• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Sediaan Floating Amoksisilin Menggunakan Cangkang Kapsul Alginat dan Uji Aktivitas Antibakterinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Sediaan Floating Amoksisilin Menggunakan Cangkang Kapsul Alginat dan Uji Aktivitas Antibakterinya"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

Gambar alat pencetak kapsul dan pengering kapsul

Gambar alat pencetak kapsul

(2)

Lampiran 2.

Gambar alat-alat uji spesifikasi cangkang kapsul

Gambar mikrometer skrup

(3)

Gambar pH meter

Gambar termometer

Gambar alat disolusi

(4)

Lampiran 4.

Gambar alat uji kerapuhan

Untuk cangkang kapsul kosong (a)kotak akrilik dengan ukuran 9 x 9 x 13 cm

(b)pipa plastik dengan diameter 3 cm dan tinggi 10 cm (c)anak timbangan 50 g

dengan diameter 1,8 cm dan tinggi 2,8 cm

Untuk cangkang kapsul berisi (a)kotak akrilik dengan ukuran 9 x 9 x 13 cm

(b)anak timbangan 2 kg dengan diameter 5,8 cm dan tinggi 11,2 cm

a

b

c

(5)

Lampiran 5.

Gambar alat uji aktivitas antibakteri

Mikropipet

(6)
(7)
(8)

Lampiran 8.

Data pelepasan amoksisilin dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP

dalam medium lambung buatan pH 1,2

Percobaan 1

Dosis Amoksisilin: 500 mg

(9)

Lampiran 8.

(Lanjutan)

Percobaan 2

Dosis Amoksisilin: 500 mg

(10)

Lampiran 8.

(Lanjutan)

Percobaan 3

Dosis Amoksisilin: 500 mg

(11)

Lampiran 9.

Data %kumulatif pelepasan amoksisilin dari cangkang kapsul alginat

Disolusi 1

Disolusi 2

Disolusi 3

(12)

Lampiran 10.

Grafik kinetika pelepasan amoksisilin 500 mg dari cangkang

kapsul alginat 80-120 cP

y = 0,002x - 0,051

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00

(13)

Lampiran 11.

Data pelepasan dispersi padat amoksisilin:PVP K30 (1:1) dari

cangkang kapsul alginat 80-120 cP dalam medium lambung buatan

pH 1,2

Percobaan 1

Dosis dispersi padat amoksisilin:PVP K30 (1:1): 1000 mg

(14)

Lampiran 11.

(Lanjutan)

Percobaan 2

Dosis dispersi padat amoksisilin:PVP K30 (1:1): 1000 mg

(15)

Lampiran 11.

(Lanjutan)

Percobaan 3

Dosis dispersi padat amoksisilin:PVP K30 (1:1): 1000 mg

(16)

Lampiran 12.

Data % kumulatif pelepasan dispersi padat amoksisilin:PVP (1:1)

dari cangkang kapsul alginat 80-120 cP

Waktu

(menit)

Disolusi

Rata-rata

STDV

Disolusi 1

Disolusi 2

Disolusi 3

(17)

Lampiran 13.

Grafik kinetika pelepasan amoksisilin-PVP K30 (1:1) dari

cangkang kapsul alginat 80-120 cP

y = 0,002x + 0,525

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00

% K

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00

(18)

Lampiran 14.

Data AUC pelepasan amoksisilin dari cangkang kapsul alginat

80-120 cP

Waktu

AUC 1

AUC 2

AUC 3

0-5

0,50

1,03

0,20

5-10

2,70

2,43

0,42

10-15

4,70

3,30

1,32

15-30

19,43

18,30

11,14

30-60

59,55

57,58

43,43

60-90

83,25

80,45

69,21

90-120

127,95

106,40

93,21

120-150

165,30

133,15

121,28

150-180

181,95

155,14

135,53

180-210

206,10

172,62

144,60

210-240

234,00

209,10

166,69

240-270

279,30

237,47

184,10

270-300

324,45

252,79

200,76

300-330

355,80

280,28

224,28

330-360

403,20

315,76

251,48

360-390

463,35

362,18

275,22

390-420

527,40

441,26

311,77

420-450

609,30

512,33

366,02

450-480

699,45

549,19

428,91

480-510

792,15

627,40

501,11

510-540

884,85

755,64

580,89

540-570

967,05

842,70

712,05

570-600

1037,25

883,71

814,39

600-630

1090,20

956,74

864,39

630-660

1147,20

1015,81

929,12

660-690

1204,65

1052,96

993,85

690-720

1255,35

1161,88

1072,43

Total

13126,38

11187,59

9497,79

(19)

Lampiran 15.

