• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Transaksi Saham Tanpa Warkat (Scriptless Trading) di Pasar Modal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Investor Dalam Transaksi Saham Tanpa Warkat (Scriptless Trading) di Pasar Modal"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PELAKSANAAN TRANSAKSI SAHAM TANPA WARKAT (SCRIPTLESS

TRADING) DI BURSA EFEK INDONESIA A. Latar Belakang dan Dasar HukumScriptless Trading

1. Latar BelakangScriptless trading

Bursa efek sekarang ini telah mempergunakan sistem perdagangan saham otomatis yang dinamakan Jakarta automatic trading sistem (JATS) untuk menggantikan sistem perdagangan saham secara manual. Hal ini disebabkan karena perdagangan sebelumnya yang menggunakan sistem perdagangan saham manual sangat mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan diantaranya adalah:

1. Lantai bursa penuh dengan papan tulis tempat para pialang menuliskan transaksi; 2. Jumlah maksimal transaksi yang dapat ditangani per hari oleh bursa efek hanya

sekitar 5.000 transaksi;

3. Terbukanya kesempatan yang tidak sama bagi para pialang; 4. Biaya per unit transaksi relatif tinggi;

5. Memungkinkan terjadinya kolusi antar pialang dalam mengatur harga efek; 6. Informasi pasar tidak dapat disebarkan kepada investor secara tepat waktu dengan

tingkat akurasi tinggi;

7. Proses transaksi yang menghabiskan waktu;

8. Transaksi tidak dapat dilakukan dengan jarak jauh danreal time.48

(2)

Untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut di atas, maka diperlukan suatu sistem perdagangan yang terkomputerisasi, cepat, efisien, dan memberikan pelayanan yang sama kepada para seluruh investor pasar modal baik investor asing maupun investor domestik di tanah air. Kebutuhan akan sistem perdagangan yang terkomputerisasi hanya dapat dilakukan jika seluruh saham yang ada di Bursa Efek Indonesia dikonversi menjadi saham tanpa warkat (scriptless).

Kehadiran scriptless trading merupakan suatu alternatif perdagangan saham sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi mencerminkan kecepatan proses komunikasi secara langsung dan keterbukaan akses informasi. Karena pelaku pasar modal memandang sistem perdagangan saham tanpa warkat (scriptless trading) dapat memberikan efisiensi transaksi di pasar modal Indonesia.49

Sistem perdagangan tanpa warkat (scriptless trading) merupakan sistem perdagangan baru yang diterapkan di Bursa Efek Indonesia. Perdagangan tanpa warkat dilakukan secara komputerisasi. Sistem ini tidak hanya menyangkut tentang perdagangan saja tetapi juga menyangkut dengan penyelesaian dari perdagangan tersebut. Pada sistem ini, saham sudah dirubah menjadi data elektronik yang tersimpan di komputer.

Scripless trading atau perdagangan tanpa warkat adalah sistem perdagangan yang memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik.50

49Ibid, hal. 139.

(3)

Salah satu tujuan mengapa scripless trading menjadi sangat penting untuk segera diterapkan di pasar modal, karena menyangkut sebuah mekanisme yang dapat menciptakan efisiensi dan keamanan dalam melakukan transaksi.51Keberadaan scripless trading di bidang pasar modal merupakan produk teknologi bisnis atau setidak-tidaknya merupakan suatu produk dari sistem baru dan modern yang dapat menunjang aktifitas di pasar modal Indonesia.

2. Dasar HukumScriptless Trading

Sistem Scriptless trading ini dimulai di Indonesia pada tahun 2000, yang didasari dari Surat BAPEPAM No. S-406/PM/2000 tanggal 3 Maret 2000 tentang Imobilisasi Saham dan Surat BAPEPAM No. S-1687/PM/2000 tanggal 10 Juli 2000 tentang Pelaksanaan Scriptless trading tahap awal yang ditujukan kepada PT Bursa Efek Jakarta, PT Bursa Efek Surabaya, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia..52

Landasan hukum penerapan scripless trading adalah penitipan kolektif sebagaimana diatur di dalam Pasal 55 ayat (1) Undang Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang menyebutkan “Penyelesaian transaksi bursa dapat dilaksanakan dengan penyelesaian pembukuan, penyelesaian fisik atau cara lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah”53 sedangkan pada Penjelasan Undang Undang Pasar Modal memberikan pengertian yang lebih detil bahwa yg dimaksud

51

Ibid.

52Aditya Nugraha, Wawancara dengan pihak Bursa Efek Indonesia melalui telepon di Medan pada tanggal 11 Mei 2013.

(4)

"penyelesaian pembukuan" (book entry settlement) dalam ayat ini adalah pemenuhan hak dan kewajiban yang timbul sebagai akibat adanya Transaksi Bursa yang dilaksanakan dengan cara mengurangi Efek dari rekening Efek yang satu dan menambahkan Efek dimaksud pada rekening Efek yang lain pada Kustodian, yang dalam hal ini dapat dilakukan secara elektronik.54Peralihan hak atas Efek terjadi pada saat penyerahan Efek atau pada waktu Efek dimaksud dikurangkan dari rekening Efek yang satu dan kemudian ditambahkan pada rekening Efek yang lain.

B. Pengertian dan TujuanScriptless Trading

1. PengertianScriptless trading

Scriptless trading adalah suatu sistem perdagangan efek tanpa warkat yang dilakukan secara otomatis melalui jaringan komputer di Bursa Efek, yaitu penyelesaian transaksi perdagangannya dilaksanakan melalui proses pemindahbukuan secara elektronik (book entry settlement). Jadi dalam perdagangan efek ini penyelesaian transaksinya tidak lagi menggunakan penyerahan surat saham secara fisik. Bank Kustodian yang bertugas menyimpan saham yang diterbitkan emiten dalam suatu pusat penyimpanan kololektif di bank kustodian.

Pemindahbukuan saham dilakukan melalui rekening investor yang ada pada masing-masing pialangnya, yang dapat berkurang/bertambah sesuai dengan jumlah efek yang diperjualbelikan investor melalui bursa efek.

Lembaga penyimpan efek secara terpusat di Indonesia diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berperan sebagai lembaga penyimpanan

(5)

dan penyelesaian di Pasar Modal. Dalam pelaksanaanbook entry settlement, seluruh efek yang akan ditransaksikan disimpan ke dalam rekening efek elektronik yang terpusat di KSEI. Oleh karenanya merupakan kewajiban perusahaan efek atau bank kustodian untuk membuka rekening efek pada KSEI berdasarkan data rekening efek yang telah dibuka setiap nasabah/investor pada perusahaan efek terkait. Selanjutnya yang menjadi bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif adalah konfirmasi tertulis yang diberikan olek KSEI kepada pemegang rekening.

2. TujuanScriptless trading

Pelaksanaan scriptless trading merupakan bentuk dari kemajuan teknologi yang semakin canggih dan modern. Tujuan dilaksanakannnya scriptless trading adalah:

a. Menciptakan perdagangan efek yang wajar, teratur, dan efisien.

Dengan adanya scriptless trading, maka penjual dan pembeli saham tidak perlu bertatap muka secara langsung sehingga bisa menghemat waktu transaksi.

b. Meningkatkan likuiditas dan frekuensi transaksi perdagangan di bursa efek, meningkatkan kualitas jasa kliring dan penyelesaian transaksi efek (menghindari gagal serah efek dan gagal bayar efek).

(6)

melakukan pembayaran sejumlah uang dalam rangka penyelesaian transaksi bursa.

c. Meningkatkan efisiensi, efektivitas serta keamanan dalam transaksi efek (termasuk keamanan surat efek yang dapat rusak.hilang/terbakar/palsu)

Dengan adanya scriptless trading, maka pemegang saham tidak perlu lagi menyimpan saham secara fisik sehingga risiko akan kerusakan fisik saham asli dapat dihindari.

d. Meningkatkan kepercayaan dan memberikan perlindungan bagi investor di pasar modal.

