31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012
SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
31 MARET 2013 DAN 2012/
31 MARCH 2013 AND 31 DECEMBER 2012
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Notes 2013 2012
ASET ASSETS
Kas 2h,4 112,644 145,266 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 2c,2d,2i,5 497,870 460,141 Bank Indonesia
Giro pada bank lain 2c,2d,2i,6 142,770 411,866 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 2c,2d,2j,7 279,472 842,639 and other bank
Efek-efek 2c,2d,2k,8 38,621 41,901 Marketable securities
Obligasi Pemerintah 2c,2d,2k,9 331,880 265,293 Government Bonds
Pinjaman yang diberikan 2c,2d, Loans
Pihak berelasi 2m,10,42 9,310 34,447 Related parties
Pihak ketiga 5,466,327 5,226,397 Third parties
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai 2f,10f (65,928) (56,867) impairment losses
Tagihan akseptasi 2c,2d,2n,11 847 19,198 Acceptance receivables
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai 2f - - impairment losses
Penyertaan saham 2o,12 449 449 Investments in shares
Aset tetap 2p,13 184,339 175,006 Fixed assets
Dikurangi: akumulasi penyusutan 2p,13 (46,080) (43,187) Less: accumulateddepreciation
Agunan yang diambil alih 2q,14 4,373 4,373 Foreclosed assets
Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for
penurunan nilai 2f,14 (1,989) (1,989) impairment losses
Pendapatan yang masih harus diterima 2c,15 61,766 59,568 Accrued income
Aset pajak tangguhan 2x,23c 1,517 1,517 Deferred tax assets
Biaya dibayar dimuka 2r,16,41 21,102 18,750 Prepayments
Aset lain-lain 2c,2d,2r,17 27,866 16,541 Other assets
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 2c,2d,2s,18 7,417 3,080 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah 2c,2d,2t,19,41 Deposits from customers
- Pihak berelasi 438,750 760,814 Related parties -
- Pihak ketiga 5,151,256 5,465,895 Third parties
Simpanan dari bank lain 2c,2d,2u,20 246,556 168,182 Deposits from other banks
Liabilitas akseptasi 2c,2d,2n,11 - 19,198 Acceptance liabilities
Liabilitas derivatif 21 - 40 Derivative payable
Efek-efek yang diterbitkan-bersih 2c,2d,2v,22 345,764 345,113 Marketable securities issued - net
Utang pajak Tax payables
- Pajak penghasilan 2x,23a 10,352 10,588 Corporate income tax -
- Pajak lain-lain 2x,23a 6,080 8,853 Other taxes
-Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2x,23c - - Deferred tax liabilities - net
Beban yang masih harus dibayar 2c,2d,41 Accrued interest expenses
- Pihak berelasi 464 848 Related parties -
- Pihak ketiga 17,606 21,519 Third parties
-Liabilitas imbalan kerja 2y,24,25 59,674 56,674 Employment benefit liabilities
Liabilitas lain-lain 2c,2d,26 26,051 26,540 Other liabilities
Obligasi subordinasi 2c,2d,27 196,237 196,058 Subordinate bonds
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Notes 2013 2012
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar 6.000.000.000 Authorised capital 6,000,000,000
lembar saham biasa dengan nilai ordinary shares with par value
nominal Rp 100 (nilai penuh) of Rp 100 (full amount)
per saham, ditempatkan dan disetor per share issued and fully
penuh 2.316.373.000 lembar paid 2,316,373,000
saham biasa 30 231,637 231,637 ordinary shares
Tambahan modal disetor/agio saham 2ac,30 46,724 46,724 Additional paid-in capital/agio
Cadangan kompensasi berbasis saham 23 - - Share based compensationreserve
(Kerugian)/keuntungan bersih yang Unrealised (loss)/gain
belum direalisasi dari (penurunan)/ (decrease)/increase
kenaikan nilai wajar efek- efek in fair value ofavailable for
dan Obligasi Pemerintah sale marketable securities
yang tersedia untuk dijual, andGovernment Bonds,
setelah dikurangi pajak tangguhan 2k (11,675) (2,776) net of deferred tax
Saldo laba Retained earnings
- Sudah ditentukan penggunaannya 13,529 13,529 Appropriated
-- Belum ditentukan penggunaannya 32 280,734 248,793 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 560,949 537,907 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7,067,156 7,621,309 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan/
Notes
31 Maret/
March 2013
31 Maret/
March 2012
PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA INTEREST INCOME/(EXPENSE)
