DIREKTORAT PRESERVASI JALAN
DIREKTORAT PRESERVASI JALAN
DIREKTORA
DIREKTORAT JENDERAL
T JENDERAL BINA MARGA
BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DEFINISI
DEFINISI
Long
Long Seg
Segment
ment meru
merupak
pakan
an pen
penang
angana
anan
n pre
preser
servas
vasi
i jal
jalan
an dal
dalam
am bat
batasa
asan
n sat
satu
u pan
panjan
jang
g
segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
men
mendap
dapatk
atkan
an kon
kondis
disi
i jal
jalan
an yan
yang
g se
serag
ragam
am yai
yaitu
tu jal
jalan
an ma
manta
ntap
p dan
dan st
stand
andar
ar sep
sepanj
anjang
ang
segmen.
segmen.
Lingku
Lingkup
p peker
pekerjaan
jaan Peme
Pemelihar
liharaan
aan Jalan merupaka
Jalan merupakan
n penang
penanganan
anan yang
yang pali
paling
ng domi
dominan
nan
berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis
berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis
– –jenis pekerjaan pada kegiatan pemeliharaan
jenis pekerjaan pada kegiatan pemeliharaan
juga merupakan
juga merupakan PEKERJAAN UTAMA
PEKERJAAN UTAMA..
(sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015) (sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015)
*) sesu
*) sesuaiai PERMEPERMEN PU NomorN PU Nomor 19/PR19/PRT/M/2T/M/2011011
JALAN JALAN MANTAP MANTAP DAN DAN STANDAR STANDAR **
FILOSOFI
FILOSOFI
1
1
••GO
GOAL :
AL : JALAN MANTAP DAN STAND
JALAN MANTAP DAN STANDAR SEP
AR SEPANJANG SEGMEN
ANJANG SEGMEN
2
2
•
•
MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN :PERKERASAN, BAHU, BANGUNAN PELENGKAP
MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN :PERKERASAN, BAHU, BANGUNAN PELENGKAP
(KHUSUSNY
(KHUSUSNYA DRAINASE)
A DRAINASE) DAN PERLENGKAPAN JALAN
DAN PERLENGKAPAN JALAN
3
3
••PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA
PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA
4
4
••INSPEKSI HARIAN
INSPEKSI HARIAN
5
5
••PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (
PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASED
VOLUME BASED))
6
STANDAR DOKUMEN PENGADAAN
SE DJBM Nomor 16/SE/Db/2017
SKH-2.10.a PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
LDP : LINGKUP PEKERJAAN
Uraian singkat pekerjaan meliputi penanganan ruas jalan ..
…Propinsi
…………dengan
total panjang
……[ jalan
…
km dan/atau jembatan
…
m] yang meliputi lingkup:
[Lingkup dipilih sesuai dengan rencana penanganannya, lingkup yang
tidak diperlukan supaya dihapus. Diisi uraian secara singkat dan jelaskan lingkup yang dilaksanakan, sesuai lampiran BAB XII daftar kuantitas dan harga]
LDP : MASA PELAKSANAAN
Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) : ... (
……….) hari
kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali pekerjaan pemeliharaan
rutin untuk masing-masing lingkup selambat-lambatnya:
1.
Pelebaran Jalan
…. (
………….) hari kalander
2.
Rekonstruksi Jalan
…. (
………….) hari kalander
3.
Rehabilitasi Jalan
…. (
………….) hari kalander
4.
Pemeliharaan Preventif Jalan
…. (
………….) hari kalander
5.
Pemeliharaan Rutin Jalan
…. (
………….) hari kalander
6.
Rehabilitasi Jembatan
…. (
………….) hari kalander
7.
Pemeliharaan Berkala Jembatan
…. (
………….) hari kalander
8.
Pemeliharaan Rutin Jembatan
…. (
………….) hari kalander
Setiap lingkup harus dimulai sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.
