• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN COOPERA. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN COOPERA. docx"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNING (TIPE JIGSAW)

“KIMIA UNSUR”

Nama Kelompok :

Denti Suastika Sari

(15030194020)

Devi Nurwidya Wahyuni

(15030194021)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XII/1

Alokasi waktu : 1 x 45 menit Materi : Kimia Unsur

Sub materi : (Unsur Golongan Utama)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam keragaman sifat unsur sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator:

(3)

tersebut sehingga menimbulkan rasa syukur dan menjaga lingkungan sekitar.

1.1.2 Menyadari bahwa pembelajaran keragaman sifat unsur sesuai dengan keteraturan sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.

KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Indikator:

2.1.1 Menumbuhkan rasa ingin tahutentang sifat-sifat unsur-unsur yang ada di lingkungan sekitar.

2.1.2 Menunjukkan sikap jujur dan bertanggung jawab dalam melakukan diskusi.

KD 2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Indikator:

2.2.1 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun dan toleran dalam melakukan diskusi

KD 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Indikator:

2.3.1 Menunjukkan perilaku responsif dan aktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam melakukan diskusi.

KD 3.6 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanyadalam kehidupan sehari-hari.

Indikator:

3.6.1 Menganalisis data tentang sifat fisis dan sifat kimia dalam unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur-unsur periode 3.

(4)

KD 4.6 Menalar dan menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongantransisi (periode 4) dan senyawanyadalam kehidupan sehari-hari.

Indikator:

4.6.1 Menjelaskan tentang sifat fisik dan sifat kimia dalam unsur-unsur golongan utama(gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur-unsur periode 3

4.6.2 Menjelaskan tentang proses pembuatan serta cara memperoleh unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur-unsur periode 3

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik menunjukkan rasa syukur atas kebesaran Tuhan YME setelah mempelajari keragaman sifat unsur yang ada di lingkungan sekitar.

2. Peserta didik mampu menjaga sumber daya alam dan hemat serta bijak dalam penggunaannya.

3. Peserta didik memiliki sikap jujur, teliti, objektif, dan bertanggung jawab dalam melakukan diskusi.

4. Peserta didik mengetahui tentang keberagaman sifat unsur yang ada di lingkungan sekitar.

5. Peserta didik memiliki sikap kerjasama, santun, dan toleran dalam melakukan diskusi.

6. Peserta didik memiliki sikap responsif dan aktif dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam melakukan diskusi.

7. Peserta didik dapat menganalisis data tentang sifat fisis dan sifat kimia dalam unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur-unsur-unsur-unsur periode 3.

8. Peserta didik dapat mengidentifikasi proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur-unsur periode 3.

9. Peserta didik dapat menjelaskan tentang sifat fisik dan sifat kimia dalam unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah) serta unsur-unsur periode 3.

(5)

D. Uraian materi pembelajaran

Sifat-sifat unsur sangat ditentukan oleh konfigurasi elektronnya.Unsur-unsur dalam sistem periodik disusun menurut kenaikan nomor atom dan berdasarkan konfigurasi elektronnya. Unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar sama memiliki sifat kimia yang sama dan dimasukkan dalam satu golongan, dan unsur-unsur yang memiliki jumlah kulit yang sama dimasukkan dalam satu periode. Oleh karena itu, pada bagian ini akan dibahas sifat-sifat unsur menurut golongan dan menurut periode. Sifat-sifat tersebut meliputi sifat fisis dan sifat kimia, seperti penampilan, kelarutan, titik didih, titik leleh, kekerasan, jari-jari atom, kereaktifan, dan sifat khusus lainnya.

