• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN (5)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh data pengmatan sebagai berikut: Table 1

No M Dm ( × 10-6m) Keterangan Fringe Terang Fringe Gelap

1 20 13 Terang 4 3

(2)

adalah agar diperoleh gambar laser pada layar terbentuk pola gelap terang kemudian pada percobaan juga diberikan lensa cembung yang diletakan sebelum laser mengenai pemisah berkas dimana fungsinya yaitu untuk mengumpulkan sinar yang datng.

Laser atau singkatan dari light amplification by stimulation emition and radiation merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat dilihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tnggal. Memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum. Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukan suatu sumber cahaya yang memancarkan panjang gelombang yang diidentifikasi dari frekuensi yang sama, beda fase yang konstan dan polarisasinya. Selanjutnya untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium asing adalah dengan mengontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Keluaran yang berkelanjutan dari laser dengan amplitude-konstan (dikenal dengan CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak, adalah dengan menggunakan teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.

(3)

Charles H. Townes memang orang yang berperan penting dalam dunia maser. Sebelumnya dia bersama Arthur Schawlow telah meneliti kemungkinan pembuatan maser optik (yang kemudian berkembang menjadi laser) dan sinar infra merah. Rincian penelitian itu diterbitkan pada bulan Desember 1958. Namun mereka berdua masih menemui kesulitan dan pembuatan laser (maser optik). Hingga akhirnya sebelum memasuki tahun 1960 Theodore Maiman bisa mewujudkan kerja sinar laser. Maiman menggunakan silinder batu Ruby untuk memicu timbulnya laser hingga laser buatannya dikenal sebagai Ruby Laser. Tapi Ruby Laser hanya mampu bekerja pada energi tingkat ketiga. Setelah memasuki tahun 1960, Peter Sorokin dan Mirek Stevenson mulai mengembangkan laser tingkat keempat yang pertama. Tapi itu pun masih sebatas teori dan tujuan untuk merealisasikannya masih belum tercapai. Namun sejak saat itu lah era laser dimulai.

Ada berbagai jenis laser. Medium laser bisa padat, gas, cair atau semikonduktor. Laser biasanya ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan oleh penguatnya

 Solid-state laser material telah dikuatkan terdistribusi dalam matriks padat (seperti ruby atau neodymium: yttrium-aluminium garnet laser yag). Laser neodymium-yag memancarkan cahaya inframerah pada 1.064 nanometer (nm).

 Laser Gas (helium dan helium-neon, hene, merupakan laser gas yang paling umum) memiliki output utama dari lampu inframerah. CO2 laser memancarkan energi jauh dr inframerah, dan digunakan untuk memotong material keras.

 Laser Excimer (nama ini berasal dari istilah excited dan dimers) menggunakan gas reaktif, seperti klorin dan fluorin, dicampur dengan gas inert seperti argon, kripton atau xenon. Ketika elektrik dirangsang, molekul pseudo (dimer). Ketika lased, dimer menghasilkan cahaya dalam kisaran ultraviolet.

 Dye laser menggunakan pewarna organik kompleks, seperti rhodamine 6g, dalam larutan cair atau suspensi sebagai media penguat.

 Semiconductor laser, kadang-kadang disebut dioda laser, laser yg tidak solid-state. Perangkat elektronik yg menggunakan ini umumnya sangat kecil dan menggunakan daya yang rendah. Mereka dapat dibangun menjadi array yang lebih besar, seperti sumber penulisan dalam beberapa printer laser atau CD player.

(4)

(Laser yand digunakan dalam system audio laser disk) sampai dengan beberapa MW (Laser yang digunakan untuk senjata). Besarnya energi laser yang dipilih bergantung pada penggunaannya. Pemanfaatan sinar laser misalnya pada bidang kedokteran, pelayanan (jasa), industri, astronomi, fotografi, elektronika, dan komunikasi.

Dalam bidang kedokteran dan kesehatan, sinar laser digunakan antara lain untuk mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, dan perbaikan suatu cacat serta penbedahan.

 Pada bidang industri, sinar laser bermanfaat untuk pengelasan, pemotongan lempeng baja, serta untuk pengeboran.

 Pada bidang astronomi, sinar laser berdaya tinggi dapat digunakan untuk mengukur jarak Bumi Bulan dengan teliti.

 Dala bidang fotografi, laser mampu menghasilkan bayangan tiga dimensi dari suatu benda, disebut holografi.

 Dalam bidang elektronika, laser solid state berukuran kecil digunakan dalam system penyimpanan memori optik dalam computer.

