• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia ( PMRI ) pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia ( PMRI ) pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur"

Copied!
236
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA ( PMRI ) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS II SD KANISIUS CONDONGCATUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh : BEATA KUKENUM ITUL NIM : 111134282. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PNDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA ( PMRI ) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS II SD KANISIUS CONDONGCATUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.. Oleh: BEATA KUKENUM ITUL NIM : 111134282. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PNDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN. Karya ini dengan sepenuh hati kupersembahkan untuk: 1. Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus yang melimpahkan berkat, membimbing , memberkati serta menuntunku. 2. Kedua orang tua ku tercinta ( almarhum Petrus Itul dan Suzana ). 3. Tanteku, Rufina Itul 4. Keluarga besar Itul dan Weyap 5. Almamaterku, Universitas Sanata Dharma. iv.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah, maka kamu akan mendapat, ketolah, maka kamu akan dibukakan pintu bagimu. (Lukas 27:9). “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pulaakan tubuhmu,akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab kamu itu lebih penting dari pada pakain.”. (Lukas 12: 22-23). “ Untuk mencapai hal-hal benar, kita jangan hanya bertindak, tetapi juga perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga yakin dan percaya”. - Sandiaga S. Uno. v.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 4 Mei 2018 Penulis. Beata Kukenum Itul. vi.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Santa Dharma : Nama. : Beata Kukenum Itul. Nomor Mahasiswa. : 111134282. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA ( PMRI ). PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA. KELAS II SD KANISIUS CONDONGCATUR.” Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 4 Mei 2018. Yang menyatakan. Beata Kukenum Itul. vii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA ( PMRI ) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS II SD KANISIUS. CONDONGCATUR.. Beata Kukenum Itul Universitas Sanata Dharma 2018 Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur pada ulangan harian materi perkalian dan pembagian bilangan sampai habis dua angka pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan: 1) menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar, 2) meningkatkan dan mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan pendekatan PMRI. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur yang berjumlah 19 siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Ada empat kegiatan utama dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan peneliti membagi penelitian dalam 2 siklus. Peningkatan minat siswa dapat dilihat pada kondisi awal presentase jumlah siswa yang termasuk dalam kategori minimal berminat 42,11% dengan rata-rata nilai minat siswa 46,74% dalam kategori kurang berminat meningkatkan pada siklus I yaitu 78,95% dengan rata-rata nilai minat siswa 71,53 dalam kategori berminat pada siklus II mencapai 89,4% dengan rata-rata nilai minat siswa 90,13 dalam kategori sangat bermiinat. Presentase siswa lulus KKM pada kondisi awal sebesar 47,06% dengan nilai rata-rata 62,94 meningkatkan pada siklus I menjadi 57,89% dengan nilai rata-rata 69,42 dan pada siklus II meningkat menjadi 94,74% dengan niai rata-rata 78,63. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa menggunakaan pembelajaran perkalian dan pembagian bilangan dua angka sampai habis yang digunaka pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur tahun ajaran 2017/2018. Kata kunci: minat, prestasi belajar, dan pendekatan PMRI.. viii.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Increased Learning Interests and Achievements Using the Indonesia Realistic Mathematics Education The improvement of student,s interest and learning Approach (PMRI) in Mathematies Subjects for grade II student of SD Kanisius Condongcatur. Beata Kukenum Itul Universitas Sanata Dharma 2018 The background of this research is the low interest and learning achievement of the second grade student of Kanisius Condongcatur Elementary School in daily test of implementation of the PMRI approach in an effort to increase learning interest and achievement, 2) improve and know the improvement of student learning achievement through the application of the PMRI approach. The subjects of this research were 19 th grade students of Kanisius Condongcatur Elementry School. This type of research is Classroom Action Research. There are four main activitas in this study, namely planning, implementing, observing and reflecting. At the implementation stage the researcher divides the research into 2 cycles. Increased student interest can be seen in the initial conditions the percentage of the number of students included in the category of minimal interest 42.11% with an average value of student interest 46.74% in the category less interested in increasing in the first cycle that is 78.95% with an average value Student interest in 71.53 in the category of interest in the second cycle reached 89.4% with an average score of 90.13 student interest in the category very highly motivated. The percentage of students passed the KKM at an initial condition of 47.06% with an average value of 62.94 increasing in the first cycle to 57.89% with an average value of 69.42 and in the second cycle increased to 94.74% with the average score 78.63. The researcher concluded that the use of the PMRI approach in the learning process can increase students' interest and learning achievement using multiplication learning and the division of two-digit numbers until they are used up in class II SD Kanisius Condongcatur in the 2017/2018 school year. Key words: interest, learning achievement, and PMRI approach.. ix.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI Pada Mata Pelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas II SD Kanisius Condongcatur ” Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama masa studi dan penyusunan skripsi, penulis mendapat dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma 2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd, M.Pd., Selaku Wakil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. Ibu Andri Anugrahana S.Pd., M.Pd., Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi dan perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan staf PGSD, terima kasih atas bantuannya. 6. Ibu Paulina Rukun Triandari, S.pd., Selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Condongcatur yang telah memberikan ijin untuk melaksnakan peneliian. 