Unsur-unsur gas mulia dalam sistem periodik menempati golongan VIII A yang terdiri dari unsur Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe) dan Radon (Rn). Struktur elektron terluar gas mulia yang oktet (8) (kecuali helium duplet (2)) merupakan struktur yang paling stabil, oleh karena itu gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain sehingga disebut gas inert (lamban). Pada tahun 1962 Neil Bartlett berhasil mensintesis senyawa gas mulia yaitu XePtF6. Dalam waktu yang singkat ahli kimia yang lain menunjukkan bahwa Xenon dapat bereaksi langsung dengan Fluor membentuk XeF2, XeF4, dan XeF6. Sejak saat itu istilah inert tidak lagi sesuai dan para ahli kimia mulai menyebut dengan golongan gas mulia.

Sifat Fisis

Sifat fisis adalah sifat yang dapat diukur dan diteliti tanpa mengubah komposisi atau susunan dari zat tersebut.Sebagai contoh, kita dapat mengukur titik leleh dari es dengan memanaskan sebuah balok es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi air.Air dengan es hanya berbeda dalam hal penampilan saja, bukan dalam komposisi, jadi ini termasuk kedalam perubahan fisis.Demikian juga bila kita membekukan air tersebut kembali menjadi es seperti mula-mula.Karena itu, titik leleh dari suatu zat termasuk kedalam sifat fisisnya.Sama halnya bila kita mengatakan Helium lebih ringan daripada udara, kita mereferensikannya pada sifat fisis helium tersebut.

Sifat Kimia

(6)

pembakaran. Setelah terjadi perubahan kimiawi, zat mula-mula, yakni Hidrogen, menghilang dan berubah menjadi zat kimia lain-air.Kita tidak dapat mengembalikan Hidrogen dari air sebagaimana perubahan-perubahan fisis seperti pelelehan atau pembekuan.

Kelimpahan unsur-unsur di alam :

a. Sekitar 90 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsur buatan. Sebagian dari unsur tersebut terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa.

b. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) terdapat sebagai unsur bebas.

c. Beberapa unsur logam, yaitu emas, platina, perak, dan tembaga, juga ditemukan dalam bentuk bebas dan senyawa.

d. Beberapa unsur nonlogam, yaitu oksigen, nitrogen, belerang, dan karbon.

e. Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif besar disebut mineral.

Mineral yang secara komersial digunakan sebagai sumber logam disebut bijih.

E. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning Metode : Diskusi (Jigsaw) Pendekatan : Scientific Approach

F. Media, alat dan sumber pembelajaran

Media : LKS, Gambar dan Powerpoint Alat presentasi : LCD, Proyektor, dan Laptop Alat dan Bahan :

Sumber belajar :

 LKS dan Kunci LKS

 Buku kimia SMA yang relevan

 dan sumber lainnya

G. Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan Fase 1 (Mengklarifikasi tujuan dan memotivasi siswa)

(7)

1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik 2. Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai

pelajaran

3. Guru mengecek kehadiran siswa

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai mengenai keberagaman sifat unsur. 5. Guru memberikan apersepsi dengan meminta

siswa menyebutkan unsur-unsur yang ada dalam satu golongan dan dalam satu periode

6. Memotivasi peserta didik dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan keberagaman sifat unsur.

2. Inti Fase 2 (Mempresentasikan informasi)

1. Guru menjelaskan materi tentang keberagaman unsur melalui power point

Fase 3 (Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim belajar)

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang dan meminta siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing.

2. Guru menjelaskan metode pembelajaran yang digunakan pada pertemuan tersebut yaitu jigsaw 3. Guru membimbing siswa membentuk kelompok

ahli dan membagi sub materi untuk diskusi kelompok ahli:

̶̶ Kelompok ahli 1: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur gas mulia

̶̶ Kelompok ahli 2: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur halogen

̶̶ Kelompok ahli 3: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur alkali

̶̶ Kelompok ahli 4: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur alkali tanah

(8)

̶̶ Kelompok ahli 5: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur periode 3

Fase 4 (Membantu kerja-tim dan belajar)

1. Guru membagikan LKS kepada seluruh siswa 2. Guru memantau dan membantu kelompok ahli

dalam berdiskusi

Fase 5 (Mengujikan berbagai materi)

