• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERIAN UANG JASA KEPADA ANGGOTA DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH PADA PERTAMINA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBERIAN UANG JASA KEPADA ANGGOTA DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH PADA PERTAMINA"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 1972

TENTANG

PEMBERIAN UANG JASA KEPADA ANGGOTA DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH PADA PERTAMINA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 18 ayat (4) Undang-undang

Nomor 8 Tahun 1971, dianggap perlu untuk mengatur pemberian

uang jasa kepada Anggota dan Sekretaris Dewan Komisaris

Pemerintah Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

Negara (PERTAMINA).

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 76; Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2971).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PEMBERIAN UANG JASA KEPADA ANGGOTA

DAN SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS PEMERINTAH

PADA PERTAMINA.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-Pasal 1

(1). Ketua, Wakil Ketua, Anggota dan Sekretaris Dewan

Komisaris Pemerintah sebagaimana yang masing-masing

dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) dan Pasal 18 ayat (2)

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 menerima uang jasa

yang besarnya ditetapkan sebagai berikut :

a. Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) sebulan untuk

Ketua, Wakil Ketua dan Anggota;

b. Rp. 35.000,- (tiga puluh lima ribu rupiah) sebulan untuk

Sekretaris.

(2). Perubahan atas besarnya uang jasa tersebut pada ayat (1) Pasal

ini ditetapkan dengan Keputusan Presiden atas usul Menteri

Pertambangan.

Pasal 2

Kepada Staf dari Sekretariat Dewan Komisaris Pemerintah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-undang

Nomor 8 Tahun 1971 diberikan uang jasa yang pengaturannya

ditetapkan lebih lanjut oleh Dewan Komisaris Pemerintah, dengan

ketentuan setinggi-tingginya Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu

rupiah).

Pasal 3

Uang jasa tersebut pada ayat (1) Pasal 1 Peraturan Pemerintah ini

yang diterima oleh Ketua, Wakil Ketua, Anggota dan Sekretaris

Dewan Komisaris Pemerintah adalah jumlah bersih uang jasa

setelah dikurangi pajak pendapatan.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-Pasal 4

Untuk perjalanan yang dilakukan bagi keperluan dinas Pertamina,

Dewan Komisaris Pemerintah dan Sekretaris Dewan Komisaris

Pemerintah mendapat penggantian biaya menurut peraturan yang

berlaku bagi Direksi Pertamina.

Pasal 5

Diluar uang jasa dan biaya perjalanan dinas tersebut pada ayat (1)

Pasal 1 dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah ini Dewan Komisaris

Pemerintah dan Sekretaris Dewan Komisaris Pemerintah tidak

mendapat fasilitas apapun dari dan atas beban Pertamina.

Pasal 6

Uang jasa dan biaya perjalanan dinas tersebut ayat (1) Pasal 1, Pasal

2 dan Pasal 4 Peraturan Pemerintah ini dibebankan kepada

Pertamina.

Pasal 7

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Pemerintah ini

akan diatur tersendiri.

Pasal 8

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkannya.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

4

-Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 27 Desember 1972

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOEHARTO

JENDERAL TNI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 27 Desember 1972

SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

SUDHARMONO SH.

MAYOR JENDERAL TNI.

---CATATAN

Kutipan: LEMBARAN NEGARA TAHUN 1972 YANG TELAH DICETAK

Referensi

Dokumen terkait

· CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer  · CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer  · CMYK lebih

Fungsi dosimetri didapat berupa kurva isodosis dan fungsi anisotropi distribusi dosis pada medium udara dan air dan akan dibandingkan dengan apa yang telah menjadi kesepakatan

Siswa mempunyai banyak masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam membaca. Oleh karena itu, guru bahasa inggris harus kreatif dalam memilih teknik untuk

Penelitian ini juga menunjukan terdapat 3 orang anak yang hasil tes perkembangan bahasanya gagal yaitu dapat dilihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan

1) Pacaran sebagai masa rekreasi, karena remaja memperoleh pengalaman yang menyenangkan. Dianggap menyenangkan, karena remaja memperoleh pengalaman baru untuk

Sehingga untuk penelitian ini menggunakan algoritma SVM sebagai metode untuk pengklasifikasian serta beberapa fitur lain yang lebih dominan dalam mewakili suatu

Di SD non-PMRI (a) Guru aktif mentransfer pengetahuan kepikiran siswa yang menerimanya secara pasif; (b) Siswa kurang aktif hanya diam, mendengar, apa yang disampaikan oleh