• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002

(2)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 Dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)

2002

Catatan 2003 Disajikan kembali

AKTIVA Tidak Diaudit Tidak Diaudit

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c, 4, 23 209.128 331.662

Piutang 2d

Usaha 5, 9,13

Pihak ketiga - Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 6.001 pada tahun 2003 dan Rp 6.427 pada

tahun 2002 23 435.512 145.851

Pihak hubungan istimewa 2g, 22 96.292 84.648

Lain-lain - pihak ketiga 14.105 29.409

Persediaan 2a, 2f, 6, 7, 9,13 525.704 469.801

Ayam pembibit turunan - bersih 2g, 6, 7, 9, 13 108.589 136.868

Biaya dibayar di muka dan uang muka 2h, 24b 44.978 40.842

Jumlah Aktiva Lancar 1.434.308 1.239.081

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piut ang pihak hubungan istimewa 2e, 22 37.873 19.010

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2n 1.718 1.820

Aktiva tetap - Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp 404.903 pada tahun 2003 dan

Rp 348.302 pada tahun 2002 2a, 2i, 8, 9, 13, 14 789.589 658.004

Tagihan pajak 56.817 41.753

Lain-lain - bersih 2h, 2i, 24b, 27 30.431 26.708

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 916.428 747.295

JUMLAH AKTIVA 2m, 25 2.350.736 1.986.376

(3)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 Dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)

2002

Catatan 2003 Disajikan kembali

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Tidak Diaudit Tidak Diaudit

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek 9, 13 58.948 1.297

Hutang

Usaha 10, 23

Pihak ketiga 303.134 223.984

Pihak hubungan istimewa 2e, 22, 23 24.676 11.901

Lain-lain - pihak ketiga 45.097 20.478

Hutang pajak 11 9.606 19.966

Beban masih harus dibayar 12, 21 83.653 72.745

Bagian hutang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank 13 139.000 401.522

Hutang sewa guna usaha 2i, 8, 14, 23 4.873 3.353

Jumlah Kewajiban Lancar 2m, 25 668.987 755.246

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang pihak hubungan istimewa 2e, 22, 24a 136.098 182.031

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2n 14.799 27.549

Hutang jangka panjang - Setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank 13 155.250 105.664

Hutang sewa guna usaha 2i, 8, 14, 23 3.378 5.646

Hutang Obligasi - bersih 490.675 -

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 2m, 25 800.200 320.890

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2b 0 0

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 1.407.669.175 saham 16 140.767 140.767

Tambahan modal disetor - agio saham 3.290 3.290

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2i, 8g 68.491 68.491 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak

perusahaan 2b, 2i, 8g 53.106 53.132

Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali 3 ( 23.926 ) ( 2.425 )

Saldo laba 17

Telah ditentukan penggunaannya 4.000 2.000

Belum ditentukan penggunaannya 635.821 644.985

Jumlah Ekuitas 881.549 910.240

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.350.736 1.986.376

(4)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba Per Saham Dasar)

2002

Catatan 2003 Disajikan kembali

Tidak Diaudit Tidak Diaudit

PENJUALAN BERSIH 2e, 2j, 2m, 18, 22, 25 3.137.844 2.830.437

BEBAN POKOK PENJUALAN 2e, 2j, 18, 22, 24b 2.751.267 2.356.337

LABA KOTOR 386.577 474.100

BEBAN USAHA 2j, 20

Penjualan 34.109 43.742

Umum dan administrasi 20, 24a, 24c 258.410 207.628

Jumlah Beban Usaha 292.519 251.370

LABA USAHA 2m, 25 94.058 222.730

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Beban keuangan (89.490 ) (34.078)

Laba selisih kurs dan perubahan nilai

wajar instrumen derivatif - bersih 2k, 2l 22.317 8.342

Penghasilan bunga 9.959 16.029

Rupa-rupa - bersih 2i, 2j, 8b, 21, 23b, 26 (3.700 ) 7.976

Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (60.914 ) (1.731)

LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK 33.144 220.999

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2n

Tahun berjalan (20.878 ) (61.992)

Tangguhan 12.627 (560)

Jumlah beban Pajak (8.251 ) ( 62.552)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS

ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASI 24.893 158.447

HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASI 2b 0 0

LABA BERSIH 24.893 158.447

LABA PER SAHAM DASAR 2o 18 113

(5)

-4

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2003 dan 2002 (disajikan kembali)

Modal Saham -

Selisih Penilaian

Selisih Transaksi

Selisih Nilai Transaksi

Ditempatkan dan Kembali Perubahan Ekuitas Restrukturisasi Entitas Disetor Penuh Agio Saham Aktiva Tetap Anak Perusahaan Sepengendali Jumlah 140.767 3.290 68.491 52.838 -3.000 627.218 895.604 268 268 ( 23.926 ) ( 23.926 ) 5.825 5.825 ( 21.115 ) ( 21.115 ) 24.893 24.893 1.000 ( 1.000 ) 140.767 3.290 68.491 53.106 ( 23.926 ) 4.000 635.821 881.549 140.767 3.290 68.491 52.838 -2.000 510.819 778.205 294 294 ( 2.425 ) ( 2.425 ) ( 10.204 ) ( 10.204 ) ( 14.077 ) ( 14.077 ) 158.447 158.447 140.767 3.290 68.491 53.132 ( 2.425 ) 2.000 644.985 910.240

'Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

Penggunaannya Penggunaannya Belum Ditentukan Tambahan Modal Disetor -Telah Ditentukan Saldo Laba

(6)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah)

Catatan 2003 2002

Tidak Diaudit Tidak Diaudit

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 4.048.795 3.603.147

Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (4.060.065 ) (3.225.845) Kas yang diperoleh (digunakan)dari aktivitas operasi ( 11.270 ) 377.302 Penerimaan dari (pembayaran untuk):

Tagihan pajak penghasilan 30.931 7.361

Penghasilan bunga 9.883 4.281

Beban keuangan (80.884 ) (78.105)

Pajak penghasilan (87.913 ) (44.436)

Kas Bersih yang Diperoleh (digunakan) dari

Aktivitas Operasi (139.253 ) 266.403

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari hasil penjualan:

