• Tidak ada hasil yang ditemukan

Logika & Algoritma (KRY B) EDU S2 PERTEMUAN 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Logika & Algoritma (KRY B) EDU S2 PERTEMUAN 9"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 42

9 ARRAY

Array merupakan salah satu tipe data terstruktur(structured data type) yang berguna sebagai sebuah tempat penyimpanan elemen data / nilai yang bertipe sama. Penggunaannya sama seperti variabel(untuk menyimpan nilai) tetapi variabel hanya dapat menyimpan sebuah nilai sedangkan pada array data yang diolah bisa beberapa nilai bertipe sama.

Struktur data array dipakai untuk merepresentasikan sekumpulan informasi yang bertipe sama dan disimpan dengan urutan yang sesuai dengan definisi indeks secara kontigu dalam memeori komputer. Oleh karena itu indeks harus suatu tipe data yang mempunyai keterurutan seperti tipe integer atau karakter.

Bentuk array sama seperti tabel sehingga array seringkali juga disebut tabel. Misalnya tabel untuk menyimpan data nilai 100 buah

TabNilai

index nilai

1 60

2 70

3 100

4 80

5 65

... ... 100 89

Sebuah array harus diberi nama, supaya mudah diakses atau diacu. Setiap elemen/bagian array harus diberi alamat supaya dapat dibedakan dengan elemen lainnya dan mudah dalam pencarian. Indeks digunakan sebagai alamat elemen pada array.

Deklarasi Array

Supaya sebuah array dapat diisi, arraynya harus dibuat dulu atau dipesan tempatnya (berapa banyak data yang akan dimasukkan ke dalam array) dengan cara dideklarasikan di bagian kamus. Jumlah elemen array tidak dapat diubah selama pelaksanaan program

Bentuk umum deklarasi array :

nama_array : array [range_index] of tipe_elemen

contoh :

TabNilai : array [1..100] of real Frekuensi : array [‘a’..’z’] of integer NamaKota : array [1..20] of string

Tipe_elemen menunjukkan tipe data dari elemen tabel, semua isi elemen tabel bertipe sama. Range index bisa berupa integer atau character dan harus menaik.

(2)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 43

Operasi Terhadap Array

Operasi atau manipulasi terhadap array hanya dapat dilakukan terhadap satu elemennya yang ditunjukkan oleh indeks.

Untuk mengisi atau mengambil data/nilai dari array :

Nama_Array[alamat_index] ç nilai write(Nama_Array[alamat_index])

nama_variabel ç Nama_Array[alamat_index]

Contoh 1 : Membuat dan mengisi array huruf

ArrHuruf

1 ‘A’

2 ‘N’

3 ‘G’

4 ‘S’

5 ‘A’

Kamus

const N = 5

ArrHuruf : array [1..N] of char

Deskripsi

ArrHuruf[1] ç ‘A’ ArrHuruf[2] ç ‘N’ ArrHuruf[3] ç ‘G’ ArrHuruf[4] ç ‘S’ ArrHuruf[5] ç ‘A’ write(ArrHuruf[3])

PEMROSESAN ARRAY

Pemrosesan terhadap Array berarti memproses elemen mulai dari elemen pertama (elemen dengan indeks terkecil, berturut-turut pada elemen berikutnya, sampai elemen terakhir dicapai). Pemrosesan terhadap elemen array menggunakan bentuk pengulangan sebagai berikut :

for i ç index_awal to index_akhir do Proses(Nama_Array[i])

endfor

1. Pengisian elemen array dengan nilai yang dibaca dari piranti masukan

Algoritma Tabel1 Kamus

MyTab : array[1..50] of integer n,I : integer

Agoritma

read(n)

(3)

Modul Algoritma dan Pemrograman

Page 44

2. Penulisan elemen array

Algoritma Tabel Kamus

MyTab : array[1..50] of integer n,i : integer

Agoritma

read(n)

for i ç 1 to n do read(MyTab[i]) endfor

for i ç 1 to n do write (MyTab[i]) endfor

Contoh 2 : Algoritma yang membaca sebuah array integer yang menyatakan nilai ujian, TabNilai, mulai indeks 1 sampai n dan menghitung nilai rata-rata ujian dan menampilkannya pada layar dimana n diinputkan oleh user

Algoritma Nilai_Mahasiswa Kamus

const NMax = 100

TabNilai : array [1..NMax] of real n,i : integer

rata : real Deskripsi

read (n)

for i ß 1 to n do read(TabNilai[i]) endfor

jumlah ß 0

for i ß 1 to n do

jumlah ß jumlah + TabNilai[i] endfor

Referensi

Dokumen terkait

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Harapan peneliti pada ulasan ini akan memudahkan semua tentang penelitian ilmiah dan informasi yang diperlukan tentang aktivitas farmakologi besar jahe untuk

Dari tabel 7, gambar 4 dan gambar 5 yang datanya dari lampiran II dapat diambil nilai rata-rata dari TCH Congestion Ratio cell ID 23432 sebelum dan sesudah dilakukan

Strategi keteladanan ini dapat dibedakan menjadi keteladanan internal (internal modelling) dan keteladanan eksternal(external modelling). 9 Keteladanan

Dalam penelitian ini terdapat dua macam intervensi: 1)intervensi penyuluhan tentang dinamika ASI, yang dilakukan secara pribadi oleh peneliti 2) intervensi dengan materi

Dalam penelitian ini variabel Satisfaction (kepuasan pelanggan atas layanan retail) dan variabel Service quality perception (persepsi terhadap kualitas layanan retail)

Membaca Asmaul Husna, Jum’at beramal. Implementasi pengembangan internalisasi nilai-nilai moral berikutnya adalah dengan dilaksanakan kegiatan insidental atau temporal

Pandangan bahwa pendidikan dan politik adalah dua hal yang terpisah tidak mengandung kebenaran baik di negara maju dan berkembang karena keduanya merupakan