• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Riwayat Singkat PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Riwayat Singkat PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

7 BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Riwayat Singkat PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Pada tahun 1971 Perusahaan memperoleh ijin Pemerintah RI dengan fasilitas penanaman modal asing berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian RI tanggal 29 November 1971, No. 616/M/SK/XI/1971, untuk mendirikan pabrik pakan ternak di Jakarta di atas area seluas 2,4 Ha dengan para pendiri adalah Sumet Jiaravanon, Jaran Chiaravanont, Montri Jiaravanont, Johannes Purnama Sudarma, SH.

Perusahaan didirikan berdasarkan akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H. Notaris di Jakarta, No.6 tanggal 7 Januari 1972 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dalam Keputusan No. Y.A.5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan diumumkan dalam Berita Negara RI No.65 tanggal 14 Agustus 1973, Tambahan No.573. Berdasarkan Akta Notaris Gde Ngurah Rai, S.H. No.25 tanggal 26 Mei 1982, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dalam Keputusan No. C2-282-HT.01.04 tanggal 17 Juni 1983, para Pemegang Saham Perorangan Asing diganti oleh Pemegang Saham Perusahaan Asing yaitu Charoen Pokphand Overseas Investment Limited. Kemudian terhitung sejak tanggal 8 April 1986, sesuai dengan akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H. no. 13, jumlah pemegang saham perorangan bertambah menjadi 31 orang, dengan ikut sertanya karyawan-karyawan Perusahaan dalam pemilikan saham Perusahaan, pada tanggal 8 Juni 1990 dengan ijin dari BKPM No. 219/III/PMA/90 nama Perusahaan

(2)

diubah dari PT Charoen Pokphand Indonesia Animal Feedmill Co., Ltd. menjadi. PT Charoen Pokphand Indonesia.

Perusahaan memulai produksi komersialnya pada tahun 1972, dengan kapasitas sebesar 20.000 ton per tahun. Jenis produksi yang dihasilkan antara lain adalah pakan ternak (sapi, babi) dan pakan unggas (ayam petelur, ayam pedaging, itik). Selanjutnya pada tahun 1976 dan 1979, Perusahaan melakukan ekspansi usaha ke Surabaya dan Medan dengan mendirikan pabrik pakan ternak yang berkapasitas masing-masing 24.000 ton dan 80.000 ton per tahun.

Setelah mengalami beberapa kali peningkatan produksi, pada saat ini Perusahaan memiliki kapasitas produksi sebesar 650.000 ton pertahun yang tersebar di Jakarta di atas area seluas 27.284 m2 (sebesar 200.000 ton per tahun), Surabaya di atas area seluas 42.565 m2 (sebesar 250.000 ton per tahun) dan Medan di atas area seluas 17.595 m2 (sebesar 200.000 ton per tahun)

Dengan mengamati perkembangan permintaan pasar udang yang semakin meningkat, pada tahun 1988 Perusahaan memutuskan untuk melakukan ekspansi ke bidang produksi pakan udang dengan mendirikan pabrik pakan udang berkapasitas 40.000 ton per tahun di Medan. Dalam rangka mewujudkan rencana Perusahaan untuk memperkuat posisi pemasaran pakan unggas Perusahaan, maka dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 24 April tahun 1990 para pemegang saham Perusahaan memutuskan untuk mengambil alih 80% saham PT Charoen Pokphand Jaya Farm, suatu perusahaan yang berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pembibitan ayam ras.

(3)

2.2 Visi, Misi dan Strategi Jangka Panjang PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 2.2.1 Visi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Visi:

¾ Menjadi perusahaan tangguh dan terintegrasi dalam industri agribisnis dan akuakultur

¾ Menjadi perusahaan tempat para profesional mengembangkan diri dan berkarya bagi perusahaan dan negara

2.2.2 Misi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Misi:

¾ Ikut serta menyehatkan dan mencerdaskan bangsa dengan menyediakan sumber protein yang bernilai gizi tinggi dan murah

¾ Ikut serta mengembangkan industri agribisnis dan akuakultur di Indonesia ¾ Ikut serta menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan tenaga kerja yang

(4)

2.3 Struktur Organisasi PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006)

2.4 Tugas dan Tanggung Jawab o Rapat Umum Pemegang Saham

¾ Mengangkat anggota direksi serta menetapkan gaji anggota dewan komisaris

¾ Menetapkan arah, gagasan, langkah-langkah dan tujuan jangka panjang bagi perusahaan.

