• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Lesson Study di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan Lesson Study di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

156 LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

Penerapan Lesson Study di Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Utami Murwaningsih dan Andhika Ayu Wulandari

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo E-mail: ut_fatim@yahoo.co.id

ABSTRAK: Adanya pergeseran paradigma dari “teacher centered” ke “student centered“

menjadikan peran dosen di kelas berubah, dari peran yang hanya penyampai informasi (transformator) kepada peran sebagai perantara (fasilitator dan mediator). Kemampuan akademik mahasiswa progdi matematika FKIP Univet Bantara Sukoharjo pada umumnya masih sangat terbatas, kekurangan yang sangat menonjol yaitu dalam hal kualitas mahasiswa yang menjadi input. Berdasarkan pengamatan pembelajaran statistika matematika I pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa banyak yang kesulitan untuk mengikuti tuntutan kurikulum dari mata kuliah ini. Mata kuliah ini menuntut penguasaan kalkulus dan aljabar yang memadai, dan tingkat logika yang cukup. Sementara dapat dipahami bahwa tingkat penguasaan mahasiswa mengenai aljabar dan kalkulus dapat dikatakan kurang dan bahkan sangat kurang. Untuk mengatasi hal-hal tersebut dosen perlu melakukan lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mengaktifkan mahasiswa belajar sehingga dosen dapat melakukan review terhadap kinerjanya sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga termotivasi untuk selalu berinovasi menjadi dosen yang profesional. Lesson study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Tahap pelaksanaan lesson study meliputi perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan dan manfaat

lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Statistik Matematika I semester

IV E tahun akademik 2010/ 2011. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Desain penelitian ini etnografi, pekerjaan utamanya mendeskripsikan suatu kebudayaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interactive model, yang unsur-unsurnya meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), conclutions drowing/verifiying. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) penerapan lesson study di prodi matematika FKIP Univet Bantara Sukoharjo mata kuliah Statistik Matematika I mahasiswa semester IV E tahun akademik 2010/ 2011 dilaksanaka sesuai tahapan-tahapan Lesson Study dengan hasil baik, dan (2) manfaat lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Statistik Matematika I semester IV E tahun akademik 2010/ 2011 adalah: Pertama, Lesson Study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan dosen dan aktivitas belajar mahasiswa; Kedua, Lesson Study merupakan kegiatan yang dirancang dengan baik akan menjadikan dosen menjadi profesional dan inovatif.

Kata-kata kunci: penerapan, lesson study, Progdi Pendidikan Matematika PENDAHULUAN

Paradigma pembelajaran di kelas dewasa ini telah mengalami pergeseran orientasi. Semula, orientasi pembelajaran itu tidak lebih sekedar penyampaian informasi kepada peserta didik. Namun sekarang, pembelajaran lebih diutamakan untuk menggali potensi peserta didik, sehingga memancar daripadanya pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilannya (psikomotor). Adanya pergeseran paradigma itu mejadikan peran dosen di kelas berubah, dari

(2)

157

LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

peran yang hanya penyampai informasi (transformator) kepada peran sebagai perantara (fasilitator dan mediator). Dengan kata lain, pergeseran dari “teacher centered” ke “student

centered“. Sehingga menuntut dosen untuk lebih meningkatkan kompetensinya, baik sebagai

seorang profesionalisme maupun sebagai seorang craftmant (tenaga ahli dan terampil).

Kekurangan yang sangat menonjol mahasiswa progdi pendidikan matematika FKIP Univet Bantara Sukoharjo yaitu dalam hal kualitas mahasiswa yang menjadi input, kemampuan akademik pada umumnya masih sangat terbatas sehingga perlu pembinaan yang intensif dan terencana. Akibat terbatasnya informasi dan pergaulan, sebagian mahasiswa tidak memiliki wawasan yang luas dan baik tentang pentingnya pendidikan. Sebagian mahasiswa kurang menyadari pentingnya pendidikan bagi kehidupan mereka kelak. Akibatnya aktivitas belajar dan berprestasi mahasiswa juga rendah. Aktivitas belajar tidak hanya penting untuk menjadikan seorang mahasiswa terlibat dalam kegiatan belajar tetapi juga penting dalam menentukan seberapa jauh mahasiswa tersebut akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran.

Agar tidak luas jangkauannya, maka penerapan lesson study di Program Studi Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dibatasi dan difokuskan pada mata kuliah Satistika Matematika I mahasiswa semester IV E tahun akademik 2010/ 2011.

Mata Kuliah Statistika Matematika I merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Mata kuliah ini merupakan rumpun mata kuliah kajian statistika. Statistika Matematika I mempelajari ilmu peluang yang merupakan dasar dari teori statistika. Dinamakan Statistika Matematika, karena apa yang dipelajari merupakan dasar-dasar matematis bagi pengembangan statistika. Jadi dapat pula secara sederhana dikatakan bahwa Statistika Matematika adalah matematika untuk statistika.

Tujuan pembelajaran statistika matematika I adalah agar mahasiswa mengerti konsep teori peluang, mengenali model-model distribusi peluang yang terkenal, dan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pengamatan pembelajaran statistika matematika I pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa banyak yang kesulitan untuk mengikuti tuntutan kurikulum dari mata kuliah ini. Mata kuliah ini menuntut penguasaan kalkulus dan aljabar yang memadai, dan tingkat logika yang cukup. Sementara dapat dipahami bahwa tingkat penguasaan mahasiswa mengenai aljabar dan kalkulus dapat dikatakan kurang dan bahkan sangat kurang. Hal ini berakibat pada kurangnya partisipasi mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran statistika matematika I. Partisipasi yang dimaksud adalah partisipasi dalam mengikuti perkuliahan, dan aktivitas atau keterlibatan mahasiswa selama perkuliahan. Akibat dari kurangnya partisipasi dalam perkuliahan ini adalah prestasi belajar mahasiswa rendah. Selain itu materi perkuliahan sampai akhir semester sering tidak terselesaikan.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut dosen melakukan lesson study dalam mengembangkan pembelajaran sehingga dosen dapat melakukan review terhadap kinerjanya yang selanjutnya dapat digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga termotivasi untuk selalu berinovasi yang selanjutnya akan menjadi dosen yang profesional. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang mengkaji penerapan dan manfaat lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Statistika Matematika I semester IV E tahun akademik 2010/ 2011.

Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian

pembelajaran kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual

learning untuk membangun komunitas belajar (Sumar Hendayana, dkk: 2006). Lesson study

merupakan pendekatan yang komprehensif menuju pembelajaran yang profesional serta menopang dosen menjadi pembelajar sepanjang hayat dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Lesson study bukan merupakan suatu metode atau strategi pebelajaran tetapi kegiatan lesson study dapat menerapkan berbagai metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi dosen.

(3)

158 LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

Lesson study dapat diartikan sebagai program in-service training dosen yang dilakukan

secara kolaboratif dan berkelanjutan. Lesson study dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk memahami mahasiswa dengan lebih baik dan dilakukan secara bersama-sama dengan dosen lain (Rahayu, 2005). Lesson study merupakan strategi pengembangan profesionalisme dosen. Melalui aktivitas lesson study, pembelajaran dikembangkan secara bersama-sama dengan menentukan salah satu dosen untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan dosen lainnya mengamati aktivitas belajar mahasiswa selama pembelajaran berlangsung. Pada akhir kegiatan, dosen berkumpul kembali dan melakukan diskusi tentang pembelajaran yang telah berlangsung, merevisi dan menyusun program pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil diskusi. Lesson study memberi dorongan kepada dosen untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat tentang bagaimana mengembangkan dan memperbaiki pembelajaran di kelas. Melalui

lesson study dosen akan terbantu dalam hal (1) mengembangkan pemikiran kritis tentang belajar

dan mengajar di kelas, (2) merancang program pembelajaran (RMP) yang berkualitas, (3) mengobsevasi bagaimana siswa berpikir dan belajar serta melakukan tindakan yang cocok, (4) Mendiskusikan dan merefleksikan aktivitas pembelajaran, dan (5) mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkna praktek pembelajaran.

Dalam lesson study para dosen bekerjasama dalam hal (1) memformulasi tujuan pembelajaran dan pengembangan jangka panjang, (2) secara kolaboratif merancang suatu “research lesson”, (3) melaksanakan pembelajaran dengan menugaskan seorang dosen untuk mengajar dan yang anggota tim yang lain melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang kejadian belajar di kelas, (4) mendiskusikan kejadian-kejadian belajar yang telah diobservasi selama proses pembelajaran, menggunakan informasi itu untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, dan (5) mengimplementasikan program pembelajaran yang telah direvisi pada kelas lain, dan jika perlu mengkaji dan memperbaiki kembali program pembelajaran tersebut. Lesson study dapat digambarkan sebagai suatu siklus kegiatan kelompok dosen yang bekerja bersama dalam menetukan tujuan pembelajaran, melakukan research lesson dan secara berkolaborasi mengamati, mendiskusikan dan memperbaiki pembelajaran tersebut (Lewis, 2002).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lesson study pada hakikatnya merupakan pendekatan yang komprehensif menuju pembelajaran yang profesional serta mensuport dosen menjadi pembelajar sepanjang hayat dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan penerapan lesson study di prodi matematika FKIP Univet Bantara Sukoharjo mata kuliah Statistika Matematika I mahasiswa semester IV E tahun akademik 2010/ 2011.

2. Mendeskripsikan manfaat lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Statistika Matematika I semester IV E tahun akademik 2010/ 2011.

METODE

Data diperoleh dengan cara interview/wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dirumuskan mendeskripsikan penerapan dan manfaat lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Statistika Matematika I semester IV E tahun akademik 2010/ 2011.

Sumber data yang berupa manusia disebut responden (respondent). Dalam penelitian kualitatif, sumber data manusia disebut narasumber. Peneliti dan narasumber di sini memiliki posisi yang sama, oleh karena itu narasumber bukan sekadar memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki (Sutopo, 2006:57-58). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester IV E tahun akademik 2010/ 2011 dan tim lesson study mata kuliah Statistika Matematika I yaitu Drs.

(4)

159

LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

Suwarno, M.Si., Dra. Dewi Susilowati, M.Pd., Utami Murwaningsih, S.Pd.M.Pd., dan Andhika Ayu Wulandari, S.Si.M.Pd.

Peneliti sebagai observer, secara aktif berinteraksi secara langsung dengan objek penelitian. Hal ini bertujuan untuk „memotret dan melaporkan‟ secara mendalam agar data yang diperolah lebih lengkap. Peneliti menggunakan cara pengamatan langsung kepada objek penelitian dengan tujuan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya agar dalam pelaporan nanti dapat dideskripsikan secara jelas.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi,

Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Dalam analisis data, peneliti menggunakan

model interactive model, yang unsur-unsurnya meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan conclutions drowing/verifiying. Alur teknik analisis data dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Komponen dalam analisis data (interactive model) (Spradley, 2007: 247) HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Plan, Do, dan See ditampilkan pada tabel 1.

Tabel 1. Pelaksanaan Plan, Do, dan See Mata Kuliah Statistika Matematika I

Siklus Plan Do See

I Jum‟at, 18 Maret 2011 Sabtu, 19 Maret 2011 Sabtu, 19 Maret 2011 II Jum‟at, 1 April 2011 Sabtu, 2 April 2011 Sabtu, 2 April 2011 III Jum‟at, 20 Mei 2011 Sabtu, 21 Mei 2011 Sabtu, 21 Mei 2011 IV Jum‟at, 27 Mei 2011 Sabtu, 28 Mei 2011 Sabtu, 28 Mei 2011

Perencanaan (Plan)

Telah dilaksanakan rapat koordinasi tim lesson study pada pertengahan bulan Februari untuk koordinasi dan berbagi tugas. Dari pertemuan ini dilakukan hal-hal sebagai brikut.

1. Identifikasi masalah pembelajaran sehingga ditetapkan untuk open lesson adalah mata kuliah Statistika Matematika I dengan dosen model Drs. Suwarno, M.Si dan mahasiswa kelas IV E sebagai subjek pembelajaran.

2. Rencana solusi

3. Pengembangan rencana pembelajaran berpusat pada siswa, teaching materials, dan evaluasi

4. Ujicoba model pembelajaran, 5. Hands-on & mind-on activity,

6. Daily life

7. Local materials

Data collection

Data display

Data reduction Conclution: drowing/verifiying

(5)

160 LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

Dosen model menyiapakan perangkat pembelajaran: silabus mata kuliah, kontrak pembelajaran, Rencana Mutu Perkuliahan (RMP), dan bahan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran. Sementara anggota tim yang lain menyiapkan lembar observasi, angket dan panduan wawancara untuk mahasiswa, serta instrumen-instrumen lain yang digunakan dalam pengamatan selama kegiatan berlangsung.

Mata kuliah Statistika Matematika I ini dengan bobot 3 Satuan Kredit Semester (SKS) dilakasanakan satu kali pertemuan dalam seminggu. Dalam satu semester dirancang 16 kali pertemuan termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Jadi praktis pelaksanaan pembelajaran sebanyak 14 kali pertemuan. Dari 14 kali pertemuan ini dirancang ada 4 kali pertemuan yang Open lesson (pembelajaran terbuka).

Pada tahap plan open lesson I, II, III, dan IV, tim melakukan hal-hal sebagai berikut. 1. Penyusunan metode, dan media pembelajaran yang akan digunakan. Berkaitan dengan

focus yang ditetapkan, maka pembelajaran direncanakan dalam bentuk diskusi kelompok. Media visual juga dipersiapkan untuk menunjang proses pembelajaran.

2. Evaluasi perangkat pembelajaran yang dibuat dosen model seperti RMP, dan Silabus. Dosen model tidak pernah mengikuti setiap pelaksaan plan karena kesibukannya studi lanjut di Jakarta. Meskipun demikian, dosen model telah menyiapkan perangkat pembelajaran secara lengkap untuk Open lesson I, II, III, dan IV sehingga tim hanya melakukan evaluasi dan perbaikan yang disampaikan kepada dosen model via telepon.

Berdasarkan pelaksanaan plan, dapat diperoleh manfaat Lesson Study sebagai berikut. 1. Dosen dapat menentukan kompetensi yang perlu dimiliki mahasiswa, merencanakan

pembelajaran yang efektif

2. Mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang bermanfaat bagi mahasiswa 3. Memperdalam pengetahuan tentang mata kuliah yang disajikan dosen 4. Menentukan standar kompetensi yang akan dicapai mahasiswa 5. Merencanakan pembelajaran secara kolaboratif.

