• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renja SKPD | Website Resmi Kabupaten Tulang Bawang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Renja SKPD | Website Resmi Kabupaten Tulang Bawang"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

( Periode Januari

Desember 2016 )

INSPEKTORAT

(2)

Halaman Judul

Kata Pengantar

i

Ikhtisar Eksekutif

ii

Daftar Isi

iii

Bab I

: Pendahuluan

1.1

Latar Belakang………

1.2 Tujuan

………

1.3 Struktur Organisasi...

………

.

1.4 Sarana dan Prasarana

……….

...

1.5

Sumber Daya Keuangan……….

1.6. Permaslahan Utama

……….

.1

.4

.6

.9

.10

.10

Bab II

: Perencanaan Strategis

2.1.Pengertian dan Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja

……….

2.2.

Ringkasan Perjanjian Kinerja

………

..

…..

2.3.

Perjanjian Kinerja……….

.11

.11

.15

Bab III

: Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja...

3.2

Realisasi Anggaran………

.17

.17

.26

Bab IV

:

Penutup……….

4.1

Kesimpulan Umum……….

4.2 Upaya Peningkatan Kinerja dimasa Mendatang………

4.3 Upaya Pemecahan Masalah

………..

(3)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun

2016 dapat selesai disusun. LKjIP disajikan untuk memberikan gambaran nyata mengenai

berbagai kegiatan yang telah dilakukan yang diukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif

ataupun diukur dari sisi efektivitas , dan efisiensi serta ekonomisnya. LKjIP pada hakikatnya

merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan dasar penyusunan pelaporan kinerja seluruh

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, sehingga SKPD

harus menyusun LKjIP yang didalamnya berisi mengenai program-program utama yang dicapai

selama periode satu tahun anggaran yang merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah

ditetapkan. LKjIP diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan

kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan

perencanaan di masa yang akan datang serta dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi pejabat

struktural

maupun karyawan Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya.

Tersusunnya LKjIP ini merupakan hasil kerja semua pihak yang turut serta memberikan

bimbingan dan masukan sehingga penyusunan LKjIP Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang

Tahun 2016 ini dapat diselesaikan sesuai harapan peraturan perundang-undangan. Semoga

Laporan Kinerja yang telah di sajikan ini dapat di jadikan bahan evaluasi dan sekaligus sebagai

tolak ukur untuk meningkatkan kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang di masa yang

akan datang

INSPEKTUR,

(4)

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang adalah Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur

penunjang Pemerintah Daerah di bidang pengawasan. Adapun tugas pokok dan fungsinya

membantu Bupati Tulang Bawang dalam melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di

Bidang Pengawasan, terutama mengenai Perumusan Kebijakan Teknis di Bidang Pengawasan,

pelayanan penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Bidang Pengawasan dan pembinaan terhadap

seluruh perangkat Inspektorat yang professional sehingga terciptanya kesatuan gerak langkah

yang harmonis dalam melaksanakan seluruh kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang

Bawang.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun

Anggaran 2016 melaporkan capaian kinerja selama tahun 2016. Dalam periode ini Inspektorat

kabupaten Tulang Bawang menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis yang diwujudkan dalam 4

(empat) program yang dibiayai dengan dana APBD tahun 2016. Secara keseluruhan dapat

diinformasikan bahwa kinerja 3 (tiga) sasaran strategis yang telah ditetapkan sudah mendekati

100%. Dengan demikian, tugas yang diamanatkan di dalam rencana strategis dapat

dilaksanakan dengan baik. Sehingga secara keseluruhan tercapainya target-target pembangunan

tadi menggambarkan adanya komitmen yang kuat dari unsur pimpinan maupun staf serta

besarnya partisipasi dari seluruh aparatur Daerah di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Tulang

Bawang.

Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut diatas, telah memberikan pelajaran yang sangat

berharga bagi Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang untuk meningkatkan kinerja dimasa-masa

mendatang. Oleh sebab itu, sesuai analisis atas capaian kinerja tahun 2016 Inspektorat

Kabupaten Tulang Bawang merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan

masalah yang dijadikan bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kinerja tahun 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Kabupaten Tulang

Bawang tahun Anggaran 2016, diharapkan dapat memenuhi kewajiban Akuntabilitas Kinerja

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang. Selain itu LKjIP ini juga dapat digunakan sebagai

bahan untuk mendapatkan masukan dalam meningkatkan efektivitas Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang guna

me

wujudkan Visi Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang yaitu : “Pengawasan yang efektif,

professional dan bertanggung jawab”

INSPEKTUR,

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang kemudian disingkat (LKjIP) merupakan perwujudan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan Pemerintahan dapat berdayaguna dan berhasil guna dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu upaya mewujudkan prinsip Good Governance ini bagi setiap Instansi Pemerintah ialah dengan cara membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada setiap akhir tahun anggaran oleh organisasi perangkat Daerah. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LKjIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh lembaga pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.

