• Tidak ada hasil yang ditemukan

Long Segment Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Long Segment Jalan"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PRESERVASI JALAN

DIREKTORAT PRESERVASI JALAN

DIREKTORA

DIREKTORAT JENDERAL

T JENDERAL BINA MARGA

BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

(2)
(3)

DEFINISI

DEFINISI

Long

Long Seg

Segment 

ment   meru

  merupak

pakan

an pen

penang

angana

anan

n pre

preser

servas

vasi

i jal

jalan

an dal

dalam

am bat

batasa

asan

n sat

satu

u pan

panjan

jang

g

segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk

segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk

men

mendap

dapatk

atkan

an kon

kondis

disi

i jal

jalan

an yan

yang

g se

serag

ragam

am yai

yaitu

tu jal

jalan

an ma

manta

ntap

p dan

dan st

stand

andar

ar sep

sepanj

anjang

ang

segmen.

segmen.

Lingku

Lingkup

p peker

pekerjaan

jaan Peme

Pemelihar

liharaan

aan Jalan merupaka

Jalan merupakan

n penang

penanganan

anan yang

yang pali

paling

ng domi

dominan

nan

berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis

berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis

– – 

 jenis pekerjaan pada kegiatan pemeliharaan

 jenis pekerjaan pada kegiatan pemeliharaan

 juga merupakan

 juga merupakan PEKERJAAN UTAMA

PEKERJAAN UTAMA..

(sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015) (sumber : SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 9/SE/Db Tahun 2015)

*) sesu

*) sesuaiai PERMEPERMEN PU NomorN PU Nomor 19/PR19/PRT/M/2T/M/2011011

JALAN JALAN MANTAP MANTAP DAN DAN STANDAR STANDAR **

(4)

FILOSOFI

FILOSOFI

1

1

••

GO

GOAL :

AL : JALAN MANTAP DAN STAND

JALAN MANTAP DAN STANDAR SEP

AR SEPANJANG SEGMEN

ANJANG SEGMEN

2

2

 MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN :PERKERASAN, BAHU, BANGUNAN PELENGKAP

 MELIPUTI 4 (EMPAT) KOMPONEN JALAN :PERKERASAN, BAHU, BANGUNAN PELENGKAP

(KHUSUSNY

(KHUSUSNYA DRAINASE)

A DRAINASE) DAN PERLENGKAPAN JALAN

DAN PERLENGKAPAN JALAN

3

3

••

 PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA

 PERSYARATAN INDIKATOR KINERJA

4

4

••

 INSPEKSI HARIAN

 INSPEKSI HARIAN

5

5

••

 PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (

 PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASED

VOLUME BASED))

6

(5)

STANDAR DOKUMEN PENGADAAN

SE DJBM Nomor 16/SE/Db/2017

SKH-2.10.a PEMELIHARAAN KINERJA JALAN

(6)

LDP : LINGKUP PEKERJAAN

Uraian singkat pekerjaan meliputi penanganan ruas jalan ..

 Propinsi

  …………

  dengan

total panjang

……

[ jalan

 km dan/atau jembatan

 m] yang meliputi lingkup:

 [Lingkup dipilih sesuai dengan  rencana penanganannya, lingkup yang 

tidak diperlukan supaya dihapus. Diisi  uraian secara singkat dan jelaskan  lingkup yang dilaksanakan, sesuai   lampiran BAB XII daftar kuantitas dan  harga] 

(7)

LDP : MASA PELAKSANAAN

Masa/jangka waktu keseluruhan pelaksanaan pekerjaan (total) : ... (

………

.) hari

kalender, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK).

 Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan  kecuali pekerjaan pemeliharaan

rutin untuk masing-masing lingkup selambat-lambatnya:

1.

Pelebaran Jalan

. (

…………

.) hari kalander

2.

Rekonstruksi Jalan

. (

…………

.) hari kalander

3.

Rehabilitasi Jalan

. (

…………

.) hari kalander

4.

Pemeliharaan Preventif Jalan

. (

…………

.) hari kalander

5.

Pemeliharaan Rutin Jalan

. (

…………

.) hari kalander

6.

Rehabilitasi Jembatan

. (

…………

.) hari kalander

7.

Pemeliharaan Berkala Jembatan

. (

…………

.) hari kalander

8.

Pemeliharaan Rutin Jembatan

. (

…………

.) hari kalander

Setiap lingkup harus dimulai sejak Tanggal Mulai Kerja sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.

PERLU PERHATIAN :

 [Setiap lingkup diisi waktu untuk   menyelesaikan pekerjaan sesuai yang  direncanakan, lingkup yang tidak  diperlukan supaya dihapus. Untuk   lingkup pemeliharaan rutin jalan dan  pemeliharaan rutin jembatan diisi   sama dengan masa/jangka waktu  keseluruhan pelaksanaan pekerjaan

(8)

LDP : SUMBER DANA

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran ... dengan Total

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp.

  …………

. (

………

.

……

.) dengan rincian

sebagai berikut:

No.

Lingkup Pekerjaan

Nilai HPS

(Rupiah)

1.

Pelebaran Jalan

…..

2.

Rekonstruksi Jalan

…..

3.

Rehabilitasi Jalan

…..

4.

Pemeliharaan Preventif Jalan

…..

5.

Pemeliharaan Rutin Jalan

…..

6.

Rehabilitasi Jembatan

…..

7.

Pemeliharaan Berkala Jembatan

…..

8.

Pemeliharaan Rutin Jembatan

…..

Total HPS

…..

PERLU PERHATIAN :

 [diisi sesuai dokumen anggaran untuk  pembiayaannya] 

(9)

LDP : DAFTAR PERALATAN UTAMA

Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

No Jenis Alat Kapasitas Jumlah Kepemilikan 1

2 dst

Catatan:

a. Pokja menetapkan daftar peralatan utama minimal yang dapat mencakup semua lingkup pekerjaan termasuk peralatan untuk pemeliharaan rutin sesuai dengan jenis pekerjaannya.

b. Apabila Penyedia menawarkan peralatan yang sedang bekerja di paket lain, maka pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang dipastikan sudah tidak terikat pada paket lain, kecuali memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam IKP.33.5.b.

c. Apabila peserta mengusulkan peralatan tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Pokja, maka peserta tersebut tidak dapat diikutkan pada proses pengadaan selanjutnya.

Pokja ULP dapat melakukan uji mutu/teknis/fungsi (kelaikan) dari peralatan yang ditentukan dalam dokumen penawaran dengan cara pengecekan langsung di lokasi peralatan.

PERLU PERHATIAN :

 [diisi oleh Pokja, Pokja menetapkan  jenis, kapasitas, jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan untuk   menyelesaikan pekerjaan   termasuk   peralatan untuk pekerjaan  pemeliharaan rutin ] 

(10)

LDP : EVALUASI HARGA

1.

Apabila total harga penawaran terkoreksi dan/atau harga penawaran

masing-masing lingkup pekerjaan   melebihi total nilai HPS dan/atau

harga HPS masing-masing lingkup   pekerjaan yang ditetapkan,

penawaran dinyatakan Gugur.

2.

 Untuk total harga penawaran dan/atau harga penawaran setiap lingkup

pekerjaan yang nilainya di bawah 80% (delapan puluh perseratus) total

HPS dan/atau HPS setiap lingkup pekerjaan, maka   dilakukan

Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga berdasarkan Analisa Harga Satuan

Pekerjaan sesuai IKP 29.16.b.2).

