iii
ABSTRAK
Latar belakang: Stroke didefinisikan sebagai suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian, disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan waktu onset stroke iskemik dengan hemoragik dan angka kejadiannya di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014.
Metode:Penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi retrospektif. Sampel penelitian adalah semua pasien stroke yang di IGD dan rawat inap dari bulan Januari - Desember 2014, dengan mengobservasi semua data pada rekam medis dengan cara total sampling yang berjumlah 636 pasien.
Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh data sebanyak 636 pasien. Usia paling banyak penderita stroke adalah lansia akhir (>55-65 tahun) yaitu 33,0%. Penderita stroke berjenis kelamin laki – laki lebih banyak yaitu 53%. Pekerjaan paling banyak adalah wiraswasta(28,3%). Suku bangsa paling banyak adalah suku Batak yaitu 51,9%. Penderita stroke yang didiagnosa stroke iskemik 61,5% dan stroke hemoragik 38,5%. Pasien stroke iskemik dan hemoragik paling banyak sampai di rumah sakit setelah 1–7 hari (51,8% dan 41,2%) dengan p=0,001. Gejala klinis stroke iskemik paling banyak ditemui adalah hemiparese (51,8%) dan hemoragik adalah gangguan kesadaran (41,2%) dengan p=0,001. Faktor resiko paling banyak ditemui untuk stroke iskemik dan hemoragik adalah hipertensi (56,9% dan 50,8%) dengan p=0,001.
Kesimpulan: Angka Kejadian stroke di RSUP H. Adam Malik tahun 2014 adalah 636 pasien. Klasifikasi dan diagnosa terbanyak yaitu stroke iskemik. Pasien stroke iskemik maupun hemoragik paling banyak sampai di rumah sakit adalah setelah 1–7 hari, gejala klinis stroke iskemik paling banyak ditemui adalah hemiparese dan hemoragik adalah gangguan kesadaran, dan faktor resiko terbanyak keduanya adalah hipertensi.
Kata Kunci: Stroke, Gangguan Peredaran Darah Otak, Hemiparese, Gangguan Kesadaran
iv
ABSTRACT
Background: Stroke is defined as a brain functional disorder that occurs suddenly with sign and clinical symptome both focal or global that lasted more than 24 hours, or can lead to death, caused by circulatory disorder of the brain. The aim of the study is to known the comparison of the onset between ischemic and hemorrhage stroke at RSUP H. Adam Malik Medan, 2014.
Method: The study is analytic with retrospective design. The samples of the study is all the in patients and out patients from January 2014 to December 2014, by observing the data from medical records using total sampling numbering 636 patients. The study is made from April to December 2015. Result: The result obtains 636 patients. The most prevalent age is the patient
aged > 55 – 65 (33.0%). The patients are 53% male. The most prevalent
occupation of the patients is entrepreneur (28.3%). The most prevalent race is Bataknesse (51.9%). The patients are 61.5% diagnosed with ischemic stroke and 38.5% hemorrhage stroke. The fastest hospitalarrival for ischemic and hemorrhage stroke is 1 to 7 days (51.8% and 41.2%) with p= 0,001 . The most prevalent clinical symptome for ischemic stroke is hemiparesis (51.8%) and hemorrhage stroke is consciousness disorder (41.2%) with p= 0,001. The most prevalent risk factor for ischemic and hemorrhage stroke is hypertension (56.9% and 50.8%) with p= 0.001.
Conclusions:The prevalence of stroke in Adam Malik Hospital year 2014 is 636 patients. The most prevalent of the classification is ischemic stroke. The fastest hospital arrival for ischemic and hemorrhage stroke is 1 to 7 days,the most prevalent clinical symptome for ischemic stroke is hemiparesis and for hemorrhage stroke is consciousness disorder, and the most prevalent risk factor is hypertension.
Keywords: Stroke, Brain Circulatory Disorder, Hemiparesis, Consciousness Disorder