JUDUL PROGRAM TABASRANGAN
(TABUNGAN BOTOL BEKAS RAMAH LINGKUNGAN) BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Nur Azizah Wulandari/1401415023/2015 Miftahudin Rohmatulloh/1401415048/2015
Deska Rahmawati/1401415446/2015 Abdul Habib/6211413045/2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
Halaman Sampul ...i
Halaman Pengesahan ...ii
Daftar Isi ...iii
Ringkasan ...iv
BAB I. PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...2
1.3 Tujuan ...2
1.4 Luaran yang Diharapkan ...2
1.5 Manfaat Kegiatan ...2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3
BAB III. METODE PELAKSANAAN...5
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...6
4.1 Anggaran Biaya...6
4.2 Jadwal Kegiatan ...7
LAMPIRAN - LAMPIRAN ...8
RINGKASAN
Disekitar kita begitu banyak barang bekas yang sudah tak terpakai lagi, seperti botol plastik bekas minuman. Padahal barang – barang bekas seperti itu bisa menimbulkan global warming apabila di bakar dan untuk mengurainya membutuhkan waktu sekitar 50 juta tahun.
Maka dari itu, penulis melakukan suatu inovasi dan kreasi dari barang bekas yang ada di sekitar kita, khususnya limbah plastik bekas botol minuman.
Produk yang dihasilkan adalah sebuah tabungan yang terbuat dari botol plastik. Penulis berharap dengan mendaur ulang dapat mengurangi polusi akibat pembakaran sampah, serta mengembangkan kreatifitas dan daya seni dari mahasiswa sendiri, serta mendatangkan keuntungan ekonomis yang memuaskan.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Akhir-akhir ini masalah, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat. Bertambahnya jumlah limbah plastik bekas botol minuman dapat kita manfaatkan menjadi sebuah produk untuk semua kalangan masyarakat. Botol plastik bekas minuman mineral dapat kita buat menjadi sebuah tabungan mini yang multiguna. Menyimpan uang merupakan salah satu kegunaan tabungan botol bekas minuman mineral. Selain menjadi tabungan, kita juga bisa menjadikan tabungan botol bekas sebagai hiasan meja belajar yang menarik dilihat sehingga memanjakan mata kita. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah tidak terimplementasi secara optimal harus kita jadikan batu tolakan untuk memulai memanfaatkan limbah menjadi sesuatu barang yang bernilai ekonomis dan multiguna untuk kehidupan sehari-hari bagi kita.
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula limbah yang dihasilkan. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Limbah adalah buangan yang dihasilkan suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. TABASRANGAN sangat berbeda dengan produk-produk lainnya, TABASRANGAN dibuat dari botol mineral yang kita konsumsi sehari-hari sehingga kita dapat memanfaatkan langsung secara efektif dan sesua kreativitas kita sendiri.
tidak membuang limbah tersebut dengan cuma-cuma dan limbah tersebut dapat berguna bagi keberlangsungan hidup kita.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.Bagaimana cara pemanfaatan limbah plastik botol bekas minuman di masyarakat sekitar?
2.Bagaiman prospek usaha TABASRANGAN (Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan) agar menjadi barang yang banyak peminat?
1.3 Tujuan
Tujuan dari PKM-K ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pemanfaatan limbah plastik botol bekas minuman di masyarakat sekitar
2. Mengetahui prospek usaha TABASRANGAN (Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan) menjadi barang yang diminati benyak orang
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah :
1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dan masyarakat dalam rangka bereksperimen mengenai hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
2. Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi.
3. Tabungan Botol Bekas ini diharapkan dapat menjadi sebuah barang yang dapat mempengaruhi seseorang agar hidup hemat.
1.5 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari program yang dimaksud adalah :
1. Melatih kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi pengolahan limbah menjadi suatu karya yang bermanfaat.
2. Membantu mempromosikan TABASRANGAN ( Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan) agar diketahui masyarakat, terutama oleh kaum muda. 3. Memberikan produk inovatif dan alternatif baru kepada masyarakat untukmemanfaatkan limbah menjadi hal yang lebih berguna
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Dengan kondisi suhu yang cukup tinggi dan banyaknya aktivitas yang dilakukan masyarakat khususnya mahasiswa sendiri, maka air mineral kemasan sangatlah dibutuhkan di semua kalangan. Limbah plastik bekas botol minuman mineral pastilah meningkat seiring dengan banyaknya kebutuhan masyarakat. Kurang terkondisinya limbah plastik bekas botol mineral menyebabkan terganggunya kehidupan di lingkungan sekitar. Dengan demikian kita jadikan limbah plastik botol bekas minuman dari mahasiswa kita kumpulkan dan kita olah menjadi tabungan mini. Terbuangnya botol bekas minuman mineral dengan sia-sia memotivasi kami menjadikan ini sebuah prospek usaha TABASRANGAN.
Kehidupan asrama yang terkadang krisis air galon, menambah sumber limbah plastik botol bekas minuman mineral. Hal ini menambah sumber bahan yang dibutuhkan untuk prospek kerja kami. Oleh karena itu, daerah ini sangat cocok jika diadakan pemanfaatan limbah plastik botol bekas air mineral sebagai tabungan mini yang multiguna serta menarik.
2.2 Analisis Ekonomi Target Pasar
Segmentasi usaha ini kepada seluruh kalangan masyarakat khususnya mahasiswa, karena menabung merupakan kegiatan yang mengandung nilai positif tinggi untuk setiap orang. Dengan adanya TABASRANGAN (Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan) yang efektif untuk mengurangi limbah, orang dapat lebih hidup berhemat dan menyisihkan uangnya untuk kehidupan mendatang.
Keberlangsungan Usaha
Demi menjaga keberlangsungan usaha TABASRANGAN (Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan) maka dalam menjalankan usaha ini akan diterapkan sistem modal tetap dan pembentukan modal bersama. Modal tetap yaitu modal yang berasal dari instansi dalam hal ini yaitu Dikti. Modal yang diberikan akan di manfaatkan semaksimal mungkin sehingga dapat mengembangkan minat dalam berwirausaha. Sedangkan pembentukan usaha modal bersama berasal dari uang kas yang didapat dengan menyisihkan keuntungan tiap bulannya.
menggunakan sistem online dalam pemasaran produk kami. Yang kedua, kami menaruh produk kami di tempat-tempat perdagangan, misalkan Indomaret dan lainnya, sebagai sarana mempromosikan produk kami. Selain itu, kami akan membuat brosur atau pamflet, serta iklan online dengan media sosial untuk mendukung promosi produk kami. Kami juga akan mengadakan sosialisasi pentingnya menabung kepada anak-anak SD, SMP dan seterusnya dengan tujuan mengajak mereka membeli produk kami sebagai usaha kecil dalam menabung.
Profit
Target pendapatan per bulan
100 x 20.000 = Rp 2.000.000 per bulan
BAB III. METODE PELAKSANAAN METODE PRODUKSI
Metode produksi pada usaha TABASRANGAN (Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan) terdiri atas beberapa tahap yaitu:
1. Pengumpulan Bahan
Bahan pembuatan TABASRANGAN adalah botol air mineral, sehingga kita akan mengumpulkan bahan tersebut dengan cara membuat kafetaria yang menyediakan berbagai macam minuman berbahan dasar air mineral, kemudian menjajikannya dalam gelas. Sedangkan botol kemasan air mineral dikumpulkan kemudian dumanfaatkan menjadi sebuah tabungan yang menarik.
2. Pembuatan TABASRANGAN (Tabungan Botol Bekas Ramah Lingkungan)
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ini yakni  Botol air mineral 1,5 liter atau yang 600 ml 2 buah
 Kater/ silet  Gunting  Plester/ lakban
 Kertas atau kain yang bermotif cerah Proses Pembuatan
1. Pertama-tama kita siapkan beberapa botol plastik mnuman seperti botol minuman coca-cola,
2. Potong botol air mineral menjadi dua dari bawah di ukur 15 cm yang satu sekitar 10 cm
3. Setelah dipotong tinggal jadikan satu saja dengan plaster. Sebelum dijadikan satu di bagian potogan yang berukuran 10 cm dibuat sobekan, sekitar 3 cm panjangnya dan lebar sekitar 0,5 cm.
4. Tahap menghias sesuai dengan selera supaya lebih menarik untuk ditaruh di atas meja belajar.
3. Pemasaran TABASRANGAN
Media yang digunakan : poster, omline
Sasaran : masyarakat umum, anak-anak, remaja, mahasiswa Berjualan di kampus dan asrama putri PGSD-Semarang, mengikuti bazar dan ekspo, berjualan di pasar-pasar tradisional.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya N
o
JENIS PENGELUARAN BIAYA
1. Botol air mineral 200.000
2. Cutter 100.000
3. Gunting 100.000
4. Plester 200.000
5. Kertas/kain bermotif 200.000
6. Transportasi 2.000.000
7. Tempat pembuatan 3.000.000
8. Fasilitas internet 200.000
TOTAL 6.000.000
1.1 Jadwal Kegiatan
. Tahap Kegiatan Bulan
ke-I II III IV V
1. Persiapan Kegiatan Persiapan Alat dan Bahan Pembuatan Pamflet dan Brosur Observasi Lokasi Penjualan 2. Pembuatan TABASRANGAN
3. Penjualan Produk dan Promosi 4. Evaluasi Kegiatan