7. Ibu Ratna Puspitasari, S.pd., Selaku guru kelas 2 SD Kanisius Condongcatur yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian dan kerjasamanya. 8. Siswa-siswi kelas II SD Kanisius Condongcatur yang telah bersedia menjadi subjek penelitian ini dan segenap keluarga besar SD Kanisius Condongcatur.. x.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. Kedua orang tua ku tercinta, (Alhmur, Petrus Itul dan Suzana) yang selalu memberikan dukugan dan doa dari surga. 10. Tanteku, Rufina Itul yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepadaku 11. Keluarga besar Itul dan Weyap yang selalu memberikan pengertian, dukungan dan mencurahkan kasih sayang kepadaku. 12. Kekasihku, Boy jean paririe yang selalu memberikan dukungan dan dorogan, memberikan semangat, memberikan suport kepada penulis. 13. Sahabat –sahabat tersayang Redy, Mar, Hosea Bivin candra, Stevi, Lely, Defa, dll. 14. Sahabat ku tercinta Maria Widyaningsih. Yang selalu setia memberikan dukungan, semangat serta pengalaman hidup bersama yang sangat luar biasa. 15. Teman – teman Prodi PGSD angkatan 2011 khususnya kelas A (krik..krik walaupun semua udah pada lulus semua. hehehe) yang selalu memberikan semangat, pengertian dan rasa nyaman ketika bersama menjadi satu keluarga. 16. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi banyak pihak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, bahasa, dan penyusunannya, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan tulisan ini.. Yogyakarta, 4 Mei 2018. Beata Kukenum Itul. xi.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS . .......................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii ABSTRACT .......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... x DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii DAFTAR BAGAN . ............................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN . .................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1 1.2 Batasan Masalah ............................................................................................... 6 1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 7 1.4 Batasan Pengertian ........................................................................................... 7 1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 8 1.6 Pemecahan masalah ......................................................................................... 9 1.7 Manfaat penelitian ............................................................................................ 9 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 10 2.1 Kajian Teori .................................................................................................. 10. xii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.1 Minat Belajar ............................................................................................... 10 2.1.1.1 Pengertian Minat Belajar ..................................................................... 10 2.1.1.2 Indikator Mengukur Minat Belajar ..................................................... 11 2.1.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ......................................... 14 2.1.2 Prestasi Belajar ........................................................................................... 15 2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar .................................................................. 15 2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi Belajar ............................ 16 2.1.3 Pengertian Matematika ................................................................................ 17 2.1.4 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ................................. 18 2.1.4.1 Pengertian PMRI ……………………………………………………….. 18 2.1.4.2 Prinsip-prinsip PMRI …………………………………………………... 18 2.1.4.3 Karakteristik PMRI …………………………………………………….. 18 2.1.4.4 Kelebihan PMRI ……………………………………………………….. 18 2.2 Penelitian yang Relevan ……………………………………………………. 20 2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………………….. 22 2.4 Hipotesis Tindakan …………………………………………………………. 24 BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………….. 27 3.1 Jenis Penilitian ………………………………………………………….. 27 3.1.1 Perencanaan …………………………………………………………… 28 3.1.2 Pelaksanaan ………………………………………………………….... 29 3.1.3 Pengamatan …………………………………………………………… 30 3.1.4 Refleksi ……………………………………………………………….. 31. xiii.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.2 Setting Penelitian ……………………………………………………….. 33 3.2.1 Tempat Penelitian ………………………………………………… 33 3.2.2 Subjek Penelitian ………………………………………………...... 33 3.2.3 Objek Penelitian ………………………………………………….... 33 3.2.4 Waktu Penelitian dan Tahun Ajaran ……………………………..... 33 3.3 Persiapan ………………………………………………………………... 33 3.4 Tindakan Penelitian Setiap Siklus ………………………………………. 35 3.4.1 Siklus I ……………………………………………………………. 35 3.4.2 Siklus II ………………………………………………………….. 39 3.5 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………… 43 3.5.1 Tes ……………………………………………………………….. 43 3.5.2 Non Tes …………………………………………………………… 43 3.5.2.1 Wawancara ……………………………………………………… 44 3.5.2.2 Dokumentasi Foto ………………………………………………. 45 3.6 Instrumen Penelitian …………………………………………………….. 46 3.6.3 Tes ………………………………………………………………... 46 3.6.1.1 Kisi-kisi Soal Siklus I ……………………………………. 46 3.6.1.2 Kisi-kisi Soal Siklus II …………………………………… 47 3.6.4 Non Tes …………………………………………………………... 48 3.6.2.1 Lembar Kuisisoner ………………………………………. 48 3.6.2.2 Pedoman Wawancara ……………………………………. 50 3.6.5 Tabel Instrument Pengumpulan Data ……………………………. 51. xiv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.7 Validitas, Reliabilitas, dan Indeks Kesukaran Soal …………………….. 51 3.7.1 Validitas …………………………………………………………. 51 3.7.1.1 Validitas Isi ……………………………………………………. 52 1. Validasi Silabus ……………………………………………….53 2. Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………..... 54 3. Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) ………………………..... 55 4. Validasi Materi Ajar …………………………………….......... 56 5. Validasi Soal Evaluasi ……………………………………….. 57 6. Validasi Kuisioner ………………………………………........ 58 3.7.1.2 Validitas Konstruk …………………………………………………... 59 3.7.2 Reliabilitas …………………………………………………………….. 62 3.7.3 Indeks Kesukaran Soal ………………………………………………... 64 3.8 Teknink Analisis Data …………………………………………………... 67 3.8.1 Analisis Minat Siswa ……………………………………………... 67 3.8.2 Analisis Prestasi Siswa ………………………………………….... 69 3.9 Kriteria Keberhasilan …………………………………………………….70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………..... 73 4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian …………………………………. 73 4.1.1 Siklus I …………………………………………………….... 73 4.1.2 Siklus II …………………………………………………….. 75 4.2 Hasil Penelitian …………………………………………………… 77 4.2.1 Minat Siswa ………………………………………………… 77. xv.