PERLU PERHATIAN :
[Setiap lingkup diisi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai yang direncanakan, lingkup yang tidak diperlukan supaya dihapus. Untuk lingkup pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan diisi sama dengan masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan
LDP : SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran ... dengan Total
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp.
…………. (
……….
…….) dengan rincian
sebagai berikut:
No.
Lingkup Pekerjaan
Nilai HPS
(Rupiah)
1.
Pelebaran Jalan
…..2.
Rekonstruksi Jalan
…..3.
Rehabilitasi Jalan
…..4.
Pemeliharaan Preventif Jalan
…..5.
Pemeliharaan Rutin Jalan
…..6.
Rehabilitasi Jembatan
…..7.
Pemeliharaan Berkala Jembatan
…..8.
Pemeliharaan Rutin Jembatan
…..Total HPS
…..PERLU PERHATIAN :
[diisi sesuai dokumen anggaran untuk pembiayaannya]
LDP : DAFTAR PERALATAN UTAMA
Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
No Jenis Alat Kapasitas Jumlah Kepemilikan 1
2 dst
Catatan:
a. Pokja menetapkan daftar peralatan utama minimal yang dapat mencakup semua lingkup pekerjaan termasuk peralatan untuk pemeliharaan rutin sesuai dengan jenis pekerjaannya.
b. Apabila Penyedia menawarkan peralatan yang sedang bekerja di paket lain, maka pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan sudah tidak terikat pada paket lain, kecuali memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam IKP.33.5.b.
c. Apabila peserta mengusulkan peralatan tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Pokja, maka peserta tersebut tidak dapat diikutkan pada proses pengadaan selanjutnya.
Pokja ULP dapat melakukan uji mutu/teknis/fungsi (kelaikan) dari peralatan yang ditentukan dalam dokumen penawaran dengan cara pengecekan langsung di lokasi peralatan.
PERLU PERHATIAN :
[diisi oleh Pokja, Pokja menetapkan jenis, kapasitas, jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin ]
LDP : EVALUASI HARGA
1.
Apabila total harga penawaran terkoreksi dan/atau harga penawaran
masing-masing lingkup pekerjaan melebihi total nilai HPS dan/atau
harga HPS masing-masing lingkup pekerjaan yang ditetapkan,
penawaran dinyatakan Gugur.
2.
Untuk total harga penawaran dan/atau harga penawaran setiap lingkup
pekerjaan yang nilainya di bawah 80% (delapan puluh perseratus) total
HPS dan/atau HPS setiap lingkup pekerjaan, maka dilakukan
Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga berdasarkan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan sesuai IKP 29.16.b.2).
SSKK : JADWAL PELAKSANAAN
Penyedia harus membuat Jadwal Pelaksanaan setiap lingkup pekerjaan dan Jadwal
Pelaksanaan keseluruhan pekerjaan, berdasarkan waktu dan volume pekerjaan yang
ditetapkan.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Rekonstruksi Rehabilitasi Pemel Rutin TOTAL
Pengembalian Kondisi
Rekonstruksi Jalan 180 hari kalender Rehabilitasi Jalan 240 hari kalender
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 330 hari kalender
SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (1)
No RUANG LINGKUP
1. Pelebaran Jalan 2. Rekonstruksi Jalan 3. Rehabilitasi Jalan
4. Pemeliharaan Preventif Jalan 5. Pemeliharaan Rutin Jalan 6. Rehabilitasi Jembatan
7. Pemeliharaan Berkala Jembatan 8. Pemeliharaan Rutin Jembatan
MASA PEMELIHARAAN MASA PELAKSANAAN
(JANGKA WAKTU PELAKSANAAN)
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan diberlakukan mulai ... (...) hari kalender sejak tanggal SPMK,
atau selambat - lambatnya 90 hari sejak tanggal SPMK. PHO FHO
KETERANGAN:
: Periode Pengembalian Kondisi & Minor : Periode Pelaksanaan
: Batas waktu maksimal dimulainya Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan & Jembatan
: Periode setelah Pelaksanaan Pekerjaan-- PHO : Masa Pemeliharaan (Warranty Period )
SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (2)
1.
