BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Bumi adalah sumber segala jenis kekayaan alam yang sampai sekarang ini belum terjamah oleh manusia secara keseluruhan. Dahulu sangat sulit untuk menemukan isi kandungan di bawah permukaan tanah yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Sedangkan kebutuhan manusia terhadap jenis material yang berada di bawah permukaan tanah tidak bisa dihindari lagi, maka dengan seiring berjalannya waktu ditemukanlah cara untuk mengidentifikasi lapisan permukaan bawah tanah dengan cara menginjeksikan arus listrik kedalam bumi melalui elektroda arus. Lalu kemudian arus diterima oleh elektroda potensial dengan menganggap bumi sebagai resistor.
Untuk mengetahui penyebaran material bawah permukaan sangat cocok dengan menggunakan metode geolistrik karena tidak merusak lingkungan. Berbagai macam konfigurasi dapat digunakan untuk melakukan kegiatan ini. Berbagai penelitian juga sudah banyak dilakukan untuk mengidentifikasi lapisan bawah permukaan, seperti yang dilakaukan peneliti terdahulu. Adapun penelitian yang pernah dilakukan sebagai berikut :
Kegiatan geolistrik lainnya juga pernah dilakukan dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger untuk pengolahan data geolistrik. Hasil dari pengolahan data geolistrik dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger ternyata memiliki keunggulan dapat mendeteksi adanya sifat tidak homogen lapisan batuan bawah permukaan, akan tetapi konfigurasi tersebut juga memiliki kelemahan dalam pembacaan tegangan elektroda potensial karena jarak elektrodanya yang lebih kecil daripada elektroda arus (Sudaryo, Rohima 2007).
Studi Geologi lain juga pernah dilakukan untuk aplikasi geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger untuk survey pipa bawah permukaan, hasil studi sesuai dengan yang diinginkan, yaitu dapat mengidentifikasi bawah permukaan dengan baik secara lateral dan vertikal. Pengolahan data menggunakan
Software Res2Dinv untuk mendapatkan model dua dimensi dari penampang tiap lintasan (Katana, 2008).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang pernah dilakukan, konfigurasi Wenner-Schlumberger cukup baik digunakan untuk mendeteksi penyebaran jenis material bawah permukaan sesuai dengan tahanan jenis yang didapatkan secara lateral dan vertikal. Namun akan lebih baik jika dapat langsung memetakan bawah permukaan tanah dengan menggunakan software Surfer10. Informasi bawah permukaan akan semakin jelas jika ada gambaran bawah permukaan secara lateral dan vertical.
Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger.
1.2Rumusan Masalah
Yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana struktur batuan bawah permukaan di daerah Lau Adimdayang kecamatan Kutambaru kabupaten Langkat Sumatera Utara.
2. Bagaimana penyebaran jenis batu Gamping berdasarkan hambatan jenis hasil inversi dua dimensi dengan menggunakan software Res2Dinv di daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
1.3Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian akan dilakukan di daerah Lau Adimdayang Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
2. Data yang diperoleh dari geolistrik berupa data resistivitas (ρ), tegangan (V), dan arus (I), elektroda spacing, kedalaman.
3. Pengolaan data menggunakan software Res2Dinv. 4. Pengukuran resistivitas dilakukan di lapangan.
5. Konfigurasi elektroda yang digunakan adalah Wenner-Schlumberger.
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
2. Untuk mengetahui penyebaran batu gamping di daerah tersebut secara vertikal maupun lateral.
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai sumber informasi, mengenai lapisan permukaan bawah tanah didaerah tersebut.
2. Untuk membantu dalam perencanaan eksplorasi sumber daya alam. 3. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
1.6Sistematika Penulisan
Urutan penulisan dalam skripsi ini dipaparkan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian tempat penelitian dan sistematika. BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini merupakan landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data dan pembahasan.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang peralatan, bahan, diagram alir dan prosedur kerja.
Bab ini pengolahan analisa data yang berisi tentang pengolahan data hasil pengamatan dan analisa data penelitian.
BAB V Kesimpilan dan Saran