BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Secara umum, payudara terdiri atas dua jenis jaringan yaitu jaringan kelenjar dan jaringan stromal.Jaringan kelenjar meliputi lobus dan duktus.Sedangkan jaringan stromal meliputi jaringan lemak dan jaringan ikat.Payudara terdapat dalam fasia superfisialis dinding torak ventral yang berkembang menonjol tegak dari subklavikula sampai dengan costae atau intercostae kelima sampai keenam (Haryono et al., 2011).
Mammae terdiri dari berbagai struktur yaitu parenkim epitelial, lemak, pembuluhdarah, saraf, saluran getah bening, otot dan fascia. Parenkim epitelial dibentuk olehkurang lebih 15-20 lobus yang masing-masing mempunyai saluran tersendiri untuk mengalirkan produknya dan bermuara pada puting susu. Tiap lobus dibentuk olehlobulus-lobulus yang masing-masing terdiri dari 10-100 asini grup. Lobulus-lobulusini merupakan struktur dasar dari mammae (Schwartz’s, 2006)
Pada pria, mammae tetap rudimenter dengan komponen kelenjar mammae ber kembangtidak sempurna, dimana acini berkembang tidak sempurna dengan ductus yang pendek, serta terjadi defisiensi perkembangan papilla mammae, areola parenkhi mnya(Schwartz’s, 2006).
Pada wanita, mammae berkembang menjadi susunan yang kompleks. Pada wanitadewasa, mammae terletak di anterior dinding thorax setinggi costa 2 atau 3 sampaidengan costa ke 6 atau ke 7, dan terbentang antara linea parasternalis sampai dengan linea axillaris anterior atau media.
Mammae pada wanita dewasa berbentuk hemisphere yang khas dengan ukuran,
kontur, konsistensi dan densitas yang sangat bervariasi, dipengaruhi oleh
faktor-faktor hormonal, genetic dan diet (Schwartz’s,2006). Diameter rata-rata mammae sekitar
10-12 cm dan tebalnya antara 5-7 cm. Berat mammae bervariasi yaitu antara
225 gram pada mammae nonlaktasi, namun dapat mecapai 500 gram pada mammae laktasi
(Schwartz’s, 2006).
Tumor mamae adalah tumor yang menyerang pada payudara, ini akan sangat berbahaya dan perlu dilakukan penanganan dini sebelum menjadi parah. Tumor mamae atau kanker payudara disebut demikian karena kanker ini menyerang bagian payudara.Tumor mamae merupakan tumor yang sangat umum terjadi pada masyarakat dunia terutama wanita.Tumor ini bisa disebut sebagai jenis tumor yang sangat ganas. Dari seluruh penjuru dunia diberitakan penyakir tumor mamae sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima setelah kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.
Tumor merupakan suatu kelainan yang paling penting di antara semua kelainan yang terdapat pada payudara.Sejumlah 25 % dari wanita yang memeriksakan diri ke dokter atau ke rumah sakit disebabkan karena mereka khawatir mengenai benjolan atau kelainan yang terdapat pada payudaranya.Jaringan payudara peka terhadap siklus hormon yang berhubungan dengan periode menstruasi, kehamilan, laktasi atau penggunaan kontrasepsi oral.Patologi tumor payudara dibagi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Fibroadenoma merupakan tumor jinak yang sering ditemukan, pada kelainan ini terjadi pertumbuhan jaringan ikat maupun kelenjar, yang banyak ditemukan pada wanita muda usia 10 – 30 tahun, tersering usia 20-an. (Alhadrami, 2007).
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian dilakukan terhadap kasus tumor mammae di Rumah Sakit Daerah Dr. Pirngadi Medan dengan menggunakan USG 4D.
1.2Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini masalah dirumuskan pada:
1. Bagaimana bentukjaringan tumor pada mammae diamati dari citra USG 4D yang dihasilkan?
2. Bagaimana visualisasi citra yang terbentuk berdasarkan jenis tumor pada mammae?
1.3Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk melihat jaringan tumor pada mammae dengan menggunakan USG 4D.
2. Untuk menentukan bentuk citra yang dihasilkan dari USG 4D berdasarkan jenis tumor pada mammae.
1.4Batasan masalah
Penelitian ini dibatasin pada :
1. Pengamatan dilakukan pada jaringan yang terjadinya tumor mammae.
2. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan USG 4D.
3. Hasil pengamatan dalam bentuk citra (image).
1.5Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bentuk dan sifat dari tumor pada mammae sehingga dokter dalam menegakkan diagnose menjadi lebih akurat.
1.6. Sistem penulisan
Sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian, diagram alir penelitian, prosedur penelitian, pengujian sampel.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperoleh dari penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut.