• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DAN FASILITAS LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN 2 SURAKARTA | jamal | Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia 9393 21136 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DAN FASILITAS LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN 2 SURAKARTA | jamal | Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia 9393 21136 1 PB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jkpk

ISSN 2503-4146 ISSN 2503-4154 (online)

212

PENGARUH MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI

DAN FASILITAS LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA SMKN 2 SURAKARTA

Abdul Jamal

1,*

, Sutrisno

2

, Rusito

3

1Mahasiswa Program Pascasarjana S2 Unnes, Semarang, Indonesia 2Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan - PTB, UNS, Surakarta, Indonesia

3Pengawas Mapel Kimia Kabupaten Brebes, Indonesia

*Keperluan korespondensi, email : Abdul_jamal41@yahoo.co

Received: 1 August , 2016 Accepted: 1 December , 2016 Online Published: December 30, 2016...

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajarnya.Metode pokok yang digunakan adalah metode observasi dengan populasi sejumlah 427 siswa . sampel penelitian secara proporsional random sampling, instrumen pengumpul data berupa angket minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar siswa. Dari hasil uji validitas dengan korelasi produk moment dan uji reliabilitas dengan teknik belah dua item didapat angket minat 35 item yang valid sebanyak 30 buah dengan indeks reliabilitas sebesar 0,9347 dan hasil uji coba angket fasilitas belajar dari 25 item yang valid 22 item dengan indeks reliabilitas sebesar 0,8934.Dari analisis tersebut diperoleh hasil : rY1.2 = 0,6974 dan rY2.1=0,5152 serta koefisien determinasi RX1X2.Y=0,6963 dan hasil pengujian F untuk koefisien determinasi sebesar 34,3537. Sedangkan R kritik (n=75; 5%)= 0,2270 dan F tabel (2;73;0,05) = 4,860. Dengan demikian rY1.2 dan rY2.1 lebih besar dari r kritik demikian juga F hitung lebih besar dari F tabel.Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan : minat melanjutkan ke perguruan tinggi mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar. Demikian juga fasilitas belajar siswa juga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.Sumbangan relatif minat melanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar siswa masing sebesar 66,64% dan 33,36%. Sedangkan sumbangan efektifnya masing-masing 46,405% dan 23,289%.Berdasarkan penelitian ini, maka dalam meningkatkan prestasi belajar maka perlu memperhatikan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan fasilitas belajar siswa.

Kata kunci : minat, fasilitas, prestasi belajar

ABSTRACT

(2)

coefficient of determination RX1X2.Y = 0.6963 and F test results for coefficient of determination equal to 34.3537. While R criticism (n = 75; 5%) = 0.2270 and F table (2; 73; 0,05) = 4.860. Thus rY1.2 and rY2.1 greater than r criticism likewise F count larger than F table.With these results we can conclude: the interest to go to college to have a positive influence on learning achievement. Likewise, students learning facilities also a positive effect on learning achievement.The relative contribution of interest to go to college and study facilities for students respectively 66.64% and 33.36%. While the effective contribution of each 46.405% and 23.289%.Based on this study, then in improving learning achievement it is necessary to pay attention to the interest to continue their studies to university and student learning facilities.

Keywords: interest, facilities, academic achievement

PENDAHULUAN

Didalam proses belajar mengajar

ada satu hal yang dijadikan satu tujuan,

yaitu terjadinya perubahan tingkah laku

pada subyek didik. Untuk melihat apakah

ada perubahan tingkah laku setelah proses

belajar mengajar, banyak cara diantaranya

adalah hasil dari belajar (prestasi belajar).

Namun demikian tidak setiap proses belajar

mengajar, akan menimbulkan suatu

peru-bahan tingkah laku pada subyek didik.

Tidak adanya perubahan tingkah laku pada

subyek didik , disebabkan ada beberapa

faktor. Faktor yang mempengaruhi proses

belajar mengajar banyak sekali, antara lain

subyek didik sendiri, guru, sarana dan

prasarana dan juga faktor lingkungan.

