• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PMP 1402386 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PMP 1402386 Chapter5"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Sekolah Bintang Madani Bandung mengembangkan falsafah dan metode pembelajaran yang berbeda dari sekolah lainnya. Konsep itu terdiri dari Leadership, Entrepreneurship, Homy Green School dan Brain Based Learning.

Kesimpulan disusun berdasarkan pembahasan pada fokus penelitian yang diajukan. Fokus penelitian tersebut adalah budaya belajar serta mutu layanan pembelajaran di Sekolah Bintang Madani Bandung sebagai dampak dari budaya belajar.

5.1.1 Budaya Belajar di Sekolah Bintang Madani Bandung

Pendidikan berbasis kepemimpinan dengan konsep “Green Global School” yang mendasari pengembangan kurikulum di Sekolah Bintang Madani Bandung sudah diimplementasikan cukup baik dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan jiwa kepemimpinan sudah diaplikasikan dengan memberikan kesempatan kepada setiap siswa menjadi ketua kelas secara bergiliran serta pelaksanaan kegiatan outbound. Pembelajaran kewirausahaan diimplementasikan melalui kegiatan market day dan cooking class.

(2)

diimplementasikan oleh para guru dengan memancing antusias siswa terlebih dahulu lalu memotivasi siswa untuk mempelajari sesuatu berdasarkan motivasi dalam dirinya.

Oleh karena itu animo masyarakat begitu sangat tinggi sehingga penambahan kelas dari tahun ke tahun meningkat sangat drastis bahkan berkali-kali lipat. Hal ini menunjukkan tingkat keberhasilan dalam membangun citra dan kepuasaan pelanggan yaitu orangtua siswa dan siswa di Sekolah Bintang Madani Bandung sangat tinggi.

Budaya belajar di Sekolah Bintang Madani Bandung didasari oleh dua hal, pertama sekolah menjadi partner orangtua dan kedua, sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan. Dan berdasarkan hasil observasi serta wawancara, kebanyakan orangtua dan siswa merasa puas, nyaman dan senang bersekolah di Sekolah Bintang Madani Bandung.

Upaya-upaya yang dilakukan di Sekolah Bintang Madani Bandung dalam mengembangkan budaya belajar yaitu memberikan keteladanan, pembiasaan dan menggunakan metode yang menyenangkan dan berdasarkan pengalaman. Selain itu juga proses pembelajarannya juga menyenangkan dan berdasarkan pengalaman. Hal itu terlihat dari adanya simulasi, games atau permainan ringan yang dilakukan sebelum memulai kelas. Bahkan ada siswa yang menyarankan untuk lebih ditambah lagi permainannya dan lebih variatif lagi. Sebagian besar orangtua juga mendukung proses pembelajaran di Sekolah Bintang Madani Bandung dengan metode menyenangkan tersebut.

(3)

banyak lagi perwakilan siswa Sekolah Bintang Madani yang dikirimkan ke olimpiade atau perlombaan lainnya.

5.1.2 Mutu Layanan Pembelajaran di Sekolah Bintang Madani Bandung sebagai Upaya Pengembangan Budaya Belajar

Kurikulum di Sekolah Bintang Madani Bandung 100% menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pengembangan kurikulumnya sudah sesuai dengan pedoman penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Isi dan muatan KTSP nya pun sudah sesuai. Namun, ada penambahan dengan kurikulum khas di Sekolah Bintang Madani Bandung yaitu muatan Al Qur’an, kepemimpinan dan kewirausahaan. Sehingga dalam proses pembelajarannya masih belum terlalu fokus pada standar kompetensi lulusan karena terlalu banyak muatan serta kategori pembelajaran.

KTSP di Sekolah Bintang Madani Bandung menggunakan model tematik untuk kelas 1 dan 2, dan model tematik serta portofolio atau proyek yang harus diselesaikan untuk kelas 3-6 Sekolah Dasar. Kelemahannya adalah jika ada satu bidang studi yang memang belum bisa dimasukkan ke dalam tema pembelajaran maka akan ada mata pelajaran yang belum maksimal disampaikan. Selain itu model tema dan proyek perlu diawasi konsistensinya karena sangat bergantung pada media pembelajaran.

Penyusunan silabus di Sekolah Bintang Madani Bandung sudah mengikuti penyusunan silabus, baik yang tematik maupun proyek. RPP yang disusun dan digunakan oleh guru-guru di Sekolah Bintang Madani Bandung juga sama dengan RPP pada umumnya. RPP di Sekolah Bintang Madani Bandung mengikuti langkah-langkah penyusunan RPP. Namun, diturunkan menjadi lesson plan dan weekly plan

(4)

Implementasi pembelajaran di Sekolah Bintang Madani Bandung sudah cukup baik. Sekolah memberikan kebebasan dan fasilitas kepada siswa untuk merekonstruksi pengetahuannya sendiri dan memaknainya berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata yang didapat. Proses pembelajaran di Sekolah Bintang Madani Bandung dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan dalam lingkungan yang bersih dan nyaman, dengan fasilitas yang lengkap, tentunya dapat mengoptimalkan dan memaksimalkan kerja otak.

Namun, sayang sekali untuk pembelajaran kepemimpinan belum ada indikator keberhasilannya. Tidak seperti pembelajaran kewirausahaan, indikatornya dapat dilihat dari jumlah perolehan keuntungan dari penjualan yang dilakukan. Ternyata memang untuk tingkat Sekolah Dasar pembelajaran kepemimpinan hanya sebuah penerapan dan pembiasaan saja.