 Dalam bidang komunikasi, laser berfungsi untuk memperkuat cahaya sehingga dapat menyalurkan suara dan sinyal gambar melalui serat optik.

Beberapa kelebihan laser diantaranya adalah kekuatan daya keluarannya yang amat tinggi sangat diminati untuk beberapa applikasinya. Namun laser dengan daya yang rendah sekalipun (beberapa miliwatt) yang digunakan dalam pemancaran, masih dapat membahayakan penglihatan manusia, karena pancaran cahaya laser dapat mengakibatkan mata seseorang yang terkena mengalami kebutaan dalam sesaat atau tetap.

Daftar kekuatan laser dan kegunaan laseer

Kekuata

n Kegunaan / Fungsinya

1-5 mW Laser Penunjuk

(5)

5–10

mW DVD Player Atau Perangkat DVD-ROM

100 mW Kecepatan Tinggi Pembakaran Citra CD-RW

250 mW Pemakai Pembakaran DVD-R 16x

400 mW

Membakar Kotak Perhiasan Dengan Diska Didalamnya Selama 4 Detik[4]

Percetakan DVD Piringan Ganda 24x[5]

1 W Laser Hijau Digunakan Di dalam Piringan Holographic Versatile Disc (HVD)

1–20 W Tidak Dijual Umum, Tetapi Ada Dan Digunakan Untuk Mesin Kecil

30–100

W Pembedahan CO2

100– 3000 W

Pembedahan CO2 Dan Laser Ini Digunakan Untuk

Pemotongan Di Pabrik

5 kW Daya Pengeluarannya Mencapai 1 Cm/Bar

100 kW Digunakan Dalam Bidang Persenjataan Dan Didistribusikan Oleh Northrop Grumman

(6)
(7)

Henry Labeyrie untuk digunakan dalam "Hypertelescopes" untuk pengukuran diameter bintang dan pemisahan bintang-bintang biner.

Dalam kehidupan sehari hari aplikasi dari interferometer Michelson yaitu pada warna-warn gelombung sabun, warna-warni pelangi dan warna-warni pada lapisan mintak tanah pada permukaan. Warna-warni pelangi menunjukan pada kita bahwa sinar matahari adalah gabungan dari berbagai macam warna-warni dari spektrum kasat mata. Warna tersebut terbentuk karena adanya interferensi gelombang cahaya yang memasuki lapisan. Karena cahaya putih seperti sinar matahari memiliki banyak panjag gelombang maka sinar tersebuat yang mask kedalam lapisan dan akan dipantulkan oleh lapisan tersebut juga akan mengalami pembiasan dan pemtulan yang tidak sama karena masing-masing gelombang tidak sama. Sinar putih ini mengalami disperse atau penguraian warna dan terbentuk cahaya berwarna warni

Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya. Lensa cembung terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :

1) Bikonveks atau cembung – cembung. 2) Plankonveks atau cembung - datar. 3) Konkaf-konveks atau cembung - cekung.

Pada lensa cembung, sinar dapat datang dari dua arah, sehingga pada lensa terdapat dua titik fokus. Kita tetapkan bagian lensa cembung tempat datangnya sinar sebagai bagian depan, dan bagian lensa cembung tempat sinar dibiaskan sebagai bagian belakang. Titik fokus yang berada di depan lensa cembung disebut titik fokus maya, sedangkan titik fokus yang berada di belakang lensa cembung disebut titik fokus sejati. Kita tetapkan juga bahwa titik fokus tempat sinar – sinar dibiaskan sebagai fokus aktif (diberi lambang F1) dan titik fokus lainnya ditetapkan sebagai fokus pasif (diberi lambang F2). Pada lensa cembung, seperti terlihat pada , sinar – sinar datang yang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju satu titik pada sumbu utama yang disebut titik fokus. Karena sinar – sinar yang datang melalui lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik maka lensa cembung disebut lensa konvergen (lensa yang bersifat mengumpulkan ). Selain itu, titik fokus tempat berpotongnya sinar – sinar bias selalu berada di bagian belakang lensa cembung maka fokus lensa cembung adalah fokus sejati, sehingga jarak fokus lensa cembung selalu bertanda positif. Oleh karena itu lensa cembung disebut juga lensa positif.

