• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Sosial Ekonomi Keluarga Penambang Pasir Di Desa Muzoi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Sosial Ekonomi Keluarga Penambang Pasir Di Desa Muzoi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

106

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama

Herimanto & Winarno. 2010. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Indonesianto, Yanto. 2008. Pertambangan Ramah Lingkungan. Yogyakarta : PT Citra Parama.

Koentjaraningrat. 1990. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Pustaka Jaya

Moleong, L.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya

Muhammad, Abdurkadir. 2008. Ekonomi Makro. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Perawatan Keluarga. Surabaya: Graha Ilmu Siagian, Matias.2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: PT. Grasindo

Monoratama

2012. Kemiskinan dan Solusi. Medan : PT. Grasindo Monoratama. 2014. Prociding. Medan

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Sukandarrumidi. 1999. Bahan Galian Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Press

Supriana, Tavi. 2016. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Medan : USU Press. Supardan, Dadang. 2009. Pengantar ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural. Jakarta: Bumi Aksara.

Suyanto, Bagong. dan Sutinah. 2008. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Kencana Jakarta

Sumber Lain :

Ajibah, Sandi. 2015. Tinjauan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Penambang Emas Di Tambang Emas Rakyat di Desa Hutabargot Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi : Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Data Dari Kepala Desa Muzoi, Kecamatan Lahewa Timur, Kabupaten Nias Utara.

Suhartini.2006. Fenomena Penambangan Pasir Dan Pembangunan Beserta Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkannya (Studi Kasus di Sekitar Merapi dan Kabupaten Bantul). Jurnal Pendidikan Biologi.Vol. B No.230-233. Yogyakarta:FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Komisi WHO Mengenai kesehatan dan Lingkungan, 2001.

Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. Yusuf, Sufriyanto. 2015. Kehidupan Sosial Ekonomi Penambang Pasir (Suatu

(2)

107

penelitian di Desa Motoduto Kecamatan Boliyohuto Kabupaten

Gorontalo). Skripsi : Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo.

Sumber Online :

https://www.bps.go.id/brs/view/id/1229 diakses pada tanggal 10 Maret 2017 pukul 15.50 WIB.

http://tangsel.weebly.com/keluarga-sejahtera-dan-pra-sejahtera.html, diakses pada tanggal 17 Maret 2017 pukul 21.45 WIB.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22748

BAB%20II.pdf diakses pada tanggal 22 Maret 2017 pukul 15.00 WIB.

pukul 22.00 WIB.

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/defenisi-fungsi-dan-bentuk,

keluarga.html, diakses pada tanggal 23 Maret 2017 pukul 16.00 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Suyatmi Wijaya, C0508049, 2013, Perubahan Sosial Ekonomi Penambang Emas Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri Tahun 1990-2011, Skripsi, Jurusan Ilmu Sejarah,

JESKIEL SIPAYUNG : Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Areal Lahan Bekas Tambang Emas Rakyat di Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal.. Di

Peran Petani Perempuan Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Kutarayat Kecamatan Namenteran Kabupaten Karo. Departemen Ilmu Kesejahteraan

Karakteristik sosial ekonomi yang dibahas dalam penelitian ini meliputi pendidikan penambang pasir, usia penambang pasir, status kepemilikan rumah, jumlah anak

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hida yah serta kemudahan-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Konstruksi Sosial Atas Penambang

Dari data yang telah dikumpulkan dan telah di analisis dapat disimpulkan bahwa keadaan gambaran kondisi sosial dan ekonomi penambang emas di Desa Hutabargot Nauli,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi keluarga penambang emas di Jorong Tanjung Beringin secara umum dapat disimpulkan penambang emas berpandangan positif

Hasil pertambangan emas hampir semua penambang merasa cukup dengan penghasilan lewat pertambangan emas, jika hasilnya bagus maka dapat di katakan cukup dalam memenuhi kebutuhan