Data AUC pelepasan dispersi padat amoksisilin:PVP K30 (1:1) dari

cangkang kapsul alginat 80-120 cP

Waktu

AUC 1

AUC 2

AUC 3

0-5

0,70

1,02

1,12

5-10

1,80

2,32

2,25

10-15

3,56

3,12

3,31

15-30

25,12

21,55

28,91

30-60

125,38

122,52

144,06

60-90

246,94

245,64

236,98

90-120

390,38

383,13

344,77

120-150

561,72

534,18

465,36

150-180

737,41

683,49

589,82

180-210

902,52

819,72

726,57

210-240

1079,12

951,64

844,10

240-270

1244,17

1080,94

960,34

270-300

1380,33

1205,46

1082,11

300-330

1519,13

1328,48

1195,61

330-360

1654,89

1434,74

1306,89

360-390

1788,13

1548,20

1433,62

390-420

1917,03

1670,99

1558,05

420-450

2033,87

1779,30

1655,85

450-480

2154,44

1881,91

1724,07

480-510

2254,62

1990,86

1838,36

510-540

2353,28

2102,68

2001,38

540-570

2458,24

2202,69

2130,29

570-600

2533,75

2296,41

2260,93

600-630

2610,50

2396,60

2372,47

630-660

2690,39

2482,82

2454,38

660-690

2752,89

2536,73

2558,76

690-720

2809,51

2601,88

2654,84

Total

38229,81

34309,01

32575,20

(20)

Lampiran 16.

Data pengujian aktivitas antibakteri larutan standar amoksisilin

terhadap

Staphylococcus aureus

Konsentrasi

(ppm) (c)

Diameter Daerah Hambat

(mm) (x)

Rata-rata STDEV

1

2

3

0

0,0

0,0

0,0

0,000

0,00

0,5

6,1

6,0

6,1

6,067

0,06

1

6,2

6,1

6,2

6,167

0,06

2

7,9

7,8

8,1

7,933

0,15

3

8,7

8,6

8,6

8,633

0,06

4

9,2

8,7

9,3

9,067

0,32

5

9,5

9,2

9,5

9,400

0,17

10

10,2

10,1

9,6

9,967

0,32

20

10,6

10,4

10,5

10,500

0,10

40

10,8

10,9

11,2

10,967

0,21

60

11,1

10,8

11,4

11,100

0,30

80

11,2

11,1

11,5

11,267

0,21

100

11,4

11,5

11,7

11,533

0,15

120

11,5

11,6

11,6

11,567

0,06

140

11,6

11,7

11,6

11,633

0,06

160

11,7

11,6

11,7

11,667

0,06

180

11,6

11,7

11,8

11,700

0,10

(21)

Lampiran 17.

Data pengujian aktivitas antibakteri larutan standar amoksisilin

terhadap

Eschericia coli

Konsentrasi

(ppm) (c)

Diameter Daerah Hambat

(mm) (x)

Rata-rata STDEV

1

2

3

0

0,0

0,0

0,0

0,0

0,00

0,5

6,0

6,1

6,0

0,0

0,06

1

6,4

6,3

6,2

6,4

0,10

2

7,8

7,8

7,9

6,8

0,06

3

8,1

8,2

8,4

8,1

0,15

4

8,5

8,6

8,7

8,5

0,10

5

8,8

8,7

8,9

8,8

0,10

10

9,7

9,6

9,5

9,7

0,10

20

10,2

10,3

9,8

10,2

0,26

40

10,6

10,4

10,7

10,6

0,15

60

10,8

10,7

10,8

10,8

0,06

80

11,0

11,1

10,9

11,0

0,10

100

11,2

11,2

11,0

11,2

0,12

120

11,3

11,2

11,2

11,3

0,06

140

11,4

11,3

11,3

11,4

0,06

160

11,3

11,5

11,4

11,3

0,10

180

11,4

11,5

11,5

11,4

0,06

(22)

Lampiran 18.