(11)

SSKK : JADWAL PELAKSANAAN

Penyedia harus membuat Jadwal Pelaksanaan setiap lingkup pekerjaan dan  Jadwal

Pelaksanaan keseluruhan pekerjaan, berdasarkan waktu dan volume pekerjaan yang

ditetapkan.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Rekonstruksi Rehabilitasi Pemel Rutin TOTAL

Pengembalian Kondisi

Rekonstruksi Jalan 180 hari kalender Rehabilitasi Jalan 240 hari kalender

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 330 hari kalender

(12)

SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (1)

No RUANG LINGKUP

1. Pelebaran Jalan 2. Rekonstruksi Jalan 3. Rehabilitasi Jalan

4. Pemeliharaan Preventif Jalan 5. Pemeliharaan Rutin Jalan 6. Rehabilitasi Jembatan

7. Pemeliharaan Berkala Jembatan 8. Pemeliharaan Rutin Jembatan

MASA PEMELIHARAAN MASA PELAKSANAAN

(JANGKA WAKTU PELAKSANAAN)

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan diberlakukan mulai ... (...) hari kalender sejak tanggal SPMK,

atau selambat - lambatnya 90 hari sejak tanggal SPMK. PHO FHO

KETERANGAN:

: Periode Pengembalian Kondisi & Minor : Periode Pelaksanaan

: Batas waktu maksimal dimulainya Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan & Jembatan

: Periode setelah Pelaksanaan Pekerjaan-- PHO : Masa Pemeliharaan (Warranty Period )

(13)

SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (2)

1.

Penyedia harus melaksanakan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan sepanjang

ruas jalan   dalam kontrak,   berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan

Seksi Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator Kinerja Jalan. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan

(kecuali kinerja ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus diterapkan

terhadap setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan

selambat - lambatnya .... (...) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja

(SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).

[ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan 90 (sembilan puluh) hari kalender dan diisi sesuai LDP] 

2.

  Untuk lingkup

  ………

  [pelebaran/rekonstruksi/rehabilitasi/pemeliharaan preventif jalan] 

Pemenuhan Indikator Ketidakrataan Perkerasan Jalan diberlakukan sejak berakhirnya

waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah

ditetapkan di atas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO). Pengukuran ketidakrataan

perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan segera dilakukan

setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai dilaksanakan.

(14)

SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (3)

1. Penyedia harus melaksanakan   Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan  sepanjang ruas jalan dalam kontrak, berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator Kinerja Jalan. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (kecuali kinerja ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan  Jembatan, harus diterapkan terhadap setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan

selambat-lambatnya .... (...) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).

 [ditentukan oleh PPK selambat-lambatnya diberlakukan 90 (sembilan puluh) hari kalender dan diisi sesuai LDP] 

2.   Untuk lingkup   ……… [pelebaran/rekonstruksi/rehabilitasi/pemeliharaan preventif jalan/rehabilitasi/dan

 pemeliharaan berkala jembatan]   Pemenuhan Indikator Ketidakrataan Perkerasan Jalan diberlakukan sejak berakhirnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah ditetapkan di atas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).  Pengukuran ketidakrataan perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan segera dilakukan setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai dilaksanakan.

(15)

SSKK : PEMENUHAN TINGKAT LAYANAN (2)

3.   Apabila  Penyedia tidak dapat memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan  yang ditetapkan pada no.1 dan no.2 di atas berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditentukan,   dikenakan sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran   sesuai ketentuan dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-2.10.a.5.2)b) dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi Skh-2.10.b.5.2)b) Pengukuran dan Pembayaran.

4. Sejak diberlakukan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan, Penyedia harus membuat  Laporan Mingguan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan  dan Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan  yang merupakan hasil inspeksi lapangan, kecuali kinerja ketidakrataan perkerasan jalan   Laporan Mingguan dan Bulanan tersebut akan diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan atau Direksi Teknis , dan hasil verifikasi dapat digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran dari keterlambatan pemenuhan indikator kinerja jalan (jika ada).  Pemotongan pembayaran dilakukan dengan cara, diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau dari sumber keuangan lain yang menjadi tanggungjawab Penyedia.

(16)

SSKK : KONTRAK KRITIS (1)

1. Untuk lingkup ……..  [pelebaran jalan/rekonstruksi jalan/rehabilitasi jalan/pemeliharaan preventif j alan/rehabilitasi 

 jembatan/pemeliharaan berkala jembatan]  mekanisme Rapat Pembuktian ( Show Cause Meeting /SCM) diberlakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Marga yang berlaku.

2. Untuk lingkup   pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan , kontrak dinyatakan kritis apabila  total nilai pemotongan pembayaran   akibat keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dan  jembatan lebih besar 5% dari masing-masing nilai lingkup pemeliharaan rutin jalan dan/atau pemeliharaan rutin jembatan. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi Pekerjaan menerbitkan peringatan kepada Penyedia.  Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat peringatan, Penyedia tidak mampu memenuhi tingkat

layanan jalan dan jembatan, maka penanganannya dapat diambilalih oleh PPK atau Pihak Lain yang ditetapkan oleh PPK dengan seluruh biaya aktual yang diperlukan ditambah 10% dari biaya aktual tersebut harus ditanggung oleh Penyedia. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo. Pengambilalihan penanganan oleh PPK tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia terhadap penyelesaian pekerjaan..

3. Pembayaran sertifikat bulanan ( monthly certificate) selanjutnya dapat dilakukan apabila Penyedia telah memenuhi kewajiban pembayaran pada Pasal 2 di atas.

(17)

SSKK : KONTRAK KRITIS (2)

1. Untuk lingkup ……..  [pelebaran jalan/rekonstruksi jalan/rehabilitasi jalan/pemeliharaan preventif j alan/rehabilitasi 

 jembatan/pemeliharaan berkala jembatan]  mekanisme Rapat Pembuktian ( Show Cause Meeting /SCM) diberlakukan sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Marga yang berlaku.

2. Untuk lingkup   pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan pemeliharaan rutin jembatan , kontrak dinyatakan kritis apabila  total nilai pemotongan pembayaran   akibat keterlambatan pemenuhan tingkat layanan jalan dan  jembatan lebih besar 5% dari masing-masing nilai lingkup pemeliharaan rutin jalan dan/atau pemeliharaan rutin jembatan. Pada saat kontrak dinyatakan kritis, Direksi Pekerjaan menerbitkan peringatan kepada Penyedia.  Apabila sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat peringatan, Penyedia tidak mampu memenuhi tingkat

layanan jalan dan jembatan, maka penanganannya dapat diambilalih oleh PPK atau Pihak Lain yang ditetapkan oleh PPK dengan seluruh biaya aktual yang diperlukan ditambah 10% dari biaya aktual tersebut harus ditanggung oleh Penyedia. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Surat Jaminan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo. Pengambilalihan penanganan oleh PPK tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia terhadap penyelesaian pekerjaan..

3. Pembayaran sertifikat bulanan ( monthly certificate) selanjutnya dapat dilakukan apabila Penyedia telah memenuhi kewajiban pembayaran pada Pasal 2 di atas.

(18)

INSPEKSI HARIAN

LAP. MINGGUAN INSPEKSI FORMAL INDIKATOR KINERJA TAGIHAN TINDAKAN PERBAIKAN WAKTU TANGGAP PEMOTONGAN PEMBAYARAN Ya Tidak Ya Tidak

A

(19)

TAGIHAN

A

KESESUAIAN PROGRESS PEMELIHARAAN RUTIN Sesuai PENERBITAN SPP Tidak Sesuai PENUNDAAN PEMBAYARAN (SELURUH LINGKUP) PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN KESESUAIAN PROGRESS & TOTAL NILAI PEMOTONGAN

PEMBAYARAN Sesuai

KONTRAK KRITIS

Total Nilai Pemotongan Pembayaran (Pemeliharaan Rutin) > 5%

PEMBAYARAN TAGIHAN

(20)

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan sesuai dengan Skh-2.10.a

Skh-2.10.a dan/atau Div 10 & Divisi terkait lainnya

PHO

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan

Masing - masing lingkup pekerjaan dibayar berdasarkan VOLUME BASED

Pelebaran, Rekonstruksi, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Preventif Jalan

Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan

DIV. 8 DIVISI 1-7 & 9

PK KONSTRUKSI

PHO

Div 10 & Divisi terkait lainnya

(21)

SSKK : PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN (2)

Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Bulanan yang diatur dalam Spesifikasi Teknis

Seksi 1.6 tentang Pembayaran Sertifikat Bulanan.

