• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKPJ PENATAAN RUANG 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKPJ PENATAAN RUANG 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

h a l | 1 5 5

4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

4.1.5.1 KONDISI UMUM

Penataan ruang adalah suatu konsep pemikiran atau gagasan yang mencakup penataan semua kegiatan beserta karakteristiknya berkaitan dengan ruang atau lokasi dalam suatu wilayah kawasan. Untuk meningkatkan manfaat wilayah atau kawasan yang maksimal diperlukan perhatian yang teliti terhadap perlindungan lingkungan, efisiensi, sinergi dan keserasian pada potensi ekonomi di lingkungan tersebut. Ini dapat diartikan bahwa pentingnya keterpaduan dalam perencanaan pembangunan adalah untuk mencapai peningkatan kesejahteraan yang maksimal.

Dalam rangka mewujudkan konsep pengembangan wilayah yang di dalamnya memuat tujuan dan sasaran yang bersifat kewilayahan di Indonesia, maka ditempuh melalui upaya penataan ruang yang terdiri dari 3 (tiga) proses utama, yakni : a) proses perencanaan tata ruang, yang menghasilkan Rencana Tata Ruang b) Proses pemanfaatan ruang, yang merupakan wujud oprasionalisasi rencana tata ruang atau pelaksanaan pembangunan itu sendiri; c) proses pengendalian pemanfaatan ruang yang terdiri atas mekanisme perijinan dan penertiban terhadap pelaksanaan pembangunan agar tetap sesuai dengan rencana tata ruang dan tujuan penataan ruang wilayahnya.

Rencana Tata Ruang Wilayah (R TRW) Kota Semarang disusun sebagai arahan pemanfaatan ruang kota secara umum

yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah baik tingkat nasional (RTRWN), provinsi (RTRWP) maupun RTRW kab / kota. Pemanfaatan ruang yang bersifat makro ini perlu ditindaklanjuti dengan pengaturan permasalahan teknis seperti ketentuan tata masa bangunan, intensitas pemanfaatan lahan, persyaratan prasarana minimum, fungsi dan kewenangan kelembagaan, dan sebagainya. Pengaturan teknis ini ditujukan agar dapat mengendalikan pemanfaatan ruang dan pembangunan Kota Semarang agar sesuai dengan rencana tata ruang yang ditetapkan. Kebijakan penataan ruang Kota Semarang ditetapkan dalam Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011 – 2031. Tujuan RTRW Kota Semarang merupakan arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang pada aspek

keruangan, yang pada dasarnya mendukung terwujudnya ruang wilayah na sional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan

(2)

h a l | 1 5 6 mampu menciptakan suatu pemanfaatan ruang yang tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungan.

4.1.05.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan pada Urusan penataan ruang diarahkan pada upaya untuk mewujudkan indikasi program dalam rencana tata ruang ke dalam program-program pembangunan, penegakan hukum (law enforcement) yang tegas, dan tersedianya aparat pelaksana yang bertanggung jawab.

Program-program pembangunan pada Urusan Penataan Ruang yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Tata Ruang

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

6. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 7. Program Pengelolaan Reklame

Kebijakan dan program dalam Urusan Penataan Ruang diarahkan pada upaya untuk mengimplementasikan apa yang telah dirumuskan dalam dokumen rencana tata ruang dan menjadikan landasan serta acuan kebijakan spasial bagi pembangunan lintas sektor maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat berkelanjutan secara teratur dan selaras dengan didukung aturan hukum yang tegas (law-enforcement).

Pada tahun 2014 program-program yang dilaksanakan pada urusan Penataan Ruang adalah sebagai berikut :

Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.

(3)

h a l | 1 5 7 Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelaksanaan tugas kedinasan. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Perencanaan Tata Ruang

Program ini diarahkan untuk fasilitasi dan koordinasi dalam rangka implementasi rencana tata ruang dengan cara memastikan indikasi program RTRW masuk dalam program pembangunan tahunan, serta memastikan setiap program pembangunan mengacu pada dokumen rencana tata ruang, sehingga dalam jangka waktu yang telah direncanakan seluruh target program dapat terlaksana sepenuhnya.

