• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Preservasi Jalan Long Segment KOMPLIT 11012017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Preservasi Jalan Long Segment KOMPLIT 11012017"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PRESERVASI JALAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

PRESERVASI JALAN SECARA

LONG SEGMENT

(2)

DEFINISI LONGSEGMENT dan FILOSOFI LONG

SEGMENT

STANDAR BIDDING DOKUMEN LONGSEGMENT

PEMELIHARAAN KINERJA PADA PAKET PRESERVASI

JALAN DENGAN LONGSEGMENT

(3)

Definisi Long Segment

Long Segment

merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu

panjang segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan

dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan

mantap dan standar sepanjang segmen.

Lingkup pekerjaan Pemeliharaan Jalan merupakan penanganan yang paling

dominan berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis

jenis pekerjaan pada

kegiatan pemeliharaan juga merupakan PEKERJAAN UTAMA.

(sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015)

*) sesuai PERMEN PU Nomor 19/PRT/M/2011 JALAN MANTAP DAN STANDAR *

(4)

6 Filosofi Long Segment

1

• GOAL : JALAN MANTAP DAN STANDAR SEPANJANG

SEGMEN

2

• MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN : PERKERASAN,

BAHU, BANGUNAN PELENGKAP (KHUSUSNYA DRAINASE)

DAN PERLENGKAPAN JALAN

3

• PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA

4

• INSPEKSI HARIAN

5

• PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASED)

6

• FLEKSIBILITAS (OPTIMASI PROGRAM DAN DANA

TERSEDIA)

(5)

1

• GOAL : JALAN MANTAP DAN STANDAR SEPANJANG SEGMEN

Jalan Nasional Non Tol : 47.017 km

Menuju 98% Jalan Mantap Tahun 2019

NO SASARAN/INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2015 2016 2017 2018 2019 SASARAN STRATEGIS

1 Tingkat Konektivitas Jalan Nasional % 73 74 75 76 77

2 Tingkat Kemantapan Jalan Nasional % 86* 91 94 97 98

SASARAN PROGRAM

1 Waktu Tempuh Pada Koridor Utama Jam/100 Km

2,7 2,6 2,5 2,4 2,2 2 Tingkat Penggunaan Jalan Nasional Miliar

Kendaraan Km

101 116 122 127 133

3 Tingkat Fasilitasi terhadap Jalan daerah untuk mendukung kawasan

(6)

2

• MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN : PERKERASAN, BAHU,

BANGUNAN PELENGKAP (KHUSUSNYA DRAINASE) DAN

PERLENGKAPAN JALAN

= Ruang manfaat jalan (Rumaja) = Ruang milik jalan (Rumija)

= Ruang pengawasan jalan (Ruwasja) = Bangunan

a = jalur lalu lintas b = bahu jalan c = saluran tepi 5 m d c b Badan Jalan b c d a 1,5 m Catatan : R U M A J A R U M I J A R U W A S J A

BAGIAN

BAGIAN JALAN

(7)

3

• PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA (TAHUN TUNGGAL)

No RUANG LINGKUP

1. Pelebaran Jalan 2. Rekonstruksi Jalan 3. Rehabilitasi Jalan

4. Pemeliharaan Preventif Jalan 5. Pemeliharaan Rutin Jalan 6. Pemeliharaan Rutin Jembatan

: Periode Pengembalian Kondisi & Minor (Pekerjaan konstruksi pada perkerasan jalan dibayar dengan volume base) : Periode Pelaksanaan (Pekerjaan konstruksi pada perkerasan jalan dibayar dengan volume base) : Periode Setelah Lingkup Pekerjaan Selesai Sampai dengan PHO

: Masa Pemeliharaan (Warranty Period )

MASA PEMELIHARAAN MASA PELAKSANAAN

(JANGKA WAKTU PELAKSANAAN)

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan diberlakukan mulai ... (...) hari kalender sejak tanggal SPMK,

atau selambat - lambatnya 90 hari sejak tanggal SPMK. FHO Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan Pemenuhan Tingkat Layanan

Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan

PHO

SSKK Butir H; Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan

(8)

4

• INSPEKSI HARIAN

INSPEKSI

HARIAN

LAP. MINGGUAN INSPEKSI FORMAL INDIKATOR KINERJA TAGIHAN TINDAKAN PERBAIKAN WAKTU TANGGAP PEMOTONGAN PEMBAYARAN Ya Tidak Ya Tidak

(9)

5

• PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASE)

Pelebaran, Rekonstruksi, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Preventif Jalan

Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan

DIV. 8 DIVISI 1-7 & 9

PK KONSTRUKSI

PHO

Div 10 dan/atau Skh-1.10.a.4.1) & Divisi terkait lainnya

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (pemberlakuan pemotongan pembayaran)

Div 10 dan/atau Skh-1.10.a.4.1) & Divisi terkait lainnya

PHO

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan (pemberlakuan pemotongan pembayaran)

(10)