¾ Menganalisa pertanggungjawaban seluruh kegiatan operasional serta keuangan perusahaan.

o Dewan Komisaris

¾ Menetapkan visi dan misi perusahaan

¾ Mempelajari, menganalisa serta melakukan check balancing terhadap seluruh laporan dari direktur

Direktur Utama Dewan Komisaris

Internal Audit

Rapat Umum Pemegang Saham

Departemen

Pemasaran Departemen Produksi DepartemenPembelian Sumber Daya ManusiaDepartemen DepartemenKeuangan Direksi

Departemen

(5)

¾ Memberi tanggung jawab dan kepercayaan kepada direktur selaku pimpinan operasional perusahaan

¾ Menentukan kebijakan dan arahan teknis terhadap seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham

o Direktur Utama

¾ Mengendalikan dan mengawasi jalannya seluruh kegiatan operasional dan keuangan perusahaan

¾ Memberikan laporan pada Dewan Komisaris mengenai operasional perusahaan dalam jangka waktu tertentu

¾ Membuat dan mendistribusikan tugas dan wewenang pada masing-masing bagian.

¾ Mengambil keputusan dan menentukan arah operasional perusahaan sesuai kondisi perusahaan.

o Direksi

¾ Melaporkan jalannya kegiatan perusahaan kepada Direktur Utama

¾ Menerima laporan dari masing–masing departemen sesuai dengan bidang masing-masing

o Internal Audit

¾ Membantu direktur utama dalam proses penyusunan kebijakan perusahaan berikut anggaran tahunan perusahaan.

¾ Membantu direktur utama dalam melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan dalam bidang internal audit.

¾ Mengkoordinasi penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan dokumen serta peralatan kerja yang berada dalam tanggung jawabnya.

(6)

¾ Memeriksa dan membuat laporan berkala tentang realisasi anggaran pendapatan dan biaya underwriting, penggunaan anggaran biaya operasi dan belanja modal serta analisis penyimpangan untuk disampaikan ke direktur utama.

o Departemen Pemasaran

¾ Mencari informasi mengenai pesaing dan aktivitasnya ¾ Membuat strategi pemasaran secara global

¾ Memasarkan dan menjual produk Perusahaan. ¾ Melakukan program promosi kepada peternak. ¾ Memberikan after sales service kepada peternak

¾ Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Pemasaran o Departemen Produksi

¾ Memproduksi sesuai dengan kebutuhan permintaan.

¾ Menjaga agar produk pakan ternak yang dihasilkan tetap menjaga mutu. ¾ Melakukan perawatan terhadap mesin-mesin pengolah makanan ternak. ¾ Melakukan pengaturan jadwal pengiriman pakan ternak kepada peternak. ¾ Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur produksi.

o Departemen Pembelian

¾ Mencari dan mendata nama-nama pemasok baru.

¾ Menentukan dan melakukan pembelian dengan pemasok yang terpilih dengan mempertimbangkan pemenuhan persyaratan harga, spesifikasi, serta batasan waktu penyerahan.

(7)

¾ Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menyediakan peramalan pembelian dalam memenuhi kebutuhan pasar .

¾ Menganalisa pembuatan harga dan biaya, membuat dan mempublikasikan daftar harga, membuat harga pakan ternak yang baru.

¾ Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Pembelian. o Departemen Sumber Daya Manusia

¾ Bertanggung jawab untuk membuat pendataan gaji seluruh karyawan. ¾ Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru dan mengevaluasi

daftar hadir karyawan.

¾ Menentukan kebijakan pengembangan sumber daya manusia. ¾ Melakukan hubungan dengan pemerintah.