Dengan adanya scriptless trading yang dilakukan secara komputerisasi, maka otoritas di pasar modal dapat lebih mudah melakukan pengawasan pasar.

e. Menghemat energi serta biaya seperti materai, pencetakan surat efek, biaya administrasi.55

Dengan adanya scriptless trading maka kegiatan di pasar modal dapat diselenggarakan dengan biaya yang lebih terjangkau, karena tidak perlu mencetak saham fisik.

3. KelebihanScriptless trading

Dengan penerapan scriptlessdalam perdagangan efek di pasar modal, banyak keuntungan dan kemudahan bagi pihak-pihak terkait, diantaranya yaitu56:

1. Kelebihan bagi emiten

55Iman Syahputra,

(7)

a. Tidak perlu mencetak sertifikat saham

Hal ini menguntungkan karena pada saat IPO (initial public offering) emiten harus mencetak sertifikat saham dalam jumlah jutaan lembar saham dengan memakan biaya yang sangat besar.

b. Corporate actiondapat berjalan dengan aman dan lancar

Yang dimaksud dengancorporate action adalah kegiatan seperti pengeluaran saham bonus, pengeluaran dividen saham, penawaran umum terbatas, penawaran umum kedua, konversi obligasi menjadi saham, penerbitan instrument efek lainnya. Jika corporate action dilakukan secara scriptless maka akan lebih mudah dalam melakukan proses administrasinya.

2. Kelebihan bagi perusahaan efek dan/atau bank kustodian

a. Kecil resiko terjadi kekeliruan pencatatan (karena efek tidak bergerak secara fisik)

b. Tidak memerlukan ruangan khusus untuk penyimpanan saham c. Tidak memerlukan persiapan khusus untuk penyelesaian transaksi

d. Tidak memerlukan pengangkutan saham ke KSEI (custiodian sentral efek Indonesia)

e. Akan meringankan beberapa pekerjaan, seperti serah terima saham secara fisik,endorsementsaham

3. Kelebihan bagi investor

(8)

b. Tidak perlu menyimpan efek atau menyewasafety boxdi bank.

c. Efek tetap tersimpan di tempat penyimpanan harta sehingga tidak dapat dipalsukan.

d. Adanya jaminan penyelesaian transaksi tepat waktu karena proses manual telah digantikan dengan proses elektronik.

e. Tidak perlu melakukan registrasi (balik nama) atas saham yang dimiliki. f. Menghilangkan biaya administrasi yang biasanya dibayarkan oleh pemodal

kepada biro administrasi efek. g. Dana menjadi lebih likuid.

h. Akan meningkatkan kepastian transaksi di bursa sehingga investor dapat melakukan perencanaan investasi dengan baik.

4. Kelebihan bagi bursa atau industry

a. Memberikan kepastian hak atas transaksi di bursa efek.

b. Meningkatkan perdagangan sehingga pasar menjadi lebih likuid.

c. Proses penyelesaian transaksi sederhana dan cepat sehingga memungkinkan penyelesaian transaksi dalam volume besar dan tepat waktu.

d. Efisiensi industri akan meningkat.

e. Meningkatkan factor keamanan khususnya dalam penyelesaian transaksi. f. Merupakan prasyarat bagi penerapan teknologi lebih lanjut yaitu remote

tradingmaupunonline trading.

(9)

1. Tingkat keamanan transaksi lebih tinggi.

2. Penyelesaian transaksi lebih cepat (menjamin kepastian penyelesaian), yaitu penjual akan mendapatkan dananya dan pembeli akan mendapatkan sahamnya pada hari yang telah ditentukan, sehingga kemungkinan gagal serah dan gagal bayar tidak terjadi lagi karena ada penjamin yang menjamin penyelesaian transaksi.

3. Likuiditas pasar akan meningkat.

4. Lebih efisien karena tidak perlu meregistrasi efek yang ditransaksikan karena kepemilikan atas efek secara otomatis akan berpindah kepada pihak pembeli, termasuk distribusi efek atau dana hasilcorporate action.

5. Porsi asing dan pemegang saham lebih transparan. 6. Lot perdagangan saham lebih fleksibel.

7. Memperbaiki efisiensi back up office service dan kualitas jasa pelayanan dalam proses penyelesaian transaksi.

8. Mengurangi resiko saham hilang, rusak ataupun palsu.

9. Emiten tidak perlu mengeluarkan dana untuk mencetak blangko saham, namun hanya perlu membayar ke KSEI saja.

(10)

Namun dalam pelaksanaannya proses konversi berjalan tidak semulus yang direncanakan. Hingga melewati batas waktu konversi saham yang ditetapkan pada akhir bulan juni 2002 oleh KSEI masih ada saham yang belum terkonversi menjadi scriptless. Masih ada kelemahan besar dalam sistemscriptless trading dan peraturan hukum yang mengaturnya, sehingga pemegang saham yang tidak terkonversi dirugikan.57

Akibat hukum yang timbul dari tidak dikonversikannya saham menjadi scriptlessadalah sebagai berikut :58

1. Kepemilikan atas saham tetap melekat pada pemegang saham.

2. Saham yang tidak dikonversikan menjadiscriptless tidak dapat ditransaksikan di bursa.

3. Pemegang saham tidak bisa mendapatkan manfaat atas efek yang sebenarnya menjadi haknya.

Prinsip kepemilikan dalam hukum perdata ternyata bertentangan dengan yang terjadi pada praktek dibidang pasar modal. Meski seorang pemegang saham tidak kehilangan kepemilikan atas sahamnya yang tidak dikonversikan dan masih berhak atas segala hak yang timbul dari saham miliknya, namun karena saham yang tidak dikonversikan menjadi scriptless tidak dapat ditransaksikan di bursa efek maka

57 Mas Ahmad Daniri,

Pengawasan Transaksi Efek Yang dilarang, (Jakarta : Bursa Efek Jakarta, 2005) hal. 99.

(11)

pemegang saham yang tidak terkonversipun tidak bisa mendapatkan haknya selama ia tidak mendaftarkan efeknya di KSEI.59

Kekuranganscriptless tradingyaitu antara lain :

1. Besarnya kemungkinan terjadi kejahatan di pasar modal melalui media komputer dalam sistem perdagangan. Misalnya dengan menerobos C-BEST dan melakukan pengubahan dan penghapusan terhadap data efek yang tersimpan didalamnya. Sesuai Peraturan No VI. A 3 tentang Rekening Efek Pada Custodian pada Padal 2 huruf (d) disebutkan bahwa dalam hal terjadi perselisihan pemegang rekening dengan Kustodian atas saldo dalam rekening Efek, perselisihan tersebut wajib diselesaikan berdasarkan atas bukti yang tersedia, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

a. laporan rekening Efek dan konfirmasi yang dikirimkan oleh Kustodian kepada pemegang rekening;

b. buku dan catatan milik Kustodian, dengan ketentuan :

a) buku dan catatan Kustodian harus dalam bentuk yang ditentukan dalam peraturan

Bapepam; dan

b) buku dan catatan Kustodian harus didukung oleh sistem pengendalian interen sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bapepam;

c. buku dan catatan milik pemegang rekening;

(12)

e. pernyataan dan pengumuman resmi Emiten;

f. catatan dan dokumen milik Kustodian lain, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Bursa Efek; dan

g. kesaksian dari Pihak tertentu.

2. Besarnya biaya konversi efek yang harus ditanggung oleh emiten diawal penerapanscriptless trading.

Jumlah saham di sebuah Perusahaan Terbuka sudah dipastikan jumlahnya sangat banyak karena jumlah pemegang sahamnya juga sangat banyak, maka dibutuhkan biaya yang besar untuk memberitahukan rencana konversi saham menjadi scriptless dan Perusahaan Terbuka juga perlu memakai jasa Biro Administrasi Efek untuk melakukan administrasi saham di otoritas pasar modal di Indonesia.

C. Pihak-Pihak dan Peranannya DalamScriptless Trading

1. Pihak-Pihak DalamScriptless trading

Pihak-pihak yang terkait untuk menunjang pelaksanaan sistem scriptless tradingdalam perdagangan efek pasar modal yaitu antara lain :

1. Kustodian60

Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek serta jasa lain termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Berdasarkan undang-unadang no 8 tahun 1995 tentang pasar modal, pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai kustodian adalah :

(13)

a. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (KSEI) b. Perusahaan efek

c. Bank umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM Jasa yang diberikan oleh kustodian antara lain :

a. Menyediakan tempat penitipan harta yang aman bagi surat-surat berharga (efek);

b. Mencatat atau membukukan seluruh titipan pihak lain secara cermat;

c. Mengamankan seluruh penerimaan dan penyerahan efek untuk pihak yang diwakilinya;

d. Mengamankan pemindahtanganan efek;

e. Menagih deviden, saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan dengan efek yang dititipkan tersebut.

2. Lembaga kliring dan penjaminan61

Lembaga Kliring dan Penjaminan merupakan salah satu lembaga pendukung terselenggaranya kegiatan sistem pasar modal secara lengkap, selain lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Lembaga ini yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.62

Pada saat ini, LKP diselenggarakan oleh PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia. KPEI didirikan bersadarkan Undang Undang No 8 Tahun 1995 tentang Pasar modal untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian

(14)

transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian no 8 tanggal 5 agustus 1996 di Jakarta oleh PT bursa efek Indonesian dengan kepemilikan 100% dari total saham pendiri senilai Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah). KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 september 1996 dengan pengesahan menteri kehakiman Republik Indonesia. Dua tahun kemudian, tepat tanggal 1 juni 1998 perseroan mendapat ijin usaha sebagai lembaga kliring dan penjaminan berdasarkan surat keputusan BAPEPAM no kep-26/PM/1998.63

Pada tahun 2000 dengan diterapkannya sistem scriptless trading maka KPEI sebagai lembaga kliring dan penjaminan meningkatkan kualitas layanan jasanya dengan meluncurkan E-CLEAR pada bulan juli tahun 2000.

KPEI pada dasarnya mempunyai peran yang merupakan kelanjutan dari kegiatan bursa efek dalam rangka penyelesaian transaksi bursa. Oleh karena itu, kegiatan tersebut menyangkut dana masyarakat luas yang diinvestasikan dalam efek, maka KPEI harus memenuhi persyaratan teknis tertentu agar penyelesaian transaksi bursa dapat dilakukan secara teratur, wajar dan efisien.

Transaksi di bursa efek dikliringkan oleh KPEI secara terus menerus sehingga dapat ditentukan hak dan kewajiban anggota bursa yang melaksanakan transaksi. Disamping melaksanakan sistem kliring, KPEI juga menjamin penyelesaian transaksi di bursa efek yang pelaksanaannya dengan menempatkan KPEI sebagai counter partydari anggota bursa yang melakukan transaksi.

(15)

Bursa efek harus menyiapkan sistem sehingga transaksi jual dan beli dapat dilakukan pada hari yang sama. Komputer KPEI harus ON setiap saat untuk melacak order terbuka, hak dan kewajiban anggota bursa dan jaminan yang disimpen anggota bursa di KSEI. Hal ini dilakukan untuk menilai resiko dan menetapkan kecukupan suatu jaminan. Jaminan yang dimaksud dapat berupa dana, efek, dan jaminan bank kustodian untuk menyelesaikan transaksi tertentu.64 Dengan sistem penjaminan tersebut, pemesan hanya dapat memasuki sistem perdagangan jika KPEI menyetujui karena sudah terdapat cukup jaminan untuk menyelesaikan transaksi. KPEI juga harus terus menerus menyesuaikan nilai jaminan menurut nilai pasar dan meminta jaminan tambahan apabila diperlukan. Anggota bursa wajib menyelesaikan transaksi dengan menyerahkan dana dan efek pada rekening efek di KSEI . jika anggota bursa gagal dalam menyelesaikan transaksi, maka KPEI akan membeli atau menjual efek pada pasar tunai.

Bagi yang baru saja menjalankan scriptless trading KPEI bertindak sebagai fasilitator. KPEI juga berperan sebagai mitra penyeimbang (risk taker) yang mengambil alih hak dan kewajiban anggota kliring dalam menyelesaikan transaksi bursa.

3. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP)65

Lembaga penyimpanan dan penyelesaian merupakan lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan kustodian central (tempat penyimpanan terpusat) bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain.

(16)

Pada saat ini lembaga penyimpanan dan penyelesaian diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). KSEI didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 desember 1997 dan memperoleh ijin operasional dari BAPEPAM sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 november 1998. KSEI merupakan salah satu Self Regulatory Organization (SRO), selain bursa efek dan lembaga kliring dan penjaminan.

Berdasarkan ketentuan undang-undang no 8 tahun 1995 tentang pasar modal, KSEI menjalankan fungsinya sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia dengan menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar, dan efisien. Saham KSEI dimiliki oleh:66

1. SRO (PT Bursa Efek Indonesia dan KPEI) sebanyak 27,5%; 2. 9 bank kustodian sebanyak 36%;

3. 29 perusahaan efek sebanyak 31,5%; 4. 4 biro administrasi efek sebanyak 4%; 5. Treasury stocksebanyak 1%;

KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional pada tanggal 9 januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi efek dengan warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) yang sebelumnya merupakan lembaga kliring penyimpanan dan penyelesaian (LKPP). Selanjutnya sejak tanggal 17 juli 2000, KSEI bersama PT bursa efek Indonesia dan KPEI

(17)

mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scriptless trading) dan operasional kustodian sentral di pasar modal Indonesia.67 Sama halnya KPEI, KSEI juga mempunyai ijin dari BAPEPAM dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah).

Sesuai fungsinya, KSEI memberikan layanan jasa yang meliputi penyimpanan efek dalam bentuk elektronik, administrasi rekening efek, penyelesaian transaksi efek, distribusi hasilcorporate actiondan jasa-jasa terkait lainnya, sepertiPost Trade Processing(PTT) dan penyediaan laporan-laporan jasa kustodian sentral.

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para investor dalam melakukan transaksi di pasar modal, seluruh kegiatan KSEI dioperasikan melalui sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan berteknologi tinggi, yang disebut C-BEST. Sistem ini merupakan teknologi elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal Indonesia. Sejak bulan juni 2002, KSEI menuntaskan program konversi seluruh saham yang tercatat di bursa efek dari warkat menjadiscriptless.

KSEI melaksanakan fungsi sebagai kustodian sentral yang aman dalam pelaksanaan scriptless trading, dan dalam rangka penitipan efek dengan kewajiban memenuhi persyaratan teknis tertentu. Sesuai perannya sebagai penyedia jasa depositori sentral, KSEI mengemban 4 tanggung jawab pokok antara lain :

1. Jasa pengelolaan rekening

(18)

Seperti pendaftaran partisipan, pembukaan rekening, perubahan data rekening, penutupan rekening efek, pemblokiran rekening efek,inquiryserta laporan. 2. Jasa kustodian kolektif

Pada bidang ini KSEI mengurus hal-hal yang berkaitan dengan penyetoran efek (deposit), penarikan efek, pembekuan efek, dan rekonsiliasi.