(6)

kegagalan pelaksanaan kegiatan, Program kebijakan, Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang.

Akuntabilitas kinerja Inspektort Kabupaten Tulang Bawang dapat terwujud dengan baik, apabila telah terpenuhinya persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1. Beranjak dari sistem yang menjamin pengguna sumber-sumber daya yang konsisten dengan azas-azas umum penyelenggaraan Negara.

2. Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf Instansi yang bersangkutan.

3. Menunjukan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.

4. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil manfaat yang diperoleh.

5. Jujur, objektif transparan dan akurat.

6. Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Penyusunan LKjIP Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

2. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1997 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang dan Kabupaten Tingkat II Tanggamus (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3667);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

(7)

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 04 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013– 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2013 Nomor 04);

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

14. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

15. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 Tahun

(8)

Penyusunan LKjIP Tahun 2016 berisi laporan tentang uraian singkat organisasi

Inspektorat, rencana dan target kinerja yang ditetapkan, pengukuran kinerja, dan

evaluasi dan analisa kinerja untuk setiap sasaran srategis airtau hasil

program/kegiatan dan kondisi terakhir yang harus terwujud.

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan LKjIP Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016 adalah:

1. Memberikan informasi tentang kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang

yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya

dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Inspektorat Kabupaten

Tulang Bawang dalam meningkatkan kinerjanya.

1.3 Struktur Organisasi, Kedudukan dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Tulang

Bawang :

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tulang Bawang dan Peraturan Bupati Tulang

Bawang Nomor 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang. Adapun

Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang terdiri dari :

1. Inspektur.

2. Sekretaris:

a. Subbagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan

b. Subbagian Bina Program

3. Inspektur Pembantu Wilayah I

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

4. Inspektur Pembantu Wilayah II

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

(9)

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

5. Inspektur Pembantu Wilayah III

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan;

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan;

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan.

Kedudukan :

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang merupakan unsur pengawas

penyelenggaraan pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis

administratif pembinaan dari Sekretaris Daerah Kabupaten.

Tugas :

Inspektur mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan kampung dan kelurahan, serta melaksanakan tugas

lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi :

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang mempunyai fungsi antara lain :

a. Perencanaan program pengawasan

b. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan

d. Pengelolaan ketatausahaan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang

tugasnya.

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang terletak Jl. Negara Lintas Timur KM.112

Menggala Kabupaten Tulang Bawang, selanjutnya dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya, sesuai dengan Peraturan Bupati Tulang Bawang Nomor 45 Tahun 2016

(10)

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang didukung dengan jumlah pegawai 60 orang,

terdiri PNS 37 orang dan PHL/Kontrak 23 orang.

Adapun jumlah pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan Tingkat

Pendidikan pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Jumlah PNS dan PHL Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2016

No Pendidikan

Status Kepegawaian

Jumlah PNS CPNS PHL

1 Sekolah Dasar (SD) - - 3 3

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) - - 2 2

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) 4 14 18

4. Diploma I (D-1) - - -

-5. Diploma II (D-2) - - -

-6. Diploma III (D-3) 2 - - 2

7. Diploma IV (D-4) - - -

-8. Strata-1 (S-1) 23 - 4 27

9. Strata-2 (S-2) 7 - - 7

10 Strata-3 (S-3) 1 - - 1

(sumber : Kasubag Umum, Kepegawaian dan Keuangan Inspektorat Kab. Tulang Bawang, 2016)

Dilihat dari tabel 1.1 di atas tingkat pendidikan Pegawai Inspektorat Kabupaten

Tulang Bawang cukup menunjang di dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya

dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pendampingan pengelolaan keuangan

daerah dan program/kegiatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkup

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.

Jumlah Pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan

(11)

bawah pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan golongan terdiri

atas, Tenaga PHL sebanyak : 23 orang, Golongan I sebanyak 0, Golongan II sebanyak

6 orang, Golongan III sebanyak 26 orang dan Golongan IV sebanyak 5 orang, melihat

komposisi tersebut, pagawai Inspektorat banyak ditempati oleh tenaga PHL.

Inspektorat memerlukan tambahan pegawai Golongan II dan III sebagai tenaga

fungsional Auditor dan administrasi.