Proses penilaian yang dilakukan di Sekolah Bintang Madani Bandung bersifat komprehensif, baik penilaian proses maupun hasil belajar, yang meliputi aspek kognitif, psikomotor dan afektif. Hal itu sesuai dengan prinsip penilaian dalam model tematik. Jenis penilaian yang dilakukan ada dua yaitu tes dan non tes. Jenis tes meliputi tes tulis, tes lisan dan praktek untuk menilai kognitif dan psikomotor siswa. Non tes dilakukan melalui observasi untuk mengetahui perkembangan akhlaq, sikap dan nilai siswa selama proses pembelajaran. Pelaporan hasil belajar diberikan dalam bentuk dua raport, raport dari diknas dan raport berupa narasi perkembangan proses pembelajaran siswa.

Namun, dalam raport narasi kategori penilaiannya begitu banyak sehingga terkesan tidak fokus dan membuat upaya obervasi kurang optimal. Walaupun melalui pendekatan individu, penilaian yang dilakukan jadi terkesan subjektif.

(5)

Madani Bandung. Dari kelima dimensi jasa pendidikan yang diungkapkan oleh Zeithaml Parasuraman, Berry, yaitu Tangible (Bukti Fisik), orangtua siswa dan siswa memberikan pernyataan positif, bahkan alasan utama memilih Sekolah Bintang Madani adalah karena bangunan dan fasilitasnya yang bagus dan lengkap.

Dalam dimensi Empathy (Perhatian) para orangtua siswa dan siswa kebanyakan berpendapat positif bahwa guru dan sekolah memiliki perhatian terhadap para peserta didik. Sedangkan untuk dimensi Responsiveness (Daya Tanggap) dari guru Sekolah Bintang Madani terhadap masalah yang dihadapi siswa harus ditingkatkan. Karena tidak semua guru merespon dengan cepat dan tidak selalu para guru merespon langsung.

Dalam dimensi Reliability (Keandalan) yaitu keandalan guru dalam mengajar dan kompetensi guru masih terus diupgrade dan dilatih kembali. Beberapa guru masih kurang variatif sehingga terkesan membosankan. Tidak semua penjelasan dari guru mudah dipahami oleh siswa, tergantung dari mata pelajarannya dan metode pembelajarannya. Oleh karena itu diperlukan standar penilaian tersendiri bagi para guru.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan Sekolah Bintang Madani Bandung banyak yang sudah sesuai dengan harapan pelanggan yaitu siswa dan orangtua siswa. Walaupun ada beberapa hal yang belum sesuai dengan yang dijanjikan seperti kelengkapan fasilitas dan upgrading para pengajar. Selain itu, ada beberapa konsep yang belum maksimal implementasinya yaitu pembelajaran kepemimpinan dan homy green school yang belum jelas indikator penilaiannya. 5.2 Implikasi dan Rekomendasi

(6)

1. Kebijakan budaya belajar sebaiknya tertulis dan terdokumentasikan agar lebih jelas dan dipahami bersama. Selain itu kebijakan setiap kelas sebaiknya hampir disamakan agar tidak terjadi perbedaan yang mencolok.

2. Sebaiknya fasilitas yang dijanjikan sebelumnya agar segera ditunaikan, supaya para pelanggan tidak merasa kurang puas. Selain itu fasilitas yang sudah kurang baik segera untuk diperbaiki agar tidak menganggu kenyamanan siswa.

3. Untuk proses pembelajaran kepemimpinan sebaiknya ditingkatkan lagi dan lebih bervariasi agar hasil dari proses pembelajarannya dapat dinilai dan diukur secara akurat. Maka segera temukan indikator penilaiannya dalam proses pembelajaran kepemimpinan.

4. Citra Sekolah Bintang Madani Bandung sebetulnya sudah baik di mata masyarakat, namun perlu banyak pembuktian lagi melalui kejuaraaan dan perlombaan prestasi para siswanya atau bahkan para guru dan sekolahnya dapat dibuktikan melalui keikutsertaan dalam ajang perlombaan dan kejuaraan. Untuk itu harus lebih banyak lagi mengikuti ajang tersebut.

5. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran maka perlu perencanaan pelasanaan pembelajaran yang baik serta diimplementasikan lebih baik lagi.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Because of their location in low-relief areas on the coast, mangrove habitats are vulnerable recipients of toxic and other hazardous substances from land-based sources.

Untuk mencegah pihak lain mendeteksi dan menggunakan kembali session identifier milik user lain pada jaringan dan aplikasi yang sama, aplikasi ini harus tetap dapat melacak alamat

Keuan gan Desa yan g m em adai (baik dari APBN, APBD, ADD, dan sebagain ya) m en jadi peluan g.. Dalam kon teks pen gelolaan aset AMPL, diberikan beberapa altern atif an tara

Pasien belum minum obat untuk mengurangi rasa nyeri di bagian

Gangguan vestibuler yang paling sering ditemui, dengan gejala rasa pusing berputar diikuti mual muntah dan keringat dingin, yang dipicu oleh perubahan posisi

Dari pengujian operasi remote PLC utama ( Master Station ) dapat disimpulkan bahwa kendali jarak jauh / operasi remote PLC utama adalah operasi dimana PLC utama ( Master

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi. Tema

Cara pemberian temulawak yaitu secara oral sebanyak 2 gelas sehari, diminum pagi dan sore saat 2 hari sebelum menstruasi dan hari pertama sampai hari kedua menstruasi,