(8)

interferensi yang bersifa terang pada lingkaran yang ditengah dengan nilai dm = 13. 10-6m,

dan diperoleh gambar berikut

Gambar 5. Hasil percobaan 1

Dari gambar diatas kita melihat pada gambar tersebut terlihat terdapat 4 pola terang dan 3 pola gelap. Dan ditengah adalah pola terang sehingga bersifat kontruktif, sedangka pada percobaan kedua diperoleh nilai dm = 4. 10-6 m dan diperoleh gambar berikut

Gambar 6. Hasil Percobaan 2

Dari gambar diatas kita melihat pada gambar tersebut terlihat terdapat 4 pola terang dan 3 pola gelap. Dan ditengah adalah pola terang sehingga bersifat kontruktif, sedangka pada percobaan ketiga diperoleh nilai dm = 5. 10-6 m dan diperoleh gambar berikut

Gambar 7. Hasil percobaan 3

(9)

Gambar 8. Hasil percobaan 4

Dari gambar diatas kita melihat pada gambar tersebut terlihat terdapat 4 pola terang dan 3 pola gelap. Dan ditengah adalah pola gelap sehingga bersifat destruktif, sedangka pada percobaan kelima diperoleh nilai dm = 13. 10-6 m dan diperoleh gambar berikut

Gambar 9. Hasil percobaan 5

Dari gambar diatas kita melihat pada gambar tersebut terlihat terdapat 4 pola terang dan 3 pola gelap. Dan ditengah adalah pola terang sehingga bersifat konstruktif, sedangka pada percobaan keenam diperoleh nilai dm = 5. 10-6 m dan diperoleh gambar berikut

Gambar 10. Hasil percobaan 6

(10)

Gambar 11. Hasil percobaan 7

Dari gambar diatas kita melihat pada gambar tersebut terlihat terdapat 4 pola terang dan 3 pola gelap. Dan ditengah adalah pola terang sehingga bersifat konstruktif.

Dari percobaan yang telah dilakukan setelah dilakukannya diperhitungan pada percobaan yang pertama dimana dm = 13 × 10-6m diperoleh λ = 1.3 × 10-6m, kemudian pada

percobaan yang dua dimana dm =4 × 10-6m diperoleh λ = 0.4 × 10-6m, kemudian

pada percobaan yang tiga dimana dm =5 × 10-6m diperoleh λ = 0.5 × 10-6m,

kemudian pada percobaan yang empat dimana dm =4 × 10-6m diperoleh λ = 0.4 ×

10-6m, kemudian pada percobaan yang kelima dimana dm =13 × 10-6m diperoleh λ =

1.3 × 10-6m, kemudian pada percobaan yang keenam dimana dm =5 × 10-6m diperoleh

λ = 0.5 × 10-6m, dan pada percobaan yang tujuh dimana dm =3 × 10-6m diperoleh

λ = 0.3 × 10-6m,kemudian diperoleh rata-rata λ = 0.67 × 10-6m kemudian

λ 2= 4.29 × 10-12m dan diperoleh ∆ λ = 0.16 × 10-6m. dan diperoleh dm¯

Gambar

Gambar 5. Hasil percobaan 1
Gambar 8. Hasil percobaan 4

Referensi

Dokumen terkait

Karateristik konsumen mahasiswa yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan konsumen (Rp) adalah variabel frekuensi pemelian cappucino cincau, frekuensi

Pengaruh Keputusan Pembelian (Y2) Terhadap Pengambil Keputusan (Y2.3) Tabel menunjukkan bahwa Keputusan Pembelian berpengaruh langsung, positif dan signifikan terhadap

Event Marketing juga dimaknai sebagai suatu jenis promosi dimana perusahaan atau merek dikaitkan dengan suatu acara atau kegiatan yang memiliki tema dengan tujuan

Bertolak dari pandangan tersebut di atas, maka sistem ekonomi kapitalis menetapkan bahwa problematika ekonomi yang timbul oleh karena adanya keterbatasan barang dan jasa yang

mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap pembuat undang- undang, pengaruh terhadap keputusan hakim, dan sebagainya), faktor-faktor yang ikut mempengaruhi materi

Anak yang berperilaku hidup kotor mudah terjangkit penyakit Anak yang berperilaku kotor tidak dapat belajar dengan tenang Anak yang berperilaku hidup kotor shalatnya tidak

Pada sesi ini anak dikenalkan pada contoh-contoh kegagalan dalam berelasi dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman anak akan pentingnya ketrampilan berkomunikasi secara

Meskipun pada Pemilu 2009 Partai Golkar hanya mampu menduduki peringkat kedua dalam hasil raihan suara, namun kemampuan Partai Golkar dalam menghadapi „krisis