6

• FLEKSIBILITAS (OPTIMASI PROGRAM DAN DANA TERSEDIA)

1.Optimasi program

Menyesuaikan lokasi kegiatan efektif sesuai

dengan kondisi lapangan

Holding untuk segmen yang rusak tapi

belum dapat ditangani sesuai kebutuhannya

2.Penurunan umur rencana pada kegiatan

rehabilitasi dan/atau rekonstruksi

(11)

rusak berat rusak ringan

baik baik baik sedang

Kondisi Jalan

RECON

REHAB

RM

RM

RM

Preventif

Program Penanganan 2017

rusak berat rusak berat

baik baik baik rusak ringan

Rekayasa

Lapangan ringanrusak

RECON

RECON

RM

RM

RM

HL

Penanganan 2017

HL

WP

WP

RM

RM

RM

RECON

Rencana Penanganan 2018

RECON

RM : Routine Maintenance (pemeliharaan rutin)

WP : Warranty Period

(masa pemeliharaan)

RECON : Rekonstruksi

HL/Holding

: Menunda rekonstruksi ditangani oleh pemeliharaan rutin

(12)

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN

PEKERJAAN KONSTRUKSI

(13)
(14)
(15)
(16)

DAFTAR ISI DOKUMEN PENGADAAN

DOKUMEN PENGADAAN (TAHUN TUNGGAL) DOKUMEN PEMILIHAN (TAHUN JAMAK) PASCA KUALIFIKASI PRAKUALIFIKASI

I U m u m U m u m

II Instruksi Kepada Peserta (IKP) Instruksi Kepada Peserta (IKP)

III Lembar Data Pemilihan (LDP) Lembar Data Pemilihan (LDP)

IV Lembar Data Kualifikasi (LDK) Bentuk Dokumen Penawaran

V Bentuk Dokumen Penawaran Bentuk Rancangan Kontrak

VI Petunjuk Pengisian Formulir Kualifikasi Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK)

VII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi Syarat - Syarat Khusus Kontrak (SSKK) VIII Bentuk Rancangan Kontrak Spesifikasi Teknis dan Gambar

IX Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK) Daftar Kuantitas dan Harga X Syarat - Syarat Khusus Kontrak (SSKK) Bentuk Dokumen Lain

XI Spesifikasi Teknis dan Gambar

XII Daftar Kuantitas dan Harga XIII Bentuk Dokumen Lain

(17)

LEMBAR DATA PEMILIHAN

( LDP )

(18)

URAIAN SINGKAT LINGKUP PEKERJAAN

Uraian

singkat

pekerjaan

meliputi

penanganan

ruas

jalan………

Propinsi

………

dengan total panjang

……[

jalan…km dan/atau jembatan…m

]

yang meliputi lingkup:

No. Lingkup Pekerjaan Panjang 1. Pelebaran Jalan …..KM 2. Rekonstruksi Jalan …..KM 3. Rehabilitasi Jalan …..KM 4. Pemeliharaan Preventif Jalan …..KM 5. Pemeliharaan Rutin Jalan …..KM 6. Pemeliharaan Rutin Jembatan …..M

A. Total Panjang Jalan …..KM

(19)

MASA PELAKSANAAN

Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) : ...(

………

.)

hari kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali pekerjaan

pemeliharaan rutin untuk masing-masing lingkup selambat-lambatnya:

1. Pelebaran Jalan ...(...) hari kalender.

2. Rekonstruksi Jalan ...(...) hari kalender.

3. Rehabilitasi Jalan ...(...) hari kalender.

4. Pemeliharaan Preventif Jalan ...(...) hari kalender.

5. Pemeliharaan Rutin Jalan ...(...) hari kalender.

6. Pemeliharaan Rutin Jembatan ...(...) hari kalender.

Setiap lingkup harus dimulai sejak tanggal mulai kerja sebagaimana ditetapkan

dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

[Setiap lingkup diisi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai yang direncanakan. Untuk

lingkup pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan diisi sama dengan

masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total)]

(20)

SUMBER DANA

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran

... dengan Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar

Rp

…………

. (

…………

.

………

.) dengan rincian sebagai berikut :

Dengan besarnya nilai HPS masing-masing lingkup pekerjaan

sebagai berikut:

No.

Lingkup Pekerjaan

Nilai HPS

(Rupiah)

1.

Pelebaran Jalan

…..

2.

Rekonstruksi Jalan

…..

3.

Rehabilitasi Jalan

…..

4.

Pemeliharaan Preventif Jalan

…..

5.

Pemeliharaan Rutin Jalan

…..

6.

Pemeliharaan Rutin Jembatan

…..

(21)

EVALUASI HARGA

1. Apabila total harga penawaran terkoreksi dan/atau harga

penawaran masing-masing lingkup pekerjaan

melebihi total

nilai HPS dan/atau harga HPS masing-masing lingkup

pekerjaan yang ditetapkan, penawaran dinyatakan Gugur.

