• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimalisasi Proses Pengadaan Dengan Metode Rekayasa Ulang Bisnis Proses (Bpr) Studi Kasus PT Inalum (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimalisasi Proses Pengadaan Dengan Metode Rekayasa Ulang Bisnis Proses (Bpr) Studi Kasus PT Inalum (Persero)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI PROSES PENGADAAN DENGAN

METODE REKAYASA ULANG BISNIS PROSES (BPR)

STUDI KASUS PT INALUM (PERSERO)

GELADIKARYA

Oleh:

Ali Hasian Harahap

NIM 127007049

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

Juduk Geladikarya : OPTIMALISASI PROSES PENGADAAN DENGAN METODE REKAYASA ULANG BISNIS PROSES (BPR) STUDI KASUS PT INALUM (PERSERO)

Nama Mahasiswa : ALI HASIAN HARAHAP

NIM : 127007049

Program Studi : Magister Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof.Dr.Ir. Darwin Sitompul, M.Eng) Ketua

(Dr. Ir. Chairul Muluk, M.Sc) Anggota

Ketua Program Studi Direktur

Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana

(3)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Geladikarya saya yang berjudul :

OPTIMALISASI PROSES PENGADAAN DENGAN METODE

REKAYASA ULANG BISNIS PROSES (BPR) STUDI KASUS PT

INALUM (PERSERO)”

.

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun

juga sebelumnya.

Sumber-sumber data yang diperoleh dan digunakan telah dinyatakan secara

jelas dan benar.

Medan, 9 Maret 2015

Yang Membuat Pernyataan,

(4)

iii

RIWAYAT HIDUP

Ali Hasian Harahap adalah anak sulung dari 3 bersaudara dari pasangan (Alm)

Samaruddin Harahap dan Iriani Asrah, yang lahir di Sei Suka pada tanggal 11

Desember 1980, Sumatera Utara.

Riwayat Pendidikan :

1. Sekolah Dasar, Sei Suka, lulus tahun 1992

2. SMP Negeri Tanjung Gading, lulus tahun 1995

3. SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, lulus tahun 1998

4. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Bengkulu, lulus tahun 2002

5. Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera

Utara, Medan

Riwayat Pekerjaan :

Tahun 2003 hingga sekarang bekerja di PT. Inalum dengan jabatan sekarang sebagai

Junior Manager di Seksi Pengadaan Kebutuhan Operasi

Medan, 9 Maret 2015

Penulis

(5)

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan bisnis yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya. Agar perusahaan terus bertahan dan memenangkan kompetisi, perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah strategi bisnisnya. Perusahaan-perusahaan dipaksa untuk terus menerus memperbaiki proses bisnisnya karena para pelanggan terus menuntut pelayanan atas barang yang lebih baik. Salah satu komponen yang dapat menentukan sebuah perusahaan dapat bersaing adalah waktu.

Ada pepatah yang mengatakan “waktu adalah uang”.

PT Inalum (persero) yang saat ini telah resmi menjadi salah satu BUMN terus berupaya meningkatkan kinerjanya agar lebih baik lagi. Hal ini dapat terlihat dari target produksi perusahaan yang sebelumnya ditetapkan 250.000 MT/tahun, kini target tersebut ditingkatkan secara bertahap menjadi 325.000 MT/tahun pada tahun 2018. Khusus di Departemen Pengadaan, manajemen menargetkan salah satunya untuk mengoptimalkan proses pengadaan dengan target delivery on time barang menjadi 97%. Oleh karena itu perlu perubahan yang lebih tepat dan cepat untuk memenuhi target yang telah ditentukan dan perlu dicarikan terobosan baru yang mendasar dan tidak hanya sekadar perubahan-perubahan kecil yang dilakukan oleh PT Inalum.

Penulis menggunakan metode Business Process Reengineering untuk mengoptimalkan proses pengadaan guna memperbaiki delivery on time, Dilakukan analisis proses bisnis dan membuat rancangan proses bisnis baru dengan mengimplementasi supply positioning model. Rancangan proses bisnis baru diukur dengan 4 (empat) perspektif balance score card dan hasilnya diperoleh manfaat pengurangan biaya, percepatan proses dan kepuasan pelanggan.

Kata Kunci : Business Process Reengineering, Supply Positioning Model, Balance

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadhirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

rahmat-Nya akhirnya Geladikarya ini dapat diselesaikan dengan judul :

“ OPTIMALISASI PROSES PENGADAAN DENGAN

METODE REKAYASA ULANG BISNIS PROSES (BPR)

STUDI KASUS PT INALUM (PERSERO)”

Geladikarya ini dibuat dalam rangka penyelesaian tugas akhir program

Magister Manajemen, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara.

