41 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. dalam Setyosari (2012), metode Research & Development adalah suatu proses yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk dan menguji keefektifan suatu produk.
Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran Fisika berupa alat peraga praktikum untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik kelas VIII semester II di MTsN 5 Padang yang valid dari aspek media, praktis dari aspek penggunaan dan efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik dalam pembelajaran.
B. Model Pengembangan
Melaksanakan pengembangan media pembelajaran diperlukan model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini mengadopsi langkah penelitian dan pengembangan Brog and Gall menurut Sugiyono (2008) yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produk akhir.
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan alat peraga praktikum yang dilakukan disesuaikan dengan tahap penelitian oleh Brog and Gall menurut Sugiyono (2008) yang dijabarkan pada bagan berikut.
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan
Berikut ini penjelasan setiap tahap pengembangan yang dilakukan: 1. Potensi dan Masalah
Potensi merupakan segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki manfaat atau nilai tambah, sedangkan masalah adalah terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Pada langkah ini dilakukan observasi dan wawancara untuk melihat potensi dan masalah yang terjadi di tempat penelitian.
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan potensi dan masalah melalui observasi dan wawancara, dilakukan pengumpulan data dengan tujuan untuk Potensi dan Masalah Pengumpul an Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji coba Produk Uji coba Pemakaian Produk Akhir Revisi Produk Revisi Produk
mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi.
3. Desain Produk
Pada tahap desain produk, peneliti mulai merancang draf dari produk yang dikembangkan. Pada proses desain produk terdapat beberapa langkah seperti menentukan alat dan bahan dalam pembuatan produk, menentukan langkah kerja pembuatan produk, menentukan jumlah percobaan dan judul percobaan produk dan menentukan pengambilan data percobaan produk.
4. Validasi Desain
Validasi desain bertujuan untuk memperoleh pengakuan atau pengesahan produk dari ahli, sehingga produk yang dikembangkan valid dan layak untuk diuji cobakan. Validasi produk dilakukan oleh lima dosen program studi IPA konsentrasi Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Pada kegiatan validasi, validator mengisi angket validasi kelayakan alat yang dihasilkan dengan mempertimbangkan aspek keterkaitan dengan bahan ajar, nilai pendidikan, ketahanan alat, keakuratan alat, efisiensi alat, dan keamanan alat bagi peserta didik, dan estetika.
5. Revisi Desain
Produk yang telah divalidasi oleh ahli/ pakar untuk selanjutnya direvisi. Pedoman revisi produk diperoleh dari saran perbaikan yang dituliskan oleh ahli pada lembar validasi.
6. Uji coba Produk
Setelah dilakukan validasi dan revisi, selanjutnya produk yang telah dibuat diujicobakan. Pada penelitian ini ujicoba produk dilakukan pada subjek uji coba kecil dengan jumlah 5-8 orang.
7. Revisi Produk
Pada tahap ini dilakukan revisi terhadap produk berdasarkan saran perbaikan yang ditulis pendidik dan peserta didik pada lembar praktikalitas sebelum dilanjutkan pada tahap uji coba pemakaian.
8. Uji coba Pemakaian
Setelah produk direvisi pada tahap sebelumnya, dilanjutkan pada tahap uji coba pemakaian. Pada tahap ini uji coba pemakaian dilakukan pada jumlah subjek uji coba yang lebih besar dari pada sebelumnya untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains peserta didik.
9. Revisi Produk
Pada tahap ini dilakukan revisi terhadap produk berdasarkan saran dan komentar yang ditulis peserta didik pada lembar praktikalitas pada tahap uji coba pemakaian.
10. Produk Akhir
Pada tahap ini dihasilkan produk akhir dari produk yang dikembangkan jika produk dinyatakan valid, praktis dan efektif.
D. Uji Coba Produk 1. Uji Validasi
Uji validasi menunjukkan tingkat pengakuan atau pengesahan produk dari ahli, sehingga produk yang dikembangkan layak untuk diuji cobakan. Validasi produk dilakukan oleh lima dosen Tadris IPA Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Produk yang divalidasi didasarkan pada indikator kelayakan alat peraga meliputi aspek keterkaitan dengan bahan ajar, nilai pendidikan, ketahanan alat, keakuratan alat, efisiensi alat, dan keamanan alat bagi peserta didik, dan estetika.
Tahap validasi dimulai dengan analisis dan penilaian validator yang terdiri dari 5 orang Dosen Fisika UIN Imam Bonjol Padang yang bertujuan untuk mendapatkan penilaian, saran, ataupun komentar mengenai produk yang dikembangkan.
2. Uji Praktikalitas
Uji praktikalitas menunjukkan sejauh mana keterlaksanaan produk saat digunakan pada proses pembelajaran dilihat dari aspek kemudahan pendidik dan peserta didik dalam menggunakan produk yang dikembangkan. Tahap praktikalitas dilaksanakan setelah alat peraga digunakan dalam pembelajaran fisika. Proses praktikalitas ini dilakukan pada peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Padang.
3. Uji Efektifitas
Uji efektifitas menunjukkan keefektifan atau tidaknya produk yang dikembangkan sebagai media dalam membantu meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Uji efektifitas produk dapat dilihat dari lembar observasi keterampilan proses sains dan angket efektifitas keterampilan proses sains peserta didik. Lembar observasi keterampilan proses sains digunakan untuk mengamati keterampilan proses sains peserta didik dalam menggunakan alat peraga praktikum. Angket keterampilan proses sains peserta didik diisi setelah menggunakan alat peraga dalam pembelajaran fisika.
E. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah lima orang validator dosen Fisika UIN IB, dua orang guru Fisika MTsN 5 Padang dan 38 orang siswa kelas VIII di MTsN 5 Padang tahun pelajaran 2016/2017.
Objek pada penelitian ini adalah alat peraga praktikum sebagai media pembelajaran Fisika pada materi Fluida, Bunyi, dan Cahaya.
F. Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang diambil dari hasil validasi alat peraga pada materi fluida, bunyi, dan cahaya yang dilakukan oleh validator, data praktikalitas dari pendidik dan peserta didik, serta data efektifitas yang diambil dari hasil
observasi dan analisis angket keterampilan proses sains peserta didik melalui lembar efektifitas alat peraga.
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan pendidik fisika, saran dan masukan dari 5 orang validator, dan saran dari peserta didik.
G. Instrumen Penelitian dan Pengembangan
Instrumen merupakan alat yang berfungsi untuk mempermudah dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu sebagai berikut:
1. Lembar Validasi Angket Validitas Alat Peraga
Lembar validasi instrumen untuk penilaian angket validitas alat peraga terdiri dari 6 pernyataan. Lembar validasi angket untuk penilaian validitas alat peraga divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar validasi angket untuk penilaian validitas alat peraga secara lengkap terdapat pada Lampiran 2.
2. Lembar Validasi Angket Praktikalitas Alat Peraga
Lembar validasi instrumen untuk penilaian angket praktikalitas alat peraga terdiri dari 6 pernyataan. Lembar validasi angket untuk penilaian praktikalitas alat peraga divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar praktikalitas angket untuk penilaian praktikalitas alat peraga secara lengkap terdapat pada Lampiran 4.
3. Lembar Validasi Angket Efektifitas Alat Peraga
Lembar validasi instrumen untuk penilaian angket efektifitas alat peraga terdiri dari 6 pernyataan. Lembar validasi angket untuk penilaian efektifitas alat peraga divalidasi oleh 3 orang validator. Format lembar efektifitas angket untuk penilaian efektifitas alat peraga secara lengkap terdapat pada Lampiran 6.
4. Lembar Validasi Alat Peraga
Lembar validasi instrumen untuk penilaian validitas alat peraga terdiri dari aspek kelayakan alat peraga yaitu keterkaitan dengan bahan ajar, nilai pendidikan, ketahanan alat, keakuratan alat, efesiensi alat, keamanan bagi peserta didik dan estetika. Lembar validasi alat peraga diisi oleh 5 orang pakar/ ahli. Format lembar validasi alat peraga secara lengkap terdapat pada Lampiran 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, dan 23.
5. Lembar Praktikalitas Alat Peraga
Lembar praktikalitas alat peraga terdiri dari aspek kemudahan, kemenarikan dan murah dari segi biaya dalam pembuatan alat peraga. Lembar praktikalitas alat peraga diisi oleh 2 orang pendidik dan 38 orang peserta didik. Format lembar praktikalitas alat peraga secara lengkap terdapat pada Lampiran 26, 29, dan 32.
6. Lembar Efektifitas Alat Peraga
Lembar efektifitas alat peraga terdiri dari aspek mengamati, mengajukan hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan, menginterpetasi data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasi. Lembar
efektifitas alat peraga diisi oleh 38 orang peserta didik. Format lembar efektifitas alat peraga secara lengkap terdapat pada Lampiran 36.
7. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Lembar observasi keterampilan proses sains terdiri dari aspek mengamati, mengajukan hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan, menginterpetasi data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasi. Format lembar observasi keterampilan proses sains terdapat pada Lampiran 37 dan 38.
Tabel 3.1. Instrumen Pengumpulan Data
No Kriteria Instrumen
1. Valid Lembar penilaian instrumen validasi Lembar penilaian instrumen praktikalitas Lembar penilaian instrumen efektifitas Lembar validasi alat peraga
2. Praktis Angket praktikalitas oleh pendidik Angket praktikalitas oleh peserta didik 3. Efektif Angket keterampilan proses sains peserta
didik
Lembar observasi keterampilan proses sains
Tabel 3.1. menunjukkan bahwa masing-masing aspek yang akan diukur terdiri dari instrumen yang berbeda-beda, sesuai dengan data yang akan dicapai.
H. Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data
1. Teknik Analisis dan Pengolahan Data Validasi Instrumen Penelitian Validasi instrumen penelitian alat peraga dapat dilihat dari hasil angket yang telah diisi oleh 5 orang validator yaitu Dosen Fisika UIN
Imam Bonjol. Untuk menguji kevalidan dari validasi instrumen dengan menggunakan skala Likert dengan kategori positif, yaitu pernyataan positif memperoleh bobot tertinggi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Bobot Pernyataan Validasi Angket Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas
Simbol Pernyataan
Pernyataan Bobot Pernyataan
SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Nilai akhir validasi dianalisis dalam skala (0-100) yang didapat dari rumus:
P = 𝑿
𝒀 x 100 %
Keterangan:
P = Nilai validasi angket validitas, praktikalitas dan efektifitas
X = Skor yang diperoleh dari hasil validasi angket validitas, praktikalitas dan efektifitas
Y = Skor maksimum hasil validasi angket validitas, praktikalitas dan efektifitas
Tabel 3.3 Kriteria Nilai Validasi Angket Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas
Nilai Angka Klasifikasi 81-100 Sangat Valid
61-80 Valid
41-60 Cukup Valid 21-40 Kurang Valid
0-20 Tidak Valid (Dimodifikasi dari Riduwan: 2009)
Berdasarkan tabel 3.3. instrumen validasi penelitian dikatakan valid apabila hasil validasi minimal yang didapatkan berada dalam rentang 61-80 dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Analisis reliabilitas angket validitas, praktikalitas, dan efektifitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
𝒓
𝟏𝟏= (
𝒌 𝒌−𝟏)
(1-∑𝑺𝒊 𝑺𝒕)
Keterangan: 𝑟11= Nilai reliabilitas 𝑘= Jumlah item∑𝑆𝑖= Jumlah varians skor tiap-tiap item 𝑆𝑡= Varians total
Tabel 3.4 Kategori Reliabilitas Angket Validitas, Praktikalitas, dan Efektifitas Interval Kategori 0,8-1,0 Sangat Tinggi 0,6-0,8 Tinggi 0,4-0,6 Cukup 0,2-0,4 Rendah 0,0-0,2 Sangat Rendah (Usman: 2013)
Hasil nilai reliabilitas (𝑟11) mempunyai range antara 0 sampai 1. Angket validitas, praktikalitas, dan efektifitas alat peraga praktikum pada materi Fluida, Bunyi, dan Cahaya dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas angket diatas 0,6 (𝑟11>0,6).
2. Teknik Analisis dan Pengolahan Data untuk Validitas Produk
Hasil validasi alat peraga dapat dilihat dari angket yang telah diisi oleh 5 orang validator. Validator memberikan tanda ceklis (√) terhadap butir pernyataan pada angket validitas. Pembobotan angket menggunakan skala Likert. Angket tersebut disusun dalam bentuk skala Likert dengan kategori positif, yaitu pernyataan positif memperoleh bobot tertinggi dengan rincian sebagai berikut ini:
Tabel 3.5 Bobot PernyataanValiditas Alat Peraga Simbol
Pernyataan
Pernyataan Bobot Pernyataan
SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Skor yang diperoleh dihitung dengan cara mengalikan jumlah skor validator dengan nilai bobot. Jumlah skor total dibagi dengan jumlah bobot tertinggi, kemudian digunakan skala dengan rentang nilai (0-100).
Penilaian validitas didasarkan pada kriteria interpretasi skor yang diperoleh. Perhitungan data nilai validasi dianalisis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus:
P = 𝑿
𝒀 x 100 %
Keterangan:
P = Nilai validitas alat peraga
X = Skor yang diperoleh dari hasil validasi alat peraga Y = Skor maksimum hasil validasi alat peraga
Tabel 3.6 Kriteria Nilai Validitas
Nilai Angka Klasifikasi
81-100 Sangat Valid
61-80 Valid
41-60 Cukup Valid
21-40 Kurang Valid
0-20 Tidak Valid
( Dimodifikasi dari Riduwan: 2009)
Alat peraga dapat dikatakan valid jika hasil validitas yang didapat minimal berada dalam rentang 61-80, maka dapat dilanjutkan pada tahap praktikalitas.
3. Teknik Analisis dan Pengolahan Data untuk Praktikalitas Produk Praktikalitas produk dapat dilihat dari angket yang disebarkan kepada 2 orang pendidik dan 38 orang peserta didik di MTsN 5 Padang. Pembobotan dilakukan berdasarkan skala Likert.
Tabel 3.7 Bobot Pernyataan Praktikalitas Alat Peraga Simbol
Pernyataan
Pernyataan Bobot Pernyataan
SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Skor yang diperoleh dihitung dengan cara mengalikan jumlah skor praktitisi dengan nilai bobot. Jumlah skor total dibagi dengan jumlah bobot tertinggi, kemudian digunakan skala dengan rentang nilai (0-100).
Penilaian praktikalitas didasarkan pada kriteria interpretasi skor yang diperoleh. Perhitungan data nilai praktikalitas dianalisis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus:
P = 𝑿
𝒀 x 100 %
Keterangan:
P = Nilai praktikalitas alat peraga
X = Skor yang diperoleh dari hasil praktikalitas alat peraga Y = Skor maksimum hasil praktikalitas alat peraga
Tabel 3.8 Kriteria Nilai Praktikalitas
Nilai Angka Klasifikasi
81-100 Sangat Praktis
61-80 Praktis
41-60 Cukup Praktis
21-40 Kurang Praktis
0-20 Tidak Praktis
( Dimodifikasi dari Riduwan: 2009)
Alat peraga dikatkan praktis jika hasil praktikalitas minimal dalam rentang 61-80, dan dapat dilanjutkan ke tahap efektifitas.
4. Teknik Analisis dan Pengolahan Data untuk Efektifitas Produk a. Analisis dan Pengolahan Data Angket Efektifitas Keterampilan
Proses Sains
Keefektifan alat peraga dapat dilihat dari hasil angket keterampilan proses sains yang disebarkan ke 38 orang peserta didik kelas VIII.1 di MTsN 5 Padang . Pembobotan dilakukan berdasarkan skala Likert.
Tabel 3.9 Bobot Pernyataan Efektifitas Alat Peraga Simbol
Pernyataan
Pernyataan Bobot Pernyataan
SS Sangat Sering 4
S Sering 3
TS Tidak Sering 2
Skor yang diperoleh dihitung dengan cara mengalikan jumlah skor efektifitas dengan nilai bobot. Jumlah skor total dibagi dengan jumlah bobot tertinggi, kemudian digunakan skala dengan rentang nilai (0-100).
Penilaian efektifitas didasarkan pada kriteria interpretasi skor yang diperoleh. Perhitungan data nilai efektifitas dianalisis dalam skala (0-100) dilakukan dengan menggunakan rumus:
P = 𝑿
𝒀 x 100 %
Keterangan:
P = Nilai efektifitas alat peraga
X = Skor yang diperoleh dari hasil efektifitas alat peraga Y = Skor maksimum hasil efektifitas alat peraga
Tabel 3.10 Kriteria Nilai Efektifitas
Nilai Angka Klasifikasi
81-100 Sangat Efektif
61-80 Efektif
41-60 Cukup Efektif
21-40 Kurang Efektif
0-20 Tidak Efektif
( Dimodifikasi dari Riduwan: 2009)
Alat peraga dikatakan efektif jika hasil efektifitas minimal dalam rentang 61-80.
b. Analisis Data Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Pengolahan data tentang keterampilan proses sains peserta didik dilakukan setelah semua data terkumpul melalui lembar observasi. Data tersebut diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membuat tabel pengolahan data
2) Menskor dan menghitung jumlah nilai observasi peserta didik serta memasukkan dalam tabel pengolahan dengan rumus :
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =skor hasil observasi
skor total x 100%
3) Membuat grafik untuk rata-rata keterampilan proses sains untuk masing-masing percobaan
4) Klasifikasi kriteria keterampilan proses sains berdasarkan lembar observasi keterampilan proses sains adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11 Klasifi`kasi Kriteria Keterampilan Proses Sains Skor Persentase Klasifikasi Kriteria
81% s/d 100 % Sangat Baik
61%-80% Baik
41% s/d 60% Cukup Baik
21% s/d 40% Kurang Baik
0% s/d 20% Tidak Baik