1. Guru meminta kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk berdiskusi tentang masing-masing sub materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli secara bergantian

2. Guru memberikan pertanyaan dan menunjuk salah satu siswa yang untuk melakukan presentasi di depan kelas secara bergantian

3. Penutup Fase 6 (Memberikan pengakuan)

1.Guru memberikan penghargaan dengan memberikan point/skor kepada kelompok belajar yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran

2.Guru membagi kelompok belajar ke dalam beberapa kategori berdasarkan point/skor yang diperoleh:

̶̶ Kelompok super (Super Team)

̶̶ Kelompok hebat (Great Team)

̶̶ Kelompok baik (Good Team)

3.Guru memberikan penugasan berupa soal-soal tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur serta proses pembuatan unsur-unsur

4.Guru meminta siswa untuk mempelajari materi materi selanjutnya yang akan dipelajari

5.Guru meminta salah satu siswa untuk membimbing berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran

6.Guru mengucapkan salam

5 menit

H. Penilaian

(9)

No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Istrumen

1. Afektif

(Sikap)  Observasi  Lembar observasi (terlampir )

Psikomotorik

(Keterampilan)  Observasi  Lembar observasi ( terlampir )

(10)

LEMBAR PENILAIAN Lampiran 1: Penilaian Sikap Spiritual

Instrument Penilaian Diri :

Digunakan untuk menilai sikap spiritual siswa, dalam hal bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual yang dimiliki, dengan kriteria sebagai berikut:

Lembar Penilaian Diri

No. Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3 4

1. Siswa berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

2. Siswa memberi salam sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

(11)

Rubrik Penilaian

Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3 4 sesudah menjalankan sesuatu

(12)

LEMBAR PENILAIAN Lampiran 2 : Penilaian Sikap Ilmiah dan Sosial

Instrument Observasi : Digunakan untuk menilai peningkatan perilaku berkarakter siswa dan keterampilan sosialnya.

1. Lembar Observsi : Bersikap Ilmiah untuk Meningkatkan Perilaku Berkarakter dan Keterampilan Sosial Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap ilmiah dan sosial siswa.

Lembar Observasi

No. Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

1 Jujur

(13)

Rubrik Penilaian

No. Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3

1 Jujur siswa selalu

memanipulasi hasil praktikum sehingga data yang diperoleh tidak masuk akal, data yang diperoleh selalu sempurna.

Sikap pernah

memanipulasi data hasil praktikum maksimal 20% berlangsung sehingga hasilnya tidak sesuai dengan teori.

2 Responsif siswa tidak memberikan

tanggapan pertanyaan atau ide yang diajukan oleh guru atau siswa lain.

siswa kurang

memberikan tanggapan pertanyaan atau ide yang diajukan oleh guru atau siswa lain.

(14)

LEMBAR PENILAIAN Lampiran 3 : Lampiran Penilaian Pengetahuan

No Soal Skor

1 Dengan menggunakan bahasamu sendiri, tuliskan apa yang dimaksud dengan sel elektrolisis dengan benar.

Jawab :

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks)

25

2 Sebutkan jenis elektrolit dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya korosi dengan benar!

Jawab :

larutan soda kue, larutan garam dapur, larutan vitamin C, air kelapa, air jeruk nipis

10

3 Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi pada larutan NaCl dengan menggunakan elektrode platina! sebagai anode, yaitu tempat terjadinya oksidasi.

anode : 2H2O (g) + O2 + 4e-  4OH- (aq)

dan bagian yang bertindak sebagai katode, yaitu tempat terjadinya reduksi terhadap molekul (uap) air.

katode : Fe (s)  Fe2+ + 2e

-Permukaan logam yang tidak rata, memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya berperan sebagai anode dan katode. Terbentuknya sel elektrokimia, korosi akan sangat cepat terjadi pada logam yang potrensialnya rendah.

(15)

5 Tuliskan cara mengatasi karatan pada logam selain dengan menggunakan elektrolisis!

jawab : penyepuhan logam, pelapisan logam dengan cat, mencegah logam bersinggungan dengan oksigen dan uap air diudara, melapisi dengan plastik, memberi minyak atau pelumas.

15

(16)

LEMBAR PENILAIAN Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan

Intrument Penelitian Keterampilan : Digunakan untuk menilai keterampilan siswa seperti merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merumuskan variabel, melakukan pengamatan, melakukan analisis sesuai hasil praktikum, dan membuat kesimpulan

No Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3 4

1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Merumuskan variabel 4. Melakukan pengamatan

5. Melakukan analisis sesuai hasil pengamatan 6. Membuat kesimpulan

(17)

Rubrik Penilaian benar dan urut tetapi ada yang kurang

Variabel yang disusun sudah benar tetapi tidak urut

(18)

(individual atau kelompok)

mandiri

(individual atau kelompok), 6. Membuat

kesimpulan

Tidak mampu Dilakukan dengan bantuan guru

Merujuk pada hipotesis,

dilakukan secara mandiri

(individual atau kelompok)

Berdasarkan data, dan merujuk pada hipotesis,

dilakukan secara mandiri

(19)

LEMBAR KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNING

PADA MATERI KIMIA UNSUR

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

No

7. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik

8. Guru dan peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran

9. Guru mengecek kehadiran siswa

10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai mengenai keberagaman sifat unsur.

11. Guru memberikan apersepsi dengan meminta siswa menyebutkan unsur-unsur yang ada dalam satu golongan dan dalam satu periode

12. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan keberagaman sifat unsur.

2. Inti

Fase 2 (Mempresentasikan informasi)

2. Guru menjelaskan materi tentang keberagaman unsur melalui power point

Fase 3 (Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim belajar)

4. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang dan meminta siswa duduk dengan kelompoknya masing-masing.

(20)

yang digunakan pada pertemuan tersebut yaitu jigsaw

6. Guru membimbing siswa membentuk kelompok ahli dan membagi sub materi untuk diskusi kelompok ahli:

̶̶ Kelompok ahli 1: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur gas mulia

̶̶ Kelompok ahli 2: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur halogen

̶̶ Kelompok ahli 3: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur alkali

̶̶ Kelompok ahli 4: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur alkali tanah

̶̶ Kelompok ahli 5: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur periode 3

Fase 4 (Membantu kerja-tim dan belajar)

3. Guru membagikan LKS kepada seluruh siswa

4. Guru memantau dan membantu kelompok ahli dalam berdiskusi

Fase 5 (Mengujikan berbagai materi)

3. Guru meminta kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk berdiskusi tentang masing-masing sub materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli secara bergantian

4. Guru memberikan pertanyaan dan menunjuk salah satu siswa yang untuk melakukan presentasi di depan kelas secara bergantian 3. Penutup

(21)

7.Guru memberikan penghargaan dengan memberikan point/skor kepada kelompok belajar yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran

8.Guru membagi kelompok belajar ke dalam beberapa kategori berdasarkan point/skor yang diperoleh:

̶̶ Kelompok super (Super Team)

̶̶ Kelompok hebat (Great Team)

̶̶ Kelompok baik (Good Team)

9.Guru memberikan penugasan berupa soal-soal tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur serta proses pembuatan unsur-unsur

10.Guru meminta siswa untuk mempelajari materi materi selanjutnya yang akan dipelajari

11. Guru meminta salah satu siswa untuk membimbing berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran

12.Guru mengucapkan salam Ketetangan:

1 = buruk 2 = cukup 3 = baik

(22)

LEMBAR KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNING

PADA MATERI KIMIA UNSUR

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No

. Kegiatan Pembelajaran

Keterlaksanaan

Ya Tidak

1 2 3 4

1. Pendahuluan

Fase 1 (Mengklarifikasi tujuan dan memotivasi siswa)

13. Siswa menjawab salam dan menjawab sapaan dari guru

14. Siswa berdoa untuk memulai pelajaran 15. Siswa diabsen kehadirannya oleh guru 16. Siswa mendengarkan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai mengenai keberagaman sifat unsur.

