308
Sriwulan Purnamasari, 2016
PENINGKATAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK TERHADAP MASALAH SOSIAL KONTEMPORER MELALUI STORYTELLING MEDIA BONEKA TANGAN DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Buku
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003, Jakarta: Sinar Grfika.
Baharuddin, dan Wahyuni, N,S (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Dimyati, dan Mudjiono (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Zaman, B, dkk. (2005). Media dan Sumber Belajar TK. Modul Universitas terbuka. Jakarta :
Pusat penerbitan Universitas Terbuka.
Sapriya, Nurdin, S. & Susilawati. (2007). Konsep dasar IPS. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: Rosda Karya.
Sapriya. (2014). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Supardan, D. (2007). Pengantar Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Kesuma, D. (2009). Pendidikan Karakter. Bandung:Rosdakarya.
Nurhadi. (1995). Tata Bahasa Pendidikan. IKIP Semarang Press.
Amri, S., Jauhari, A dan Elisah, T. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam
Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Sadirman. (1996). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Komalasari, Kokom. (2011). Media Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Reflika Aditama.
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung:
PT.Refika Aditama.
Supriatna, N. (2011). Pengaruh metode Pembelajaran Sejarah Lokal Tar Sunda Untuk
Memahami isu-isu Sosial Kontemporer: Makalah dipaparkan pada seminar nasional
309
Sriwulan Purnamasari, 2016
PENINGKATAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK TERHADAP MASALAH SOSIAL KONTEMPORER MELALUI STORYTELLING MEDIA BONEKA TANGAN DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ruhimat, dkk. (2012). Kurikulum & pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Wiraatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:PT.Remaja
Rosdakarya.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2015). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Macdonald, M R. (1995). The Parents Guide Storytelling: How to Make-upNew Stories and
Retend Old Favourites. USA: Heper Collins Publisher.
Serrat, W. (2008). Storytelling. United States of America: Reed Elsevier
Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Berbicara. Jakarta: Depdiknas.
2. Skripsi
Jumini. (2013). Peningkatan Karakter Kepedulian Sosial melalui metode bercerita pada Anak
Usia 5-6 Tahun. (Skripsi). FIP, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Erlina, W. (2014). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Pengembangan Kesadaran
Empati (Studi Pengembangan Model Pembelajaran Kesadaran Empati Peserta Didik Tingkat
SD). (Tesis). Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ulfi, U. (2012). Pengembangan Teks Dongeng berbasis Pendidikan Karakter. (Skripsi).
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
3. Internet
Boltman, A. (2011). Childrens Storytelling Technologies: Differences in elaboration and
recall [Online]. Tersedia: http://1itiseer.1psu.edo 1563253. Html [18 Maret 2016].
Ocieta. (2010). Pengertian Boneka [Online]. Tersedia:
http://molylovelyme.blogspot.com/2010/01/pengertian -boneka-adalah-tiruan -dari.html (3
310
Sriwulan Purnamasari, 2016
PENINGKATAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK TERHADAP MASALAH SOSIAL KONTEMPORER MELALUI STORYTELLING MEDIA BONEKA TANGAN DALAM PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pabichara, Khrisna. (2010). Mendidik Anak lewat Dongeng [Online].