Di dalam penulisan Geladikarya ini, penulis banyak mendapat arahan,

bimbingan, saran maupun petunjuk dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

secara khusus penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc. (CTM), Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof.Dr. Ir. Erman Munir, M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Darwin Sitompul, M.Eng selaku Ketua Program Studi

Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing.

4. Bapak Dr. Ir. Nazaruddin Matondang MT selaku Sekretaris Program Studi

Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dr. Ir. Chairul Muluk, M.Sc selaku Dosen Pembimbing

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Magister Manajemen

(7)

vi

7. Staf akademik di Program Studi Magister Manajemen Universitas Sumatera

Utara.

8. Pimpinan, Karyawan dan Staf PT. INALUM (Persero) Kuala Tanjung, yang

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Geladikarya ini.

9. Rekan-rekan Angkatan Eksekutif XVIII Magister Manajemen Universitas

Sumatera Utara.

Penulis juga menyampaikan rasa hormat kepada ayahanda (Alm) Samaruddin

Harahap dan ibunda Iriani Asrah serta rasa kasih kepada Istri tercinta Mildawati SE,

anak-anak tersayang Aldi dan Darin yang selalu memberikan dukungan dan doa yang

tulus dalam proses perkuliahan di Program Magister Manajemen USU.

Penulis menyadari Geladikarya ini belum sempurna, namun diharapkan akan

memberi manfaat kepada penulis, PT Inalum dan dalam pengembangan keilmuan

manajemen di Program Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara. Semoga

Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dalam proses perkuliahan dan penyelesaian Geladikarya ini.

Medan, April 2015

(8)

vii

BAB II. LANDASAN TEORI... 2.1 Definisi Proses Bisnis …... 2.2 Analisis Proses Bisnis ………... 2.3 Pengertian Business Process Reengineering (BPR)... 2.4 Alasan melakukan rekayasa ulang proses bisnis….…... 2.5 Tahapan-tahapan Rekayasa Ulang... 2.6 Supply Positioning Model (SPM) ………

2.7 Just In Time (JIT) ……….

2.8 Peran IT Dalam Rekayasa Ulang ……….

2.9 Balance Scorecard (BSC) ……….

BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL……….....

(9)

viii

BAB V. DESKRIPSI PERUSAHAAN... 5.1 Deskripsi Alur Proses Bisnis PT Inalum…...……...

5.2 Rencana Strategis Perusahaan.………...

BAB VI. HASIL DAN PEMBAHASAN... 6.1 Analisis Business Process Reengineering (BPR)

BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN...

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

(11)

x

Jumlah RFP yang diterima

Delivery timeliness Pengadaan Barang Supply positioning model

Strategy menuju Leverage Pengukuran Balance scorecard Kerangka konseptual

Proses rencana kerja anggaran perusahaan Alur proses bisnis pengadaan

Porter’s generic value chain

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahapan business blueprint, konsultan akan mendokumentasikan proses bisnis yang sedang berjalan (as-is), kemudian konsultan akan melakukan analisis lebih

1.2.1.2.2 - Hutan campuran Hutan yang tumbuh berkembang pada habitat lahan kering yang telah mengalami intervensi manusia dengan vegetasi dominan berupa pohon bambu.. Hutan

Orang bisa saja sangat mampu tanpa tergantung pada orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan budaya organisasi, misalnya cara berpakaian, maka ia tak akan berhasil

Copyright assigned to Houghton Mifflin Company in 1993 Curious George Gets a Medal.. Copyright © 1957 and © renewed 1985 by

Dalam kaitan ini, proyeksi PDB dunia, PDB total Indonesia, IHK Umum Indonesia, PDB dan neraca perdagangan beberapa negara di dunia, dilakukan dengan menggunakan

Bedasarkan hasil overlay analisis kesesuaian lahan dengan memperhitungkan beberapa factor yaitu kemiringan lereng, potensi air tanah, rawan bencana banjir, dan rawan

Penelitian lapangan ini telah menghasilkan laporan yang tidak dipublikasi oleh Wirutomo et all (2010), Wirutomo (2011), Hardjosoekarto (2011), Wirutomo (2012), serta

Rata-rata pendapatan bulanan per pelanggan (ARPU) untuk pelanggan selular pada tahun 2016 adalah sebesar Rp25,2 ribu, atau turun sebesar 3,4% dibanding tahun sebelumnya sebagai