Faktor yang mempengaruhi

pres-tasi belajar adalah faktor individual yaitu :

1)kematangan, 2) kecerdasan, 3) latihan, 4)

motivasi 5) faktor pribadi, 6) minat

Sedangkan yang termasuk faktor

ling-kungan yaitu : 1) keluarga/keadaan rumah

tangga 2) guru, 3) cara mengajar, 4)

alat-alat yang digunakan dalam belajar

mengajar 5) kesempatan 6) motivasi sosial.

Didalam proses belajar mengajar

ada suatu hal yang dijadikan suatu tujuan,

yaitu terjadinya perubahan tingkah laku

pada subjek didik. Untuk melihat apakah

tingkah laku setelah proses belajar

menga-jar, banyak cara diantaranya adalah hasil

belajar (prestasi belajar). Namun demikian

tidak setiap proses belajar mengajar, akan

menimbulkan suatu perubahan tingkah laku

pada subjek didik. Tidak adanya perubahan

tingkah laku pada subjek didik, disebabkan

ada beberapa faktor. Faktor yang

mem-pengaruhi proses belajar mengajar banyak

sekali, antara lain subjek didik sendiri, guru,

sarana dan prasarana dan juga faktor

lingkungan.

Minat merupakan salah satu aspek

kepribadian seseorang. Sehingga siswa

yang berminat ingin melanjutkan ke

pergu-ruan tinggi , ia akan melakukan hal-hal

yang diminati tersebut dan hal itu

menya-ngkut dengan keadaan dirinya.

Cony Semiawan dalam bukunya

Dewa Ketut Sukardi mengemukakan bahwa

menurut pengertian yang bersifat umum,

yang dimaksud dengan minat (interest)

adalah suatu keadaan mental yang

meng-hasilkan respons terarah pada suatu situasi

atau obyek tertentu yang menyenangkan

dan memberi kepuasan kepadanya

(statis-fiers). Demikian minat dapat menimbulkan

(3)

berbuat bila ada stimulasi khusus sesuai

dengan keadaan tersebut

Sedang bagaimana keberadaan

minat dalam aspek-aspek individual

sese-orang yang berkenaan dengan karakteristik

lainnya, berikut faktor-faktor yang

mem-pengaruhi minat yaitu faktor dari luar

maupun faktor dari dalam.

1) Faktor dari dalam individu adalah

doronga yang muncul dengan

sen-dirinya tanpa disadari sehingga

timbul perasaan senang terhadap

obyek atau rangsangan yang

da-tang secara otomatis.

a) Kepribadian, b) fantasi, c) jenis

kelamin, d) usia,

2) Faktor-faktor dari luar individu

adalah segala susuatu yang

dike-nal oleh individu kemudian

mera-ngsang dan menyentuh perasaan ,

sehingga menimbulkan perasaan

senag pada obyek yang

ber-sangkutan.

a) Pengalaman, b) keadaan sosial

ekonomi c) peranan sosial

yang diharapkan

Adapun fasilitas belajar Sekolah

Menengah Kejuruan fasilitas belajar teori

dan fasilitas belajar praktek. Dengan

fasi-litas belajar yang sesuai dengan kurikulum

mungkin akan dapat tercapai prestasi

bela-jar siswa yang optimal. Tentang fasilitas

belajar yang dimaksudkan disini adalah

seluruh alat, sarana prasarana situasi dan

kemungkinan yang lain yang dapat

menun-jang kelancaran proses belajar mengajar.

Fasilitas itu dapat sesuatu yang dimilki oleh

siswa sendiri, misalnya alat alat pelajaran,

ruang belajar dan lain lain ataupun sesuatu

yang dimiliki sekolah seperti adanya

perpustakaan, laboratorium dan lain-lain.

Ada sebagian kecil siswa sekolah

mene-ngah kejuruan yang sudah bekerja di suatu

perusahaan, misalnya kontraktor dalam

menggambar tidak seperti apa yang

diha-rapkan . hal ini disebabkan karena

sedikit-nya fasilitas laborat perusahaan yang

dimiliki sangat sedikit atau kurang

memadai.

Pada umumnya laboratorium itu

merupakan tempat yang tertutup tetapi hal

itu tidaklah mutlak. Laboratoium dapat

ber-fungsi sebagai tempat utnuk memecahkan

masalah, mendalami suatu fakta, melatih

keterampilan dan berfikir ilmiah,

mena-namkan sikap ilmiah dan

mengembang-kannya.

Menurut Tim Dika Konsultan (2004 ;4)

terdapat 3 jenis laboratorium :

1) Laboratorium Dasar, merupakan

laboratorium yang

memperke-nalkan dan memungkinkan siswa

memahami konsep dan prinsip

dasar, prinsip yang menjadi

tun-tutan untuk pengembangan

penge-tahuan lanjutan

2) Laboratorium pengembangan,

rupakan laboratorium yang

me-ngemban tugas khusus, sesuai

dengan spesialisasinya. Kegiatan

laboratorium pengembangan

teru-tama dititik beratkan pada

penda-laman bidang studi. Oleh karena itu

dilaboratorium pengembangan

di-mungkinkan untuk melakukan

kegi-atan yang sifatnya menguji konsep

dan prinsip yang telah ada,

di-samping kegiatan yang menjurus

pada penemuan konsep dan

(4)

3) Laboratorium penelitian,

meru-pakan laboratorium penelitian yang

terdapat dilingkungan perguruan

tinggi atau suatu lembaga kajian

yang bergerak dalam disiplin ilmu

tertentu.

Tabel 1. : Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah minat melanjutkan ke perguruan tinggi

No Kelas

Sedangkan histogram dari sebaran

frekwensi dari minat melanjutkan ke

perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

Gambar 1 : histogram frekwensi skor minat melanjutkan ke perguruan tinggi

Dengan melihat hal diatas fasilitas

belajar merupakan suatu faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Suatu hal yang dapat kita buat contoh

mi-salnya, pada pelajaran kimia, akan tetapi

perlengkapan laboratorium baik alat

mau-pun bahan praktek kimia tidak lengkap

bah-kan mungkin tidak ada, hal ini jelas abah-kan

menghambat pelajaran kimia, sehingga

prestasi belajarnya juga akan berpengaruh.

Data minat didapat dari hasil

ang-ket tentang minat melanjutkan

kepergu-ruan tinggi yang telah diujicobakan.

Se-dangkan deskripsi data tentang hasil

ter-sebut sebagai berikut : data ini mempunyai

jangkauan 18 dengan skor tertinggi 116

dan skor terendah 98. Rata-rata skor

ada-lah 108,773 dengan standar deviasi adaada-lah

4,5711.

Untuk dapat belajar dengan

sebaik-baiknya diperlukan adanya suasana dan

perlengkapan maupun faktor penunjang

lain yang brehubungan dengan belajar.

De-ngan terpenuhinya perlengkapan dan faktor

penunjang itu diharapkan dapat

mem-perlancar jalannya kegiatan belajar yang

sedang atau yang akan dilaksanakan.

Se-seorang yang akan melaksanakan pro-ses

belajar, agar apa yang diharapkan dapat

berhasil dengan baik, perlu

per-hatikan beberapa faktor yang

mem-pengaruhinya.

Menurut The Liang Gie (2008).

Belajar tidak pula dilakukan tanpa alat-alat

belajar secukupnya, semakin lengkap

alat-alat itu, semakin dapat seseorang siswa

belajar dengan tidak terganggu. Disamping

buku-buku pelajaran, alat-alat yang harus

dimiliki sendiri oleh setiap pelajar. (h. 33)

Salah satu faktor yang mungkin

besar pengaruhnya dalam proses belajar

mengajar adalah fasilitas belajar.

Macam macam fasilitas belajar:

a) Alat peraga/alat tulis,

b) tempat belajar/ruang belajar

c) waktu belajar

d) kesempatan

e) fasilitas yang disediakan sekolah

Data tentang fasilitas belajar adalah

(5)

dengan skor tertinggi 85 dan skor terendah

adalah 62. Rata-rata skor adalah 76,147

dengan standar deviasi 5,271.

Prestasi belajar adalah hasil akhir

dari suatu usaha dalam mengikuti

pendi-dikan dan latihan tertentu yang telah

dicapai.

Dengan demikian kehadiran

pres-tasi belajar dalam kehidupan manusia pada

tingkat tertentu dan jenis tertentu dapat

memberikan kepuasan tertentu pada

ma-nusia, terutama bagi yang masih menuntut

ilmu di bangku sekolah. Fungsi prestasi

belajar tidak hanya merupakan indikator

kepribadian pada bidang studi tertentu,

tetapi juga sebagi indikator kualitas institusi

pendidikan.

Tabel 2. Sebaran frekwensi fasilitas belajar siswa

Sedangkan histogram dari sebaran

frekwensi fasilitas belajar siswa adalah

sebagai berikut :

Gambar 2 : histogram frekwensi fasilitas belajar siswa

Penelitian yang relevan dengan

masalah penelitian adalah masalah yang

erat hubungannya dengan variabel yang

penulis gunakan untuk penelitian yaitu

ber-kesimpulan bahwa minat melanjutkan ke

perguruan tinggi mempunyai pengaruh

ter-hadap prestasi belajar siswa.

Minat melanjutkan ke perguruan

tinggi mempunyai pengaruh lebih besar

di-bandingkan dengan fasilitas belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan

adalah metode deskripif kuantitatif dan

des-kriptif kualitatif , metode dokumentasi

digu-nakan untuk memperoleh data dari variabel

terikat diambil dari data prestasi belajar

populasi siswa SMK berupa nilai raport

persemester.

Tabel 3. Rangkuman haisl uji normalitas

Sumber Lo Lt Keputusan

berbunyi bahwa sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal, maka

data semua variabel baik X1, X2, Y semua

berasal dari populasi normal

Metode angket ini digunakan untuk

memperoleh data tentang minat

melan-jutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas

belajar. Sebagai responden dari angket ini

(6)

penelitian. Sehingga dalam penelitian ini

ada dua macam angket.

Metode observasi dilakukan

de-ngan guru mata pelajaran menyangkut

sikap siswa dalam menerima pelajaran

dikelas dan menerima tugas tugas seperti

mengerjakan LKS, ketekunan, organisasin,

kerjasama antar teman.

Tabel 4. Hasil kesimpulan reliabilitas

Angket

Uji independensi ini bertujuan untuk

melihat apakah antar variabel bebas saling

inde-penden dalam artian ( X1 dan X2 )

saling korelasi atau tidak, dilihat dari data

hasil kesimpulan diatas dapat kita katakan r

tabel lebih besar dari r kritik dengan

demikian tidak ada korelasi antar variabel

bebas.

Tabel 5. Hasil kesimpulan validitas

Angket minat ke PTN

stasistik disusun sebagai HA yang berbunyi

ada pengaruh positif X1 terhadap Y,

digunakan analisis regresi sederhana.

Uji hipotesis kedua yang sencara

statistik berbunyi bahwa terdapat pengaruh

positif X2 terhadap Y, sama perhitungannya

dengan uji hipotesis pertama digunakan

analisis korelasi parsial.

Sedangkan uji hipotesis ketiga dari

hasil analisis regresi berganda diperoleh

kesimpulan bahwa antara X1 dan X2

secara bersama-sama juga berpengaruh

terhadap Y. Hal ini berarti bahwa minat

me-lanjutkan ke perguruan tinggi dan fasilitas

belajar siswa bersama-sama dapat

mem-pengaruhi prestasi belajar siswa.

