• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Bimbingan Teknis Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2015 | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Materi Inspektorat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Bimbingan Teknis Pengelolaan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2015 | Bidang Dikdas, Dinas Dikpora Kab. Magetan Materi Inspektorat"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Bimbingan Teknis

Pelaksanaan DAK

Bidang Pendidikan

Tahun 2015

(2)

Berbicara mengenai Dana

Alokasi Khusus (DAK) bidang

pendidikan bagi kepala SD dan

SLTP, terkadang melahirkan

beberapa perasaan,

yaitu :

(3)

Mengapa dua perasaan

yang amat bertentangan

ini dapat berkumpul

menjadi satu ?

Karena

bagi sebagian kepala

sekolah, DAK adalah

(4)

DAK bidang pendidikan, yang

fungsinya menurut aturan

pemerintah bertujuan untuk

membiayai kebutuhan sarana

dan prasarana satuan

pendidikan dasar 9 (sembilan)

tahun dan pendidikan menengah

di beberapa daerah menjadi

ladang pemasukan atau bahkan

menjadi “ATM” pihak-pihak

(5)

Kepala

Sekolah

sebagai

penanggung jawab administratif

tertinggi

pada

satuan

pendidikan tersebut merupakan

penanggung

jawab

terakhir

penggunaan DAK.

(6)

Dalam rangka mendukung

semangat swakelola

pada sisi efisiensi dan

penghematan anggaran, sudah

seyogyanya jika harga yang

diberikan oleh calon pelaksana

swakelola setidaknya lebih

murah sedikit dibanding pasar.

Atau pelaksana memiliki

keunggulan teknologi dan

(7)

ASPEK

(8)

1. Aspek Perencanaan

a. Pedoman Pengadaan DAK

bidang pendidikan

Tujuan :

Menilai apakah pedoman pengadaan

DAK bidang pendidikan telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

(9)

b. Rencana Kebutuhan Barang/Jasa

Tujuan : pengadaan barang/jasa telah

dilaksanakan berdasarkan kebutuhan baik dari segi kuantitas, kualitas dan jangka waktu.

c. Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Tujuan :

1) dana yang direncanakan/ dianggarkan untuk pengadaan barang/jasa telah

termasuk biaya persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan ketentuan.

2)alokasi waktu yang dibutuhkan untuk

(10)

2

.

Aspek Ketaatan Pelaksanaan

Prosedur

a. Pejabat Pembuat Komitmen dan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa.

(11)

b. Prosedur Pelaksanaan DAK

1) pendokumentasian proses pengadaan

barang/jasa telah dilakukan dengan memadai. 2)prosedur pemilihan penyedia barang/jasa

telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

3) penyedia barang/jasa yang akan ditunjuk adalah yang memenuhi syarat menurut

ketentuan yang berlaku.

c. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa

1) isi kontrak pengadaan barang/jasa telah sesuai dengan ketentuan .

(12)

d.Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultan

Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa prosedur

pengadaan jasa konsultan telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Prosedur Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola

Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa prosedur

pengadaan barang/jasa secara swakelola

(13)

3. Aspek Kontrak

a. Harga Kontrak Pengadaan Barang.

Tujuan : Untuk memperoleh keyakinan bahwa harga kontrak telah memenuhi syarat paling menguntungkan dan dapat

dipertanggungjawabkan, serta Pajak dan PNBP yang berkaitan dengan pengadaan

barang/jasa telah dipungut atau disetor sesuai dengan ketentuan.

b. Harga Kontrak dan Pelaksanaan Jasa Konsultan

(14)

4. Aspek Kuantitas

Tujuan : Untuk meyakinkan bahwa

realisasi kuantitas pekerjaan telah

sesuai dengan kuantitas yang

(15)

5. Aspek Ketepatan

Kualitas

Tujuan : Untuk meyakinkan

bahwa kualitas pekerjaan yang

dibiayai DAK telah dilaksanakan

sesuai dengan persyaratan

(16)

6. Aspek Ketepatan

Waktu

Tujuan : Untuk meyakinkan

bahwa penyelesaian DAK telah

sesuai atau tidak melampaui

jangka waktu yang ditetapkan

dalam kontrak dan

(17)

7. Aspek Pemanfaatan

Tujuan : Untuk meyakinkan

bahwa DAK yang sedang atau

telah diselesaikan/ diserahkan

telah sesuai dengan kebutuhan

dan atau telah dimanfaatkan

(18)

8. Aspek Identifikasi

Tindak Pidana Korupsi

(TPK).

Tujuan : Untuk

mengidentifikasi adanya

indikasi TPK dalam

(19)

Dimana Inspektorat !!

Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan

consulting.

Latar belakang :

paradigma pengawasan saat ini telah

mengalami perubahan sebagai konsekuensi perkembangan budaya yang mengarah pada transparansi, akuntabilitas, dan pola – pola manajemen modern. Hal ini menuntut

perubahan mindset APIP dari pola pikir lama

(20)
(21)

Hanya orang yang

bergerak maju

mendekati impian

berkesempatan

untuk tersandung

dan jatuh sedangkan

orang yang duduk

santai memang tidak

akan tersandung dan

(22)

Sampai Jumpa

dan

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi pendidikan karakter dalam 1. pembelajaran Ketamansiswaan di SD Taman Muda Ibu pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta dalam mengimplementasikan pendidikan

To support food diversification and quickly capture market changes and customer needs, FP Corporation promotes trend creating product development that

mekanisme keruntuhan yang berbeda. Retak dinding hanyalah indikator dari dampak adanya kerusakan gedung. Dimensi retak menunjukkan seberapa besar dampak dari adanya

FP corporation (FPCO) is leading manufacturer of simple food containers as used in supermarkets, convenience stores and other food

[r]

Keterampilan motorik siswa menentukan aktivitas belajar yang akan dilakukan siswa. Keterampilan motorik semakin berkembang dengan memanfaatkan media pembelajaran di

Miyazaki Toyota Miyazaki Auto Parts Corporation Kagoshima Toyota Kagoshima Auto Parts Corporation Note:. Regions are as defined by the Toyota National Dealers'

[r]