• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dan Memasak Menggunakan Kayu Bakar di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dan Memasak Menggunakan Kayu Bakar di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Kecamatan Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2015"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

Kuesioner Penelitian Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah

Dan Memasak Menggunakan Kayu Bakar Di Dalam Rumah

Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Kecamatan Sianjur

Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2015.

DATA UMUM

2. Kategori Responden : 1.Kasus

2.Kontrol

3. Alamat

:

KARAKTERISTIK INDIVIDU

1. Umur responden :

2. Jenis kelamin :

A. Pengetahuan Responden

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (x) pada pertanyaan

dibawah ini :

1.

Apakah udara yang dihirup oleh manusia harus bebas pencemaran ?

a. Ya

b. Tidak

2.

Apakah memasak di dalam rumah bisa membuat udara tercemar/kotor ?

a. Ya

b. Tidak

3.

Apakah memasak dengan menggunakan kayu bakar lebih mengotori udara di

dalam rumah dari pada bahan bakar lainnya ?

a. Ya

b. Tidak

4.

Apakah menggunakan kompor, listrik atau gas lebih baik untuk terhindar dari

udara yang tercemar ( kotor ) di dalam rumah ?

a. Ya

b. Tidak

5.

Apakah memasak di luar rumah bisa mengurangi udara kotor di dalam

rumah?

a. Ya

b. Tidak

(2)

8.

Salah satu cara untuk menghindari udara yang tercemar adalah menggunakan

masker (penutup mulut) ?

a. Ya

b. Tidak

9.

Apakah udara yang tercemar dapat menyebabkan keluhan pada saluran

pernafasan ?

a. Ya

b. Tidak

10.

Dari mana ibu memperoleh informasi tentang penyakit pada saluran

pernafasan?

a. TV, radio

b. Tidak ada

B. Sikap Responden

Petunjuk : Berilah tanda ceklist (

√) pada pertanyaan di bawah

dengan jawaban

yang benar.

No

Sikap

S

TS

1.

Apakah ibu setuju bahwa udara yang dihirup manusia harus

bebas dari pencemaran ?

2.

Apakah ibu setuju bila memasak bisa membuat udara

tercemar di dalam rumah ?

3.

Apakah ibu setuju bila memasak dengan menggunakan

kayu bakar lebih mengotori udara di dalam rumah dari pada

bahan bakar lainnya ?

4.

Apakah ibu setuju bila menggunakan kompor,listrik atau

gas lebih baik untuk terhindar dari udara yang tercemar di

dalam rumah ?

5.

Apakah ibu setuju bila memasak di luar dapat mengurangi

pencemaran udara ?

6.

Apakah ibu setuju bila ventilasi udara (jendela, cerobong

asap) bisa mengurangi pencemaran udara di dalam rumah ?

7.

Apakah ibu setuju bila balita paling sensitif terhadap udara

yang tercemar ( kotor ) di dalam rumah ?

8.

Apakah ibu setuju bila memakai masker (penutup mulut)

pada saat memasak merupakan cara untuk menghindari

udara yang tercemar di dalam rumah ?

9.

Apakah ibu setuju akan mengganti bahan bakar kayu

dengan bahan bakar lain seperti kompor minyak,listrik atau

gas ?

10.

Apakah ibu setuju bahwa memperoleh informasi tentang

penyakit pada saluran pernafasan dari TV dan radio ?

Keterangan :

(3)

C. Tindakan Responden

Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada pertanyaan di bawah dengan jawaban

yang benar .

1.

Apakah ibu menggunakan bahan bakar lain untuk memasak seperti

kompor,listrik atau gas ?

a. Ya

b. Tidak

2.

Apakah ibu memakai masker ( penutup mulut ) pada saat memasak ?

a. Ya

b. Tidak

3.

Apakah pada saat memasak, ibu membawa balita ke dapur?

a. Ya

b. Tidak

4.

Apakah lokasi dapur anda terpisah dengan rumah?

a. Ya

b. Tidak

5.

Apakah terdapat jarak antara dapur dengan rumah anda?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah setelah memasak ibu membersihkan dapur?

a. Ya

b. Tidak

6.

Apakah dapur memiliki jendela (ventilasi)?

a. Ya

b. Tidak

7.

Apakah ibu membuka jendela(ventilasi) saat memasak di dapur ?

a. Ya

b. Tidak

8.

Apakah langit - langit di dapur selalu ibu bersihkan ?

a. Ya

b. Tidak

9.

Jika ibu mengalami keluhan pernafasan kemana ibu berobat ?

a. Puskesmas

(4)

Lampiran 2. Lembar Observasi Karakteristik Rumah Di Kecamatan

Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2016.

A. Tabel Pengukuran Komponen Rumah

NO.

Komponen Yang

Dinilai

Kriteria

Nilai

Kategori

1

Ventilasi

a.

Luas ventilasi > 10%

luas lantai

1

MS

b.

Luas ventilasi < 10%

luas lantai

0

TMS

c. Tidak ada

0

TMS

2.

Pencahayaan

a. 60-120 Lux

1

MS

b. ≤20 dan ≥120 Lux

0

TMS

3

Jenis lantai

a.

Diplester/ubin/keramik

1

MS

b. Papan

0

TMS

c. Tanah

0

TMS

4

Jenis dinding

a. Tembok/batu

1

MS

b. Papan/ anyaman

bambu

0

TMS

5

langit - langit

a. Triplek

1

MS

b. Asbes

1

MS

c. Tidak ada

0

TMS

6.

Kepadatan hunian

a.

Luas ruangan >8 m

2

(5)

Lampiran 3.

Lembar Observasi Jarak Dapur Di Kecamatan Sianjur

Mula-Mula Kabupaten Samosir Tahun 2016

1.

Jarak dapur ke rumah responden

a)

Hasil pengukuran dari dapur ke rumah :...m

2

Lampiran 4

.

Output Kategori Pengetahuan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Buruk 31 33.0 33.0 33.0

Baik 63 67.0 67.0 100.0

Total 94 100.0 100.0

Lampiran 5. Output Kategori Sikap Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Buruk 48 51.1 51.1 51.1

Baik 46 48.9 48.9 100.0

Total 94 100.0 100.0

Lampiran 6. Output Kategori Tindakan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

(6)

Lampiran 7. Output Observasi Ventilasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memenuhi syarat 12 12.8 12.8 12.8

Memenuhi syarat 82 87.2 87.2 100.0

Total 94 100.0 100.0

Lampiran 8. Output Observasi Jenis Lantai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memenuhi syarat 85 90.4 90.4 90.4

Memenuhi syarat 9 9.6 9.6 100.0

Total 94 100.0 100.0

Lampiran 9. Output Observasi Jenis Dinding

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memenuhi syarat 38 40.4 40.4 40.4

Memenuhi syarat 56 59.6 59.6 100.0

(7)

Lampiran 10. Output Observasi Jenis Langit-langit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memenuhi syarat 38 40.4 40.4 40.4

Memenuhi syarat 56 59.6 59.6 100.0

Total 94 100.0 100.0

Lampiran 11. Output Observasi Kepadatan Hunian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memenuhi syarat 55 58.5 58.5 58.5

Memenuhi syarat 39 41.5 41.5 100.0

Total 94 100.0 100.0

Lampiran 12. Output Observasi Kelembapan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak memenuhi syarat 55 58.5 58.5 58.5

Memenuhi syarat 39 41.5 41.5 100.0

(8)

Lampiran 13. Output Hubungan Pengetahuan Terhadap Kategori

% within Kategori pengetahhuan 64.5% 35.5% 100.0%

% within Katgori Responden 42.6% 23.4% 33.0%

% of Total 21.3% 11.7% 33.0%

Baik Count 27 36 63

% within Kategori pengetahhuan 42.9% 57.1% 100.0%

% within Katgori Responden 57.4% 76.6% 67.0%

% of Total 28.7% 38.3% 67.0%

Total Count 47 47 94

% within Kategori pengetahhuan 50.0% 50.0% 100.0%

% within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

Continuity Correctionb 3.080 1 .079

Likelihood Ratio 3.941 1 .047 .078 .039

Fisher's Exact Test .078 .039

Linear-by-Linear Association 3.857c 1 .050 .078 .039

(9)

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,964.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Kategori pengetahhuan (Buruk / Baik)

2.424 .997 5.897

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.505 1.023 2.216

For cohort Katgori Responden = Kontrol

.621 .369 1.045

N of Valid Cases 94

Lampiran 14. Output Hubungan Sikap Terhadap Kategori Responden

(10)

Total Count 47 47 94

% within Kategori Sikap 50.0% 50.0% 100.0%

% within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

Continuity Correctionb 3.448 1 .063

Likelihood Ratio 4.290 1 .038 .063 .031

Fisher's Exact Test .063 .031

Linear-by-Linear Association 4.212c 1 .040 .063 .031

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,00.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,052.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Kategori Sikap (Buruk / Baik)

2.374 1.038 5.433

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.544 1.007 2.366

For cohort Katgori Responden = Kontrol

.650 .428 .989

(11)

Lampiran 15. Output Hubungan Tindakan Terhadap Kategori Responden

Crosstab

Katgori Responden

Kasus Kontrol Total

Kategori Tindakan Buruk Count 21 6 27

% within Kategori Tindakan 77.8% 22.2% 100.0%

% within Katgori Responden 44.7% 12.8% 28.7%

% of Total 22.3% 6.4% 28.7%

Baik Count 26 41 67

% within Kategori Tindakan 38.8% 61.2% 100.0%

% within Katgori Responden 55.3% 87.2% 71.3%

% of Total 27.7% 43.6% 71.3%

Total Count 47 47 94

% within Kategori Tindakan 50.0% 50.0% 100.0%

% within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50.

b. Computed only for a 2x2 table

(12)

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Kategori Tindakan (Buruk / Baik)

5.519 1.967 15.488

For cohort Katgori Responden = Kasus

2.004 1.396 2.879

For cohort Katgori Responden = Kontrol

.363 .175 .754

(13)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 11.692a 1 .001

Continuity Correctionb 10.185 1 .001

Likelihood Ratio 12.213 1 .000

Fisher's Exact Test .001 .001

Linear-by-Linear Association 11.567 1 .001

N of Valid Cases 94

(14)

Lampiran 16. Output Hubungan Ventilasi Terhadap Kategori Responden

Crosstab

Katgori Responden

Kasus Kontrol

Observasi

% within Observasi Ventilasi 83.3% 16.7%

% within Katgori Responden 21.3% 4.3%

% of Total 10.6% 2.1%

Memenuhi syarat

Count 37 45

% within Observasi Ventilasi 45.1% 54.9%

% within Katgori Responden 78.7% 95.7%

% of Total 39.4% 47.9%

Total Count 47 47

% within Observasi Ventilasi 50.0% 50.0%

% within Katgori Responden 100.0% 100.0%

(15)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 4.681 1 .030

Likelihood Ratio 6.604 1 .010 .027 .014

Fisher's Exact Test .027 .014

Linear-by-Linear Association 6.049c 1 .014 .027 .014

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,459.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Ventilasi (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

6.081 1.253 29.502

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.847 1.304 2.615

For cohort Katgori Responden = Kontrol

.304 .084 1.093

(16)

Lampiran 16. Output Hubungan Pencahayaan Terhadap Kategori

Responden

Crosstab

Katgori Responden Total

Kasus 12 Total

% within Observasi Pencahayaan

83.3% 12.8% 100.0%

% within Katgori Responden 21.3% 12.8% 12.8%

% of Total 10.6% 82 12.8%

Memenuhi syarat Count 37 100.0% 82

% within Observasi Pencahayaan

45.1% 87.2% 100.0%

% within Katgori Responden 78.7% 87.2% 87.2%

% of Total 39.4% 94 87.2%

Total Count 47 100.0% 94

% within Observasi Pencahayaan

50.0% 100.0% 100.0%

% within Katgori Responden 100.0% 100.0% 100.0%

(17)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 4.681 1 .030

Likelihood Ratio 6.604 1 .010 .027 .014

Fisher's Exact Test .027 .014

Linear-by-Linear Association 6.049c 1 .014 .027 .014

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,459.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Pencahayaan (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

6.081 1.253 29.502

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.847 1.304 2.615

For cohort Katgori Responden = Kontrol

(18)

Lampiran 17. Output Hubungan Jenis Lantai Terhadap Kategori Responden

% within Observasi Jenis Lantai

49.4% 50.6% 100.0%

% within Katgori Responden

89.4% 91.5% 90.4%

% of Total 44.7% 45.7% 90.4%

Memenuhi syarat Count 5 4 9

% within Observasi Jenis Lantai

55.6% 44.4% 100.0%

% within Katgori Responden

10.6% 8.5% 9.6%

% of Total 5.3% 4.3% 9.6%

Total Count 47 47 94

% within Observasi Jenis Lantai

50.0% 50.0% 100.0%

% within Katgori Responden

100.0% 100.0% 100.0%

(19)

Value df

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .123 1 .726 1.000 .500

Fisher's Exact Test 1.000 .500

Linear-by-Linear Association .122c 1 .727 1.000 .500

N of Valid Cases 94

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,50.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -,349.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Jenis Lantai (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

.781 .196 3.112

For cohort Katgori Responden = Kasus

.889 .477 1.658

For cohort Katgori Responden = Kontrol

1.138 .532 2.434

(20)

Lampiran 18. Output Hubungan Jenis Dinding Terhadap Kategori

% within Observasi Jenis Dinding

65.8% 34.2% 100.0%

% within Katgori Responden

% within Observasi Jenis Dinding

39.3% 60.7% 100.0%

% within Katgori Responden

46.8% 72.3% 59.6%

% of Total 23.4% 36.2% 59.6%

Total Count 47 47 94

% within Observasi Jenis Dinding

50.0% 50.0% 100.0%

% within Katgori Responden

100.0% 100.0% 100.0%

(21)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 5.345 1 .021

Likelihood Ratio 6.447 1 .011 .020 .010

Fisher's Exact Test .020 .010

Linear-by-Linear Association 6.293c 1 .012 .020 .010

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,00.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,509.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Jenis Dinding (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

2.972 1.260 7.012

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.675 1.125 2.494

For cohort Katgori Responden = Kontrol

.563 .346 .919

(22)
(23)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 5.345 1 .021

Likelihood Ratio 6.447 1 .011 .020 .010

Fisher's Exact Test .020 .010

Linear-by-Linear Association 6.293c 1 .012 .020 .010

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,00.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,509.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Jenis Langit-langit (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

2.972 1.260 7.012

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.675 1.125 2.494

For cohort Katgori Responden = Kontrol

(24)

Lampiran 20. Output Hubungan Kepadatan Hunian Terhadap Kategori

% within Katgori Responden

% within Katgori Responden

% within Katgori Responden

100.0% 100.0% 100.0%

(25)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 11.219 1 .001

Likelihood Ratio 13.006 1 .000 .001 .000

Fisher's Exact Test .001 .000

Linear-by-Linear Association 12.530c 1 .000 .001 .000

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19,50.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 3,540.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Kepadatan Hunian (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

4.823 1.977 11.766

For cohort Katgori Responden = Kasus

2.321 1.357 3.967

For cohort Katgori Responden = Kontrol

(26)

Lampiran 21. Output Hubungan Kelembapan Hunian Terhadap Kategori

% within Observasi Kelembaban

83.3% 16.7% 100.0%

% within Katgori Responden

21.3% 4.3% 12.8%

% of Total 10.6% 2.1% 12.8%

Memenuhi syarat Count 37 45 82

% within Observasi Kelembaban

45.1% 54.9% 100.0%

% within Katgori Responden

78.7% 95.7% 87.2%

% of Total 39.4% 47.9% 87.2%

Total Count 47 47 94

% within Observasi Kelembaban

50.0% 50.0% 100.0%

(27)

Likelihood Ratio 6.604 1 .010 .027 .014

Fisher's Exact Test .027 .014

Linear-by-Linear Association 6.049c 1 .014 .027 .014

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 2,459.

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper

Odds Ratio for Observasi Kelembaban (Tidak memenuhi syarat / Memenuhi syarat)

6.081 1.253 29.502

For cohort Katgori Responden = Kasus

1.847 1.304 2.615

For cohort Katgori Responden = Kontrol

.304 .084 1.093

N of Valid Cases 94

(28)

jarakdapur * status Crosstabulation

a Computed only for a 2x2 table

b 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00.

(29)

Lampiran 21. Gambar Penelitian

(30)

Gambar Lampiran 2. Pengukuran Ventilasi Responden

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

No Kategori Umur JK Anak

Pengetahuan

Sikap

Tindakan

Observasi

jarak

dapur

(m2)

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 ptot s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 stot t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8 t9 t10 ttot o1 o2 o3 o4 o5 o6 o7

1

Kasus

3

P

1 0 0 1 0 1 0 0 0

0

3

0 0 1 0 0 1 0 0 1 0

3 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1

4

1 1 0 0 0 0 1

0

1 Kontrol

3

L

0 1 0 0 0 1 0 0 0

0

2

0 0 0 1 0 0 1 0 1 0

3 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1

5

1 1 0 0 0 0 1

0

2

Kasus

1,5

L

1 1 1 1 0 1 0 0 0

0

5

1 1 0 0 0 0 0 0 1 0

3 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0

5

1 1 1 0 0 0 1

0

2 Kontrol

1,8

L

0 0 1 1 1 1 1 1 1

0

7

1 1 1 1 1 0 1 0 1 0

7 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1

6

0 0 1 1 1 1 0

0

3

Kasus

0

P

0 0 0 0 0 1 1 0 0

0

2

0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

2 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0

4

1 1 0 0 0 0 1

0

3 Kontrol

1,5

P

0 0 0 0 0 1 1 1 1

0

4

0 0 0 1 0 1 1 1 0 0

4 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1

5

1 1 0 0 0 1 1

0

4

Kasus

4,5

P

1 1 1 0 1 1 0 0 1

0

6

1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

4 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0

4

1 1 0 1 1 0 1

0

4 Kontrol

4,5

L

1 1 1 0 1 1 0 0 1

0

6

1 1 1 0 0 1 0 0 0 0

4 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

5

1 1 0 1 1 0 1

0

5

Kasus

2

L

0 1 0 0 0 0 1 0 1

0

3

0 1 0 1 0 0 1 1 1 0

5 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0

4

1 1 0 0 0 0 1

3.5

5 Kontrol

1,5

P

0 0 0 0 0 0 1 0 0

0

1

0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

2 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1

4

1 1 0 0 0 0 1

3

6

Kasus

2,4

P

0 0 0 0 1 0 1 0 0

0

2

0 0 0 1 1 0 0 0 1 0

3 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0

3

1 1 0 1 1 1 1

0

6 Kontrol

2,5

P

1 1 1 1 0 0 1 0 1

0

6

1 1 0 0 0 0 1 0 0 0

3 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1

6

1 1 1 0 0 0 1

0

7

Kasus

1

L

0 0 0 0 0 1 1 0 1

0

3

0 0 0 0 1 1 1 0 1 0

4 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0

4

1 1 1 0 0 0 1

0.5

7 Kontrol

3

L

1 1 1 0 1 0 1 1 1

0

7

1 1 1 0 1 0 1 1 0 0

6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

7

1 1 1 1 1 1 1

4

8

Kasus

3

P

1 1 1 0 1 0 1 0 1

0

6

1 1 1 0 1 0 1 0 1 0

6 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0

5

1 1 0 1 1 1 1

0

(36)
(37)

25 Kontrol

3

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 0 1

0

26 Kasus

4,5

P

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 0 1

0

26 Kontrol

3,5

P

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

27 Kasus

3

P

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0

5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

4

1 1 0 1 1 0 1

0

27 Kontrol

3

L

0 1 1 0 0 0 1 0 1

0

4

0 1 1 1 0 0 1 1 0 0

5 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1

6

1 1 0 0 0 0 1

0

28 Kasus

2

L

1 1 1 0 0 0 1 1 1

0

6

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0

5 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

7

1 1 0 0 0 1 1

0

28 Kontrol

2

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

0 1 1 1 1 0 1 0 0 0

5 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

9

1 1 0 1 1 1 1

0

29 Kasus

3

P

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

3

1 1 0 0 0 1 1

0

29 Kontrol

2,5

L

1 0 0 0 1 0 1 1 1

0

5

0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

5

1 1 1 1 1 1 1

0

30 Kasus

3

P

1 1 1 0 0 1 1 1 1

0

7

1 1 1 0 0 1 1 0 0 0

5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 0 0 0 1

0

30 Kontrol

2

P

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

31 Kasus

2

P

1 0 0 0 1 0 1 1 0

0

4

0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

5

1 1 0 1 1 0 1

0

31 Kontrol

2

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

32 Kasus

2,5

P

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

4

0 0 0 1 1 0 0

0

32 Kontrol

0

L

0 0 0 0 0 0 1 1 0

0

2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1

4

1 1 0 0 0 1 1

0

33 Kasus

1

L

0 0 0 0 0 0 0 0 0

0

0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

3

1 1 0 0 0 0 1

0

33 Kontrol

4

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

34 Kasus

4

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

7 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1

7

0 0 0 1 1 0 0

3

(38)

38 Kontrol

3

P

1 1 1 1 1 1 1 1 0

0

8

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 0 1

0

39 Kasus

2

P

1 1 1 0 0 0 1 1 1

0

6

0 1 1 0 0 0 1 0 0 0

3 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1

6

0 0 0 0 0 0 0

0

39 Kontrol

2

P

1 1 1 0 1 1 1 1 1

0

8

1 0 0 0 1 0 1 0 0 0

3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 0 1

0

40 Kasus

1,5

P

1 0 0 0 0 0 1 1 1

0

4

0 0 0 1 1 0 1 0 0 0

3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

5

0 0 0 0 0 0 0

0

40 Kontrol

4

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 1 0 0

7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

9

1 1 0 1 1 1 1

0

41 Kasus

2,5

P

1 1 1 0 0 0 1 1 1

0

6

1 1 1 0 0 0 1 1 1 0

6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

7

1 1 0 0 0 0 1

0

41 Kontrol

2,5

L

1 1 1 1 1 1 1 0 1

0

8

1 1 1 1 1 1 1 0 0 0

7 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1

7

1 1 0 1 1 0 1

0

42 Kasus

3

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1

10 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0

6 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1

7

1 1 0 1 1 0 1

0

42 Kontrol

1

P

1 1 1 0 1 1 1 1 0

0

7

1 1 1 0 1 1 1 0 0 0

6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

43 Kasus

1

P

1 0 0 0 0 0 0 0 0

0

1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

3

1 1 0 0 0 0 1

0

43 Kontrol

3,5

L

0 0 0 0 0 0 1 1 0

0

2

0 0 0 1 0 0 1 1 0 0

3 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1

5

0 0 0 0 0 1 0

0

44 Kasus

4

L

1 1 1 0 1 1 1 1 1

0

8

1 1 1 0 1 0 1 0 1 0

6 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1

7

1 1 0 1 1 0 1

0

44 Kontrol

2

P

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 0 1 0 1 0

7 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

45 Kasus

3

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 0 0 1 1 0 0

6 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

0 0 1 1 1 0 0

0

45 Kontrol

2

L

1 1 1 0 1 0 1 1 1

0

7

1 1 1 0 1 0 1 0 1 0

6 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

7

1 1 0 1 1 1 1

0

46 Kasus

4,5

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

0

9

1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 0 1

0

46 Kontrol

3

L

1 1 1 1 1 1 1 1 1

1

10 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

8 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

8

1 1 0 1 1 1 1

0

47 Kasus

1,5

L

1 0 0 0 0 0 0 1 1

0

3

1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

6 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1

4

1 1 1 0 0 0 1

1

(39)

No. 829 Tahun 1999

Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat

kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri

Kesehatan RI tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;

Mengingat :

1.

Undang

undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular

(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3237);

2.

Undang

undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran

Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);

3.

Undang

undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman

(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3469);

4.

Undang

undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke

pendudukan dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun

1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);

5.

Undang

undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

6.

Undang

undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);

7.

Undang

undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan

ketentuan

Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

(40)

Menular (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3447);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.

Pertama :

Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk

melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah

tinggal yang tidak sehat.

Kedua :

Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,

meliputi :

1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan

getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,

binatang penular penyakit dan penghijauan.

2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan

ruang rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit,

air, makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.

Keempat :

Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana

dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :

a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;

b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.

Kelima :

Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga

berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah

kantor pada zona permukiman.

Keenam :

(41)

Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan

/ atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang

undang Nomor 4

Tahun 1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23

Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Kedelapan :

Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan

perumahan sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun

sejak Keputusan ini ditetapkan.

Kesembilan :

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 Juli 1999

Menteri Kesehatan

ttd

Prof. Dr. F.A. MOELOEK

Penjelasan :

Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut

Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999

1. Bahan bangunan

Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat

membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos

kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg

Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya

mikroorganisme patogen

(42)

Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk

pengaturan sirkulasi udara

Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan

c. Langit

langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan

d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi

dengan penangkal petir

e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang

keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang

bermain anak.

f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.

3. Pencahayaan

Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi

seluruh bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.

4. Kualitas Udara

Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :

a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C

b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%

c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam

d. Pertukaran udara

e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam

f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³

5. Ventilasi

Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas

lantai.

6. Binatang penular penyakit

Tidak ada tikus bersarang di rumah.

7. Air

a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang

b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(43)

a.

Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak

menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.

b.

Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan

pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan hunian ruang tidur

Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari

dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.

Masalah perumahan telah diatur dalam Undang

Undang pemerintahan tentang

perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap

warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau

memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”

Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat

menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai

tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus

mempunyai fungsi sebagai :

(44)
(45)

Gambar

Gambar Lampiran 1. Wawancara dengan salah seorang ibu balita
Gambar Lampiran 2. Pengukuran Ventilasi Responden
Gambar Lampiran 4. Pengukuran Kelembapan Udara di Salah satu Rumah
Gambar Lampiran 6. Dinding Rumah Salah Satu Responden
+3

Referensi

Dokumen terkait

PEKERJAAN RENOVASI RUANG BIDANG MUTASI, RUANG SRIWIJAYA II DAN GEDUNG ARSIP KANTOR REGIONAL VII BKN PALEMBANG (LELANG ULANG).. SYARAT TEKNIS

Evaluasi administrasi dilakukan terhadap 11 (sebelas) perusahaan yang meng-upload tabel dan dokumen kualifikasi sampai dengan tanggal 22 April 2014, perusahaan yang dinyatakan

Bersama ini kami mengundang saudara pada acara pembuktian kualifikasi Pengadaan Konsultan Perencana Renovasi Graha Kencana Tahun Anggaran 2014 Satuan Kerja Sekretariat

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen

Pokja ULP Pengadaan pada Satker Direktorat Advokasi dan KIE akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan

Pokja ULP Pengadaan pada Satker Direktorat Advokasi dan KIE akan melaksanakan Pelelangan Sederhana/Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa

Sinergy adalah penciptaan jaringan usaha baik antar usaha usaha lokal maupun internasional. Pada umumnya jaringan usaha tenant yang sudah bersinergi

Karakteristik dari pendekatan penjualan berorientasi konsumen yang dipraktekkan oleh beberapaperusahaan adalah menjalin hubungan baik dengan konsumen,