Sedangkan untuk melihat diantara

kedua variabel bebas mana yang lebih

pe-ngaruh dapat ditinjau selanjutnya dengan

melihat sumbangan efektif dan relatifnya .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 6 : Sebaran frekwensinya adalah

Sedangkan histogram dari sebaran

frekwensi dari prestasi belajar

Siswa adalah sebagai berikut :

(7)

Untuk memperoleh data pada

variabel terikat dalam hal ini dalah indek

prestasi belajar semester ganjil yang

diam-bil dari nilai indeks semester ek prestasi

belajar semester ganjil yang diambil dari

nilai indeks semester ganjil diperoleh skor

tertinggi 8 dan skor terrendah 5,2. Mean

dari data tersebut adalah 6,707 dengan

standar deviasiganjil diperoleh skor tertinggi

8 dan skor terrendah 5,2. Mean dari data

tersebut adalah 6,707 dengan standar

deviasiganjil diperoleh skor tertinggi 8 dan

skor terrendah 5,2. Mean dari data tersebut

adalah 6,707 dengan standar deviasi

0,713.

Untuk melihat sebaran data , maka

disusun sebaran frekwensi data yang

terbagi dalam 7 interval.

Uji linearitas dan keberhasilan regresi X1

terhadap Y. Hasil perhitungan dapat dilihat

rangkuman hasil uji linearitas. Dan

keberartian garis regresi X1 terhadap Y

adalah sebagai berikut :

Tabel 7 : Analisis varians regresi linier sederhana X1 terhadap Y

Sumber Variansi dk JK RJK F hitung F tabel

Regresi (a)

Regresi (b/a)

Sisa

1

1

73

3373,453

13,345

24,762

3373,453

13,345

0,339

39,341 7,010

Tuna Cocok

Galat

15

58

7,555

17,207

0,504

0,297

1,698 2,15

Tabel 7 menunjukkan F regresi

39,341, yang lebih besar dari F tabel 5 %,

dengan demikian dapat disimpulkan model

regresi X1 terhadap Y berarti. F tuna cocok

adalah 1,698 yang lebih kecil dari F tabel,

maka dapat dikatakan model regresi X1

terhadap Y adalah linier.

Demikian halnya yang terjadi pada uji

linearitas dan keberhasilan regresi X2

terhadap Y, hasil yang dioeroleh dapat

disimpulkan bahwa F hitung lebih besar

dari F tabel dengan demikian, maka dapat

dikatakan model regresi X2 terhadap Y

adalah linier juga.

Tabel 8 : Analisis Varians Regresi Linear Sederhana X2 Terhadap Y

Sumber Variansi

dk JK RJK

F Hitung

F Tabel 1%

Regresi (a) Regresi (b/a) Sisa

1 1 1

3373,453 7,289 30,182

3373,453 7,289 0,422

17,265 7,010

Tuna cocok Galat

18 55

9,050 21,768

0,503 0,396

(8)

Interpretasi dari tabel diatas ialah,

F regresi 17,265, yang lebih besar dari F

tabel 5%, dengan demikian dapat

disimpulkan model regresi X2 terhadap Y

berarti. F tuna cocok adalah 1,270 yang

lebih kecil dari F tabel, maka dapat

dikatakan model X2 terhadap Y adalah

linier.

Uji independensi untuk menguji

apakah antar variabel bebas (X1 dan X2)

saling berkorelasi atau tidak. Untuk itu

digunakan korelasi produk momen, yang

hasilnya adalah r x1x2 = 0,1237. Untuk

menginterpretasikan hasil ini digunakan nilai r kritik tabel pada n=75 dan α= 0,05, yaitu 0,2270. Dengan melihat nilai dari r

kritik itu, berarti nilai r hiung lebih besar dari

nilai r kritik, sehingga dapat ditarik

kesimpulan , bahwa antar variabel bebas (

X1 dan X2 ) tidak saling berkorelasi

(independen).