Pendapatan bunga 2m,2aa,33 249,866 176,218 Interest income
Beban bunga 2s,2t,2aa,34 (122,593) (93,370) Interest expenses
Pendapatan bunga - bersih 127,273 82,848 Interest income - net
Pendapatan operasional
lainnya 35 8,621 23,468 Other operating income
(Pembentukan)/pemulihan
cadangan kerugian (Allowance)/reversal
penurunan nilai aset for impairment losses on
keuangan 2f,36 (8,844) (3,793) financial assets
Pembentukancadangan kerugian Allowance for
penurunan nilai aset impairment losses on
non-keuangan 37 - - non-financial assets
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Umum dan administrasi 2p,38 (40,698) (38,172) General and administrative
Tenaga kerja 2y,39 (42,015) (30,308) Personnel
Jumlah beban operasional
lainnya (82,713) (68,480) Total other operating expenses
Laba operasional bersih 44,337 34,043 Net operating income
Pendapatan/(beban) Non operating income/
non operasional - bersih 2g,40 (1,128) 599 (expenses) - net
Laba sebelum pajak
penghasilan 43,209 34,642 Income before tax
Pajak penghasilan badan 2x,23b Corporate Income tax expense
(Beban)/manfaat pajak penghasilan Income tax (expense)/benefit
- Kini (11,268) (5,996) Current
- Tangguhan - 140 Deferred
(11,268) (5,856)
Laba bersih 31,941 28,786 Net income
Pendapatan komprehensif lain: Other comprehensive
(Kerugian)/keuntungan yang belum income:
direalisasi atas efek- efek dalam Unrealised (loss)/gain
kelompok tersedia untuk on available for sale
dijual (8,899) (18,190) marketable securities
Kerugian aktuarial program Actuarial loss on
imbalan pasti - - defined benefit plan
Manfaat/(beban) pajak Related income
penghasilan terkait 2b,24c - - tax (expense)/benefit
(Beban)/Pendapatan Komprehensif lain Other comprehensive (expense)
tahun berjalan, setelah pajak (8,899) (18,190) /incme for the year, net of tax,
Jumlah laba Komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan, setelah pajak 23,042 10,596 income for the year, net of tax,
Net earnings per share
Laba bersih per saham (expressed in Rupiah
(dalam nilai penuh Rupiah per saham) 2ae,32 full amount per share)
- Dasar 13.79 12.43 Basic
-Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements. Catatan/
Notes Modal saham/
Share capital
Tambahan modal disetor/ agio saham/
Additional paid-in capital/agio
Cadangan kompensasi berbasis saham/
Share based compensation
reserve
Keuntungan/(kerugian) bersih yang belum
direalisasi dari kenaikan/(penurunan)
nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang tersedia
untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan/Unrealised
gain/(loss) from increase/(decrease) in fair value of available for sale marketable securities
and Government Bonds net of deferred tax
Saldo laba/Retained earnings
Jumlah/
Total
Sudah ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2012 231,637 46,724 1,023 2,569 9,027 182,194 473,174 Balance as at 1 January 2012
Pembentukan cadangan wajib 31 - - - - 4,503 (4,503) - Allocation for statutory reserve
Pembagian dividen 31 - - - (25,479) (25,479) Distribution of dividends
Beban kompensasi opsi karyawan Compensation costs of employe and
dan manajemen berbasis saham management stock option program
(ESOP/MSOP) 2y,30 - - - - - (ESOP/MSOP)
Total laba komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan - - - (18,190) - 28,786 10,596 incomefor the year
Saldo per 31 Maret 2012 231,637 46,724 1,023 (15,621) 13,530 180,998 458,291 Balance as at 31 March 2012
Catatan/
Notes Modal saham/
Share capital
Tambahan modal disetor/ agio saham/
Additional paid-in capital/agio
Cadangan kompensasi berbasis saham/
Share based compensation
reserve
direalisasi dari (penurunan)/kenaikan
nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah yang tersedia
untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan/
Unrealised (loss)/gain from (decrease)/increase
in fair value of available for sale marketable
securities and Government Bonds net
of deferred tax
Saldo laba/Retained earnings
Jumlah/
Total
Sudah ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Saldo per 1 Januari 2013 231,637 46,724 - (2,776) 13,529 248,793 537,907 Balance as at 1 January 2013
Pembentukan cadangan wajib 31 - - - Allocation for statutory reserve
Pembagian dividen 31 - - - Distribution of dividends
Pembalikan beban kompensasi opsi Reversal compensation cost of
karyawan dan manajemen berbasis employee and management
saham setelah dieksekusi (ESOP/MSOP) 30 - - - option program (ESOP/MSOP)
Total laba komprehensif Total comprehensive
tahun berjalan - - - (8,899) - 31,941 23,042 income for the year
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
berakhir pada/
Three-month periods ended
Catatan/ Notes
31 Maret/
March 2013
30 Maret/
March 2012
CASH FLOWS FROM OPERATING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan bunga dan komisi 268,684 178,164 Interest and commissions received
Penerimaan dari transaksi
operasional lainnya 8,621 24,067 Other operating income received
Pembayaran bunga (116,198) (59,361) Interest paid
Penerimaan kembali kredit 217 229 Loan recoveries
Pembayaran beban operasional (79,820) (73,173) Operational expenses paid
Penerimaan dari transaksi Received from
non operasional - bersih (1,128) (58) non operating transactions - net
Pembayaran pajak penghasilan badan 23b (11,506) (3,219) Payments of corporate income tax
Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets
liabilitas operasi: and liabilities:
(Kenaikan)/penurunan aset operasi: (Increase)/decrease inoperating assets:
Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under
janji untuk dijual kembali - - resale agreement
Pinjaman yang diberikan (214,794) (179,782) Loans
Tagihan Akseptasi 18,351 - Acceptance receivables
Aset lain-lain (40,258) (49,921) Other assets
Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Increase/(decrease) in operating liabilities:
Liabilitas segera 4,336 5,442 Obligations due immediately
Simpanan dari nasabah (636,702) (94,088) Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 78,374 (92,316) Deposits from other banks
Kewajiban Akseptasi (19,238) - Acceptance payables
Efek-efek yang dijual dengan janji Securities sold under
dibeli kembali - - repurchase agreement
Pajak tangguhan - - Deferred tax
Utang pajak (2,770) (93) Taxliabilities
Beban yang masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain (1,784) (2,905) Accruals and other liabilities
Kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided by
diperoleh dari aktivitas operasi (745,615) (347,014) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Penyertaan saham - - Investment in shares
Pembelian efek-efek tersedia untuk (72,208) (54,245) Purchase of available-for sale and
dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo - - held-to-maturity marketable securities
Pembelian aset tetap (9,777) 2,317 Acquisition of fixed assets
Penjualan aset tetap 444 - Proceeds from sale of fixed assests
Kas bersih digunakan untuk aktivitas Net cash used in investing
investasi (81,541) (51,928) activities
Three-month periods ended
Catatan/ Notes
31 Maret/
March 2013
30 Maret/
March 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran atas pinjaman yang diterima - (1,254) Payment of borrowings
Penerimaan atas efek-efek Cash received from
yang diterbitkan issued and subordinate bonds
dan obligasi subordinasi - - Payment of marketable secur
Pembayaran atas biaya emisi issued and subordinate
efek-efek yang diterbitkan - - bonds cost
Penambahan modal dari Penawaran The addition of
Umum Terbatas I dengan capital through Public Offering I
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu - - with Pre-Emptive Rights
Pembayaran atas biaya emisi saham - - Payment of share issuance cost
Pembayaran dividen - 9 Dividends paid
Kas bersih digunakan Net cash used in
untuk aktivitas pendanaan - (1,245) financing activities
(Penurunan)/kenaikan bersih Net (decrease)/increase in
kas dan setara kas (827,156) (400,187) cash andcash equivalents
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal periode 1,859,912 1,191,177 at the beginning of the period
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas akhir periode 1,032,756 790,990 at the end of the period
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Kas 112,644 105,164 Cash
Giro pada Bank Indonesia 497,870 334,154 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 142,770 79,507 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia*) 279,472 174,464 Placements with Bank Indonesia*)
