• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pendampingan Budaya di Desa 20 juni14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Pendampingan Budaya di Desa 20 juni14"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT PECINTA SENI BUDAYA SE DIY DINAS KEBUDAYAAN DIY 2014

I. DASAR PEMIKIRAN

1. Bahwa dalam perlindungan, penguatan, pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal di DIY, dibutuhkan upaya-upaya yang strategis, antara lain melalui revitalisasi Desa / Kelurahan Budaya dan Desa yang berpotensi budaya.

2. Gubernur DIY telah menetapkan Peraturan Gubernur DIY Nomer 36 Tahun 2014 tentang Desa Budaya yang merupakan penyesuaian Keputusan Gubernur Nomor 325/KPTS/1995 tentang Desa Bina Buday, dan Desa- desa Budaya yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Nomor 325/KPTS/1995 dinyatakan masih berlaku dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Gubernur DIY Nomor 36 Tahun 2014.

3. Untuk keperluan dimaksud, dibutuhkan Program Pendampingan Masyarakat Pecinta Seni Budaya Tahun 2014 di seluruh Desa / Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya di DIY

II. DASAR KEGIATAN

1. Undang – undang RI Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor Tahun 1959;

2. Undang – undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang – undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Undang – undang RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah ;

5. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

6. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan lebih lanjut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 2007 tentang petunjuk lebih lanjut Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 442 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kebudayaan.

8. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40.2 Tahun 2013 tentang Standarisasi Harga Barang dan Jasa (SHBJ) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 9. Peraturan Gubernur Nomor 78 Tahun 2012 tentang Penjabaran APBD Tahun 2013 ; 10. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2014 tentang Desa /

(2)

11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Dinas Kebudayaan DIY Nomor: 16/DPPA/2014 Tanggal 21 Maret 2014.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memperkuat Desa / Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya sebagai benteng kebudayaan dalam menghadapi arus nilai-nilai global yang berpotensi menggerus budaya tradisi.

2. Meningkatkan kemampuan para pelaku Desa / Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya, baik secara intelektual, teknis maupun motivasi.

3. Membangun Desa / Kelurahan Budaya dan Desa sebagai lembaga kebudayaan yang kreatif, inovatif, dan menyejahterakan masyarakat pendukungnya.

4. Kegiatan pendampingan diarahkan untuk meningkatkan kualitas suatu aktivitas dan karya budaya di Desa/Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya.

IV. BENTUK KEGIATAN

Program Pendampingan Masyarakat Pecinta Seni Budaya Tahun 2014 melibatkan para akademisi, dan praktisi seni budaya. Program tersebut diwujudkan dalam kegiatan sebagai berikut:

1. Pemetaan dan identifikasi potensi Desa/ Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya 2. Identifikasi problem dan upaya pengembangan Desa/ Kelurahan Budaya dan Desa

berpotensi budaya

3. Penyusunan Program Kegiatan

(Untuk kegiatan 1,2,3 disediakan formulir 01a, 01b, dan 01c) 4. Pelatihan (peningkatan keterampilan)

5. Pengembangan wawasan dan kreatifitas

6. Menghidupkan aktivitas kebudayaan di Desa/ Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya

7. Pengembangan manajemen organisasi (organisasi kesenian, paguyuban upacara adat, pengelola Desa / Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya, dll), antara lain hal-hal yang terkait dengan:

a) Organisasi b) Produksi c) Pemasaran

8. Advokasi (artikulasi kepentingan Desa/ Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya) V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 di 100 Desa sasaran, yang meliputi : 32 Desa / Kelurahan Budaya dan 68 Desa berpotensi budaya se DIY

VI. KEWAJIBAN, HAK, DAN TUGAS TENAGA PENDAMPING 1. Kewajiban

a. Menjalankan fungsi – fungsi pendampingan terhadap Desa/ Kelurahan Budaya dan Desa berpotensi budaya sesuai dengan program kegiatan yang sudah ditentukan (lihat point I V )

(3)

c. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Desa / Kelurahan, Pengelola Desa / Kelurahan Budaya (tempat pendamping bertugas), dan dengan Tim Pengawas

d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan yang ditetapkan. 2. Hak

a. Setiap Tenaga Pendamping berhak mendapatkan honorarium sebesar Rp.1.250.000,-potong PPn dan PPh per bulan selama 7 bulan sesuai peraturan perundangan. b. Setiap Tenaga Pendamping berhak mendapatkan uang akomodasi sebesar

Rp.450.000,- potong PPn dan PPh per bulan selama 7 bulan sesuai peraturan-peraturan perundangan.

c. Hak diberikan setelah kewajiban dilaksanakan dengan bukti berupa menyusun laporan kegiatan yang disahkan oleh Pemerintah Desa / Kelurahan dan Pengawas.

3. Tugas antara lain:

a. Melaksanakan Koordinasi dengan Pemerintah Desa dan Pengelola Desa / Kelurahan Budaya (khusus sasaran Desa / Kelurahan Budaya), dan Pemerintah Desa/

Kelurahan berpotensi budaya b. Melaksanakan observasi lapangan c. Melaksanakan identifikasi masalah d. Menyusun Rencana Program e. Menyusun Jadwal Kegiatan f. Melaksanaan kegiatan

(Untuk Tugas a sampai dengan f disediakan format form 01 a, 01 b, dan 01, c) g. Menghadiri rapat koordinasi dan konsultasi dengan Pengawas.

h. Menyusun laporan Kegiatan : - Laporan Mingguan (Form 02) - Laporan Bulanan (Form 02)

- Laporan Akhir Kegiatan (Format laporan pada Form 03)

VII. SANKSI TENAGA PENDAMPING

1. Sanksi Administratif

Apabila Tenaga Pendamping tidak menjalankan Tugas dan Kewajibannya sesuai dengan surat keputusan dan panduan ini, maka mendapatkan sanksi berupa :

a. Teguran Lisan diberikan apabila Tenaga Pendamping tidak memenuhi waktu pendampingan selama 24 jam / minggu atau tidak hadir dalam 3x pertemuan / kegiatan

(4)

c. Pemberhentian dan penghentian honorarium apabila Tenaga Pendamping tidak menindaklanjuti ketentuan pada huruf b.