Aktiva tetap 8b 4.043 2.699

Investasi jangka pendek - 1.297

Perolehan :

Saham anak perusahaan (60.562 ) -

Aktiva tetap (144.643 ) ( 81.009)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas

Investasi (201.162 ) ( 77.013)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari:

Obligasi 490.184 -

Hutang bank 9 312.500 -

Pembayaran untuk:

Hutang bank (563.250 ) ( 255.475)

Hutang sewa guna usaha (3.852 ) (4.916)

Dividen kas - (14.077)

Kas Bersih yang Diperoleh (digunakan) untuk

Aktivitas Pendanaan 235.582 ( 274.468)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (104.833 ) ( 85.078)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 295.013 415.443

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4 190.180 330.365

(7)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah)

2003 2002

Tidak Diaudit Tidak Diaudit

Kas dan setara kas pada akhir periode 30 September 2003 dan 2002 terdiri dari :

Kas dan bank 30.883 26.428

Deposito 178.245 305.234 Jumlah (Catatan 4) 209.128 331.662 Cerukan (Catatan 9) 18.948 1.297 Jumlah 190.180 330.365

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

Penambahan aktiva tetap melalui hutang

sewa guna usaha 3.570 15.503

(8)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., No. 6 tanggal 7 Januari 1972. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA-5/197/21 tanggal 8 Juni 1973 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 65, Tambahan No. 573 tanggal 14 Agustus 1973. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Alfira Kencana, S.H. (pengganti Notaris Sutjipto, S.H.), No. 31 tanggal 9 November 2000 mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah didaftarkan pada Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor Pencatatan C-24711.HT.01.04.TH.2000 tanggal 29 November 2000.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan antara lain meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, pakan udang dan pakan lainnya, produksi dan perdagangan karung plastik dan alat-alat peternakan, peternakan ayam komersial, pengolahan daging ayam serta penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Ancol VIII No. 1, Jakarta dengan cabang-cabangnya di Sidoarjo, Medan, Tangerang, Balaraja, Serang dan Lampung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1972.

Pada tahun 2002, Perusahaan meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak di Balaraja, Sidoarjo dan Medan serta kapasitas pengolahan daging ayam di Serang. Selain itu, PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Anak perusahaan, meningkatkan kapasitas peternakan ayam dan penetasan telur di Probolinggo dan Denpasar.

b. Transaksi Permodalan Perusahaan

Berikut adalah transaksi permodalan Perusahaan sejak penawaran umum perdana hingga saat ini:

Jumlah Saham

yang Beredar

Tahun Keterangan Setelah Transaksi

1991 Penawaran umum perdana sebanyak 2.500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000

(Rupiah penuh) per saham 52.500.000

1994 Obligasi Konversi Perusahaan sejumlah Rp 25,00

miliar dikonversikan menjadi 3.806.767 saham 56.306.767 1995 Penawaran Umum Terbatas II dengan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 112.613.534 1997 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000

(Rupiah penuh) menjadi Rp 500 (Rupiah penuh) 225.227.068 1997 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 4 saham

lama berhak untuk memperoleh 1 saham baru 281.533.835 2000 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 500

(Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh) 1.407.669.175 Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh di Bursa Efek Jakarta.

(9)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

c. Karyawan, Direksi dan Komisaris

Pada tanggal 30 September 2003, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 40 tanggal 31 Juli 2003 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Presiden Komisaris: - Sumet Jiaravanon Presiden Direktur: - Benjamin Jiaravanon Wakil Presiden Komisaris: - Montri Jiaravanont Wakil Presiden Direktur: - Thirayut Phitya Isarakul - Dhanin Chearavanont - Franciscus Affandy

- Eddy Susanto Zaoputra - Vinai Rakphongphairoj Komisaris Independen : - Drs. R Suroyo Bimantoro - Jialipto Jiaravanon

- Budiman Elkana Direktur: - Hadi Gunawan - Peraphon Prayooravong - Rusmin Ryadi - Hery Tjusanto - T. Thomas Effendy - Krista Tingsantoso - Chokchai Chintawongvanich

Pada tanggal 30 September 2002, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan oleh Nyonya Wahyu Nurani, S.H. (pengganti Notaris Sutjipto, S.H.), No. 147 tanggal 29 Juni 2001 adalah sebagai berikut:

Komisaris Direksi

Presiden Komisaris: - Sumet Jiaravanon Presiden Direktur: - Thirayut Phitya Isarakul Wakil Presiden Komisaris: - Dhanin Chearavanont Wakil Presiden Direktur: - Prasert Poongkumarn - Montri Jiaravanont - Thong Chotirat

Komisaris: - Eddy Susanto Zaoputra - Franciscus Affandy Komisaris Independen: - Budiman Elkana Direktur: - Veeravat Kanchanadul

- Ping Perdana Kusuma - Min Tieanworn

- Chingchai Lohawatanakul

- Adirek Sripratak

- Johannes Hadi Krisnadharma

- Djoko Muhammad Basoeki

- Hadi Gunawan

Gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada direksi dan komisaris Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebesar Rp 13,41 miliar pada periode 2003 dan Rp 13,67 miliar pada periode 2002.

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai 5.501 dan 5.065 orang karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 30 September 2003 dan 2002.

d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase pemilikan saham di atas 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

Persentase

Pemilikan Jumlah Aktiva 2002 Tempat Mulai Tahun (Disajikan Anak Perusahaan Kegiatan Pokok Kedudukan Beroperasi Pendirian 2003 2002 2003 kembali)

Pemilikan langsung PT Charoen Pokphand Jaya

Farm (CPJF) Peternakan unggas Jakarta 1972 1972 99,99 99,99 576.723 508.940

PT Mega Kahyangan Distributor produk Perusahaan

dan peternakan ayam komersial Jakarta 1980 1980 99,99 99,99 170.743 167.592

PT Udangmas Intipertiwi * Distributor produk Perusahaan Medan 1988 1988 99,99 99,99 9.888 10.614

Pemilikan tidak langsung PT Sumber Energindo

Mandiri (melalui CPJF) * Distributor produk CPJF Medan 1987 1987 99,99 99,99 5.417 5.374

(10)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali (revaluasi).

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan disajikan dalam “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi.

Transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan yang berasal dari penilaian kembali aktiva tetap disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dalam kelompok Ekuitas.

c. Setara Kas

Deposito on call dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang tersebut pada akhir periode yang bersangkutan.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dilakukan dengan harga dan persyaratan yang wajar sesuai dengan yang dilakukan dengan pihak ketiga dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

(11)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan persediaan usang, apabila ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

g. Ayam Pembibit Turunan

Ayam pembibit turunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran umur produktif ayam dalam masa produksi yaitu 33 dan 41 minggu sejak awal masa produksi dengan memperhitungkan nilai sisa.

h. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka disajikan sebesar nilai yang belum diterima manfaatnya dan dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan dalam “Aktiva Tidak Lancar - Lain-lain - bersih”.

i. Aktiva Tetap

Pemilikan langsung

Aktiva tetap dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku, dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup juga pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan serta selisih kurs tertentu atas kewajiban yang timbul untuk perolehan aktiva tetap.

Penyusutan (kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan) dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan memperhitungkan taksiran nilai sisa sebesar persentase tertentu dari nilai tercatat (kecuali untuk prasarana tanah yang tidak diperhitungkan nilai sisanya) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang bersangkutan sebagai berikut:

Tahun

Prasarana tanah, peralatan transportasi, peralatan kantor, instalasi air,

peralatan peternakan dan peralatan laboratorium 5

Bangunan 20

Mesin dan peralatan 12

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan.

Perolehan tanah dicatat sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai akun beban tangguhan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

(12)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Sewa guna usaha

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital

lease) apabila memenuhi seluruh kriteria kapitalisasi menurut PSAK No. 30, tentang “Akuntansi

Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan dalam neraca sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva tetap sewa guna usaha yang sama dengan aktiva yang diperoleh melalui pemilikan langsung yaitu selama 5 tahun. Hutang sewa guna usaha dihitung berdasarkan nilai sekarang dari pembayaran sewa guna usaha.

Aktiva dalam penyelesaian

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Biaya bunga, rugi selisih kurs dan biaya-biaya lainnya yang terjadi atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan aktiva tetap dikapitalisasi ke dalam akun aktiva dalam penyelesaian yang bersangkutan. Kapitalisasi ini berakhir pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam usaha

Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Penurunan nilai aktiva

Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aktiva apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan atau penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada tahun terjadinya pemulihan.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat pengapalan barang kepada pelanggan (f.o.b.

shipping point). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan. Pendapatan dari penjualan ayam afkir, karung bekas, bahan baku dan kotoran ayam dicatat sebesar hasil penjualan bersih dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, dan disajikan sebagai Penghasilan Lain-lain. Beban diakui pada saat terjadinya.

(13)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

k. Instrumen Derivatif

Efektif tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 tentang “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. PSAK No. 55 menetapkan standar akuntansi dan pelaporan dimana setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif melekat) dicatat sebagai aktiva atau kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar masing-masing kontrak. PSAK No. 55 juga menetapkan perubahan nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan pada usaha tahun berjalan kecuali untuk lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling hapus dengan aktiva atau kewajiban yang dilindungi dalam usaha tahun berjalan serta mengharuskan setiap entitas untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai akuntansi lindung nilai. Semua instrumen derivatif Perusahaan tidak dirancang sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi.

l. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali yang memenuhi persyaratan untuk dikapitalisasi.

m. Informasi Segmen

Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen berdasarkan:

(i) Segmen usaha (primer) yang terdiri dari pakan, anak ayam usia sehari, ayam olahan dan peralatan peternakan.

(ii) Segmen geografis (sekunder) berdasarkan lokasi pelanggan terdiri dari dalam negeri dan luar negeri.

n. Manfaat (Beban) Pajak

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax) dalam menghitung pajak penghasilan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, yang terutama menyangkut penyusutan dan laba (rugi) penjualan aktiva tetap, transaksi sewa guna usaha, amortisasi biaya dibayar di muka, pencadangan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian. Untuk setiap anak perusahaan yang dikonsolidasi, pencatatan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih.

o. Laba per Saham Dasar

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah 1.407.669.175 saham.

(14)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3. TRANSAKSI PEMBELIAN SAHAM ANAK PERUSAHAAN

Pada tanggal 1 April 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham dengan PT Central Proteinaprima Tbk. (CPP) untuk mengambil alih 20.199.999 saham atau 19,99 % kepemilikan CPP pada PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF) dengan harga beli Rp. 45.449.997.750

Pada tanggal 1 April 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham dengan PT CPP untuk mengambil alih 819.047 saham atau 19,99 % kepemilikan CPP pada PT Udangmas Intipertiwi dengan harga beli Rp. 1.285.903.790

Pada tanggal 1 April 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham dengan PT Satwa Utama Raya (SUR) untuk mengambil alih 403.669 saham atau 19,99 % kepemilikan SUR pada PT Mega Kahyangan dengan harga beli Rp. 13.119.242.500

Pada tanggal 1 April 2003, CPJF mengadakan perjanjian jual beli saham dengan PT CPP untuk mengambil alih 466.666 saham atau 19.99% kepemilikan CPP pada PT Sumber Energindo Mandiri dengan harga beli Rp. 706.998.990

Rencana pembelian saham Anak Perusahaan telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham independen Perusahaan yang telah diaktakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 31 yang berlaku efektif tanggal 9 Mei 2003

Dimana setelah peningkatan penyertaan saham tersebut efektif, Perusahaan dan CPJF memiliki 99,99 % pemilikan saham dalam Anak Perusahaannya.

Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih harga pembelian dengan nilai buku transaksi antara entitas sepengendali bukan merupakan kerugian atau keuntungan. Selisih tersebut dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam kelompok ekuitas.

Transaksi pembelian saham di atas dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest method), sehingga penggabungan usaha antar entitas sepengendali seolah-olah telah terjadi sejak awal periode penyajian laporan keuangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, neraca dan laporan laba rugi konsolidasi proforma Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2002 telah disajikan kembali dengan asumsi bahwa transaksi pembelian saham Perusahaan atas CPJF, UMIP, MK dan SEM telah terjadi pada tanggal 30 September 2002

(15)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

2003 2002

Kas 2.963 2.715

Bank

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk. 11.705 11.576

PT Bank Lippo Tbk. 8.894 2.739

Citibank N.A., Jakarta 2.238 5.422

PT Bank Mandiri (Persero) 1.792 1.402

PT Bank Niaga Tbk. 316 168

Standard Chartered Bank, Jakarta 155 59

Lain-lain 649 665

Dolar Amerika Serikat

Citibank N.A., Jakarta 1.535 1.150

Standard Chartered Bank, Jakarta 444 497

Development Bank of Singapore, Singapura 162 -

Lain-lain 30 35

Setara kas

Deposito on call Rupiah

Citibank N.A., Jakarta 32.050 80.000

Dolar Amerika Serikat

Citibank N.A., Jakarta 5.033 71.804

Development Bank of Singapore, Singapura 2.075 5.591 Deposito berjangka

Rupiah

PT Bank NISP Tbk. 105.920 106.220

Citibank N.A., Jakarta 450 2.760

PT Bank Bumiputera - 3.100

PT Bank Mandiri (Persero) - 600

Dolar Amerika Serikat

Citibank N.A., Jakarta 32.717 35.159

Jumlah 209.128 331.662

Tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak hubungan istimewa. Suku bunga tahunan setara kas adalah sebagai berikut:

2003 2002

% %

Deposito on call

Rupiah 4,00 - 11,50 8,00 – 12,00

Dolar Amerika Serikat 0,60 - 1,00 1,20

Deposito berjangka

Rupiah 9,00 - 13,50 13,00 - 16,00

(16)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

2003 2002

Pihak ketiga:

PT Prospek Karyatama 103.833 49.221

PT Primafood International 39.046 -

PT Surya Gemilang Pratama 32.314 -

PT Satwa Miramaraya 32.057 742

PT Aneka Satwa Perkasa 26.052 -

PT Sinar Putra Bhakti 22.706 -

PT Centralavian Pertiwi 16.630 -

PT Inter Agro Prospek 15.210 -

PT Balikpapan Sejahtera Mandiri 13.710 2.322

PT Fajar Makmur Utama 12.008 -

PT Multi Sarana Pakanindo 11.724 -

PT Prospek Satwa Pratama 10.040 7.558

PT Mitra Makmur Sejahtera 8.922 -

PT Karya Unggas Lestari 7.374 -

PT Proskar Pertiwi 7.240 4.788

PT Sumber Mitra Satwa 6.726 -

PT Mitra Lestari Jaya 6.614 -

PT Bina Pratama Satwa 4.888 2.658

PT Pakanindo Sejahtera Mandiri 3.825 -

Hijau Farm 3.236 -

Harjuna PS 2.456 -

Taiyo Busan 2.230 -

PT Fast Food Indonesia Tbk. 1.935 5.554

PT Aqua Farm Nusantara. 1.578 -

Wonokoyo Jaya Corp. 1.560 -

PT Mitra Satwa Pratama 1.436 638

PT Citra Unggas Mandiri 1.366 -

PT Musiraya Unggasindo 1.344 -

PT Mitra Unggas Sejahtera 1.194 4.401

PT Multi Sarana Agritama 1.189 -

Alexander Silalaho 1.070 -

PT Multi Sarana Nusadharma 1.064 -

PT Sarana Unggasprima 1.060 -

PT Gema Usaha Ternak - 5.842

PT Mitra Asih Abadi - 1.443

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 37.876 67.111

Jumlah pihak ketiga 441.513 152.278

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 6.001 6.427

Bersih 435.512 145.851

(17)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2003 2002

Pihak hubungan istimewa:

PT Vista Grain Corporation 29.656 26.929

PT Citra Windupertala 14.869 6.295

PT Vista Agung Kencana 8.697 -

PT Satwa Utama Raya 8.649 2.309

PT Nusantara Unggasjaya 7.114 18.056

PT Suryawindu Pertiwi 6.085 2.358

PT Central Agromina 5.418 4.261

PT Windusejati Pertiwi 4.051 1.573

PT Istana Satwa Borneo 3.185 1.325

PT Andalas Windumurni 3.128 -

PT Cipta Khatulistiwa Mandiri 2.550 441

PT Centralpertiwi Bahari 2.278 -

PT Central Panganpertiwi 612 12.916

PT Central Proteinaprima Tbk. - 6.974

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) - 1.211

Jumlah 96.292 84.648

Analisa umur piutang adalah sebagai berikut:

2003 2002

Pihak ketiga:

Belum jatuh tempo 223.224 116.097

Jatuh tempo

Dalam waktu 30 hari 102.700 20.715

31 - 60 hari 38.023 4.015

61 - 90 hari - -

91 - 180 hari 65.322 5.114

Lebih dari 180 hari 12.244 6.337

Jumlah 441.513 152.278

Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 6.001 6.427

Bersih 435.512 145.851

Pihak hubungan istimewa:

Belum jatuh tempo 35.982 493

Jatuh tempo

Dalam waktu 30 hari 20.938 36.171

31 - 60 hari 14.671 22.845

61 - 90 hari - -

91 - 180 hari 8.380 20.763

Lebih dari 180 hari 16.321 4.376

Jumlah 96.292 84.648

Pada tanggal 30 September 2003 piutang usaha milik Perusahaan sebesar Rp 260,76 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dan CPJF. Selain itu piutang usaha milik Perusahaan dan CPJF sebesar Rp 66,40 miliar digunakan sebagai jaminan untuk obligasi I.

(18)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6. PERSEDIAAN

Akun ini merupakan persediaan berdasarkan segmen usaha sebagai berikut:

2003 2002

Pakan 447.233 411.844

Anak ayam usia sehari 42.534 37.317

Ayam olahan 32.465 17.825

Peralatan peternakan 3.472 2.815

Jumlah 525.704 469.801

Persediaan pada tanggal 30 September 2003 kecuali persediaan tertentu yang masih dalam perjalanan) dan ayam pembibit turunan, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 688,20 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kewajaran nilai persediaan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

Pada tanggal 30 September 2003 persediaan dan ayam pembibit turunan milik Perusahaan dan CPJF sebesar Rp 400,60 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dan CPJF. Selain itu persediaan dan ayam pembibit turunan milik Perusahaan dan CPJF sebesar Rp 99,26 miliar digunakan sebagai jaminan untuk obligasi I.

7. AYAM PEMBIBIT TURUNAN

Ayam pembibit turunan terdiri dari:

2003 2002

Telah menghasilkan (masa produksi):

Saldo awal 93.799 84.043

Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 138.109 115.626

Akumulasi deplesi (100.054 ) (97.057)

Ayam afkir (49.940 ) (22.567)

Saldo akhir 81.914 80.045

Eliminasi (2.724 ) (2.618)

Jumlah setelah eliminasi 79.190 77.427

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan):

Saldo awal 50.463 37.919

Kapitalisasi biaya 130.899 142.188

Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (138.109 ) (115.626) Penjualan ayam belum menghasilkan (12.944 ) ( 3.026 )

Saldo akhir 30.309 61.455

Eliminasi (910 ) (2.014)

Jumlah setelah eliminasi 29.399 59.441

Jumlah 108.589 136.868

(19)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8. AKTIVA TETAP

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

2003

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 150.706 355 - 151.061 Prasarana tanah 33.517 36 - 33.553 Bangunan 299.546 5.543 151 304.938 Mesin dan peralatan 318.189 42.466 1.432 359.223 Peralatan transportasi 38.424 5.863 3.596 40.691 Peralatan kantor 40.245 9.721 875 49.091 Instalasi air 12.608 550 4 13.154 Peralatan peternakan 74.086 5.312 747 78.651 Peralatan laboratorium 1.368 510 - 1.878 Jumlah 968.689 70.356 6.805 1.032.240

Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana tanah 44.088 93.394 21.045 116.437 Mesin dan peralatan 24.542 27.777 27.478 24.841

Jumlah 68.630 121.171 48.523 141.278

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan transportasi 927 - - 927 Peralatan kantor 20.058 3.570 3.581 20.047

Jumlah 20.985 3.570 3.581 20.974

Jumlah Nilai Tercatat 1.058.304 195.097 58.909 1.194.492

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Prasarana tanah 29.141 1.226 - 30.367 Bangunan 90.527 10.874 20 101.381 Mesin dan peralatan 150.042 19.547 719 168.870 Peralatan transportasi 20.556 3.160 1.740 21.976 Peralatan kantor 18.796 3.709 266 22.239 Instalasi air 8.842 477 - 9.319 Peralatan peternakan 40.500 5.431 411 45.520 Peralatan laboratorium 663 153 - 816 Jumlah 359.067 44.577 3.156 400.488

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan transportasi 79 - - 79 Peralatan kantor 1.907 2.429 - 4.336

Jumlah 1.986 2.429 - 4.415

Jumlah Akumulasi Penyusutan 361.053 47.006 3.156 404.903

Nilai Buku Bersih 697.251 789.589

2002

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah 148.778 - - 148.778 Prasarana tanah 32.476 482 - 32.958 Bangunan 268.787 2.391 - 271.178 Mesin dan peralatan 272.112 31.700 470 303.342 Peralatan transportasi 33.900 4.341 1.764 36.477 Peralatan kantor 27.857 7.492 269 35.080 Instalasi air 11.726 236 110 11.852 Peralatan peternakan 60.925 5.219 568 65.576 Peralatan laboratorium 668 213 - 881

(20)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2002

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

Aktiva Dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana tanah 22.024 62.593 21.967 62.650 Mesin dan peralatan 8.509 26.509 14.105 20.913

Jumlah 30.533 89.102 36.072 83.563

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan kantor 1.163 15.503 45 16.621 Jumlah Nilai Tercatat 888.925 156.679 39.298 1.006.306

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Prasarana tanah 26.990 1.284 - 28.274 Bangunan 77.715 9.571 - 87.286 Mesin dan peralatan 127.408 17.766 261 144.913 Peralatan transportasi 17.753 2.974 927 19.800 Peralatan kantor 15.374 2.476 107 17.743 Instalasi air 8.256 388 44 8.600 Peralatan peternakan 35.249 4.077 181 39.145 Peralatan laboratorium 590 17 - 607

Jumlah Akumulasi Penyusutan 309.335 38.553 1.520 346.368

Aktiva Sewa Guna Usaha

Peralatan kantor - 1.934 - 1.934

Jumlah Akumulasi Penyusutan 309.335 40.487 1.520 348.302

Nilai Buku Bersih 579.590 658.004

(a) Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

2003 2002

Beban pokok penjualan dan ayam pembibit

turunan belum menghasilkan 37.804 33.357

Beban umum dan administrasi 7.725 5.685

Beban penjualan 1.477 1.445

Jumlah 47.006 40.487

(b) Keuntungan dari aktiva tetap yang dijual adalah sebagai berikut:

2003 2002

Hasil penjualan bersih 4.284 2.699

Nilai buku 3.731 1.661

Keuntungan 553 1.038

Keuntungan penjualan aktiva tetap dicatat pada akun “Rupa-rupa - bersih” sebagai bagian dari Penghasilan (Beban) Lain-lain.

(21)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

(c) Pada tanggal 30 September 2003, aktiva tetap tidak termasuk tanah telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar $AS 176,47 juta. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

(d) Penambahan aktiva tetap pada tahun 2003 terutama merupakan penambahan aktiva tetap sehubungan dengan perbaikan dan penggantian, penambahan kapasitas produksi pakan dan pengolahan daging ayam, penambahan kapasitas peternakan dan penetasan telur.

(e) Aktiva dalam penyelesaian milik Perusahaan pada tahun 2003 merupakan perolehan mesin dan peralatan sehubungan dengan peningkatan kapasitas produksi pakan ternak di Balaraja, Sidoarjo dan Medan serta kapasitas pengolahan daging ayam di Serang.

Dinilai dari sudut pandang keuangan, persentase penyelesaian rata-rata atas aktiva dalam penyelesaian adalah sekitar 48,85% pada tanggal 30 September 2003

(f) Aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan telah dinilai oleh PT Aktual Kencana Appraisal, perusahaan penilai, berdasarkan laporannya tertanggal 25 April 2003 dan 26 Maret 2003. Berdasarkan laporan tersebut dinyatakan bahwa aktiva tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebesar Rp 737,57 miliar sedangkan aktiva tetap Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2002 adalah sebesar Rp 522,48 miliar.

Kecuali tanah yang menggunakan Metode Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach), metode penilaian aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan penilai tersebut adalah Metode Biaya Pengganti Terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost Method). Berdasarkan laporan penilaian tersebut, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2003.

(g) Pada tahun 1997, Perusahaan dan CPJF telah menilai kembali aktiva tetap tertentunya berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh PT Aditya Appraisal Bhakti, penilai independen, pada tanggal 31 Desember 1997. Penilaian kembali dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996, yang pelaksanaannya sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak No. SE-30/PJ.42/1996 tanggal 14 Agustus 1996 dan No. SE-18/PJ.42/1997 tanggal 31 Desember 1997. Penilaian kembali aktiva tetap Perusahaan dan CPJF tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-07/WPJ.06/KP.0404/1998 tanggal 17 April 1998 dan No. KEP-001/WPJ.06/KP.0604/1998 tanggal 13 Mei 1998. Perhitungan selisih penilaian kembali aktiva tetap tersebut adalah sebagai berikut:

Perusahaan CPJF

Nilai tercatat setelah penilaian kembali 110.928 112.349 Nilai tercatat sebelum penilaian kembali 20.128 19.388

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 90.800 92.961 Bagian minoritas atas selisih penilaian

kembali aktiva tetap - (18.592)

Penyesuaian atas penerapan PSAK No. 46 (22.315 ) (21.531)

Selisih penilaian kembali aktiva tetap

setelah penyesuaian 68.485 52.838

Saldo awal selisih penilaian kembali aktiva tetap 6 -

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 68.491 52.838

(22)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap CPJF dicatat pada akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

(h) Pada tanggal 30 September 2003, aktiva tetap milik Perusahaan dan CPJF dengan nilai buku Rp 309,75 miliar digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dan CPJF.

9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:

2003 2002

Rupiah

Pinjaman Revolving:

PT Bank Central Asia Tbk. 20.000 -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 20.000 -

Cerukan:

PT Bank Central Asia Tbk. 18.948 -

Citibank N.A., Jakarta - 1.297

Jumlah 58.948 1.297

Pada tanggal 9 September 2002, Perusahaan dan CPJF menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas pinjaman yang diperoleh berdasarkan perjanjian tersebut adalah dalam bentuk Time Revolving Loan dengan fasilitas maksimum sejumlah Rp 260,00 miliar (terbagi atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 180,00 miliar dan CPJF sebesar Rp 60,00 miliar). Fasilitas pinjaman yang berjangka waktu 1 tahun tersebut bersuku bunga sebesar prime

lending rate BCA yang terhutang setiap bulannya. Perusahaan juga mendapat fasilitas pinjaman kredit

lokal (cerukan) sebesar Rp. 20,00 miliar. Pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman ini sama dengan pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama.

Pada tanggal 6 September 2002, Perusahaan dan CPJF menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Fasilitas pinjaman yang diperoleh berdasarkan perjanjian tersebut adalah dalam bentuk Kredit Berjangka (Tranche B) dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 130,00 miliar (terbagi atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 100,00 miliar dan CPJF sebesar Rp 30,00 miliar). Fasilitas pinjaman yang berjangka waktu 1 tahun tersebut bersuku bunga sebesar 3% di atas rata-rata maksimum penjaminan Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia untuk jangka waktu 1 bulan dan terhutang setiap bulannya. Pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman ini sama dengan pembatasan dan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama.

Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) dari Citibank N.A., Jakarta dengan fasilitas maksimum sebesar $AS 15.000.000, dapat juga digunakan untuk fasilitas Trust Receipt (T/R) dengan nilai maksimum sebesar $AS 10.000.000. Fasiltas L/C ini digunakan untuk membiayai impor bahan baku.

(23)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri atas hutang kepada:

2003 2002

Pihak ketiga:

Pemasok luar negeri:

Thaina Trading Co. Ltd, Singapura 117.617 2.805

Karonga, Singapura 44.803 86.061

Degussa A.G., Singapura 35.871 31.497

Mariscal Pte Ltd, Singapura 15.128 -

Agrotech, Mauritus 9.842 -

Novus International, Singapura 6.167 3.517

Potashcorp PCS (Sales) USA Inc.,

Amerika Serikat 5.536 -

IMC Feed Ingredients, Amerika Serikat 5.198 1.300 BASF South East Asia Pte Ltd, Singapura 2.510 1.180

Ajinomoto, Thailand 2.376 -

Cargill Corn Milling Int’l, Amerika Serikat 2.201 -

Sumitomo Corporation, Jepang 1.665 356

Innoresources Pte Ltd, Singapura 1.509 -

Roche Vitamins Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura 1.122 4.235 Adisseo Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura 1.085 1.654 Erisler Gida Sanayi Ve Ticaret AS, Turki 1.052 -

CTG Rendered, New Zealand 1.002 -

Austral Group S A A, Peru - 10.015

Grupo Sindicato, Peru - 8.507

Cosorico Malla S.A, Peru - 5.711

Pesquera Diamante, Peru - 5.530

Pesquera Hayduk, Peru - 3.190

TSG, Peru - 2.692

Good Earth Agricultural, Hongkong - 2.379

Pesquera Centinela, Peru - 1.788

Tsuno Rice Fine Chemical Co. Ltd, Jepang - 1.577 Aventis Animal Nutrition Asia, Prancis - 1.289

Wem Company INC., Amerika Serikat - 1.036

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 5.199 7.289

Jumlah pemasok luar negeri 259.883 183.608

Pemasok dalam negeri:

PT Smart Corp. 1.573 2.042

PT Mega Surya Mas 375 1.439

PT Centralavian Pertiwi - 3.436

PT Nusantara Tracoutama - 1.142

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 41.303 32.317

Jumlah pemasok dalam negeri 43.251 40.376

Jumlah pihak ketiga 303.134 223.984

(24)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2003 2002

Pihak hubungan istimewa:

PT Surya Hidup Satwa Tbk. 14.525 5.768

PT Indovetraco Makmur Abadi 6.362 5.540

PT Central Proteinaprima Tbk. 2.573 -

CPF Europe S.A, Belgia 1.150 593

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 66 -

Jumlah pihak hubungan istimewa 24.676 11.901

Sehubungan dengan hutang usaha tersebut di atas, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak memberikan jaminan ke pemasok tertentu baik dalam bentuk jaminan aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan maupun bentuk jaminan lainnya.

11. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari:

2003 2002

Taksiran Pajak Penghasilan Badan 2.407 13.500

Pajak penghasilan

Pasal 4 217 83

Pasal 21 3.963 3.410

Pasal 23 154 251

Pasal 26 682 938

Pajak pertambahan nilai 2.183 1.784

Jumlah 9.606 19.966

Pada tanggal 3 dan 4 April 2003, Perusahaan telah menerima secara kas tagihan pajak sebesar Rp 18,96 miliar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-046PPN/WPJ.19/KP.0204/2003 dan KEP-047PPN/WPJ.19/KP.0204/2003 tanggal 27 Maret 2003 berikut bunga sebesar Rp 3,79 miliar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-03/IB.PPN/WPJ.19/KP.0204/2003 dan KEP-04/IB.PPN/WPJ.19/KP.0204/2003 tanggal 27 Maret 2003. Pada tanggal 1 Mei 2003, Perusahaan telah menerima secara kas tagihan pajak sebesar Rp. 3,79 miliar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-030PPH/WPJ.19/KP.0204/2003 tanggal 21 April 2003

Pada tanggal 4 Agustus 2003, Anak Perusahaan (CPJF) telah menerima secara kas tagihan pajak sebesar Rp. 4,39 miliar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-128/PPh/WPJ.07/KP.0609/2003 tanggal 23 Juli 2003.

(25)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri atas beban masih harus dibayar untuk:

2003 2002

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 38.598 26.931

Bonus & THR dan Honorarium 21.037 31.778

Listrik dan air 5.608 3.303

Bunga 2.922 69

Honorarium tenaga ahli 2.489 2.236

Pengangkutan 1.266 4.905 Insentif Penjualan 349 370 Lain-lain 11.384 3.153 Jumlah 83.653 72.745

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari:

2003 2002

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk. 112.000 -

PT Bank DBS Indonesia 101.250 -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 56.000 -

PT Bank Ekonomi Raharja 25.000 -

Bank Brussels Lambert (Singapore) Ltd., Singapura - 6.000 Mata uang asing

Pinjaman sindikasi:

Bank Brussels Lambert (Singapore) Ltd., Singapura ($AS 52.200.000 dan

JP¥ 412.875.000 pada tahun 2002) - 501.186

Jumlah 294.250 507.186

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun 139.000 401.522

Bagian hutang jangka panjang 155.250 105.664

Selama tahun 2002, Perusahaan dan CPJF memperoleh fasilitas pinjaman baru dari beberapa bank dimana sebagian besar dari dana yang diterima dipergunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman sindikasi yang diperoleh dari Bank Brussels Lambert (Singapore) Ltd., Singapura. Pada tanggal 7 November 2002, seluruh pokok pinjaman dari Bank Brussels Lambert (Singapore) Ltd telah dilunasi seluruhnya

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 20 September 2001, yang telah diaktakan oleh Tuan Aulia Taufani, S.H. (pengganti Notaris Sutjipto, S.H.), No. 185 tanggal 20 September 2001, para pemegang saham Perusahaan menyetujui diantaranya memberi wewenang penuh kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perusahaan untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perusahaan baik aktiva tetap, piutang, persediaan maupun ayam pembibit turunan Perusahaan, dengan ketentuan nilai aktiva yang dijaminkan sebanyak-banyaknya dengan nilai pasar sebesar Rp 1,50 triliun sehubungan dengan rencana pembiayaan kembali pinjaman Perusahaan.

(26)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tanggal 9 September 2002, Perusahaan dan CPJF menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA). Fasilitas pinjaman yang diperoleh berdasarkan perjanjian tersebut adalah dalam bentuk Installment Loan Facility dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 140,00 miliar (terbagi atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 100,00 miliar dan CPJF sebesar Rp 40,00 miliar). Pinjaman tersebut berjangka waktu selama 3 tahun dengan masa tenggang (grace

period) selama 6 bulan sejak perjanjian ditandatangani. Pinjaman ini terhutang dalam 10 kali angsuran

triwulanan dengan jumlah masing-masing angsuran sebesar Rp 14,00 miliar (terbagi atas angsuran untuk Perusahaan sebesar Rp 10,00 miliar dan CPJF sebesar Rp 4,00 miliar). Suku bunga pinjaman ini adalah sebesar prime lending rate BCA yang terhutang setiap bulannya.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang, persediaan, ayam pembibit turunan dan aktiva tetap tertentu milik Perusahaan dan CPJF.

Jaminan di atas juga digunakan untuk menjamin pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan bank lainnya sepanjang seluruh jumlah pinjaman tersebut tidak melebihi dari Rp 665,00 miliar berdasarkan Security Sharing Agreement tanggal 11 Oktober 2002.

Perjanjian tersebut mensyaratkan Perusahaan dan CPJF untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu:

- Rasio hutang terhadap tangible net worth tidak boleh melebihi 200%.

- Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100%. - Rasio EBITDA terhadap pembayaran bunga minimal 200%.

Perjanjian tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan dan CPJF, antara lain untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari BCA:

- Menjamin hutang pihak lain atau menjaminkan aktiva, kecuali atas hutang CPJF dengan maksimum penjaminan sebesar persentase kepemilikan Perusahaan dan jaminan yang telah diberikan kepada CPB.

- Memperoleh fasilitas pinjaman baru dari pihak ketiga termasuk dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa kecuali untuk keperluan usaha dan tidak melanggar pembatasan rasio keuangan yang ditetapkan oleh bank.

- Melakukan investasi di atas Rp 50,00 miliar selama setahun (Perusahaan dan CPJF).

- Melakukan penggabungan usaha atau mengakuisisi seluruh atau sebagian besar aset atau saham perusahaan lain kecuali merger antara Perusahaan dan CPJF dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa yang sahamnya 50,1% atau lebih dimiliki kelompok usaha Charoen Pokphand.

- Mengumumkan atau membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 40% dari laba bersih setelah pajak dan pos luar biasa.

Fasilitas Pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Pada tanggal 6 September 2002, Perusahaan dan CPJF menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon). Fasilitas pinjaman yang diperoleh berdasarkan perjanjian tersebut adalah dalam bentuk Kredit Angsuran Berjangka (Tranche A) dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 70,00 miliar (terbagi atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 50,00 miliar dan CPJF sebesar Rp 20,00 miliar). Pinjaman tersebut berjangka waktu selama 3 tahun dengan masa tenggang (grace period) selama 6 bulan sejak perjanjian ditandatangani. Pinjaman ini terhutang dalam 10 kali angsuran triwulanan dengan jumlah masing-masing angsuran sebesar Rp 7,00 miliar (terbagi atas angsuran untuk Perusahaan sebesar Rp 5,00 miliar dan CPJF sebesar Rp 2,00 miliar). Suku bunga tahunan pinjaman ini adalah sebesar 3% di atas rata-rata maksimum pinjaman Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia untuk jangka waktu 1 bulan dan terhutang setiap bulannya.

(27)

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2003 dan 2002 (Dinyatakan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan jaminan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BCA berdasarkan Security Sharing Agreement.

Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan dan CPJF untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu:

- Rasio hutang terhadap tangible net worth tidak boleh melebihi 200%.

- Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100%. - Rasio EBITDA terhadap pembayaran bunga minimal 150%.

Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Perusahaan dan CPJF untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Danamon sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain:

- Memperoleh pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain.

- Menjual, menyewakan, memindahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh pendapatan atau kekayaan kecuali dalam rangka menjalankan usaha debitur sehari-hari.

- Mengumumkan atau membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 40% dari laba bersih setelah pajak dan pos luar biasa kecuali ditentukan oleh peraturan yang berlaku.

- Melakukan penggabungan usaha (merger), konsolidasi, akuisisi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham perusahaan lain kecuali merger dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa yang sahamnya 50,1% lebih dimiliki oleh kelompok usaha Charoen Pokphand.

- Menerbitkan obligasi atau surat berharga.

- Melakukan investasi dalam bisnis inti di atas Rp 100,00 miliar dan di luar bisnis inti di atas Rp 10,00 miliar kecuali untuk mengakuisisi CPJF.

Jaminan tersebut diikat secara cross collateral dengan fasilitas yang diperoleh CPJF. Dalam perjanjian pinjaman dengan Danamon ini juga dinyatakan bahwa cross collateral dan cross default akan berlaku efektif pada saat Perusahaan melakukan penambahan persentase kepemilikannya di CPJF selambat-lambatnya 180 hari sejak penandatanganan perjanjian kredit.

Fasilitas Pinjaman dari PT ING Indonesia Bank yang dialihkan ke PT Bank DBS Indonesia

Pada tanggal 9 Oktober 2002, Perusahaan dan CPJF menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT ING Indonesia Bank (ING Bank). Fasilitas pinjaman yang diperoleh berdasarkan perjanjian tersebut adalah dalam bentuk pinjaman berjangka dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 135,00 miliar (terbagi atas fasilitas pinjaman untuk Perusahaan sebesar Rp 101,25 miliar dan CPJF sebesar Rp 33,75 miliar). Pinjaman tersebut berjangka waktu selama 3 tahun dan terhutang dalam 12 kali angsuran triwulanan dengan jumlah angsuran sebesar Rp 11,25 miliar. Suku bunga tahunan pinjaman ini adalah sebesar 2,5% di atas JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate) dan terhutang setiap triwulannya. Pada tanggal 26 Juni 2003 fasilitas pinjaman Perusahaan dan CPJF yang diperoleh dari PT Ing Indonesia Bank dialihkan ke PT Bank DBS Indonesia sebesar Rp. 112,5 miliar

Pinjaman ini dijamin dengan piutang, persediaan, ayam pembibit turunan dan aktiva tetap tertentu milik Perusahaan dan CPJF.

Perjanjian tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan dan CPJF, antara lain untuk tidak melakukan hal-hal berikut:

- Melakukan merger, konsolidasi, memperoleh sebagian besar atau seluruh aktiva dan modal dari perusahaan lain atau menjual, menyewakan sebagian besar atau seluruh aktiva Perusahaan dan CPJF.

- Memberikan pinjaman (termasuk pinjaman antar perusahaan atau uang muka) kepada PT Central Proteinaprima Tbk. kecuali atas transaksi usaha dalam kegiatan usaha yang normal.

- Mengumumkan atau membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 40% dari laba bersih setelah pajak kecuali dipersyaratkan oleh peraturan yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Ha : Electronic word of mouth memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand image Blue Bird pada followers akun resmi Blue Bird Group pasca insiden anarkis demo 22

apalagi memberikan perlakuan yang berbeda terhadap anaknya maka anak akan sangat sedih anak pun menjadi pemurung contohnya terjadi pada toni keluarga toni tidak hidup rukun

Caprara et al., (2014) mengembangkan sebuah program intervensi yang disebut CEPIDEA (Counteract Externalizing Problems in Adolescence). Program CEPIDEA bertujuan untuk

Adanya ketidakkonsistenan kinerja akuntan publik berdasarkan isu gender, baik dalam perilaku etis, orientasi etis maupun tingkat profesionalisme seorang auditor,

Berdasarkan Surat Penetapan Nomor : 01.h/Distan/Konstruksi/Eproc/Pokja-I/VII/2017/ULP , Tanggal 05 Juli 2017 Pekerjaan peningkatan jalan produksi dusun babana selatan desa

PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I)Kantor Pemeberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Alamat Dalan Lidang Panyabungan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, semua variabel dalam penelitian ini information sharing , long term relationship , cooperation , dan process

Pertama, walaupun telah berlangsung praktek pariwisata yang dinamakan sebagai geowisata Karang Sambung, ternyata belum semua pemangku kepentingan yang berada dalam