Apabila pelaksanaan lingkup pekerjaan   Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin

 Jembatan tidak/belum dilaksanakan sesuai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disetujui

oleh PPK, maka Pembayaran prestasi seluruh lingkup pekerjaan akan ditunda sampai dengan

pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan telah dilaksanakan

sesuai Jadwal Pelaksanaan dan hasilnya memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan

berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-2.10.a.4.1) tentang Indikator

Kinerja Jalan dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi Skh-2.10.b.4.1) tentang

Indikator Kinerja Elemen Jembatan. Persetujuan pembobotan berdasarkan kemajuan masing-masing

mata pembayaran yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga pada setiap pekerjaan

Pemeliharaan Rutin Jalan dan Pemeliharaan Rutin Jembatan.

Kesesuaian hasil pelaksanaan terhadap Jadwal Pelaksanaan  diukur berdasarkan kemajuan

pelaksanaan pekerjaan termasuk Pemeliharaan Kinerja, terhadap rencana kerja Penyedia yang

disetujui oleh PPK, dan pemenuhan tingkat layanan.

(22)

SSKK : INSPEKSI DAN PHO PARSIAL

PPK atau Direksi Teknis setiap saat dapat melakukan inspeksi lapangan   untuk

menilai pemenuhan tingkat layanan jalan dan atau jembatan   sebagaimana yang

disyaratkan. Jika PPK atau Direksi Teknis, menemukan suatu bagian jalan dan atau

 jembatan yang tidak memenuhi kriteria tingkat layanan, hasil inspeksi akan disampaikan

kepada Penyedia. Penyedia wajib melakukan tindakan perbaikan terhadap temuan

berdasarkan ketentuan teknis. Apabila Penyedia tidak dapat memenuhi kewajiban

sebagaimana disyaratkan maka akan dikenakan sanksi pemotongan pembayaran.

Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau secara

parsial.

(23)
(24)
(25)

PEMELIHARAAN KINERJA JALAN

Pekerjaan ini untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dengan memelihara atau

memperbaiki kerusakan perkerasan dan bahu jalan seperti

menutup celah/retak permukaan ( sealing ),

penambalan lubang-lubang ( patching ),

perataan setempat ( spot leveling ),

perbaikan tepi perkerasan,

pelaburan aspal,

perbaikan retak,

perbaikan permukaan yang bergelombang atau keriting (corrugations ) dan

  meratakan alur ( rutting ) yang dalam untuk mempertahankan lereng melintang jalan

yang standar.

(26)

PEMELIHARAAN KINERJA JALAN

Pemenuhan tingkat layanan jalan diberlakukan selambat-lambatnya 90 hari kalender

sejak SPMK sampai dengan PHO. Hal ini menjelaskan bahwa Penyedia diberikan waktu

untuk melakukan pekerjaan pengembalian kondisi berdasarkan volume yang

disediakan.

Pemenuhan tingkat layanan jalan diberlakukan terhadap seluruh hasil pekerjaan,

sehingga jika volume pekerjaan tidak tersedia maka tidak dapat diberlakukan

pemenuhan tingkat layanan jalan.

 Dalam hal volume yang disediakan tidak mencukup, Pengguna jasa dapat melakukan

penambahan volume pekerjaan lewat addendum kontrak sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Penambahan volume yang disebabkan oleh kelalaian Penyedia karena tidak

melaksanakan pemeliharaan kinerja jalan sehingga mengakibatkan kerusakan lebih

luas, maka hal tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia.

(27)
(28)
(29)
(30)

SANKSI KETERLAMBATAN PEMENUHAN

TINGKAT LAYANAN JALAN

Dimana:

D

: Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah.

H

: Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan tingkat layanan jalan, berdasarkan hasil

inspeksi lapangan.

Pjc : Panjang jalan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja) dalam segmen jalan yang

ditetapkan (panjang segmen penilaian dengan interval 100 meter).

Pjl : Panjang jalan dalam kontrak berdasarkan lingkup pekerjaan.

Nlp : Nilai lingkup pekerjaan dalam kontrak.

(31)

NilaiKontrakRp.: Rumus: Panjang(Km):

Pelebaran   - Pelebaran

-Rekonstruksi  20,000,000,000.00 Rekonstruksi 4.00 Rehabilitasi 10,000,000,000.00 Rehabilitasi 4.00 Pemeliharaan Rutin 5,000,000,000.00 Pemeliharaan Rutin 52.00 Total Kontrak : 35,000,000,000.00 Total Panjang : 60.00

Jumlah Panjang Yg Tdk

(Hari) Memenuhi (m) Kontrak Pelebaran Jumlah (Rp.) Kontrak Rekonstruksi Jumlah (Rp.) Kontrak Rehabilitasi Jumlah (Rp.) Kontrak Pemeliharaan Jumlah (Rp.)

1 100.00 -   -   20,000,000,000.00   5,000,000.00   10,000,000,000.00   2,500,000.00   5,000,000,000.00 96,153.85 2 100.00 -   -   20,000,000,000.00   10,000,000.00   10,000,000,000.00   5,000,000.00   5,000,000,000.00 192,307.69 3 100.00 -   -   20,000,000,000.00   15,000,000.00   10,000,000,000.00   7,500,000.00   5,000,000,000.00 288,461.54 4 100.00 -   -   20,000,000,000.00   20,000,000.00   10,000,000,000.00   10,000,000.00   5,000,000,000.00 384,615.38 5 100.00 -   -   20,000,000,000.00   25,000,000.00   10,000,000,000.00   12,500,000.00   5,000,000,000.00 480,769.23 6 100.00 -   -   20,000,000,000.00   30,000,000.00   10,000,000,000.00   15,000,000.00   5,000,000,000.00 576,923.08 7 100.00 -   -   20,000,000,000.00   35,000,000.00   10,000,000,000.00   17,500,000.00   5,000,000,000.00 673,076.92 8 100.00 -   -   20,000,000,000.00   40,000,000.00   10,000,000,000.00   20,000,000.00   5,000,000,000.00 769,230.77 9 100.00 -   -   20,000,000,000.00   45,000,000.00   10,000,000,000.00   22,500,000.00   5,000,000,000.00 865,384.62 10 100.00 -   -   20,000,000,000.00   50,000,000.00   10,000,000,000.00   25,000,000.00   5,000,000,000.00 961,538.46

[CONTOH] 

Pemotongan Pembayaran Pe menuhan Indikator Kinerja Jalan

(32)

MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.A (1)

Nomor Mata

Pembayaran   Uraian

  Satuan

Pengukuran SKh-2.10.a.(1) Galian Tanah untuk saluran air dan lereng Meter Kubik SKh-2.10.a.(2) Timbunan Pilihan untuk lereng tepi saluran Meter Kubik SKh-2.10.a.(3) Pasangan Batu dengan mortar Meter Kubik SKh-2.10.a.(4) Lapis Pondasi Agregat Kelas A Meter Kubik SKh-2.10.a.(5) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Meter Kubik

Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan pada SKh-2.10.a.5.1) harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah

ini   dan Mata Pembayaran lainnya  yang diperuntukkan pada Lingkup Pemeliharaan

Rutin sebagaimana ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

(33)

MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.A (2)

Nomor Mata

Pembayaran   Uraian

  Satuan

Pengukuran SKh-2.10.a.(6) Lapis Pondasi Agregat Kelas S Meter Kubik  SKh-2.10.a.(7) Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal Meter Kubik   SKh-2.10.a.(8) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas A (CTB) Meter Kubik   SKh-2.10.a.(9) Lapis Pondasi Agregat Semen Klas B (CTSB) Meter Kubik  

SKh-2.10.a.(10) Campuran Aspal Panas Meter Kubik

SKh-2.10.a.(11) Campuran Aspal Dingin Meter Kubik

SKh-2.10.a.(12) Penetrasi Macadam Meter Kubik

SKh-2.10.a.(13) Residu Bitumen Liter

(34)

MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.A (2)

Nomor Mata

Pembayaran   Uraian

  Satuan

Pengukuran SKh.2.10.a.(15) Lapis Pondasi Beton Kurus Meter Kubik

SKh.2.10.a.(16) Pasangan Batu Meter Kubik

SKh.2.10.a.(17) Bahan Penutup (Sealant) Kg

SKh.2.10.a.(18) Pengecatan Kerb dan Median Meter Persegi

Skh.2.10.a.(19) Pengendalian Tanaman Meter Persegi

SKh.2.10.a.(20) Pembersihan Drainase Meter Panjang SKh.2.10.a.(21a) Perbaikan Rel Pengaman Meter Panjang SKh.2.10.a.(21b) Pembersihan Patok / Rambu Buah

(35)

INSPEKSI KINERJA : METODE INSPEKSI HARIAN

INSPEKSI/INSPEKSI HARIAN

Setiap saat PPK dan/atau Direksi Teknis dapat   melaksanakan inspeksi lapangan

terhadap   pemenuhan Indikator Kinerja Jalan & Jembatan   sebagaimana yang

disyaratkan. Inspeksi lapangan tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri, kapan saja, dan

dimana saja di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam kontrak.

Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jalan & Jembatan, Penyedia harus

membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja Jalan & Laporan Bulanan

Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan.

Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi penilaian terhadap

pemenuhan indikator kinerja masing-masing komponen jalan untuk setiap segmen

penilaian sepanjang 100 m bagian jalan dengan mencantumkan batas waktu tanggap

perbaikannya.

(36)

INSPEKSI KINERJA : METODE INSPEKSI FORMAL

INSPEKSI FORMAL

Tujuan utama, agar   Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi data pendukung

dalam pengajuan pembayaran dan untuk memberikan persetujuan atas MC.

Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat layanan yang disusun oleh

Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager , QCM) Penyedia, dan dilaksanakan:

  Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran; secara Bersama-sama oleh

Penyedia, PPK, dan Direksi Teknis.

  Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk mendukung pengajuan

pembayaran harus didasarkan pada Laporan Mingguan (untuk Jalan) dan Laporan

Bulanan (untuk Jembatan) yang sudah terverifikasi.

Akumulasi Laporan Mingguan dalam bulan bersangkutan akan diverifikasi oleh Direksi

Pekerjaan, dan dibuat   Berita Acara Hasil Verifikasi   sebagai dasar perhitungan

pemotongan pembayaran pada MC   sebagai konsekuensi dari keterlambatan

pemenuhan tingkat layanan jalan & jembatan.

(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

yang digunakan untuk membuat sebuah Data Flow Diagram. Simbol Data

S esuai Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, pemerintah akan terus mengupayakan renegosiasi kontrak dengan semua perusahaan pertambangan,

3) Ada beberapa alternatif pembelajaran praktik shalat kepada peserta didik, langkah pertama, secara langsung guru memberikan contoh gerakan shalat secara

[r]

[r]

Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan bagi badan usaha yang berbentuk Perusahaan Perseroan (PT), Persekutuan Komuditer (CV), Koperasi dan badan hukum lainnya

Jika para Frater yang berasal dari Batak Toba menerima dan melakukan identifikasi terhadap budaya Sunda, mempelajari dan mampu menggunakan bahasa Sunda

Diabetes mellitus, keganasan hematologi, usia tua, jenis kelamin perempuan, terapi kortikosteroid, penggunaan antibiotik, pemakaian kateter dan perawatan di ICU