Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 106
PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN SEPEDA MOTOR
MEREK HONDA DI SAMARINDA TAHUN 2019
Omar Dhanny1), Muhammad Kadafi2), Yunandha Siswa3)[email protected], [email protected], [email protected]
123)Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Samarinda
123 Jl. Cipto Mangunkusumo, Sungai Keledang, Kec. Samarinda Seberang Kota Samarinda, 75242
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of price, promotion and product quality on consumer satisfaction of Honda brand motorcycles in Samarinda both partially and simultaneously. This research is a survey research. The population in this study is the people in Samarinda. The sampling technique uses accidental sampling with a total sample of 100 people. Data collection techniques using questionnaires or questionnaires that have been tested for validity and reliability. The data analysis technique used is multiple linear regression. The results of this study indicate that: (1) the price has a significant effect on the satisfaction of Honda motorcycle consumers, as evidenced by the significance value of 0.002 < 0.05, and (2) the promotion has no significant effect on Honda motorcycle consumer satisfaction, as seen from the significance value 0.161 > 0.05, and (3) product quality has a significant effect on the satisfaction of Honda motorcycle consumers, as evidenced by the significance value of 0,000 < 0,05, and (4) the price, promotion and quality of products have an influence on the satisfaction of Honda motorcycle consumers in Samarinda, evidenced by the results of the test obtained F count value of 29.446 with a significance of 0.000 < 0.05.
Keywords: Price, Promotion, Product Quality, and Consumer Satisfaction.
ABSTRAK
Yunandha Siswa, 2019, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek Honda di Samarinda baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat yang ada di kota Samarinda. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor honda, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05, dan (2) promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor honda, terlihat dari nilai signifikansi 0,161 > 0,05, dan (3) kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor honda, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan (4) harga, promosi dan kualitas produk memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen sepeda motor honda di Samarinda, dibuktikan dengan hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 29,426 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Kata Kunci:Harga, Promosi, Kualitas Produk, dan Kepuasan Konsumen.
PENDAHULUAN
Kebutuhan alat transportasi dewasa ini telah menjadi kebutuhan primer untuk menunjang aktifitas sehari-hari masyarakat. Pada umumnya dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya, sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunkan transportasi pribadi, karena dianggap lebih efektif dan efisien untuk menjangkau ke berbagai tempat tujuan. Salah satu industri yang tumbuh pesat sampai saat ini adalah industri otomotif. Perkembangannya ditunjang oleh infrastruktur yang semakin membaik, serta meningkatnya pendapatan
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 107
masyarakat. Hal ini membuka peluang bagi industri otomotif, khususnya produsen sepeda motor untuk berlomba-lomba menghasilkan produk terbaik yang dimiliki untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan produk yang murah dan berkualitas. Hal ini dapat menimbulkan persaingan yang ketat dan kompleks, para pesaing merupakan perusahaan-perusahaan yang dapat memuaskan pelanggan yang sama (Kotler,2000).
Produk yang baik adalah produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Semakin ketat persaingan, menyebabkan semakin banyaknya alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga konsumen semakin cermat dan pintar dalam memilih produk atau jasa yang ditawarkan.Berikut adalah data penjualan sepeda motor nasional 3 (tiga) tahun terakhir :
Tabel 1
Data Penjualan Sepeda motor Nasional Tahun 2016 – 2019
Brand Tahun
2016 2017 2018
Honda 4.380.888 unit 4.385.888 unit 4.759.202 unit Yamaha 1.394.078 unit 1.348.211 unit 1.455.088 unit Suzuki 56.824 unt 72.191 unt 89.508 unt Kawasaki 97.622 unit 78.637 unit 78.892 unit
TVS 1.873 unit 1.176 unit 331 unit
Total 5.931.285 unit 5.886.103 unit 6.383.111 unit
Sumber : AISI (Data Pengolahan)
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui secara jelas bahwa penjualan sepeda motor di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tingginya angka penjualan sepeda motor di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang potensial bagi industri sepeda motor. Jika perusahaan mampu mengidentifikasi kebutuhan konsumen dengan baik, mengembangkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta mempromosikan produknya secara efektif, maka konsumen akan merasa puas dan produk-produk yang dihasilkan akan laris di pasaran.
Kepuasan konsumen dapat terbentuk dari ekspektasi konsumen setelah meng-konsumsi barang atau jasa. Kotler dan Keller (2009), mengatakan bahwa kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi atau harapan, maka pelanggan tidak puas dan kecewa. Jika produk sesuai dengan ekspektasi, pelanggan tersebut merasa puas. Dan jika produk melebihi ekspektasi maka pelanggan tersebuat akan sangat puas. Kepuasan konsumen dapat dipengaruhi oleh harga yang ditawarkan, kualitas produk yang dihasilkan dan seberapa banyak produsen melakukan promosi.
Harga yang terlalu mahal tidak dapat terjangkau oleh pasar, yang pada akhirnya membuat penjualan menjadi terhambat (Tjiptono dan Diana, 2016). Dalam situasi tertentu konsumen sangatlah sensitif terhadap harga, sehingga harga yang relatif tinggi di bandingkan dari pada pesaingnya, dapat mengeliminasi produk dari pertimbangan konsumen. Akan tetapi dalam kasus lainnya harga dapat di pergunakan sebagai indikator pengganti kualitas produk, dengan hasil bahwa harga dapat memberikan baik pengaruh positif atau negatif terhadap konsumen ini merupakan konsep yang harus di ingat oleh para produsen.
Informasi yang diterima oleh konsumen baik itu yang berasal dari media cetak maupun elektronik mengenai produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dapat mempengaruhi konsumen dalam bertindak. Promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan (Michael dalam Morissan, 2010).
Dengan adanya promosi, diharapkan konsumen akan tertarik untuk membeli dan bahkan menggunakan suatu produk apabila produk tersebut memiliki kualitas produk yang baik. Menurut (Kotler dan Amstrong, 2008) menyatakan bahwa jika produsen memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 108
periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa tertentu.
Kerangka Pikir Penelitian
Model Penelitian
METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data yang berupa gambaran mengenai objek penelitian. Data kualitatif memberikan dan menunjukkan kualitas objek penelitian yang dilakukan. Data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner yang dilakukan di wilayah Samarinda pada tahun 2019.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data informasi yang diperoleh tangan pertama yang di kumpulkan secara langsung dari sumbernya. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari tanggapan konsumen sepeda motor merek Honda.
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 109
Lokasi penelitian adalah konsumen sepeda motor merek Honda di wilayah Samarinda. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2019 – Juni 2019.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen sepeda motor merek Honda di Samarinda.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang ada hendak diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Adapun metode yang digunakan untuk menentukan sample adalah Accidental Sampling. Menurut Sugiyono (2009:85), Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebutulan, yaitu konsumen yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Untuk menentukan jumlah sample digunakan metode yang dikemukakan oleh Hair et al (1995), yaitu ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 observasi untuk setiap estimated parameter. Dalam penelitian ini, jumlah indikator penelitian sebanyak 20 sehingga jumlah sampel minimum adalah 5 kali jumlah indicator atau sebanyak 20 x 5 = 100 dan sampel maksimum adalah 200. Hair et al (1995) menentukan bahwa ukuran sampel yang sesuai antara 100 – 200 sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 100.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan, akurat, dan realibel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angket atau Kuesioner.
Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Metode angket digunakan dalam penelitian ini, karena jumlah responden banyak dan responden dapat membaca dengan baik serta dapat menggunakan hal-hal yang bersifat rahasia. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yakni kuesioner yang sudah disediakan alternatif jawaban sehingga responden hanya memberi tanda pada jawaban yang telah dipilih, metode angket atau kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengambil data mengenai harga, promosi dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen kepada sepeda motor merek Honda.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, yaitu analisis regresi yang mampu menjelaskan hubungan antara variabel terikat (dependen) dengan variabel bebas (independen) yang lebih dari satu, Sugiyono (2017). Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan software SPSS versi 25 (dua puluh lima) yang dijalankan dengan menggunakan media komputer atau laptop.
Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2017:147),” instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian. Indikator tersebut berisi butir-butir pernyataan yang akan diberi jawaban oleh responden. Penilaian atas responden menggunakan skala likert, yaitu :
Tabel 3.1
Skor Alternatif Jawaban Angket Alternatif Jawaban Skor untuk
pernyataan Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju 1
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 110
(STS)
Uji Instrumen
Angket atau kuesioner penelitian ini harus diuji terlebih dahulu sebelum digunakan dalam penelitian sesungguhnya. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumennya, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan untuk penelitian.