Data pengujian aktivitas antibakteri aliquot disolusi sediaan

floating

dispersi padat amoksisilin terhadap

Staphylococcus

aureus

Disolusi 1

Waktu

(jam)

Diameter Daerah Hambat (mm)

Rata-rata

STDEV

Perlakuan I

Perlakuan II

Perlakuan III

0

6,0

6,0

6,0

6,00

0,00

Diameter Daerah Hambat (mm)

Rata-rata

STDEV

Perlakuan I

Perlakuan II

Perlakuan III

(23)

Lampiran 18. (

Lanjutan)

Disolusi 3

Waktu

(jam)

Diameter Daerah Hambat (mm)

Rata-rata

STDEV

Perlakuan I

Perlakuan II

Perlakuan III

0

6,0

6,0

6,0

6,00

6,0

0,5

6,2

6,3

6,4

6,30

6,2

1

6,5

6,7

6,6

6,60

6,5

2

6,5

6,9

6,8

6,73

6,5

3

8,1

8,3

8,0

8,13

8,1

4

8,6

8,7

8,4

8,57

8,6

5

9,3

8,8

8,9

9,00

9,3

6

9,5

9,1

9,2

9,27

9,5

7

10,0

9,8

9,7

9,83

10,0

8

10,1

10,5

10,0

10,20

10,1

9

10,8

11,1

10,5

10,80

10,8

10

11,8

11,5

11,0

11,43

11,8

11

12,0

12,2

11,7

11,97

12,0

(24)

Lampiran 19.

Data pengujian aktivitas antibakteri aliquot disolusi sediaan

floating

dispersi padat amoksisilin terhadap

Eschericia coli

Disolusi 1

Waktu

(jam)

Diameter Daerah Hambat (mm)

Rata-rata

STDEV

Perlakuan I

Perlakuan II

Perlakuan III

0

6,0

6,0

6,0

6,00

6,0

Diameter Daerah Hambat (mm)

Rata-rata

STDEV

Perlakuan I

Perlakuan II

Perlakuan III

(25)

Lampiran 19. (

Lanjutan)

Disolusi 3

Waktu

(jam)

Diameter Daerah Hambat (mm)

Rata-rata

STDEV

Perlakuan I

Perlakuan II

Perlakuan III

0

6,0

6,0

6,0

6,00

0,00

0,5

6,3

6,2

6,1

6,20

0,10

1

6,6

6,5

6,7

6,60

0,10

2

6,8

8,2

7,2

7,40

0,72

3

7,4

8,5

7,9

7,93

0,55

4

8,2

8,7

8,9

8,60

0,36

5

9,3

9,2

9,4

9,30

0,10

6

10,4

10,4

10

10,27

0,23

7

10,6

11,1

10,8

10,83

0,25

8

10,8

11,7

11,1

11,20

0,46

9

11,0

11,4

11,5

11,30

0,26

10

11,3

11,9

11,9

11,70

0,35

11

11,8

12,0

12,4

12,07

0,31

Gambar

Gambar alat pencetak kapsul
Gambar jangka sorong
Gambar alat disolusi

Referensi

Dokumen terkait

(a) Rangkaian saklar untuk menyalakan sebuah LED yang bekerja dengan arus 20 mA dan arus basis yang besarnya tidak lebih

Sehubungan dengan dilaksanakannya Seleksi Rekam Jejak Calon Anggota Majelis Akreditasi dan Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Tahun 2016

Pola, mal atau model (pattern), yaitu sebuah bentuk dan ukuran benda yang sama dengan bentuk asli benda yang dikehendaki, pola ini dapat dibuat dari kayu atau plastik yang

Dengan menggunakan rumus perkalian dan pembagian pada turunan, tentukan turunan pertama dari fungsi-fungsi berikut :a. Tentukanlah turunan berikut ini

[r]

Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal.. Skripsi : Ilmu Kesejahteraan

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) WLINGI BLITAR..

Universitas Negeri