Tabel 1.2

Pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang

Berdasarkan Tingkat Golongan, Esselon, Tingkat Pendidikan, Jenis Kelamin Tahun 2014

No Gol

Eselon Jml Tingkat Pendidikan Jml Jenis

Kelamin Jml

II III IV SD SMP SMA D1 D2 D3 D4 S1 S2 S3 L P

1 Gol IV

1 4 5 2 2 1 5 5 5

2 Gol III

11 11 21 5 26 13 13 26

3 Gol II

4 2 6 3 3 6

4 Gol I

5 PHL 3 2 14 4 23 15 8 23

(sumber : Kasubag Umum, Kepegawaian dan Keuangan Inspektorat Kab. Tulang Bawang, 2016)

Di samping pendidikan formal, pegawai Inspektorat juga telah mengikuti pendidikan

struktural, diklat teknis pengawasan, dan diklat lainnya data selengkapnya dapat dilihat

pada tabel berikut, Berdasarkan Tabel 1.3 pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang

Bawang yang belum melaksanakan diklat PIM-IV sebanyak 8 orang, yang belum

melaksanakan diklat PIM-III sebanyak 2 orang, melihat komposisi tersebut, pagawai

Inspektorat banyak yang belum melaksanakan diklat struktural, selain diklat struktural

pegawai Inspektorat juga masih banyak yang perlu mengikuti diklat teknis lainnya

(12)

Tabel 1.3.

Data Pegawai Negeri Sipil Inspektorat KabupatenTulang Bawang yang Telah Mengikuti Diklat Struktural, Diklat Teknis / Fungsional, dan

Diklat Lainnya Tahun 2016

No. Jenis Diklat Target Diklat Sudah Belum

I Diklat Struktural

a Diklat PIM-IV 11 3 8

b Diklat PIM-III 4 2 2

c Diklat PIM-II 1 1 0

Jumlah 16 7 10

II Diklat Teknis

a Auditor Terampil 6 0 6

b Auditor Ahli 19 3 16

c Auditor Muda 11 5 6

d Audit Investigasi 10 2 8

e Barang dan Jasa 5 1 4

f Akrual 20 15 5

g Perpajakan 20 6 14

Jumlah 91 31 60

(sumber : Kasubag Umum, Kepegawaian dan Keuangan Inspektorat Kab. Tulang Bawang, 2016).

Berdasarkan Tabel 1.4 di bawah jabatan struktural dari mulai eselon II, III, dan IV

sudah terisi secara lengkap. Tetapi jabatan fungsional pada Inspektorat Kabupaten

Tulang Bawang masih belum terisi. Data nama pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang

Bawang yang telah memperoleh jabatan berdasarkan esselon ring dapat dilihat pada

(13)

Tabel 1.4

Data Nama Pegawai Inspektorat dan Nama Jabatan berdasarkan Esselon Tahun 2016

No Nama Jabatan Esl Gol Nama Pejabat / NIP Ket.

1 Inspektur II.b IV.c Dr. Akhmad Suharyo, M.Si

NIP. 19660621 198603 1 002 Terisi

2 Sekretaris III.a IV.b Drs. Kamran

NIP. 19620218 198603 1007 Terisi

3 Irban I III.a IV.a Roplita, SE., MMNIP. 19691209 199803 1 006 Terisi

4 Irban II III.a IV.b Irwansyah HNT, SE

NIP. 19721204 200003 1 003 Terisi

5 Irban III III.a IV.b Ivan Septianto, SE., MM

NIP. 19690907 199402 1 001 Terisi

6 Kasubbag UKK IV.a III.d Henni Purwatiningsih, SHNIP. 19870613 199803 2 001 Terisi

7 Kasubbag Bina Program IV.a III.c Gober Cahyadi, SENIP. 19752209 200701 1 004 Terisi

8 Kasi Pengawas Pemerintah

Bidang Pemerintahan I IV.a III.b

Taruci, SE

NIP. 19800413 200501 1 006 Terisi

9 Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan II IV.a

III.c Ketut Agustoni, SE

NIP. 19741209 200604 1 012 Terisi

10 Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan III IV.a

III.c Heny Prasetyowati, SH

NIP. 19840820 200212 2 003 Terisi

11 Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan I IV.a

III.c Parida, SE

NIP. 19730605 200804 2 001 Terisi

12 Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan II IV.a

III.c Sigit Santoso, SE., MM

NIP. 19810125 200604 1 006 Terisi

13 Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan III IV.a

III.c Hadi Santoso, SE

NIP. 19831101 200212 1 002 Terisi

14 Kasi Pengawas Pemerintah

Bidang Kemasyarakatan I IV.a III.d

Hairudin, SH

NIP. 19781119 200212 1 002 Terisi

15 Kasi Pengawas Pemerintah

Bidang Kemasyarakatan II IV.a III.c

Falinda Sari

NIP. 19750131 200312 2 005 Terisi

16 Kasi Pengawas Pemerintah

Bidang Kemasyarakatan III IV.a III.d

Tony Gusliawan, SE

NIP. 19790705 200501 1 012 Terisi

17 Jabatan Fungsional Auditor

/ P2UPD Kosong

(sumber : Kasubag Umum, Kepegawaian dan Keuangan Inspektorat Kab. Tulang Bawang, 2016)

1.4 Sarana dan Prasarana

Kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang didukung dengan Sarana Mobilitas

(14)

- 5 Unit kendaraan roda 4 (empat);

- 2 Unit Kendaraan roda 2 (dua).

