• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN. Nomor : 007/POKJA/PJN WIL.II/Br.S3/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN. Nomor : 007/POKJA/PJN WIL.II/Br.S3/2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) SUMATERA UTARA

KELOMPOK KERJA (POKJA) PENGADAAN BARANG/JASA

SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROV. SUMATERA UTARA

Jalan Busi Dalam No. 7 D Medan (20219) Telp : 061-7866804; Fax : 061-7866804; Email : pokja_wilayah2@yahoo.com

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

Nomor : 007/POKJA/PJN WIL.II/Br.S3/2016

Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh bulan Desember tahun Dua ribu enam belas bertempat di ruangan Diklat PU Wil I Medan Jalan Busi Dalam No.1 A Medan, Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara telah mengadakan Rapat Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan untuk Paket – Paket Sebagai Berikut :

NO NAMA PAKET NILAI PAGU DIPA NILAI JAMINAN PENAWARAN

1

Preservasi dan Pelebaran Jalan

Siborongborong - Tarutung - Bts. Kota P. Sidempuan

Rp. 65.367.226.000.00 Rp. 1.961.016.000,00

I. Dasar

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2015;

2. Peraturan Menteri PU Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 31/PRT/M/2015;

3. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 08/SE/Db/2015 Tentang Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan Untuk Pemaketan Secara Long Segment; 4. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 07/SE/Db/2016 Tentang Perubahan

Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan Dengan Skema Long Segment

Untuk Kontrak Tahun Tunggal;

5. Surat Keputusan Kepala ULP Sumatera Utara Kementerian PUPR Nomor 20/KPTS/ULP-1/2016 Tentang Penugasan Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Prov. SUMUT;

6. Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pasca Kualifikasi Kontrak Harga Satuan Untuk Kontrak Tahun Tunggal Paket – Paket tersebut diatas;

7. Surat Pokja No. 005/POKJA/REG/Br.S3/2016 perihal Undangan Penjelasan Kantor Dokumen Pengadaan Paket Pekerjaan Konstruksi pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara.

II.Pembukaan Penjelasan Dokumen Pengadaan

Penjelasan Dokumen Pengadaan dibuka dan dipimpin oleh Ketua Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara pada pukul 10.00 WIB.

III.Peserta Rapat

(2)

a. Anggota Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara;

b. PPK 09 (Sipirok,Cs); c. PPK 10 (P. Sidempuan,Cs); d. Peserta Lelang.

IV. Risalah Rapat

A. Penjelasan Umum

1. Standar Dokumen Pengadaan yang digunakan sudah sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 07/SE/Db/2016 Tentang Perubahan Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan Dengan Skema Long Segment Untuk Kontrak Tahun Tunggal;

2. Sumber Dana Pekerjaan Konstruksi dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2017 pada DIPA Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara.

Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran 2017, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan penyedia jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

3. Metode Pelelangan

Metode pelelangan adalah Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi sistem gugur dan satu sampul.

4. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama dokumen penawaran :

a. Jaminan Penawaran Asli harus diserahkan peserta sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran.

b. Mengirimkan Data Kualifikasi melalui aplikasi SPSE secara lengkap sesuai jadual yang ditetapkan. Untuk peserta yang berbentuk konsorsium/kemitraan/bentuk kerja sama lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh badan usaha yang ditunjuk mewakili konsorsium/ kemitraan/ bentuk kerja sama lain.

c. Dokumen yang diupload pada SPSE sebagai berikut : 1) Surat Penawaran;

2) Daftar Kuantitas dan Harga; 3) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);

4) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja sama operasi (apabila bermitra); 5) Dokumen Teknis terdiri dari :

- Metode Pelaksanaan

- Jangka Waktu Pelaksanaan (gabungan dan masing-masing output) - Daftar Personil Inti

- Daftar Jenis, Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Peralatan Utama - Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan

6) Rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN); 7) RK3K;

8) Data Kualifikasi (apabila bermitra); 9) Pakta Integritas (apabila bermitra).

5. Jadual Pelaksanaan Pelelangan

Sesuai jadual yang tercantum dalam sistem pengadaan secara electronik.

6. Tata cara Pembukaan Dokumen Penawaran

a. Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sebagaimana tercantum dalam LDP yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi;

b. Perwakilan peserta yang hadir menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas; c. Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka

Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam;

d. Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP e. Pokja ULP memeriksa kelengkapan/ pemenuhan Dokumen Penawaran seperti

(3)

f. Apabila jumlah penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) maka dilanjutkan dengan klarifikasi teknis dan negosisasi harga/biaya terhadap penawaran yang masuk.

7. Metode Evaluasi

Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur dengan menggunakan data yang

diupload peserta lelang berdasarkan waktu dokumen yang paling akhir diupload.

a. Koreksi Aritmatik terhadap penawaran peserta memenuhi persyaratan apabila : 1) Penawaran setelah koreksi aritmatik tidak melebihi nilai HPS baik nilai

penawaran total maupun masing-masing lingkup pekerjaan;

2) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar di bawah HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

b. Tahapan evaluasi setelah koreksi aritmatik yang meliputi : 1) Evaluasi Administrasi;

2) Evaluasi Teknis; 3) Evaluasi Harga.

c. Apabila dalam tahapan Evaluasi yang dilakukan POKJA terhadap dokumen penawaran terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, maka POKJA akan melakukan klarifikasi. Hasil klarifikasi dapat mengugurkan peserta.

d. Evaluasi Kualifikasi dilaksanakan setelah penawaran peserta lulus pada tahapan Evaluasi administrasi, Teknis dan Harga.

e. Pembuktian Kualifikasi dilaksanakan apabila hasil evaluasi kualifikasi telah memenuhi persyaratan, kemudian dilakukan pembuktian terhadap dokumen isian kualifikasi yang diusulkan oleh peserta.

8. Hal-hal yang menggugurkan penawaran :

a. Tidak melampirkan sesuai yang dicantumkan pada Point 4 tersebut diatas.

b. Harga penawaran terkoreksi (total dan masing-masing output) melebihi dari nilai Harga perkiraan sendiri (HPS).

c. Dalam analisa harga satuan pekerjaannya masih memasukkan biaya K3 dan alat bantu.

d. Tidak dapat memenuhi persyaratan dalam setiap tahapan evaluasi yang dilakukan oleh POKJA sesuai dokumen pengadaan dan adendumnya.

e. Jaminan Penawaran Asli tidak diserahkan kepada POKJA selambat-lambatnya batas akhir waktu pemasukan dokumen penawaran.

f. Jaminan Penawaran yang diserahkan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan pada dokumen pengadaan dan adendumnya.

g. Tidak dapat membuktikan bukti-bukti seperti pada Data Isian kualifikasi yang

diupload atau yang telah diisi pada aplikasi SPSE.

9. Peralatan utama minimal yang memenuhi persyaratan

a. Khusus Asphalt Mixing Plant (AMP) memiliki sertifikat laik operasi yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.

b. Peralatan AMP dapat dimobilisasi oleh peserta. Dalam penawarannya peserta harus memasukkan biaya mobilisasi apabila memobilisasi AMP. Peserta yang memobilisasi AMP harus meletakkan AMP di tengah-tengah long segment dan berada dipinggir jalan long segment.

c. Kepemilikan Peralatan Utama minimal yang dipersyaratan pada dokumen pengadaan adalah :

1) Milik : dapat dibuktikan dengan menunjukan Invoice Asli, BPKB atau Akta Jual Beli.

2) Sewa Beli (peralatan sudah tersedia) : dapat dibuktikan dengan Surat Perjanjian Kredit (leasing) Asli, rincian pembayaran kredit, BA serah terima alat Asli dan bukti bayar kredit 3 (tiga) bulan terakhir.

3) Sewa : dapat dibuktikan dengan Surat Perjanjian Sewa dan bukan dukungan peralatan, dengan perjanjian yang secara hukum sah dengan masa laku perjanjian sampai masa pelaksanaan berakhir. Surat perjanjian sewa harus mencantumkan jenis, kapasitas, lokasi alat sekarang dan identitas alat tersebut.

d. Semua peralatan yang diusulkan adalah peralatan dalam kondisi laik operasi. e. Identitas dan lokasi peralatan semua peralatan harus jelas tertera disebutkan

(4)

f. Apabila peserta mengusulkan peralatan tidak sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Pokja, maka peserta tersebut tidak dapat diikutkan pada proses pengadaan selanjutnya.

g. Pokja akan melakukan klarifikasi terhadap peralatan utama yang diusulkan peserta apabila diusulkan menjadi calon pemenang.

10. Personil Inti yang dipersyaratkan wajib dapat dipenuhi serta memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a.Personil inti yang diusulkan wajib memiliki Sertifikat keahlian (SKA) Asli yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional/Daerah (LPJKN/D) dan sudah validasi pada SIGI LPJK Net, serta dapat dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi.

b.SKA yang diusulkan sesuai dengan Keahlian yang dipersyaratkan menurut posisi jabatan pada dokumen pengadaan dan adendumnya.

c.Memiliki Ijazah Asli atau legalisir Ijazah yang disyahkan oleh pejabat yang berwenang sesuai peraturan Kementerian pendidikan untuk pengesahan Izajah fotocopy, dapat dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi.

d.Untuk pengalaman peserta wajib membuktikan surat pengalaman pekerjaan sejenis sesuai yang dipersyaratkan yang dikeluarkan oleh pemilik pekerjaan (misal : Satker/PPK) atau bukti lainnya (misal : sertifikat pembayaran/berita acara) .

11. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu yang telah ditetapkan dan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan waktunya tidak kurang dari yang ditetapkan.

12. Jenis Kontrak yang digunakan

Kontrak yang digunakan adalah Kontrak Harga satuan, dengan Output setiap lingkup masing-masing pekerjaan sesuai paket yang dilelangkan.

13. Ketentuan dan evaluasi preferensi harga atau TKDN tidak digunakan.

14. Ketentuan dan cara Subkontrak sebagian pekerjaan

a. Untuk pekerjaan Rp. 25.000.000.000 s/d Rp.50.000.000.000 peserta wajib melampirkan pekerjaan subkontrak yang dipersyaratkan pada dokumen pengadaan.

b. Untuk pekerjaan diatas Rp. 50.000.000.000 peserta wajib melampirkan pekerjaan yang disubkontrakan dan menominasikan penyedia jasa setempat dengan kualifikasi kecil, yang melaksanakan pekerjaan subkontrak tersebut.

15. Resiko RK3K

Yang memiliki sasaran dan program K3 yang secara umum menggambarkan penguasaan dalam mengendalikan risiko bahaya K3.

16. Jaminan Penawaran untuk Besaran, Masa laku dan Penjamin yang dapat menerbitkan :

a. Besaran, Masa laku Jaminan Penawaran sesuai yang dipersyaratkan pada dokumen pengadaan serta adendumnya.

b. Jaminan Penawaran untuk pekerjaan Rp. 25.000.000.000 sampai dengan Rp. 50.000.000.000 diterbitkan Bank Umum, perusahaan penjaminan,

perusahaan asuransi, konsorsium perusahaan asuransi umum, konsorsium lembaga atau konsorsium perusahaan penjaminan, yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan, atau telah mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

c. Jaminan Penawaran untuk pekerjaan diatas Rp. 50.000.000.000 diterbitkan Bank Umum, konsorsium perusahaan asuransi umum, konsorsium lembaga atau konsorsium perusahaan penjaminan, yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan, atau telah mendapat rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

(5)

B. Penjelasan Teknis

1. Long segment merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang

segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dalam satu kesatuan dengan pekerjaan dominan pemeliharaan rutin dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan mantap dan standart.

2. Pekerjaan long segment meliputi beberapa lingkup kegiatan (Output) yaitu pelebaran, rekonstruksi, rehabilitasi, pemeliharaan preventif, pemeliharaan rutin jembatan dan pemeliharaan rutin jalan merupakan penanganan yang paling dominan berdasarkan panjang jalan, sehingga jenis-jenis pekerjaan pada kegiatan pemeliharaan juga merupakan pekerjaan utama.

3. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan :

a. Penyedia harus melaksanakan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan sepanjang ruas jalan, berdasarkan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi Skh-1.10.a.4.1) tentang Indikator Kinerja Jalan. Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan (kecuali kinerja ketidak-rataan permukaan perkerasan jalan) dan Jembatan, harus diterapkan terhadap setiap hasil pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah ditentukan selambat - lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO).

b. Untuk lingkup pelebaran Pemenuhan Indikator Ketidakrataan Perkerasan Jalan diberlakukan sejak berakhirnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing lingkup berdasarkan jadual yang telah ditetapkan diatas hingga serah terima pertama pekerjaan (PHO). Pengukuran ketidakrataan perkerasan jalan sebagai bagian pemenuhan tingkat layanan jalan segera dilakukan setelah pekerjaan lapis perkerasan permukaan selesai dilaksanakan.

c. Apabila Penyedia tidak dapat memenuhi tingkat layanan jalan dan jembatan yang ditetapkan pada no.1 dan no.2 di atas berdasarkan waktu tanggap perbaikan yang ditentukan, dikenakan sanksi finansial berupa pemotongan pembayaran sesuai ketentuan dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jalan Seksi 1.10.a.5.2)b) dan Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja Jembatan Seksi Skh-1.10.b.5.2)b) Pengukuran dan Pembayaran.

d. Sejak diberlakukan pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan, Penyedia harus membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Laporan Bulanan untuk Pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan, kecuali kinerja ketidakrataan perkerasan jalan. Laporan Mingguan dan Bulanan tersebut akan diverifikasi oleh Direksi Pekerjaan atau Direksi Teknis, dan hasil verifikasi dapat digunakan sebagai perhitungan pemotongan pembayaran dari keterlambatan pemenuhan indikator kinerja jalan (jika ada). Pemotongan pembayaran dilakukan dengan cara, diperhitungkan dalam pembayaran prestasi pekerjaan atau dari sumber keuangan lain yang menjadi tanggungjawab Penyedia.

e. Besaran Sanksi Finasial terhadap indikator kinerja ditentukan sesuai tabel SKh-1.10.b.4.(1) dan tabel SKh-1.10.a.4.(1) indikator kinerja yang tercantum pada spesifikasi khusus 1.10.a dan 1.10.b dengan rumusan sebagai berikut :

Dimana :

D = Besarnya pemotongan pembayaran dalam rupiah

H = Jumlah hari keterlambatan perbaikan pemenuhan kinerja Jalan atau Jembatan, berdasarkan hasil inspeksi lapangan.

Pjc = Panjang Jalan atau Jembatan yang cacat (tidak memenuhi indikator kinerja), dalam segmen jalan yang ditetapkan (panjang segmen minimal 100 meter). Pjl = Total panjang Jalan atau Jembatan dalam kontrak berdasarkan lingkup

pekerjaan.

(6)

C. Tanya Jawab Peserta

1. Pak Situmorang dari PT. Karya Muda Nasional Pertanyaan :

Bagaimana criteria pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dan bagaimana apabila terjadi longsor pada badan jalan dan kerusakan jembatan, bagaimana penanganannya?

Jawaban Pokja :

Sesuai item pekerjaan yang dipersyaratkan maka segala kerusakan bagian – bagian jalan termasuk jembatan harus dipelihara sesuai item pekerjaan yang dipersyaratkan tersebut, penggunaan divisi 9 pekerjaan harian dapat digunakan untuk pekerjaan mendadak atau pekerjaan – pekerjaan yang dibutuhkan selain pekerjaan utama. Apabila terjadi kerusakan jembatan karena hal yang tidak diduga sepanjang kerusakan tersebut dapat ditampung dalam volume divisi Skh 10 maka harus dikerjakan.

2. Pak Ikhsan dari PT. Dalihan Na Tolu Group Pertanyaan :

Apakah Penyedia Jasa boleh menawar pada beberapa paket dengan AMP yang sama? Apakah diperbolehkan 1 (satu) unit AMP yang sama untuk paket berbeda memberikan sewa?

Jawaban Pokja :

Menawarkan peralatan yang sama pada masing – masing paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan setelah dilakukan klarifikasi untuk menentukan peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan gugur;

Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan sebagaimana dimaksud diatas, dapat dikecualikan dengan syarat waktu penggunaan alat tidak tumpang tindih (overlap), ada peralatan cadangan yang diusulkan dalam dokumen penawaran yang memenuhi syarat, dan /atau kapasitas dan produktifitas peralatan secara teknis dapat menyelesaikan lebih dari 1 (satu) paket pekerjaan;

D. Kesimpulan :

Ketua POKJA beserta anggota telah memaparkan secara baik kepada peserta lelang, segala pertanyaan peserta lelang yang menjadi kesimpulan dalam penjelasan dokumen Pengadaan, serta menjadi kesepakatan yang mengikat satu sama lain terhadap dokumen pengadaan yang dilelangkan beserta hal-hal yang subtansi akan dituangkan pada adendumnya yaitu sebagai berikut :

1. Peserta lelang masih dapat mengajukan pertanyaan secara online sesuai jadual yang tercantum dalam SPSE sampai dengan pukul 12.00 waktu server.

2. Anwijzing lapangan akan dilaksanakan oleh peserta atas biaya masing-masing sejak tanggal 20-23 Desember 2016 dan dapat menghubungi pelaksana lapangan dengan kontak person sebagai berikut :

-Lokasi Paket PPK 12 (Sibolga, Cs), An. Robert Tampubolon Nomor Hp. 0813 6118 1877 -Lokasi PPK 09 (Sipirok, cs), An. Karel Nainggolan Nomor Hp. 0813 6149 3682

-Lokasi Preservasi Rehabilitasi Jalan P. Sidempuan - Jembatan Merah - Ranjau Batu (Bts. Prov. Sumbar), An. Ali Nurdin Nomor Hp. 0821 6094 1354

-Lokasi Preservasi Rehabilitasi Jalan Sp. Kota Pinang - Gunung Tua - Sp. Pal XI, An. Arwin Nasution Nomor Hp. 0813 7094 2650

3. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran 2017, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan penyedia jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

(7)

V. Penutup

Ketua Kelompok kerja (POKJA) menutup rapat pemberian penjelasan dengan baik pada pukul 11.00 wib, dan mengucapkan terima kasih kepada calon peserta lelang.

Demikian Berita Acara Aanwijzing dokumen pengadaan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Medan, 20 Desember 2016

Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang/Jasa Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II

Referensi

Dokumen terkait

(17-07-2012) bertempat di Ruang Sekretariat Pokja Bidang Bina Marga, Gedung Bina Marga Lantai II, Pokja Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi yang ditetapkan

Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Keramba Jaring Apung (KJA) dibangun dengan material kayu dan jaring dengan spesifikasi teknis dan gambar yang saling

Surat jaminan penawaran untuk paket pekerjaan di atas Rp.2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)

Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa Konsultansi

Yang diakui sebagai pengalaman adalah pekerjaan yang sudah selesai saja untuk pengalaman tidak hanya pengalaman pada on street ataupun digital parkir saja namun

Ruang lingkup pekerjaan secara garis besar adalah pengumpulan data-data lapangan dan data pendukung dalam rangka penyusunan perencanaan teknis, pembuatan gambar desain serta

Pokja ULP tidak mendapatkan persetujuan PPK untuk menambah persyaratan yang Anda usulkan dalam menggunakan material yang baik, jadi dalam menyusun/menyampaikan penawaran

a) Metode pelaksanaan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan, jika mencantumkan prosedur pelaksanaan, peralatan dan/atau sarana yang digunakan untuk