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.2.2 Prestasi Belajar Siswa …………………………………….... 84 4.3 Pembahasan ……………………………………………………….. 90 4.3.1 Minat Dan Prestasi Belajar …………………………………. 91 4.3.2 Penerapan Pendekatan PMRI ………………………………. 92 4.3.2.1 Pelaksanaan Siklus I ………………………………. ……. 92 4.3.2.2 Pelaksanaan Siklus II …………………………………… 99 BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 107 5.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 107 5.2 Keterbatasan ……………………………………………………. 110 5.3 Saran ……………………………………………………………. 111 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 112 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………………. 234. xvi.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I ……………………………………… 47 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II …………………………………….. 48 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner ………………………………………………….. 49 Tabel 3.4 Pedoman Wawancara ……………………………………………….. 50 Tabel 3.5 Variabel Penelitian dan Pengumpulan Data ………………………… 51 Tabel 3.6 Hasil Validasi Silabus ………………………………………………. 53 Tabel 3.7 Hasil Validasi RPP …………………………………………………. 54 Tabel 3.8 Hasil Validasi LKS ………………………………………………….. 55 Tabel 3.9 Hasil Validasi Materi Ajar ………………………………………….. 56 Tabel 3.10 Hasil Validasi Soal Evaluasi ………………………………………. 57 Tabel 3.11 Hasil Validasi Kuisioner …………………………………………… 58 Tabel 3.12 Hasil Validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus I ………………………... 60 Tabel 3.13 Hasil Validasi SPSS Soal Evaluasi Siklus II ………………………. 61 Tabel 3.14 Kriteria Koefisien Reliabilitas …………………………………….. 63 Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Siklus I …………………………………………... 63 Tabel 3.16 Reliabilitas Soal Siklus II …………………………………………... 64 Tabel 3.17 Klasifikasi Indeks Kesukaran ………………………………………. 65 Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I ………………………….. 65 Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II …………………………. 66 Tabel 3.20 Kriteria Penilaian PAP ……………………………………………... 68 Tabel 3.21 Kriteria Minat Siswa ……………………………………………….. 68 Tabel 3.22 Indikator Keberhasilan Minat dan Prestasi Belajar Siswa …………. 71 Tabel 3.23 Jadwal Penelitian …………………………………………………… 71. xvii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Kondisi Awal …………………….. 78 Tabel 4.2 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus I …………………….. 79 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Kuisioner Minat Siswa Siklus II …………………… 80 Tabel 4.4 Nilai Kondisi Awal Prestasu Belajar ………………………………... 81 Tabel 4.5 Ketuntasan Belajar siswa Siklus I …………………………………… 85 Tabel 4.6 Rata-rata dan Presentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I …………… 86 Tabel 4.7 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ………………………………….. 87 Tabel 4.9 Rata-rata dan Presentase Prestasi Belajar Siswa Siklus II …………... 88 Tabel 4.10 Perbandingan Capaian Peubahan Penelitian ……………………….. 91. xviii.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Literatur Map penelitian-penelitian Relevan ……………………... 19 Gambar 3.1 Model penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggart …………….. 20 Gambar 4.1 Grafik presentase peningkatan jumlah siswa tergolong kriteria minimal berminat pada siklus I dan siklus II …………………………………... 82 Gambar 4.2 Grafik peningkatan rata-rata nilai minat siswa siklus I dan siklus II.83 Gambar 4.3 Grafik presentase peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM siklus I dan siklus II ……………………………………………………………. 89 Gambar 4.4 grafik peningkatan nilai rata-rata siswa siklus I dan siklus II …….. 90 Gambar 4.5 Interaksi siswa dengan guru saat pembelajaran …………………... 93 Gambar 4.6 Penggunaan model ………………………………………………... 97 Gambar 4.7 Pemanfaatan hasil konstruksi siswa ……………………………... 102 Gambar 4.8 Penggunaan konteks “ dunia nyata “ sehari-hari ……………….. 106. xix.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Ijin Surat Ijin Penelitian …………………………………………………………… 117 Lampiran Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian …………………… 118 Lampiran 2 Silabus Lampiran Silabus …………………………………………………………….. 120 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran RPP Siklus 1 pertemuan 1 ………………………………………… 126 Lampiran RPP Siklus 1 pertemuan 2 ………………………………………… 135 Lampiran RPP Siklus 2 pertemuan 1 ………………………………………… 144 Lampiran RPP Siklus 2 pertemuan 2 ………………………………………… 154 Lampiran 4 Lembar Kuisioner Lampiran Lembar Kuisioner Siap Disebar …………………………………… 166 Lampiran 5 Daftar Kondisi Awal Prestasi Belajar …………………………… 169 Lampiran 6 Hasil Validasi Instrumen Penelitian Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator I ……………………… 171 Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator II …………………….. 177 Lampiran Validasi Perangkat Pembelajaran Validator III ……………………. 183 Lampiran Validasi Kuisioner …………………………………………………. 189 Lampiran 7 Validitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Nilai r Prouct Moment ……………………………………………... 197 Lampiran Validitas Soal Evaluasi Siklus I ……………………………………. 198 Lampiran Validitas Soal Evaluasi Siklus II …………………………………... 199 Lampiran 8 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I …………………………………. 201. xx.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II ……………………………….. 201 Lampiran 9 Contoh Hasil Pekerjaan Lembar Siswa Lampiran LKS I Pertemuan I ………………………………………………… 203 Lampiran LKS I Pertemuan II ………………………………………………… 204 Lampiran LKS II Pertemuan I ………………………………………………… 205 Lampiran LKS II Pertemuan II ……………………………………………….. 206 Lampiran 10 Contoh Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi I ……………………………………. 208 Lampiran Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi II …………………………………... 211 Lampiran 11 Contoh Kuisioner Minat Awal, Siklus I dan Siklus II Lampiran Hasil Kuisioner Minat Awal ……………………………………….. 214 Lampiran Hasil Kuisioner Minat Siklus I …………………………………… 216 Lampiran Hasil Kuisioner Minat Siklus II …………………………………… 218 Lampiran 12 Data Minat Kondisi Awal Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Kondisi Awal Siswa ……………………. 221 Lampiran Observasi Minat Kondisi Awal ……………………………………. 222 Lampiran 13 Data Hasil Kuisioner Minat Siklus I dan Siklus II Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Siklus I …………………………………. 224 Lampiran Tabel Daftar Skor Minat Siklus II …………………………………. 225 Lampiran 14 Daftar Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II Lampiran Nilai Evaluasi Siklus I dan Siklus II ………………………………. 227 Lampiran 15 Hasil Wawancara Kondisi Awal Lampiran Tabel Hasil Wawancara …………………………………………… 229 Lampiran 16 Foto-foto Pelaksanaan Penelitian Foto-foto Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………. 232. xxi.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I, peneliti membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional.. 