2. Sanksi Etis

Apabila Tenaga Pendamping terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan penyimpangan secara etis dan moral, maka Tenaga Pendamping yang bersangkutan diberhentikan secara dengan tidak hormat.

VIII. KEWAJIBAN, HAK, DAN TUGAS PENGAWAS

1. Kewajiban

a. Memotivasi Tenaga Pendamping untuk melaksanakan tugas secara maksimal dan penuh integritas

b. Bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pendampingan.

c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

d. Memberikan rekomendasi kepada Kepala Dinas Kebudayaan DIY terkait kinerja Tenaga Pendamping

e. Memberikan rekomendasi kepada Kepala Dinas Kebudayaan DIY atas perkembangan Desa sasaran

f. Menyelanggarakan forum koordinasi dan evaluasi bagi Pengawas dan Pendamping secara berkala, minimal sekali dalam sebulan.

2. Hak

(5)

3. TUGAS antara lain:

a. Melakukan supervisi dan pembimbingan penyusunan program dan kegiatan oleh Tenaga Pendamping di desa sasaran.

b. Memberi solusi atas segala permasalahan yang terjadi di Desa Sasaran. c. Melakukan pengawasan berkala, minimal seminggu sekali di Desa Sasaran. d. Melaksanakan rapat koordinasi minimal satu kali per bulan.

e. Meyusun Laporan Bulanan yang berisi penilaian dan rekomendasi terhadap kinerja Tenaga Pendamping dan Perkembangan Desa Sasaran berdasar pengawasan berkala dan Laporan Mingguan dan Bulanan Tenaga Pendamping.

f. Menyusun Laporan Akhir.

IX. SANKSI PENGAWAS

1. Sanksi Administratif

Apabila Pengawas tidak menjalankan Tugas dan kewajibannya sesuai dengan surat keputusan dan panduan ini, maka mendapatkan sanksi berupa :

a. Teguran Lisan dan Penghentian Honorarium diberikan apabila Pengawas tidak melaksanakan tugas dan kewajibanya selama sebulan

b. Peringatan tertulis dan penghentian honorarium diberikan apabila Teguran sebagaimana huruf a. tidak ditindaklanjuti dan / atau Pengawas tidak melaksanakan tugas dan kewajibanya selama dua bulan.

c. Pemberhentian dan penghentian honorarium apabila Tenaga Pendamping tidak menindaklanjuti ketentuan pada huruf b.

2. Sanksi Etis

Apabila Pengawas terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan penyimpangan secara etis dan moral, maka diberhentikan dengan tidak hormat.

(Ketentuan ruang lingkup Tugas Tim Pengawas dan Form Pengawas disusun pada lembar terpisah).

X. KEWAJIBAN PEMERINTAH DESA

Pemerintah Desa / Kelurahan apabila bersedia menerima Kegiatan Pendampingan Masyarakat Pecinta Seni Budaya Tahun 2014, maka diwajibkan memberikan dukungan sesuai dengan kemampuannya, berupa:

a. Administratif (surat menyurat, perijinan, dll) b. Fasilitas fisik (penginapan, peralatan, tempat) c. Sosial (partisipasi publik)

d. Informasi (data-data)

Surat Pernyataan Kesediaan sebagaimana terlampir (Form 04) XI. LAIN-LAIN

Hal- hal yang belum diatur dalam panduan ini akan ditentukan kemudian oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY.

(6)

KOP PEMERINTAH DESA / KELURAHAN

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN

MENERIMA KEGIATAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT PECINTA SENI BUDAYA TAHUN 2014

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Nama Desa / Kelurahan :

Jabatan :

Menyatakan bersedia menerima Kegiatan Pendampingan Masyarakat Pecinta Seni Budaya Tahun 2014 dengan kewajiban memberikan dukungan sesuai kemampuan yang ada, berupa: a. Administratif (surat menyurat, perijinan, dll)

b. Fasilitas fisik (penginapan, peralatan, tempat) c. Sosial (partisipasi publik)

d. Informasi (data-data)

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Kepala Desa / Lurah

(7)

Referensi

Dokumen terkait

a) Perkembangan teknologi informasi di Komputer semakin membuka peluang-peluang baru bagi pengembangan teknologi informasi perpustakaan yang murah dan mudah

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, pesawat baru itu merupakan bagian dari pemesanan yang sudah dilakukan pihaknya untuk 100 pesawat ATR beberapa tahun

Gambar 2 menunjukkan bahwa penyuntikan medetomidin pada kucing lokal menyebabkan penurunan frekuensi jantung dan mencapai titik terendah pada menit ke-100 sedangkan kucing

bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, maka desa diwajibkan memiliki perencanaan

5. Kegiatan pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat dalam rangka peningkatan seni budaya lokal, yang bersumber dari SiLPA Tahun 2015 / Dana Desa Tahap

tidak bisa menolak teman-temannya yang sudah tidak sekolah untuk kumpul dan bermain disaat jam sekolah, RF sering membantah dan tidak sopan terhadap guru, hal

33 Selain itu, usus yang banyak mengabsorbsi zat-zat makanan juga mengeluarkan PYY 3-36 yang berikatan dengan reseptor Y 2 R neuron NPY/AgRP pada nukleus arkuatus

bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan yang