Uji Validitas
Menurut Ghozali (2006) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2006) reliabilitas sendiri sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal ketika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Maka semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat pengukur maka semakin stabil pula alat pengukur tersebut.
Uji Asumsi Klasik
Pengujian prasyarat analisis yang digunakan adalah uji Asumsi klasik, yaitu meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji homoskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006:110).
2. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:110).
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dengan model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2013:110).
Analisis Regresi
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003). Dalam penelitian ini akan digunakan persamaan regresi linear berganda (multiple linear regression method). Regresi linear berganda adalah alat statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu variabel.
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3+ 𝑒 Keterangan: Y = Kepuasan Konsumen Α = Konstanta β X1, βX2, β X3,= Koefisien Regresi X1 = Harga X2 = Promosi X3 = Kualitas Produk ε1 = Error
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 111
Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian hipotesis, terdiri dari: 1. Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerengkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu, Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2018:97).
2. Uji T
Menurut Ghozali (2011), uji stastistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%).
3. Uji F
Uji signifikan sisimultan atau uji statistik atau stastik F pada dasarnya bertujuan untuk menunjukkan apabila semua variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat) atau tidak (Ghozali, 2011:98).
HASIL PENELITIAN Hasil Uji Istrumen 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Adapun hasil analisis output perhitungan uji validitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2 Hasil Uji Validitas
No Variabel Indikator R Hitung R Tabel Kesimpulan
1 Harga
Keterjangkauan harga 0,698 0,1966 Valid
Kesesuaian harga dengan kualitas 0,775 0,1966 Valid
Daya tarik harga 0,793 0,1966 Valid
Kesesuaian harga dengan manfaat 0,717 0,1966 Valid
2 Promosi
Iklan 0,837 0,1966 Valid
Penjualan perorangan 0,759 0,1966 Valid
Promosi penjualan 0,872 0,1966 Valid
Hubungan dengan masyarakat 0,790 0,1966 Valid
3 Kualitas Produk
Kinerja produk 0,677 0,1966 Valid
Features (keistimewaan tambahan) 0,758 0,1966 Valid
Keandalan 0,838 0,1966 Valid
Kesesuaian dengan spesikasi 0,816 0,1966 Valid
Daya tahan 0,658 0,1966 Valid
Service ability (kemampuan pelaya-nan)
0,821 0,1966 Valid
Estetika 0,832 0,1966 Valid
Kualitas yang dipersepsikan 0,677 0,1966 Valid
4 Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan keseluruhan 0,698 0,1966 Valid
Konfirmasi Harapan 0,775 0,1966 Valid
Minat pembelian kembali 0,793 0,1966 Valid
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 112
Berdasarkan data yang tertera pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa masing – masing item pertanyaan memiliki r hitung > r tabel (0,1966) dan bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal ketika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Adapun perhitungan tingkat Alpha dilakukan dengan program SPSS 25, adapun hasil perhitungan terlihat pada tabel hasil output SPSS di bawah ini:
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
1 Harga (X1) 0,735 Reliabel
2 Promosi (X2) 0,829 Reliabel
3 Kualitas Produk (X3) 0,896 Reliabel
4 Kepuasan Konsumen (Y) 0,735 Reliabel
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 25
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga masing-masing indikator dari variabel dapat dikatakan Reliabel.
Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,60247322 Most Extreme Differences Absolute 0,078
Positive 0,057
Negative -0,078
Test Statistic 0,078
Asymp. Sig. (2-tailed) .138c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 25
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel diatas, hasil perhitungan uji normalitas sebesar 0,078, artinya lebih besar dari > 0,050. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas dalam penelitian terdistribusi secara normal.
2. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Nilai
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 113
korelasi tersebut dapat dilihat dari colliniearity statistics, apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor)
memperlihatkan
hasil yang lebih besar dari 10 dan nilai tolerance tidak boleh lebih kecil dari 0,1 maka menunjukkan adanya gejala multikolinieritas, sedangkan apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 maka gejala multikolinieritas tidak ada. adapun hasil perhitungan terlihat pada tabel hasil output SPSS di bawah ini:
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel VIF Tolerance Keterangan
X1 1.839 0.544 Tidak Terjadi Multikolinieritas
X2 1.203 0.831 Tidak Terjadi Multikolinieritas
X3 1.852 0.540 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 25
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 berarti tidak ada korelasi antar variabel independen dan dapat dilihat bahwa hasil perhitungan nilai (VIF) Variance Inflation Factor juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dari perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat melihat grafik scatterplots dan nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi > 0,050 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Peneliti menggunakan uji Gletjer sebagai alat ukur pada uji heteroskedastisitas, adapun hasil uji heteroskedastisitas yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Tabel 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.593 .931 3.861 .000 Harga -.070 .059 -.159 -1.200 .233 Promosi .017 .050 .038 .351 .726 Kualitas Produk -.045 .033 -.181 -1.363 .176
a. Dependent Variable: Abs_Res
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 25
Berdasarkan tabel 6 diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi variabel harga, promosi dan kualitas harga secara keseluruhan > 0,05 yang berarti bahwa tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas pada setiap variabel independen.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dengan model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan uji durbin watson (DW Test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat melalui kriteria berikut :
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 114
2. Nilai DW diantara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi 3. Nilai DW diatas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.
Adapun hasil uji autokorelasi yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 7
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .692a 0,479 0,463 1,627 1,776
a.Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi, Harga b.Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil durbin watson sebesar 1,776 artinya nilai durbin watson berada diantara -2 sampai 2, disimpulkan bahwa tidak ada gejala autokorelasi.
Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian terlebih dahulu melakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan fungsional. Dalam penelitian ini untuk mencari Pengaruh harga, promosi dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda, maka digunakan uji analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS, maka didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 8
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,249 1,579 1,424 0,158 Harga 0,323 0,100 0,324 3,241 0,002 Promosi 0,119 0,084 0,114 1,413 0,161 Kualitas Produk 0,211 0,057 0,375 3,739 0,000 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Dari hasil uji regresi linier berganda tersebut diperoleh persamaan linier berganda sebagai berikut:
𝒀 = 𝟐, 𝟐𝟒𝟗 + 𝟎, 𝟑𝟐𝟑𝑿𝟏+ 𝟎, 𝟏𝟏𝟗𝑿𝟐 + 𝟎, 𝟐𝟏𝟏𝑿𝟑
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda diatas dapat di simpulkan bahwa:
a. Nilai Konstanta 2,249 menunjukkan bahwa variabel harga, promosi dan kualitas produk bernilai 0, maka nilai kepuasan konsumen yaitu sebesar 2,249.
b. Koefisien regresi variabel harga (X1) sebesar 0,323 menunjukan bahwa setiap perubahan variabel harga (X1) akan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda sebesar 0,323.
c. Koefisien regresi variabel harga (X2) sebesar 0,119 menunjukan bahwa setiap perubahan variabel promosi (X2) akan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda sebesar 0,119.
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 115
d. Koefisien regresi variabel harga (X3) sebesar 0,211 menunjukan bahwa setiap perubahan variabel kualitas produk (X3) akan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda sebesar 0,211.
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisisen determinasi (R2) merupakan suatu perangkat yang mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Adapun hasil output dari koefisien determinasi (R2)
menggunakan program SPSS 25 yaitu sebagai berikut:
Tabel 9
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .692a .479 .463 1.627
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi, Harga
Dari tabel hasil diatas, nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) diketahui dari ketiga variabel independen yaitu harga, promosi dan keamanan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda, dinyatakan dengan nilai Adjusted R Square yaitu sebesar 0,463 atau 46,3 %. Artinya 46,3 % variabel independen dalam penelitian yaitu harga, promosi dan kualitas produk memiliki pengaruh sedang terhadap variabel dependen, yaitu kepuasan konsumen. Sedangkan 53,7 % sisanya dijelaskan oleh variabel yang lain diluar penelitian ini.