1.5 Sumber Daya Keuangan

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang dalam melaksanakan Visi dan Misi Pada Tahun 2016 didukung dengan dana yang berasal dari APBD senilai Rp. 6.820.396.257, (termasuk gaji)

1.6 Permasalah Utama (Strategic Issue) Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang dibentuk sesuai Peraturan Daerah

Kabupaten Tulang Bawang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016 Nomor

12), sebagai satuan kerja yang menangani bidang pengawasan dan pendampingan

dalam pengelolaan keuangan dan kinerja SKPD, kapasitas dan kemampuan sumber

daya manusia masih sangat kurang, terutama tenaga Auditor yang telah memiliki

sertifikat pelatihan. Sarana dan prasarana penunjang dalam melaksanakan tugas dan

(15)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan

instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk

melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui

perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara

penerima amanah dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan

tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati

tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi

termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun

sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup

outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun- tahun sebelumnya, sehingga

terwujudnya kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan penyusunan perjanjian kinerja adalah :

a. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja apartur;

b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tugas dan sasaran

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

d. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan

supervisi atas perlembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;

e. Sebagai dasar dalam penetapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

2.2 Ringkasan Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang

Tahun 2016

Pada tahun anggaran 2016 Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang mempunyai 4

program yang di terjemahkan dalam 10 kegiatan. Ringkasan program dan kegiatan

(16)

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri 2 kegiatan yaitu:

1. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Kegiatan Penataan Administrasi Kepegawaian.

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri 1 kegiatan yaitu:

1. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

C. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH terdiri dari 6 kegiatan antara lain :

1. Kegiatan pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala;

2. Kegiatan penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya;

3. Kegiatan inverisasi temuan pengawasan;

4. Kegiatan review laporan keuangan;

5. Kegiatan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif;

6. Kegiatan evaluasi berkala dan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.

D. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

1. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

Tabel 2.1

Ringkasan Perjanjian Kinerja Inspektorat Kab. Tulang Bawang Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan

Anggaran (Rp) 1 Meningkatnya

kualitas hasil pengawasan yang memenuhi standar

Meningkatkan sarana

prasarana yang memadai untuk kelancaran operasional perkantoran dalam Pelayanan

Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran (100%)

Pelayanan Administrasi Perkantoran

997.806.000 Pemindahan anggaran dari belanja langsung ke belanja tidak langsung sehingga anggaran menjadi 825.006.000

(17)

PNS : 27 org Belanja Barang Habis Pakai (ATK, Alat Listrik dan Elektronik, Materai, Peralatan Kebersihan). 1 paket untuk satu tahun

Belanja Jasa Kantor (telp, listrik, surat kabar, Internet, Publikasi, STNK, TV, spanduk) : 1 paket untuk satu tahun

Belanja Perawatan Kendaraan Dinas : 7 unit Belanja

Cetak&Penggan daan : 1 paket setahun Belanja Makanan dan Minuman : 1 paket setahun Belanja Pakaian Dinas Harian : 60 stel

Belanja Perjalanan Dinas : 1 paket setahun

Belanja Pemeliharaan (PC, AC,

Printer) : 32 unit dan Jaringan air bersih) 1 LS 2 Meningkatnya

kualitas hasil pengawasan yang memenuhi standar

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian

Terlaksananya penataan admministrasi kepegawaian (100%)

Penataan administrasi kepegawaia n

46.830.000

(18)

pengawasan yang memenuhi standar Prasarana Perkantoran Angkutan Darat Bermotor Minibus : 1 Unit

Belanja Modal : Pengadaan sepeda : 2 Unit

Belanja Modal : Pengadaan Meteran : 3 Buah

Belanja Modal : Pengadaan proyektor : 1 Unit

Pengadaan kamera : 3 Unit

Belanja Modal : Pengadaan Meja Kerja : 15 Unit

Pengadaan Kursi Kerja : 20 Unit

Belanja Modal : Pengadaan Personal komputer : 3 Unit

Pengadaan Note Book : 1 Unit

Pengadaan Printer : 4 Unit

prasarana perkantoran

4 Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan beban korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN). Telaksananya Pemeriksaan Reguler Pemeriksaan Reguler (36 Kali) Pelaksanaa n pengawasa n internal secara berkala 2.076.240.00 0 5 Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan beban korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN). Ditindak lanjutinya penanganan kasus pengaduan masyarakat dengan baik. Pemeriksaan Kasus (36 Kali)

(19)

6 Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan beban korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN). Terlaksananya Gelar Pengawasan Gelar Pengawasan (1 Kali) Inverisasi temuan pengawasa n 30.346.000 7 Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan beban korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN).

