Bimbingan Teknis
Pelaksanaan DAK
Bidang Pendidikan
Tahun 2015
Berbicara mengenai Dana
Alokasi Khusus (DAK) bidang
pendidikan bagi kepala SD dan
SLTP, terkadang melahirkan
beberapa perasaan,
yaitu :
Mengapa dua perasaan
yang amat bertentangan
ini dapat berkumpul
menjadi satu ?
Karena
bagi sebagian kepala
sekolah, DAK adalah
DAK bidang pendidikan, yang
fungsinya menurut aturan
pemerintah bertujuan untuk
membiayai kebutuhan sarana
dan prasarana satuan
pendidikan dasar 9 (sembilan)
tahun dan pendidikan menengah
di beberapa daerah menjadi
ladang pemasukan atau bahkan
menjadi “ATM” pihak-pihak
Kepala
Sekolah
sebagai
penanggung jawab administratif
tertinggi
pada
satuan
pendidikan tersebut merupakan
penanggung
jawab
terakhir
penggunaan DAK.
Dalam rangka mendukung
semangat swakelola
pada sisi efisiensi dan
penghematan anggaran, sudah
seyogyanya jika harga yang
diberikan oleh calon pelaksana
swakelola setidaknya lebih
murah sedikit dibanding pasar.
Atau pelaksana memiliki
keunggulan teknologi dan
ASPEK
1. Aspek Perencanaan
a. Pedoman Pengadaan DAK
bidang pendidikan
Tujuan :
Menilai apakah pedoman pengadaan
DAK bidang pendidikan telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
b. Rencana Kebutuhan Barang/Jasa
Tujuan : pengadaan barang/jasa telah
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan baik dari segi kuantitas, kualitas dan jangka waktu.
c. Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Tujuan :
1) dana yang direncanakan/ dianggarkan untuk pengadaan barang/jasa telah
termasuk biaya persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan ketentuan.
2)alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
2
.
Aspek Ketaatan Pelaksanaan
Prosedur
a. Pejabat Pembuat Komitmen dan
Panitia Pengadaan Barang/Jasa.
b. Prosedur Pelaksanaan DAK
1) pendokumentasian proses pengadaan
barang/jasa telah dilakukan dengan memadai. 2)prosedur pemilihan penyedia barang/jasa
telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
3) penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk adalah yang memenuhi syarat menurut
ketentuan yang berlaku.
c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
1) isi kontrak pengadaan barang/jasa telah sesuai dengan ketentuan .
d.Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultan
Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa prosedur
pengadaan jasa konsultan telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Prosedur Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola
Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa prosedur
pengadaan barang/jasa secara swakelola
3. Aspek Kontrak
a. Harga Kontrak Pengadaan Barang.
Tujuan : Untuk memperoleh keyakinan bahwa harga kontrak telah memenuhi syarat paling menguntungkan dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta Pajak dan PNBP yang berkaitan dengan pengadaan
barang/jasa telah dipungut atau disetor sesuai dengan ketentuan.
b. Harga Kontrak dan Pelaksanaan Jasa Konsultan
4. Aspek Kuantitas
Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa
realisasi kuantitas pekerjaan telah
sesuai dengan kuantitas yang
5. Aspek Ketepatan
Kualitas
Tujuan : Untuk meyakinkan
bahwa kualitas pekerjaan yang
dibiayai DAK telah dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan
6. Aspek Ketepatan
Waktu
Tujuan : Untuk meyakinkan
bahwa penyelesaian DAK telah
sesuai atau tidak melampaui
jangka waktu yang ditetapkan
dalam kontrak dan
7. Aspek Pemanfaatan
Tujuan : Untuk meyakinkan
bahwa DAK yang sedang atau
telah diselesaikan/ diserahkan
telah sesuai dengan kebutuhan
dan atau telah dimanfaatkan
8. Aspek Identifikasi
Tindak Pidana Korupsi
(TPK).
Tujuan : Untuk
mengidentifikasi adanya
indikasi TPK dalam
Dimana Inspektorat !!
Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan
consulting.
Latar belakang :
paradigma pengawasan saat ini telah
mengalami perubahan sebagai konsekuensi perkembangan budaya yang mengarah pada transparansi, akuntabilitas, dan pola – pola manajemen modern. Hal ini menuntut
perubahan mindset APIP dari pola pikir lama