2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Program ini diarahkan bagi tercapainya struktur dan pola ruang sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang melalui pengendalian pembangunan dan penyediaan media informasi tata ruang secara visual bagi masyarakat dan stakeholder sehingga diharapkan hasil-hasil pembangunan, perencanaan infrastruktur kota, dan perencanaan kota dapat tersosialisasikan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah sehingga masyarakat dan berbagai stakeholder dapat mengetahui rencana dan perkembangan kota dan pada gilirannya dapat memberikan respon balik berupa saran dan masukan sehingga arah pembangunan kota sesuai dengan harapan segenap lapisan masyarakat.

3. Program Pengelolaan Reklame

Program ini diarahkan untuk penyusunan updating database reklame dan pengendalian reklame sehingga pemasangan reklame dapat sesuai dengan kaidah tata ruang dan keindahan kota, serta intensifikasi penagihan tunggakan reklame untuk mencapai optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah di bidang reklame.

4.1.05.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.05.3.1 PENDANAAN

Anggaran Program Penunjang Urusan Penataan Ruang

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(4)

h a l | 1 5 8

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.660.000 2.750.000 35,90 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

166.160.000 103.550.179 62,32

3 Pengadaan kendaraan dinas / operasional 1.885.000.000 0 0,00

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 110.364.000 90.381.200 81,89 5 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

105.166.000 71.607800 68,09

6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10.000.000 1.118.500 11,19

7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

1.154.211.000 84.250.000 7,30

8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10.000.000 3.556.500 35,57 9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

1.000.000 160.000 16,00

10 Penyediaan Makanan dan Minuman 31.145.189 23.014.600 73,89 11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah

140.000.000 103.790.090 74,14

12 Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian

30.000.000 21.450.000 71,50

13 Belanja jasa penunjang administrasi perkantoran

171.612.000 59.928.000 34,92

JUMLAH SKPD 3.822.318.189 565.556.869 44,05

SKPD : Dinas PJPR

14 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

30.800.000 14.137.983 45,90

15 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

30.400.000 17.391.900 57,21

16 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 218.350.000 216.528.300 99,17 17 Penyediaan Jasa kebersihan kantor 4.350.000 4.231.500 97,28 18 Penyediaan Alat Tulis Kantor 50.000.000 49.991.550 99,98 19 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

36.000.000 29.242.850 81,23

20 Penyediaan Makanan dan Minuman 31.342.000 13.333.350 42,54 21 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah

130.000.000 112.713.700 86,70

22 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 78.000.000 40.794.000 52,30 23 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke

Dalam Daerah

1.500.000 1.000.000 66,67

24 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

25.000.000 18.400.600 73,60

JUMLAH SKPD 635.742.000 517.765.733 72,96

JUMLAH PROGRAM 4.458.060.189 1.083.322.602 57,30

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

360.518.000 271.952.615 75,43

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

61.542.000 51.694.500 84,00

3 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 30.000.000 15.000.000 50,00

JUMLAH SKPD 452.060.000 338.647.115 71,09

SKPD : DINAS PJPR

(5)

h a l | 1 5 9

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % ) 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 66.320.300 64.290.000 96,94 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 1.225.670.000 1.145.161.400

93,43

8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor 52.000.000 45.420.500

87,35

9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung

Kantor 5.000.000 2.767.500

55,35

10 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mebelair 5.000.000 4.895.000 97,90 11 Belanja Modal Kantor 119.150.000 93.478.125 78,45 12 Pengadaan Pakaian Kerja Kantor 57.830.000 54.663.000 94,52 JUMLAH SKPD 2.177.470.300 2.046.616.925 88,43

JUMLAH PROGRAM 2.629.530.300 2.385.264.040 83,09

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : DINAS PJPR

1 Asuransi Kecelakaan Kerja Pegawai Dinas PJPR

52.000.000 50.596.000 97,30

JUMLAH PROGRAM 52.000.000 50.596.000 97,30

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

20.000.000 16.099.950 80,50

2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 20.000.000 10.079.900 50,40 3 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi

anggaran

20.000.000 20.000.000 100,00

4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

20.000.000 20.000.000 100,00

5 Penyusunan pelaporan target pendapatan 50.000.000 40.100.000 80,20

6 Penyusunan Lakip 20.000.000 20.000.000 100,00

7 Penyusunan LKPJ SKPD 20.000.000 20.000.000 100,00 8 Penyusunan Renja SKPD 20.000.000 19.998.400 99,99 9 Penunjang kinerja PA, PPK, bendahara dan

