• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1202676 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1202676 Chapter5"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

113

Arismawati, 2016

HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN (FORGIVENESS) DENGAN KECEMASAN (ANXIETY) PADA REMAJA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini mendeskripsikan keseluruhan bab dari hasil penelitian yang

telah didapatkan, dalam bentuk simpulan serta rekomendasi bagi Guru BK atau

Konselor, peneliti selanjutnya dan keterbatasan penelitian.

5.1 Simpulan

Kecenderungan pemaafan (forgiveness) dan kecenderungan kecemasan

(anxiety) pada remaja yang orangtuanya bercerai berada pada kategori sedang.

Kecenderungan pemaafan (forgiveness) lebih rendah dibandingkan dengan

kecenderungan kecemasan (anxiety) sehingga kecenderungan pemaafan

(forgiveness) berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecemasan (anxiety)

pada remaja yang orangtuanya bercerai. Artinya jika kecenderungan pemaafan

(forgiveness) pada peserta didik (remaja) menurun maka kecenderungan

kecemasan (anxiety) akan meningkat. Pengaruh pemaafan (forgiveness) terhadap

kecemasan (anxiety) sebesar 11,7%, sisanya sebanyak 88,3% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut diuraikan

beberapa rekomendasi sebagai masukan terutama bagi Guru BK atau Konselor

dan peneliti selanjutnya.

5.2.1.Guru Bimbingan dan Konseling

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan pemaafan

(forgiveness) dan kecenderungan kecemasan (anxiety) pada peserta didik (remaja)

yang orangtuanya bercerai berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut maka rekomendasi yang dapat diberikan kepada Guru BK atau

(2)

114

1. Dalam merancang program BK yang akan membantu para peserta didik

mengembangkan karakternya, ada baiknya jika Guru BK memperhatikan

aspek pemaafan (forgiveness) yang dapat membantu mengurangi tingkat

kecemasan peserta didik melalui layanan bimbingan pribadi.

2. Pelayanan bimbingan pribadi diarahkan kepada bimbingan yang sesuai

dengan konsep Permendikbud nomor 111 tahun 2014, yaitu (a) perbaikan

dan penyembuhan, yang bertujuan agar peserta didik dapat memperbaiki

kekeliruan dalam berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak

sehingga kecemasan peserta didik dapat mengurangi; (b) pemeliharaan,

tujuannya agar peserta didik dapat menjaga kondisi pribadi yang

sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam

dirinya seperti memiliki pemaafan; dan (c) pengembangan, tujuannya untuk

membantu peserta didik agar dapat mengembangkan pemaafan dalam

dirinya.

3. Teknik konseling yang dapat dilaksanakan dalam penyelenggaraan layanan

bimbingan pribadi yaitu dengan menggunakan teknik konseling CBT

(Cognitive Behavior Therapy). CBT (Cognitive Behavior Therapy)

mengajarkan konseli (peserta didik) tetang perilaku maladaptif, gejalanya

dan cara memprediksi munculnya suatu gejala, dengan memfokuskan pada

cara berpikir positif dan strategi pemecahan masalah yang tidak hanya untuk

mengatasi perilaku yang maladaptif tersebut tetapi juga bagaimana

mengembangkan suatu hubungan dan merespon kejadian dalam kehidupan

sehari-hari. Melalui CBT, Guru BK atau konselor dapat mengajak peserta

didik berlatih untuk mengurangi gejala kecemasan dan mengontrol

gejalanya serta bertindak sebagai pemberi peneguh saat peserta didik

memperoleh perilaku barunya. Untuk mengurangi gejala kecemasan tersebut

dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi aset kekuatan karakter seperti

aspek pemaafan (forgiveness) yang dapat membantu mengurangi tingkat

(3)

115

5.2.2.Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengumpulan data tidak

hanya satu sekolah saja akan tetapi beberapa sekolah yang berbeda agar hasilnya

lebih konklusif. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan beberapa variabel

yang dapat melihat besarnya faktor-faktor lain yang memengaruhi pemaafan

selain kecemasan seperti kualitas hubungan, empati, karakteristik kepribadian, dan

tingkat kelukaan. Peneliti selanjutnya juga diharapkan dapat mengembangkan dan

melaksanakan uji empiris program pribadi untuk mengurangi kecemasan dan

program untuk meningkatkan pemaafan pada peserta didik sehingga dapat

diketahui program seperti apa yang efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan

dan meningkatnya pemaafan.

5.2.3.Katerbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian yaitu: (a) sampel dalam penelitian ini

terbatas; (b) sepanjang pengetahuan peneliti dengan tema atau judul forgiveness

masih sangat terbatas, bahkan mungkin belum ada. Atas dasar tersebut, maka: (1)

perlu dikaji ulang tentang validitas dan reliabilitas penelitian agar lebih

terstandardisasi. Untuk tingkat validitasnya dilakukan dengan cara menambah

atau meningkatkan jumlah responden yang terlibat dalam penelitian; (2) penelitian

selanjutnya dilakukan pada jenjang satuan pendidikan yang lebih sederajat.

Misalnya SD, SMP, MI, SMA, MA, dan SMK; (3) siswa-siswi yang dijadikan

sebagai sampel penelitian adalah peserta didik yang label keluarganya normal

atau orangtua yang lengkap; (4) dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan

membuat layanan bimbingan dan konseling yang berjudul atau bertema tentang

(4)
(5)

Arismawati, 2016

HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN (FORGIVENESS) DENGAN KECEMASAN (ANXIETY) PADA REMAJA YANG ORANGTUANYA BERCERAI

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pembangunan sistem pembelian dan penjualan barang ini, menggunakan jenis penelitian studi kasus pada instansi, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara

[r]

Sebagai media promosi, web menampilkan informasi tentang produk batik Pacitan yang ditampilkan dalam 3 menu yaitu menu home untuk melihat produk dengan jumlah terbatas, menu

Perlakuan lama fermentasi 36 jam dan ketebalan chips 1mm dapat digunakan untuk menghasilkan tepung ubi jalar terfermentasi dengan karakteristik fisik terbaik.. Kata

Pengolahan data secara terkomputerisasi juga mampu membantu dalam mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, mengetahui barang apa yang paling

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan. © Ulpi Pauziah 2014

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arti dan latar belakang pemberian nama tempat yang ada di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang, mengidentifikasi