• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Keamanan Komplek Perumahan One Gate System dengan Aplikasi Monitoring dan Sensor Pendeteksi Gerakan T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Keamanan Komplek Perumahan One Gate System dengan Aplikasi Monitoring dan Sensor Pendeteksi Gerakan T1 BAB IV"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian alat, dan kemudian dilakukan analisis dari hasil pengujian tersebut. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana alat bekerja, serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi.

4.1. Pengujian sensor IR (Infrared)

Pengujian sensor IR (Infrared) untuk mendeteksi penerobos yang melalui pintu rumah. Pengujian dilakukan untuk mengetahui jarak pembacaan maksimal dari sensor IR tersebut. Sensor IR terpasang pada bagian pintu rumah. Pengujian dilakukan dengan memasukkan tangan melewati pintu rumah ketika fungsi alarm sedang aktif sehingga sensor IR mendeteksi. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali dengan pengujian jarak antara tangan dan sensor IR yang dibuat bervariasi. Berikut ini adalah data hasil pengujian terhadap sensor IR yang digunakan sebagai pendeteksi penerobos pada pintu rumah :

Tabel 4.1. Pengujian jarak deteksi oleh sensor IR Jarak (cm) Uji Deteksi 1 Uji Deteksi 2 Uji Deteksi 3

(2)

Gambar 4.1. Pengujian jarak pembacaan sensor IR

Sensor IR yang digunakan memiliki potensiometer yang dapat diatur tingkat sensitivitas deteksinya. Pada pengujian sensor IR ini dicoba menggunakan tingkat sensitivitas yang paling tinggi. Setelah melakukan pengujian pada sensor IR didapat hasil pengamatan yang tercantum pada Tabel 4.1. Melalui hasil data pada Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa sensor IRyang digunakan sebagai pendeteksi penerobos pada pintu rumah memiliki jarak deteksi maksimal sebesar 8 cm.

4.2. Pengujian sensor PIR SR501

(3)

Tabel 4.2. Pengujian jarak deteksi oleh sensor PIR SR501 Jarak (m) Uji Deteksi 1 Uji Deteksi 2 Uji Deteksi 3

1 Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi

Gambar 4.2. Pengujian jarak pembacaan sensor PIR SR501

Sensor PIR yang digunakan memiliki potensiometer yang dapat diatur tingkat sensitivitas deteksinya. Pada pengujian sensor PIR ini dicoba menggunakan tingkat sensitivitas yang paling tinggi. Setelah melakukan pengujian pada sensor PIR didapat hasil pengamatan yang tercantum pada Tabel 4.2. Melalui hasil data pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sensor PIR yang digunakan sebagai pendeteksi penerobos pada bagian dalam rumah memiliki jarak deteksi maksimal sebesar 6 m.

(4)

Modul RFID reader RC522 dipasang diteras rumah untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan sensor didalam rumah (menghidupkan atau mematikan fungsi alarm). Tabel dibawah ini menunjukkan hasil pengujian jarak pembacaan tag RFID oleh modul RFID reader RC522 dengan jarak yang bervariasi. Berikut ini adalah data hasil pengujian terhadap modul RFID yang digunakan sebagai pembaca tag RFID pada bagian teras rumah :

Tabel 4.3. Pengujian jarak pembacaan tag RFID oleh modul reader RC522 Jarak tag (cm) Uji Pembacaan 1 Uji Pembacaan 2 Uji Pembacaan 3

1 Terbaca Terbaca Terbaca

Gambar 4.3. Pengujian jarak pembacaan tag RFID oleh modul reader RC522

(5)

menyalakan atau mematikan fungsi alarm pada rumah memiliki jarak deteksi maksimal sebesar 5 cm.

4.4. Pengujian modul GSM SIM800L

Modul GSM SIM800L pada pos petugas keamanan digunakan untuk mengirimkan SMS kepada pemilik rumah jika terjadi tindak penerobosan saat kondisi sensor PIR dan IR sedang aktif (fungsi alarm sedang aktif). Pengujian dilakukan dengan memasukkan tangan melalui bagian pintu rumah ketika fungsi alarm sedang aktif sehingga sistem akan mendeteksi tangan tersebut sebagai penerobos. Setelah itu sistem akan mengirimkan info melalui SMS kepada nomor handphone milik penghuni bahwa telah terjadi tindak penerobosan pada rumahnya. Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian pengiriman SMS oleh modul GSM SIM800L saat terdeteksi tindak penerobosan pada rumah penghuni sesuai dengan nomor rumah dari dipswitch :

Tabel 4.4. Pengujian pengiriman SMS oleh modul GSM SIM800L Percobaan

pengujian

ke-Uji Penerobosan 1 Uji Penerobosan 2 Uji Penerobosan 3

1 Terkirim Terkirim Terkirim

2 Terkirim Terkirim Terkirim

(6)

Gambar 4.4. Format SMS pada layar handphone penghuni saat terjadi tindak penerobosan Setelah melakukan pengujian pada modul GSM SIM800L, didapat hasil pengamatan yang tercantum pada Tabel 4.4. Melalui hasil data pada Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa modul GSM SIM800L yang dipasang pada pos petugas keamanan dapat mengirimkan info melalui SMS kepada nomor handphone penghuni rumah saat terjadi tindak penerobosan.