2. Untuk total harga penawaran dan/atau harga penawaran

setiap lingkup pekerjaan yang nilainya

di bawah 80%

(delapan puluh perseratus) total HPS dan/atau HPS setiap

lingkup pekerjaan, maka

dilakukan Klarifikasi/Evaluasi

kewajaran harga berdasarkan Analisa Harga Satuan

Pekerjaan sesuai IKP 29.16.b.2).

(22)

SYARAT –

SYARAT KHUSUS KONTRAK

( SSKK )

(23)

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN (1)

1. Penyedia harus melaksanakan

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan

Jembatan

sepanjang ruas jalan dalam kontrak berdasarkan Spesifikasi

Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-1.10.a.4.1) tentang Indikator

Kinerja Jalan

. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (kecuali kinerja

ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus diterapkan terhadap

setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan

selambat - lambatnya .... (...) hari kalender sejak tanggal Surat

Perintah Mulai Kerja

(SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).

[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan 90 (sembilan puluh)

hari kalender dan diisi sesuai LDP]

.

2. Untuk

lingkup

lingkup

……….

[pelebaran/rekonstruksi/

rehabilitasi/dan

pemeliharaan

preventif

jalan]

Pemenuhan

Indikator

Ketidakrataan Perkerasan Jalan

diberlakukan sejak berakhirnya

waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan

masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah

ditetapkan di atas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO). Pengukuran

ketidakrataan perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan

segera dilakukan setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai

(24)

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN (2)

3. Apabila Penyedia

tidak dapat memenuhi tingkat layanan jalan dan

jembatan

yang ditetapkan pada no.1 dan 2 di atas

berdasarkan waktu tanggap

perbaikan yang ditentukan, dikenakan

sanksi finansial berupa pemotongan

pembayaran

sesuai ketentuan dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja

Jalan Seksi Skh-1.10.a.4.3) dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja

Jembatan Seksi Skh-1.10.b.4.5)

4. Sejak diberlakukan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan, Penyedia

harus membuat

Laporan Mingguan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan

Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan

yang

merupakan hasil inspeksi lapangan, kecuali kinerja ketidakrataan perkerasan

jalan Laporan Mingguan dan Bulanan tersebut akan diverifikasi oleh Direksi

Pekerjaan atau Direksi Teknis, dan

hasil verifikasi dapat digunakan sebagai

perhitungan pemotongan pembayaran

dari keterlambatan pemenuhan

indikator kinerja jalan (jika ada).

Pemotongan pembayaran dilakukan dengan

cara, diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau dari sumber

keuangan lain yang menjadi tanggungjawab Penyedia.

(25)

INSPEKSI DAN PHO PARSIAL

PPK atau Direksi Teknis

setiap saat dapat melakukan inspeksi

lapangan

untuk menilai pemenuhan tingkat layanan jalan dan

atau jembatan sebagaimana yang disyaratkan

. Jika PPK atau

Direksi Teknis, menemukan suatu bagian jalan dan atau

jembatan

yang tidak memenuhi kriteria tingkat layanan, hasil inspeksi akan

disampaikan

kepada

Penyedia.

Penyedia

wajib

melakukan

tindakan perbaikan terhadap temuan berdasarkan ketentuan

teknis

.

Apabila

Penyedia

tidak

dapat

memenuhi

kewajiban

sebagaimana

disyaratkan

maka

akan

dikenakan

sanksi

pemotongan pembayaran.

Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan

sebagian atau secara parsial.

(26)

KONTRAK KRITIS

1. Untuk lingkup ……..

[pelebaran/rekonstruksi, rehabilitasi/dan pemeliharaan

preventif]

mekanisme

Rapat

Pembuktian

(

Show

Cause

Meeting

/SCM)

diberlakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Marga yang

berlaku .

2. Untuk lingkup pekerjaan

pemeliharaan rutin dan jembatan, kontrak

dinyatakan

kritis

apabila

total

nilai

pemotongan

pembayaran

akibat

keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan

lebih besar 5%

dari nilai lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan. Pada

saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi Pekerjaan menerbitkan peringatan kepada

Penyedia. Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat peringatan,

Penyedia tidak mampu memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan maka

dapat diartikan sebagai cedera janji/wanprestasi, dan penanganannya dapat

diambilalih oleh PPK dengan menunjuk Pihak Lain seluruh biaya aktual

penanganan tersebut harus ditanggung oleh Penyedia.

3. Pembayaran

sertifikat

bulanan

(

monthly

certificate

)

selanjutnya

dapat

dilakukan apabila Penyedia telah memenuhi kewajiban

pembayaran pada

Pasal 2 di atas.

(27)

PEMBAYARAN MOS

Penentuan dan besaran pembayaran untuk item peralatan dan/atau

bahan yang menjadi permanen dari pekerjaan utama (

material on

site

), ditetapkan sebagai berikut :

1. ….. [

diisi item peralatan/bahan

] …. dibayar …..% dari harga

satuan pekerjaan.

2. ….. [

diisi item peralatan/bahan

] …. dibayar …..% dari harga

satuan pekerjaan.

3. ………. dst

Besaran pembayaran

material on site

tersebut dapat dibayarkan 50%

s.d 70% dari harga

satuan pekerjaannya sesuai

kontrak.

[contoh peralatan: eskalator, lift, pompa air stationer, turbin, peralatan

elektromekanik; contoh bahan fabrikasi: sheet pile, geosintetik, konduktor, tower,

insulator; contoh bahan jadi: beton pracetak]

(28)
(29)

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Harga Per

Divisi Bobot Bobot

Harga Per Divisi Bobot Harga Per Divisi Bobot 1 Umum 2 Pekerjaan Drainase 3 Pekerjaan Tanah

4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 5 Perkerasan Berbutir

6 Perkerasan Aspal 7 Struktur

8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor

9 Pekerjaan Harian 10 Pemeliharaan Rutin Skh-1.10.a Pemeliharaan Kinerja Jalan Skh-1.10.b Pemeliharaan Kinerja Jembatan

A Harga Konstruksi A 100 100 E 100 F 100

Total Harga Konstruksi (T = A + B + C+D+E+F)

C Bobot Tertimbang (a/b)x100% ...

Pemeliharaan Preventif Jalan Bobot Harga Per Divisi Bobot Harga Per Divisi Harga Per Divisi

No Divisi Uraian Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan

Pelebaran Jalan Rekonstruksi Jalan Rehabilitasi Pemeliharaan Rutin Jalan

Pemeliharaan Rutin Jembatan

100 B 100 C D

D Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = B

... ... ... ... ... ...

(30)

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

No. Mata Pembayaran

Uraian Pekerjaan Satuan Harga Satuan (Rp.) Pelebaran Jalan Rekonstruksi Jalan Rehabilitasi Jalan Pemeliharaan Preventif Jalan Pemeliharaan Rutin Jalan Pemeliharaan Rutin Jembatan Total Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) Volume Jumlah Harga (Rp.) a b c d e f g h i j k l m n o p q I Umum 1.2 Mobilisasi 1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas ... II Pekerjaan Drainase 2.1 2.2 …..

III Pekerjaan Tanah

3.1.(1) 3.2.(1) 3.3

…..

IV Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan

4.2.(1) 4.2.(2)

…..

V Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen

5.1.(1) 5.1.(2) …… VI Perkerasan Aspal 6.1.(1) 6.2.(1) …. VII Struktur 7.1.(5) 7.1.(6) ……

VIII Pengembalian Kondisi & Pek Minor

SKh-1.8.a.1 8.2.(1) …… IX Pekerjaan Harian 9.1 9.2 X Pemeliharaan Rutin 10.1 ……..

SKh-1.10.a Pemeliharaan Kinerja Jalan

(31)

CONTOH

Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) :330 hari kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali pekerjaan pemeliharaan rutin untuk

masing-masing lingkup selambat-lambatnya: 1. Rekonstruksi Jalan 180 hari kalender. 2. Rehabilitasi Jalan 240 hari kalender.

3. Pemeliharaan Rutin Jalan 330 hari kalender.

4. Pemeliharaan Rutin Jembatan 330 hari kalender.

Setiap lingkup harus dimulai sejak tanggal mulai kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2017 dengan Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 35.000.000.000 (tiga puluh lima miliar rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Dengan besarnya nilai HPS masing-masing lingkup pekerjaan sebagai berikut:

No. Lingkup Pekerjaan Nilai HPS (Rupiah) 1. Rekonstruksi Jalan

20.000.000.000,-2. Rehabilitasi Jalan

10.000.000.000,-3. Pemeliharaan Rutin Jalan

(32)

500.000.000,-0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Rekonstruksi Rehabilitasi Pemel Rutin TOTAL

JADWAL PELAKSANAAN

Pengembalian Kondisi

Rekonstruksi Jalan 180 hari kalender Rehabilitasi Jalan 240 hari kalender

(33)

PEMELIHARAAN KINERJA JALAN

PADA KONTRAK

(34)

Kinerja Jalan didefinisikan pada tiga tingkatan (meskipun

kontrak yang sederhana tidak menggunakan semua kriteria

di bawah ini):

1. Ketersediaan Lajur Jalan.

2. Daya Tahan (Keawetan) Jalan.

3. Kenyamanan Pengguna Jalan.

Indikator Kinerja Jalan

ukuran yang dipakai untuk menggambarkan mutu bagian

– bagian jalan, yang berdampak langsung terhadap

Pengguna Jalan

.

Tingkat Layanan Jalan

standar mutu jalan dengan panjang tertentu, yang diukur

berdasarkan Indikator Kinerja Jalan.

(35)

PEMELIHARAAN KINERJA

Pekerjaan ini juga untuk mencegah kerusakan yang lebih

besar dengan memelihara atau memperbaiki kerusakan

perkerasan dan bahu jalan seperti

menutup celah/retak permukaan (sealing),

penambalan lubang-lubang (patching),

perataan setempat (spot leveling),

perbaikan tepi perkerasan,

pelaburan aspal,

perbaikan retak,

perbaikan permukaan yang bergelombang atau

keriting (corrugations) dan

meratakan

alur

(rutting)

yang

dalam

untuk

mempertahankan

lereng

melintang

jalan

yang

standar.

Pekerjaan ini, dibayar sesuai Mata Pembayaran pada

SKh-1.10.a.5.

(36)

MATA PEMBAYARAN

Nomor Mata

Pembayaran Uraian

Satuan Pengukuran

SKh-1.10.a.(1) Galian Tanah untuk saluran air dan lereng Meter Kubik SKh-1.10.a.(2) Timbunan Pilihan untuk lereng tepi saluran Meter Kubik SKh-1.10.a.(3) Pasangan Batu dengan mortar Meter Kubik SKh-1.10.a.(4) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik SKh-1.10.a.(5) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik SKh-1.10.a.(6) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik SKh-1.10.a.(7) Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik SKh-1.10.a.(8) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas A (CTB) Meter Kubik SKh-1.10.a.(9) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas B (CTSB) Meter Kubik

Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan pada SKh-1.10.a.5.1) harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah ini

dan Mata Pembayaran lainnya yang diperuntukkan pada Lingkup Pemeliharaan Rutin sebagaimana ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

(37)

MATA PEMBAYARAN

Nomor Mata

Pembayaran Uraian

Satuan Pengukuran

SKh-1.10.1.(10) Campuran Aspal Panas Meter Kubik SKh-1.10.1.(11) Campuran Aspal Dingin Meter Kubik SKh-1.10.1.(12) Penetrasi Macadam Meter Kubik SKh-1.10.1.(13) Residu Bitumen Liter SKh.1.10.1.(14) Perkerasan Beton Semen Meter Kubik SKh.1.10.1.(15) Lapis Pondasi Beton Kurus Meter Kubik SKh.1.10.1.(16) Pasangan Batu Meter Kubik SKh.1.10.1.(17) Bahan Penutup (Sealant) Kg SKh.1.10.1.(18) Pengendalian Tanaman Lump Sum

(38)

Penyedia harus melaksanakan

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan

sepanjang ruas jalan dalam kontrak,

berdasarkan Skh-1.10.a.4.1)

Pemenuhan Tingkat Layanan (

Pemeliharaan Rutin

)

Jalan (

kecuali IRI

) dan Jembatan, diterapkan terhadap

setiap

hasil pekerjaan sesuai jadual pelaksanaan

yang

telah disetujui,

≤ .... (...) hari kalender

sejak tanggal SPMK hingga PHO.

[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan

90 (sembilan puluh) hari kalender dan diisi sesuai LDP].

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN

(39)

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN

(SSKH Huruf H)

Untuk lingkup

pelebaran, rekonstruksi, rehabilitasi, dan

pemeliharaan preventif jalan

;

pemenuhan Tingkat Layanan Jalan diberlakukan

sejak berakhirnya

waktu penyelesaian

masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah

ditetapkan hingga PHO.

Pengukuran

IRI

sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan

segera setelah pekerjaan lapis atas aspal selesai.

(40)

Jika Penyedia gagal memenuhi tingkat layanan jalan

dan jembatan, berdasarkan waktu tanggap perbaikan,

maka;

dikenakan pemotongan pembayaran.

Jalan

: Skh-1.10.a.5.2)b) dan

Jembatan: Skh-1.10.b.5.2)b)

dilakukan dengan cara, diperhitungkan

dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau

dari sumber keuangan lain yang menjadi

tanggung jawab Penyedia.

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN

(41)

No

.

Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap

Perbaikan

1

Perkerasan Jalan

a

Lubang:

Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari 10cm dan kedalaman lebih dari 4cm pada bagian jalan.

Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.

b

Retakan:

Tidak boleh ada retakan lebih lebar 3mm dan/atau luas retakan lebih besar 5% setiap 100m panjang lajur (lane) jalan.

harus selesai ditutup dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

c

Amblas:

Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 3cm dengan luasan permukaan yang amblas lebih besar 5% setiap 100meter jalur jalan.

harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.

d Patahan (untuk Rigid):

Tidak boleh ada bagian jalan yang mengalami patahan(Faulting).

harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

e

Joint Sealant (untuk Rigid):

Dalam kondisi baik, tidak boleh rusak atau hilang disemua slab joint.

harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

f

Ketidakrataan (untuk perkerasan yang dilaksanakan pelapisan ulang/overlay):

Nilai IRI rata-rata setiap segmen lajur (lane) jalan dalam kondisi

Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 90 (sembilan puluh) hari.

(42)

No.

Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap Perbaikan

2

Bahu Jalan

a

Lubang:

Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari 20cm dan kedalaman lebih dari 10cm.

Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.

b

Elevasi / Ketinggian:

Tidak boleh ada Beda Tinggi Bahu Jalan dengan tepi perkerasan jalan lebih dari 5cm

harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

c

Amblas:

Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 10cm dengan luasan permukaan yang amblas lebih dari 3% setiap 100meter bahu jalan.

Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.

(43)

No.

Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap Perbaikan

3

Drainase

a

Semua jenis saluran:

i). Harus bersih dan tidak mengalami kerusakan struktur.

ii). Tidak boleh ada penyumbatan lebih besar 10% dari kapasitas saluran.

Kerusakan harus selesai diperbaiki dalam waktu

maksimum 21 (dua puluh satu) hari untuk kerusakan struktur dan 7 (tujuh) hari untuk

penyumbatan.

b

Lereng Timbunan dan Galian:

i). Pada Lereng Timbunan tidak ada deformasi dan erosi serta dapat berfungsi dengan baik.

ii). Pada Lereng Galian harus stabil, kuat untuk menahan erosi dan berfungsi dengan baik.

Deformasi dan longsoran harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

(44)

No.

Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap Perbaikan

4

Perlengkapan Jalan

a

Rambu Peringatan dan Rambu Petunjuk:

i). Terpasang dengan benar sesuai ketentuan, secara struktur kokoh dan tiang tidak bengkok.

ii). Pemasangan rambu sementara untuk pencegahan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kerusakan jalan yang belum dapat

diperbaiki.

Kekurangan, Kerusakan dan Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –

lambatnya 21 (dua puluh satu) hari.

Pemasangan rambu sementara paling lambat 24 (dua puluh empat) jam.

b

Pemisah Horizontal pada Median atau Trotoar:

i). Pemisah yang ada harus kokoh dan berfungsi dengan baik. ii). Permukaannya dapat dilihat dengan jelas pada malam hari.

Kekurangan, Kerusakan dan Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –

lambatnya 21 (dua puluh satu) hari.

c

Guardrails / Rel Pengaman:

Secara struktur kokoh, terpasang dengan benar dan tidak terjadi kerusakan.

Kerusakan, kekurangan dan kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –

lambatnya 21 (dua puluh satu) hari.

(45)

No.

Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap Perbaikan

5

Bangunan Pelengkap (jika ada dalam kontrak)

a

Jalan Pendekat (Oprit):

Tidak terjadi penurunan lebih dari 5cm dari elevasi rencana permukaan pendekat.

Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat –

lambatnya 14 (empat belas) hari

b

Dinding Penahan Tanah:

i). Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi baik. ii). Tidak terjadi keretakan pada dinding dan pondasi.

iii). Tidak terjadi patahan struktur bangunan yang mengakibatkan kerusakan struktur bangunan

Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat – lambatnya 28 (dua puluh delapan) hari.

c

Expansion Joint (Jembatan pada jalan dalam kontrak):

i). Tidak ada kerusakan yang signifikan dan dapat berfungsi baik. ii). Tidak karatan dan kokoh serta lebar gap sesuai ketentuan.

Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat – lambatnya 28 (dua puluh delapan) hari.

d

Pagar Jembatan (Span ≤6.0m):

i). Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi baik. ii). Pagar jembatan lengkap, tidak karatan dan kokoh. iii). Dapat dilihat dengan jelas pada saat malam hari.

Kecacatan harus selesai diperbaiki selambat – lambatnya 28 (dua puluh delapan) hari.

(46)

No.

Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap Perbaikan

6

Pengendalian Tanaman

a

Bebas dari tumbuh-tumbuhan di sekitar ujung gorong-gorong, terusan gorong-gorong, saluran air yang diperkeras, kerb, sekitar rambu lalu-lintas, guardrails, patok pengarah, tiang lampu, bahu jalan, seluruh permukaan yang dilabur (black top), pulau untuk lalu lintas, bangunan bawah jembatan dan tepi deck jembatan.

Pengendalian Tumbuh -Tumbuhan harus selesai

dirapikan atau dipotong sesuai ketentuan selambat –

lambatnya 7 (tujuh) hari.

b

Tumbuh-tumbuhan yang diijinkan mempunyai tinggi minimal 2,5cm dan maksimum 10cm pada lokasi median jalan yang direndahkan, tebing tepi jalan (di luar ruang manfaat jalan), tanaman di tempat istirahat (termasuk taman) di Ruang Milik Jalan) kecuali terhadap taman yang sudah ada namun tidak mengganggu jarak pandang untuk keselamatan pengguna jalan.

Pengendalian Tumbuh -Tumbuhan harus selesai

dirapikan atau dipotong sesuai ketentuan selambat –

(47)

METODE INSPEKSI KINERJA JALAN

Inspeksi/Inspeksi Harian

Setiap saat PPK dan/atau

Direksi Teknis

dapat melaksanakan

inspeksi lapangan di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam

kontrak terhadap pemenuhan kinerja.

Sejak diberlakukan pemenuhan indikator kinerja jalan, Penyedia

harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja

Jalan.

Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi

penilaian terhadap pemenuhan indikator kinerja masing – masing

komponen jalan untuk setiap segmen penilaian sepanjang 100m

bagian jalan dengan mencantumkan batas waktu tanggap

(48)

INSPEKSI OLEH DIREKSI TEKNIS

(INSPEKTOR KONSULTAN)

Data Kinerja Awal.

*

)

Melakukan inspeksi lapangan untuk memperoleh informasi

terkini yang didukung dengan foto dokumentasi tentang

kondisi/kinerja jalan. Hasil inspeksi tersebut harus

mencakup identitas lokasi, penilaian kondisi jalan

berdasarkan indikator kinerja jalan, disampaikan kepada

PPK.

Pemutakhiran Data.

*

)

Sejak awal layanan harus melakukan inspeksi harian untuk

pemutakhiran data kondisi/kinerja jalan, dan kemajuan

pelaksanaan pekerjaan Kontraktor, termasuk tindak lanjut

terhadap temuan-temuan yang sudah diterbitkan;

didistribusikan melalui Pengendali Dokumen.

(49)

METODE INSPEKSI KINERJA JALAN

Inspeksi Formal

Tujuan utama, agar Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi data

pendukung dalam pengajuan pembayaran dan untuk memberikan

persetujuan atas MC.

Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat layanan

yang disusun oleh Manajer Kendali Mutu (QCM) Penyedia Jasa, dan

dilaksanakan:

Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran; secara

bersama – sama oleh Penyedia, PPK, dan Direksi Teknis.

Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk

mendukung pengajuan pembayaran harus didasarkan pada Laporan

Mingguan yang sudah terverifikasi.

Akumulasi Laporan Mingguan dalam bulan bersangkutan akan

diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan, dan dibuat Berita Acara Hasil

Verifikasi sebagai dasar perhitungan pemotongan pembayaran pada

MC sebagai konsekuensi dari keterlambatan pemenuhan tingkat

layanan jalan.

(50)

SANKSI KETERLAMBATAN

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JALAN

Dimana:

D

: Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.

H

: Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat

layanan jalan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.

Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja)

dalam segmen jalan yang ditetapkan (panjang segmen

penilaian dengan interval 100meter).

Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.

Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.

(51)
(52)

Nilai Kontrak Rp. : Rumus : Panjang (Km) :

Pelebaran - Pelebaran -Rekonstruksi 20,000,000,000.00 Rekonstruksi 4.00

Rehabilitasi 10,000,000,000.00 Rehabilitasi 4.00 Pemeliharaan Rutin 5,000,000,000.00 Pemeliharaan Rutin 52.00

Total Kontrak : 35,000,000,000.00 Total Panjang : 60.00

Jumlah Panjang Yg Tdk

(Hari) Memenuhi (m) Kontrak Pelebaran Jumlah (Rp.) Kontrak Rekonstruksi Jumlah (Rp.) Kontrak Rehabilitasi Jumlah (Rp.) Kontrak Pemeliharaan Jumlah (Rp.)

1 100.00 - - 20,000,000,000.00 5,000,000.00 10,000,000,000.00 2,500,000.00 5,000,000,000.00 96,153.85 2 100.00 - - 20,000,000,000.00 10,000,000.00 10,000,000,000.00 5,000,000.00 5,000,000,000.00 192,307.69 3 100.00 - - 20,000,000,000.00 15,000,000.00 10,000,000,000.00 7,500,000.00 5,000,000,000.00 288,461.54 4 100.00 - - 20,000,000,000.00 20,000,000.00 10,000,000,000.00 10,000,000.00 5,000,000,000.00 384,615.38 5 100.00 - - 20,000,000,000.00 25,000,000.00 10,000,000,000.00 12,500,000.00 5,000,000,000.00 480,769.23 6 100.00 - - 20,000,000,000.00 30,000,000.00 10,000,000,000.00 15,000,000.00 5,000,000,000.00 576,923.08 7 100.00 - - 20,000,000,000.00 35,000,000.00 10,000,000,000.00 17,500,000.00 5,000,000,000.00 673,076.92 8 100.00 - - 20,000,000,000.00 40,000,000.00 10,000,000,000.00 20,000,000.00 5,000,000,000.00 769,230.77 9 100.00 - - 20,000,000,000.00 45,000,000.00 10,000,000,000.00 22,500,000.00 5,000,000,000.00 865,384.62 10 100.00 - - 20,000,000,000.00 50,000,000.00 10,000,000,000.00 25,000,000.00 5,000,000,000.00 961,538.46

[CONTOH]

Pemotongan Pembayaran Pemenuhan Indikator Kinerja Jalan

(53)

PEMELIHARAAN KINERJA

JEMBATAN

PADA KONTRAK

(54)

PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN

1.Untuk menjamin agar penurunan kondisi jembatan dapat

dikembalikan pada kondisi kemantapan berdasarkan kinerja

yang disyaratkan.

2.Untuk mencegah penurunan mutu yang terlalu cepat atau

mencegah

kerusakan

jembatan

seperti

pembersihan

jembatan, perbaikan retak/kerusakan beton non structural,

pengecatan

sederhana,

penggantian

baut,

perbaikan

pasangan batu, pembuatan jalan inspeksi, pengecatan tiang

pancang, perbaikan pipa cucuran dan drainase, perbaikan

sambungan siar muai, perbaikan fender, perbaikan sandaran

sehingga dapat berfungsi kembali seperti semula.

(55)

No Indikator Kinerja Elemen Jembatan Pengukuran Waktu Tanggap Perbaikan 1 Bangunan Bawah

i) Bangunan bawah harus bersih dari kotoran Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

ii) Tidak boleh ada retakan atau pecah pada beton

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

iii) Tidak boleh ada kerusakan pada pasangan batu

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

iv) Tidak terjadi karat pada pondasi tiang pancang

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

2 Bangunan Atas

i) Bangunan atas harus bersih dari kotoran Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.

ii) Tidak boleh ada retakan atau pecah pada beton

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

iii) Tidak boleh ada korosi pada seluruh struktur baja.

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

iv) Tidak boleh ada terkelupasnya lapisan galvanis pada seluruh struktur baja.

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

v) Baut, paku keling tidak longgar dan pen tidak aus serta terpelihara dengan baik.

Inspeksi dengan torsimeter

Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

(56)

INDIKATOR KINERJA JEMBATAN … (2)

No Indikator Kinerja Elemen Jembatan Pengukuran Waktu Tanggap Perbaikan

3 Bangunan Pelengkap Jembatan

i) Bangunan pelengkap harus bersih dari kotoran Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 14 (empat belas) hari.

ii) Pipa cucuran dan drainase tidak boleh tersumbat

Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 7 (tujuh) hari.

4 Daerah Aliran Sungai

i) DAS harus bersih dari kotoran/debris Inspeksi visual Harus selesai diperbaiki dalam waktu maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

(57)

METODE INSPEKSI KINERJA JEMBATAN

… (1)

Inspeksi/Inspeksi Harian

Setiap saat PPK dan/atau

Direksi Teknis

dapat

melaksanakan

inspeksi

lapangan

terhadap

pemenuhan kinerja jembatan sebagaimana yang

disyaratkan.

Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan

Jembatan, Penyedia harus membuat

Laporan

Bulanan

Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan.

Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi

Harian meliputi penilaian terhadap pemenuhan

indikator kinerja masing

masing komponen

jembatan untuk setiap unit bentang jembatan

dengan

mencantumkan

batas

waktu

tanggap

(58)

METODE INSPEKSI KINERJA JEMBATAN

… (2)

Inspeksi Formal

Tujuan utama, agar Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi

data pendukung dalam pengajuan pembayaran dan untuk

memberikan persetujuan atas MC.

Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat

layanan yang disusun oleh Manajer Kendali Mutu (QCM)

Penyedia Jasa, dan dilaksanakan:

Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran;

secara bersama

sama oleh Penyedia, PPK, dan Direksi

Teknis.

Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk

mendukung pengajuan pembayaran harus didasarkan pada

Laporan Bulanan yang sudah terverifikasi.

Kemudian dibuat Berita Acara Hasil Verifikasi yang dapat

digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran

prestasi pekerjaan, dari keterlambatan pemenuhan Indikator

Kinerja Jembatan (jika ada)

(59)

SANKSI KETERLAMBATAN

PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN JEMBATAN

Dimana:

D

: Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.

H

: Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan kinerja

jembatan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.

Pjc : Panjang jembatan yang cacat (tidak memenuhi indikator

kinerja) yang ditetapkan (dalam unit bentang/span jembatan).

Pjl : Total panjang jembatan dalam kontrak berdasarkan lingkup

pekerjaan.

(60)

MATA PEMBAYARAN

Nomor Mata

Pembayaran

Uraian

Satuan Pengukuran

SKh-1.10.b.(1)

Pembersihan jembatan

Meter Persegi

SKh-1.10.b.(2)

Perbaikan retak/kerusakan beton non struktural

Meter Persegi

SKh-1.10.b.(3)

Pengecatan sederhana

Meter Persegi

SKh-1.10.b.(4)

Penggantian baut

Buah

SKh-1.10.b.(5)

Perbaikan pasangan batu

Meter Kubik

SKh-1.10.b.(6)

Pengecatan tiang pancang

Meter Persegi

SKh-1.10.b.(7)

Perbaikan pipa cucuran dan drainase

Buah

SKh-1.10.b.(8)

Perbaikan sambungan siar muai

Meter

SKh-1.10. b.(9)

Perbaikan fender

Meter

(61)

Referensi

Dokumen terkait

Pemenuhan kinerja standar pelayanan minimal jaringan jalan penelitian pada tiga rute untuk tingkat layanan jalan dianalisis berdasarkan 3 aspek, yakni aspek