• Tidak ada hasil yang ditemukan

UANG JASA PARA ANGGOTA DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH UNTUK PERTAMINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UANG JASA PARA ANGGOTA DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH UNTUK PERTAMINA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1990

TENTANG

UANG JASA PARA ANGGOTA DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH UNTUK PERTAMINA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 18 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971. dianggap perlu unt uk mengat ur kembali uang j asa para Anggot a dan Sekret aris Dewan Komisaris Pemerint ah unt uk Perusahaan Pert ambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) dalam suat u Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 t ent ang Perusahaan Pert ambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2971) sebagaimana t elah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1974 (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3045);

MEMUTUSKAN :

Dengan mencabut Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 1972 (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 55).

(2)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 2 - 2

Pasal 1

Uang j asa Ket ua, Wakil Ket ua, Anggot a dan Sekret aris Dewan Komisaris Pemerint ah unt uk PERTAMINA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3), ayat (4) dan Pasal 18 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 dit et apkan oleh Ment eri Pert ambangan dan Energi.

Pasal 2

Uang j asa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah j umlah bersih set elah dikurangi dengan Paj ak Penghasilan.

Pasal 3

Ket ua, Wakil Ket ua, Anggot a dan Sekret aris Dewan Komisaris Pemerint ah yang melakukan perj alanan dinas unt uk keperluan PERTAMINA mendapat biaya perj alanan dinas sesuai perat uran yang berlaku bagi Direksi PERTAMINA.

Pasal 4

Uang j asa, paj ak penghasilan dan biaya perj alanan dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 3 dibebankan pada anggaran PERTAMINA.

Pasal 5

(3)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 3 - 3

Pasal 6

Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Pert ambangan dan Energi.

Pasal 7

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan. Agar set iap orang dapat menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 28 Mei 1990

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 28 Mei 1990

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA t t d

Referensi

Dokumen terkait

PORTAL SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TAHUN 2013 Kopertis Wilayah 03.. Kopertis Wilayah III (ptu_03) Login sebagai PT Pengusul UBAH

Akan tetapi, rentang konsumen dari produk ikan hiu di tingkat akhir ( end consumer ) sangatlah luas, sehingga pendekatan yang terlalu spesifik bukan merupakan cara

Konsep diri pada penelitian ini terkait dengan pengetahuan individu tentang dirinya sendiri, harapan individu terhadap dirinya sendiri, dan penilaian.. individu

Hasil Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa setelah diberikan layanan konseling behavioristik teknik operant conditioning sebayak tiga kali pertemuan, RA yang

Kadar Serat, Sifat Organoleptik, dan Rendemen Nugget Ayam yang Disubtitusi dengan Jamur Tiram ( Plerotus ostreatus ).. Pengaruh Pemberian Tepung Susu sebagai Bahan

Uji unit dalam kontek OO tidak melakukan uji pada tiap modul secara individual seperti uji unit dari perangkat lunak konvensional, namun unit terkecil yang

Arti dari perintah Gambar 6 yaitu: d : untuk melihat isi dari paket. Log yang dapat dibaca adalah Log yang tersimpan dalam bentuk libpcap format. SNORT dapat membaca

Selasa, 2 Juli 2103 Rapat Akhir Tanggap Darurat 09.00 Wita Di Aula Kantor Bupati Selasa, 2 Juli 2103 Peresmian Kelompok Tani Wanita 11.00 Wita.. Santren Jurang Sejelo, Dusun