3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji T)
Uji stastistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji Signifikan parameter individual (Uji T) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 Hasil Uji T Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,249 1,579 1,424 0,158 Harga 0,323 0,100 0,324 3,241 0,002 Promosi 0,119 0,084 0,114 1,413 0,161 Kualitas Produk 0,211 0,057 0,375 3,739 0,000 a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Berdasarkan tabel hasil uji T diatas, maka dapat diketahui, pengaruh masing-masing variabel sebagai berikut :
a. Variabel harga (X1) terhadap kepuasan konsumen sepeda motor honda (Y)
Nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 dan nilai t-hitung sebesar 3,241 > 2,371 Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti secara parsial variabel harga (X1) terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda (Y).
b. Variabel promosi (X2) terhadap kepuasan konsumen sepeda motor honda (Y)
Nilai signifikansi sebesar 0,161 > 0,05 dan nilai t-hitung sebesar 1,413 < 2,371 Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti secara parsial variabel promosi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda (Y).
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 116
Nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t-hitung sebesar 3,739 > 2,371 Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti secara parsial variabel harga (X3) terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda (Y).
4. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji signifikan simultan atau uji statistik atau stastik F pada dasarnya bertujuan untuk menunjukkan apabila semua variabel independen (bebas) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat) atau tidak. Adapun hasil uji T adalah sebagai berikut :
Tabel 11 Hasil Uji T ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 233,776 3 77,925 29,426 .000b Residual 254,224 96 2,648 Total 488,000 99
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi, Harga
Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa nilai F sebesar 29,426 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya nilai 29,426 > 2,70 dan nilai Signifikansi 0,000 < 0,05 maka dengan ini, dapat diketahui bahwa variabel independen yaitu harga (X1), promosi (X2) dan kualitas produk (X3) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y).
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga (X1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05), maka variabel harga (X1) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda.
Hasil ini mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan oleh Sukmawati (2017), dengan judul penelitian ”Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan ter¬hadap Kepuasan Konsumen Garden Cafe Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta“ yang menyatakan bahwa Harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Semakin murah harga yang ditawarkan produsen kepada konsumen, maka akan menjadi daya tarik konsumen untuk membeli atau bahkan memiliki sepeda motor sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
Pengaruh Promosi terhadap Kepuasan Konsumen
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi (X2) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,161 lebih besar dari 0,05 (0,161 > 0,05), maka variabel promosi (X2) tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hima¬-wan (2016), dengan judul penelitian “Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dam Promosi terha¬dap minat beli Note¬book ACER” menyatakan bahwa Promosi berpengaruh signifikan terhadap minat beli notebook Acer. Hal ini menunjukkan bahwa seberapa banyak atau seberapa sering promosi yang dilakukan tidak dapat menjamin dengan adanya promosi membuat konsumen merasa puas terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen.
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 117
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga (X3) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka variabel harga (X3) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda.
Hasil penelitian ini mengkonfirmasi penelitian yang dilakukan oleh Nasrullah Arsyad Safin (2017), dengan judul “ pengaruh kualitas produk, persepsi harga dan iklan terhadap kepuasan pelanggan “ menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Pada penelitian ini konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda menilai bahwa kualitas produk dapat menggambarkan sejauh mana kemampuan produk tersebut dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen akan merasa puas apabila membeli dan menggunakan produk yang memiliki kualitas baik.
KESIMPULAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah harga, promosi dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek honda di Samarinda, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga, promosi dan kualitas produk secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek Honda di Samarinda. Artinya semakin tinggi variabel Harga (X1), Promsi (X2), Kualitas produk (X3), maka kepuasan konsumen akan semakin meningkat pula.
b. Secara parsial harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek Honda di Samarinda. Artinya bahwa semakin murah harga yang di tawarkan kepada konsumen maka semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen.
c. Secara parsial promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek Honda di Samarinda. Artinya bahwa semakin banyaknya promosi yang dilakukan dealer-dealer honda di Samarinda, tidak menjamin dapat membuat konsumen tertarik dan merasa puas terhadap produk-produk sepeda motor Honda.
d. Secara parsial kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen sepeda motor merek Honda di Samarinda. Artinya bahwa semakin tinggi kualitas produk Honda maka semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen.
SARAN
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab IV, oleh sebab itu diberikan beberapa saran agar penelitian berikutnya dapat lebih baik, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan kepuasan konsumen sepeda motor Honda, hendaknya produsen sepeda motor Honda dapat memberikan produk yang berkualitas dengan harga yang murah dan melakukan promosi yang efektif yang dapat memberikan kesan yang menarik. Pihak produsen melalui dealer Honda juga harus memahami keluhan konsumen dan memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang dialami oleh konsumen, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
2. Bagi peneliti selanjutkannya diharapkan untuk menambah atau mengganti variabel dalam penelitian ini yang dianggap dapat meningkatkan kepuasan konsumen, seperti layanan purna jual. Dari pengambilan data dilapangan, banyak responden yang menyatakan bahwa pentingnya layanan purna jual. Oleh sebab itu, variabel layanan purna jual dapat diangkat menjadi variabel penelitian berikutnya.
DAFTAR RUJUKAN
A.M Morissan, (2010), Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Penerbit Kencana, Jakarta. Agus, Sartono (2001), Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPFE, Yogyakarta.
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 118
Durianto,Sugiarto dan Tony Sitinjak, (2001), Strategi Menaklukkan Pasar Melalui, Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Cetakan Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, (2018), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ginting, Hartimbul. Nembah F, (2011), Manajemen Pemasaran, CV Yrama Widya, Bandung.
Himawan, Adrian Hira (2016), Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merk dan Promosi terhadap Minat beli Notebook Acer, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Handoko, T. Hani (2008), Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia, Edisi II, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Hasibuan, M. (2007). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kasmir dan Jakfar, (2012), Studi Kelayakan Bisnis, Kencana, Jakarta.
Kotler. P., & Amstrong. G, (2008), Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1, (Terjemahan Bob Sabran), Edisi Keduabelas, Erlangga, Jakarta. (Edisi asli diterbitkan tahun 2008 oleh Pearson Education Inc. Pearson Prentice Hall).
Kotler. P., & K.L. Keller. (2009), Manajemen Pemasaran Jilid 1, (Terjemahan Bob Sabran), Edisi Ketigabelas, Erlangga, Jakarta. (Edisi asli diterbitkan tahun 2008 oleh Pearson Education Inc. Pearson Prentice Hall).
Kuncoro, Mudrajat (2001), Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Kurniawan, A. R. (2016). Buku Sakti Manajer dan Supervisor. Yogyakarta: Quadrant.
Kusnadi, (2000), Akuntansi Keuangan Menengah (Prinsip, prosedur dan metode), Edisi Keduapuluhsatu, Salemba Empat, Jakarta.
Lamb, Charles W.et.al. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat: Jakarta.
Lupiyoadi, (2001), Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, Salemba Empat, Jakarta.
Manurung, Parasian (2017), Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen dan Keputusan Pembelian Ulang di Alfamart dan Indomaret (Studi di Alfamart dan Indomaret Waralaba di Jalan Ratu Dibalau Tanjung Senang, Bandar Lampung), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung.
Pratiwi, Hildha Aprilia (2018), Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Promosi terhadap Kepuasan Pelanggan Traveloka di Yogyakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Volume 15 No 1 April 2019
Sosial, Ekonomi dan Bisnis Halaman 119
Rudianto, (2009), Pengantar Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
Rue, L. W., & Terry, G. R. (2008). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Safin, Nasrullah Arsyad (2017), Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Iklan terhadap Kupuasan Pelanggan Air Minum dalam Kemasan (Studi kasus pada konsumen Air Minum dalam Kemasan Merek AQUA), Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan Prakti Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Schiffman, Leon.G. dan Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Edisi Ke-7. Diterjemahkan oleh Zoelkifli Kasip. PT. Indeks, Jakarta.
Simamora, H. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional Jilid I. Jakarta Salemba Empat.
Stanton, William J. (2013). Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh Buchari Alma. Jilid Satu. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga.
Sugiyono.2006.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Sukmawati, Rina (2017), Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen Garden Cafe Koperasi Mahasiswa Univeritas Negeri Yogyakarta.
Sumawan, Dendi (2015) Analisi Pengaruh Promosi, Harga dan Lokasi terhadap Kepuasan Pelanggan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sunyoto, Danang (2011). Praktik SPSS Untuk Kasus. Yogyakarta. Nuha Medika.
Swastha, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pewasaran Modern, Edisi 2, Penerbit Liberty, Yogyakarta Tjiptono. Fandy, dan Diana. Anastasia (2016), Esensi dan Aplikasi Pemasaran, Andi, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. (2007). Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta : Andi.