Sertifikat Bank Indonesia*) - 97,701 Certificates of Bank Indonesia*)
1,032,756 790,990
*) Penempatan pada Bank Indonesia serta Sertifikat Placements with Bank Indonesia and other*)
Bank Indonesia dengan jangka waktu jatuh tempo banks and Certificate of Bank Indonesia
Tiga bulan atau kurang diklasifikasikan sebagai with maturity of three months or less are
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (“Bank”)
didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 30 tanggal 15 Juni 1974 yang dibuat di hadapan Noezar, S.H., Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia
(sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia) dengan Surat Keputusan No.
Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 1975, Tambahan Berita Negara No. 448.
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (the “Bank”) was established based on Notarial Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated 15 June 1974. The Articles of Association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through decision letter No. Y.A.5/224/3 dated 30 June 1975 and was published in Supplementary No. 448 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 29 August 1975.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:
After its establishment, the Bank‟s Articles of Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows:
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Agustus 2008, yang dibuat oleh Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Bank dari Rp 400.000 (4.000.000.000 saham) menjadi Rp 600.000 (6.000.000.000 saham).
Penyesuaian Anggaran Dasar Bank sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No.
AHU-53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 11 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23388.
Pursuant to Notarial Deed No. 14 dated 11
August 2008, by Notaris Stephanie
Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, regarding
the increase of the Bank‟s share capital from
Rp 400,000 (4,000,000,000 shares) to Rp 53773.AH.01.02-Year 2008 dated 21 August 2008 and was published in Supplement No. 23388 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated 11 November 2008.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta
Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.43 tanggal 16 Maret 2012 mengenai perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AH.01.10-13944 dan No. AHU-AH.01.10-13945 tanggal 23 April 2012.
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information
(continued)
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
The main activity of the Bank is conducting
commercial banking services. The Bank
obtained its license as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-067/KM.17/1993 dated 7 April 1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Buah Batu No. 58, Bandung 40262 dengan jaringan distribusi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut (tidak diaudit) :
The Bank‟s head office is located at Jl. Buah Batu No 58, Bandung 40262 with distribution network as at 31 March 2013 dan 31 December 2012 as follows (unaudited):
2013 2012
Kantor Pusat 1 1 Head Office
Kantor Cabang 17 16 Branches
Kantor Cabang Pembantu 73 72 Sub-Branches
Kantor Kas 16 17 Cash Offices
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 43 42 Automatic Teller Machines (ATM)
Kas Mobil 2 3 Mobile Cash
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai
tanggal 14 April 2008 masing-masing
berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. Kep -01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi
Gubernur Bank Indonesia Nomor:
10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.
The Bank started its custodian services on 8 October 2007 and foreign exchange operation on 14 April 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”)
No. Kep-01/BL/Kstd/2007 dated 12 September 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/
KEP.DpG/2008 dated 22 February 2008,
respectively.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank
b. Public offering of the Bank’s shares and
issudance of bonds
Penawaran umum saham perdana Initial public offering
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
BAPEPAM-LK melalui surat No.