3. Jasa penyelesaian transaksi efek elektronik

Ini merupakan tugas rutin, sepertione side input, delivery free (DF), receive free (RF)sertadelivery vs payment(DvP)ataureceive vs payment(RvP)

4. Pemenuhan hak pemodal

Hal-hal penting yang berkaitan dengan hak pemodal berupa deviden dana, deviden efek, bonus,Stock split,reverse split right&warrant, merger & akuisisi, IPO (initial public offering), tender, tagihan, payment, pinjam meminjam efek serta gadai efek.

Disamping itu, KSEI juga dapat memberikan jasa-jasa antara lain68:

1. Penyampaian laporan mengenai jasa-jasa lain yang perlu diketahui oleh investor 2. Pemberian informasi kepada emiten mengenai kepemilikan efek dalam penitipan

kolektif dan pelaporan kegiatan rekening efek.

Dalam pelaksanaan book entry settlement, seluruh efek yang akan ditransaksikan disimpan dalam rekening efek elektronik KSEI yang dikelola secara terpusat. Oleh karenanya sudah merupakan kewajiban perusahaan efek dan bank kustodian untuk membuka rekening efek di KSEI berdasarkan data rekening efek

(19)

yang telah dibuka tiap nasabah atau investor pada perusahaan efek terkait. Bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif adalah konfirmasi tertulis yang diberikan oleh kustodian sentral kepada pemegang rekening.

Di era scriptless trading atau perdagangan efek tanpa warkat yang pada saat ini tengah berjalan, maka peran KSEI akan menjadi semakin besar karena lembaga penyimpanan dan penyelesaian akan berfungsi penuh sebagai kustodian sentral yang mana semua efek yang akan disentralisasi dalam bentuk catatan elektronik. Saat ini pula sedang berjalan suatu proses yang disebut konversi, yaitu suatu proses dimana seluruh saham yang ada saat ini (yang masih dalam bentuk sertifikat) akan dikonversi ke dalam bentuk catatan elektronik yang dimiliki oleh KSEI pada sistem C-BEST. Dengan sistem demikian, yang telah tercatat adalah rekening efek, maka penyelesaian transaksi akan menjadi lebih efektif dan efesien karena penyelesaian transaksi cukup dilakukan dengan sistem pemindahbukuan (book entry settlement)dari rekening yang satu ke rekening yang lainnya.69

4. Perusahaan efek70

Berdasarkan pasal 1 angka (21) undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal yang dimaksud perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manager investasi. Hal tersebut berarti sebuah perusahaan efek dapat menjalankan salah satu, dua atau ketiga kegiatan usaha tersebut, akan tetapi perusahaan efek dapat menjalankan usaha

(20)

setelah mendapatkan ijin dari BAPEPAM terlebih dahulu. Perusahaan efek sering disebut juga sebagai perusahaan sekuritas (securities company).

Jika dilihat dari sudut kepemilikan, maka perusahaan efek dapat dibedakan atas :

a. Perusahaan efek nasional, yaitu perusahaan efek yang seluruh sahamnya dimiliki oleh orang perorangan warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia. b. Perusahaan efek patungan (joint venture), yaitu perusahaan efek yang sahamnya

dimiliki oleh orang perorangan warga Indonesia, badan hukum indonesia dan/atau badan hukum asing yang bergerak dibidang keuangan. Saham perusahaan efek patungan dapat dimiliki oleh badan hukum asing maksimal 85% dari modal disetor.

5. Bursa efek71

Berdasarkan pasal 1 angka (4) undang –undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran beli dan jual efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Perdagangan efek yang sah menurut undang-undang adalah di bursa efek. Penyelenggara bursa efek haruslah perseroan yang telah memperoleh ijin usaha dari BAPEPAM (sebagaimana diatur pada pasal 6 ayat (1) undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal)

Bursa efek sebagai pengelola diwajibkan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 7.500.000.000 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah) sesuai dengan pasal

(21)

2 peraturan pemerintah nomor 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal. Yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek yang telah memperoleh ijin usaha sebagai perantara pedagang efek.72 Sesuai dengan tujuannya, bursa efek adalah tempat dan pengelola untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, maka bursa efek wajib menyediakan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk perdagangan telah menggunakan komputerisasi, papan elektronik menyampaikan data yang komputerisasi, fasilitas perdagangan yang dilakukan secara elektronik dan tanpa warkat. Bursa efek juga diberi kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap anggota bursa efek, mengingat kegiatan perdagangan efek menyangkut dana masyarakat dalam jumlah yang besar.73

Bursa efek sebagai fasilitator dan sebagai self regulatory organztation memiliki tugas yaitu antara lain :

a. Tugas bursa efek sebagai fasilitator yaitu antara lain : i. Menyediakan sarana perdagangan efek

ii. Mengupayakan likuiditas instrument yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang terjual

iii.Menyebarluaskan infornasi bursa keseluruh lapisan masyarakat

iv. Memasyarakatkan pasar modal untuk menarik calon investor dari perusahaan go public

72 Pasal 5 ayat (1) peraturan pemerintah nomor 45 tahun 1995 tentang penyelenggaraan kegiatan di bidang pasar modal

(22)

v. Menciptakan instrument dan jasa baru

b. Tugas bursa efek sebagaiself regulatory organizationyaitu antara lain : i. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa

ii. Mencegah praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan

iii.Peraturan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang nengikat bagi pelaku pasar modal

2. Peranan Pihak-Pihak DalamScriptless trading

Transaksi saham tanpa warkat (scriptless trading) tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja tetapi harus melibatkan beberapa pihak. Adapun peranan dari masaing-masing pihak yaitu:

1. Bursa Efek

(23)

dengan kegiatan pasar pada umumnya yang melibatkan penjual dan pembeli, namun dalam transaksi efek jika investor ingin membeli atau menjual efek tidak dapat langsung membeli atau menjual di lantai bursa, tetapi harus melalui perusahaan pialang atau broker (anggota bursa)

2. Perusahaan Efek

Perusahaan Efek sering disebut juga sebagai perusahaan sekuritas. Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manager investasi. Perusahaan efek akan bertindak sebagai pembeli dan penjual. Aktivitas jual dan beli saham di lantai bursa dilakukan perusahaan efek melalui orang yang ditunjuk sebagai wakil perantara pedagang efek atau yang sering disebut sebagai pialang ataubroker. Perusahaan efek akan membeli atau menjual efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan (order) dari investor. Perusahaan efek juga dapat melakukan jualbeli atas nama perusahaan mereka sendir, namun pesanan nasabah harus diutamakan. Untuk perusahaan efek yang cukup besar biasanya memiliki bagian riset yang memantau pergerakan pasar dan perkembangan emiten, serta dapat memberikan nasihat investasi kepada investor berdasarkan analisa dari analisnya.

3. Investor

(24)

perorangan dan institusi.74 Investor merupakan pihak yang dapat melakukan pembelian dan/atau penjualan saham-saham yang tercatat di bursa efek Indonesia.