¾ Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Sumber Daya Manusia . o Departemen Keuangan

¾ Menyusun laporan keuangan untuk direktur Keuangan.

¾ Mengkoordinasikan penyusunan anggaran tahunan perusahaan. ¾ Mengawasi pelaksanaan anggaran.

¾ Mengatur pembayaran gaji karyawan dan biaya perusahaan seperti telepon, listrik, dll.

¾ Mengatur penagihan kepada pelanggan. ¾ Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas.

¾ Membuat pembukuan atas seluruh aktivitas perusahaan. ¾ Menganalisis penyebab terjadinya penyimpangan dana.

(8)

o Departemen Teknologi Informasi

¾ Melakukan maintenance komputer dan segala peralatan teknologi informasi perusahaan.

¾ Mendukung dan memelihara basis data perusahaan.

¾ Menganalisa dan merancang sistem dan program yang dibutuhkan perusahaan agar proses bisnis berjalan dengan baik.

¾ Memberikan laporan kegiatan kepada Direktur Teknologi Informasi. o Departemen R&D

¾ Melakukan penelitian terhadap pakan ternak.

¾ Mencari alternatif-alternatif pakan ternak dan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

¾ Melakukan pengembangan terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.

2.5 Kegiatan dan Prospek Usaha Perusahaan 2.5.1 Umum

Perusahaan bergerak dalam bidang pembuatan, perdagangan Pakan Ternak, Pakan Udang dan Pakan Ikan khususnya dalam Pakan Unggas, Udang dan Ikan. Produk tersebut dipasarkan dalam bentuk Komplet Butiran, Konsetrat Tepung dan Komplet Tepung untuk Pakan Ternak sedangkan untuk Pakan Udang dan Ikan dalam bentuk Butiran.

(9)

Adapun jenis-jenis produk Perusahaan adalah sebagai berikut : I. Pakan Ternak

1. Pakan sapi dari masa anak sapi, sapi muda dan sapi induk 2. Pakan babi dari masa anak babi, babi muda dan babi induk II. Pakan Unggas

1. Pakan ayam pedaging dari masa awal, masa pertumbuhan hingga masa akhir

2. Pakan ayam petelur dari masa awal, masa pertumbuhan dan masa akhir 3. Pakan ayam aduan dari masa awal, masa pertumbuhan dan masa dewasa 4. Pakan itik pedaging dari masa awal, masa pertumbuhan hingga masa

akhir

5. Pakan itik petelur dari masa awal, masa pertumbuhan dan masa akhir III. Pakan Ikan

1. Pakan ikan lele dari masa pertumbuhan hingga masa akhir 2. Pakan ikan mas dari masa pertumbuhan hingga masa akhir IV. Pakan Udang

Pakan udang dari masa awal, masa pertumbuhan dan masa akhir Sekitar 95 % dari produksi Perusahaan adalah Pakan Unggas (Ayam) dan sisanya terdiri dari berbagai jenis Pakan Ternak lainnya. Untuk Pakan Udang, Perusahaan baru memulai produksinya dalam tahun 1990.

(10)

Poultry

Memproduksi poultry feed (chicken, duck) dan cattle feed (pig, cow) Pembibitan Parent Stock, Final Stock untuk peternakan broiler dan layer. ► Bahan baku utama untuk bisnis pakan, diantaranya jagung dan bungkil

kedelai.

► Distributor utama untuk produk kesehatan hewan

Food processing

► Pengoperasian rumah potong ayam.

Memproduksi produk makanan olahan “high quality” dari daging ayam, sapi dan udang

Aquaculture

► Produksi pakan ikan dan udang

► Pengoperasian penetasan udang, tambak udang yang terintegrasi serta cold storage.

Agriculture

Perdagangan dalam agriculture termasuk pembibitan buah-buahan, sayur-sayuran, sterilizer, pesticides, dan peralatan agriculture

2.5.2 Produksi

(11)

Komponen terbesar dari bahan baku yang dibutuhkan oleh Perusahaan adalah jagung, bungkil kacang kedelai, tepung ikan dan tepung tulang. Kebutuhan Perusahaan atas bahan baku utama tersebut beserta bahan baku lainnya, dipenuhi oleh para pemasok baik dari dalam negeri seperti Bulog dan perusahaan swasta lainnya maupun dari luar negeri. Dalam kuantitas perbandingan bahan baku lokal dengan import adalah 65 % untuk lokal dan 35 % untuk import. Dan dalam nilai adalah 60 % untuk lokal dan 40 % untuk import. Pemasokan bahan baku dalam negeri cukup banyak kecuali dalam musim kemarau panjang, yang mengakibatkan berkurangnya pemasokan lokal tersebut harus dipenuhi oleh pemasokan bahan baku import. Dalam menentukan tingkat persediaan bahan baku utama tersebut, Perusahaan memperhatikan hal-hal dibawah ini :

1. Mutu bahan baku 2. Faktor musiman 3. Sumber pemasokan 4. Faktor pembiayaan

Persediaan bahan baku lokal Perusahaan adalah sebesar 1,5 (satu setengah) bulan penjualan dan persediaanbahan baku import adalah sebesar 3 bulan.

B. Proses produksi pakan ternak dan udang

Bahan baku seperti bungkil kacang kedelai, tepung ikan dan bahan baku lainnya dites kualitasnya di laboraturium sebelum dimasukkan kedalam silo/gudang tempat penampungan. Bahan baku dari gudang tersebut dites lagi

(12)

sebelum dimasukkan kedalam mesin penggiling. Hasil penggilingan diolah dengan memasukkan berbagai obat dengan formula tertentu kedalam mesin pencampur kemudian hasilnya dites lagi di laboraturium sebelum dikemas untuk yang berbentuk mash atau diproses lebih lanjut menjadi bentuk butiran. Tes laboraturium juga dilakukan setelah proses pembutiran kemudian kemudian baru dikemas. Baik pakan ternak, pakan udang maupun ikan, proses produksinya adalah sama hanya bahan bakunya yang berbeda.

C. Fasilitas Produksi

Tabel 2.1 Fasilitas Produksi

Jenis Kapasitas produksi Lokasi

Pakan Ternak 2.700.000 ton/tahun Tangerang, Sidoarjo (2 pabrik) dan

Medan

Pakan Udang 25.000 ton/tahun Medan

Pakan Ikan 160.000 ton/tahun Jakarta dan Medan

Ayam Olahan 4.000 ekor/jam Serang

Peralatan Peternakan feeder, drinker, egg tray, chicken

cage, dll Tangerang

Day Old Chick (melalui PT

Charoen Pokphand Jaya Farm) 350.000.000 ekor/tahun

Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Riau, Lampung, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Utara.

(Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006)

2.5.3 Pemasaran A. Organisasi

Operasi perusahaan dibagi atas 2 divisi yaitu divisi Peternakan dan divisi Perikanan. Divisi Peternakan mengkhususkan diri dalam memproduksi dan

(13)

memasarkan pakan ternak. Sedangkan divisi Perikanan mengkhususkan diri dalam memproduksi dan memasarkan pakan udang.

B. Sistem Pemasaran

Pemasaran Produk Perusahaan kepada para peternak dilakukan melalui 2 cara, yaitu:

1. Zero Level Channel, dimana perusahaan secara langsung memasarkan produknya kepada para peternak

2. One-Level Channel, dimana perusahaan memasarkan produknya kepada para peternak melalui ratusan Poultry Shop yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Dalam pengembangan pangsa pasar, perusahaan menekankan pada mutu produk dan pelayanan purna jual. Dalam hal ini perusahaan didukung oleh team Technical Service Perusahaan dengan cara memberikan pembinaan dan pengarahan baik menyangkut teknis maupun manajemen kepada para peternak dan petambak serta oleh bagian penelitian dan pengembangan perusahaan yang secara terus menerus berusaha meningkatkan mutu produk Perusahaan antara lain melalui bantuan teknis dari Charoen Pokphand Group, Bangkok, yang merupakan Perusahaan Agrobinis terbesar di Asia. Bantuan teknis tersebut mencakup bantuan teknologi baik menyangkut formula, penelitian dan pengembangan kualitas produk, teknis proses produksi serta pengawasan mutu dan pemeriksaan bahan baku hingga hasil akhir, baik pakan ayam maupun pakan untuk pertambakan, terutama pakan udang.

(14)

C. Persaingan

Persaingan antar pabrikan dalam industri sejenis perusahaan adalah cukup ketat, dewasa ini ada sekitar 20 pabrikan yang beroperasi dalam industri ini. Didukung oleh pengalaman selama 20 tahun serta team Technical Service yang kuat, maka pada tahun 1990 ini Perusahaan telah berhasil menguasai sekitar 30 % pangsa pakan ternak Indonesia berdasarkan Commodity Survey ICN No. 30, tanggal 26 Juni tahun 1989 -PT. Data Consult, yang diolah kembali

D. Sasaran Pemasaran

Sasaran pemasaran pakan ternak perusahaan mencakup sebagian besar kota-kota dipulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan Daerah pemasaran pakan udang Perusahaan saat ini mencakup kota-kota di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat. Pemasaran ditujukan kepada para peternak independen ( peternak yang memiliki modal sendiri dalam menjalankan usaha peternakannya ) dan juga para peternak Plasma (peternak yang mana modal dan pengembangannya tergantung pada perusahaan PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.)

Gambar 2.2 Sasaran Pemasaran

(Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) Pabrik Pakan Ternak

Agen / Distributor Pembibitan DOC Mitra Usaha Peternak Plasma Peternak Independen Pakan Ternak DOC

(15)

2.6 Kepengurusan Perusahaan

Perusahaan diurus oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Para Pemegang Saham Perusahaan. Kewajiban dan hak anggota Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan-keputusan Rapat Umum Para Pemegang Saham Perusahaan.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagal berikut: KOMISARIS

Presiden Komisaris : Sumet Jiaravanon Wakil Presiden Komisaris : Dhanin Chearavanont Wakil Presiden Komisaris : Montri Jiaravanont Komisaris : Eddy Susanto Zaoputra Komisaris Independen : Budiman Elkana Komisaris Independen : Ping Perdana Kusuma DIREKSI

Presiden Direktur : Thirayut Phitya Isarakul Wakil Presiden Direktur : Prasert Poongkumarn Wakil Presiden Direktur : Thong Chotirat Wakil Presiden Direktur : Franciscus Affandy Direktur : Veeravat Kanchanadul Direktur : Min Tieanworn

Direktur : Chingchai Lohawatanakul Direktur : Adirek Sripratak

(16)

Direktur : Hadi Gunawan

Direktur : Djoko Muhammad Basoeki Direktur : Johannes Hadi Krisnadharma

2.7 Proses bisnis dari PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Gambar 2.3 Proses bisnis PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006)

(17)

Proses bisnis dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk adalah sebagai berikut.

Pelanggan(peternak) yang datang akan memberikan form pemesanannya kepada bagian customer service dari perusahaan kemudian customer service akan membuatkan sales planning yang mana akan dicek terlebih dahulu history pelanggan dan juga history pembayarannya, jika tidak mengalami masalah akan dilanjutkan pembuatan sales order untuk diberikan kepada bagian gudang buat di keluarkan barang dari gudang jika pesanan pelanggan di gudang tidak dapat dipenuhi maka akan diproduksi oleh perusaahaan dan akan dikirimkan pada pelanggan. Jika stok pakan ternak yang diminta oleh pelanggan tersedia di gudang maka pelanggan dapat membawa pulang segera pesanan pakan ternaknya. Pembayaran dapat dilakukan dengan cash dan juga kredit sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan.

2.8 Struktur Departemen TI

DCO

(Data Opera ting Centre) Use r Suppor t Business Applica tion Technic al Developm ent

B TS

(B usiness & Te chnology Support) CIO

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Departemen TI (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006)

(18)

2.9 Pembagian Tugas dalam Departemen TI

BTS Manager

¾ Merencanakan & mengembangkan sistem terkomputerisasi ¾ Tanggung jawab terhadap TI komputer dan telekomunikasi

¾ Melakukan perencanaan dan pengembangan SDM dalam departemen TI

Business Application

¾ Mengembangkan aplikasi yang sudah ada

¾ Menganalisa aplikasi yang ada agar dapat berjalan dengan baik dan lancar ¾ Menganalisis bisnis dan sistem yang ada

User Support

¾ Menangani masalah hardware & OS yang terjadi pada user ¾ Melakukan perbaikan atas komputerr & maintenance ¾ Instal program yang dibutuhkan user

Technical Development

¾ Melakukan program aplikasi maupun perbaikan software yang ada

¾ Melakukan koding untuk sistem aplikasi baru yang dibuat oleh bagian business Application

(19)

DCO(Data Centre Operation)

¾ Melakukan pengontrolan aliran data dalam perusahaan ¾ Melakukan pengontrolan jaringan pada perusahaan

2.10 Visi, Misi & Strategi Departemen TI Visi

Meningkatkan daya guna & peranan TI yang mendukung kinerja selaras dengan pemenuhan kebutuhan TI yang optimal bagi user

Misi

¾ Meningkatkan kinerja departemen TI

¾ Menciptakan kondisi yang mendukung SDM dalam departmen TI agar mencapai kinerja optimal

¾ Meningkatkan pengelolaan manajemen dalam departemen TI yang baik ¾ Mendukung & memberikan hasil terbaik dalam menjawab kebutuhan user

(20)

2.11 Proses Bisnis Departemen TI

Gambar 2.5 Proses bisnis Departemen TI masalah Operasional (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) Penjelasan Gambar:

User yang mengalami masalah dalam menggunakan komputernya dapat menghubungi Helpdesk online yang mana siap siaga untuk membantu user, jika tetap tidak bisa juga maka akan diserahakan pada bagian User support dari divisi TI yang mana terdiri dari 3 bagian yaitu terkait dengan aplikasi, Hardware dan juga masalah network. Seorang helpdesk online yang menentukan masalah yang diterima oleh user akan ditujukan pada user support bagian mana dengan memberikan memo mengenai keluhan user yang dicatatnya.

(21)

G Gambar 2.6 Proses bisnis departemen TI masalah update software dan hardware

(Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) Penjelasan gambar :

Seorang user yang merasa membutuhkan hardware ataupun peningkatan pada softwarenya dapat mengajukan pada departemen TI dan jika memang perlu maka akan dibuat sebuah proposal yang berisikan tujuan, jenis, dan juga biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan hardware dan software tersebut. Departemen Keuangan akan melakukan diskusi mengenai penting tidaknya software maupun i yang ingin dibeli dengan melihat dari faktor biaya yang akan dikeluarkan perusahaan. Kemudian jika departemen setuju maka akan dibuatkan form pembelian oleh departemen keuangan, selanjutnya diberikan kepada bagian user support untuk memverifikasinya jika setuju akan diberikan kepada departemen pembelian untuk diberikan kepada vendor-vendor yang terkait untuk kemudian disalurkan kepada pelanggan.

(22)

2.12 Jaringan Informasi dan Spesifikasi Hardware/Software

Berikut ini adalah jaringan dan spesifikasi hardware/software yang digunakan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk :

• Jaringan Informasi PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Jaringan informasi yang berjalan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk menggunakan jaringan Local Area Network antar departemen-departemen yang ada dalam PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Server Departemen Pembelian Departemen Keuangan Printer Printer Departemen Produksi Departemen R&D Database Pusat Printer Printer Departemen

Teknologi Informasi Printer Departemen

Sumber Daya Manusia Printer

Departemen Pemasaran Printer Database Database Database Database Database Database Database

Gambar 2.7 Jaringan Informasi PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006)

Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan untuk kegiatan dalam sistem yang berjalan meliputi :

(23)

Tabel 2.2 Spesifikasi Hardware

HARDWARE SPESIFIKASI JUMLAH Server HP RP5440 1

Komputer Pentium 4 300

LX-300+II 100 Printer Epson Stylus C67 50

Scanner HP ScanJet 2400 46

(Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006) Software yang digunakan untuk kegiatan dalam sistem yang berjalan adalah :

¾ Operating Sistem Microsoft Windows Xp Professional edition. ¾ Microsoft office 2003

¾ Antivirus NOD32 Small Business Edition ¾ Modul SAP Sales and Distribution (SD) ¾ Modul SAP Production Planning (PP) ¾ Modul SAP Quality Management (QM) ¾ Modul SAP Material Management (MM) ¾ Modul SAP Financing (Fi)

¾ Modul SAP Controlling (Co) ¾ Modul SAP Human Resource (HR)

2.13 Portfolio Bidang TI/SI

Portfolio TI/SI bagi perusahaan merupakan arah kemana perusahan akan bergerak. Berikut adalah perencanaan yang dilakukan oleh PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.:

(24)

Perbandingan Light's On dan Project Budget Light's On budget 50% Project Budget 50% Pr oj ect Budget Li ght's On budget

Gambar 2.8 Perbandingan Lights on budget dan project budget (Sumber hasil olahan data)

Portfolio Perusahaan Aplikasi 40% Infrastruktur 30% Service 15% Management 15% Aplikasi Infrastruktur Service M anagement

Gambar 2.9 Perbandingan Portfolio perusahaan (Sumber hasil olahan data)

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bagian TI dan juga bagian Strategic planning dapat ditunjukkan pada gambar 2.8 dari perbandingan lights on dan project budget dari Perusahaan PT.Charoen Pokphand Indonesia.Tbk menunjukkan bahwa perbandingan biaya light’s On dan project budget berbanding sama 50 % oleh karena perusahaan sedang fokus pada pengembangan proyek ERP pada divisi perusahaan Aqua dan juga biaya yang diperlukan juga cukup besar untuk pengembangan proyek tersebut yang dapat ditunjukkan pada gambar 2.9 yang menunjukkan perbandingan besarnya konsentrasi yang diberikan perusahaan atas 4 komponen yang berperan dalam pembentukan biaya perusahaan seperti manajemen, service, aplikasi dan juga infrastruktur perusahaan dengan perbandingannya terbesar terletak pada aplikasi dan juga infrastruktur dengan perbandingan 40% aplikasi dan 30% untuk infrastruktur. Serta perbandingan service dan manajemen 15%.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Tabel 2.1 Fasilitas Produksi
Gambar 2.2 Sasaran Pemasaran
Gambar 2.3 Proses bisnis PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk  (Sumber Internal PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, 2006)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Telkom telah menghapus struktur wilayah usaha telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7 divisi

1) Bagian Pengembangan Produk Surat dipimpin oleh Manajer Pengembangan Produk Surat yang selanjutnya disingkat Mn. Pengembangan Produk Surat.. 2) Tugas pokok Man

 Melakukan pelayanan yang prima kepada semua nasabah yang datang ke loket PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandar Lampung maupun melalui telepon..  Melakukan

Selain itu, administrasi kepegawaian negara adalah proses penyelenggaraan politik kepegawaian atau program kerja, dan tujuan yang berhubungan dengan tenaga kerja

Setelah usus udang di berihkan, udang kemudian dicuci dengan air dingin yang mengandung klorin 25 ppm, pencucian ini untuk membunuh bakteri akibat dari kontaminasi yang terjadi

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan Kepala Seksi bagian Administrasi dan Umum PT Asuransi Jiwasraya (Persero) cabang Cirebon, karyawan merupakan elemen

Tugas dan wewenang direktur SDM & perizinan umum adalah sebagai berikut :.. Menetapkan kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan

Komunikasi diagonal yaitu kommunikasi anatra pimpinan bagian dengan staff dari bagian lain atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain yang ada hubungan dengan