S-3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp 115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta
No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12
Desember 2006. value of Rp 100 (full amount) per share and an offering price of Rp 115 (full amount) per share. On 15 December 2006, the shares were listed on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) based on the Letter of Board
of Directors‟ of Jakarta Stock Exchange No. S
b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank (lanjutan)
b. Public offering of the Bank’s shares and
issuance of bonds (continued)
Penawaran umum terbatas Limited public offering
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp 140 (nilai penuh) per saham (lihat Catatan 29).
Based on the effective notification from BAPEPAM-LK No. S-10522/BL/2009 dated 8 December 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing 750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100 (full amount) per share and at an offering price of Rp 140 (full amount) per share (refer to Note 29).
Penerbitan obligasi Bank Saudara I Issuance of Bank Saudara Bonds I
Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK No S-12620/BL/2011 pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 22).
On 27 September 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on
Bapepam-LK Decision Letter No.
S-12620/BL/2011 dated 23 November 2011. The
trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk (refer to Note 22).
Penerbitan obligasi Bank Saudara II Issuance of Bank Saudara Bonds II
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara II. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK No. S-13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 22).
On 11 September 2012, the Bank issued Bank Saudara Bonds II. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on
Bapepam-LK Decision Letter No.
S-13385/BL/2012 dated 21 November 2012. The
trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk (refer to Note 22).
Penawaran umum obligasi subordinasi Public offering of subordinated bonds
Pada tanggal 11 September 2012, Bank
menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank
Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan Bapepam-LK No. S-13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 22).
On 11 September 2012, the Bank issued Bank Saudara Subordinated Bonds II. The bonds were offered at its nominal value, listed in the
Indonesia Stock Exchange and became
effective based on Bapepam-LK Decision Letter
No. S-13385/BL/2012 dated 21 November 2012.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Board of
Directors, Risk Monitoring Committee,
Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit, Corporate Secretary, and Employees
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2013 dan 31 December 2012, the composition of the Board of Commissioners and board of Directors are as follows:
2013
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Farid Rahman President Commissioner
Komisaris Independen Maskan Iskandar Independent Commissioner
Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Independent Commissioner
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Madyantoro Purbo President Director
Direktur Kepatuhan dan Sumber
Daya Manusia Arief Budiman Compliance and Human Capital Director
Direktur Bisnis Denny Novisar Mahmuradi Business Director
Direktur Network dan Operasi Hardono Budi Prasetya Network and Operation Director
2012
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Farid Rahman President Commissioner
Komisaris Maskan Iskandar Commissioner
Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Independent Commissioner
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Madyantoro Purbo President Director
Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya
Manusia Arief Budiman Compliance and Human Capital Director
Direktur Bisnis Denny Novisar Mahmuradi Business Director
Direktur Network dan Operasi Hardono Budi Prasetya Network and Operations Director
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2013 dan 31 December 2012, the compositions of the Audit Committee are as follows:
2013 dan/and 2012
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Suharjadi Sunarja Member
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (lanjutan)
c. Board of Commissioners, Board of
Directors, Risk Monitoring Committee,
Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit,
Corporate Secretary, and Employees
(continued)
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal adalah Bambang Sutidjo.
As at 31 Maret 2013 and 31 December 2012, the Division head of Internal Audit Unit is Bambang Sutidjo.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
As at 31 March 2013 dan 31 December 2012, the composition of the Risk Monitoring Committee are as follows:
2013
Ketua Ahmad Agus Setiadjaja Chairman
Anggota Gasmara Tisnawinata Member
Anggota Ratna Komara Member
2012
Ketua Ahmad Agus Setiadjaja Chairman
Anggota Gasmara Tisnawinata Member
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi, Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan, dan Karyawan (lanjutan)
c. Board of Commissioners, Board of
Directors, Risk Monitoring Committee,
Remuneration and Nomination Committee, Division Head of Internal Audit Unit,
Corporate Secretary, and Employees
(continued)
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember
2012, susunan Komite Remunerasi dan
Nominasi adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2012 and 31 December 2011, the composition of the Remuneration and Nomination Committee are as follows:
2013
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Farid Rahman Member
Anggota Ervy Sinoranti Member
2012
Ketua Maskan Iskandar Chairman
Anggota Farid Rahman Member
Anggota Ervy Sinoranti Member
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah masing-masing sebanyak 914 dan 906 orang (tidak diaudit).