pembantu

93.470.000 85.660.000 91,64

10 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

200.000.000 200.000.000 100,00

11 Penyusunan RKA dan DPA murni 15.000.000 15.000.000 100,00 12 Penyusunan RKA perubahan &DPA

perubahan

15.000.000 15.000.000 100,00

13 Perencanaan program kegiatan DTKP 31.500.000 12.790.175 40,60 14 Monitoring dan evaluasi kegiatan DTKP 38.000.000 19.011.100 50,03 15 Penyusunan laporan CALK 15.000.000 15.000.000 100,00

JUMLAH SKPD 714.620.000 640.700.425 89,66

SKPD : DINAS PJPR

15 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi

(6)

h a l | 1 6 0

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % ) 16 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun 20.000.000 19.768.500 98,84

17 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 20.000.000 18.712.500 93,60 19 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan 19.650.000 18.725.000 95,29 20 Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah) 7.000.000 6.719.000 95,99

21 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja

Pertanggung Jawaban) 9.000.000 8.513.200 94,59

22 Penyusunan Renja 9.000.000 8.649.000 96,10

23 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

SKPD 19.000.000 18,498,700 97,36

24 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 6.500.000 6.187.500 95,19 JUMLAH SKPD 116.650.000 111.960.900 95,98

JUMLAH PROGRAM 714.620.000 405.700.425 77,31

Anggaran Program Pelaksana Urusan Penataan Ruang

1. Program Perencanaan Tata Ruang

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Inventarisasi dan Penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Perkotaan

193.000.000 16.445.273 8,52

2 Penyusunan Perwal Tentang RTBL 150.000.000 29.274.000 19,52 3 Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Bangunan

Cagar Budaya

100.000.000 335.000 0,34

4 Pembuatan Peta Planing Kota Semarang 150.000.000 10.153.441 6,77 5 Labelisasi Bangunan Cagar Budaya 150.000.000 150.000.000 100 6 Penyusunan Materi Raperda Rencana Detail

Tata Ruang Kota (RDTRK)

750.000.000 13.926.727 1,86

7 Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL)

300.000.000 83.864.000 27,95

8 Peningkatan Akses Sistem Informasi KRK Digital

100.000.000 14.580.000 14,58

9 Raperda PSU (Prasarana Sarana Utilitas) 150.000.000 150.000.000 100 10 Penyusunan Perwal Retribusi Jasa

Umum(Penggantian Biaya Cetak Peta),Jasausaha&Perijinan Tr

100.000.000 100.000.000 100

11 DED Penataan Kawasan Kali Semarang 50.000.000 50.000.000 100 12 Sosialisasi Penyerahan PSU 50.000.000 50.000.000 100

JUMLAH SKPD 2.243.000.000 668.578.441 6,63

SKPD : BAPPEDA

13 Koordinasi Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

445.235.000 334.807.700 75,20

JUMLAH SKPD 445.235.000 334.807.700 75,20

JUMLAH PROGRAM 2.688.235.000 1.003.386.141 37,33

2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Proses Pengukuran dan Penandaan Keterangan Rencana Kota

(7)

h a l | 1 6 1

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

( % ) 2 Pengawasan dan Pengendalian Bangunan

Serta Tempat Usaha

250.000.000 101.535.700 40,61

3 Operasionalisasi Tim Ahli Bangunan Gedung dan SLF, Tim Pelestari Cagar Budaya

600.000.000 217.439.021 36,24

4 Operasionalisasi IPTB (Ijin Bekerja Pelaku Teknis Bangunan Gedung)

50.000.000 32.120.000 64,24

JUMLAH PROGRAM 1.000.000.000 382.145.921 38,21

3. Program Pengelolaan Reklame

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI (RP)

PERSEN TASE

( % )

SKPD : DINAS PJPR

1 Intensifikasi Penagihan Tunggakan Reklame 20.000.000 18.940.000 94,70 2 Evaluasi Penataan Tata Letak Titik Reklame 50.000.000 47.553.000 95,11 3 Monitoring, Pemantauan dan Pengendalian