Penyedia harus melaksanakan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan sepanjang
ruas jalan dalam kontrak, berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan
Seksi Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator Kinerja Jalan. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan
(kecuali kinerja ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus diterapkan
terhadap setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan
selambat - lambatnya .... (...) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).
[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan 90 (sembilan puluh) hari kalender dan diisi sesuai LDP]
2.
Untuk lingkup
………[pelebaran/rekonstruksi/rehabilitasi/pemeliharaan preventif jalan]
Pemenuhan Indikator Ketidakrataan Perkerasan Jalan diberlakukan sejak berakhirnya
waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah
ditetapkan di atas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO). Pengukuran ketidakrataan
perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan segera dilakukan
setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai dilaksanakan.
SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (3)
1. Penyedia harus melaksanakan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan sepanjang ruas jalan dalam kontrak, berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator Kinerja Jalan. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (kecuali kinerja ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus diterapkan terhadap setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan
selambat-lambatnya .... (...) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).
[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan 90 (sembilan puluh) hari kalender dan diisi sesuai LDP]
2. Untuk lingkup ……… [pelebaran/rekonstruksi/rehabilitasi/pemeliharaan preventif jalan/rehabilitasi/dan
pemeliharaan berkala jembatan] Pemenuhan Indikator Ketidakrataan Perkerasan Jalan diberlakukan sejak berakhirnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah ditetapkan di atas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO). Pengukuran ketidakrataan perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan segera dilakukan setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai dilaksanakan.
SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (2)
3. Apabila Penyedia tidak dapat memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan yang ditetapkan pada no.1 dan no.2 di atas berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditentukan, dikenakan sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran sesuai ketentuan dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-2.10.a.5.2)b) dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi Skh-2.10.b.5.2)b) Pengukuran dan Pembayaran.
4. Sejak diberlakukan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan, Penyedia harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan, kecuali kinerja ketidakrataan perkerasan jalan Laporan Mingguan dan Bulanan tersebut akan diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan atau Direksi Teknis , dan hasil verifikasi dapat digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran dari keterlambatan pemenuhan indikator kinerja jalan (jika ada). Pemotongan pembayaran dilakukan dengan cara, diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau dari sumber keuangan lain yang menjadi tanggungjawab Penyedia.
SSKK : KONTRAK KRITIS (1)
1. Untuk lingkup …….. [pelebaran jalan/rekonstruksi jalan/rehabilitasi jalan/pemeliharaan preventif j alan/rehabilitasi
jembatan/pemeliharaan berkala jembatan] mekanisme Rapat Pembuktian ( Show Cause Meeting /SCM) diberlakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Marga yang berlaku.
2. Untuk lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan , kontrak dinyatakan kritis apabila total nilai pemotongan pembayaran akibat keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan lebih besar 5% dari masing-masing nilai lingkup pemeliharaan rutin jalan dan/atau pemeliharaan rutin jembatan. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi Pekerjaan menerbitkan peringatan kepada Penyedia. Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat peringatan, Penyedia tidak mampu memenuhi tingkat
layanan jalan dan jembatan, maka penanganannya dapat diambilalih oleh PPK atau Pihak Lain yang ditetapkan oleh PPK dengan seluruh biaya aktual yang diperlukan ditambah 10% dari biaya aktual tersebut harus ditanggung oleh Penyedia. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo. Pengambilalihan penanganan oleh PPK tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia terhadap penyelesaian pekerjaan..
3. Pembayaran sertifikat bulanan ( monthly certificate) selanjutnya dapat dilakukan apabila Penyedia telah memenuhi kewajiban pembayaran pada Pasal 2 di atas.
SSKK : KONTRAK KRITIS (2)
1. Untuk lingkup …….. [pelebaran jalan/rekonstruksi jalan/rehabilitasi jalan/pemeliharaan preventif j alan/rehabilitasi
jembatan/pemeliharaan berkala jembatan] mekanisme Rapat Pembuktian ( Show Cause Meeting /SCM) diberlakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Marga yang berlaku.
2. Untuk lingkup pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan , kontrak dinyatakan kritis apabila total nilai pemotongan pembayaran akibat keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan lebih besar 5% dari masing-masing nilai lingkup pemeliharaan rutin jalan dan/atau pemeliharaan rutin jembatan. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi Pekerjaan menerbitkan peringatan kepada Penyedia. Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat peringatan, Penyedia tidak mampu memenuhi tingkat
layanan jalan dan jembatan, maka penanganannya dapat diambilalih oleh PPK atau Pihak Lain yang ditetapkan oleh PPK dengan seluruh biaya aktual yang diperlukan ditambah 10% dari biaya aktual tersebut harus ditanggung oleh Penyedia. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo. Pengambilalihan penanganan oleh PPK tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia terhadap penyelesaian pekerjaan..
3. Pembayaran sertifikat bulanan ( monthly certificate) selanjutnya dapat dilakukan apabila Penyedia telah memenuhi kewajiban pembayaran pada Pasal 2 di atas.
INSPEKSI HARIAN
LAP. MINGGUAN INSPEKSI FORMAL INDIKATOR KINERJA TAGIHAN TINDAKAN PERBAIKAN WAKTU TANGGAP PEMOTONGAN PEMBAYARAN Ya Tidak Ya TidakA
TAGIHAN
A
KESESUAIAN PROGRESS PEMELIHARAAN RUTIN Sesuai PENERBITAN SPP Tidak Sesuai PENUNDAAN PEMBAYARAN (SELURUH LINGKUP) PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN KESESUAIAN PROGRESS & TOTAL NILAI PEMOTONGANPEMBAYARAN Sesuai
KONTRAK KRITIS
Total Nilai Pemotongan Pembayaran (Pemeliharaan Rutin) > 5%
PEMBAYARAN TAGIHAN
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan sesuai dengan Skh-2.10.a
Skh-2.10.a dan/atau Div 10 & Divisi terkait lainnya
PHO
Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan
Masing - masing lingkup pekerjaan dibayar berdasarkan VOLUME BASED
Pelebaran, Rekonstruksi, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Preventif Jalan
Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan
DIV. 8 DIVISI 1-7 & 9
PK KONSTRUKSI
PHO
Div 10 & Divisi terkait lainnya
SSKK : PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN (2)
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Bulanan yang diatur dalam Spesifikasi Teknis
Seksi 1.6 tentang Pembayaran Sertifikat Bulanan.
Apabila pelaksanaan lingkup pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin
Jembatan tidak/belum dilaksanakan sesuai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disetujui
oleh PPK, maka Pembayaran prestasi seluruh lingkup pekerjaan akan ditunda sampai dengan
pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan telah dilaksanakan
sesuai Jadwal Pelaksanaan dan hasilnya memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan
berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator
Kinerja Jalan dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi Skh-2.10.b.4.1) tentang
Indikator Kinerja Elemen Jembatan. Persetujuan pembobotan berdasarkan kemajuan masing-masing
mata pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga pada setiap pekerjaan
Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan.
Kesesuaian hasil pelaksanaan terhadap Jadwal Pelaksanaan diukur berdasarkan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan termasuk Pemeliharaan Kinerja, terhadap rencana kerja Penyedia yang
disetujui oleh PPK, dan pemenuhan tingkat layanan.
SSKK : INSPEKSI DAN PHO PARSIAL
PPK atau Direksi Teknis setiap saat dapat melakukan inspeksi lapangan untuk
menilai pemenuhan tingkat layanan jalan dan atau jembatan sebagaimana yang
disyaratkan. Jika PPK atau Direksi Teknis, menemukan suatu bagian jalan dan atau
jembatan yang tidak memenuhi kriteria tingkat layanan, hasil inspeksi akan disampaikan
kepada Penyedia. Penyedia wajib melakukan tindakan perbaikan terhadap temuan
berdasarkan ketentuan teknis. Apabila Penyedia tidak dapat memenuhi kewajiban
sebagaimana disyaratkan maka akan dikenakan sanksi pemotongan pembayaran.
Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau secara
parsial.
PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
Pekerjaan ini untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dengan memelihara atau
memperbaiki kerusakan perkerasan dan bahu jalan seperti
•
menutup celah/retak permukaan ( sealing ),
•penambalan lubang-lubang ( patching ),
•perataan setempat ( spot leveling ),
•
perbaikan tepi perkerasan,
•pelaburan aspal,
•
perbaikan retak,
•
perbaikan permukaan yang bergelombang atau keriting (corrugations ) dan
•
meratakan alur ( rutting ) yang dalam untuk mempertahankan lereng melintang jalan
yang standar.
PEMELIHARAAN KINERJA JALAN
Pemenuhan tingkat layanan jalan diberlakukan selambat-lambatnya 90 hari kalender
sejak SPMK sampai dengan PHO. Hal ini menjelaskan bahwa Penyedia diberikan waktu
untuk melakukan pekerjaan pengembalian kondisi berdasarkan volume yang
disediakan.
Pemenuhan tingkat layanan jalan diberlakukan terhadap seluruh hasil pekerjaan,
sehingga jika volume pekerjaan tidak tersedia maka tidak dapat diberlakukan
pemenuhan tingkat layanan jalan.
Dalam hal volume yang disediakan tidak mencukup, Pengguna jasa dapat melakukan
penambahan volume pekerjaan lewat addendum kontrak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Penambahan volume yang disebabkan oleh kelalaian Penyedia karena tidak
melaksanakan pemeliharaan kinerja jalan sehingga mengakibatkan kerusakan lebih
luas, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia.
SANKSI KETERLAMBATAN PEMENUHAN
TINGKAT LAYANAN JALAN
Dimana:
D
: Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.
H
: Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat layanan jalan, berdasarkan hasil
inspeksi lapangan.
Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja) dalam segmen jalan yang
ditetapkan (panjang segmen penilaian dengan interval 100 meter).
Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.
Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.
NilaiKontrakRp.: Rumus: Panjang(Km):
Pelebaran - Pelebaran
-Rekonstruksi 20,000,000,000.00 Rekonstruksi 4.00 Rehabilitasi 10,000,000,000.00 Rehabilitasi 4.00 Pemeliharaan Rutin 5,000,000,000.00 Pemeliharaan Rutin 52.00 Total Kontrak : 35,000,000,000.00 Total Panjang : 60.00
Jumlah Panjang Yg Tdk
(Hari) Memenuhi (m) Kontrak Pelebaran Jumlah (Rp.) Kontrak Rekonstruksi Jumlah (Rp.) Kontrak Rehabilitasi Jumlah (Rp.) Kontrak Pemeliharaan Jumlah (Rp.)
1 100.00 - - 20,000,000,000.00 5,000,000.00 10,000,000,000.00 2,500,000.00 5,000,000,000.00 96,153.85 2 100.00 - - 20,000,000,000.00 10,000,000.00 10,000,000,000.00 5,000,000.00 5,000,000,000.00 192,307.69 3 100.00 - - 20,000,000,000.00 15,000,000.00 10,000,000,000.00 7,500,000.00 5,000,000,000.00 288,461.54 4 100.00 - - 20,000,000,000.00 20,000,000.00 10,000,000,000.00 10,000,000.00 5,000,000,000.00 384,615.38 5 100.00 - - 20,000,000,000.00 25,000,000.00 10,000,000,000.00 12,500,000.00 5,000,000,000.00 480,769.23 6 100.00 - - 20,000,000,000.00 30,000,000.00 10,000,000,000.00 15,000,000.00 5,000,000,000.00 576,923.08 7 100.00 - - 20,000,000,000.00 35,000,000.00 10,000,000,000.00 17,500,000.00 5,000,000,000.00 673,076.92 8 100.00 - - 20,000,000,000.00 40,000,000.00 10,000,000,000.00 20,000,000.00 5,000,000,000.00 769,230.77 9 100.00 - - 20,000,000,000.00 45,000,000.00 10,000,000,000.00 22,500,000.00 5,000,000,000.00 865,384.62 10 100.00 - - 20,000,000,000.00 50,000,000.00 10,000,000,000.00 25,000,000.00 5,000,000,000.00 961,538.46
[CONTOH]
Pemotongan Pembayaran Pe menuhan Indikator Kinerja Jalan
MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.A (1)
Nomor Mata
Pembayaran Uraian
Satuan
Pengukuran SKh-2.10.a.(1) Galian Tanah untuk saluran air dan lereng Meter Kubik SKh-2.10.a.(2) Timbunan Pilihan untuk lereng tepi saluran Meter Kubik SKh-2.10.a.(3) Pasangan Batu dengan mortar Meter Kubik SKh-2.10.a.(4) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik SKh-2.10.a.(5) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik
Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan pada SKh-2.10.a.5.1) harus dibayar menurut
Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah
ini dan Mata Pembayaran lainnya yang diperuntukkan pada Lingkup Pemeliharaan
Rutin sebagaimana ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.A (2)
Nomor Mata
Pembayaran Uraian
Satuan
Pengukuran SKh-2.10.a.(6) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik SKh-2.10.a.(7) Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik SKh-2.10.a.(8) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas A (CTB) Meter Kubik SKh-2.10.a.(9) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas B (CTSB) Meter Kubik
SKh-2.10.a.(10) Campuran Aspal Panas Meter Kubik
SKh-2.10.a.(11) Campuran Aspal Dingin Meter Kubik
SKh-2.10.a.(12) Penetrasi Macadam Meter Kubik
SKh-2.10.a.(13) Residu Bitumen Liter
MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.A (2)
Nomor Mata
Pembayaran Uraian
Satuan
Pengukuran SKh.2.10.a.(15) Lapis Pondasi Beton Kurus Meter Kubik
SKh.2.10.a.(16) Pasangan Batu Meter Kubik
SKh.2.10.a.(17) Bahan Penutup (Sealant) Kg
SKh.2.10.a.(18) Pengecatan Kerb dan Median Meter Persegi
Skh.2.10.a.(19) Pengendalian Tanaman Meter Persegi
SKh.2.10.a.(20) Pembersihan Drainase Meter Panjang SKh.2.10.a.(21a) Perbaikan Rel Pengaman Meter Panjang SKh.2.10.a.(21b) Pembersihan Patok / Rambu Buah
INSPEKSI KINERJA : METODE INSPEKSI HARIAN
INSPEKSI/INSPEKSI HARIAN
Setiap saat PPK dan/atau Direksi Teknis dapat melaksanakan inspeksi lapangan
terhadap pemenuhan Indikator Kinerja Jalan & Jembatan sebagaimana yang
disyaratkan. Inspeksi lapangan tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri, kapan saja, dan
dimana saja di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam kontrak.
Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jalan & Jembatan, Penyedia harus
membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja Jalan & Laporan Bulanan
Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan.
Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi penilaian terhadap
pemenuhan indikator kinerja masing-masing komponen jalan untuk setiap segmen
penilaian sepanjang 100 m bagian jalan dengan mencantumkan batas waktu tanggap
perbaikannya.
INSPEKSI KINERJA : METODE INSPEKSI FORMAL
INSPEKSI FORMAL
Tujuan utama, agar Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi data pendukung
dalam pengajuan pembayaran dan untuk memberikan persetujuan atas MC.
Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat layanan yang disusun oleh
Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager , QCM) Penyedia, dan dilaksanakan:
Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran; secara Bersama-sama oleh
Penyedia, PPK, dan Direksi Teknis.
Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk mendukung pengajuan
pembayaran harus didasarkan pada Laporan Mingguan (untuk Jalan) dan Laporan
Bulanan (untuk Jembatan) yang sudah terverifikasi.