• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1

Teori Umum

2.1.1 Jaringan Komputer

Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer adalah himpunan sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data. Selain itu pengguna dapat melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan.

Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.

(2)

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :

Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau perlengkapan lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang tergabung dalam jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

• Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi penting lainnya.

• Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

(3)

• Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat hard disk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hard diskyang ada pada komputer pusat.

• Keamanan Data

Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

• Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

(4)

Jaringan komputer berdasarkan ruang lingkup dan jangkauan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. LAN

Menurut Syafrizal (2011, 16) Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Setiap komputer dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

• Memiliki kecepatan transfer yang lebih tinggi

• Memiliki daerah cakupan yang sempit

• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

(5)

2. MAN

Menurut Syafrizal (2011, 16) Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

3. WAN

Menurut Syafrizal (2011, 17) WAN adalah singkatan dari Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

(6)

2.1.2 Topologi Jaringan

Menurut Syafrizal (2011, 39 - 44) topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antakomputer dalam LAN yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), konektor, ethernet card, dan perangkat lainnya.

Topologi jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi, keterbatasan resource dan juga biaya.

Pada jaringan Local Area Network (LAN) dikenal 3 topologi yang paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Star dan Ring. Seiring waktu penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree, Extended Star, dan Mesh.

Topologi Bus

Topologi Bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-Connector.

(7)

Gambar 2.1 Topologi Bus

Ciri-Ciri Topologi Bus

• Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.

• Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.

• Menggunakan konektor BNC tipe T.

• Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.

• Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh

Discontinue Support.

Kelebihan Topologi Bus

• Hemat Kabel

Layout kabel sangat sederhana

• Biaya instalasi relatif lebih murah

• Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation yang lain.

(8)

Kekurangan Topologi Bus

• Sulit melakukan pelacakan dalam menemukan masalah.

• Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision.

• Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

Topologi Star

Gambar 2.2 Topologi Star

Topologi Star adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station.

(9)

Ciri-ciri Topologi Star

• Akses kontrol terpusat, terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.

• Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.

Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access Unit)

Kelebihan Topologi Star

• Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.

• Tingkat keamanan cukup tinggi.

Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

• Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.

• Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan dalam jaringan

Kekurangan Topologi Star

• Jika node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka rangkaian jaringan berhenti.

• Pemakaian kabel jaringan sangat banyak.

• Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.

Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan ring.

(10)

Peran Hub merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan komputer bisa mempengaruhi kecepatan transfer data.

Topologi Ring

Topologi Ring merupakan pemetaan jaringan komputer yang bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam menghubungkan semua komputer.

Gambar 2.3 Topologi Ring

Ciri-ciri Topologi Ring

Setiap terminal dalam topologi jaringan ring adalah repeater yang mempu melakukan 3 fungsi yaitu penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil

(11)

kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.

Ring berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat

berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.

Kelebihan Topologi Ring

• Hemat kabel jaringan.

• Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.

Kekurangan Topologi Ring

• Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua jaringan terganggu.

• Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.

• Pengembangan jaringan agak kaku.

Topologi Hierarchical/Tree

Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Star dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik dimana seperti topologi star dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi Jaringan tree juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.

(12)

Gambar 2.4 Topologi Tree

Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree

Kombinasi antara topologi star dan topologi bus.

Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree

• Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.

Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree

• Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermasalah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.

(13)

Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya.

Gambar 2.5 Topologi Mesh

Ciri-ciri Topologi Mesh

• Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

• Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan komputer.

(14)

Kelebihan Topologi Mesh

• Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui komputer lainnya.

• Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.

Privacy dan juga security lebih terjamin karena komunikasi hanya

terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh komputer yang lainnya.

• Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.

Kekurangan Topologi Mesh

Butuh banyak kabel dan juga port input output.

• Instalasi dan juga konfigurasi lebih sulit.

• Memerlukan tempat kosong yang lebih besar.

2.1.3 OSI Layer Model

Menurut Syafrizal (2011, 75 - 82) OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan di mana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protokol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI)

(15)

model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

Gambar 2.6 7 OSI Layer

Layer-layer tersebut disusun sedemikian hingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 dan 7) lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah. Layer Application dapat menangani protokol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan

(16)

dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protokol yang lebih high level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layerphysical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Token bus (802.4) dan Token ring (802.5) adalah protokol pada layer Data link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segmen network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protokol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem

(17)

operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu

• Mendeteksi error

• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak

• Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport menggunakan protokol seperti UDP dan TCP. Layer transport adalah pusat dari model OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.

(18)

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data dan enkripsi yang memungkinkan ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses. Layer ini adalah layer yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Protokol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Prinsip Kerja OSI Layer :

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai application. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

(19)

2.1.4 Protokol TCP/IP

Menurut Madcoms (2010, 18) Dalam komunikasi antara 2 network device atau lebih, diperlukan sebuah standar yang saling mengerti antara satu dengan yang lainnya, istilah ini disebut dengan protokol. TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware maupun software.

Gambar 2.7 Protokol TCP/IP

Struktur protokol model TCP/IP terdiri atas 4 lapis protokol, yaitu sebagai berikut :

1. Application layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan TCP/IP ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan menerima data. Data tersebut kemudian disampaikan ke lapisan transport untuk diproses lebih lanjut. Contoh layanan yang diberikan adalah HTTP, FTP, dan SMTP.

(20)

2. Transport layer

Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host / komputer. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Protokol ini bertugas mengatur komunikasi antara host dan pengecekan kesalahan. Data dibagi ke dalam beberapa paket yang dikirim ke lapisan internet dengan sebuah header yang mengandung alamat tujuan atau sumber dan checksum. Pada penerima checksum akan diperiksa apakah paket tersebut ada yang hilang di perjalanan.

3. Network layer

Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP.

4. Physical layer

Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa Ethernet, token ring, kabel, serat optik, frame relay, atau gelombang radio. Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal dari peralatan.

(21)

2.1.5 Perangkat Komponen Jaringan

1. Switch

Menurut Micro (2012, 10) switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan adapula yang berada pada layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat mengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket tersebut akan diterima.

Gambar 2.8 Switch

2. Router

Menurut Syafrizal (2011, 37) router merupakan salah satu perangkat dalam dunia jaringan komputer. Pengertian router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.

(22)

Karena router ini menghubungkan beberapa jaringan tentunya router berbeda dengan switch. Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga membentuk LAN atau Local Area Network. Sedangkan router adalah perangkat yang menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda atau berbeda arsitektur jaringan.

Umumnya router ada dua jenis, yaitu router statis dan router dinamis. Router statis atau static router merupakan router yang memiliki tabel routing statis yang disetting dengan cara manual oleh para administrator jaringan. Sedangkan router dinamis atau dynamic router merupakan router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

(23)

Gambar 2.9 Router

3. Kabel Fiber Optik

Menurut Madcoms (2010, 11) kabel fiber optik merupakan kabel jaringan yang mentransmisi cahaya. Kabel fiber optic lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic memiliki jangkauan yang lebih jauh hingga ratusan kilometer.

(24)

4. Server

Menurut Micro (2012, 23) server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server berfungsi untuk menyediakan pelayanan khusus kepada client di jaringan. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server.

(25)

2.1.6 Metode Top Down Network Design

Menurut Oppenheimer (2011, 7), Top Down Network Design adalah sebuah disiplin yang menggabungkan software programming dan software analyst. Tujuan memakai topologi ini adalah membagi – bagi suatu proyek agar mudah diganti dan di maintance.

Top Down Network Design dibagi menjadi 4 langkah mayor : 1. Analisa permasalahan

Network analis melakukan interview kepada user untuk mengerti proses bisnis yang terjadi dan bisa membuat goal dari sistem baru yang akan dibuatnya.

2. Desain jaringan logical

Di fase ini, network analis akan membuat topologi jaringan sistem yang baru.

3. Desain jaringan physical

Network analis akan memilih teknologi dan hardware yang akan digunakan

4. Testing, optimasi, dan dokumentasi desain jaringan

Langkah terakhir dalam Top Down Network Design adalah mengimplementasikan, menulis, dan mengoptimasikan jaringan yang telah dibuat.

(26)
(27)

2.2

Teori Khusus

2.2.1 Video

Menurut Cashman (2007, 80) video terdiri atas gambar-gambar bergerak yang diputar pada kecepatan yang berlainan. Video juga biasanya disertai oleh audio. Aplikasi umum dari video adalah televisi. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar video. Video dibagi menjadi 3, yaitu :

a. CIF (Common Intermediate Format)

Menurut Parekh (2006, 307) CIF merupakan sebuah format standarisasi resolusi horizontal dan vertical dalam pixel yang biasanya digunakan dalam sistem video teleconferencing. CIF biasa disamakan dengan QCIF, dimana sebenarnya CIF berbeda dengan QCIF. QCIF memiliki resolusi 176 x 144 sedangkan CIF memiliki resolusi 352 x 288.

b. SD (Standard Definition)

Menurut Jack (2007, 9) SD (Standard Definition) adalah video yang umumnya disebut 480i dan 576i. Tampilan dengan rasio 4:3 diterjemahkan ke dalam resolusi 720 x 480 atau 720 x 576. Untuk rasio 16:9 diterjemahkan menjadi resolusi 960 x 480 atau 960 x 576.

(28)

c. HD (High Definition)

Menurut Jack (2007, 11) HD (High Definition) video adalah video yang memiliki resolusi yang lebih tinggi dari standar. Gambaran umum untuk video HD adalah gambar yang beresolusi 720p dan 1080p. Resolusi dari 720p adalah 1280 x 720, sedangkan resolusi untuk 1080p adalah 1920 x 1080.

2.2.2 Video Call

Menurut Gough (2006, 4), video call adalah komunikasi antara dua orang yang menggunakan audio dan video yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pengguna video call harus menggunakan 2 komputer atau peralatan yang mendukung proses video call.

2.2.3 Video Conference

Menurut Anissimov (2012), video conference adalah teknologi komunikasi yang mengintegrasikan video dan audio untuk menghubungkan pengguna di mana saja di seluruh dunia sehingga seolah-olah pengguna berada di ruangan yang sama pada waktu yang sama. Istilah ini biasanya mengacu pada komunikasi antara dua atau lebih pengguna yang berada setidaknya di dua lokasi. Dua pengguna atau lebih video conference akan berbicara ke pihak satu dan yang lainnya. Suara antar pengguna dikirim melalui sebuah jaringan dan sampai pada pengeras suara pada pengguna lainnya. Gambar yang ditangkap kamera akan ditampilkan pada endpoint pengguna lainnya. Setiap pengguna atau

(29)

kelompok pengguna yang berpartisipasi dalam video conference ini biasanya harus memiliki endpoint, kamera, mikrofon, layar video dan sound system. Persyaratan lainnya adalah koneksi ke sistem komunikasi yang biasanya digunakan adalah internet, tetapi dapat juga menggunakan sistem berbasis satelit, sinyal siaran atau teknologi komunikasi. Dalam menggunakan video conference, pengguna dapat melihat dan mendengar satu sama lain secara real time.

Menurut Gough (2006, 4), video conferencing dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Personal video conferencing, melibatkan dua orang yang

berinteraksi satu sama lain dengan video dan audio.

b. Business video conferencing, memiliki fitur yang sama dengan

personal video conferencing ditambah dengan beberapa fitur seperti:

• Kemampuan untuk berkomunikasi yang tidak hanya dilakukan oleh dua orang tetapi dapat lebih.

• Fitur untuk berbagi file.

• Kemampuan untuk melakukan presentasi dan fitur –fitur lainnya.

Business video conferencing ini membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan personal video conferencing, dikarenakan fasilitas-fasilitas yang disediakan.

(30)

c. Web video conferencing yaitu video call yang terdapat pada sebuah halaman web. Web conferencing merupakan komunikasi satu arah, biasanya digunakan pada seminar yang menggunakan web. Disebut komunikasi satu arah karena pemirsa tidak dapat mengirimkan video-nya kepada si pengirim.

Perkembangan video conference diyakini akan terus berkembang dengan pesat dan menjadi bagian yang penting dalam dunia bisnis dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perusahaan dapat menjadikan teknologi video conference sebagai solusi untuk bertatap muka secara virtual antar pengguna tanpa harus bertatap muka secara fisik.

2.2.4 Multi Point Video Conference

Multi point video conference adalah pemakaian video conference di antara tiga atau lebih lokasi berbeda dan menggunakan MCU sebagai pengatur sumber daya. Setiap pengguna yang menggunakan multi point video conference harus terhubung ke dalam MCU ( Multipoint Control Unit ). Secara sederhana, pengguna multi point video conference mengirimkan audio dan video mereka ke MCU dan MCU mengirimkannya ke setiap pengguna yang terhubung dalam video conference tersebut (Cisco, 2006).

(31)

2.2.5 Streaming

Menurut Cashman (2007, 79) streaming adalah proses mentransfer data dalam aliran yang kontinu dan merata. Dengan streaming, pengguna dapat mengakses dan memakai suatu file sementara file tersebut sedang ditransfer.

Proses streaming melalui jaringan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.13 Proses Streaming

Data dari source akan di-capture dan disimpan kedalam sebuah buffer yang berada pada memori komputer, dan kemudian di-encode sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode ini, user dapat mengkompresi data sehingga ukuran tidak terlalu besar. Setelah di-encode, data akan di-stream ke user lain. User akan melakukan decode data dan menampilkan hasilnya ke layar user.

(32)

2.2.6 User Datagram Protocol

Menurut Oki (2012 ,25) User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transport di TCP/IP. UDP digunakan untuk mengirimkan audio dan video stream yang dikirimkan secara terus-menerus. UDP lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba ditujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang. Sehingga UDP mampu mengirimkan data streaming secara cepat.

2.2.7 Multipoint Control Unit

Multipoint Control Unit (MCU) adalah sebuah alat yang mendukung proses video conference antara tiga atau lebih endpoint. Sebuah MCU terdiri dari sebuah multipoint controller dan multipoint processor. Multipoint controller menangani proses audio dan video. Multipoint controller juga berguna untuk mengontrol resource yang ada pada sebuah video conference dengan menentukan audio dan video stream. Multipoint processor menangani media stream, melakukan mixing, switching, dan pemrosesan audio, video, dan atau data (Cisco, 2006)

2.2.8 Gatekeeper

Gatekeeper adalah sebuah entitas H.323 pada jaringan yang menyediakan layanan untuk menerjemahkan alamat dan mengontrol akses jaringan untuk terminal H.323, gateway, dan MCU (Cisco, 2006). Fungsi gatekeeper adalah:

(33)

Address Translation, mentraslasikan alamat alias ke alamat transport.

Admission Control, mengontrol penerimaan atau pembatalan

endpoint yang masuk ke dalam sistem H.323.

Bandwidth Control, mengontrol pengelolaan kebutuhan

bandwidth untuk endpoint.

Zone Management, menentukan endpoint mana saja yang bisa

terdaftar.

2.2.9 Firewall Traversal

Firewall adalah pengahalang antara daerah yang aman dengan daerah yang berbahaya. Firewall dalam video conference memisahkan sistem video yang berada di daerah aman dari jaringan yang umumnya adalah LAN dari daerah luar seperti internet. Jika sistem video conference terhubung ke jaringan lokal yang dilindungi oleh firewall, maka sistem video tersebut dianggap “behind the firewall”. Dan internet umumnya dianggap sebagai “outside the firewall”.

Firewall Traversal berfungsi untuk melakukan transmisi multimedia dari sistem video conference melewati internet untuk masuk kedalam suatu jaringan yang dilindungi oleh firewall, dimana dengan adanya firewall traversal, endpoint yang terdapat di dalam firewall dapat berhubungan dengan endpoint yang berada di luar firewall. (TKO Conferencing, 2012)

(34)

2.2.10 Enkripsi H.235

Menurut ITU-T (1998), enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.

H.235 adalah standar untuk sistem keamanan bagi H.323 yang memberikan fitur-fitur seperti autentikasi, integritas, privasi, dan pertukaran kunci. Protokol ini menangani aspek keamanan dan autentikasi bagi channel-channel H.323.

Pertukaran kunci merupakan hal penting dalam autentikasi dan enkripsi untuk mendapatkan integritas dari sebuah video conference. Teknik pertukaran kunci yang biasa digunakan dalam H.323 adalah Out-of-band, Diffie-Hellman, dan Oakley.

Out-of-band adalah pertukaran kunci dengan menggunakan email. Prosesnya dilakukan diluar protocol H.323. Diffie-Hellman adalah metode pertukaran kunci untuk menghasilkan kunci rahasia yang hanya diketahui endpoint – endpoint yang tergabung dalam video conference tersebut. Oakley adalah teknik Diffie-Hellman yang telah dimodifikasi untuk membentuk session key pada router.

(35)

2.2.11 H.323

Menurut ITU-T (2009), H.323 merupakan protokol standar untuk komunikasi audio, video dan data. H.323 dirancang untuk mendukung real-time transfer data audio dan video melalui jaringan. H.323 memungkinkan adanya hubungan point maupun point-to-multipoint.

Pada mulanya H.323 ditujukan untuk aplikasi komunikasi video dan audio yang berbasis LAN (Local Area Network), namun dalam perkembangannya H.323 juga mempunyai interface ke jaringan lainnya sehingga menjadikannya teknologi yang independent terhadap jaringan yang digunakannya.

2.2.12 H.264

Menurut Zhai (2007, 48) H.264 adalah standar internasional kompresi video terbaru yang bertujuan untuk membuat suatu standar video digital yang dapat menghasilkan real time video yang handal dengan tingkat kompresi yang tinggi yang merupakan pengembangan dari standar sebelumnya.

H.264 high profile merupakan pengembangan dari kompresi video H.264 dimana H.264 high profile memangkas bandwith yang digunakan pada H.264 sebanyak 50%. (Polycom, 2011).

(36)

2.2.13 Session Initiation Protocol

Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol yang berguna untuk mengizinkan endpoint untuk memulai dan mengakhiri sesi dari komunikasi. Di dalam IP, tahapan video call dibagi menjadi 2 yaitu Call Setup dan Transfer Data. SIP menangani fase call setup untuk menginisialisasikan sebuah video call dan juga video conference (IT Telkom Digital Library, 2011).

2.2.14 Transport Layer Security

Menurut Kizza (2009, 382), transport layer security merupakan standarisasi metode security untuk melakukan komunikasi melalui internet. Transport layer security memberikan keamanan dan integritas data pada transport layer diantara aplikasi.

2.2.15 IPv6

Menurut Hagen (2006, 4) IPv6 merupakan evolusi dari IPv4 dimana IPv6 memiliki address space yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan IPv6 diseluruh dunia. IPv4 hanya memiliki panjang 32 bit sedangkan IPv6 mempunyai panjang 128-bit, sehingga alamatnya diperkirakan bisa mencapai 4 miliar alamat IP.

(37)

2.3 Tinjauan Pustaka

Mengacu pada pendapat Carvalho pada tahun 2000, Video conference sudah mengambil peran penting dalam berbagai bidang penting di dalam kehidupan contohnya bisnis, telemedicine, proses belajar mengajar.

Pada jurnalnya di tahun 2000, Chan, Tan, dan Tan mengatakan bahwa gol dari implementasi teknologi video conference adalah menambah kinerja karyawan dalam dunia kerja dimana mereka harusnya melakukan perjalanan yang akan memakan waktu para karyawan.

Gambar

Gambar 2.1 Topologi Bus
Gambar 2.2 Topologi Star
Gambar 2.3 Topologi Ring
Gambar 2.4 Topologi Tree
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada campuran nasi jagung dan nasi putih mempunyai kadar glukosa yang tertinggi pada 12 jam yaitu 67,546 ppm diantara semua perbandingan dengan variasi 8 waktu selama

kerusakan, sehingga diperlukan upaya untuk memperpanjang umur simpan buah pisang agar dapat mempertahankan kandungan gizi yang terdapat di dalam buah pisang. Beberapa

139 karena kemauan merupakan suatu dorongan yang kuat dalam belajar sehingga siswa benar-benar dan bersungguh-sungguh dalam menerima ilmu pengetahuan dalam setiap

Sama seperti fitur Kenal Angka dan Kenal Gambar, terdapat tombol untuk mengakses menu utama, menu navigasi fitur lain , tombol audio, dan gambar serta navigasi

Dan Allah telah melarang untuk meniru- niru perilaku orang kafir tersebut dan termasuk memiliki kecintaan, kesetiaan kepada mereka, yang termaktub dalam kitab Dzat yang Maha..

e) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945... Sementara itu di kalangan masyarakat pun

SEKOLAH TINGGI TINGGI ILMU KESE ILMU KESEHAT HATAN ENDERAL ACHMAD YA AN ENDERAL ACHMAD YANI NI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015 2015 LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN. SATUAN

Hal ini dikarenakan adanya ion-ion logam yang terkandung dalam air PAM cukup besar dan dengan kandungan tersebut mampu untuk membantu melakukan pemecahan emulsi pada krim