The number of employees as at 31 March 2103 and 31 December 2012 are 914 and 906 employees (unaudited), respectively.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 29 April 2013.
The financial statements of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk is authorised to be issued by the Board of Directors 29 April 2013.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial statements
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu
Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The financial statements for the years ended 31 March 2013 dan 31 December 2012 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of BAPEPAM-LK No. KEP 347/BL/2012 dated 25 June 2012 which was Regulation No.
VIII.G.7 regarding “Guideline for Financial
Statement Preparation and Presentation of
Issues or Public Company”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, yang diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale, which are measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for statement of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short term highly liquid investments with original maturities of 3
(three) months or less from the acquisition date,
as long as they are not being pledged as
collateral for borrowings or restricted.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
- nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan
pengungkapan atas aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan;
- jumlah pendapatan dan beban selama
periode pelaporan.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affects:
- the reported amounts of assets and
liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements;
- the reported amounts of revenues and
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
(lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial
statements (continued)
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of uncertainty in estimation and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect to the amount recognised in the financial statements are described in Note 3.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan
b. Changes in significant accounting policies
Standar akuntansi yang baru New accounting standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan
revisi atas beberapa standar akuntansi
(“PSAK”) dan interpretasi (“ISAK”) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of
Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the following accounting
standards (“SFAS”) and interpretational to SFAS
which are effective as at 1 January 2012:
- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh
Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing,
- PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi,
- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap,
- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan
Pelaporan berdasarkan Program Manfaat Pensiun,
- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates,
- SFAS 13 (Revised 2011) – Investment
Property,
- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets,
- SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and
Reporting by Retirement Benefits Plan,
- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja, - SFAS 24 (Revised 2010) – Employee
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum,
- SFAS 33 (Revised 2010) – Stripping
Activities and Environmental
Management in General Mining,
- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak
Reporting for Non-Profit Organisations
,
- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial
Instrument: Recognition and Measurement,
- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham, - SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per
Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah,
- SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
Standar akuntansi yang baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiper Inflasi,
- PSAK 64 (Revisi 2010) – Aktivitas
Eksplorasi dan Evaluasi pada
Pertambangan Sumber Daya Mineral
- SFAS 63 – Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies,
- SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration and
Evaluation of Mineral Resources,
- PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan
Infak/Sedekah,
- SFAS 109 – Accounting of Zakat and
Infak/Sedekah,
- PPSAK 7 – Pencabutan PSAK 44 tentang
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat;
SFAS 27 on Accounting for Cooperatives;
- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi
2008) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentang Interpretasi Paragraf 14;
- Revocation of SFAS 9 - Withdrawal of
SFAS 50 (Revised 2008) on Reporting Changes in Far Value of Securities included in Available for Sale Investment
and Interpretation of SFAS 5 on
Interpretation of Paragraph 14;
- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39 tentang
Akuntansi Kerja Sama Operasi;
- Revocation of SFAS 11 - Withdrawal of
SFAS 39 on Accounting for Joint
Operation;
- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto
dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri,
- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of Net
Investment in a Foreign Operation,
- ISAK 15 – Batasan Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya,
- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction,
- ISAK 16 – Perjanjian Konsesi Jasa, - Interpretation of SFAS 16 – Services
Concession Agreements,
- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak
Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi,
- Interpretation of SFAS 19 – Applying the
Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies,
Leases – Incentives,
- ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.
- Interpretation of SFAS 24 – Substance of
signifikan (lanjutan) (continued)
Standar akuntansi yang baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan berdampak terhadap laporan keuangan Bank:
The followings are the changes impacted by the above new standards that are relevant and has
impacts to the Bank‟s financial statements:
PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” SFAS 24 (revised 2010), “Employee Benefits”
Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Perseroan adalah sebagai berikut:
Several notable revisions which relevant to the Company are as follows:
a. Pengakuan keuntungan/(kerugian)
aktuarial
a. Recognition of actuarial gains/(losses)
Standar yang direvisi ini memperbolehkan
pengakuan segera atas seluruh
keuntungan/(kerugian) aktuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya, pada periode terjadinya.
The revised standards allow the immediate recognition of all actuarial gains/(losses) in other comprehensive income, in the period which they occur.
Seperti yang diperkenankan oleh standar,
Perseroan memilih untuk mengubah
kebijakan akuntansinya dengan mengakui segera seluruh keuntungan atau kerugian
aktuarial melalui pendapatan/beban
komprehensif lainnya. Oleh karena itu,
Perseroan telah mengakui secara
prospektif seluruh kerugian aktuarial
sebesar Rp 29.681 melalui pendapatan
komprehensif lainnya, sesuai dengan
ketentuan transisi atas standar tersebut.
As allowed by the standard, the Company has elected to change its accounting policy to recognize immediately all actuarial gains or lossess through other comprehensive income/expense. As such, the Company has recognised prospectively the full amount of actuarial losses of Rp 29,681 in
other comprehensive income, in
accordance with the transitional rules in the standards.
Sejak 1 Juli 2012, keuntungan dan
kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui
seluruhnya melalui pendapatan atau
kerugian komprehensif lainnya. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dicatat di saldo laba.
Starting 1 July 2012, actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are
directly fully recognised to other
comprehensive income or expense.
Accumulated actuarial gains and losses are recorded in retained earnings.
Sebelum tanggal 1 Juli 2012, apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi selama sisa masa kerja
rata-rata para karyawan yang
bersangkutan.
Prior to 1 July 2012, when actuarial gain or losses exceeding 10% of defined benefit obligations or 10% of the fair value of the program's assets are charged or credited to the profit and loss over the average remaining life of service of the relevant employees.
Bank telah memilih untuk menggunakan pendekatan pendapatan atau kerugian komprehensif lainnya untuk pengakuan
keuntungan/(kerugian) aktuarial dalam
laporan keuangan tahunannya. Hal ini berbeda dengan dasar yang digunakan oleh Bank dalam pelaporan laporan keuangan interim tahun 2012, dimana Bank telah menggunakan pendekatan koridor dipindahkan dari 2011.
The Bank has elected to use the other
comprehensive income or expense
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
Standar akuntansi yang baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”
(lanjutan) SFAS 24 (revised 2010), “Employee Benefits”(continued)
a. Pengakuan keuntungan/(kerugian)
aktuarial
a. Recognition of actuarial gains/(losses)
Oleh karena itu, manajemen
mengungkapkan perubahan kebijakan
akuntansi tersebut sebagai berikut:
Therefore, management disclosed the changes in significant accounting policies as follows:
Laba bersih/Net income
Akhir periode/
Period ending Reported Laporan/
Penyesuaian jika kebijakan akuntansi
diterapkan/
Adjustment if new policy applied
Jumlah laba komprehensif/Total comprehensive income
Akhir periode/
Period ending
Laporan/
Reported
Penyesuaian kebijakan baru yang diterapkan/
Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan/ Post employment benefits obligations
Akhir periode/
Period ending
Laporan/
Reported
Penyesuaian kebijakan baru yang diterapkan/
b. Pengungkapan b. Disclosures
Standar yang direvisi ini mengemukakan
beberapa persyaratan pengungkapan,
antara lain:
The revised standard introduces a number
of disclosure requirements including
disclosure of:
Persentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program;
The percentage or amount of each major category of investment making up total plan assets;
Deskripsi naratif mengenai dasar yang
digunakan untuk menentukan
ekspektasi tingkat imbal hasil aset program keseluruhan;
A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on assets;
Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan
dan empat periode tahunan
sebelumnya; dan
The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and
Jumlah penyesuaian pengalaman
yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan (lanjutan)
b. Changes in significant accounting policies
(continued)
Standar akuntansi yang baru (lanjutan) New accounting standards (continued)
PSAK 60: “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”
PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut
adalah sebagai berikut:
SFAS 60 requires more extensive disclosure of the entity‟s financial risk management compared to SFAS 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements, amongst others, consist of the followings:
a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010).
a. The significance of financial instruments for
an entity‟s financial position and
performance. These disclosures
incorporate many of the requirements previously in SFAS 50 (Revised 2010) .
