DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PRESERVASI JALAN SECARA
LONG SEGMENT
DEFINISI LONGSEGMENT dan FILOSOFI LONG
SEGMENT
STANDAR BIDDING DOKUMEN LONGSEGMENT
PEMELIHARAAN KINERJA PADA PAKET PRESERVASI
JALAN DENGAN LONGSEGMENT
Definisi Long Segment
Long Segment
merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu
panjang segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan
dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan
mantap dan standar sepanjang segmen.
Lingkup pekerjaan Pemeliharaan Jalan merupakan penanganan yang paling
dominan berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis
–
jenis pekerjaan pada
kegiatan pemeliharaan juga merupakan PEKERJAAN UTAMA.
(sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015)
*) sesuai PERMEN PU Nomor 19/PRT/M/2011 JALAN MANTAP DAN STANDAR *
6 Filosofi Long Segment
1
• GOAL : JALAN MANTAP DAN STANDAR SEPANJANG
SEGMEN
2
• MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN : PERKERASAN,
BAHU, BANGUNAN PELENGKAP (KHUSUSNYA DRAINASE)
DAN PERLENGKAPAN JALAN
3
• PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA
4
• INSPEKSI HARIAN
5
• PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASED)
6
• FLEKSIBILITAS (OPTIMASI PROGRAM DAN DANA
TERSEDIA)
1
• GOAL : JALAN MANTAP DAN STANDAR SEPANJANG SEGMEN
Jalan Nasional Non Tol : 47.017 km
Menuju 98% Jalan Mantap Tahun 2019
NO SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015 2016 2017 2018 2019 SASARAN STRATEGIS
1 Tingkat Konektivitas Jalan Nasional % 73 74 75 76 77
2 Tingkat Kemantapan Jalan Nasional % 86* 91 94 97 98
SASARAN PROGRAM
1 Waktu Tempuh Pada Koridor Utama Jam/100 Km
2,7 2,6 2,5 2,4 2,2 2 Tingkat Penggunaan Jalan Nasional Miliar
Kendaraan Km
101 116 122 127 133
3 Tingkat Fasilitasi terhadap Jalan daerah untuk mendukung kawasan
2
• MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN : PERKERASAN, BAHU,
BANGUNAN PELENGKAP (KHUSUSNYA DRAINASE) DAN
PERLENGKAPAN JALAN
= Ruang manfaat jalan (Rumaja) = Ruang milik jalan (Rumija)
= Ruang pengawasan jalan (Ruwasja) = Bangunan
a = jalur lalu lintas b = bahu jalan c = saluran tepi 5 m d c b Badan Jalan b c d a 1,5 m Catatan : R U M A J A R U M I J A R U W A S J A
BAGIAN
–
BAGIAN JALAN
3
• PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA (TAHUN TUNGGAL)
No RUANG LINGKUP
1. Pelebaran Jalan 2. Rekonstruksi Jalan 3. Rehabilitasi Jalan
4. Pemeliharaan Preventif Jalan 5. Pemeliharaan Rutin Jalan 6. Pemeliharaan Rutin Jembatan
: Periode Pengembalian Kondisi & Minor (Pekerjaan konstruksi pada perkerasan jalan dibayar dengan volume base) : Periode Pelaksanaan (Pekerjaan konstruksi pada perkerasan jalan dibayar dengan volume base) : Periode Setelah Lingkup Pekerjaan Selesai Sampai dengan PHO
: Masa Pemeliharaan (Warranty Period )
MASA PEMELIHARAAN MASA PELAKSANAAN
(JANGKA WAKTU PELAKSANAAN)
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan diberlakukan mulai ... (...) hari kalender sejak tanggal SPMK,
atau selambat - lambatnya 90 hari sejak tanggal SPMK. FHO Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan
Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan
PHO
SSKK Butir H; Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan
4
• INSPEKSI HARIAN
INSPEKSI
HARIAN
LAP. MINGGUAN INSPEKSI FORMAL INDIKATOR KINERJA TAGIHAN TINDAKAN PERBAIKAN WAKTU TANGGAP PEMOTONGAN PEMBAYARAN Ya Tidak Ya Tidak5
• PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASE)
Pelebaran, Rekonstruksi, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Preventif Jalan
Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan
DIV. 8 DIVISI 1-7 & 9
PK KONSTRUKSI
PHO
Div 10 dan/atau Skh-1.10.a.4.1) & Divisi terkait lainnya
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (pemberlakuan pemotongan pembayaran)
Div 10 dan/atau Skh-1.10.a.4.1) & Divisi terkait lainnya
PHO
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan (pemberlakuan pemotongan pembayaran)
6
• FLEKSIBILITAS (OPTIMASI PROGRAM DAN DANA TERSEDIA)
1.Optimasi program
Menyesuaikan lokasi kegiatan efektif sesuai
dengan kondisi lapangan
Holding untuk segmen yang rusak tapi
belum dapat ditangani sesuai kebutuhannya
2.Penurunan umur rencana pada kegiatan
rehabilitasi dan/atau rekonstruksi
rusak berat rusak ringan
baik baik baik sedang
Kondisi Jalan
RECON
REHAB
RM
RM
RM
Preventif
Program Penanganan 2017rusak berat rusak berat
baik baik baik rusak ringan
Rekayasa
Lapangan ringanrusak
RECON
RECON
RM
RM
RM
HL
Penanganan 2017HL
WP
WP
RM
RM
RM
RECON
Rencana Penanganan 2018RECON
RM : Routine Maintenance (pemeliharaan rutin)
WP : Warranty Period
(masa pemeliharaan)
RECON : Rekonstruksi
HL/Holding
: Menunda rekonstruksi ditangani oleh pemeliharaan rutin
STANDAR DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI DOKUMEN PENGADAAN
DOKUMEN PENGADAAN (TAHUN TUNGGAL) DOKUMEN PEMILIHAN (TAHUN JAMAK) PASCA KUALIFIKASI PRAKUALIFIKASI
I U m u m U m u m
II Instruksi Kepada Peserta (IKP) Instruksi Kepada Peserta (IKP)
III Lembar Data Pemilihan (LDP) Lembar Data Pemilihan (LDP)
IV Lembar Data Kualifikasi (LDK) Bentuk Dokumen Penawaran
V Bentuk Dokumen Penawaran Bentuk Rancangan Kontrak
VI Petunjuk Pengisian Formulir Kualifikasi Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK)
VII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi Syarat - Syarat Khusus Kontrak (SSKK) VIII Bentuk Rancangan Kontrak Spesifikasi Teknis dan Gambar
IX Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK) Daftar Kuantitas dan Harga X Syarat - Syarat Khusus Kontrak (SSKK) Bentuk Dokumen Lain
XI Spesifikasi Teknis dan Gambar
XII Daftar Kuantitas dan Harga XIII Bentuk Dokumen Lain
LEMBAR DATA PEMILIHAN
( LDP )
URAIAN SINGKAT LINGKUP PEKERJAAN
Uraian
singkat
pekerjaan
meliputi
penanganan
ruas
jalan………
Propinsi
………
dengan total panjang
……[
jalan…km dan/atau jembatan…m
]
yang meliputi lingkup:
No. Lingkup Pekerjaan Panjang 1. Pelebaran Jalan …..KM 2. Rekonstruksi Jalan …..KM 3. Rehabilitasi Jalan …..KM 4. Pemeliharaan Preventif Jalan …..KM 5. Pemeliharaan Rutin Jalan …..KM 6. Pemeliharaan Rutin Jembatan …..M
A. Total Panjang Jalan …..KM
MASA PELAKSANAAN
Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) : ...(
………
.)
hari kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali pekerjaan
pemeliharaan rutin untuk masing-masing lingkup selambat-lambatnya:
1. Pelebaran Jalan ...(...) hari kalender.
2. Rekonstruksi Jalan ...(...) hari kalender.
3. Rehabilitasi Jalan ...(...) hari kalender.
4. Pemeliharaan Preventif Jalan ...(...) hari kalender.
5. Pemeliharaan Rutin Jalan ...(...) hari kalender.
6. Pemeliharaan Rutin Jembatan ...(...) hari kalender.
Setiap lingkup harus dimulai sejak tanggal mulai kerja sebagaimana ditetapkan
dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
[Setiap lingkup diisi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai yang direncanakan. Untuk
lingkup pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan diisi sama dengan
masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total)]
SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran
... dengan Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar
Rp
…………
. (
…………
.
………
.) dengan rincian sebagai berikut :
Dengan besarnya nilai HPS masing-masing lingkup pekerjaan
sebagai berikut:
No.
Lingkup Pekerjaan
Nilai HPS
(Rupiah)
1.
Pelebaran Jalan
…..
2.
Rekonstruksi Jalan
…..
3.
Rehabilitasi Jalan
…..
4.
Pemeliharaan Preventif Jalan
…..
5.
Pemeliharaan Rutin Jalan
…..
6.
Pemeliharaan Rutin Jembatan
…..
EVALUASI HARGA
1. Apabila total harga penawaran terkoreksi dan/atau harga
penawaran masing-masing lingkup pekerjaan
melebihi total
nilai HPS dan/atau harga HPS masing-masing lingkup
pekerjaan yang ditetapkan, penawaran dinyatakan Gugur.
2. Untuk total harga penawaran dan/atau harga penawaran
setiap lingkup pekerjaan yang nilainya
di bawah 80%
(delapan puluh perseratus) total HPS dan/atau HPS setiap
lingkup pekerjaan, maka
dilakukan Klarifikasi/Evaluasi
kewajaran harga berdasarkan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan sesuai IKP 29.16.b.2).
SYARAT –
SYARAT KHUSUS KONTRAK
( SSKK )
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN (1)
1. Penyedia harus melaksanakan
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan
Jembatan
sepanjang ruas jalan dalam kontrak berdasarkan Spesifikasi
Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-1.10.a.4.1) tentang Indikator
Kinerja Jalan
. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (kecuali kinerja
ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus diterapkan terhadap
setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan
selambat - lambatnya .... (...) hari kalender sejak tanggal Surat
Perintah Mulai Kerja
(SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).
[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan 90 (sembilan puluh)
hari kalender dan diisi sesuai LDP]
.
2. Untuk
lingkup
lingkup
……….
[pelebaran/rekonstruksi/
rehabilitasi/dan
pemeliharaan
preventif
jalan]
Pemenuhan
Indikator
Ketidakrataan Perkerasan Jalan
diberlakukan sejak berakhirnya
waktu untuk
menyelesaikan pekerjaan
masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah
ditetapkan di atas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO). Pengukuran
ketidakrataan perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan
segera dilakukan setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN (2)
3. Apabila Penyedia
tidak dapat memenuhi tingkat layanan jalan dan
jembatan
yang ditetapkan pada no.1 dan 2 di atas
berdasarkan waktu tanggap
perbaikan yang ditentukan, dikenakan
sanksi finansial berupa pemotongan
pembayaran
sesuai ketentuan dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja
Jalan Seksi Skh-1.10.a.4.3) dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja
Jembatan Seksi Skh-1.10.b.4.5)
4. Sejak diberlakukan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan, Penyedia
harus membuat
Laporan Mingguan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan
Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan
yang
merupakan hasil inspeksi lapangan, kecuali kinerja ketidakrataan perkerasan
jalan Laporan Mingguan dan Bulanan tersebut akan diverifikasi oleh Direksi
Pekerjaan atau Direksi Teknis, dan
hasil verifikasi dapat digunakan sebagai
perhitungan pemotongan pembayaran
dari keterlambatan pemenuhan
indikator kinerja jalan (jika ada).
Pemotongan pembayaran dilakukan dengan
cara, diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau dari sumber
keuangan lain yang menjadi tanggungjawab Penyedia.
INSPEKSI DAN PHO PARSIAL
PPK atau Direksi Teknis
setiap saat dapat melakukan inspeksi
lapangan
untuk menilai pemenuhan tingkat layanan jalan dan
atau jembatan sebagaimana yang disyaratkan
. Jika PPK atau
Direksi Teknis, menemukan suatu bagian jalan dan atau
jembatan
yang tidak memenuhi kriteria tingkat layanan, hasil inspeksi akan
disampaikan
kepada
Penyedia.
Penyedia
wajib
melakukan
tindakan perbaikan terhadap temuan berdasarkan ketentuan
teknis
.
Apabila
Penyedia
tidak
dapat
memenuhi
kewajiban
sebagaimana
disyaratkan
maka
akan
dikenakan
sanksi
pemotongan pembayaran.
Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan
sebagian atau secara parsial.
KONTRAK KRITIS
1. Untuk lingkup ……..
[pelebaran/rekonstruksi, rehabilitasi/dan pemeliharaan
preventif]
mekanisme
Rapat
Pembuktian
(
Show
Cause
Meeting
/SCM)
diberlakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Marga yang
berlaku .
2. Untuk lingkup pekerjaan
pemeliharaan rutin dan jembatan, kontrak
dinyatakan
kritis
apabila
total
nilai
pemotongan
pembayaran
akibat
keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan
lebih besar 5%
dari nilai lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Pada
saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi Pekerjaan menerbitkan peringatan kepada
Penyedia. Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat peringatan,
Penyedia tidak mampu memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan maka
dapat diartikan sebagai cedera janji/wanprestasi, dan penanganannya dapat
diambilalih oleh PPK dengan menunjuk Pihak Lain seluruh biaya aktual
penanganan tersebut harus ditanggung oleh Penyedia.
3. Pembayaran
sertifikat
bulanan
(
monthly
certificate
)
selanjutnya
dapat
dilakukan apabila Penyedia telah memenuhi kewajiban
pembayaran pada
Pasal 2 di atas.
PEMBAYARAN MOS
Penentuan dan besaran pembayaran untuk item peralatan dan/atau
bahan yang menjadi permanen dari pekerjaan utama (
material on
site
), ditetapkan sebagai berikut :
1. ….. [
diisi item peralatan/bahan
] …. dibayar …..% dari harga
satuan pekerjaan.
2. ….. [
diisi item peralatan/bahan
] …. dibayar …..% dari harga
satuan pekerjaan.
3. ………. dst
Besaran pembayaran
material on site
tersebut dapat dibayarkan 50%
s.d 70% dari harga
satuan pekerjaannya sesuai
kontrak.
[contoh peralatan: eskalator, lift, pompa air stationer, turbin, peralatan
elektromekanik; contoh bahan fabrikasi: sheet pile, geosintetik, konduktor, tower,
insulator; contoh bahan jadi: beton pracetak]
REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Harga Per
Divisi Bobot Bobot
Harga Per Divisi Bobot Harga Per Divisi Bobot 1 Umum 2 Pekerjaan Drainase 3 Pekerjaan Tanah
4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 5 Perkerasan Berbutir
6 Perkerasan Aspal 7 Struktur
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
9 Pekerjaan Harian 10 Pemeliharaan Rutin Skh-1.10.a Pemeliharaan Kinerja Jalan Skh-1.10.b Pemeliharaan Kinerja Jembatan
A Harga Konstruksi A 100 100 E 100 F 100
Total Harga Konstruksi (T = A + B + C+D+E+F)
C Bobot Tertimbang (a/b)x100% ...
Pemeliharaan Preventif Jalan Bobot Harga Per Divisi Bobot Harga Per Divisi Harga Per Divisi
No Divisi Uraian Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Pelebaran Jalan Rekonstruksi Jalan Rehabilitasi Pemeliharaan Rutin Jalan
Pemeliharaan Rutin Jembatan
100 B 100 C D
D Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = B
... ... ... ... ... ...
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
No. Mata Pembayaran
Uraian Pekerjaan Satuan Harga Satuan (Rp.) Pelebaran Jalan Rekonstruksi Jalan Rehabilitasi Jalan Pemeliharaan Preventif Jalan Pemeliharaan Rutin Jalan Pemeliharaan Rutin Jembatan Total Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) a b c d e f g h i j k l m n o p q I Umum 1.2 Mobilisasi 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas ... II Pekerjaan Drainase 2.1 2.2 …..
III Pekerjaan Tanah
3.1.(1) 3.2.(1) 3.3
…..
IV Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
4.2.(1) 4.2.(2)
…..
V Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen
5.1.(1) 5.1.(2) …… VI Perkerasan Aspal 6.1.(1) 6.2.(1) …. VII Struktur 7.1.(5) 7.1.(6) ……
VIII Pengembalian Kondisi & Pek Minor
SKh-1.8.a.1 8.2.(1) …… IX Pekerjaan Harian 9.1 9.2 X Pemeliharaan Rutin 10.1 ……..
SKh-1.10.a Pemeliharaan Kinerja Jalan
CONTOH
Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) :330 hari kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali pekerjaan pemeliharaan rutin untuk
masing-masing lingkup selambat-lambatnya: 1. Rekonstruksi Jalan 180 hari kalender. 2. Rehabilitasi Jalan 240 hari kalender.
3. Pemeliharaan Rutin Jalan 330 hari kalender.
4. Pemeliharaan Rutin Jembatan 330 hari kalender.
Setiap lingkup harus dimulai sejak tanggal mulai kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2017 dengan Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Dengan besarnya nilai HPS masing-masing lingkup pekerjaan sebagai berikut:
No. Lingkup Pekerjaan Nilai HPS (Rupiah) 1. Rekonstruksi Jalan
20.000.000.000,-2. Rehabilitasi Jalan
10.000.000.000,-3. Pemeliharaan Rutin Jalan
500.000.000,-0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Rekonstruksi Rehabilitasi Pemel Rutin TOTAL
JADWAL PELAKSANAAN
Pengembalian Kondisi
Rekonstruksi Jalan 180 hari kalender Rehabilitasi Jalan 240 hari kalender
PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
PADA KONTRAK
Kinerja Jalan didefinisikan pada tiga tingkatan (meskipun
kontrak yang sederhana tidak menggunakan semua kriteria
di bawah ini):
1. Ketersediaan Lajur Jalan.
2. Daya Tahan (Keawetan) Jalan.
3. Kenyamanan Pengguna Jalan.
Indikator Kinerja Jalan
ukuran yang dipakai untuk menggambarkan mutu bagian
– bagian jalan, yang berdampak langsung terhadap
Pengguna Jalan
.
Tingkat Layanan Jalan
standar mutu jalan dengan panjang tertentu, yang diukur
berdasarkan Indikator Kinerja Jalan.
PEMELIHARAAN KINERJA
Pekerjaan ini juga untuk mencegah kerusakan yang lebih
besar dengan memelihara atau memperbaiki kerusakan
perkerasan dan bahu jalan seperti
•
menutup celah/retak permukaan (sealing),
•
penambalan lubang-lubang (patching),
•
perataan setempat (spot leveling),
•
perbaikan tepi perkerasan,
•
pelaburan aspal,
•
perbaikan retak,
•
perbaikan permukaan yang bergelombang atau
keriting (corrugations) dan
•
meratakan
alur
(rutting)
yang
dalam
untuk
mempertahankan
lereng
melintang
jalan
yang
standar.
Pekerjaan ini, dibayar sesuai Mata Pembayaran pada
SKh-1.10.a.5.
MATA PEMBAYARAN
Nomor Mata
Pembayaran Uraian
Satuan Pengukuran
SKh-1.10.a.(1) Galian Tanah untuk saluran air dan lereng Meter Kubik SKh-1.10.a.(2) Timbunan Pilihan untuk lereng tepi saluran Meter Kubik SKh-1.10.a.(3) Pasangan Batu dengan mortar Meter Kubik SKh-1.10.a.(4) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik SKh-1.10.a.(5) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik SKh-1.10.a.(6) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik SKh-1.10.a.(7) Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik SKh-1.10.a.(8) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas A (CTB) Meter Kubik SKh-1.10.a.(9) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas B (CTSB) Meter Kubik
Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan pada SKh-1.10.a.5.1) harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini
dan Mata Pembayaran lainnya yang diperuntukkan pada Lingkup Pemeliharaan Rutin sebagaimana ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
MATA PEMBAYARAN
Nomor Mata
Pembayaran Uraian
Satuan Pengukuran
SKh-1.10.1.(10) Campuran Aspal Panas Meter Kubik SKh-1.10.1.(11) Campuran Aspal Dingin Meter Kubik SKh-1.10.1.(12) Penetrasi Macadam Meter Kubik SKh-1.10.1.(13) Residu Bitumen Liter SKh.1.10.1.(14) Perkerasan Beton Semen Meter Kubik SKh.1.10.1.(15) Lapis Pondasi Beton Kurus Meter Kubik SKh.1.10.1.(16) Pasangan Batu Meter Kubik SKh.1.10.1.(17) Bahan Penutup (Sealant) Kg SKh.1.10.1.(18) Pengendalian Tanaman Lump Sum
Penyedia harus melaksanakan
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan
sepanjang ruas jalan dalam kontrak,
berdasarkan Skh-1.10.a.4.1)
Pemenuhan Tingkat Layanan (
Pemeliharaan Rutin
)
Jalan (
kecuali IRI
) dan Jembatan, diterapkan terhadap
setiap
hasil pekerjaan sesuai jadual pelaksanaan
yang
telah disetujui,
≤ .... (...) hari kalender
sejak tanggal SPMK hingga PHO.
[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan
90 (sembilan puluh) hari kalender dan diisi sesuai LDP].
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN
(SSKH Huruf H)
Untuk lingkup
pelebaran, rekonstruksi, rehabilitasi, dan
pemeliharaan preventif jalan
;
pemenuhan Tingkat Layanan Jalan diberlakukan
sejak berakhirnya
waktu penyelesaian
masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah
ditetapkan hingga PHO.
Pengukuran
IRI
sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan
segera setelah pekerjaan lapis atas aspal selesai.
Jika Penyedia gagal memenuhi tingkat layanan jalan
dan jembatan, berdasarkan waktu tanggap perbaikan,
maka;
dikenakan pemotongan pembayaran.
Jalan
: Skh-1.10.a.5.2)b) dan
Jembatan: Skh-1.10.b.5.2)b)
dilakukan dengan cara, diperhitungkan
•
dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau
•
dari sumber keuangan lain yang menjadi
tanggung jawab Penyedia.
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN
No
.
Indikator Kinerja Jalan
Waktu Tanggap
Perbaikan
1
Perkerasan Jalan
a
Lubang:
Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari 10cm dan kedalaman lebih dari 4cm pada bagian jalan.
Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.
b
Retakan:
Tidak boleh ada retakan lebih lebar 3mm dan/atau luas retakan lebih besar 5% setiap 100m panjang lajur (lane) jalan.
harus selesai ditutup dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
c
Amblas:
Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 3cm dengan luasan permukaan yang amblas lebih besar 5% setiap 100meter jalur jalan.
harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.
d Patahan (untuk Rigid):
Tidak boleh ada bagian jalan yang mengalami patahan(Faulting).
harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
e
Joint Sealant (untuk Rigid):
Dalam kondisi baik, tidak boleh rusak atau hilang disemua slab joint.
harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
f
Ketidakrataan (untuk perkerasan yang dilaksanakan pelapisan ulang/overlay):
Nilai IRI rata-rata setiap segmen lajur (lane) jalan dalam kondisi
Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 90 (sembilan puluh) hari.
No.
Indikator Kinerja Jalan
Waktu Tanggap Perbaikan
2
Bahu Jalan
a
Lubang:
Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari 20cm dan kedalaman lebih dari 10cm.
Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.
b
Elevasi / Ketinggian:
Tidak boleh ada Beda Tinggi Bahu Jalan dengan tepi perkerasan jalan lebih dari 5cm
harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
c
Amblas:
Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 10cm dengan luasan permukaan yang amblas lebih dari 3% setiap 100meter bahu jalan.
Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.
No.
Indikator Kinerja Jalan
Waktu Tanggap Perbaikan
3
Drainase
a
Semua jenis saluran:
i). Harus bersih dan tidak mengalami kerusakan struktur.
ii). Tidak boleh ada penyumbatan lebih besar 10% dari kapasitas saluran.
Kerusakan harus selesai diperbaiki dalam waktu
maksimum 21 (dua puluh satu) hari untuk kerusakan struktur dan 7 (tujuh) hari untuk
penyumbatan.
b
Lereng Timbunan dan Galian:
i). Pada Lereng Timbunan tidak ada deformasi dan erosi serta dapat berfungsi dengan baik.
ii). Pada Lereng Galian harus stabil, kuat untuk menahan erosi dan berfungsi dengan baik.
Deformasi dan longsoran harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
No.
Indikator Kinerja Jalan
Waktu Tanggap Perbaikan
4
Perlengkapan Jalan
a
Rambu Peringatan dan Rambu Petunjuk:
i). Terpasang dengan benar sesuai ketentuan, secara struktur kokoh dan tiang tidak bengkok.
ii). Pemasangan rambu sementara untuk pencegahan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kerusakan jalan yang belum dapat
diperbaiki.
Kekurangan, Kerusakan dan Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –
lambatnya 21 (dua puluh satu) hari.
Pemasangan rambu sementara paling lambat 24 (dua puluh empat) jam.
b
Pemisah Horizontal pada Median atau Trotoar:
i). Pemisah yang ada harus kokoh dan berfungsi dengan baik. ii). Permukaannya dapat dilihat dengan jelas pada malam hari.
Kekurangan, Kerusakan dan Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –
lambatnya 21 (dua puluh satu) hari.
c
Guardrails / Rel Pengaman:
Secara struktur kokoh, terpasang dengan benar dan tidak terjadi kerusakan.
Kerusakan, kekurangan dan kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –
lambatnya 21 (dua puluh satu) hari.
No.
Indikator Kinerja Jalan
Waktu Tanggap Perbaikan
5
Bangunan Pelengkap (jika ada dalam kontrak)
a
Jalan Pendekat (Oprit):
Tidak terjadi penurunan lebih dari 5cm dari elevasi rencana permukaan pendekat.
Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –
lambatnya 14 (empat belas) hari
b
Dinding Penahan Tanah:
i). Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi baik. ii). Tidak terjadi keretakan pada dinding dan pondasi.
iii). Tidak terjadi patahan struktur bangunan yang mengakibatkan kerusakan struktur bangunan
Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat – lambatnya 28 (dua puluh delapan) hari.
c
Expansion Joint (Jembatan pada jalan dalam kontrak):
i). Tidak ada kerusakan yang signifikan dan dapat berfungsi baik. ii). Tidak karatan dan kokoh serta lebar gap sesuai ketentuan.
Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat – lambatnya 28 (dua puluh delapan) hari.
d
Pagar Jembatan (Span ≤6.0m):
i). Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi baik. ii). Pagar jembatan lengkap, tidak karatan dan kokoh. iii). Dapat dilihat dengan jelas pada saat malam hari.
Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat – lambatnya 28 (dua puluh delapan) hari.
No.
Indikator Kinerja Jalan
Waktu Tanggap Perbaikan
6
Pengendalian Tanaman
a
Bebas dari tumbuh-tumbuhan di sekitar ujung gorong-gorong, terusan gorong-gorong, saluran air yang diperkeras, kerb, sekitar rambu lalu-lintas, guardrails, patok pengarah, tiang lampu, bahu jalan, seluruh permukaan yang dilabur (black top), pulau untuk lalu lintas, bangunan bawah jembatan dan tepi deck jembatan.
Pengendalian Tumbuh -Tumbuhan harus selesai
dirapikan atau dipotong sesuai ketentuan selambat –
lambatnya 7 (tujuh) hari.
b
Tumbuh-tumbuhan yang diijinkan mempunyai tinggi minimal 2,5cm dan maksimum 10cm pada lokasi median jalan yang direndahkan, tebing tepi jalan (di luar ruang manfaat jalan), tanaman di tempat istirahat (termasuk taman) di Ruang Milik Jalan) kecuali terhadap taman yang sudah ada namun tidak mengganggu jarak pandang untuk keselamatan pengguna jalan.
Pengendalian Tumbuh -Tumbuhan harus selesai
dirapikan atau dipotong sesuai ketentuan selambat –
METODE INSPEKSI KINERJA JALAN
Inspeksi/Inspeksi Harian
Setiap saat PPK dan/atau
Direksi Teknis
dapat melaksanakan
inspeksi lapangan di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam
kontrak terhadap pemenuhan kinerja.
Sejak diberlakukan pemenuhan indikator kinerja jalan, Penyedia
harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja
Jalan.
Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi
penilaian terhadap pemenuhan indikator kinerja masing – masing
komponen jalan untuk setiap segmen penilaian sepanjang 100m
bagian jalan dengan mencantumkan batas waktu tanggap
INSPEKSI OLEH DIREKSI TEKNIS
(INSPEKTOR KONSULTAN)
Data Kinerja Awal.
*
)Melakukan inspeksi lapangan untuk memperoleh informasi
terkini yang didukung dengan foto dokumentasi tentang
kondisi/kinerja jalan. Hasil inspeksi tersebut harus
mencakup identitas lokasi, penilaian kondisi jalan
berdasarkan indikator kinerja jalan, disampaikan kepada
PPK.
Pemutakhiran Data.
*
)Sejak awal layanan harus melakukan inspeksi harian untuk
pemutakhiran data kondisi/kinerja jalan, dan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan Kontraktor, termasuk tindak lanjut
terhadap temuan-temuan yang sudah diterbitkan;
didistribusikan melalui Pengendali Dokumen.
METODE INSPEKSI KINERJA JALAN
Inspeksi Formal
Tujuan utama, agar Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi data
pendukung dalam pengajuan pembayaran dan untuk memberikan
persetujuan atas MC.
Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat layanan
yang disusun oleh Manajer Kendali Mutu (QCM) Penyedia Jasa, dan
dilaksanakan:
Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran; secara
bersama – sama oleh Penyedia, PPK, dan Direksi Teknis.
Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk
mendukung pengajuan pembayaran harus didasarkan pada Laporan
Mingguan yang sudah terverifikasi.
Akumulasi Laporan Mingguan dalam bulan bersangkutan akan
diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan, dan dibuat Berita Acara Hasil
Verifikasi sebagai dasar perhitungan pemotongan pembayaran pada
MC sebagai konsekuensi dari keterlambatan pemenuhan tingkat
layanan jalan.
SANKSI KETERLAMBATAN
PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN
Dimana:
D
: Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H
: Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat
layanan jalan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.
Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja)
dalam segmen jalan yang ditetapkan (panjang segmen
penilaian dengan interval 100meter).
Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
Nilai Kontrak Rp. : Rumus : Panjang (Km) :
Pelebaran - Pelebaran -Rekonstruksi 20,000,000,000.00 Rekonstruksi 4.00
Rehabilitasi 10,000,000,000.00 Rehabilitasi 4.00 Pemeliharaan Rutin 5,000,000,000.00 Pemeliharaan Rutin 52.00
Total Kontrak : 35,000,000,000.00 Total Panjang : 60.00
Jumlah Panjang Yg Tdk
(Hari) Memenuhi (m) Kontrak Pelebaran Jumlah (Rp.) Kontrak Rekonstruksi Jumlah (Rp.) Kontrak Rehabilitasi Jumlah (Rp.) Kontrak Pemeliharaan Jumlah (Rp.)
1 100.00 - - 20,000,000,000.00 5,000,000.00 10,000,000,000.00 2,500,000.00 5,000,000,000.00 96,153.85 2 100.00 - - 20,000,000,000.00 10,000,000.00 10,000,000,000.00 5,000,000.00 5,000,000,000.00 192,307.69 3 100.00 - - 20,000,000,000.00 15,000,000.00 10,000,000,000.00 7,500,000.00 5,000,000,000.00 288,461.54 4 100.00 - - 20,000,000,000.00 20,000,000.00 10,000,000,000.00 10,000,000.00 5,000,000,000.00 384,615.38 5 100.00 - - 20,000,000,000.00 25,000,000.00 10,000,000,000.00 12,500,000.00 5,000,000,000.00 480,769.23 6 100.00 - - 20,000,000,000.00 30,000,000.00 10,000,000,000.00 15,000,000.00 5,000,000,000.00 576,923.08 7 100.00 - - 20,000,000,000.00 35,000,000.00 10,000,000,000.00 17,500,000.00 5,000,000,000.00 673,076.92 8 100.00 - - 20,000,000,000.00 40,000,000.00 10,000,000,000.00 20,000,000.00 5,000,000,000.00 769,230.77 9 100.00 - - 20,000,000,000.00 45,000,000.00 10,000,000,000.00 22,500,000.00 5,000,000,000.00 865,384.62 10 100.00 - - 20,000,000,000.00 50,000,000.00 10,000,000,000.00 25,000,000.00 5,000,000,000.00 961,538.46
[CONTOH]
Pemotongan Pembayaran Pemenuhan Indikator Kinerja Jalan
PEMELIHARAAN KINERJA
JEMBATAN
PADA KONTRAK
PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
1.Untuk menjamin agar penurunan kondisi jembatan dapat
dikembalikan pada kondisi kemantapan berdasarkan kinerja
yang disyaratkan.
2.Untuk mencegah penurunan mutu yang terlalu cepat atau
mencegah
kerusakan
jembatan
seperti
pembersihan
jembatan, perbaikan retak/kerusakan beton non structural,
pengecatan
sederhana,
penggantian
baut,
perbaikan
pasangan batu, pembuatan jalan inspeksi, pengecatan tiang
pancang, perbaikan pipa cucuran dan drainase, perbaikan
sambungan siar muai, perbaikan fender, perbaikan sandaran
sehingga dapat berfungsi kembali seperti semula.
No Indikator Kinerja Elemen Jembatan Pengukuran Waktu Tanggap Perbaikan 1 Bangunan Bawah
i) Bangunan bawah harus bersih dari kotoran Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
ii) Tidak boleh ada retakan atau pecah pada beton
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
iii) Tidak boleh ada kerusakan pada pasangan batu
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
iv) Tidak terjadi karat pada pondasi tiang pancang
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
2 Bangunan Atas
i) Bangunan atas harus bersih dari kotoran Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.
ii) Tidak boleh ada retakan atau pecah pada beton
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
iii) Tidak boleh ada korosi pada seluruh struktur baja.
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
iv) Tidak boleh ada terkelupasnya lapisan galvanis pada seluruh struktur baja.
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
v) Baut, paku keling tidak longgar dan pen tidak aus serta terpelihara dengan baik.
Inspeksi dengan torsimeter
Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
INDIKATOR KINERJA JEMBATAN … (2)
No Indikator Kinerja Elemen Jembatan Pengukuran Waktu Tanggap Perbaikan
3 Bangunan Pelengkap Jembatan
i) Bangunan pelengkap harus bersih dari kotoran Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.
ii) Pipa cucuran dan drainase tidak boleh tersumbat
Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.
4 Daerah Aliran Sungai
i) DAS harus bersih dari kotoran/debris Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.