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Belajar matematika merupakan syarat cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jengang berikutnya, karena dengan belajar matematika, siswa akan belajar bernalar secara kritis, kreatif dan aktif. Pembelajaran di kelas seharusnya guru mampu memfasilitasi dan menciptkana proses pembelajaran yang menyenangkan, dalam proses pembelajaran ini berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran adalah menghadirkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak langsung melatih siswa untuk berpikir menghadapi masalah matematis dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menghadapkan anak pada masalah matematis sehari-hari dengan demikian belajar maematika anak merasa terbantu untuk menyelesaikan masalah matematis sehingga anak tertarik untuk belajar. Apabila matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting dan berguna bagi siswa. Menurut Cockroft (dalam Abdulrahman, 2009: 253) matematika perlu di ajarkan kepada siswa karena mempunyai peran; (1) selalu digunakan dalam segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika; (3) merupakan saran komunikasi kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam perbagai cara; Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; 5) meningkatkan kemampuan berpikir logis,. 1.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ketelitian, dan kesadaran keruangan, dan; 6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Berdasarkan hal tersebut maka matematika perlu diajarkan kepada setiap siswa sejak dini. Guru dan siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksanaya tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar. Tujuan pembelajaran akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan dengan efektif. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh siswa secara aktif (Susanto, 2003: 187-188). Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangunoleh guru untuk mengembagkan kreaktivits berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. (Susanto, 2013: 186). Pembelajaran matematika tidak hanya cukup dengan membaca, tetapi kita harus menyediakan tenaga yang lebih untuk memahami definisi, rumus, berlatih soal, berlatih kemampuan analisis, dan sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas II SD Kanisius Condongcatur, Depok Sleman, Yogyakarta pada tanggal 22 Januari 2018 peneliti mendapatkan informasi bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran dengan hasil belajar yang rendah pada materi perkalian dan pembagian. Dimana pelajaran matematika dipandang sebagai mata pelajaran yang sangat sulit dipelajari khususnya pada materi Pembagian sebagai pengurangan berulang. Siswa yang mengalami ketuntasan kriteria standar minimal (KKM) tercatat 52,2% dari 19 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas adalah 45,7% dari 19 siswa. Rata –rata nilai ulangan harian adalah 62,94 sebagai kondisi awal. Berdasarkan data kondisi awal yang diperoleh dari pengamatan peneliti pada saat pembelajaran di kelas pada hari kamis 22 Januari 2018 di peroleh tingkat minat belajar dengan skor 65 dari 19 siswa. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Peneliti melakukan perbaikan pembeajaran dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan beberapa sikus sampai minat dan prestasi belajar siswa yang. 2. dihara pkan telah tercapai..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pelaksanan setiap siklus dari siklus 1 pertemuan 1 ke siklus 1 pertemuan 2 siklus 2 pertemuan 1 dan selanjutnya merupakan perbaikan dari pembelajaran siklus sebelumnya. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan suatu pendidikan matematika yang dihasilkan dari adaptasi Realistic Mathematic Education (RME) yang disesuaikan dengan kondisi budaya, geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari (Suryanto, 2010: 37). Menurut Supinah (2008:14) (RME) adalah landasan filosofi PMRI. (RME) merupakan teori pembelajaran matematika yang sudah di kembangkan di Belanda sebelum di ada Indonesia. Teori ini berangkat dari pendapat Fruedenthal bahwa matematika merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas. Menurut Wijaya (2012: 20) Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan mata pelajaran matematika yang selalu menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti memilih menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) untuk mengatasi rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Pendekatan ini dipilih karena pendektan PMRI adalah suatu teori pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. Konsep PMRI sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia yang di dominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar (Daryanto dan Tasrial, 2012: 151). Pendekatan PMRI belum pernah diterapkan dalam pembelajaran matematika di kelas II SD Kanisius Condongcatur. Untuk pembelajaran selanjutnya peneliti akan melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI, karena dengan pembelajaran yang lebih bervariasi dapat meningkatkan peran serta siswa dan minat siswa dalam pembelajaran matematika di kelas. Oleh karena itu peneliti akan melaksanakan penelitian dengan judul “peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur.‟‟. 3.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pemahaman siswa tentang konsep perkalian dan pembagian masih rendah. 2. Kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal masih kurang 3. Pembelajaran siswa berpusat pada guru. 4. Tidak adanya minat siswa dalam pembelajaran matematika terlihat dari sikap siswa yang bermalas-malas dalam mengikuti pembelajaran serta kurangnya semngat siswa sehingga pembelajaran hanya berlangsung seperti biasa dan kurang efektif. Hal lain juga terlihat dari prestasi belajar siswa yang belum maksimal. 5. Tujuan pembelajaran belum tercapai maksimal. 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk memfokuskan suatu permasalahn yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penulis hanya meneliti siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur, semester genap tahun pelajaran 2017/2018. 2. Objek yang diteliti adalah peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakn pendekatan PMRI pada matematika. 3. Model pembelajaran yang digunakan adalah PMRI. 4. Mata pelajaran yang diteliti adalah matematika dengan materi perkalian dn pembagin bilangan sampai dua angka.. 4.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan di atas, maka perumusan masalah yang akan dikemukakan adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur? 2. Apakah pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur? 3. Apakah pelaksanaan pendekatan PMRI dapat meningktkan prestasi belajar pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur? 