Terlaksananya koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif. - Koordinasi ke Luar Provinsi (5 Kali) 100% - Koordinasi dalam Provinsi (10 Kali) 100% Koordinasi pengawasa n yang lebih komprehen sif

114.750.000

8 Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan beban korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN). Terbitnya laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dengan baik. Laporan Keuangan (30 Buku) 100% Review Laporan Keuangan 66.384.000 9 Terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih dan beban korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN).

Terlaksananya pengelolaan pemutahiran data dan tindak lanjut

rekomendasi hasil

pemeriksaan BPK RI, BPKP, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten dengan tepat waktu. Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 Buku) 100%

Evaluasi berkala dan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaa n. 458.228.000 10 Meningkatnya

kualitas sumber daya manusia

pengawasan yang profesional

(20)

2.3 Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja yang dibuat pada tahun 2016 masih berpedoman pada Instruksi

Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi,

dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan k inerj a pada dasarnya adalah

pernyataan k omitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk

mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu

dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki instansi. Dokumen

Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi Pemerintah

untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, melaporkan

capaian realisasi kinerja dalam laporan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah,

dan menilai keberhasilan organisasi.

Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah :

 Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

Aparatur;

 Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

 Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi;

 Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja

penerima amanah;

 Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang telah membuat Penetapan Kinerja tahun

2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada.

Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada

akhir tahun 2016. Penetapan Kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang

Tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016

yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2016

tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2016. Ringkasan

(21)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum

atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan

yang dimaksud, yang ditetapkan Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang.

3.1 Capaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016

Dalam sub bab ini akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang tahun 2016 sesuai

dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

(22)

Tabel 3.1

Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Inspektorat Kab. Tulang Bawang Tahun 2016

No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja 2016 Realisasi Kinerja 2016 Ket. 1 Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Meningkatkan sarana prasarana yang memadai untuk kelancaran operasional perkantoran dalam

Pelayanan

Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kelancaran layanan (100%)

Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kelancaran layanan (86.66%)

2 Penataan administrasi kepegawaian Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Terlaksananya penataan administrasi kepegawaian (100%) Penataan administrasi kepegawaian (98,36%)

3 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran

Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran

Terlaksananya Belanja Modal (100%)

Belanja Modal (74,98%)

4 Pelaksanaan

pengawasan internal secara berkala

Telaksananya Pemeriksaan Reguler

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

5 Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya Ditindak lanjutinya penanganan kasus pengaduan masyarakat dengan baik.

Pemeriksaan Kasus (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Kasus (23 Kali) 63,89%

6 Inverisasi temuan pengawasan

Terlaksananya Gelar Pengawasan

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

7 Koordinasi

pengawasan yang lebih komprehensif

Terlaksananya koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.

- Koordinasi ke Luar Provinsi (5 Kali) 100% - Koordinasi dalam

Provinsi (10 Kali) 100%

- Koordinasi ke Luar Provinsi (3 Kali) 60%

- Koordinasi dalam Provinsi (19 Kali) 190%

8 Review Laporan Keuangan

Terbitnya laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dengan baik.

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

(23)

tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.

pemutahiran data dan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI, BPKP, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten dengan tepat waktu.

Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

10 Pelatihan

pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Bertambahnya jumlah APIP yang mengikuti dan lulus Diklat Auditor maupun diklat penunjang lainnya.

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Auditor dan diklat

Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

(sumber : Bina Program Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang 2016)

B. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2016, 2015 dan 2014;

Tabel 3.2

Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Inspektorat Kab. Tulang Bawang Tahun 2016, 2015, dan Tahun 2014

No Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja 2016 Realisasi Kinerja 2016

Realisasi Kinerja 2015 Realisasi Kinerja 2014 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatkan sarana prasarana yang memadai untuk kelancaran operasional perkantoran dalam Pelayanan Terpenuhinya Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kelancaran layanan (100%)

Sarana prasarana yang memadai untuk

menunjang kelancaran layanan (86.66%)

Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang

kelancaran layanan (99.11%)

(24)

3 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran Terlaksananya Belanja Modal (100%)

Belanja Modal (74,98%) -

-4 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Telaksananya Pemeriksaan Reguler Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100% 5 Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya Ditindak lanjutinya penanganan kasus pengaduan masyarakat dengan baik. Pemeriksaan Kasus (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Kasus (23 Kali) 63,89%

Pemeriksaan Kasus (17 Kali) 100%

Pemeriksaan Kasus (27 Kali) 100%

6 Inverisasi temuan pengawasan

Terlaksananya Gelar Pengawasan

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

7 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Terlaksananya koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.