4. Lembaga Kliring dan Penjaminan

Peranan LKP adalah untuk melaksanakan kliring dan menjamin penyelesaian transaksi. Fungsi ini dilaksanakan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Transaksi yang terjadi di Bursa Efek dikliringkan oleh LKP secara terus menerus sehingga dapat ditentukan hak dan kewajiban anggota bursa yang melaksanakan transaksi. Di samping melaksanakan fungsi kliring, LKP juga menjamin penyelesaian transaksi di bursa yang pelaksanaannya dilakukan dengan menempatkan LKP sebagai counterparty dari anggota bursa yang melaksanakan transaksi.75Jaminan tersebut dapat berupa dana, efek dan jaminan bank-bank kustodian untuk menyelesaikan transaksi tertentu. Dengan sistem penjaminan tersebut, pemesanan hanya dapat memasuki sistem perdagangan jika LKP menyetujui bahwa terdapat cukup jaminan untuk menyelesaikan transaksi. LKP harus secara terus menerus menyesuaikan nilai jaminan menurut nilai pasar dan meminta jaminan tambahan apabila diperlukan. Anggota Bursa wajib menyelesaikan transaksi dengan menyerahkan dana dan efek pada rekening efek di LPP. Dalam hal anggota bursa gagal menyelesaikan transaksi, LKP akan membeli atau menjual efek di pasar tunai. Sebagaimana halnya LPP, sistem

(25)

komputer LKP juga dihubungkan dan dikoordinasikan dengan sistem yang dikembangkan pada LPP dengan memperhatikan pengadaan komputer pada bursa efek. LKP sebagai perpanjangan tangan bursa efek perlu menyesuaikan diri dengan sistem yang dilaksanakan pada bursa efek. Fungsi penjaminan yang dilakukan oleh LKP berlaku setelah diterapkan penyelesaian transaksi memalui pemindahbukuan. LKP mengelola dana yang diperlukan bagi proteksi investor dalam rangka menjamin kerugian nasabah dengan anggota bursa dalam batas tertentu. Guna melindungi kepentingan nasabah dimaksud, LKP perlu mengelolah dana proteksi investor yang berasal dari iuran anggota dan bagian dari biaya transaksi. Ketentuan transaksi dana proteksi investor diatur bersama-sama antara bursa efek dan LKP. Rencana tahunan dan anggarabn untuk mendukung kegiatan operasionalnya perlu mendapat persetujuan dari para anggota atau pemakai jasa yang menjadi pemegang saham dari LKP tersebut. 5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

(26)

kesatuan yang terpadu, saling mendukung dengan tetap memperhatikan aspek keamanan atas efek. Dalam kaitan dengan transaksi bursa, peranan LPP adalah pasif artinya. LPP hanya akan mentransfer dana dan efek suatu rekening ke rekening lainnya berdasarkan instruksi LKP. Oleh karena itu komputer LPP harus mempunyai jaringan langsung dengan sistem perdagangan bursa dari LKP agar dapat memverifikasi jaminan suatu pesanan memasuki sistem perdagangan. Kegagalan LPP atas perannya akan memberikan dampak serius kepada pasar modal, yang mengakibatkanlumpuhnya kegiatan pasar modal dan bahkan dapat memberikan dampak kepada perekonomian nasional pada umunya. Sehingga dengan demikian demi tercapainya perlindungan terhadap pelaku pasar modal secara maksimal, disamping adanya peraturan-peraturan hukum yang harus ditaati juga adanya koordinasi di antara pihak-pihak yang terkait dalam pasar modal itu sendiri.

D. PelaksanaanScriptless tradingdi Bursa Efek Indonesia 1. MekanismeScriptless trading

(27)

investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan.76

Nasabah atau investor dapat melakukan order jual atau beli setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek yang bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi, misalnya ada yang mewajibkan Rp. 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah), Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah), dan seterusnya.77

Dalam perdagangan efek, pada dasarnya terdapat dua proses yaitu sebagai berikut:

1. Transaksi pembelian dan/atau penjualan efek

Transaksi efek diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat disampaikan secara tertulis maupun secara via telepon, untuk kemudian disampaikan kepada perusahaan efek melalui sales/dealer, dan harus menyebutkan jumlah yang harus dibeli atau dijual dengan harga tertentu yang diinginkan. Sebagai contoh, seorang pemodal menghubungi dealer dimana ia menjadi nasabah dan menyampaikan bahwa ia berminat untuk melakukan pembelian atas saham Telkom (TLKM) sebanyak 2 lot (1000 lembar saham) pada harga Rp. 3.500 per sahamnya. Pesanan tersebut setelah diteliti oleh

76Yulpasni,Hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Iblam, 2005) hal. 53.

(28)

perusahaan efek (apakah dana/saham yang akan dibeli atau dijual tersebut ada) kemudian akan disampaikan kepada pialang saham di lantai bursa (floor trader) untuk dilaksanakan.78

Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa jenis pasar yang terdiri dari dari: 1. Pasar Reguler

Perdagangan Efek di Pasar Reguler disediakan bagi Anggota Bursa dan KPEI yang ingin mensual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 (T+3) setelah terjadinya transaksi. Pembentukan harga di pasar regular dilakukan dengan cara tawar menazar secara Teres menrus berdasarkan kekuatan pasar. Harga di pasar regular menjadi dasar perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

2. Pasar Negosiasi

Pasar dimana perdagangan efek dilakukan oleh Anggota Bursa dan KPEI yang ingin mensual dan membeli efek melalui kesepakatan antara anggota bursa efek jual dan anggota bursa efek beli, pembentukan harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan cara negosiasi antara pihak penjual dan pihak pembeli.

3. Pasar Tunai

Perdagangan efek di Pasar Tunai disediakan bagi anggota bursa dan KPEI yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilaksanakan

(29)

pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (T+0). Pasar Tunai dilakukan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash and carry) yang dilakukan pada sesi pertama saja. Pasar Tunai disediakan bagi perusahaan pialang yang tidak dapat memenuhi kewajiban dalam penyelesaian transaksi di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi.

4. Pasar Segera

Perdagangan sefek di pasar segera disediakan bagi anggota bursa dan KPEI yang ingin menjual atau membeli efek yang penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa berikutnya setelah terjadinya transaksi bursa (T+1).

Proses pembelian saham dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Pemodal menghubungi perusahaan efek dimana ia terdaftar sebagai nasabah. Pemodal menyampaikan instruksi beli kepada pialang saham. Misalnya pemodal tersebut bermaksud membeli saham Telkom (kode saham nya adalah TLKM) sebanyak 5 lot pada harga Rp. 3.000 per saham.

(30)

melakukanscriptless trading.79Sistem tersebut secara otomatis menggunakan mekanisme tawar menawar secara terus menerus sehingga untuk pembelian akan didapatkan harga pasar terendah, dan sebaliknya untuk penjualan akan didapatkan harga pasar yang tertinggi. Suatu transaksi dikatakan telah berhasil jika telahmatchedantara penawaran jual dan beli.

c. Nasabah dapat melakukan penyetoran atau transfer ke rekening perusahaan efek di bank, dan dana tersebut harus dalam keadaangood funddi T+3. d. Account control menerima copy (salinan) pembayaran dari nasabah atau

menerima pemberitahuan dari bank.

e. Pada T+3 perusahaan akan melakukan pembayaran atas transaksi pembelian saham ke KPEI.

f. Atas instruksi dari KPEI, maka KSEI akan menyerahkan saham yang dibeli ke perusahaan efek.

g. Bagian settlement akan menerima saham dari KSEI (T+3), setelah mendapat persetujuan dari account control kemudian menyerahkan saham hasil pembelian kepada nasabah, deregister atau disimpan di kustodian perusahaan efek.

Proses penjualan saham prosedurnya relative sama dengan pembelian saham seperti tersebut di atas. Pemodal akan mendapatkan dana hasil penujualan setelah T+3 . tetapi untuk penjualan saham, umumnya pialang saham akan meminta agar

(31)

pemodal menyerahkan surat saham kolektif lebih dulu sebelum perintah jual dapat dilaksanakan.80

2. Proses penyelesaian transaksi

Transaksi di bursa secara umum bukanlah transaksi yang bersifat tunai, untuk itu apabila transaksi dilakukan pada hari ini, maka penyerahan saham dan pembayaran harus diselesaikan masing-masing melalui KPEI dan KSEI pada hari bursa ketiga (T+3) atau tiga hari kemudian setelah terjadinya transaksi.81

Setelah transaksi terjadi maka bursa menerbitkan daftar transaksi bursa sebagai dasar penyelesaian transaksi. Daftar tersebut kemudian dikirimkan ke anggota bursa yaitu perusahaan efek, KPEI dan KSEI sebagai dasar penyelesaian transaksi. Berdasarkan daftar tersebut, ditentukan hak dan kewajiban masing-masing anggota bursa. Dalam proses pemenuhan kewajiban tersebut KPEI berfungsi sebagai lembaga kliring dan penjaminan yaitu melakukan kliring dan penjaminan antara anggota bursa. Sedangkan KSEI berfungsi sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian yaitu sebagai sentral penyimpanan efek yang ditransaksikan di bursa.

Transaksi efek yang telah terjadi membawa konsekuensi terhadap nasabah jual/beli untuk menerima/menyerahkan efek/dana melalui perusahaan efek masing-masing sesuai dengan pesanan yang telah diminta. Pemilik saham atau kuasanya dapat meminta kepada emiten/BAE/perusahaan efek untuk meregistrasikan sahamnya pada daftar pemegang saham.

80Jusuf Anwar,

Pasar Modal Sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi, (Bandung : Alumni, 2008) hal. 46.

(32)

Proses penyerahan saham dan pembayaran kepada nasabah yaitu :

a. Bagiansettlementakan menerima saham dari kustodian atau dari nasabah atas penjualan saham yang dilakukan oleh nasabah dan menyerahkan saham tersebut ke KSEI.

b. KSEI akan memberikan instruksi pembayaran ke KPEI atas penyerahan saham tersebut (T+3).

c. Setelah menerima pembayaran dari KPEI dan ats persetujuan bagian settlement, bagian account akan melakukan pembayaran ke nasabah atau menyimpan dana hasil penjualan dalam rekening nasabah.

Oleh karena itu yang menjadi bukti kepemilikan efek dalam penitipan kolektif atas rekening efek bagi pemegang rekening adalah konfirmasi tertulis yang diberikan oleh kustodian lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP). Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh KSEI merupakan alat bukti kepemilikan efek bagi investor yang sama kuatnya dengan akta otentik. Akta otentik menurut ketentuan pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yaitu ”Suatu akta otentik ialah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat di mana akta dibuatnya.”

(33)

Bapepam No VI. A. 3. Konfirmasi tertulis juga diakui dalam Pasal 5 ayat (1) Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menyatakan bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

Berdasarkan definisi tersebut diketahui bahwa suatu akta dapat dikatakan sebagai akta otentik harus memenuhi syarat-syarat yaitu dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang, dibuat oleh seorang pejabat atau pegawai umum, dan pejabat atau pegawai umum tersebut harus berwenang untuk membuat akta tersebut ditempat di mana akta dibuat.

Perusahaan efek atau bank kustodian selaku kustodian wajib memberikan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening efek. Sedangkan pemindahtanganan kepemilikan efek dilaksanakan dengan pemindahbukuan yaitu dengan mendebit atau mengkredit rekening efek yang bersangkutan.

Dalam perdangangan efek dengan sistem scriptless trading, rekening efek sangatlah penting. Manfaat rekening efek yaitu antara lain :

a. Pelayanan penyimpanan efek secara penuh.

Rekening efek yang dikelolah oleh KSEI memberikan pelayanan penuh selama jam kerja bursa dan dapat melayani permintaan dalam jumlah besar.

(34)

c. Hak akibatcorporate actiondi distribusikan ke rekening efek secara cepat.

KSEI akan mendistribusikan hak corporate action dalam waktu yang tepat dan segera.

d. Nasabah tidak perlu melakukan registrasi saham yang dibelinya. Saham telah tercatat di KSEI dan dijamin kebenarasn datanya.

e. Investor tidak perlu takut tidak memperolehright, dividen, saham bonus, atau hak lainnya akibat kelalaian tidak melakukan registrasi.

Registrasi saham dalam KSEI tidak dibutuhkan karena sudah dikelola secara komputerisasi.

f. Hak-hak investor sebagai pemilik manfaat (beneficial owner) tetap terlindungi seperti yang dituangkan dalam kontrak rekening efek.

Hak-hak investor selain dilindungi dalam Undang Undang Pasar Modal juga secara khusus dilindungi melalui perjanjian rekening efek dengan perusahaan efek.

2. Sistem Pendukung DalamScriptless trading

SistemScriptless tradingadalah tata cara perdagangan efek tanpa adanya fisik efek berupa sertifikat saham, sertifikat obligasi dan lainnya.82 Perdagangan saham dilakukan secara elektronik dan ditindaklanjuti dengan penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan (book entry settlement) yaitu perpindahan efek maupun dana hanya melalui mekanisne debet dan/atau kredit atas suatu rekening efek (securities account)

82 Bapepam, Strategi Pengembangan Pelaku Pasar Modal : Cetak Biru Pasar Modal

(35)

yang tanda bukti kepemilikan efeknya tidak lagi berbentuk fisik sertifikat efek, tetapi diwujudkan dalam rekening efek pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).83

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan scriptless trading terdapat beberapa sistem pendukung perdagangan di bursa efek Indonesia, yaitu:84

1. Central Depository and Book Entry Settlement(C-BEST)

C-BEST merupakan ciptaan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang bertujuan sebagai sarana penitipan kolektif tertinggi di Bursa Efek Indonesia yang anggotanya adalah Bank Kustodian dan perusahaan efek. C-BEST bertujuan sebagai scripless tradingsettlement.

C-BEST adalah suatu sistem komputerisasi yang dirancang untuk menggantikan sistem penyimpanan dan penyelesaian traksaksi efek yang dilakukan secara manual. Fungsi utama C-BEST adalah melakukan pencatatan sertifikat efek yang telah dikonversi dan melakukan pemindahbukuan antar rekening efek terhadap kegiatan transaksi di bursa maupun di luar bursa.85 Dengan beroperasinya C-BEST, sistem perdagangan efek tanpa warkat menggunakan aturan main baru yaitu penyelesaian transaksi serah terima saham dan dana pada T+3 (3 hari dari tanggal transaksi)86

2. Electronic Clearing and Guarantee Sistem(E-CLEAR)

83

Tjiptono Darmadi,Op Cit. hal 167. 84Tjiptono Darmadji,

Op Cit. hal 168.

85http://www.ksei.co.id/tanyajawabksei/htm. diakses pada tanggal 14 Mei 2013

(36)

E-CLEAR merupakan milik Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang digunakan dalam menjalankan fungsi kliring dan penjaminan traksaksi sesuai dengan namanya. Oleh karena itu yang menjadi bukti kepemilikan atas saham bagi pemilik efek adalah rekening efek yang berbentuk seperti buku tabungan pada Bank Umum dan proses peralihan hak atas saham dilakukan dengan cara pemindahbukuan. Dengan adanya sistemscriptless tradingini, sistem mutasi efek yang digunakan hampir sama dengan sistem mutasi rekening pada Bank Umum yaitu dimana pihak pembeli akan menerima efek dan pihak penjual akan menerima pembayaran yang telah ditentukan tanpa serah terima efek dan uang dalam bentuk nyata melainkan hanya dengan penambahan dan/atau pengurangan rekening efek padar investor di LPP (KSEI) sesuai dengan transaksi di bursa secara elektronik.