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen
keuangan, termasuk pengungkapan
minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut.
Pengungkapan kuantitatif menjelaskan
informasi tentang batas risiko yang
dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative
disclosures describe management‟s
objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to
the entity‟s key management personnel.
PSAK 60 berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 (lihat Catatan 46 untuk pengungkapan terkait PSAK ini).
SFAS 60 is applied prospectively since 1 January 2012 (refer to Note 46 for the disclosure of this SFAS).
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 diatas yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:
a. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan
b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
Bank telah memutuskan untuk melakukan penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 tersebut sejak 1 Januari 2012.
On 19 October 2012, DSAK-IAI issued improvements to the above SFAS 60 which will be effective 1 January 2013. Early adoption of
the improvements is permitted. The
improvements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the removal of the requirement to disclose:
a. Fair value of collateral held as security; and b. Carrying amount of financial asset that are
neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori (a) aset Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan aset keuangan tersebut.
Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) financial assets at fair value through profit and loss, (b) loans and receivables, (c) held to maturity financial assets, and (d) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement
Kategori ini terdiri dari dua
sub-kategori: aset keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
The category comprises two
subcategories: financial assets
classified as held for trading, and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat atau jika
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek (short term-profit
taking) yang terkini. financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit-taking.
Instrumen keuangan yang
dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing
sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari
perubahan nilai wajar instrumen
keuangan” dan
“Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”.
Pendapatan bunga dari instrumen
keuangan dalam kelompok
diperdagangkan dicatat sebagai
“Pendapatan bunga”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the profit and loss. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the profit and loss and are reported
respectively as “Gains/(losses) from
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)
(A) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
(A) Financial assets at fair value through profit or loss statement (continued)
Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui sebagai
“Keuntungan bersih atas perubahan
nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial assets designated at fair value through profit or loss are recognised in “Net gains on changes in fair value of financial instruments”.
(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (B) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Bank
untuk dijual dalam waktu dekat,
yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; atau
dalam hal mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
those that the Bank intends to sell
immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank upon initial
recognition designates as
available for sale; or
those for which the Bank may not
recover substantially all of its initial investment, other than because of
loans and receivables
deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan
dilaporkan sebagai „Pendapatan bunga‟.
Loans and receivables are initially
recognised at fair value plus
transaction costs (if any) and
subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial
assets classified as loans and
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)
(B) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
(B) Loans and receivables (continued)
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan bebannya diakui di dalam
laporan laba rugi komprehensif
sebagai “Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai aset
keuangan”.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and the impairment loss is recognised in the statement of
comprehensive income as “Allowance
for impairment losses of financial
assets”.
(C) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
(C) Held-to-maturity financial assets
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai niat positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:
investasi yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
investasi yang ditetapkan oleh
Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
investasi yang memiliki definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
those that the Bank upon initial
recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank designates as
available for sale; and
those that meet the definition of
loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan
selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan suku bunga efektif.
These financial assets are initially recognised at fair value including
transaction costs (if any) and
subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat
dalam laporan laba rugi
komprehensif dan diakui sebagai
“pendapatan bunga”. Ketika
penurunan nilai terjadi, kerugian
penurunan nilai diakui sebagai
pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui didalam laporan keuangan
sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai”.
Interest income on held-to-maturity
investments is included in the
statement of comprehensive income
and reported as “interest income”. In
the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the investment
and recognised in the financial
statements as “Allowance for