- Koordinasi ke Luar Provinsi (5 Kali) 100%

- Koordinasi dalam Provinsi (10 Kali) 100%

- Koordinasi ke Luar Provinsi (3 Kali) 60% - Koordinasi dalam

Provinsi (19 Kali) 190%

- Koordinasi ke Luar Provinsi 100%

- Koordinasi dalam Provinsi 100%

- Koordinasi ke Luar Provinsi 100% - Koordinasi dalam Provinsi 100% 8 Review Laporan Keuangan

Terbitnya laporan keuangan

Pemerintah

Kabupaten Tulang Bawang dengan baik.

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

9 Evaluasi berkala dan tindak lanjut temuan hasil Terlaksananya pengelolaan pemutahiran data dan tindak lanjut

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 Buku) 100%

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

Laporan

Pemantauan Tindak Lanjut Hasil

(25)

pemeriksaan BPK RI, BPKP,

Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten dengan tepat waktu.

10 Pelatihan pengembanga n tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Bertambahnya jumlah APIP yang mengikuti dan lulus Diklat Auditor maupun diklat penunjang lainnya.

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

(sumber : Bina Program Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang 2016)

C. Perbandingan Realisasi Kinerja tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah yang Terdapat dalam Dokumen Renstra

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang.

Tabel 3.3

Perbandingan Realisasi Kinerja Inspektorat Kab. Tulang Bawang s.d. Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah dalam Renstra Inspektorat Kab. Tulang Bawang

No Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Realisasi Kinerja 2016 Realisasi Kinerja s.d. 2016

Target Jangka menengah dalam Renstra Inspektorat 1 Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Meningkatkan sarana prasarana yang memadai untuk

kelancaran operasional

Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kelancaran layanan (86.66%)

Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang kelancaran layanan (86.66%)

Sarana prasarana yang memadai untuk

(26)

Pelayanan 2 Penataan administrasi kepegawaian Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Penataan administrasi kepegawaian (98,36%) Penataan administrasi kepegawaian (98,36%)

3 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran

Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran

Belanja Modal (74,98%) Belanja Modal (74,98%)

4 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Telaksananya Pemeriksaan Reguler

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 99.70 %

5 Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya Ditindak lanjutinya penanganan kasus pengaduan masyarakat dengan baik.

Pemeriksaan Kasus (23 Kali) 63,89%

Pemeriksaan Kasus (23 Kali) 63,89%

Pemeriksaan Kasus 96%

6 Inverisasi temuan pengawasan

Terlaksananya Gelar Pengawasan

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100% 7 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Terlaksananya koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.

- Koordinasi ke Luar Provinsi (3 Kali) 60% - Koordinasi dalam

Provinsi (19 Kali) 190%

Koordinasi ke Luar Provinsi dan Koordinasi dalam Provinsi 100%

Koordinasi ke Luar Provinsi dan Koordinasi dalam Provinsi 90% 8 Review Laporan

Keuangan

Terbitnya laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dengan baik.

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Laporan Keuangan (30 Buku) 99%

9 Evaluasi berkala dan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.

Terlaksananya pengelolaan

pemutahiran data dan tindak lanjut

rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI, BPKP, Inspektorat

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

(27)

Inspektorat Kabupaten dengan tepat waktu. 10 Pelatihan

pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Bertambahnya jumlah APIP yang mengikuti dan lulus Diklat Auditor maupun diklat

penunjang lainnya.

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya 99,34%

(sumber : Bina Program Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang 2016)

D. Anailisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi yang Telah Dilakukan.

Tabel 3.4

Anailisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternative Solusi yang Telah Dilakukan

No Program/

Kegiatan Indikator Kinerja Target Kinerja 2016

Realisasi Kinerja 2016

Analisa Keberhasilan /

Kegagalan

Anternatif Solusi yang Telah

Dilakukan 1 Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Meningkatkan sarana prasarana yang memadai untuk kelancaran operasional

perkantoran dalam Pelayanan

Sarana prasarana yang memadai untuk

menunjang kelancaran layanan (100%)

Sarana prasarana yang memadai untuk menunjang

kelancaran layanan (86.66%)

Keterbatasan

Penyerapan anggaran tidak menjadi

hambatan dalam menjalankan kegiatan pelayanan

administrasi perkantoran

(28)