3. Jakarta Automatic Trading Sistem (JATS)

Adalah sistem perdagangan efek yang berlaku untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer. JATS secara resmi mulai diaktifkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 22 Mei 1995 sebagai langkah persiapan dilakukanscriptless trading.87

Tetapi pada saat ini BEI telah berhasil meluncurkan suatu sistem perdagangan baru yang dinamakan NextG(eneration) pada tanggal 02 maret 2009. JATS-NextG ini merupakan pengganti dari sistem JATS sebelumnya yang telah beroprasi

(37)

sejak tahun 1995. Dengan diimplementasikannya sistem baru tersebut, penyebaran informasi perdagangan dan pengawasan terhadap semua produk yang di perdagangkan di bursa dapat dilakukan secara terpadu. Kapasitas JATS-NextG dirancang mampu menampung 1.000.000 (satu juta) order dan 500.000 (lima ratus ribu) transaksi perhari, jauh lebih besar dibandingkan dengan sistem JATS sebelumnya yang menampung 360.000 (tiga ratus enam puluh ribu) order dan 200.000 (dua ratus ribu) transaksi perhari. Sehingga para pihak yang berkepentingan dapat memantau melalui aplikasi JATS-NextG informasi mengenai :

1. Harga, porsi asing, perintah jual, dan perintah beli. 2. Data dari informasi yang telah dilakukan.

Suksesnya implementasi sistem JATS-NextG tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu faktor penunjang BEI dalam mencapai visinya menjadi bursa kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.88

Dalam hal melaksanakan perdagangan efek melalui JATS, anggota bursa efek wajib menuruti persyaratan dan tata cara pengoperasian JATS sebagaimana tercantum dalam panduan JATS dan/atau panduan remote trading yang dikeluarkan oleh bursa (ketentuan II.1.11 keputusan direksi PT bursa efek Indonesia nomor kep-00012/BEI/02-2009).

Tujuan diterapkannya sistem perdagangan tanpa warkat (scriptless trading) adalah untuk:89

(38)

1. Meningkatkan likuiditas sistem perdagangan pasar modal Indonesia 2. Meningkatkan kualitas pemberian jasa kliring dan penyelesaian efek

3. Meningkatkan efesiensi, efektivitas, dan keamanan khususnya perlindungan terhadap investor dalam transaksi efek

4. Meningkatkan kinerja dan efesiensi para pelaku pasar modal terutama emiten dalam melaksanakan corporate action

Sistemscriptless tradingmempunyai ciri-ciri antara lain :90 1. Adanya suatu lembaga sebagai pemberi jasa depository central

2. Adanya proses deposit dan konversi dari sertifikat efek menjadi data elektronik

3. Sertifikat efek tidak lagi diperdagangkan di bursa efek

4. Kliring dan transaksi penyelesaian efek secara elektronik tanpa sertifikat efek 5. Peralihan dan registrasi efek dilakukan dengan sistem pemindahbukuan secara

elektronik

6. Adanya keterlibatan emiten, biro administrasi efek, kustodian, dan investor dalam sistem ini

7. Dalam sistem ini bank kustodian dapat berfungsi sebagai :

a. Depository Agent(DA) atau wakil nasabah di Jakarta Depository System (JDS)

(39)

b. Settlement agent atau wakil nasabah atau investor untuk membuka rekening efek di KSEI

c. Tempat penitipan sertifikat efek dan harta lainnya milik investor

d. Mewakili kepentingan pemilik efek yang menjadi nasabahnya untuk mengurus hak-hak nasabah berkaitan dengan corporate action yang dikeluarkan oleh emiten

Karakteristik dari scriptless trading dibandingkan dengan perdagangan dengan warkat (script trading) adalah:91

1. Tidak ada fisik efek

Warkat efek yang diperdagangkan sudah dimasukan dalam penitipan kolektif pada kustodian central (lembaga penyimpanan dan penyelesaian) dan sertifikat efek dikonversikan menjadi data elektronik sehingga tidak ada lagi bentuk fisik efek dalam kegiatan transaksi.

2. Kepemilikan efek dinyatakan dengan posisi pada rekening efek

Tidak adanya perpindahan warkat efek secara fisik mengharuskan para pihak yang melakukan transaksi bursa membuka rekening terlebih dahulu pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian. Mengingat kepemilikan dinyatakan dalam posisi rekening efek, pihak investor yang berupa perusahaan asuransi, reksadana, bank, atau lembaga keuangan lainnya dapat membuka rekening

(40)

efek pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian juga diharuskan untuk membuka rekening efek pada perusahaan efek

3. Pemindahbukuan secara elektronik

Perpindahan kepemilikan efek dilakukan dengan pemindahbukuan efek diantara rekening efek.

Ada 2 (dua) prinsip yang menjadi dasar dalam pelaksanaan scriptless trading yaitu:92

1. Imobilisasi

Prinsip ini merupakan suatu metode yang menghilangkan pergerakan atau perpindahan saham secara fisik dalam proses pengalihan suatu saham. Deposit kolektif dan penyimpanan sertifikat saham pada dasarnya secara fisik dapat dipertukarkan kemudian dialihkan dalam suatu catatan-catatan elektronik. 2. Dematerialisasi

Prinsip ini dikenal juga dengan sistem tidak bersertifikat. Dalam prinsip ini telah terjadi penghapusan fisik sertifikat atau akta atau dokumen yang mengwakili hak-hak atas saham-saham atau obligasi-obligasi. Akibatnya efek merupakan catatan dalam suatu register pemindahbukuan pada penerbit (issuer) atau dalam pusat depositori efek.

Dengan scriptless trading diharapkan akan tercipta pasar modal yang efisien proses penyelesaian yang lebih cepat, penyebaran informasi yang lebih merata,

(41)

sehingga dengan demikian kualitas iklim investasi akan lebih kondusif karena keuntungan.93

Sebagai bukti bagi kepemilikan efek maka diberikan dalam bentuk konfirmasi tertulis. Begitu pula apabila terjadi transaksi, setiap transaksi yang telah dilaksanakan terhadap investor akan diberikan konfirmasi tertulis. Setiap penyelesaian transaksi dilakukan dengan debet ataupun kredit efek maupun uang dari rekening nasabah.Persoalan timbul apabila ternyata apa yang tertulis dalam konfirmasi tidak sesuai dengan catatan di kustodian sebagai lembaga penyimpan efek.

Data yang disimpan dalam rekening efek elektronik merupakan alat bukti yang sah apabila trejadi default yang terjadi dengan atau tanpa ketidaksengajaan. Halinni diatur dalam Pasal 15 ayat (1) Undang Undang No 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan yang menyatakan bahwa dokumen perusahaan yang telah dimuat dalam microfilm ada media lain dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti yang sah.

3. Efektifitas DalamScriptless trading

Pengertian scriptless trading adalah tata cara perdagangan efek tanpa warkat yang dilakukan secara elektronik, dan ditindaklanjuti dengan penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan.94

93 Herwidayatmo,

Dampak Perkembangan Pasar Modal Indonesia, (Jakarta : Universitas Sahid, 2000) hal. 145.

(42)

Sistem scriptless trading berlaku untuk seluruh transaksi di bursa efek, oleh karena itu untuk mengetahui efektifitas sistem scriptless trading maka perlu dipertimbangkan unsur-unsur di dalamnya, yaitu antara lain sebagai berikut:

1. Perdagangan Efek

Adalah kegiatan memperjualbelikan surat berharga seperti saham, obligasi, surat tanda hutang, unit penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative atas efek (waran). Kegiatan perdagangan efek ini berlangsung di dalam bursa.

2. Tanpa Warkat

Maksudnya adalah memperdagangkan efek tanpa fisik efek berupa sertifikat saham, obligasi, dan lainnya.

3. Dilakukan secara elektronik

Karena tidak lagi dikenal saham secara fisik dalam perdagangan efek di bursa, maka seluruh saham tercatat dalam catatan elektronik yang disebut dengan rekening efek (securities account) di KSEI. Oleh karena itu para nasabah atau investor yang akan melakukan transaksi bursa wajib membuka rekening efek terlebih dahulu di KSEI.

4. Penyelesaian transaksi secara pemindahbukuan

(43)

oleh kustodian (KSEI atau perusahaan efek atau bank kustodian). Kustodian wajib memberikan konfirmasi kepada pemegang rekening efek sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening efek.