4.5. Pengujian aplikasi monitoring

Aplikasi monitoring pada komputer pos petugas keamanan digunakan untuk menampilkan monitoring kondisi keamanan pada setiap rumah, menampilkan serta merekam hasil gambar dari kamera monitoring, dan membuat data log jika RFID tag master milik petugas keamanan digunakan.

4.5.1. Pengujian indikator monitoring rumah saat terjadi penerobosan

Rumah yang dipantau oleh aplikasi monitoring akan berganti sesuai input nomor rumah dari dipswitch. Jika terjadi tindak penerobosan pada rumah, maka tampilan indikator keamanan rumah akan berubah menjadi merah pada bagian tampilan indikator rumah tersebut. Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian indikator keamanan rumah saat terdeteksi tindak penerobosan pada rumah penghuni :

(7)

5 Berhasil Berhasil Berhasil

6 Berhasil Berhasil Berhasil

7 Berhasil Berhasil Berhasil

8 Berhasil Berhasil Berhasil

9 Berhasil Berhasil Berhasil

10 Berhasil Berhasil Berhasil

11 Berhasil Berhasil Berhasil

12 Berhasil Berhasil Berhasil

13 Berhasil Berhasil Berhasil

14 Berhasil Berhasil Berhasil

15 Berhasil Berhasil Berhasil

(8)
(9)

Gambar 4.5.1.2. Pengujian indikator monitoring pada rumah nomor 4.

Gambar 4.5.1.3. Pengujian indikator monitoring pada rumah nomor 10.

Gambar 4.5.1.4. Pengujian indikator monitoring pada rumah nomor 16.

(10)

4.5.2. Pengujian tampilan gambar dan penyimpanan hasil gambar

Aplikasi monitoring dapat menampilkan dan menyimpan video hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera monitoring yang terhubung dengan komputer pos petugas keamanan. Video yang disimpan oleh aplikasi monitoring memiliki format MPEG. Pengujian dilakukan dengan menyalakan aplikasi nonitoring selama 30 menit, sehingga video yang dihasilkan memiliki durasi 30 menit. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali. Berikut ini adalah data hasil uji keberhasilan aplikasi monitoring dalam melakukan penyimpanan video hasil gambar dari kamera monitoring

Tabel 4.5.2. Pengujian penyimpanan video hasil gambar dari aplikasi monitoring

(11)

Gambar 4.5.2. Pengujian penyimpanan hasil gambar pada aplikasi monitoring

Setelah melakukan pengujian penyimpanan hasil gambar, didapat hasil pengamatan yang tercantum pada Tabel 4.5.2. Melalui hasil data pada Tabel 4.5.2. dapat disimpulkan bahwa aplikasi monitoring dapat menampilkan dan menyimpan hasil gambar dari kamera monitoring.

4.5.3. Pengujian pembuatan data log saat RFID tag master digunakan

Aplikasi monitoring dapat membuat data log dalam bentuk notepad dengan format ekstensi .txt ketika RFID tag master milik kepala petugas keamanan digunakan pada modul RFID reader RC522yang terdapat pada rumah penghuni. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan RFID tag master. Berikut ini adalah data hasil uji keberhasilan aplikasi monitoring dalam membuat data log :

(12)

Gambar 4.5.3. Format data log yang dibuat oleh aplikasi monitoring

Gambar

Tabel 4.1. Pengujian jarak deteksi oleh sensor IR
Gambar 4.2. Pengujian jarak pembacaan sensor PIR SR501
Tabel 4.3. Pengujian jarak pembacaan tag RFID oleh modul reader RC522
Tabel 4.4. Pengujian pengiriman SMS oleh modul GSM SIM800L
+7

Referensi

Dokumen terkait

[PJ]. Variasi pasangan tutur bagian inti memiliki frekuensi paling besar pada rangkaian pasangan tutur PJ sebanyak 64.9% dengan fungsi tuturan untuk

This refers to the expectations concerning the role and responsibilities of the Board, Senior Management, Shariah Committee and Investment Committee as described

[r]

kematangan perencanaan dan penerapan teknologi informasi di internal organisasi STMIK AKBA Makassar, proses yang dilakukan adalah melakukan komparasi pada setiap

Keberadaan kampung-kampung yang berada dalam lingkaran kraton yang nama-nama kampung tersebut berkait dengan peran dan tugas penghuninya terhadap kraton, merupakan bagian

Implementasi cluster database berbasis MySQL dan Haproxy sebagai Load Balancer dengan menggunakan satu server tambahan untuk membagi beban dari database

kapasitas 6 kg dengan ketelitian 0,1 g digunakan untuk menimbang konsentrat, volumetri dengan kapasitas 20 liter dengan kepekaan 50 ml yang berfungsi untuk menera produksi

Harga-harga untuk barang dan jasa di Jerman dan Jepang lebih tinggi dibandingkan dengan di Amerika Serikat, sehingga apa yang dapat dibeli seseorang di negara-negara tersebut