• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Padi di Kabupaten Toba Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Padi di Kabupaten Toba Samosir"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara agraris, dimana pertanian menjadi sektor utama karena sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Secara geografis juga Indonesia sangat diuntungkan karena terletak di garis khatulistiwa yang secara teoritis sangat cocok untuk pertanian dikarenakan seluruh wilayah yang ada di negara Indonesia bisa terkena sinar matahari secara merata dan curah hujan yang merata.

Kabupaten Toba Samosir adalah daerah agraris yang terletak pada garis khatulistiwa, dan tergolong pada iklim tropis basah. Ini membuat sebagian besar penduduk Kabupaten Toba Samosir menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari luas hamparan pertanian, khususnya lahan persawahan. Pertanian menjadi sektor andalan bagi Kabupaten Toba Samosir dalam menggerakan perekonomian daerah. Tahun 2015 sektor ini memberi kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Toba Samosir, yaitu sekitar 34,93 persen terhadap total PDRB (Toba Samosir Dalam Angka, 2016).

(2)

dari peningkatan jumlah penduduk. Dalam meningkatkan produksi padi keberadaan lahan sangat penting karena besar kecilnya produksi dipengaruhi oleh luas sempitnya lahan yang digunakan. Pada saat sekarang, intensifikasi pertanian perlu dilakukan karena mengingat seiring dengan perkembangan zaman, di masa yang akan datang lahan sawah akan terus menyusut atau beralih fungsi (Statistik Lahan Sawah Kabupaten Toba Samosir 2015).

Selain itu, curah hujan juga memegang peranan dalam keberhasilan pertumbuhan dan produksi tanaman pangan, khususnya tanaman padi. Hal ini dikarenakan curah hujan yang turun ke lahan persawahan akan mengairi tanaman padi. Disamping itu juga, curah hujan yang lebat dapat mengganggu pembungaan dan penyerbukan, dan curah hujan yang sedikit atau kekeringan dapat mematikan tanaman padi.

Maka melihat permasalahan yang ada, penulis mengambil 3 faktor yang dijadikan landasan untuk melihat produksi padi di Kabupaten Toba Samosir yaitu luas panen, curah hujan, dan hari hujan. Penulis menggunakan suatu bentuk penduga yaitu persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut mempengaruhi produksi padi di Kabupaten Toba Samosir.

Berdasarkan uraian di atas penulis untuk mengambil judul tugas akhir yaitu “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI

(3)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan korelasi antara faktor-faktor produksi padi di Kabupaten Toba Samosir?

2. Faktor manakah yang dominan mempengaruhi produksi padi di Kabupaten Toba Samosir?

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak jauh menyimpang dari sasaran yang ingin dicapai, maka penulis membatasi masalah dimana penulis hanya meneliti menggunakan data produksi padi di Kabupaten Toba Samosir dari tahun 2001-2015 dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu luas panen (ha), curah hujan (mm) dan hari hujan (hari) yang terjadi.

1.4 Kerangka dan Teori

Adapun kerangka teori yang menjadi landasan berpikir penulis dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Lahan Sawah

Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status lahan tersebut

(4)

1. Luas Lahan

Luas lahan adalah areal/tempat yang digunakan untuk melakukan usahatani di atas sebidang tanah, yang diukur dalam satuan hektar (ha). 2. Luas Panen

Luas panen adalah luasan tanaman yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur (BPS Provinsi Sumatera Utara).

2. Hujan

Hujan, memiliki dampak dramatis terhadap pertanian. Semua tumbuhan memerlukan air untuk hidup, sehingga hujan (cara mengairi paling efektif) sangat penting bagi pertanian. Pola hujan biasa bersifat vital untuk kesehatan tumbuhan, terlalu banyak atau terlalu sedikit hujan dapat membahayakan, bahkan merusak panen. Kekeringan dapat mematikan panen dan menambah erosi, sementara terlalu basah dapat mendorong pertumbuhan jamur berbahaya. Tumbuhan memerlukan beragam jumlah air hujan untuk hidup. Hujan dapat ditampung menggunakan tangki air hujan; diolah agar dapat dikonsumsi, non-konsumsi dalam ruang atau irigasi.

1. Curah Hujan

(5)

yang tiba-tiba dan ekstrim. Suatu sistem peringatan dini sangat dibutuhkan dalam pembudidayaan tanaman. Hal tersebut dapat di awali dengan membuat dan memanfaatkan model prediksi curah hujan, sehingga gambaran curah hujan beberapa periode ke depan dapat di peroleh lebih awal (Dinas Pertanian, 2006).

2. Hari Hujan

Hari hujan adalah jumlah hari hujan yang dihitung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika maupun Dinas Pertanian yang kemudian dipublikasikan dalam satuan hari.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kabupaten Toba Samosir dan mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh pada produksi padi di Kabupaten Toba Samosir.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh luas panen, curah hujan dan hari hujan terhadap hasil produksi padi.

2. Sebagai refrensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan analisis regresi berganda.

(6)

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah–langkah atauurutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu dapat terwujud.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan (Study Literature)

Dalam hal ini pengumpulan data dan keterangan-keterangan dapat dilakukan dengan membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literature pelajaran yang didapat diperkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data bersumber dari data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Satistik Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Toba Samosir. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

3. Metode Pengolahan Data

Data dianalisa menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel digunakan analisis korelasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:

(7)

2. Menentukan hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) sehingga didapat regresi Y atas .

3. Uji regresi Linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.

4. Uji korelasi untuk megetahui seberapa besar pengaruh hubungan variabel-variabel bebas tersebut terhadap variabel-variabel terikat.

1.8 Lokasi Penelitian

Dalam melakukan penijauan penulisan Tugas Akhir ini mengambil data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera dan Kabupaten Toba Samosir Sebagai tempat riset.

1.9 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini disusun secara sistematis, yang didalamnya dikemukakan bab maupun sub bab, yaitu sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, kerangka dan teori, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

(8)

menyangkut terhadap penyelesaian masalah sesuai dengan judul permasalahan yang diuraikan.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM LOKASI RISET

Bab ini menjelaskan sejarah singkat tentang Lokasi Tempat Riset yaitu Kabupaten Toba Samosir.

BAB 4 : ANALISIS DATA

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang analisa produksi dengan metode regresi linier berganda dan analisa korelasi untuk melihat hubungan antara variabel. Dimana objek penelitiannya adalah produksi padi di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2001-2015.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini penulis membahas tentang software yang digunakan dalam analisis data serta cara penggunaan dari software yang dipakai.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan

[r]

Proses (yang memanipulasi data – dijabarkan dalam bentuk DFD, object-model , atau yang lain). Jaringan (yang membawa data dalam perusahaan ataupun antara organisasi dan mitra

Dari berbagai ajaran yang disam- paikan dalam Serat Sana Sunu , adapat dikatakan bahwa karya sastra Jawa, dalam hal ini adalah Serat Sana Sunu dapat digunakan

Statistika Untuk Biologi,Farmasi,Kedokteran,dan Ilmu yang Bertautan.. Penelitian Operasional Teori

Salah satu kompetensi penilik yang harus dikembangkan adalah tentang pelaksanaan pembimbingan pada PTK PAUDNI dalam rangka meningkatkan mutu KBM padasatuan PAUDNI.Dalam rangka

Sedangkan pendidikan karakter menurut Martadi (dalam Budimansyah (2012:15) mengemukakan bahwa” pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan moral,

dengan i. Membuat Matriks Berpasangan Antar Kriteria Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Penilaian bisa