Pelaksanaan (Do)

Open lesson I: Sebelum pelaksanaan open lesson pertama ini tim lesson study

berkoordinasi untuk memantapkan peran dan tugas masing-masing anggota tim. Dosen model melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RMP. Pada pertemuan ini dibahas kontrak pembelajaran dan penjelasan pada mahasiswa bahwa perkuliahan bersifat terbuka, artinya ada pengamat dari bapak/ ibu dosen yang lain yang ikut di dalam kelas perkuliahan. Selain itu dijelaskan pula pada mahasiswa bahwa perkuliahan didokumentasikan dengan vedeo shooting. Adapun materi perkuliahan pada pertemuan perdana adalah Pengantar peluang dan Ruang Sampel. Para pengamat melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan baik mengamati aktivitas mahasiswa maupun aktivitas dosennya. Diakhir pelaksanaan pembelajaran, mahasiswa diminta tinggal sejenak untuk menanggapi angket yang telah disiapkan tim lesson study.

Open lesson II: Berdasarkan pengalaman pada open lesson I, kelemahan-kelemahan

pada pelaksanaan pembelajaran diperbaiki pada open lesson II. Dosen model memberikan pembelajaran dengan kompetensi dasar: ”Menggunakan kaidah-kaidah penghitungan titik sampel untuk menghitung peluang suatu kejadian”. Adapun pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab serta latihan menyelesaikan masalah (problem based

learning). Karena beratnya materi bagi sebagian besar mahasiswa, ada kendala dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan diskusi dan tanya jawab ini. Oleh sebab itu perkuliahan masih sering didominasi oleh dosen untuk memberikan penjelasan pada mahasiswa. Seperti pada open lesson I peran pengamat melakasanakan tugas sesuai rencana dengan menggunakan instrumen pengamatan. Dan diakhir pelaksanaan pembelajaran mahasiswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap angket yang telah disiapkan tim lesson study.

Open lesson III: Seperti pada pelaksanaan open lesson sebelumnya, pada open lesson III

ini sebelumnya tim telah berkoordinasi untuk merencanakan pelaksanaan open lesson III. Dosen model memberikan pembelajaran sesuai dengan RMP yang telah disiapkan, dan memperhatikan hasil evaluasi pada pelaksanaan open lesson sebelumnya. Materi pembelajaran pada open lesson

(6)

161

LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

III adalah ”Mendefinisikan konsep peubah acak dan distribusi peluang peubah acak”. Pendekatan pembelajaran yang digunakan masih sama dengan open lesson II yaitu problem based learning. Selain itu dengan cara belajar kombinasi antara di dalam kelas dan diskusi di luar kelas di lokasi tempat-tempat ”nongkrong” mahasiswa telah memberikan motivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam diskusi pada kelompoknya masing-masing. Model pembelajaran diluar kelas ini dimaksudkan untuk menumbuhkan atmosfir akademik di lingkungan kampus. Seperti pada pelaksanaan open lesson sebelumnya pengamat melakukan tugasnya untuk mengamati aktivitas mahasiswa, mencatat hal-hal yang perlu guna memberikan evaluasi dalam pelaksanaan pembelajaran. Diakhir pembelajaran mahasiswa diminta menanggapi angket yang telah disiapakan tim lesson study.

Open lesson IV: Pelaksanaan open lesson IV ini tentunya sepeti halnya pelaksanaan open lesson sebelum, yaitu memperhatikan hasil evaluasi pada pelaksanaan open lesson I, II, dan III. Dosen model memberikan pembelajaran dengan materi pembelajaran ”Distribusi peluang hipergeometrik dan sifat-sifatnya” dan ”Distribusi peluang Poisson dan sifat-sifatnya”. Materi pembelajaran ini merupakan bagian dari kompetensi dasar ”Mengenali distribusi peluang diskrit”. Pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai dengan RMP adalah latihan inkuiri. Kegiatan pengamat pada open lesson IV ini seperti pada kegiatan sebelumnya yaitu mengamati dan mencatat hal-hal penting dalam pelaksanaan pembelajaran baik yang menyangkut mahasiswa maupun dosen model. Diakhir pembelajaran seperti kegiatan sebelumnya mahasiswa diminta memberikan tanggapan atas angket yang telah disiapkan oleh tim lesson study.

Berdasarkan pelaksanaan do, dapat diperoleh manfaat Lesson Study sebagai berikut. 1. Mengkaji secara teliti belajar dan perilaku mahasiswa

2. Mengembangkan pengetahuan pembelajaran yang dapat diandalkan 3. Dosen dapat mengkaji dan mengembangkan pembelajaran yang terbaik,

4. Memungkinkan dosen memperdalam pengetahuan mengenai materi pokok yang diajarkan. 5. Dengan melaksanakan LS, dosen dapat mengidentifikasi dan mengorganisasi apa yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang menjadi fokus kajian dalam LS. Melalui LS dosen secara bersama-sama berkesempatan untuk memikirkan pengetahuan yang dianggap penting, apa saja yang belum mereka ketahui mengenai hal itu, dan berusaha mencari informasi yang mereka perlukan untuk membelajarkan mahasiswa. 6. Memungkinkan dosen memikirkan secara mendalam tujuan jangka panjang yang akan

dicapai yang berkaitan dengan mahasiswa.

LS dapat memberi kesempatan kepada dosen untuk mempertimbangkan kualitas ideal yang ingin dikuasai oleh mahasiswa pada saat mereka lulus, kualitas apa yang dimiliki mahasiswa saat sekarang, dan bagaimana mengatasi kesenjangan yang ada di antaranya. Dosen sering menerjemahkan kualitas ideal yang diharapkan dimiliki oleh para mahasiswa itu adalah dalam bentuk kecakapan hidup. Kecakapan-kecakapan hidup yang dimaksud, misalnya sikap menghargai persahabatan, mengembangkan perspektif, dan cara berpikir dalam menikmati sains.

Refleksi (See)

Open lesson I: Akhir pembelajaran pada open lesson I dilanjutkan pertemuan tim untuk melakukan refleksi. Hal-hal penting yang dapat diamati dalam kegiatan pelaksanaan (do) dibahas dalam forum ini. Beberapa komentar diantaranya menyatakan bahwa: mahasiswa masih kurang berperan aktif dalam diskusi. Dosen model kurang persiapan, dan terlalu fokus pada materi pembelajaran, namun memberikan motivasi dan pesan moral pada mahasiswa agar lebih giat dalam belajar. Beberapa saran perbaikan pada open lesson selanjutnya adalah sebaiknya ditekankan pada fokus pembelajaran mahasiswa (keaktifan atau kreatifitas atau motivasi menyampaikan pendapat). Komentar positif justru dating dari mahasiswa, sebagian besar mahasiswa menyampaikan bahwa pembelajaran cukup menarik, menyenangkan, dan merangsang untuk belajar lebih giat. Namun karena pembelajaran baru pertama kali, maka masih dijumpai beberapa mahasiswa belum masuk kuliah.

(7)

162 LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

Open lesson II: Seperti halnya pada Open lesson I, setelah pelaksanaan pembelajaran

dilanjutkan dengan refleksi. Beberapa masukan untuk Open lesson II ini adalah: persentase mahasiswa yang bertanya sangat sedikit, keaktifan mahasiswa saat di dalam kelas kurang, namun saat diskusi di luar kelas sebagian besar mahasiswa telah aktif berpartisipasi dalam diskusi. Beberapa saran yang disampaikan adalah pembagian kelompok sebaiknya tidak saat pembelajaran sehingga lebih efisien, saat dosen menyampaikan teori-teori sebaiknya jangan ditampilkan ke slide lebih dulu sehingga akan merangsang mahasiswa untuk aktif berpikir.

Open lesson III: Pelakasanaan pembelajaran pada Open lesson III ini telah berjalan

dengan baik walaupun masih dijumpai beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan yang dapat dicatat adalah bahwa dosen model tidak dapat hadir pada saat perencanaan (plan) pembelajaran, sehingga praktis rencana pembelajaran yang dilaksanakan adala rencana dibuat sendiri oleh dosen model. Kelemahan lain adalah mengenai pencahayaan ruangan yang kurang terang. Oleh sebab itu yang akan datang perlu pembenahan pencahayaan ruang perkuliahan. Segi positif dari pelasanaan Open lesson III ini adalah bahwa partisipasi mahasiswa dalam belajar baik secara individu maupun kelompok sudah semakin baik. Selain itu tingkat pemahaman mahasiswa mengenai materi pembelajaran semakin baik, dengan demikian capaian kompetensi dasar tentunya akan meningkat pula.

Open lesson IV: Open lesson IV merupakan peride akhir dari rangkaian kegiatan lesson study semester genap tahun akademik 2010/2011. Akhir pembelajaran pada Open lesson IV ini

dilanjutkan dengan koordinasi timuntuk mengadakan refleksi. Beberapa catatan yang dapat dipetik dari Open lesson IV ini adalah bahwa kelemahan-kelemahan pada periode sebelumnya telah mampu diatasi. Atmofir akademik, manajemen waktu dalam pembelajaran telah berjalan dengan baik, demikian pula mengenai partisipasi mahasiswa juga telah meningkat. Sementara kelemahan yang dapat dicatat adalah penataan tempat duduk. Tempat duduk ditata sedemian rupa membuat leluasa bagi pengamat untuk bergerak secara leluasa, namun membawa dampak negatif kurang leluasanya dosen model untuk memantau mahasiswa. Secara umum pelaksanaan pembelajaran ini telah berjalan dengan baik, pemberian motivasi sebagai pendidikan karakter bagi mahasiswa cukup baik.

Berdasarkan pelaksanaan do, dapat diperoleh manfaat Lesson Study sebagai berikut. 1. Memunculkan perpektif baru tentang belajar dan mengajar.

2. Memberi kesempatan kepada dosen melihat hasil pembelajarannya sendiri melalui respon mahasiswa dan tangapan para kolega.

3. Memicu terjadinya refleksi berbasis pada data observasi di kelas. 4. Menempatkan peran para dosen sebagai peneliti pembelajaran

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Penerapan lesson study di prodi pendidikan matematika FKIP Univet Bantara Sukoharjo mata kuliah Statistika Matematika I mahasiswa semester IV E tahun akademik 2010/ 2011 dilaksanaka sesuai tahapan-tahapan Lesson Study.

2. Manfaat lesson study dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah Statistika Matematika I semester IV E tahun akademik 2010/ 2011 adalah: Pertama, Lesson Study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan dosen dan aktivitas belajar mahasiswa. Hal ini karena (a) dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing pengetahuan profesional yang berlandaskan pada praktik dan hasil pengajaran yang dilaksanakan para dosen, (b) tujuan utama dalam pelaksanaan agar kualitas belajar mahasiswa meningkat, (c) kompetensi yang diharapkan dimiliki mahasiswa, dijadikan fokus dan titik perhatian utama dalam pembelajaran di kelas, (d) berdasarkan pengalaman real di kelas, dapat dijadikan dasar untuk pengembangan pembelajaran, dan (e) menempatkan peran para dosen sebagai peneliti pembelajaran. Kedua, Lesson Study merupakan kegiatan yang dirancang dengan

(8)

163

LPPM Univet Bantara Sukoharjo ISBN 978-602-99172-5-3

baik akan menjadikan dosen menjadi profesional dan inovatif. Dengan melaksanakan

lesson study para dosen dapat (a) menentukan kompetensi yang perlu dimiliki mahasiswa,

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif; (b) mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang bermanfaat bagi mahasiswa;(c) memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang disajikan dosen; (d) menentukan standar kompetensi yang akan dicapai mahasiswa; (e) merencanakan pelajaran secara kolaboratif; (f) mengkaji secara teliti belajar dan perilaku mahasiswa; (g) mengembangkan pengetahuan pembelajaran yang dapat diandalkan; dan (h) melakukan refleksi terhadap pengajaran yang dilaksanakannya berdasarkan pandangan mahasiswa dan koleganya.

Saran

Dari hasil penelitian ini dapat diberikan saran sebagai berikut.

1. Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Perguruan Tinggi, kegiatan lesson

study diharapkan dapat digunakan sebagai ajang penelitian dosen dan mahasiswa, sehingga

pada saat plan, perlu dirancang instrumen penelitian.

2. Untuk memberikan hasil yang lebih mudah untuk diinterpretasikan kedepan disarankan untuk pengukuran indikator-indikator pelakasanaan lesson study dapat dirancang secara kuantitatif.

3. Hendaknya penerapan kegiatan lesson study dilaksanakan 1 semester sehingga dapat dihasilkan penngembangan perangkat pembelajaran Statistika Matematika I melalui kegiatan lesson study dan akhirnya dapat dihasilkan bahan ajar yang telah diujicobakan.

DAFTAR PUSTAKA

Friedkin, Shelley. 2005. What is Lesson Study?. http://www.lessonresearch.net/. Diambil pada 11 Nopember 2007.

Janzen, Heidi. 2005. Using the Japanese Lesson Study in Mathematics. http://www. Glencoe.com/ . Diambil pada 11 November 2007.

Moleong, Lexy J.. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Slamet Mulyana. 2007. Lesson Study (Makalah). Kuningan: LPMP-Jawa Barat.

Sparks, Dennis. 1999. Using lesson study to Improve Teaching. http: //www.nsdc.org/library/publicatioms/results/res11-99spar.cfm. Diambil pada 9 November 2007.

Spradley, James P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Elfabeta. Wikipedia.2007.Lesson Study. Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Lesson_study. Diambil

(9)

vii

Halaman Judul i

Kata Pengantar iii

Sambutan Ketua Panitia iv

Sambutan Rektor Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo v

Daftar Isi vii

Keynote Speaker

Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi

Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Univet Bantara Sukoharjo

xiii

Penelitian Bidang Pertanian dan Teknik

1. Penggantian Sebagian Jagung Menggunakan Onggok dan Onggok- terfermentasi terhadap Kecernaan Protein Ransum Ayam Petelur

Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri, dan Engkus Ainul

Yakin ... 1 – 6 2. Peningkatan Nutrien Silase Pennisetum Purpureum dengan Penambahan

Berbagai Konsentrasi Asam Formiat

Ahimsa Kandi Sariri, Ariana Soegiarti, dan Sugiyanto ... 7 – 12 3. Ipoviola (Ubi Jalar Ungu) sebagai Susu Prebiotik : Kajian Penambahan Jenis

Susu terhadap Sifat Kimia-Organoleptiknya

A. Intan Niken Tari, Catur Budi H, Sri Hartati, dan Suparjono ... 13 – 22 4. Penentuan Pemakaian Dosis Gula Jawa dan Tepung Ketan dalam Pembuatan

Dodol dari Kulit Pisang terhadap Selera Konsumen

Catur Rini S, Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari

Handayani ... 23 – 29 5. Kajian Dosis Pupuk NPK dan Macam Media Tanam terhadap Pertumbuhan

dan Hasil Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness ).