KESIMPULAN

Berdasarkan diskripsi data dan hasil dari

analisis data yang telah diuraikan dimuka,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Ada pengaruh positif antara minat

melanjutkan ke perguruan tinggi

dengan prestasi belajar siswa. Hal

ini ditunjukkan dengan nilai

koe-fisien korelasi parsial r y1.2 =

0,6974 dan hasil uji t test untuk

menguji keberartian koefisien

kore-lasi parsial r y1.2 didapat t hitung =

8,2574. Dengan t tabel (72; 0,05) =

1,67.

2. Ada pengaruh positif antara

fasi-litas belajar dengan prestasi belajar

siswa. Hal ini ditnjukkan dengan

nilai koefisien korelasi parsial r y2.1

= 0,5152 dan hasil uji t test untuk

menguji keberartian koefisien

kore-lasi parsial r y2.1 didapat t hitung =

5,1006. Dengan t tabel (72;0,05)=

1,67.

3. Terdapat pengaruh secaca

ber-sama-sama antara minat

melan-jutkan ke perguran tinggi dan

fasi-litas belajar terhadap prestasi

bela-jar siswa.Hal ini ditunjukkan

de-ngan koefisien determinasi R

x1x2.y =0,6963 dan hasil uji F

sebesar 34,3537, dimana F tabel

(2;73;0,01) = 4,860

4. Minat melanjutkan ke perguruan

tinggi mempunyai pengaruh yang

lebih besar dibanding dengan

fasi-litas yang dimiliki siswa. Hal ini

dapat dilihat dari sumbangan efektif

maupun sumbangan relatif. Untuk

sumbangan sumbangannya

sebe-sar 66,664 % sedang untuk fasilitas

belajar siswa sumbangannya

sebe-sar 33,356 %. Sedangkan untuk

sumbangan efektif untuk minat

melanjutkan ke perguruan tinggi

mempunyai sumbangan sebesar

46,405% sedang fasilitas belajar

siswa mempunyai sumbangan

sebesar 23,227%.

Berdasarkan hasil

pene-litian dengan berbagai

penjelasan-nya sebagaimana telah diur-aika

diatas, maka dapat dikemu-kakan

berbagai implikasi sebagai berikut :

1. Dengan adanya pengaruh positif

minat melanjutkan ke perguruan

(9)

maka membe-rikan gambaran dan

petunjuk kepada berbagai pihak

untuk lebih memperhatikan kedua

faktor tersebut bila ingin

mema-jukan prestasi belajar siswa.

2. Dengan telah dibuktikannya

hipo-tesis penelitian, maka hasil

penel-itian ini dapat berguna :

a. Sebagai acuan bagi orang tua

siswa bahwa mereka sangat

dibutuhkan untuk memberikan

dorongan pada anaknya agar

berminat melanjutkan ke

per-guruan tinggi. Selain itu juga

tentang perlunya untuk

menam-bah kelengkapan belajar

anak-nya sesuai dengan

kemam-puannya.

b. Sebagai acuan bagi siswa untuk

menggunakan fasilitas belajar

yang telah diberikan orang tua

dan sekolah seoptimal mungkin.

Walaupun demikian juga

ditum-buhkan minat untuk melanjutkan

ke perguruan tinggi agar

ber-semangat dalam meraih

pres-tasi belajar yang optimal.

c. Sebagai bahan acuan kepada

sekolah khususnya Sekolah

Me-nengah Kejuruan Negeri 2

Sura-karta, agar lebih banyak

mem-berikan pengarahan mengenai

betapa pentingnya pendidikan

yang tinggi untuk menjamin

masa depan. Selain itu lebih

banyak dipotimalkan

pengguna-an fasilitas belajar oleh para

siswa, sehingga fasilitas yang

dimiliki sekolah benar-benar

dapat membantu dalam -

prestasi belajar yang optimal.

Saran : Berdasarkan pada kesimpulan

hasil penelitian ini, sebagaimana tersebut

diatas dan dengan maksud untuk sekedar

untuk memberikan sumbangan pikiran

da-lam kaitannya dengan usaha

mening-katkan prestasi belajar siswa sekolah

menengah kejuruan, maka disampaikan

saran-saran :

1. Bagi lembaga pendidikan, yaitu

dalam hal ini SMKN 2 Sura-karta

seyogyanya agar lebih

mene-kankan pada pengop-timalan

pe-nggunaan fasilitas belajar. Baik

berupa labora-torium,

perpus-takaan, bengkel, bisnis center dan

lainnya.

2. Bagi guru / pendidik sebaiknya

untuk selalu mampu

menum-buhkan minat siswanya untuk

me-lanjutkan ke perguruan tinggi .

3. Bagi orang tua diharapkan untuk

selalu memberikan motivasi

anak-nya agar mempuanak-nyai minat

melan-jutkan ke perguruan tinggi. Selain

itu juga diharapkan orang tua mau

memperhatikan masalah fasil-itas

belajar yang digunakan anaknya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih

yang setinggi-tingginya kepada : (1) Drs.

Sutrisno, M.Pd selaku ketua penguji tugas

akhir, PTB-JPTK UNS yang sudah banyak

memberikan arahan dan binaan (2) Drs. Ari

Harnanto, M.Si, Guru SMAN 5 Surakarta

(10)

banyak membantu terselesainya penulisan

ini (3) Kepala SMK Alhikmah 1 Sirampog

Brebes yang telah sudi untuk memberikan

tempat evaluasi(4) Dr. Ir. Rodia Syamwil,

M.Pd.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Dewa Ketut Sukardi. 2008. Bimbingan dan Konseling. Jakarta. Penerbit : Bina Aksara.

[2] Fathurrahman Surya .2002. Kreative 6. (32). Jakarta. Penerbit : Depdikbud

[3] Gerungan. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta. Penerbit : PT. Eresco

[4] Kartini Kartono. 2002. Teori Kepribadian. Bandung. Penerbit : Alumni

[5] Mayor Polak. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta. Penerbit : PT. Ikhtiar Baru

[6] Nana Sudjana dan Ibrahim. 2009.

Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung. Penerbit : Sinar Baru

[7] Slameto. 2008. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Penerbit : Bina Aksara

[8] Sudjana. 2003. Teknik Analisa Regresi dn Korelasi. Bandung. Penerbit : Tarsito

[9] Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Penerbit : Rineka Cipta

[10] Sumadi Suryabrata. 2001. Psikologi Pendidikan. Jogyakarta. Penerbit : Rake Press

[11] Suradji. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta. Penerbit : UNS Press.

[12] Witherington HC. 2003. Educational Psikology terjemahan Muchtar Bukhori. Bandung. Penerbit : Keluarga Mahasiswa Bapensi

[13] Winkel. 2003. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi. Jakarta. Penerbit : Gramedia

Gambar

Tabel 1. : Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar adalah minat melanjutkan ke perguruan tinggi
Gambar 2 : histogram frekwensi fasilitas  belajar siswa
Tabel 6 : Sebaran frekwensinya adalah
Tabel 7 : Analisis varians regresi linier sederhana X1 terhadap Y

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data dari mata kuliah yang.. diambil mahasiswa, beserta

Bersama ini saya mohon kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian saya mengenai “ PERBANDINGAN KONSISTENSI GARIS E RICKETTS DAN GARIS S

Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan kuasa-nya sehingga skripsi ini yang berjudul “ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK UNTUK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah atribut produk, harga, promosi dan persediaan produk berpengaruh terhadap switching behavior konsumen dalam pembelian kartu

Demikian Addendum Dokumen Pelelangan ini dibuat dan bersifat mengikat untuk dipedomani dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, apabila ada aturan dalam Adendum Dokumen