• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Metode Pengukuran AlddEkstraktan KCl dan LaCl3 dalam Menetapkan Kebutuhan Kapur di Tanah Ultisol Masam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Metode Pengukuran AlddEkstraktan KCl dan LaCl3 dalam Menetapkan Kebutuhan Kapur di Tanah Ultisol Masam"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tanah Ultisol merupakan salah satu jenis tanah dengan sebaran yang cukup luas di Indonesia. Luas seluruhnya adalah sekitar 45.794.000 ha atau 24,3 % wilayah daratan Indonesia. Penyebarannya dari yang paling luas yaitu Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya, dan Sulawesi. Propinsi yang memiliki penyebaran Ultisol terluas adalah Kalimantan Timur 10.040.000 ha, Kalimantan Barat 5.710.000 ha, Kalimantan Tengah 4.810.000 ha dan Riau 2.270.000 ha. Tanah ini menyebar seluas 1.549.000 ha di Provinsi Sumatera Utara (Subagyo, dkk, 2000).

Umumnya tanah Ultisol bereaksi masam. pH tanah rendah yaitu <5,5 (Munir, 1996). Sumber kemasaman tanah disebabkan oleh ion H+ dan ion Al3+. Keberadaan H+ di dalam tanah bersumber dari bahan mineral liat dan mineral oksida akibat dissosiasi H+ dari patahan pinggiran mineral Al dan Fe oksida, sedangkan Al bersumber dari hidrolisis Al3+ yang kemudian melepaskan H+ (Havlin, et. al, 1999).

Salah satu cara untuk mengatasi tanah Ultisol masam adalah dengan pengapuran. Kamprath (1967) merekomendasi cara penetapan kebutuhan kapur

untuk tanah tropik berdasarkan Al yang dapat dipertukarkan (Aldd)

dengan menggunakan ekstraktan garam netral berupa KCl 1 N, namun Garcia-Rodeja, et. al. (2004) menyatakan bahwa kadar Aldd dengan ekstraktan

KCl 1 N masih dipertanyakan untuk tanah bermuatan variabel, tanah yang kaya

(2)

bahan organik dan tanah di mana kompleks Al humus berlimpah. Selanjutnya, dilakukan pengukuran Al tukar dengan ekstraksi klorida K, La dan Cu di beberapa tanah. Hasilnya menunjukkan bahwa Al yang diekstraksi dengan LaCl3

berkorelasi baik dengan keasaman titrasi dan dengan kebutuhan kapur. Hal tersebut terjadi karena upaya ekstraktan LaCl3 lebih mampu mengusir Al yang

terasosiasi dengan kompleks bahan organik tanah dibandingkan ekstraktan KCl. Atas dasar uraian tersebut, maka perlu dilakukan pengujian metode pengukuran Aldd ekstraktan KCl dan LaCl3 dalam menetapkan kebutuhan kapur di

tanah Ultisol masam. 1.2.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji metode pengukuran Aldd ekstraktan

KCl dan LaCl3 dalam menetapkan kebutuhan kapur di tanah Ultisol masam.

1.3.Hipotesis Penelitian

Metode pengukuran Aldd ekstraktan LaCl3 lebih tepat untuk menetapkan

kebutuhan kapur di tanah Ultisol masam. 1.4.Kegunaan Penelitian

- Sebagai bahan informasi bagi kepentingan ilmu pengetahuan.

- Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai capaian pelaksanaan kegiatan Sekretariat Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus menjadi bahan

Penelitian menghasilkan website seleksi siswa baru pada Madrasah Aliyah Alkhairaat Kota Ternate yang memudahkan pihak sekolah pada proses pengelolaan data seleksi

Jumlah realisasi keuangan beberapa kegiatan SKPD yang dijadikan objek penelitian dalam kaitannya dengan pelaksana kegiatan fisik di Kota Jayapura pada tahun 2015 adalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Indeks Kepuasan Masyarakat pada Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh Terhadap Kinerja Alumni Fakultas

fasilitas yang diberikan oleh sopir angkutan berbasis Online terdapat. perbandingan yang sangat

The analyst(s) named in this report certifies that all of the views expressed by the analyst(s) in this report reflect the personal views of the analyst(s) with regard to any and

10 Tahun 1983 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PP No. Selain poligami, Undang-undang perkawinan di Indonesia juga mengatur

If the firm’s average projects have CV NPV ranging from 1.25 to 1.75, would this project be of high, average, or low risk.  With a CV NPV of 2.0, this