• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANIS MUSTAGHFIRIN KUSUMA 21020113130120 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANIS MUSTAGHFIRIN KUSUMA 21020113130120 BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Anis Mustaghfirin Kusuma GEDUNG PERTUNJUKAN DAN GALERI SENI SEMARANG | 57 21020112130120 GRAHASANI

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN dan ANGGAPAN

4.1 Kesimpulan

Setelah ditinjau pada bab-bab sebelumnya mengenai Gedung Pertunjukan dan Galeri Seni serta kondisi kota Semarang, dapat diperoleh beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai kesimpulan :  Pembangunan kota Semarang yang masih kurang memberi peran kepada para seniman dan

penikmat seni. Fasilitas yang mendorong apresiasi penikmat seni terhadap kegiatan luar sekolah kurang memadai. Hiburan tempat menyelenggarakankegiatan seni pun kurang memadai.  Bagaimana menciptakan sebuah pusat kegiatan seni yang sesuai dengan jumlah penikmat seni

tertentu di kota berkembang dengan tata ruang maupun tata akustik yang baik.

 Tidak hanya sekedar pameran atau perfomance, gedung pertunjukan dan galeri seni juga seharusnya memberikan edukasi kepada penikmat seni agar seni dapat terus berkembang di era modern ini.

 Tumbuhnya komunitas-komunitas seni yang memiliki potensi untuk mengharumkan nama kota Semarang namun belum terakomodir untuk dikembangkan oleh pemerintah Semarang.

 Disimpulkan bahwa perlu adanya fasilitas Gedung Pertunjukan dan Galeri Seni yang dapat memenuhi kebutuhan, seniman dan penikmat seni dalam hal kegiatan pengembangan diri yang sekaligus mengapresiasi seniman dalam berkarya di kota Semarang.

 Sebuah gedung pertunjukan harus memiliki fasilitas mendukung untuk merasakan suasana acara.

 Gedung pertunjukan dan galeri seni harus menjadi tempat tujuan setiap orang yang ingin berkunjung menyaksikan acara-acara seni dan pameran seni.

4.2 Batasan

Adapun batasan-batasan guna mempertegas perencanaan Gedung Pertunjukan dan Galeri Seni, yaitu :

 Pengguna

Mengacu pada fungsi dan tujuannya, Gedung Pertunjukan dan Galeri Seni di Semarang memprioritaskan pengguna utamanya adalah komunitas seni, pengunjung/penikmat seni yang ingin meningkatkan kemampuan dalam hal minat dan bakat seni lewat kursus seni, juga menonton pameran dan menyewakan berbagai studio dan theater.

 Pengelola

Mengacu pada studi banding dan literatur, agar dapat menghasilkan Gedung Pertunjukan Musik yang lebih memadai maka sistem pengelolaan dipegang oleh swasta secara mandiri.

Lingkup pelayanan Gedung Pertunjukan dan Galeri Seni di Semarang ini adalah gedung pertunjukan serta galeri skala kota (tidak terlalu besar) yang melayani kebutuhan komunitas seni dan para penikmat seni tingkat kota Semarang dengan tidak menutup kemungkinan adanya jangkauan pelayanan yang lebih luas bagi masyarakat umum untuk menyewa studio, theatre maupun galeri bahkan sekadar latihan di kawasan gedung ini.

Selain bisa digunakan sebagai pertunjukan musik, theatre, pameran maupun kegiatan seni lain mingguan-bulanan-tahunan.

(2)

Anis Mustaghfirin Kusuma GEDUNG PERTUNJUKAN DAN GALERI SENI SEMARANG | 58 21020112130120 GRAHASANI

Pada Gedung Pertunjukan Musik di Semarang, akan dibatasi pada fasilitas utama pertunjukan kesenian dan pendidikan yang memiliki minat tinggi di Semarang, fasilitas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Galeri Seni 2. Ruang pustaka

3. Tempat penginapan seniman

4. Ruang multifungsi 5. Teater indoor 6. Teater outdoor 7. Studio

8. Gerai 9. Kedai

10. Ruang pengelola 11. Gudang

12. Ruang servis 13. Ruang Teknis

14. Ruang publik lainnya (public space)

Tidak menyertakan kurikulum dalam program pendidikan kursus seni di Gedung Pertunjukan dan Galeri Seni ini.

 Penekanan Desain Arsitektural

Penekanan yang digunakan pada Gedung Pertunjukan dan galeri Seni di Semarang ini adalah penekanan desain Arsitektur Ramah Lingkungan dan Hemat Energi. Pada aspek penekanan Arsitektur Ramah Lingkungan dan Hemat Energi, digunakan sebagai respon terhadap lingkungan sekitar site serta terkait dampak manfaatnya seperti minimnya biaya oprasional dan terbentuknya fasat hijau secara alami.

4.3 Anggapan

 Tidak terdapat permasalahan terhadap daya dukung tanah, atau struktur sehingga diperkirakan dapat menggunakan struktur yang dianggap tepat sesuai dengan kebutuhan dan beban yang dihasilkan bangunan.

 Lokasi tapak terpilih sesuai dengan ketentuan bangunan tersebut berada di lokasi yang tepat untuk kebutuhan Perdagangan dan Jasa, Pelestarian Kesenian, Perkantoran, Pendidikan Kepolisisan dan Olah raga, Pusat Pelayanan Kota atau yang berdekatan dengan hal-hal tersebut, dan mudah dicapai dari seluruh penjuru kota Semarang.

 Lokasi dan tapak terpilih dianggap bebas masalah dalam hal bangunan, birokrasi, perijinan, pembebasan tanah, sertifikat, dll.

Referensi

Dokumen terkait

Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang memiliki fungsic. sebagai wadah dalam kreativitas dan pengembangan seni lukis

Dana untuk pembangunan Gedung Pertunjukan Seni yang direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai dengan program perencanaan dan perancangan..

Perencanaan dan perancangan Galeri Seni Rupa Kontemporer di Kota Semarang ini bertujuan untuk mewujudkan suatu rancangan galeri seni rupa dengan kelengkapan

Dana untuk pembangunan Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten Kuningan yang direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai dengan profram perencanaan dan

Berdasarkan tinjauan pada bab-bab sebelumnya mengenai perkembangan seni, data tempat wisata, dan Galeri Seni Lukis yang ada di kota Semarang , maka dapat disimpulkan beberapa

Galeri seni dikhususkan pada hasil karya seniman Nasirun, sebelumnya Nasirun sendiri telah memiliki sebuah galeri seni yang terletak di kota Yogyakarta yang bernama Galeri

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan Galeri Seni Rupa Singaraja mengacu pada standar yang ada, UU, Perda, literature, studi banding,

Untuk mengembangkan sayap seni dan budayanya, Teater dan Galeri yang sebelumnya berada di Utan Kayu dipindahkan ke gedung baru yang berada dalam naungan kompleks