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian yang dirumuskan di atas, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk menjelaskan pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan pendidikan. matematika. realistik. Indonesia. (PMRI). dalam. upaya. meningkatkan minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur? 2. Untuk menjelaskan peningkatan minat pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur, pada mata pelajaran matematika melalui pembelajaran pendekatan PMRI. 3. Untuk menjelaskan peningkatan prestasi belajar pada siswa kelas II SD Kanisisu Condongcatur melalui penerapan pendekatan PMRI.. 5.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikn baik secara langsung, maupun tidak langsung. Manfaat penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat praktis a. Bagi siswa. Siswa dapat memiliki pengalaman baru dalam kegiatan belajar, sehingga mampumengembagkan potensi mereka dengan terlibat aktif dalam pelajaran. b. Bagi Guru. Dapat memperoleh inspirasi melakukan PTK dengan pendekatan PMRI, pendekatan PMRI juga dapat di gunakan guru agar dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. c. Bagi Sekolah. Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan penetapan kebijakan pelaksanaan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Sebagai bahan masukan dan pertimbagan dalam menerapkan pendekatan PMRI dalam. upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar. siswa. d. Bagi Peneliti. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti. pengalaman yang dapat dikembagkan oleh peneliti dalam pembelajaran dan menambah wawasan baru bagi peneliti tentang PMRI yang dapat digunakan dalam pembelajaran. 2. Manfaat Teoritis a. Dengan. temuan-temuan. penelitian. ini. diharapkan. dapat. memberikan sumbangan positif terhadap dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan matematika pada khususnya. b. Untuk mengembagkan pengetahuan wawasan dan kemampuan penulis dalam dunia pendidikan, khususnya bidang matematika.. 6.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.7 Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang dibatasi agar tidak terjadi perbedaan penafsiran bagi peneliti maupun bagi pembaca.. 1. Minat belajar adalah suatu ketertarikan, keingina seseorang yang kuat terhadap suatu hal yang mereka sukai tanpa ada yang menyuruh. 2. Prestasi belajar adalah suatu faktor yang menentukan akan penguasaan siswa terhadap apa yang disampaikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran di mana penguasaan itu berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan. 3. Soal cerita adalah soal yang disajikan dengan kalimat-kalimat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, serta memuat masalah yang menuntut pemecahan. 4. Metode inkuiri adalah metode yang mampu mengarahkan dan memotivasi peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama kegiatan belajar. 5. Matematika adalah suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan angka dan bilangan serta menggunakan simbol matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. 6. Perkalian dan pembagian adalah konsep penjumlahan berulang, sedangkan konsep pembagian adalah pengurangan berulang.. 7.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas tentang kajian teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan. 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Minat Belajar 2.1.1.1 Pengertian Minat Belajar Menurut Sukardi (dalam Susanto, 2013: 57) Menjelaskan bahwa minat dapat diartikan sebagai suatu kegemaran, kesukaan atau kesenangan pada sesuatu hal yang dijumpai. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat adalah suatu rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas yang berasal dari hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri tanpa ada yang memerintah (dalam Slameto, 2010: 180). Minat adalah dorongan dalam diri seseorang yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama - kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya (Susanto, 2013: 58). Minat berpengaruh terhadap kegiatan seseorang yang akan dilakukan, sebaliknya tanpa minat seseorang tidak akan melakukan sesuatu. Minat belajar adalah suatu kerangka mental yang terdiri dari perpaduan gerak dan campuran dari perasaan, kecemasan, dan kecenderungan lainnya yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Sukardi, 1987: 25). Minat belajar membentuk sikap akademik yang sangat pribadi pada siswa. Dari pengertian keempat tokoh tersebut, maka peneliti menyimpulkan bahwa minat belajar adalah berpaduan gerak dan campur perasaan dalam suatu ketertarikan atau kesukaan pada suatu objek atau aktivitas yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau aktivitas yang menarik.. 8.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.1.2 Indikator Minat Belajar Menurut Hurlock (dalam Susanto, 2003: 62) mengungkapkan beberapa ciri -ciri minat yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. Pada dasarnya minat dapat berubah - ubah selama masih terjadi perubahan fisik dan perubahan mental. 2. Minat tergantung pada kesiapan belajar. Ada atau tidak adanya minat siswa dalam pembelajaran tergantung pada kesiapan belajar. Fisik dan mental siswa berpengaruh pada kesiapan belajar siswa. 3. Minat bergantung pada kesempatan belajar. Lingkungan dan minat memiliki pengaruh yang besar pada kesempatan siswa untuk belajar. 4. Perkembangan minat mungkin terbatas. Kurang baiknya fisik dan mental akan membatasi minat anak. Anak yang mempunyai fisik yang normal memiliki perbedaan minat dengan anak yang memiliki cacat fisik.. Dari empat ciri-ciri minat menurut tokoh Hurlock (1978: 115) tersebut, peneliti dan validator ahli bersepakat membuat menjadi empat indikator yang mewakili empat ciri-ciri minat belajar. Berikut empat ciri minat sebagai berikut: 1. Timbul perasaan senang dalam pembelajaran. Setiap orang yang berminat akan menumbuhkan perasaan senangya terlebih dahulu. Ketika siswa senang akan hal yang dilakukan ataupun diterimanya,maka minat belajar siswa tersebut akan tumbuh dan akan memunculkan hal - hal baru yang dapat dihasilkan dari perasaan senangnya tersebut. 2. Sangat terfokus dalam proses pembelajaran. Orang yang dikatakan berminat akan menjadi terfokus pada satu hal, bukan hanya pada pelajaran. Orang yang berminat akan memberikan perhatian yang penuh kepada apa yang diamatinya, seolah orang tersebut ingin mengetahui tentang keseluruhan yang ada pada hal yang diamatinya tersebut. 3. Tertarik pada materi pembelajaran.Ketika orang telah berminat pada suatu hal, orang tersebut akan memberikan seluruh perhatiannya pada hal yang.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. diamatinya, meskipun hal yang diamatinya tersebut adalah hal yang sulit, termasuk pada materi pembelajaran yang sulit. Seorang individu akan menunjukkan minatnya pada hal yang sulit ketika individu menemukan hal yang menarik yang diperolehnya. 4. Keikut sertaan dalam pembelajaran. Minat mendorong seorang individu akan menjadi aktif pada saat mengikuti proses pembelajaran. Mulai dari aktif dalam bertanya, menjawab, melakukan aktivitas gerak. Keaktifan ini berunjuk pada rasa ingin tahu akan hal apa yang dipelajarinya selama mengikuti proses pembelajaran.. 2.1.1.3 Faktor yang mempengaruhi minat belajar Menurut Abdul (2006: 45) minat belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu : a. Objek belajar. Objek penelitian adalah minat dan prestasi belajar pada siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur pada mata pelajaran matematika, Kompetensi Dasar melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka. Sering digunakan dalam pendekatan PMRI. b. Metode, strategi dan pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pendekatan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan PMRI. c. Sikap dan perilaku guru. Perilaku guru dalam pembelajaran sangat berpengaruh pada minat siswa untuk mengikuti pembelajaran di kelas. d. Media pembelajaran. Dalam media pembelajaran penelitian menggunakan beberapa alat media.. Alat. ukur merupakan media. yang sering. digunakan dalam kehidupan sehari - hari yang digunakan oleh guru dan siswa untuk membantu pemahaman dan penguasaaan materi siswa terkait dengan materi pembelajarn yang menggunakan alat media yaitu , seperti sedotan, yang dimana siswa memahami pembagian dengan pengguragan menggunakan alat media sedotan. e. Lingkungan belajar. Seorang anak membutuhkan lingkungan. yang. kondusif untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Siswa dapat.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menggunakan pengalaman. yang. didapat. dalam. kehidupan. sehari-. hari sebagai sarana untuk belajar. f. Suara guru. Suara guru atau peneliti saat pembelajaran di dalam kelas berlangsung harus lantang / keras dan jelas karena suara guru berpengaruh pada pemahaman. siswa terhadap. materi. pembelajaran. yang diajarkan. 2.1.2 Prestasi Belajar 2.1.2.1 Pengertian prestasi belajar Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 895) Prestasi berarti hasil yang telah di capai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Sadirman (2010: 46), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar. Keberhasilan suatu kegiatan belajar dapat dilihat dari hasil belajar setelah mengikuti usaha belajar, hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk menemukan tingkat keberhasilan siswa menguasai materi pelajaran. Surya (2004:75) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Dengan demikian prestasi belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang. Hal ini diungkapkan oleh Purwadarminto (1987: 767) menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan. Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah suatu faktor yang menentukan akan penguasaan siswa terhadap apa yang disampaikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran dimana penguasaan itu berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar yang telah dicapai siswa merupakan hasil dari interaksi antara faktor dalam diri (faktor internal) dan faktor luar diri (faktor eksternal) Ahmadi dan Supriyono (1991:130-131). 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran dan struktur tubuh. Kedua adalah faktor psikologis seperti prestasi, sikap, keiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial, budaya, dan lingkungan. Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah, kelompok, dan masyarakat. Faktor budaya meliputi adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenina. Faktor lingkungan meliputi keadaan rumah, fasilitas rumah dan fasilitas belajar, iklim dan lain-lain. Berdasarkan pendapat tokoh tersebut, maka peneliti menemukan beberapa faktor dalam penelitian ini yang kiranya dianggap berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Faktor tersebut yaitu minat,motivasi, keluarga ,lingkungan dan sekitaranya..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.1.3 a.. Pengertian Matematika Pengertian Matematika Menurut Johnson dan Myklebust (dalam Sundayana , 2003 : 252 ) mengemukakan bahwa matematika merupakan bahasa simbolis yang mempunyai praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan. Dengan kata lain, matematika adalah bekal bagi peserta didik untuk berpikir logis, anaitis, sistematis, kritis dan kreatif. Sedangkan menurut. Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 184).. Matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari (Susanto, 2013: 185). Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hierarki melalui penalaran yang bersifat deduktif (Triharso, 2013: 46). Matematika adalah bahasa dan aturan yang terdefinisi dengan baik, penalaran yang jelas dan sistematis, dan terstruktur antara konsep yang berkaitan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu disiplin ilmu yang berhubungan dengan angka dan bilangan serta menggunakan simbol matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. b. Tujuan Pembelajaran Matematika Hendriana dan Soemarmo (2014: 7) menyatakan bahwa kurikulum KTSP yang disempurnakan pada kurikulum 2013 mencantumkan tujuan pembelajaran matematika sebagai berikut: (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau matematika secara luwes,akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisai, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan peryataan matematika, (3).

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. memecahkan masalah, (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, dan (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, sikap rasa ingin tahu, perhatian, dan minat mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. c. Materi Pembelajaran perkalian dan pembagian matematika yaitu : 1) Perkalian kosep adalah penjumalah berulang. Contoh : Banyak seluruh apel Bu Santi ada 9 buah. Kita dapat memperolehnya dengan cara menjumlahkan 3 + 3 + 3 = 9 Penjumlahan ini disebut penjumalahan berulang. Penjumlahan bilangan 3 di lakukan 3 kali. Penjumlahan berulang dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian yaitu 3 x 3. 2) Pembagian konsep pembagian adalah pengurangan berulang. Contoh :. 9–3=6→1 6–3=3→2 3–3=0→3. Bentuk pengurangan di atas di sebut pengurangan berulang Pengurangan dengan 3 dilakukan sebanyak 3 kali. Jadi, 9 : 3 = 3 Pembagian dapat dinyatakan sebagai pengurangan berulang.. 2.1.4. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). 2.1.4.1 Pengertian PMRI Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan suatu pendidikan matematika yang dihasilkan dari adaptasi Realistic Mathematic Education (RME) yang disesuaikan dengan kondisi budaya, geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari (Suryanto, 2010: 37). Menurut Supinah (2008:14) RME adalah landasan filosofi PMRI. RME merupakan teori pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda. Teori ini berangkat dari pendapat Fruedenthal bahwa matematika merupakan aktivitas insani dan harus dikaitkan dengan realitas..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Menurut Supinah(2008:14) pembelajara nmatematika tidak dapat dipisahkan dari sifat matematika seseorang memecahkan masalah, mencari masalah, dan mengorganisasi atau matematisasi materi pelajaran. Menurut Wijaya (2012: 20) Pendidikan Matematika Realistik adalah suatu pendekatan mata pelajaran Matematika yang selalu menggunakan permasalahan sehari-hari. Soedjadi (2001: 2) pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik pada dasarnya adalah penggunaan lingkungan alam nyata yang ada di sekitar untuk dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika, sehingga dapat tercapainya tujuan pendidikan yang lebih baik. Soedjadi juga menjelaskan bahwa realita atau kenyataan adalah halhal nyata yang bersifat konkret yang dapat diamati dan dapat dipahami oleh siswa dengan cara membayangkannya. Dari pengertian keempat tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa PMRI adalah pendekatan pada pembelajaran. matematika yang mendorong siswa. untuk menerapkan hubungan antara materi dengan permasalahan kehidupan sehari-hari. PMRI mengutamakan keaktifan siswa untuk menemukan materi yang berhubungan dengan permasalahan kehidupan nyata.. 2.1.4.2 Prinsip-prinsip PMRI Menurut Suryanto (2010: 41-43) prinsip PMRI adalah sebagai berikut : a. Prinsip penemuan kembali secara terbimbing dan prinsip matematika progresif. Perinsip penemuan kembali secara terbimbing yaitu prinsip yang menekan pada „‟ penemuan kembali‟‟ secara terbimbing. Penemuan kembali permasalahn yang realisik, yang mengandung topik-topik materi matematika dan memberi kesempatan pada siswa untuk membangun dan menemukan ide-ide gagasan pada konteks matematika. Prinsip matematika progresif adalah prinsip yang menekan „‟ matematis‟‟ diartikan sebagai upaya yang mengarahkan pada pemikiran matematis. Dikatakan progresif karena terdiri atas dua langkah yang berurutan, yaitu (1) matematisasi horizontal (berawal dari masalah realistik yang diberikan dan berakhir.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. pada matematika formal), (2) matematika vertikal (dari matematika formal ke matematika formal yang lebih luas). b. Prinsip. fenomologi. didaktis,. prinsip. ini. menekankan. pada. fenomena pembelajaran yang bersifat mendidik dan menekankan pentingnya masalah kontekstual untuk memperkenalkan topik-topik matematika kepada siswa. Masalah. kontekstual. dipilih. dengan. mempertimbangkan aspek kecocokan aplikasi yang harus diantisipasi dalam pembelajaran dan kecocokan dengan proses reinvention, yang berarti bahwa konsep, aturan, dan cara model matematis tidak disediakan atau diberitahukan oleh guru, tetapi siswa yang berusaha sendiri untuk menemukan permasalahan kontekstual yang diberikan oleh guru. c. Prinsip membangun sendiri model, yaitu prinsip yang menunjukkan fungsi “jembatan” yang berupa model. Prinsip ini berpangkal pada masalah kontekstual lalu menuju ke matematika formal, serta ada kebebasan pada siswa, maka tidak mustahil siswa mengembangkan model sendiri.. 2.1.4.3 Karakteristik PMRI Menurut Treffers (1987: 21) terdapat 5 karakteristik pendekatan matematika realistik yaitu: a. Penggunaan Konteks Konteks atau permasalahan realistik digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika. Konteks tidak harus berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan bisa dibayangkan dalam pikiran siswa. b. Penggunaan Model untuk matematisasi progresif Model digunakan dalam melakukan matematisasi secara progresif, pengunaan. model. berfungsi. sebagai. jembatan. (bridge). dari. pengetahuan dan matematika tingkat konkrit menuju pengetahuan matematika tingkat formal..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Pemanfaatan hasil kontruksi siswa Mengacu pada pendapat Freudenthal bahwa matematika tidak diberikan kepada siswa sebagai suatu produk yang siap dipakai tetapi sebagai sesuatu konsep yang dibangun. oleh siswa maka dalam. Pendidikan Matematika Realistik siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. d. Interaktivitas Proses belajar seseorang bukan hanya sesuatu proses individu melainkan juga secara bersamaan merupakan suatu proses sosial. Pemanfaatan interaksi. dalam pembelajaran matematika bermanfaat. dalam mengembagkan kemampuan kognitif dan afektif siswa secara simultan. e. Keterkaitan Konsep-konsep dalam matematika tidak bersifat parsial, namun banyak konsep matematika yang memiliki keterkaitan. Oleh karena itu, konsep-konsep matematika tidak dikenalkan kepada siswa secara terpisah atau terisolasi satu sama lain. Struktur dan konsep matematika saling berkaitan maka dari itu keterkaitan antar topik (unit pelajaran) tersebut harus dieksplorasi agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. 2.1.4.4 Kelebihan PMRI Menurut. Traffers. (dalam. Susanto,. 2013:. 207). kelebihan. pembelajaran matematika realistik antara lain: a. Siswa diperkenalkan untuk masuk ke dalam matematika secara alamiah dan termotivasi. b. Pembelajaran mengangkat masalah-masalah yang kontekstual bagi siswa (fakta). c. Siswa dapat mengalami pengalaman belajar..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 2.2 Penelitian yang Relevan Baskoro (2013) meneliti Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika tentang Penjumlahan Pecahan dengan. Pendekatan PMRI Siswa. Kelas V SD N Glagahombo I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dikelas V SD N Glagahombo I pada materi penjumlahan pecahan. Hal ini ditunjukkan pada hasil evaluasi siklus I 45% dari 20 dan meningkat pada siklus II yaitu 85% dari 20 siswa sudah menguasai materi penjumlahan pecahan. Kurnianto (2012) meneliti Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI Siswa Kelas V Semester Genap SD Kanisius Minggir Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat balajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun ajaran 2011/2012. Hal ini di tunjukkan dengan kondisi awal minat belajar sebanyak 11 Siswa atau 42,31%, Pada siklus I mengalami peningkatan yaitu sebanyak 13 siswa atau 50% dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 15 Siswa atau sebesar 57,69%. Penggunaan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012 dengan rata-rata kondisi awal sebesar 46,27, rata-rata siklus I sebesar 73,56 dan pada rata-rata siklus II sebesar 74,52. Kumalasari (2014) meneliti Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Kelas V SDN Adisucipto I Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan meningkat dalam proses belajar matematika dikelas V dengan menerapkan karakteristik PMRI yang didalamnya sudah dimodifikasi dengan adanya kearifan lokal berupa kedisiplinan. Kemudian hal lain yang digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa adalah dengan menetapkan Peraturan kelas diawal sebelum pembelajran dimulai. Prestasi belajar siswa kelas V SDN Adisucipto pada mata Pelajaran Matematika menggunkan PMRI dapat meningkat. Peningkatan ini terjadi oleh karena peneliti menyusun pembelajaran dengan menerapkan karakteristik-karakteristik PMRI. Pada RPP Peneliti memulai dengan karakteristik PMRI yang pertama yaitu.