2 Penataan administrasi kepegawaian Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian Terlaksananya penataan administrasi kepegawaian (100%) Penataan administrasi kepegawaian (98,36%) - -3 Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran Terlaksananya Belanja Modal (100%) Belanja Modal (74,98%) Realisasi penyerapan anggaran kurang dari 90% hal ini

disebabkan karena keterbatasan anggaran sehingga pengadaan belanja modal ada yang tidak dilaksanakan Dalam menyikapi rasionalisasi anggaran untuk pengadaan belanja modal yang tidak mendesak tidak dilaksanakan. 4 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Telaksananya Pemeriksaan Reguler

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Reguler (36 Kali) 100%

- -5 Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya Ditindak lanjutinya penanganan kasus pengaduan masyarakat dengan baik.

Pemeriksaan Kasus (36 Kali) 100%

Pemeriksaan Kasus (23 Kali) 63,89%

Dalam penetapan target kasus tidak bisa disesuaikan dengan realisasi yang ada

Menyesuaikan dengan pengaduan kasus dari masyarakat 6 Inverisasi temuan pengawasan Terlaksananya Gelar Pengawasan

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Gelar Pengawasan (1 Kali) 100%

Dengan adanya gelar pengawasan dapat memacu SKPD dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan

Menginformasika n kepada SKPD tentang temuannya 7 Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif Terlaksananya koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.

- Koordinasi ke Luar Provinsi (5 Kali) 100% - Koordinasi dalam

Provinsi (10 Kali) 100%

- Koordinasi ke Luar Provinsi (3 Kali) 60%

- Koordinasi dalam Provinsi (19 Kali)

Terlaksananya Program Kerja Pengawasan Tahunan

(29)

-8 Review Laporan Keuangan

Terbitnya laporan keuangan

Pemerintah

Kabupaten Tulang Bawang dengan baik.

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Laporan Keuangan (30 Buku) 100%

Tercapainya Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan predikat WTP

-9 Evaluasi berkala dan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.

Terlaksananya pengelolaan pemutahiran data dan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI, BPKP,

Inspektorat Provinsi dan Inspektorat

Kabupaten dengan tepat waktu.

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

Laporan Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (36 kali) 100%

-

-10 Pelatihan pengembangan tenaga

pemeriksa dan aparatur pengawasan

Bertambahnya jumlah APIP yang mengikuti dan lulus Diklat Auditor maupun diklat penunjang lainnya.

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Diklat Auditor dan diklat Penunjang Lainnya (10 Orang) 100%

Terpenuhinya kebutuhan pegawai yang memiliki

kompetensi di bidang pengawasan

Memberi pemahaman kepada ASN tentang jabatan fungsional

(30)

3.2 Realisasi Anggaran Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016

Pengukuran Pencapaian Sasaran adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian

sasaran dan pencapaian target Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang. Tingkat

capaian kinerja yang dapat diperoleh pada tahun anggaran 2016 secara umum mampu

mencapai tujuan dan sasaran fungsional kegiatan secara optimal sesuai

masing-masing indikator kinerja khususnya pada indikator kinerja output/keluaran sebagai

bentuk langsung hasil kegiatan. Anggaran Belanja Tidak Langsung Inspektorat

Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016 sebesar Rp. 2.314.307.257,- (dua milyar

tiga ratus empat belas juta tiga ratus tujuh ribu dua ratus lima puluh tujuh rupiah).

Prosentase realisasi penyerapan anggaran belanja tidak langsung di Inspektorat

Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016 mencapaian 86,73% dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 2.007.256.246,- (dua milyar tujuh juta dua ratus lima puluh

enam ribu dua ratus empat puluh enam rupiah) seperti disajikan dalam tabel 3.5. di

bawah ini.

Tabel 3.5

Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa %

A. Belanja Tidak Langsung 1 Belanja Pegawai

(Gaji dan Tunjangan Pegawai)

2.314.307.257,- 2.007.256.246,- 307.051.011,- 86,73%

(sumber : Bendahara Pengeluaran Inspektorat Kab. Tulang Bawang 2016)

Anggaran Belanja Langsung Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016

sebesar Rp. 4.506.089.000,- (empat milyar lima ratus enam juta delapan puluh

Sembilan ribu rupiah). Prosentase realisasi penyerapan anggaran belanja langsung di

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016 mencapai 77,80% dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 3.505.583.859,- (tiga milyar lima ratus lima juta lima

ratus delapan puluh tiga ribu delapan ratus lima puluh sembilan rupiah) seperti

(31)