Konfirmasi tertulis yang diberikan oleh KSEI kepada masing-masing nasabah atau investor pemegang rekening efek tersebut merupakan bukti yang sah sebagai tanda kepemilikan atas suatu efek tanpa warkat yang dimiliki oleh para nasabah atau investor yang bersangkutan.95Konfirmasi tertulis harus memuat data mengenai nama pemegang saham, nomor rekening/sub rekening efek, nomor identitas, alamat, jumlah saham, tanggal pencatatan. Konfirmasi tertulis ini diterbitkan sesuai dengan data rekening/sub rekening dalam C-BEST yang dikelola oleh perusahaan efek selaku pemegang rekening di KSEI dan Kustodian dari pemegang saham. Konfirmasi tertulis ini dihasilkan oleh sistem dan tidak dibutuhkan tandatangan. Bukti surat tersebut diterbitkan oleh yang berwenang di pasar modal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku walaupun yang dipegang oleh investor bukanlah fisik sahamnya. Dalam Pasal 5 ayat (1) Undang Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dinyatakan bahwa Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

Hal ini sangat kontras dengan sistem perdagangan efek sebelumnya yang menggunakan warkat (sertifikat saham atau sertifikat obligasi) sebagai tanda bukti kepemilikan sahamnya. Dan apabila investor ingin membeli saham harus terlebih

95Orinton Purba, Petunjuk Praktis bagi RUPS, Komisaris, dan Direksi Perseroan agar

(44)

dahulu menyetorkan sejumlah dan menyerahkan sertifikat sahamnya kepada pialang saham (broker) masing-masing.96Ini sangat berisiko karena sertifikat saham tersebut hanya merupakan selembar kertas saja yang dapat menimbulkan potensi masalah atau kerugian seperti sertifikat hilang, rusak, palsu, dan lainnya. Juga karena seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin pesat maka jumlah saham yang tercatat dan beredar semakin meningkat tajam dari waktu ke waktu, oleh karena itu sistem perdagangan saham yang masih menggunakan warkat ini dinilai tidak efektif dan kurang efisien baik dalam proses perdagangannya maupun dalam proses penyelesaian transaksinya.

Menurut pendapat Dyah Paramita Indriani selaku pihak KSEI97, apabila bicara masalah efektifitas dengan adanya sistemscriptless tradingdalam perdagangan efek ini tentu jauh lebih baik, karena sekarang sudah scriptless jadi nasabah dapat melakukan transaksi efek tanpa harus membawa warkat sebagai bukti kepemilikan saham. Seluruh instruksi dan settlement dilakukan dapat dilakukan melalui sistem yang tersedia baik C-BEST, E-CLEAR, dan JATS. Berarti berdasarkan hal-hal tersebut sudah tentu menjadi lebih hemat dalam hal waktu dan biaya. Serta nasabah tidak perlu takut atau khawatir apabila warkat sebagai bukti kepemilikan efek tersebut hilang, rusak, atau palsu karena seluruh data dan informasi mengenai nasabah dan efek yang dimiliki tersimpan aman dalam sistem.

96

Danny Martinus,Penanganan Kasus-Kasus Pasar Modal, (Jakarta : Investor Daily Online, 2005). hal. 89.

(45)

Di era perdagangan efek tanpa warkat saat ini, peran KSEI dan KPEI sangat vital karena KSEI berfungsi total sebagai Kunstodian Sentral yang mana seluruh efek akan disentralisasi ke dalam bentuk catatan elektronik. KSEI selaku pihak yang memegang peranan dalam seluruh proses transaksi juga harus memonitor jumlah dana yang ada dalam rekening anggota bursa pembeli agar tidak terjadi gagal serah efek ataupun gagal bayar akibat tidak adanya atau tidak cukup dana untuk melakukan transaksi efek tersebut. Sedangkan KPEI berfungsi sebagai lembaga yang memberikan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar, dan efisien.98

Dalam suatu transaksi bursa terkait 2 (dua) pihak brokeryang masing-masing mempunyai kewajiban yang berbeda. Broker (yang mewakili pembeli) mempunyai kewajiban untuk menyerahkan dana, sedangkan broker (yang mewakili penjual) berkewajiban untuk menyerahkan efek yang ditransaksikan tersebut. Dalam hal ini dimungkinkan sekali terjadi kegagalan settlement seperti gagal serah saham atau gagal bayar.99

Menurut mantan direktur KPEI Hoesen, mengenai gagal bayar dalam terminology bursa memiliki berbagai makna. Namun pada intinya yaitu yaitu pada saat penyelesaian transaksi tiba (settlement),brokerterkait tidak dapat menyelesaikan kewajibannya. Latar belakang gagal bayar dapat berupa keterlambatan teknis akibat kliring antar bank, atau investor tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi

98

Katoppo Aristides, Pasar Modal Indonesia, Retrospeksi lima tahun swastanisasi BEJ, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1997). hal. 78.

(46)

kewajibannya pada saatsettlement, serta penipuan.100 Jadi dapat disimpulkan bahwa gagal bayar merupakan gagal dalam penyerahan sejumlah dana yang ditransaksikan dalam transaksi bursa.

Sedangkan yang dimaksud dalam gagal serah yaitu pada saat batas waktu penyelesaian transaksi (T+3) pihak broker penjual tidak dapat melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan sejumlah efek yang ditransaksikan tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena pada saat terjadi transaksi (T+0) broker tersebut tidak atau belum mempunyai efek sejumlah yang ditransaksikan tersebut sehingga pada saat penyelesaian transaksi (T+3) ia gagal serah saham. Gagal serah ini dapat berujung pada gagal bayar karena apabila terjadi gagal serah saham maka pihakbrokerpenjual harus tetap membayar atau mengganti sejumlah uang yang telah ditentukan sebagai pengganti atas saham yang tidak dapat diberikannya kepadabrokerpembeli.101

Sehubungan dengan semakin berkembang dan hebatnya teknologi dalam bidang media elektronik di bursa yang seluruhnya telah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses perdagangan maupun proses penyelesaian transaksinya, baik melalui C-BEST, E-CLEAR, JATS juga perlu diwaspadai adanya kejahatan di pasar modal melalui media komputer dalam sistem perdagangan. Misalnya dengan menerobos sistem C-BEST dan melakukan pengubahan dan penghapusan terhadap data-data dan informasi efek yang tersimpan di dalamnya.102

100

Dilihat dari kasus gagal bayar denatama 14 November 2008 (www.detikfinance.com) 101

Sawidji Widiatmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, (Jakarta : Elek Media Komputindo, 2006) hal. 78.

Referensi

Dokumen terkait

Damjan 1994, 13 povdarja, da je uporaba blagovnih znamk pomembna, saj: • olajša indentifikacijo izdelka, potrošnik lahko naroči izdelek z imenom in ne z opisom, • kupci

Saya sedang meneliti tentang nilai titik potong dari D-Dimer; yaitu pemeriksaan laboratorium yang diambil dari pembuluh darah di lengan ibu dengan menggunakan jarum suntik, sebagai

• Setelah membuat penilaian risiko bersama pelbagai agensi dalam Jawatankuasa Teknikal PKP dan atas nasihat KKM, Kerajaan bersetuju melaksanakan Perintah

Data-data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data kelentukan, keseimbangan dan daya ledak tungkai serta data kemampuan tendangan kesamping pada cabang

Hasil ekstraksi kadar klorofil daun tanaman pakchoy menunjukkan bahwa tanaman yang diberi perlakuan A1P1 mampu mengakumulasi kadar klorofil daun lebih tinggi daripada

3455/LS-BJ/2019 Pembayaran Belanja Uang Saku Peserta Pertemuan Puskesmas Bagian Bulan Juni s/d Juli 2019, Melalui Kegiatan Pelayanan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

4565/LS-BJ/2019 Pembayaran Belanja Perjadin Dalam Daerah Puskesmas Bagian Bulan Juni s/d Juli 2019, Melalui Kegiatan Pelayanan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas

Berbicara penanaman budaya dalam keluarga pastinya akan melakukan pemilihan budaya terlebih dahulu untuk menetapkan budaya mana yang akan di pakai dalam keluarga