• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian 2004 Kapur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penelitian 2004 Kapur"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penggunaan Kapur Bakar dan Kapur Giling (Mill) terhadap Kuat Tekan Spesi

Abstrak

Oleh : Endaryanta dan Nuryadin Eko Raharjo

Kapur bakar dan kapur giling (mill) merupakan bahan perekat yang sering digunakan dalam pekerjaan pasangan batu kali, pasangan bata merah, plesteran dan siar. Karena alasan ekonomi, kapur bakar dan mill ini sering juga digunakan sebagai bahan tambah pada spesi (mortar). Seberapa besar kuat tekan (kuat-desak) spesi yang menggunakan kapur bakar dan spesi yang menggunakan kapur giling (mill)? Spesi yang mana yang lebih tinggi kuat desaknya?. Inilah alasan dilakukannya penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menguji kuat desak dua macam spesi yaitu spesi yang menggunakan kapur bakar dan spesi menggunakan kapur giling (mill). Komposisi campuran bahan susun spesi diatur 4 macam, yaitu 1pc:1/4kp:3ps, 1pc:3/4kp:3ps, 1pc:1kp:3ps dan 1pc:2kp:3ps. Jumlah sampel yang digunakan adalah 6 buah untuk masing-masing komposisi sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 48 buah. Penelitian dilakukan di laboratorium bahan bangunan Jurudan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik UNY.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) rerata kuat tekan spesi dengan komposisi 1pc:1/4kp:3ps adalah 24,79 Mpa untuk spesi dengan kapur bakar dan 16,3 Mpa untuk spesi dengan kapur giling (mill), (b) rerata kuat tekan spesi dengan komposisi 1pc:3/4kp:3ps adalah 14,14 Mpa untuk spesi dengan kapur bakar dan 13,28Mpa untuk spesi dengan kapur giling (mill), (c) rerata kuat tekan spesi dengan komposisi 1pc:1kp:3ps adalah 12,28 Mpa untuk spesi dengan kapur bakar dan 8,78 Mpa untuk spesi dengan kapur giling (mill) (d) rerata kuat tekan spesi dengan komposisi 1pc:2kp:3ps adalah 8,56 Mpa untuk spesi dengan kapur bakar dan 7,18 Mpa untuk spesi dengan kapur giling (mill), (e) terdapat perbedaan nilai kuat tekan antara spesi menggunakan kapur bakar dengan spesi yang menggunakan kapur giling (mill). (b) Kuat tekan spesi yang menggunakan kapur bakar lebih tinggi dari pada spesi yang menggunakan kapur giling (mill), dan

Kata kunci : spesi, kuat tekan, kapur giling, kapur bakar (mill).

Referensi

Dokumen terkait

Individualization mengombinasikan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual. Model ini memperhatikan perbedaan pengetahuan awal siswa untuk mencapai prestasi

Kualitas pribadi sebagai tujuan konseling realitas adalah individu yang memahami dunia riilnya dan harus memenuhi kebutuhannya dalam kerangka kerja ( framework

Sebagai oranisme manusia membutuhkan energi dan mengaturnya dengan baik. Dalam hal ini dorongan seksual dan dorongan agresi perlu dipahami. Manusia perlu mengatur energi

burgesagoa zuen, Erresuma Batuan langile gehiagok hartu zuten parte, Frantzian amatasunaren aitzakia erabili zen emakumeen bozka aldarrikatzeko… Baina, oro har, emakume langileak

Dalam suatu proses konsumsi, pelanggan tidak akan berhenti hanya sampai pada proses konsumsinya saja, namun pelanggan akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi yang

Ijin Belajar yang diikuti oleh pegawai internal BKPSDM Kota Palembang yang sedang atau akan menduduki jabatan struktural yang lebih tinggi dimaksudkan sebagai upaya

Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa burnout dipicu oleh beban pekerjaan yang melebihi kemampuan karyawan sehingga akan menyebabkan kinerja karyawan yang

Penurunan gas TPA dapat terjadi oleh praktek pengelolaan TPA yang menyebabkan berat sampah tertimbun (W), Karbon Organik Terdegradasi (DOC), fraksi Karbon Organik Terdegradasi