Sudarmi dan A. Intan Niken Tari ... 30 – 37 6. Antropometri, Volume dan Massa Segmen Tubuh Laki-Laki Etnik Jawa

Suprapto dan Ainur Komariah ... 38 – 45

Penelitian Bidang Humaniora

7. Kosakata Politik pada Pemilukada Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 dalam Surat Kabar Harian Solo Pos Edisi Juni dan Juli 2010 (Kajian Semantik Bahasa Indonesia)

Dewi Kusumaningsih, Suparmin, Wiwik Darmini, Sri Wahono Saptomo,

(10)

viii

Endang Dwi Hastuti, Nunun Tri Widarwati, Giyatmi, dan Ratih

Wijayava... 57 – 66 9. Bentuk Nama Dagang Berbahasa Inggris di Indonesia

Giyatmi ... 67 – 75 10. Representasi Ideologi dalam Teks Lagu “Andai Aku Jadi Gayus”: Sebuah

Analisa Wacana tentang Ketidakberdayaan Masyarakat Kecil terhadap Hukum

Agustinus Supriyono, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ... 76 – 82 11. Konsep Domestication dalam Penerjemahan Buku Language, Context And

Text: Aspects Of Language In A Social-Semiotic Perspective Karya M.A.K

Halliday dan Ruqaiya Hasan

Ratih Wijayava, Endang Dwi Hastuti, Giyatmi, dan Sihindun Arumi ... 83 – 91 12. Analisis Ketepatan Makna terhadap Perubahan Struktur Kalimat Aktif pada

Bahasa Sumber menjadi Struktur Kalimat Pasif pada Bahasa Sasaran dalam Terjemahan Novel Harry Potter And The Order Of The Phoenix oleh Listiana Srisanti

Nunun Tri Widarwati, Endang Dwi Hastuti, dan Arin Ariyanti ... 92 – 102

Penelitian Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan

13. Analisis Discrepancy Antara Tingkat Harapan dan Kepuasan Pasien di Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharajo

Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Betty Gama ... 103 – 111 14. Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Kuliner Galabo (Studi di Gladag Langen

Bogan Solo)

Henny Sri Kusumati dan Iwan Ristanto ... 112 – 119 15. Pengembangan Model Segmenting, Targeting dalam Membidik Pasar yang Jitu

bagi Pasar Produk Unggulan UKM Kabupaten Sukoharjo

Joko Suryono, Purwani Indri Astuti, dan Hariyanto ... 120 – 132 16. Analisis Minat Siswa Kelas XII SMA Melanjutkan Studi ke Universitas Veteran

Bangun Nusantara Sukoharjo Tahun 2010 (Studi Penelitian SMA di Sukoharjo)

Agus Sudargono, Muh Husyain Rifai, dan Mulyono ... 133 – 139 17. Pemanfatan Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Ditinjau dari

Persepsi Siswa terhadap Konselor

Awik Hidayati, Ismail, dan Joned Sudarmaji ... 140 – 145 18. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Program Komputer

Suwarto dan Afif Afghohani ... 146 – 155 19. Penerapan Lesson Study Di Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

(11)

ix

Pranichayudha Rohsulina dan Muh. Husyain Rifai ... 164 – 167 21. Kajian Potensi Ekowisata Karst Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011

Muh Husyain Rifai, Agus Sudargono, dan Mulyono ... 168 – 172 22. Korelasi Status Ekonomi, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar pada

Mahasiswa Semester 6 Program Studi Bahasa Inggris Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Dipa Nugraha Suyitno, Veronika Unun Pratiwi, dan Sari Handayani ... 173 – 178

Pengabdian Kepada Masyarakat

23. Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pembuatan Tepung Mokaf guna

Meningkatkan Pendapatan Keluarga pada Posdaya di Kecamatan Polokarto

Sri Hartati ... 179 – 185 24. Modifikasi Kerupuk Rambak menjadi Snak Rambak Aneka Rasa

Catur Budi Handayani, A. Intan Niken Tari, dan Sri Hartati ... 186 – 190 25. Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

Nugraheni Retnaningsih, Catur Rini Sulistyaningsih, Sudarmi, dan Yos

Wahyu Harinta ... 191 – 194 26. Ibm Kelompok Tani Ternak Desa Selorejo Wonogiri Pemanfaatan Pekarangan

untuk Usaha Budidaya Cacing Tanah melalui Sentuhan Ipteks Sederhana

Engkus Ainul Yakin, Ali Mursyid Wahyu Mulyono, Ahimsa Kandi Sariri,

dan Wisnu Tri Husodo ... 195 – 200 27. Pengabdian Masyarakat Kelompok Warga Riskan Penderita Kanker dengan

Pengobatan Herbal Daun Sirsak (Annona Muricata) di Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo

Yos Wahyu Harinta dan Isyana Tri Astuti... 201 – 208

28. Diklat Jurnalistik dan Motivasi Mengelola Majalah Sekolah Mediasi pada OSIS SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo

Betty Gama, Nuryani Tri Rahayu, Joko Suryono, dan Hariyanto ... 209 – 214 29. Pelatihan Broadcasting bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Inggris FKIP Univet Bantara Sukoharjo