Titik Reklame

528.000.000 394.169.000

74,65 4 Pengembangan Potensi dan Kerjasama 60.000.000 55.120.500 91,87 5 Pembuatan Pos Operasional PJPR 110.000.000 108.764.000 98,88 6 Penyusunan Naskah Akademik (NA) Raperda

Penyelenggaraan Reklame

100.000.000 92.161.000 92,16

JUMLAH PROGRAM 868.000.000 716.707.500 82,57

4.1.05.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Penataan ruang di tahun 2014 sebagai tahapan dalam implementasi kebijakan yang tertuang dalam Perda No 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang tahun 2011-2031. Beberapa kegiatan fasilitasi dan koordinasi perencanaan tata ruang dan lingkungan hidup studi telah dilaksanakan, dalam rangka menyusun implementasi program RTRW antara lain :

1. Koordinasi dan Fasilitasi Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang

Daerah (BKPRD).

(8)

h a l | 1 6 2

2. Dokumen Koordinasi Perubahan Iklim.

Pada tahun 2014 koordinasi perubahan iklim merupakan kegiatan tindaklanjut pada tahun sebelumnya, dimana dalam kegiatan ini lebih mengutamakan kepada upaya-upaya dalam rangka tindak lanjut dari kegiatan tahun sebelumnya mulai dari koordinasi penanganan Banjir di DAS Sungai Beringin, penanaman Mangrove, penanganan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah dan kegiatan sosialisasi perubahan iklim serta penyelanggaraan workshop dan seminar bersakala global terkait dengan perubahan iklim seperti penyelenggaraan kegiatan Desiminasi Perubahan Iklim bersama Mercy Corps dan Resilient City 100 (RC 100).

3. Koordinasi Perencanaan Tata Ruang.

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2014 lebih difokuskan kepada implementasi fisik Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusak (P3KP) berupa penataan dan pembangunan Taman Srigunting di kawasan kota lama.

Tata ruang saat ini menjadi acuan dan dasar bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kota Semarang. Oleh karena itu urusan koordinasi perencanaan tata ruang merupakan kegiatan yang sangat penting untuk terus dilakukan guna mengembangkan informasi, sosialisasi dan menyelesaikan beberapa permasalahan terkait dengan tata ruang.

4. Inventarisasi dan Penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Perkotaan.

Kegiatan ini merupakan transfer management, penyerahan fasilitas PSU oleh penyelenggara perumahan kepada Pemerintah Kota dalam hal penguasaan, pengoperasian dan perawatan PSU, transfer tanggungjawab, penyerahan pengawasan PSU kepada Pemerintah Kota, transfer kewajiban, perihal pembiayaan, perlindungan konsumen dengan PSU kepada Pemkot, jaminan hidup layak bagi masyarakat kota maupun penghuni perumahan. Pada tahun 2014 dilakukan penyerahan PSU oleh 3 pengembang kepada Pemerintah Kota Semarang yaitu: Perumahan Mangunsari Asri, Perumahan Puri Bukit Ngaliyan, dan Perumahan Puri Graha Sartika.

5. Penyusunan Perwal tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

(RTBL).

(9)

h a l | 1 6 3

6. Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Bangunan Cagar Budaya.

Penyusunan kebijakan ini, bertujuan untuk mendata secara teknis kondisi bangunan cagar budaya. Dari hasil pendataan ini dibuatkan juga kebijakan pengendalian terhadap bangunan cagar yang dimaksud sehingga dapat dijadikan pedoman pengembangan bangunan cagar budaya.

7. Pembuatan Peta Planning Kota Semarang.

Terlaksananya percepatan pelayanan publik di bidang perijinan bangunan dan merupakan proses alih media arsip menjadi data elektronik yang dapat diolah sesuai dengan kebutuhannya dan mendukung penerapan teknologi elektronik sehingga penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat, akses layanan lebih mudah, pemeliharaan data lebih murah dan lebih mudah. Kegiatan ini dilakukan bertahap setiap tahun mencakup satu Kecamatan dengan tingkat akurasi sampai dengan planning persil. Pada tahun 2014 ini telah diselesaikan pembuatan peta planning digital untuk Kecamatan Banyumanik.

8. Labelisasi Bangunan Cagar Budaya.

Terlaksananya labelisasi terhadap bangunan cagar budaya terhadap 4 bangunan cagar budaya di tahun 2014.

9. Penyusunan Materi Raperda Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK).

Tersedianya Naskah Akademis dan dokumen Rancangan Perda RDTRK sebagai pendukung dalam legalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Perda) RDTR Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahun 2013, dimana dari target naskah akademis RDTRK sebanyak 10 Bagian Wilayah Kota (BWK) telah diselesaikan pada tahun 2014 ini.

10. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor Jalan Brigjen Sudiarto.

Tersedianya dokumen RTBL koridor jalan Brigjen Sudiarto, sebagai acuan bagi Pemerintah Kota Semarang dalam pengendalian pengembangan kawasan perencanaan dan juga sebagai pengarah pembangunan fisik kawasan dalam rangka penataan kembali penggunaan ruang, pengembangan atau penyediaan prasarana kawasan dan sarana lingkungan serta untuk menyiapkan strategi implementasi panduan rancangan kota pada kawasan perencanaan.

11. Peningkatan Akses Sistem Informasi KRK Digital.

(10)

h a l | 1 6 4

12. Penyusunan Raperda Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU).

Merupakan kegiatan lanjutan tahun 2013, dimana di tahun 2014 ini telah tersusun draft raperda PSU Kota Semarang.

13. Penyusunan Perwal Retribusi Jasa Umum (Penggantian Biaya Cetak Peta),

Jasa Usaha &Perijinan Tertentu.

Tersusunnya draft Perwal yang merupakan penjabaran lebih rinci dari Perda Kota Semarang No. 2 tahun 2009 tentang Retribusi sebagai acuan pelaksanaan pembayaran retribusi jasa umum, jasa usaha & perijinan tertentu.

14. DED Penataan Kawasan Kali Semarang.

Tersusunnya dokumen perencanaan teknis untuk pengembangan kawasan kali Semarang yang direncanakan untuk dilaksanakan pekerjaan fisiknya di tahun 2015.

15. Sosialisasi Penyerahan PSU.

Terlaksananya sosialisasi Peraturan Walikota Semarang No. 31 tahun 2009 tentang Penyediaan dan Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman kepada Pengembang Perumahan di Kota Semarang agar menyerahkan PSU kepada Pemerintah Kota Semarang setelah selesai masa pemeliharaan.

16. Proses Pengukuran dan Penandaan Keterangan Rencana Kota.

Terlaksananya pelayanan masyarakat terhadap proses pengukuran pada pemohon KRK disertai penandaan Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Jalan (GSJ) setelah memperhatikan pedoman/acuan peta planning Tata Ruang Kota Semarang, mencapai 4.500 pemohon KRK.

17. Pengawasan dan Pengendalian Bangunan serta Tempat Usaha.

Terbentuknya Tim Pengawasan dengan tujuan agar dapat melaksanakan pengawasan terhadap bangunan dan tempat usaha yang belum berijin dan pengawasan terhadap pelaku pembangunan/usaha di 16 Kecamatan yang melakukan pelanggaran atas ijin yang sudah diterbitkan Pemerintah Kota Semarang

18. Operasionalisasi Tim Ahli Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi

(SLF), Tim Pelestari Cagar Budaya.

(11)

h a l | 1 6 5

19. Operasionalisasi IPTB (Ijin Bekerja Pelaku Teknis Bangunan Gedung).

Beroperasinya pemberian IPTB kepada ahli profesi untuk menunjang penyelenggaraan bangunan gedung di kota Semarang sebanyak 200 ijin.

20. Jumlah kegiatan penertiban reklame sebanyak : 60 kegiatan, dengan jumlah reklame yang ditertibkan / dibongkar sebanyak : 39.400 reklame terdiri dari reklame baliho, neon box, dan umbul-umbul. Kegiatan pembongkaran reklame difokuskan pada pembongkaran baliho yang terletak di badan-badan jalan di kota Semarang karena sudah tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan, sehingga tidak diperbolehkan lagi memasang reklame melintang di jalan ( bando ), di median jalan termasuk delta, baik di Jalan Nasional, Provinsi, maupun Kota.

21. Sosialisasi kebijakan tentang reklame diadakan sebanyak : 2 kali bertempat di ruang komisi C dab D Gedung Moch Ikhsan lantai 8, diikuti sebanyak 150 orang peserta yang terdiri dari : Penyelenggara/ Biro Reklame, dengan materi : Sosialisasi Perwal No. 510.1/757/2013 tentang Penetapan tata letak Reklame pada ruas jalan kawasan pemetaan di Kota Semarang.

4.1.05.5 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Beberapa permasalahan yang dihadapi terkait Urusan Wajib Penataan Ruang pada tahun 2014 yaitu :

1. Masih banyaknya kegiatan pembangunan di Kota Semarang yang peruntukannya tidak sesuai dengan RTRW Kota Semarang, selain itu juga banyaknya perencanaan pembangunan di Kota Semarang yang belum teridentifikasi dalam Perda RTRW.

2. Banyaknya SKPD dan pihak swasta yang terkait dalam kegiatan perubahan iklim sehingga banyak kegiatan yang membutuhkan perencanaan yang panjang dan komitmen bersama. Hal ini yang menjadi kendala karena pada pelaksanaan banyak dari tim yang terdiri dari Stakeholder dan beberapa SKPD tidak hadir dalam setiap kegiatannya.

3. Banyaknya kegiatan yang yang perlu mendapatkan rekomendasi dari Tim BKPRD belum terselesaikan dikarenakan keterbatasan waktu yang ada pada masing-masing tim.

(12)

h a l | 1 6 6 5. Sedangkan kendala yang menyebabkan pendapatan Dinas Penerangan Jalan dan

Pengelolaan Reklame menurun adalah:

- Ijin titik Reklame tidak memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang belaku, serta beberapa ijin yang saat ini masih dalam proses.

- Diberlakukannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sehingga titik reklame yang berada di lahan Bina Marga, Jasa Marga dan Jalan Nasional tidak boleh lagi dipungut retribusi sewa lahan. - Dicabutnya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Retribusi Ijin Penyelenggaraan Reklame, sehingga pemasangan reklame yang berada di halaman/bangunan sendiri tidak lagi dipungut retribusi.

- Diberlakukannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2012 tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-bagian Jalan, sehingga tidak diperbolehkan lagi memasang reklame melintang di jalan (bando), di median jalan termasuk delta, baik di Jalan Nasional, Provinsi, maupun Kota.

4.1.05.6 RENCANA TINDAK LANJUT

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan urusan wajib penataan ruang, rencana tindak lanjut yang akan ditempuh adalah :

1. Perlu adanya review pada perda No 14 tahun 2011 tentang RTRW pada tahun 2015 sesuai dengan ketentuan pelaksaan review RTRW minimal setiap lima tahun sekali guna meningkatkan kualitas dari perda tersebut;

2. Penyusunan jadwal kerja dan anggaran yang lebih detail pada kegiatan koordinasi tata ruang dan perubahan iklim;

3. Perlunya peningkatan kegiatan koordinasi untuk dapat memberikan keluaran berupa dokumen dan pentahapan yang lebih jelas guna meningkatkan kualitas kinerja pada kegiatan tata ruang dan lingkungan hidup.

4. Sosialisasi kepada masyarakat umum terutama dalam hal pemasangan reklame dan penerangan jalan umum untuk menghindari maraknya pemasangan reklame dan penerangan jalan umum illegal.

(13)

h a l | 1 6 7

4.1.05.7 PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Prestasi dan penghargaan atas pelaksanaan Urusan Wajib Penataan Ruang tahun anggaran 2014 adalah :

1. Penghargaan Utama Lomba Krenova Provinsi Jawa Tengah dengan temuan “Dispenser Tenaga Matahari”, dan sebagai penemu Andika Jaka Saputra Dkk, Pelajar SMKN 7 Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

influences their psychological and physiological, directly it will influence their study or learning outcome for first students at dormitory because they move

Catatan: - Beri tanda silang (X) pada pilihan yang sesuai - Tulis dengan huruf balok dan menggunakan

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI SENDANGAN LOKASI : KECAMATAN MATUARI, KOTA BITUNG. SUMBER DANA : APBD KOTA BITUNG THN ANGGARAN :

Penelitian dilaksanakan secara survai di 3 kecamatan penghasil jahe wilayah Kabupaten Magelang, yaitu Kecamatan Borobudur (Desa Candirejo dan Kradenan) Sawangan

[r]

Dari hasil wawancara dengan responden, diketahui bahwa terpuaskannya mereka atas pekerjaan yang dilaksanakan karena pencapaian hasil kerja yang baik, tidak hanya akan