17. Siswa diberikan apersepsi dengan diminta untuk menyebutkan unsur-unsur yang ada dalam satu golongan dan dalam satu periode

18. Siswa diberikan motivasi melalui informasi yang berkaitan dengan keberagaman sifat unsur.

2. Inti

Fase 2 (Mempresentasikan informasi)

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi keberagaman unsur melalui power point

Fase 3 (Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim belajar)

(23)

kelompoknya masing-masing.

8. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang metode pembelajaran yang digunakan pada pertemuan tersebut yaitu jigsaw

9. Siswa dibimbing untuk membentuk kelompok ahli dan dibagi sub materi untuk diskusi kelompok ahli:

̶̶ Kelompok ahli 1: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur gas mulia

̶̶ Kelompok ahli 2: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur halogen

̶̶ Kelompok ahli 3: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur alkali

̶̶ Kelompok ahli 4: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur alkali tanah

̶̶ Kelompok ahli 5: sifat fisis dan sifat kimia serta proses pembuatan unsur-unsur periode 3

Fase 4 (Membantu kerja-tim dan belajar)

5. Siswa diberikan LKS oleh guru.

6. Siswa (kelompok ahli) dipantau dan dibantu oleh guru dalam berdiskusi

Fase 5 (Mengujikan berbagai materi)

5. Kelompok ahli diminta kembali ke salah satu siswa untuk melakukan presentasi di depan kelas secara bergantian

(24)

Fase 6 (Memberikan pengakuan)

13.Siswa diberikan penghargaan dengan diberikan point/skor kepada kelompok belajar yang aktif berpartisipasi dalam pembelajaran

14.Siswa dibagi kelompok belajar ke dalam beberapa kategori berdasarkan point/skor yang diperoleh:

̶̶ Kelompok super (Super Team)

̶̶ Kelompok hebat (Great Team)

̶̶ Kelompok baik (Good Team)

15.Siswa diberikan penugasan berupa soal-soal tentang sifat fisika dan sifat kimia unsur serta proses pembuatan unsur-unsur

16.Siswa diminta untuk mempelajari materi materi selanjutnya yang akan dipelajari

17.Salah satu siswa diminta untuk membimbing berdoa sebelum mengakhiri pembelajaran

18.Siswa menjawab salam Ketetangan:

1 = buruk 2 = cukup 3 = baik

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan dengan consecutive sampling, replikasi yang harus dilakukan pada penelitian ini adalah sebanyak 4 kali. Sedangkan banyak perlakuan

Bola dinyatakan offside apabila pemain berada dekat dengan garis gawang dari bolanya, kecuali pemain tersebut berada di daerah lapangannya sendiri, setidaknya ada dua orang lawan yang

Martasinga Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon adalah masyarakat bersyukur atau tidak, karena pada dasarnya jika Nadran merupakan tradisi bersyukur maka masyarakat Desa

Peneliti menemukan ada usia 2 tahun dan 10 tahun yang menderita Batu Saluran Kemih di RS Martha Friska.Berdasarkan kondisi tersebut penulis tertarik untuk melakukan

Allah melalui Alquran memerintahkan hamba-Nya untuk berhubungan baik dengan semua manusia sehingga hidup harmonis dalam kebersamaan. Umat Islam hanya bisa hidup bahagia di

Sebelum mengikuti PPL 2, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Fisika 1 dan 2, Evaluasi Pembelajaran Fisika. Selain itu, praktikan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun babadotan (Ageratum conyzoides L.) dalam bentuk granul dapat menyebabkan

Pemanfaatan kertas koran bekas dengan pengikat tepung kanji merupakan solusi kreatif sebagai material komposit pengganti kayu.. Semakin meningkatnya peredaran media