Sihindun Arumi dan Purwani Indri Astuti ... 215 – 221 30. English Conversation bagi Pedagang Souvenir

Yoto Widodo dan Endang Dwi Hastuti ... 222 – 227 31. Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Tindakan Kelas (PTK) bagi

Guru-Guru SDN Karangtalun I dan SDN Karangasem 2 Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen

(12)

x

Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo

Yuliani Sri Widaningsih, Muslikh, Muhadi, dan Ira Pramudha Wardhani 232 – 236 33. Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Wonogiri

MH. Sri Rahayu, Cucu Siti Sukonsih, Toni Harsan, Sri Wahyuni, dan Devi Sri Giyanto ...

237 – 240 34. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMP

Negeri 2 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study

Dewi Susilowati, Utami Murwaningsih, Suwarno, dan Erika Laras A ... 241 – 246 35. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Kualitas Proses Pembelajaran di SMA

Veteran 1 Sukoharjo melalui Penerapan Kegiatan Lesson Study

Afif Afghohani, Utami Murwaningsih, Andhika Ayu Wulandari,

dan Januar Budi A ... 247 – 252 36. Pelatihan Penulisan Surat Resmi Berbahasa Indonesia di Gabungan Organisasi

Wanita (GOW) Kabupaten Sukoharjo

Wiwik Darmini, Dewi Kusumaningsih, Titik Sudiatmi, Suparmin, dan

Bambang Trianto ... 253 – 257 37. Ibm Pondok Pesantren Al Huda Wonogiri

Iwan Ristanto dan Ali Mursyid Wahyu Mulyono ... 258 – 266 38. Pengolahan Nilai Mahasiswa dan Pelaporan Keuangan dengan Microsoft Ecxel

Darsini dan Ainur Komariah ... 267 – 271 39. Ibm Sistem Administrasi Desa Berbasis Komputer

Hariyanto dan Nuryani Tri Rahayu ... 272 – 277

40. Penerapan Alat Pengering Sablon Plastik guna Meningkatkan Efisiensi Produksi Sablon Plastik ”Yudha”

Mathilda Sri Lestari dan Rahmatul Ahya ... 278 – 283

Kegiatan ilmiah mahasiswa

41. Aplikasi Pemipil Jagung Model Belt pada Kelompok Tani Ngudi Raharjo Dusun Kasian, Desa Kerja Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri

Nanang Unggul Prasetyo, Eka Andika, Ahmad Sugiharto, dan Ainur

Komariah ... 284 – 288 42. Briket Arang Limbah Industri Tepung Aren sebagai Bahan Bakar Alternatif

Arwan Dwi Wardoyo dan Ainur Komariah ... 289 – 294 43. Penerbitan dan Pemasaran Buku ”24 Jam Menguasai Aksara Jawa”

(13)

xi

Diana Mustika Sari dan Dadang Setiyawan ... 300 – 305 45. Memanfaatkan Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan

Masyarakat Sumberejo

Sri Sunarsi, Marcellius Sugeng A, Sri Wahyuni, dan Widiarti

(14)

B AN G U N N U S A N T A R A U N IV E R S IT AS V ET ERA N S U K O H A R J O

Proceeding

SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

Sukoharjo, 7 Desember 2011

Tema: Sistem Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi

Team Review:

Dr. Ir. Ali Mursyid Wahyu Mulyono, M.P

Purwani Indri Astuti, S.S., M.Hum

Suprapto, S.T., M.Eng

Utami Murwaningsih, S.Pd., M.Pd

Ir. A. Intan Niken Tari, M.P

Editor:

Ratih Wijayava, S.Pd., M.Hum.

Ainur Komariah, S.T.

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

S U K O H A R J O

2011

Gambar

Gambar 1. Komponen dalam analisis data (interactive model) (Spradley, 2007: 247)  HASIL DAN PEMBAHASAN

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Pendidikan Kota Padang melalui kegiatan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan School Net bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan akan

Gelombang signifikan pada bulan September untuk wilayah kepulauan Natuna dan kepulauan Tarempa memiliki ketinggian gelombang yang mencapain 0.75 – 1.25 m, di kepulauan

Teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tunggal, dan ganda.Dalam teknik penerjemahan tunggal, penerjemah hanya

Untuk mengatasi hambatan tersebut hendaknya baik dari peserta didik dan guru harus mengetahui dan menyadari masing-masing akan pentingnya kemajuan proses

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kadar amilosa yang terjadi antar perlakuan suhu dan lama modifikasi Heat Moisture Treatment (HMT) cenderung tidak

Ketiga , melalui perkawinan pada dasarnya mengacu pada adanya pembentukan kekerabatan antara Simantek Kuta dengan sebagaian masyarakat dimana kekerabatan ini tidak hanya

sesuai dengan konsep maka jika akumulasi jarak gelombang naik lebih besar dari akumulasi jarak gelombang turun pada gelombang-gelombang kecil yang membentuk gelombang yang kita