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. “Penggunaan. Konteks”.. Penggunaan. konteks. disini. dilakukan. dengan. memberikan sebuah masalah realistik yang dekat dengan kehidupan siswa. Masalah realistik yang diberikan kepada siswa di disusun oleh peneliti agar terdapat keterkaitan dengan materi yang lain terutama materi yang telah dipelajari oleh siswa. Ketiga penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena menggunakan variabel dan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika. Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel minat dan prestasi belajar pada materi perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka. dimana minat belajar siswa didorong menggunakan pendekatan PMRI yang berpengaruh pada hasil prestasi belajar siswa. Berdasarkan ketiga penelitian tersebut pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.. Baskoro (2013) „‟ Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika tentang Penjumalah pecahan dengan Pendekatan PMRI siswa kelas V SD N Glagahombo I‟‟. Kurnianto (2012) „‟ Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan Pendekatan PMRI siswa kelas V semester genap SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2011/2012‟‟. Kumalsari (2014) „‟Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar kelas V SDN Adisucipto I Mata Pelajaran Mtematika Menggunakan Pendekatan PMRI‟‟. Penelitian yang dilakukan: „‟Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur‟‟ Gambar 2.3 Literature Map penelitian-penelitian Relevan.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Gambar 2.3 menunjukkan skema penelitian - penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Merujuk pada penelitian relevan yang terdahulu milik Baskoro (2013), Kurnianto (2012), dan Kumalasari (2014) Peneliti melakukan penelitian dengan judul: “Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur‟‟. 2.3 Kerangka Berpikir Bidang studi matematika merupakan bidang studi yang berguna dan membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan seharihari yang berhubungan dengan hitung menghitung. Oleh sebab itu, siswa harus selalu dilatih dan dibiasakan untuk berpikir mandiri untuk memecahkan masalah, karena pemecahan masalah selain menuntut siswa untuk berpikir juga merupakan alat utama untuk melakukan bekerja dalam matematika. Melalui pembelajaran matematika juga diharapkan dapat ditumbuhkan kemampuan-kemampuan yang lebih bermanfaat untuk mengatasi masalahmasalah yang diperkirakan akan dihadapi siswa di masa depan (Susanto, 2012 : 195). Oleh sebab itu, siswa harus dilatih dan dibiasakan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Untuk memperoleh hasil yang baik dalam belajar seseorang siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga akan mendorong siswa untuk terus belajar. Tumbuhnya minat dalam diri siswa terhadap mata pelajaran Matematika khususnya materi tentang perkalian dan pembagian bilangan dua angka dapat meningkatkan prestasi belajar. Salah satu cara untuk menumbuhkan minat dan prestasi belajar matematika disini adalah dengan menggunakan dunia nyata sebagai titik awal. Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik yaitu penggunaan lingkungan dunia nyata yang ada di lingkungan sekitar agar lebih mudah dipahami siswa guna memperlancar dan mempermudah proses pembelajaran matematika, sehingga dapat tercapai tujuan pendidikan yang lebih baik..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa karena pembelajaran dengan pendekatan PMRI ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk pengembangan ide dan konsep matematika dengan menggunakan masalah berdasarkan dunia nyata dengan tahap pengalaman dan pengetahuaannya. Dari uraian diatas dapat diduga bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika dibandingkan dengan menggunakan metode ceramah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan PMRI untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur. Materi pembelajaran pada penelitian ini yaitu perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.. 2.4 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis. yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Pelaksanaan. pembelajaran dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur dengan menggunakan 5 karakteristik PMRI yaitu : 2.4.1 Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas II SD Kanisius Condongcatur dengan menggunakan. 5. karakteristik. PMRI. yaitu. Penggunaan. konteks,. Penggunaan model, Pemanfaatan hasil konstruksi siswa, Interaktivitas, dan Keterkaitan. 2.4.2 Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan minat siswa pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SD Kanisius Condongcatur. 2.4.3 Penerapan pendekatan PMRI dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Matematika kelas II SD Kanisius Condongcatur.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

Gambar

Gambar 2.3 Literature Map penelitian - penelitian Relevan Baskoro (2013) „‟ Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Matematika tentang Penjumalah pecahan  dengan Pendekatan PMRI siswa kelas  V  SD  N Glagahombo I‟‟ Kurnianto  (2012) „‟ Peningkatan Minat  da
Gambar 3.1 Model PTK Kemmis dan Mc Tanggart (Arikunto, 2010: 17) Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Perencanaan  Refleksi  Observasi Tindakan
Tabel 3.2 kisi –kisi Soal Evaluasi Siklus II  Satuan      : SD Kanisius Condongcatur
Tabel 3.8 Hasil Validasi LKS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kína esetében 2014 óta mutatkozik ugyan némi csökkenés a beruházás/GDP arányban, de – ahogy a fenti ábrán is látható – még így is jóval magasabb szinten van, mint

Sebuah model artifisial dari sebuah beban kerja, terdiri dari peralatan komponen dasar yang digunakan untuk beban kerja pada suatu sistem real atau suatu model tertentu. Model

Divisi dari Partai Liberal yang pada dasarnya mendapat dukungan dari iuran keanggotaan, yaitu dari 8000 anggota di seluruh Australia. Divisi ini

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Jadi, persepsi politik organisasi pada STT sangkakala dalam kaitan dengan pengambilan keputusan dipahami sebagai sesuatu dinamika yang berguna untuk mencapai

Dalam artikel ini dianalisis gaya tahanan dari sebuah quark eksternal yang bergerak dalam Quark Gluon Plasma (QGP) berotasi dan berinteraksi kuat dengan meninjau persamaan gerak