• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP D (16)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP D (16)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP DIRI Chintya Hana Dhiya Fauziyyah (1505947)

Teknologi Pendidikan , Fakultas Ilmu Pendidikan chintyahdfa@student.upi.edu

Pendidikan saat ini berpacu untuk menciptakan individu yang berkualitas, pembentukan konsep diri positif pada anak didik adalah suatu hal yang tak dapat ditinggalkan, yang harus dilakukan secara kontinyu dan menyeluruh pada setiap tahapan perkembangan anak didik. Hurlock (dalam Fatimah, 2006) mengatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial, emosional aspiratif, dan prestasi yang mereka capai. Konsep diri juga berarti gambaran tentang dirinya sendiri dalam bandingannya dengan orang lain. Konsep diri sebagai suatu produk sosial yang dibentuk melalui proses internalisasi dan organisasi pengalaman-pengalaman psikologis. Pengalaman-pengalaman-pengalaman psikologis ini merupakan hasil eksplorasi individu terhadap lingkungan fisiknya dan refleksi dari dirinya sendiri yang diterima dari kebanyakan orang di lingkungannya.

Menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2000:135) semua model mengajar mengandung unsur model berikut orientasi model, urutan kegiatan ,sistem sosial, prinsip reaksi , sistem penunjang dan dampak instruksional. Menurut Wawan, Model ini berorientasi pada individu dan perkembangan diri. Menurut teori ini, guru harus berupaya menciptakan kondisi kelas yang kondusif, agar siswa merasa bebas dalam belajar dan mengembangkan dirinya, baik emosional atau intelektual. Model pembelajaran pengembangan konsep diri ini meliputi strategi pembelajaran sebagai berikut, 1) Pembelajaran non direktif, bertujuan untuk membentuk kemampuan dan perkembangana pribadi (kesadaran diri, pemahaman dan konsep diri). 2) Latihan kesadaran, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal atau kepedulian siswa. 3) Sinektik, untuk mengembangkan kreativitas pribadi dan memecahkan masalah secara kreatif. 4) Sistem Konseptual, untuk meningkatkan kompleksitas dasar pribadi yang luwes.

Daftar Pustaka:

Danasasmita, Wawan. Tanpa Tahun. Model Pembelajaran dan Pendekatannya. [online]. Diakses dari Direktori File UPI: http://file.upi.edu/ %C2%ADDirektori/FPBS/%C2%ADJUR._PEND._BAHASA_JEP

%C2%ADANG/%C2%AD195201281982031-WAWAN %C2%AD_DANASASMITA/%C2%ADMakalah/ %C2%ADPENDEKATAN_DAN_MODEL_ %C2%ADPEMBELAJARAN.pdf

Fatimah, E. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Mononchus, letak gigi dorsal dibagian anterior, sedangkan gigi subventral tersusun menjadi dua lapisan yang terletak membujur di sisi rongga mulut, ukuran gigi dorsal lebih

Pengaruh Keadilan Organisasi Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap kecurangan: Studi Empiris Pada Kantor.. Cabang Utama Bank Pemerintah Di Kota

(iii) Gangguan fungsi ginjal bisa memicu perkembangan dari toksisitas okular yang berhubungan dengan EMB. Oleh karena itu,fungsi ginjal harus diperiksa terlebih dahulu dan selama

Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut.. Perubahan cuaca dan iklim

Tongkol jagung merupakan produk samping pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Nilai nutrisi serta

Kemudian, jika menggunakan kriteria batas penerimaan item menggunakan INFIT MNSQ, maka dapat diketahui bahwa Item 19 diterima atau  fit dengan modelnya..

ditampilkan hasil utuk gaya batang (Element Force-Frames), untuk berpindah / menampilkan output yang lain klik pada bagian kanan atas kotak dan pilih tipe

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai jenis pangan yang dikonsumsi oleh keluarga perokok di Kecamatan Berastagi yang diperoleh dengan menggunakan formulir