Tabel 3.6

Anggaran dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016

No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa %

A.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

871.836.000,- 761.036.269,-

110.799.731,-87,29%

1 Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

825.006.000,- 714.976.269,- 110.029.731,- 86,66%

2 Penataan Administrasi Kepegawaian

46.830.000,- 46.060.000,- 770.000,- 98,36%

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

423.665.000,- 317.660.000,- 106.005.000,- 74,98%

1. Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

423.665.000,- 317.660.000,- 106.005.000,- 74,98%

C. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

2.992.788.000,- 2.209.107.590,- 783.680.410,- 73,81%

1 Kegiatan pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala

2.076.240.000,- 1.558.240.000,00 518.000.000,00 75,05%

2 Kegiatan penanganan kasus pada wilayah

pemerintahan dibawahnya

(32)

3 Kegiatan

inverisasi temuan pengawasan

30.346.000,- 30.346.000,- 0,- 100%

4 Kegiatan review laporan keuangan

66.384.000,- 66.384.000,- 0,- 100%

5 Kegiatan koordinasi

pengawasan yang lebih

komprehensif

114.750.000,- 68.361.865,00 46.388.135,00 59,57%

6 Kegiatan evaluasi berkala dan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan

458.228.000,- 403.845.725,00 54.382.275,00 88,13%

D. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

217.800.000,- 217.780.000,00 20.000,00 99,99%

1. Pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

217.800.000,- 217.780.000,00 20.000,00 99,99%

Jumlah (Rp) 4.506.089.000,- 3.505.583.859,- 1.000.505.141,- 77,80%

(33)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan Umum

Anggaran Belanja Tidak Langsung Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang pada tahun

2016 sebesar Rp. 2.314.307.257,- (dua milyar tiga ratus empat belas juta tiga ratus

tujuh ribu dua ratus lima puluh tujuh rupiah) tidak mengalami optimalisasi angaran.

Prosentase realisasi penyerapan anggaran belanja tidak langsung Inspektorat

Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016 mencapaian 86,73% dengan realisasi

anggaran sebesar Rp. 2.007.256.246,- (dua milyar tujuh juta dua ratus lima puluh

enam ribu dua ratus empat puluh enam rupiah).

Anggaran Belanja Langsung Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016

sebesar Rp.4.678.889.000,- (empat milyar enam ratus tujuh puluh delapan juta

delapan ratus delapan puluh sembilan rupiah) tetapi mengalami optimalisasi anggaran

menjadi Rp. 4.506.089.000,- (empat milyar lima ratus enam juta delapan puluh

Sembilan ribu rupiah). Prosentase realisasi penyerapan anggaran belanja langsung

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 2016 mencapai 77,80% dengan

realisasi anggaran sebesar Rp3.505.583.859,- (tiga milyar lima ratus lima juta lima

ratus delapan puluh tiga ribu delapan ratus lima puluh sembilan rupiah).

4.2 Upaya Peningkatan Kinerja dimasa Mendatang

Permasalahan secara umum dalam penanganan masalah pengawasan dan

pendampingan dalam pengelolaan keuangan di Kabupaten Tulang Bawang adalah :

a. Belum optimal dan kurang kooperatifnya SKPD di Kabupaten Tulang Bawang

dalam proses pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan.

b. Koordinasi antar stakeholder belum sinergis dan terpadu.

c. Masih kurangnya tenaga auditor sebagai pendukung sumber daya manusia bagi

pelaksanaan kegiatan di Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang.

4.3 Upaya Pemecahan Masalah

(34)

1) Peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan

pelatihan teknis;

2) Koordinasi dan peningkatan kerjasama antar SKPD dalam kegiatan pemeriksaan

dan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

Gambar

Tabel 1.1Jumlah PNS dan PHL Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang
Tabel 1.2Pegawai Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang
Tabel 1.3.Data Pegawai Negeri Sipil Inspektorat KabupatenTulang Bawang
Tabel 1.4Data Nama Pegawai Inspektorat dan Nama Jabatan berdasarkan Esselon Tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, perancangan kembali kawasan dipandang sebagai suatu upaya peningkatan kualitas ruang terbuka publik pada kawasan ini dengan memperhatikan intervensi fisik,

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksternalitas positif yang dirasakan masyarakat di Kecamatan Wonosari terhadap keberadaan industri tahu di antaranya memudahkan

Pada penelitian ini didapatkan dari total 40 pasien subjek DM bila dilakukan analisis latensi gelombang P100 terhadap 4 variabel bebas yaitu jenis kelamin, umur, lama DM

Salah satu bahasa daerah yang mengalami proses geminasi adalah DMS²dialek yang hidup dan berkembang di daerah Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.. Dalam

Untuk mengatasi permasalahan diatas, sistem yang diusulkan mampu berjalan secara terkomputerisasi dengan meggunakan algoritma max-miner sehingga membuat proses

Keadaan ini pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan aktifitas fisik seseorang yang akan menimbulkan kelelahan berlebihan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk