• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan minat belajar dan disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan minat belajar dan disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DAN XII SMK PUTRA TAMA BANTUL. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Jenni Wijayanti 151334023. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya tulis ini kupersembahankan sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus “yang selalu menyertai, memberikan jalan terang dan menuntun tiap langkahku” 2. Orang tuaku dan keluargaku “yang selalu memberikan semangat dan dorongan” 3. Sahabat sahabatku “kalian yang selalu memberiku semangat dan menjadi motivasiku dalam berjuang meraih citacita” 4. Almamater – Universitas Sanata Dharma- “tempat aku menuntut ilmu dan berjuang”. iv.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. 1. Proses sama pentingnya dibanding hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah proses telah dicanangkan dan dilaksanakan. --- Sujiwo Tejo --2. Tempat bahagia itu di sini. Waktu untuk bahagia itu kini. Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia. --- Robert G Ingersoll --3. Entah kita gagal atau berjaya tidak menjadi masalah yang penting adalah cara kita menghadapinya --- Jenni Wiajayanti--4. Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tetapi berusahalah menjadi manusia yang berguna 5. You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. --- Antoine De Saint ---. v.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DAN XII AKUNTANSI SMK PUTRA TAMA BANTUL Jenni Wijayanti Universitas Sanata Dharma 2020 Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas X dan XII Akuntansi SMK Putra Tama Bantul, (2) hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XII Akuntansi sebanyak 41 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi serta dianalisis dengan korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan minat belajar dengan hasil belajar dilihat dari nilai probabilitas sig. (2-tailed) sebesar 0,007 dan rhitung sebesar 0,416; (2) tidak ada hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar dilihat dari nilai probabilitas sig. (2-tailed) sebesar 0,161 dan rhitung sebesar 0,223. Kata kunci: Minat belajar, disiplin belajar, hasil belajar.. viii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE RELATIONSHIP OF INTEREST IN LEARNING, DISCIPLINE OF LEARNING WITH RESULTS OF STUDENTS IN CLASS X AND XII OF VOCATIONAL SCHOOL OF VOCATIONAL SCHOOL, PUTRA TAMA BANTUL Jenni Wijayanti Sanata Dharma University 2020 The purpose of this study is to describe: (1) the relationship of learning interest with the learning outcomes of students in class X and XII Accounting at SMK Putra Tama Bantul (2) the relationship of learning discipline with student learning outcomes at class X and XII at SMK Putra Tama Bantul. This type of research is ex post facto using a quantitative approach, the subjects in this study were students of class X and XII Accounting as many as 41 students. Data were collected using questionnaire and documentation techniques and analyzed with Spearman rank correlation The results showed that: (1) there was a relationship of learning interest with learning outcomes seen from the probability value of sig. (2-tailed) 0,007 and r count 0,416; (2) there is no relationship of learning discipline with learning outcomes seen from the probability value sig. (2-tailed) of 0.161 and r count of 0.223. Keywords: Interest in learning, study discipline, learning outcomes.. ix.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan rahmat nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan minat belajar dan disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa akuntansi kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Universitas Sanata Dharma Yogyakata. Penulis juga menyadari bahwa selama proses penyusunan skripsi banyak sekali kesulitan serta mendapatkan masukan,kritik dan juga saran dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1. Bapak Dr. Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Ig. Bondan Suratno,S.Pd. M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma dan juga selaku Dosen Pembimbing yang telah dengan sabar dan memberikan banyak sekali waktu luang dalam bimbingan, memberikan kritik dan juga saran untuk kesempurnaan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Laurentinus Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. x.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Bapak Dr. S. Widanarto Prijowuntato S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini 5. Segenap dosen di Program Studi Pendidikan Akuntansi, yang telah membimbing selama penulis menjalani proses perkuliahan. 6. Theresia Aris Sudarsilah selaku tenaga administrasi yang telah banyak membantu memperlancar terselesainya skripsi ini. 7. Seluruh staf Pendidikan Akuntansi yang telah membantu saya dalam administrasi selama perkuliahan. 8. Untuk keluarga ku tercinta,terkhusus orang tua Bapak Aloysius Suparman dan Ibuk Aloysia Dwi Astuti terima kasih atas doa,dukungan semangat yang tak pernah henti untuk kesuksesan anaknya, Mbak Dwi terima kasih untuk semangat, untuk marah-marahnya,dan yang paling penting terima kasih sudah mau membiayai semua finansial adikmu dari awal masuk hingga sekarang adikmu menjadi S.Pd, adik bontot Micco Putra,terima kasih sudah membuat ku selalu semangat menjalani skrispsi ini, dan untuk keponakan Jovana Freya yang selalu bikin semangat gak kenal capek . 9. Sahabat terbaikku Agustinus Rahayu Widodo terima kasih sudah menjadi penyemangat selama perkuliahan ini, terima kasih selalu sabar mendengarkan keluh kesah selama proses pembuatan skripsi, mengantar dalam mengurus penelitian. 10. Seluruh teman teman Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akunntansi Angkatan 2015 atas kerjasama, semangat serta dukungan selama perkuliahan berlangsung,hingga skripsi ini selesai. xi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11. Sahabat sahabat ku (Nath, Samuel, Aga, Putri Greg, Fedo) 3 dara (Ester, Wiwit) yang selalu memberikan dukungan semangat penguatan selama ini. 12. Dan untuk semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat serta dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu satu dalam laporan ini. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak demi tercapainya kesempurnaan skripsi ini. Demikan yang dapat penulis sampaikan, semoga skripsi ini berguna bagi banyak pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, 26 Agustus 2020 Penulis. xii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. JUDUL ......................................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... iv. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................ v. HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi. MOTTO ........................................................................................................ vii. ABSTRAK ................................................................................................... viii. ABSTRACT ................................................................................................... ix. KATA PENGANTAR .................................................................................. x. DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii. DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi. DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................... 1. B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6. C. Rumusan Masalah .............................................................................. 7. D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7. E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7. BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar ................................................................................................ 9. 1. Pengertian Belajar........................................................................ 9. 2. Pembelajaran ............................................................................... 10. 3. Hasil Belajar ................................................................................ 11. 4. Minat Belajar ............................................................................... 13. 5. Disiplin Belajar ............................................................................ 15. B. Kerangka Berpikir .............................................................................. 20. 1. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar ............................. 20. xiii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar ......................... 21. 3. Paradigma Penelitian ................................................................... 21. 4. Hipotesis...................................................................................... 22. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................... 23. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................... 23. C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 24. D. Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............................. 24. 1. Populasi ....................................................................................... 24. 2. Sampel Penelitian ........................................................................ 24. 3. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................ 26. E. Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ........... 27. 1. Operasional Variabel ................................................................... 27. 2. Pengukuran Variabel.................................................................... 28. F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 29. 1. Kuesioner .................................................................................... 29. 2. Dokumentasi................................................................................ 30. G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 30. 1. Uji Validitas ................................................................................ 30. 2. Reliabilitas................................................................................... 32. H. Teknik Analisi Data ............................................................................ 36. 1. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 36. 2. Uji Prasyarat Analisis .................................................................. 37. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Peneltian ..................................................................... 39. 1.. Deskripi Responden Penelitian .................................................... 39. 2.. Deskripsi Variabel Responden ..................................................... 40. B. Hasil Analisis Data ............................................................................. 43. 1.. Uji Normalitas ............................................................................. 43. 2.. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 44. xiv.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Pembahasan........................................................................................ 47. 1.. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar ............................. 47. 2.. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar ......................... 48. BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ........................................................................................ 51. B. Saran .................................................................................................. 51. C. Keterbatasan ....................................................................................... 52. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 55. LAMPIRAN .................................................................................................. 56. xv.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Hubungan Antar Variabel Penelitan........................................... xvi. 22.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 3.1 Tabel Sampel Penelitian .............................................................. 25. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar ................................................ 27. Tabel 3.3 Kisi kisi Instrumen Disiplin Belajar ............................................. 28. Tabel 3.4 Pembagian Skor Kuesioner .......................................................... 29. Tabel 3.5 Hasil pengujian validitas variabel minat belajar (pertama) ........... 32. Tabel 3.6 Hasil pengujian Validitas variabel Minat belajar (Kedua)............. 32. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Belajar (Pertama) ..... 33. Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Belajar (Kedua) ........ 34. Tabel 3.9 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas. ................................................ 35. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................... 36. Tabel 3.11 Tingkat Penguasaan Kompetenssi ................................................. 37. Tabel 3.12 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan .................................... 38. Tabel 4.1 Data Jumlah Siswa ....................................................................... 39. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Minat Belajar............................................... 42. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar ........................................... 42. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ................................................ 43. Tabel 4.5 Model Summary and Parameter Estimates ................................... 44. Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Bivariat Displin Belajar dengan Hasil Belajar ......................................................................................... 44. Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank Minat Belajar dengan Hasil Belajar ......................................................................................... 45. Tabel 4.8 Hasul Uji Korelasi Spearman Rank Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar ......................................................................................... 46. xvii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 56. Lampiran 2 Kuesioner Penelitian .................................................................. 58. Lampiran 3 Data Responden ......................................................................... 61. Lampiran 4 Nilai Rapor Siswa ...................................................................... 64. Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 66. Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 69. Lampiran 7 Tabel r ........................................................................................ 71. Lampiran 8 Uji Normalitas ............................................................................ 73. Lampiran 9 Hasil Uji Korelasi ....................................................................... 75. xviii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan penting bagi manusia terutama dalam menghadapi tantangan kehidupan. Hal ini dikarenakan pendidikan dapat mempengaruhi seluruh aspek kepribadian dan perkembangan kehidupan manusia. Pendidikan bersifat universal yang berarti dapat diakses dan dimiliki oleh semua anak bangsa tanpa terkecuali. Keberhasilan pendidikan sangat menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Hal ini dikarenakan pendidikan merupakan kunci utama untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sehingga dapat bersaing dengan negara lain di era globalisasi ini. Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1 dalam Syah, (2004: 1): pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik seraca aktif mengembangkan. potensi. dirinya. untuk. memiliki. kekuatan. spiritual. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Munib (2013:1) mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mampu mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Dengan demikian pendidikan memegang. 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. peranan penting dalam membentuk sifat dan tabiat peserta didik yang bermutu agar sesuai dengan cita-cita pendidikan. Slameto (2010:97) menyatakan bahwa:”dalam proses belajar mengajar,guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan”. Menurut Djaali (2008: 1010) faktor yang mempengaruhi belajar siswa ada dua macam yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa sendiri, meliputi intelegensi, minat, motivasi ,kesehatan dan cara belajar, sedangkan faktor ekternal berasal dari luar diri siswa meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Selain faktor-faktor terebut juga terdapat faktor lain yang mempunyai peranan tidak kalah pentingnya dalam kegiatan belajar yaitiu disiplin belajar. Minat belajar adalah salah satu faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi psikologis siswa. Minat belajar merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Menurut Nini Subini (2012: 85), ada tiga faktor yang mempengruhi prestasi belajar yaitu faktor dari dalam diri, faktor dari luar dan faktor pendekatan belajar. Menurut Mila Saraswati (2006:146), minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Terbentuknya minat diawali dengan perasaan senang dan sikap positif. Jika minat belajar siswa tinggi maka akan merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran yang akhirnya akan berdampak positif pada prestasi belajar siswa, begitu pula sebaliknya ketika minat belajar siswa rendah, maka akan timbul rasa tidak senang untuk mengikuti proses.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. pembelajaran sehingga siswa lemah dalam memahami materi yang akan berdampak pada prestasi Belajar siswa menjadi kurang optimal. Prestasi yang rendah di SMK Putra Tama Bantul mengindikasikan bahwa minat belajar para siswa kelas X dan XII akuntansi kurang tinggi hal ini mungkin dipengaruhi oleh kurangnya perasaan senang dan sikap positif terhadap pelajaran akuntansi di kelas X dan XII akuntasi. Minat belajar adalah salah satu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Selain faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, faktor dari luar diri seseorang juga berpengaruh dalam menentukan prestasi belajar siswa. Salah satunya adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan ada banyak sekali antara lain adalah faktor lingkungan teman sebaya. Menurut Umar Tirtarahardja (2005:181) lingkungan teman sebaya adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang yang kurang lebih bersamaan usianya. Dalam lingkungan teman sebaya maka akan terjadi interaksi yang akan menimbulkan dampak positif maupun negatif, hal ini terjadi karena interaksi yang terjadi di dalamnya. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas X dan XII akuntansi SMK Putra Tama Bantul tahun ajaran 2019/2020 terlihat minat belajar di kelas kurang tinggi. Hal itu dilihat pada saat guru menerangkan beberapa siswa berbicara dengan teman sebangku dan bahkan ada siswa yang mainan handphone pada saat kegiatan belajar mengajar. Jika guru memberikan tugas juga ada beberapa siswa yang masih tidak mengerjakannya Disiplin belajar akan membuat siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik sehingga memperoleh prestasi belajar yang baik pula..

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Disiplin belajar merupakan salah satu ketaatan yang harus dimiliki siswa agar memiliki cara belajar yang baik. Disiplin akan terwujud melalui pembinaan yang dilakukan sejak dini mulai dari lingkungan keluarga dan berlanjut dalam pendidikan di sekolah. Keluarga dan sekolah menjadi tempat penting bagi perkembangan disiplin belajar siswa. Dapat dikatakan bahwa disiplin belajar terbentuk bukan seacara otomatis sejak manusia dilahirkan, melainkan terbentuk karena pengaruh lingkungannya. Sikap disiplin dan mandiri dalam belajar sangatlah penting untuk dimiliki siswa. Masykur (2011:64), mengungkapkan bahwa disiplin berasal dari bahasa Inggris discipline yang mengandung beberapa arti. Di antaranya adalah pengendalian diri, membentuk karakter yang bermoral, memperbaiki dengan sanksi, serta kumpulan beberapa tata tertib untuk mengatur tingkah laku. Dalam proses belajar sangatlah diperlukan sikap disiplin melihat banyaknya dampak positif dari sikap disiplin itu tersebut. Kemudian pentingnya kemandirian belajar dibuktikan dengan kaitannya dengan psikologi pendidikan, Slovin (2009:6), mengungkapkan bahwa salah satu prinsip terpenting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak dapat hanya memberikan. pengetahuan. kepada. siswa.. Siswa. harus. membangun. pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri. Guru dapat memfasilitasi proses ini dengan mengajar dengan cara-cara memberikan informasi yang bermakna dan relevan bagi siswa, dengan memberikan kesepatan kepada siswa menemukan atau menerapkan sendiri gagasan-gagasan. Dengan begitu agar siswa dapat mencapai prestasi belajar yang baik, sangat tergantung dari usaha yang dilakukan siswa itu sendiri, siswa harus memiliki kemampuan untuk.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. menggali dan mengonstruk kemudian membangun pengetahuan dalam pikiran. Durkheim dalam Ali (2008:72), berpendapat bahwa kemandirian tumbuh dan berkembang karena dua faktor yang menjadi prasyarat bagi kemandirian, yaitu 1) disiplin, yaitu adanya aturan bertindak dan otoritas, dan 2) komitmen terhadap kelompok. Sikap disiplin itu sendiri menurut ahli Asy (2000: 88), yaitu: disiplin adalah kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan tertib dan teratur sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tanpa paksaan dari siapa pun. Disiplin menunjukkan kesadaran akan tanggung. jawab terhadap. tugas. dan. kewajibannya seorang siswa yaitu belajar. Slameto (2013:67), mengemukakan bahwa agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah. Keberhasilan sekolah dalam tugasnya tersebut dapat diukur dari tinggi rendahnya hasil belajar siswa-siswinya. Tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa sering dijadikan sebagai tolak ukur untuk melihat baik buruknya mutu pendidikan, karena itu sekolah akan melakukan berbagai hal demi meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus juga akan mengangkat derajat sekolah tersebut dalam dunia pendidikan dan dimata masyarakat. Sesungguhnya, sekolah tidak boleh hanya terfokus pada peningkatan hasil belajar siswa-siswinya yang digunakan untuk mendapatkan tingkat keberhasilan sekolah tersebut. Tetapi, masalah utama yang harus dipecahkan adalah apakah penyebab atau latar belakang yang mempengaruhi tinggi.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. rendahnya hasil belajar siswa. Jika sekolah sudah bisa menemukan dan mengatasi penyebab tinggi rendahnya hasil belajar siswanya, maka sekolah tersebut bisa dikatakan berhasil. Karena hasil belajar siswa yang tinggi akan menunjukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar, dan sebaliknya hasil belajar yang rendah akan menunjukan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar mengajar belum terlaksana dengan baik. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor minat belajar dan disiplin belajar siswa Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi proses belajar siswa. Sehingga, untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dan memuaskan maka siswa harus berusaha mengelolah faktor-faktor tersebut dengan baik, terutama faktor intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa).. B. Identifikasi Masalah 1. Rendahnya minat belajar akuntansi pada siswa kelas X dan XII akuntansi untuk mempelajari mata pelajaran akuntansi mengakibatkan prestasi belajar ekonomi akuntansi di SMA, hal ini dibuktikan dari rendahnya nilai ujian semester ganjil yang mendapatkan rerata nilai sebesar 70 sehingga masih kurang dari KKM. 2. Disiplin belajar siswa belum maksimal, hal ini dilihat dari masih banyak siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah seperti: terlambat masuk sekolah, mencontek saat ulangan, serta menggunakan handphone saat pelajaran berlangsung sehingga menghambat dalam pencapaian prestasi belajar akuntansi.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. 3. Hasil belajar siswa yang belum maksimal.. C. Rumusan Masalah 1. Apakah ada hubungan yang positif minat belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul? 2. Apakah ada hubungan yang positif disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansi Siswa X dan XII SMK Putra Tama Bantul.. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif minat belajar dengan hasil belajar akuntansi kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul. 2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansi X dan XII SMK Putra Tama Bantul.. E. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini memberikan manfaat teoretis yaitu menyajikan suatu wawasan khusus tentang penelitian yang menekankan pada hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan rujukan yang bermanfaat bagi perbaikan mutu pembelajaran..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. b. Bagi Guru Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran serta menambah pengetahuan guru tentang hubungan minat belajar dan disiplin belajar terhadap hasil belajar. Sehingga memudahkan pihak guru bekerja sama dengan orang tua di rumah..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORI. A. Belajar 1.. Pengertian Belajar Belajar merupakan sebuah proses yang berjalan sebagai sebuah sistem yang terjadi pada setiap diri manusia yang merupakan suatu kegiatan merasa, berpikir dan suatu oleh gerak dalam memahami dari setiap pelajar pada suatu proses pendidikan guna mendorong sikap prilaku dan pengetahuannya. Menurut Woolfolk dan Nicolish (1980) dalam (Hosnan 2014:3), belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar juga merupakan suatu bentuk pertumbuhan dan perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan cara-cara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari pengalaman. Belajar memerlukan usaha yang sungguh-sungguh yang dicirikan sebagai suatu upaya dalam diri dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki secara fisik, mental, mengandalkan otak dan olah pikir maupun bagian tubuh lainnya. Menurut Hosnan (2014: 7), belajar merupakan kegiatan dalam proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Kegiatan dalam pembelajaran dilakukan oleh dua pelaku yaitu guru dan siswa. Hubungan antara guru dengan siswa saling berinteraksi satu sama lain. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain, meliputi: tujuan pendidikan atau pembelajaran, materi, metode. 9.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. dan evaluasi. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan seluruh tingkah laku seseorang yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interkasi dengan lingkungannya Menurut Gage dan Berliner, (1984) dalam (Hosnan, 2014:8) prinsipprinsip belajar siswa yang dapat dipakai oleh guru dalam meningkatkan kreativitas belajar yang mungkin dapat digunakan sebagai acuan dalam proses mengajar, antara lain meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: pemberian perhatian dan motivasi siswa, mendorong dan memotivasi keaktifan siswa keterlibatan langsung siswa, pemberian tantangan, umpan balik dan penguatan, memperhatikan perbedaan individual siswa. 2.. Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, guru dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan media, metode strategi dan pendekatan apa yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan pandangan Hamalik (2003:30) dalam (Hosan 2014:18) mengatakan bahwa pembelajaran sebagai kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11. Dari pernyataan diatas, pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses interaksi komunikasi antara sumber belajar, guru dan siswa. Interaksi komunikasi itu dilakukan baik secara langsung dalam kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media. 3.. Hasil Belajar Menurut Nana sudjana (2019:3), hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar adalah perolehan sesuatu yang baru pada tingkah laku seseorang setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Setiap keberhasilan belajar diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dapat diwujudkan dengan nilai (Sudjana, 2008:45). Hasil belajar merupakan perilaku siswa sebagai hasil pembelajaran yang dicapai dari kompetensi dasar, sedangkan hasil belajar dalam operasional pelajaran dijabarkan dalam bentuk indikator pembelajaran. Indikator pembelajaran inilah kemudian dikembangkan menjadi pengalaman belajar yang selanjutnya dikembangkan materi pembelajaran. Indikator juga dapat digunakan sebagai dasar penelitian terhadap siswa dalam mencapai pembelajaran dan kinerja yang diharapkan. Indikator hasil belajar merupakan. uraian. berkomunikasi. kemampuan. secara. spesifik. yang serta. harus dapat. dikuasasi dijadikan. siswa. dalam. ukuran untuk. menggunakan keterampilan hasil belajar. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang sudah.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 12. mereka kembangkan selama pembelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Selama proses ini guru menilai apakah siswa telah mencapai suatu hasil belajar yang ditunjukkan dengan pencapaian beberapa indikator. dari. hasil. belajar. tersebut,telah. mencapai. kompetensi. (Sugandi,2006:63) Menurut Darsono (2000:110), hasil belajar siswa merupakan perubahan-perubahan yang berhubungan dengan pengetahuan atau kognitif, keterampilan atau psikomotik, dan nilai sikap atau afektif. Di antara tiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Maka dapat ditegaskan bahwa hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil pencapaian siswa terhadap kompetensi dasar yang diwujudkan dalam bentuk nilai. Hasil belajar kognitif adalah tingkat penguasaan siswa dalam memperoleh pengetahuan pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran terhadap pokok bahasan yang diajarkan sebagai eksperimen berlangsung yang ditandai dengan selisih skor yang diperoleh dari tes awal dan tes akhir. Menurut Benyamin S. Bloom (2006:6), unsur-unsur yang ada dalam aspek hasil belajar kognitif sebagai berikut: a. Pengetahuan, aspek pengetahuan merujuk kepada kemampuan seseorang untuk mengingat kembali hal-hal yang telah dipelajari siswa. b. Pemahaman, aspek pemahaman merujuk pada pengetahuan seseorang akan apa yang akan dikomunikasikan dan dapat.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. menggunakan idea tau materi yang sedang di komunikasikannya itu tanpa harus dikaitkan dengan materi yang lain. c. Aplikasi, adalah kemampuan menggunakan abstraksi-abstraksi dalam situasi khusus dan konkrit. Abstraksi ini mungkin dalam bentuk ide-ide umum aturan atau metode yang digenerakisasikan atau teori yang harus diingat atau diterapkan. d. Analisis, analisis adalah kemampuan seseorang untuk melakukan penguraian sebuah informasi kedalam unsur-unsur atau bagianbagiannya sehingga hirarki ide menjadi jelas dan atau hubungan antara ide-ide yang dinyatakan menjadi eksplisit. e. Sintesis adalah kemampuan memadukan unsur atau bagian-bagian dari suatu ide sedemikian rupa sehingga membentuk informasi utuh. f. .Penilaian (evaluasi) adalah kemampuan memberikan pertimbangan atau nilai materi kepada metode tertentu untuk maksud tertentu pula. 4.. Minat Belajar Menurut Slameto (2010: 57), minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang. Minat yang besar memberi pengaruh terhadap prestasi belajar. Apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14. Menurut Djaali (2009: 121), minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung memberikan perhatian yang lebih besar pada subjek tersebut. Menurut Dalyono (2009: 56), minat dapat timbul karena daya tarik atau perhatian dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar 18 untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat Belajar yang tinggi cenderung menghasilkan prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang rendah akan menghasilkan prestasi belajar yang rendah. Sementara itu menurut Muhibbin Syah (2012: 152). Minat adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan minat belajar adalah suatu ketertarikan atau keinginanan yang besar dalam diri seseorang itu sendiri dalam suatu aktivitas tanpa ada yang menyuruh untuk melakukan kegiatan.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 15. belajar. Minat belajar menurut Slameto (2010: 180) indikator siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Perasaan Senang b. Keterlibatan Siswa. c. Ketertarikan d. Perhatian siswa. 5.. Disiplin Belajar Disiplin Belajar adalah suatu kondisi yang sangat penting dan dapat menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar. Istilah disiplin berasal dari bahasa inggris “discipline” yang berarti tertib, taat, atau mengendalikan tingkah laku (Tu’u, 2004: 30). Rachman dalam (Tu’u, 2004: 32), mengartikan disiplin sebagai 26 upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya. Charles (2014: 19), menjelaskan bahwa di dalam sejarah pendidikan, disiplin merupakan sesuatu yang seharusnya diterapkan oleh setiap guru kepada muridnya agar berperilaku dengan baik di sekolah. Menurut Uno (2013: 22), belajar adalah proses perubahan perilaku atau. pribadi. seseorang. berdasarkaan. interaksi. antara. individu. dan. lingkungannya yang dilakukan secara formal, informal, dan nonformal. Menurut Slameto (2010: 67), agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 16. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa Disiplin Belajar merupakan kesadaran diri untuk menyesuaikan tindakan dan tingkah laku diri sendiri terhadap aturan dan tata tertib dalam rangka belajar, baik yang ditetapkan diri sendiri maupun pihak lain. Kedisiplinan belajar akan menentukan keseriusan dan kesadaran diri dalam belajar. a. Pentingnya Disiplin Belajar Disiplin Merupakan kunci dari kesuksesan, oleh karena itu kedisiplinan sangat diperlukan para siswa. Siswa harus dapat menerapkan Disiplin Belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Mencapai kesuksesan dalam hasil belajar siswa harus diikuti dengan Disiplin Belajar. Tu’u (2004: 37), menyatakan disiplin penting bagi para siswa karena alasan sebagai berikut: 1) Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat untuk optimalisasi potensi dan prestasinya. 2) Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif disiplin memberi dukungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran. 3) Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan demikian anakanak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 17. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perlunya Disiplin Belajar itu berasal dari kesadaran diri. Disiplin belajar akan memberi dukungan pada proses pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar akuntansi perusahaan jasa. Siswa yang dapat membiasakan norma norma, nilai kehidupan. Disiplin belajar dapat menjadikan siswa menjadi individu yang tertib, teratur, dan disiplin. b. Fungsi Disiplin Belajar Disiplin belajar sangat penting dan dibutuhkan oleh semua siswa. Disiplin belajar menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan mengantar siswa sukses dalam belajar. Tu’u (2004: 38), menyebutkan fungsi disiplin adalah sebagai berikut: 1) Menata kehidupan bersama Fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia dalam kelompok tertentu atau dalam masyarakat. 2) Membangun keperibadian Lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap keperibadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh keperibadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun keperibadian. 3) Melatih keperibadian Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui satu proses yang membutuhkan waktu.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 18. panjang. Salah satu proses untuk membentuk keperibadian tersebut dilakukan melalui latihan. 4) Pemaksaan Disiplin dapat berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan tersebut. 5) Hukuman Ancaman, sanksi atau hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi para siswa untuk menaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman hukuman atau sanksi, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat diperlemah. 6) Mencipta lingkungan kondusif Tanpa ketertiban, suasana kondusif bagi pembelajaran akan terganggu. Prestasi belajar pun ikut terganggu. c. Indikator Disiplin Belajar Tu’u (2004: 91), mengatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan, observasi, studi pustaka, dan wawancara didapati indikator yang menunjukkan perubahan prestasi belajar siswa dalam mengikuti dan menaati peraturan sekolah meliputi: dapat mengatur waktu belajar di rumah, rajin dan teratur belajar, perhatian yang baik saat belajar di kelas, dan ketertiban diri saat belajar di kelas. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti menjabarkan indikator untuk Disiplin Belajar menjadi empat macam yaitu: 1) Ketaatan terhadap tata tertib sekolah Peraturan dan tata tertib merupakan sesuatu yang digunakan untuk mengukur perilaku siswa..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 19. Adanya tata tertib yang berlaku di sekolah juga sebagai pendukung dalam usaha pembentukan Disiplin Belajar. 2) Ketaatan dalam kegiatan belajar di kelas Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa mengikuti pelajaran dengan tertib sesuai aturan. Dengan adanya aturan diharapkan kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar dan siswa mampu memahami materi yang disampaikan guru. 3) Ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas mengerjakan tugas merupakan salah satu kewajiban dari seorang siswa dalam belajar yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah. Tujuannya untuk menambah pemahaman dan penguasaan materi yang diberikan oleh guru di sekolah. Tugas yang diberikan dapat membuat siswa mempunyai rasa tanggung jawab untuk dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. 4) Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah belajar merupakan kewajiban bagi seorang pelajar. Setiap tugas yang diberikan guru hendaknya dikerjakan oleh siswa. Selain dapat melatih kemampuan siswa dalam berfikir. Mengerjakan tugas juga dapat membantu siswa mengatasi kesulitan belajar..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 20. B. Kerangka Berpikir 1. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Minat merupakan rasa ketertarikan, perhatian, keinginan lebih yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan menetap dan berkembang pada dirinya untuk memperoleh dukungan dari lingkungannya yang berupa pengalaman. Pengalaman akan diperoleh dengan mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar. Faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan dari dalam individu. Dorongan motif sosial dan dorongan emosional. Dengan demikian disimpulkan bahwa pengertian minat belajar adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan perubahan pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku . Menurut Slameto (2003 : 180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. sedangkan menurut (Sardiman, 2004 : 38), menyatakan dalam ciri-ciri belajar peserta didik hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar adalah sejauh mana penguasaan materi pembelajaran dikarenakan adanya proses perubahan sikap dan perilaku peserta didik dalam berbagai aspek yang ditekuninya sehingga terjadi suatu perbedaan yang jelas antara sebelum peserta didik tersebut belajar dan sesudah belajar.Minat belajar dengan hasil belajar merupakan dua hal yang saling berhubungan. Minat adalah rasa ketertarikan atau suka akan sesuatu yang dilakukan atau akan dilakukan. Begitu pula dengan minat belajar, jika peserta.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 21. didik suka pada mata pelajaran tersebut maka hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta didik akan baik. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menduga bahwa hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh minat belajar dimana semakin tinggi minat belajar peserta didik maka hasil belajar yang diperoleh semakin baik akan tetapi jika minat belajar peserta didik rendah maka hasil belajar yang diperoleh akan lebih rendah. 2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Disiplin merupakan suatu yang digunakan oleh guru untuk mendidik dan membentuk siswa agar menjadi orang yang berguna dan berprestasi tinggi dalam bidang pelajaran. Ini dapat dilihat dari pengertian disiplin menurut Prijodarminto(1994:23), yaitu disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang tercipta dalam bentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban. Disiplin belajar pada siswa diperlukan tingkat konsisten dan kebiasaan yang teratur dalam proses belajar mengajar karena dalam belajar membutuhkan beberapa faktor salah satunya ada kebiasaan dalam disiplin belajar. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang bebih luas mencangkup bidang kognitif, afektif, dan prikomotorik. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan dengan menerapkan. disiplin. dalam. belajar. siswa,. maka. diharapkan. meningkatkan bejar siswa dan mempengaruhi hasil belajar siswa... dapat.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 22. 3. Paradigma Penelitian Minat Belajar X1. Hasil Belajar Y. Disiplin Belajar X2. Hasil Belajar Y. Gambar 2.1 Hubungan Antar Variabel Penelitan Keterangan: X1. : Variabel Minat Belajar. X2. : Variabel Disiplin Belajar. Y. : Variabel Hasil Belajar : Hubungan minat belajar dan disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul. 4. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 = Apakah ada hubungan yang positif minat belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul. H2 = Apakah ada hubungan positif disiplin belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII SMK Putra Tama Bantul..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yang dimaksud dengan penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui. faktor-faktor. yang. dapat. menimbulkan kejadian tersebut. (Sugiyono, 2010:7). Penelitian ini hanya mengungkap data mengenai peristiwa yang telah berlangsung pada responden yang tidak ada perlakuan dan kontrol. Penelitian ex post facto dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu perhatian orang tua dan motivasi belajar di sekolah terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar peserta didik.. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMK Putra Tama Bantul, Jalan Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode Bulan Februari 2020 sampai dengan Bulan Maret 2020.. 23.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 24. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X dan XII akuntansi SMK Putra Tama Bantul 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat belajar disiplin belajar, dan hasil belajar peserta didik di SMK Putra Tama Bantul.. D. Populasi,Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadfi perhatian peneliti dalam satu ruang lingkup dan waktu yang sudah ditentukan. Senada sengan pendapat di atas, Sugiono (2006:90), mengatakan populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh pihak peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Putra Tama Bantul dengan jumlah peserta didik. 2. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2017: 56), sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dianggap sebagai sumber data yang penting untuk mendukung penelitian. Menurut Darmadi (2014: 57), sampel merupakan sebagian dari populasi yang dijadikan objek/subjek penelitian.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 25. Dari kedua pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagia dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Samppel digunakan jika populasi yang diteliti besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari atau meneliti semua yang ada pada populasi. Kendala tersebut dapat terjadi adanya keterbatasan tenaga, waktu dan biaya yang dimiliki. Dalam penelitian ini sampel penelitian terdiri dari kelas X dan XII akuntansi yang berjumlah 41 peserta didik. Pembagian tersebut seperti pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Tabel Sampel Penelitian No. Jumlah Peserta Didik Laki-Laki Perempuan 0 12 27 2 2 39. Nama. 1 2. X AK XII AK Jumlah. Total 12 29 41. Sampel yang akan digunakan dari populasi haruslah benar-benar dapat mewakili. populasi. yang. diteliti.. Besarnya. sampel. dapat. dihitung. menggunakan rumus Isaac dan Michael, yaitu sebagai berikut Sugiono (2014: 85) :. S= Keterangan : S= =. Jumlah Sampel Chi Kuadrat yang harganya tergantung derajat kebebasan dan tingkat kedalahan. Untuk derajat kebebasan 1 dan kedalahan 5% harga Chi Kuadrat = 3,841.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26. d= N= P= Q=. perbedaan antara rata-rata populasi dengan rata-rata sampel (sampling error / tingkat kepresisian sampel) =5% = 0,05 Jumlah populasi peluang benar (0,5) peluang salah (0,5). 3. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sugiono (2018 : 136-140), teknik sampling di bagi menjadi dua yaitu yaitu probability sampling dan non probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dan non probability sampling adalah teknik pengambilan sampling yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampling. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampling yang digunakan adalah sampling kuota. Menurut Sugiyono (2018: 138), sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempynyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang di inginkan. Pendapat lain menurut Darmawan (2013: 152), sampling kuota merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan kuota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum kuota masing-masing kelompok terpenuhi penelitian belum diangga selesai. Sampel yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI di SMK Putra Tama Bantul..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 27. E. Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel 1. Operasional Variabel Jogiyanto (Kurniawan, 2004:73) definisi operasional yaitu berupa cara mengukur variabel supaya dapat dioperasikan. Berikut variabel penelitian yang diukur: a. Minat Belajair Minat belajar adalah faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi atau melakukan tindakan belajar tanpa ada yang menyuruh untuk melakukan kegiatan belajar akuntansi, yang diukur dengan adanya perasaan suka terhadap pelajaran akuntansi. Rasa ketertarikan dan suka terhadap pelajaran akuntansi ini diukur menggunakan angket yang diisi oleh siswa meliputi rasa suka terhadap pelajaran akuntansi, perhatian yang 35 lebih besar terhadap pelajaran Akuntansi, ketertarikan siswa terhadap pelajaran akuntansi dan adanya partisipasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan pelajaran akuntansi Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Item Positif Negatif 1 Rasa suka terhadap Ada rasa suka dan senang 8 suatu hal terhadap pelajaran akuntansi 2 Perhatian terhadap Perhatian yang lebih besar 1,2,7 Akuntansi pada pelajaran akuntansi 3 Ketertarikan Materi Ketertarikan pada materi 9 6 pelajaran akuntansi 4 Aktivitas siswa Adanya aktivitas siswa dalam 5 pembelajaran akuntansi 5 Partisipasi siswa Adanya partisipasi siswa 3,10 4 dalam pembelajaran (Slameto 2010: 180) No. Dimensi. Indikator.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28. b. Disiplin Belajar Disiplin Belajar merupakan kesadaran diri untuk menyesuaikan tindakan dan tingkah laku diri sendiri terhadap aturan dan tata tertib dalam rangka belajar, baik yang ditetapkan diri sendiri maupun pihak lain. Indikator yang dapat digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur disiplin belajar adalah ketaatan terhadap tata tertib sekolah, ketaatan dalam kegiatan belajar di kelas, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas, dan ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. Tabel 3.3 Kisi kisi Instrumen Disiplin Belajar Item No. Dimensi. Indikator. 1. Tata tertib sekolah Kegiatan belajar di sekolah Tugas sekolah Belajar di rumah. Kataatan terhadap tata tertib sekolah Ketaatan dalam kegiatan belajar di kelas. 2. 3 4. Ketaatan dalam mengerjakan tugas tugas Ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah. Positf 2,5,8. Negatif 10. 7,11,12. 4 1,3,6. 9. (harjun 2018: 15) 2. Pengukuran Variabel Menurut Mujahidin (2014), pengukuran variabel bebas menggunakan skala likert, yaitu menggunakan pernyataan-pernyataan dengan menggunakan lima alternative jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jawaban atas setian instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 29. Tabel 3.4 Pembagian Skor Kuesioner Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju. Skor Positif (+) 5 4 3 2 1. Negatif (-) 1 2 3 4 5. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan atau kenyataan yang benar mengenai objek yang diteliti dan selanjutnya dianalisis sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh kesimpulan sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Teknis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner Menurut Suharsimi,(2006 : 515), teknik kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorkan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk . sementara itu kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam hal ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti,.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 30. namun objek peneliti tetap diberi kesempatan untuk menjawab sessuai dengan kemauan mereka. Pada penelitian ini menggunakan teknik non tes yaitu teknik kuesioner yang berjenis kuesioner tertutup. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat belajar dan disiplin belajar bagi siswa kelas X danXII SMK Putra Tama Bantul. Teknik ini dilakukan dengan membagi kuesioner kepada responden penelitian yaitu siswa kelas X dan XII Akuntansi SMK Putra Tama Bantul. 2. Dokumentasi Menurut Suharsimi (2006: 158), dokumentasi adalah data yang berdasarkan pada catatan tentang suatu objek yang dilakukan individu atau lembaga. Metode ini diperlukan untuk mendapatkan data data yang tidak dapat diperoleh melalui kuesioner, seperti data tentang profil sekolah, visi, misi, dan lain-lain.. G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Suatu instrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono 2013: 173). Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment pearson dengan angka kasar yaitu (Kasmadi, 2016: 79).

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 31. Keterangan: Rxy = koefisien korelasi tiap butir n = banyaknya subjek uji coba X = jumlah skor tiap butir Y = jumlah skor total X2 = jumlah kuadrat skor tiap butir XY = jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total Kriteria yang dapat ditetapkan: a) Jika r hitung > r tabel berarti valid, atau b) Jika r hitung <r tabel berarti tidak valid c) Jika r hitung > r tabel bertanda negatif, maka Hoakan tetap ditolak dan Ha diterima Nilai r tabel dapat dihitung dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 41 siswa dengan tarif signifikan 5% dapat dilihat di tabel dengan cara menghitung df= n-2 Keterangan: df = degree of freedom (derajat kebebasan) n = jumlah responden. perhitungan tabel adalah: df=41-2=39 Df= n – 2 39. Taraf signifikansi sebesar 5% (0,05) 0,308. Jika nilai corrected item-total correlation setiap item lebih besar dari r tabel = 0.308, maka item pernyataan kuesioner dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika nilai corrected item-total correlation setiap item lebih kecil dari r tabel = 0,308, maka item pernyataan kuesioner dikatakan tidak valid Pengujian validitas dilakukan secara keseluruhan terhadap responden sebanyak 41 siswa. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas pada masing.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 32. masing variabel dalam penelitian ini. Berikut ini adalah hasil uji validitas variabel minat belajar dan disilpin belajar. a) Hasil uji validitas minat belajar Tabel 3.5 Hasil pengujian validitas variabel minat belajar ( pertama) Item Butir_1 Butir_2 Butir_3 Butir_4 Butir_5 Butir_6 Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10. r hitung 0,225 0,264 0,405 0,213 0,589 0,123 0,567 0,596 0,546 0,625. r tabel 0,308 308 308 308 308 308 308 308 308 308. Keterangan Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid. Berdasarkan uji validitas di atas dapat diketahui besarnya rhitung untuk setiap butir item. Pada taraf signifikan 5% diketahui rhitung dari 10 butir item terdapat 4 butir (butir ke 1,2,4 dan 6) yang lebih kecil dari rtabel yaitu 0,308 atau dapat dikatakan tidak valid sedangkan 6 butir item yang lain mempunyai rhitung lebih besar dar r tabel. Dari 10 butir item sebanyak 4 butir item yang tidak valid atau dihapus/dihilangkan dan di lakukan pengujian ulang pada butir item yang valid. Tabel 3.6 Hasil pengujian Validitas variabel Minat belajar (Kedua) Item r hitung 3 541 5 593 7 467 8 676 9 620 10 649. r tabel 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38. Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 33. Setelah melakukan pengujian kembali dengan menghilangkan item yang tidak valid maka didapat hasil seperti pada tabel di atas. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa 6 item tersebut dinyatakan valid. b) Hasil uji validitas disiplin belajar Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Belajar (Pertama) Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12. r hitung 0,09 0355 0,011 0,425 0348 0,122 0,355 0,314 0,080 0,168 0,124 0358. r tabel 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308. Keterangan Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid. Berdasarkan uji validitas di atas dapat diketahui besarnya rhitung untuk setiap butir item. Pada taraf signifikan 5% diketahui rhitung dari 12 butir item terdapat 6 butir (butir ke 1,3,6,9,10 dan 11) yang lebih kecil dari rtabel yaitu 0,308 atau dapat dikatakan tidak valid sedangkan 6 butir item yang lain mempunyai rhitung lebih besar dar r tabel. Dari 12 butir item sebanyak 6 butir item yang tidak valid atau dihapus/dihilangkan dan di lakukan pengujian ulang pada butir item yang valid..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 34. Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Belajar (Kedua) Item 2 4 5 7 8 12. r hitung 0,388 0,563 0,456 0,478 0,493 0,486. r tabel 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308 0,308. Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid. Setelah melakukan pengujian kembali dengan menghilangkan item yang tidak valid maka didapat hasil seperti pada tabel di atas. Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai rhitung > rtabel. Jadi dapat disimpulkan 6 item pernyataan tersebut valid. 2. Reliabilitas Instrumen dikatakan reliabel,bila memberikan hasil yang tepat atau benar walaupun dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sehingga instrument dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Umar (2003:72), reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pada perhitungan koefisien alpha dari Cronbach Arikunto (2000: 235-236) yaitu sebagi berikut:. r11=[. ] [1- ]. Keterangan :. r11. = realibilitas instrumen k = banyak butir ɑb² = jumlah varian butir ɑ1² = varian total.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 35. Koefisian reliabilitas yang dihasilan,selanjutnya diinterpretasikan dengan tingkat keterandalan variabel penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2002:245) Tabel 3.9 Klasifikasi Koedisien Reabilitas No 1 2 3 4 5. Koefisien Reliabitas 0,00≤ r < 0,20 0,20≤ r <0,40 0,40≤ r <0,60 0,60≤ r <0,80 0,80≤ r <1,00. Interpretasi Sangat Rendah Rendah Sedang/Cukup Tinggi Sangat Tinggi. Berdasarkan hasil pengujiam reliabilitas variabel Minat belajar pada kolom Cronbach”s Alpha dapat diketahui rhitung = 0,819. Oleh karena itu rhitung lebih dari rtabel atau 0,819 > 0,308 maka dapat di simpulkan bahwa seluruh butir item dapat dikatakan reliable dengan tingkat keterandalan sangat tinggi. Berdasarkan hasil pengujian realiabilitas variabel Disiplin Belajar pada kolom Cronbach’s Alpha dapat diketahui rhitung = 0,738. Oleh karena itu rhitung lebih dari rtabel atau 0,738 > 0,308 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh butir item dapat di katan reliable dengan tingkat keterandalan sangat tinggi. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut rangkuman hasil reliabilitas yang di lakukan..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 36. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas No 1. Variabel Minat Belajar. r hitung 0,819. r tabel 0,308. 2. Disiplin Belajar. 0,738. 0,308. Keterangan Sangat Tinggi/ Reliabel Sangat Tinggi / Reliabel. H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2018 : 226-227), analisis data deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk atau generalisasi. Data yang diperoleh akan dideskripsikan dengan menggunakan PAP Tipe II. Dalam PAP tipe II, peserta dianggap sudah memiliki kompetensi apabila yang bersangkutan mencapai skor minimal 56% (Cukup). Berikut tabel menentukan tingkat penguasaan kompetensi berdasarkan patokan yang sudah ada. Tabel 3.11 Tingkat Penguasaan Kompetenssi Tingkat Penguasaan Kompetensi 81%-100% 66%-80% 56%-65% 46%-55% Di bawah 46%. Nilai Huruf Sangat tinggi Tinggi Cukup Tinggi Rendah Sangat Rendah.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 37. 2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka diperlukan uji prasyarat yaitu dengan uji normalitas. Pengujian normalitas dimaksutkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berdidtribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini dikalukan pengujian normalitas bivariate. Disimpulkan berdistribusi normal bivariate jika nilai R square > 0.8, sebaliknya jika R square < 0.8, maka distribusi data di simpulkan tidak normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS. b. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua pengujian hipotesis. c. Rumusan Hipotesis 1) Hipotesis 1 Ho1: Tidak ada hubungan positif antara minat belajar dengan hasil belajar. Ha1: Ada hubungan positif antara minat belajar dengan hasil belajar 2) Hipotesis 2 Ho2: Tidak ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar. Ha2: Ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar d. Pengujian Hipotesis Pengujian. hipotesis. dilakukan. Spearman Rank sebagai berikut:. berdasarkan. rumus. korelasi.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 38. Rs = 1 Keterangan:. rs = nilai koefidien Spearman Rank d = selisih antara X dan Y n = jumlah pasangan (data) Berikut ini disajikan tabel tentang interpretasi nilai koefisien korelasi menurut Sireger (2013:337) Tabel 3.12 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan No 1 2 3 4 5. Nilai Korelasi 0,00 - 0,19 0,20 -0,39 0,40 - 0,59 0,60 - 0,79 0,80 - 0,100. Tingkat Hubungan Sangat lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat. e. Penarikan kesimpulan Jika nilai Sig.(2-tiled)<ɑ = 0,05 maka Ha diterima. Artinya ada hubungan positif minat belajar dengan hasil belajar Jika nilai Sig. (2-tailed) >ɑ = 0,05 maka Ha ditolak Ho diterima. Artinya tidak ada hubungan positif dan signifikan disiplin belajar dengan hasil belajar..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data Peneltian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2020 dengan menyebarkan kuesioner kepada 41 reponden. Peneliti mencatat tingkat pengambilan sebesar 100% atau 41 instrumen. Responden dalam penelitian ini adalah. siswa. siswi. kelas. X. dan. XII. Akuntansi. dan. Keuangan. Lembaga(AKKL) SMK Putra Tama Bantul yang menjadi 2 ruang kelas yaitu X AKKL sebanyak 12 siswa dan XII AKKL sebanyak 29. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai minat belajar dan disiplin belajar sedangkan hasil belajar akuntansi diperoleh melalui nilai rapor. Sebelum data analisis, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan analisis deskripsi data mengenai minat belajar,disiplin belajar dan hasil belajar siswa. Berikut ini akan disajikan deskripsi responden bersadarkan hasil penelitian. 1. Deskripi Responden Penelitian Berikut ini disajikan data jumlah siswa siswi kelas X dan XII Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK Putra Tama Bantul:. Kelas X AKKL XII KKL Total. Tabel 4.1 Data Jumlah Siswa Frekuensi Persentase 12 30% 29 70% 100% 41. 39.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 40. Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa dari 41 responden didapat persentase frekuensi yang seimbang yaitu sebesar 50% untuk 2 kelas. 2. Deskripsi Variabel Responden Dalam penelitian ini yang digunakan peneliti berjumlah 2 variabel, yaitu Minat belajar dan Disiplin Belajar.Variabel variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II. Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut. a. Deskripsi Data Penelitian Variabel Minat Belajar Berdasarkan data hasil kueioner tentang minat belajar diketahui bahwa skor jawaban tertinggi adalah 5x10=50 Dan skor terendah 1x10 Perhitungan rentang skor untuk kategorisasi variabel peran guru adalah sebagai berikut. 10+(81%(50-10) =42 10+(66%(50-10) = 36 10+(56%(50-10) = 32 10+(46%(50-10) = 28 10+(0%(50-10) = 10 Berdasarkan data tersebut,berikut tabel distribusi frekuensi variabel minat belajar..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 41. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Interval Frekuensi Persentasi Kategori 42-50 18 44% Sangat Tinggi 36-41 12 29% Tinggi 32-35 11 27% Cukup 28-31 0 0% Rendah 10-27 0 0% Sangat Rendah Jumlah 41 100%. Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa 41 siswa memiliki persepsi mengenai minat belajar, kategori sangat tinggi 18 siswa (44%). Kategori tinggi 12 siswa (29%) kategori cukup 11 siswa (27%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar termasuk kedalam kategori sangat tinggi b. Deskripsi data penelitian variabel disiplin belajar Berdasarkan data hasil kuesioner tentang variabel disiplin belajar diketahui bahwa skor jawaban tertinngi adalah 5x12=60 dan skor jawaban terendah 1X12=12. Perhitungan rentang skor untuk kategori variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut. Nilai= nilai terendah +%(nilai tertinggi-nilai terendah) 12+(81%(60-10))=52 12+(66%(60-10))=45 12+(56%(60-10))=40 12+(46%(60-10))=35 12+(0%(60-10)) =12 Dari data. di atas. dapat. disimpulkan. bahwa. kecenderungan variabel disiplin belajar adalah sebagai berikut:. kategori.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 42. Interval 52-60 45-51 40-44 35-39 12-33 Jumlah. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi Disiplin belajar Frekuensi Persentase Kategori 11 27% Sangat Tinggi 22 54% Tinggi 8 19% Cukup 0 0% Rendah 0 0% Sangat Rendah 41 100%. Tabel di atas menunjukkan bahwa 41 siswa yang memiliki persepsi disiplin belajar kategori tinggi 22 siswa(54%),kategori sangat tinggi 11 siswa (27%) dan kategori cukup 8 siswa (19%) Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar termasuk kedalam kategori tinggi. c. Deskripsi data penelitian variabel hasil belajar Dalam penelitian ini nilai yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yang kemudian akan di kelompokan kedalam kategori kecenderungan PAP tipe II adalah nilai rata rata rapor siswa kelas X dan XII semester genap Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 100 Skor terendah yang mungkin dicapai = 0 Nilai = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi –Nilai terendah) 0+81%(100-0) = 81 0+66%(100-0) = 66 0+56%(100-0) = 56 0+46%(100-0) = 46 Dibawah 46.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 43. Dari data. di atas. dapat. disimpulkan. bahwa. kategori. kecenderungan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Interval Frekuensi Persentase Kategori 81-100 15 37% Sangat Tinggi 66-80 26 63% Tinggi 56—65 0 0% Cukup 46-55 0 0% Rendah 0-45 0 0% Sangat Rendah Jumlah 41 100% Berdasarkan tabel diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor hasil belajar kategori sangat tinggi ada 15 siswa (37%) dan kategori tinggi ada 26 siswa (63%). Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi siswa kelas X dan XII akuntansi SMK Putra Tama Bantul termasuk dalam kategori tinggi.. B. Hasil Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkan uji normalitas bivariat. Pengujuian normalitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 23. Kriteria pengujian data adalah R square yang diperoleh dari perhitungan lebih dari 0,8 maka distribusi data dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika R Square yang diperoleh dari perhitungan kurang dari 0,8 maka distribusi data dapat dikatakan tidak normal..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 44. Hasil uji normalitas pada variabel Disiplin belajar dan Minat belajar adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Bivariat Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Tabel 4.5 Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare Model Summary Equation Linear. R Square .522. F. df1. 42.660. Parameter Estimates df2. 1. Sig.. 39. .000. Constant .037. b1 .015. The independent variable is Mahalanobis Distance.. Berdasarkan hasil output di atas, nilai R Square lebih kecil dari 0,8 (0,522< 0,8) sehingga disimpulkan bahwa data variabel disiplin belajar dengan hasil belajar berdistribusi tidak normal b. Uji Normalitas Bivariat Hubungan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Bivariat Displin Belajar Dengan Hasil Belajar Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare Model Summary Equation. R Square. Linear. .522. F 42.660. df1. Parameter Estimates df2. 1. Sig. 39. .000. Constant .037. The independent variable is Mahalanobis Distance.. Berdasarkan tabel 5 diperoleh nilai R square lebih kecil dari 0,8 (0,522< 0,8) sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel pemanfaatan Minat belajar dengan hasil belajar berdistribusi tidak normal 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini menggunakan korelasi Spearman Rank karena data berdistribusi tidak normal. b1 .015.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 45. a. Hubungan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar 1) Perumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar Ha: Ada hubungan positif antara Disiplin Belajar dengan hasil belajar 2) Pengujian hipotesis menggunakan Spearman Rank yaitu sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Spearman Rank Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Correlations. Spearman's rho minat_belajar. Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N. hasil_belajar. Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N. Minat belajar 1.000. Hasil belajar .416**. .. .007. 41. 41. .416**. 1.000. .007. .. 41. 41. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).. Berdasarkan tabel diperoleh nilai Probabilitas sig.(2-tailed) minat belajar dengan hasil belajar sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05 (0,007 < 0,05) sehingga disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya ada hubungan minat belajar dengan hasil belajar. Nilai correlation coefficient adalah 0,416 menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel adalah positif artinya semakin baik minat belajar maka hasil belajar siswa pun semakin meningkat atau sebaliknya jika minat minat belajar semakin buruk maka hasil belajar.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 46. pun semakin menurun. Nilai correlation coefficient yang sebesar 0,416 termasuk pada rentang 0,40-0,599 kategori cukup. b. Hubungan Disiplin belajar dengan Hasil Belajar 1) Perumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar Ha: Ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar 2) Pengujian hipotesis menggunakan Spearman Rank yaitu sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasul Uji Korelasi Spearman Rank Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar Correlations. Spearman's rho disiplin_belajar. Disiplin belajar 1.000. Hasil belajar .223. .. .161. 41. 41. Correlation Coefficient. .223. 1.000. Sig. (2-tailed). .161. .. 41. 41. Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N. hasil_belajar. N. Berdasarkan tabel diperoleh hasil nilai probabilitas sig,(2tailed) disiplin belajar sebesar 0,161 lebih besar dari 0,05 (0,161 > 0,05) sehingga disimpulkan bahwa hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar. Nilai correlation coefficient adalah 0,223 menunjukkan bahwa hubungan kudua variabel adalah positif yang artinya semakin tinggi disiplin belajar maka hasil belajar akan semakin meningkat ataua.

Gambar

Gambar 2.1  Hubungan Antar Variabel Penelitan.........................................
Tabel 3.10  Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.1  Data Jumlah Siswa
Tabel  4.2  di  atas  menunjukkan  bahwa  41  siswa  memiliki  persepsi mengenai minat belajar, kategori sangat tinggi 18 siswa (44%)
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, serta. proses pembelajaran

Daerah yang belum mampu mencapai tingkat efisiensi sempurna dalam mengalokasikan pengeluaran pendidikan maupun kesehatannya agar menjadi efisien (100%),

Thermal analysis indicated that the decomposition of ammonium per- chlorate (AP) in HTPB propellant could be catalyzed by Al/B/Fe 2 O 3 nano thermite, the

Peserta adalah Badan Usaha Jasa Perencana Non Konstruksi yang memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) bidang sipil/ sub Bidang Jasa Nasehat/ Pra Desain dan Desain

Pokja I Jasa Konsultansi Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim Tahun 2017 akan melaksanakan Pengumuman Prakualifikasi untuk paket

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon tersimpan yang terdapat pada serasah dan nekromassa pada kawasan arboretum adalah 5.02 ton/ha dan pada hutan lindung

63.000.000,00 APBD awal: akhir: Januari Desember Honorarium Pengelola Keuangan Sanggau (Kab.) Sanggau (Kab.). 3 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke