• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Aronoff S Geographical Information System: A Management Perspective. Otawa Canada : WDL Publication.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Aronoff S Geographical Information System: A Management Perspective. Otawa Canada : WDL Publication."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Antariksa. 2004. Pendekatan Sejarah dan Koservasi Perkotaan Sebagai Dasar Penataan Kota, [Jurnal] PlanNit, Jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional Malang.

Aronoff S. 1989. Geographical Information System: A Management Perspective. Otawa Canada : WDL Publication.

Azhari B. 2004. Kawasan Lindung Harus Difungsikan Untuk Menegah Kerusakan: Masih Perlukah Rencana Tata Ruang Kota? (Bagian I) Kaltim Post 9 April 2004. http://www.Kaltim Post.web.id. (3 Juni 2007).

Bengen. D.G. 2000. Sinopsis ekosistem dan sumberdaya alam pesisir. Pusat kajian sumberdaya alam.

Budiharjo, E. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. PT Alumni, Bandung.

Budiharjo, E. 1999. Lingkungan Binaan dan Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.

Barlowe R. 1986. Land Recources Economic The Economics of Real Estate. 4th Edition New Jersey. Prentice Hall

Barus B, Wiradisastra U.S. 2000. Sistem Informasi Geografis : Sarana Manajemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Burrough, P.A. 1986. Principles Of Geographical Information Systems for Land Resources Assment. Monograph on Soil and Resources Surveys. No. 12. Oxford Science Publication, 194p.

Budiharsono. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Kelautan. Jakarta: Pradnya Paramita

[BPS] Badan Pusat Statistik, 2005. Kota Tasik Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya.

[BPS] Badan Pusat Statistik, 2006. Kota Tasik Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya.

Darwanto H. 2000. Mekanisme Pengelolaan Penataan Ruang Wilayah Pesisir Laut dan Pulau-pulau kecil. Jakarta : Direktorat Jenderal Urusan

Pesisir, Pantai dan Pulau-Pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Dardak , H. 2005. Pemanfaatan Lahan Berbasis Rencana Tata Ruang Sebagai

Upaya Perwujudan Ruang Hidup yang Nyaman, Produktif dan Berkelanjutan. Makalah, disampaikan dalam Seminar Nasional “Save Our

(2)

Land” for The Better Environment, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, 10 Desember 2005.

Djakapermana, R. D. 2004. Rencana Penataan Ruang Jabodetabek-Punjur. Didalam: Prosiding Seminar Terbatas Penataan Ruang, Pemanfaatan Ruang, dan Permasalahan Lingkungan di Jabodetabek. Bogor, 2004. Swara Darmaga-Fakultas Pertanin IPB.

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2007, Undang-Undang-Undang Republik Indonesia. No 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.

[ESRI] Environmental at System Research Institute, 1976. Understanding GIS : The Arc Info Method. Redlands, Ca.USA.

Hardjowigeno, S., Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Bogor : Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian,Institut Pertanian Bogor.

Irawan, B. 2005. Konversi Lahan Sawah:Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbang Pertanian Departemen Pertanian.21(2): 145-174.

Jayadinata, J.T. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan dan Wilayah. Edisi ketiga. ITB, Bandung.

Junaedi A. 2007. Analisis Konsistensi/Inkonsistensi Pemanfaatan Ruang dan Implikasinya Terhadap Pelaksanaan Rencana Tata Ruang Kabupaten Sumedang [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Ianstitut Pertanian Bogor Kartodiharjo, 2007. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Hijau: Implikasi bagi

Kebijakan Pembangunan Kehutanan. Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian. Jakarta.

Lillesand T.M. Kiefer R.W. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Terjemahan. Cetakan ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Malczewski, J. 1999. GIS and Multicriteria Desicion Analysis, Department of

Geography University of Western Ontario USA.

Masri, R.M. 2008. Strategi Penataan Ruang Bervisi Lingkungan, [Jurnal] In Environmental the State And City Planning in Japan. http://okmasri. Multiply.com/reviews/item/20.

Mitchell, A. 2005. The ESRI Guide to GIS Analysis Volume 2: Spatial Measurement & Statistics. ESRI, California, USA.

(3)

Nofarianty. 2006. Analisa Potensi Lahan Sawah untuk Barat. Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Pencadangan Kawasan Produksi Beras di Kabupaten Agam - Sumatera

Papayanis, T. 2000. Land Use Planning And Transformation Of Space. [Jurnal] The European Consultative Forum, on the Environment and Sustainable Development. Barcelona.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Prahasta, E. 2005. Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView. Informatika Bandung.

[Puslittanak] Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2004. Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat berbasis Sistem Informasi Geografi. Bogor.

Raharjo, S. 1996. Pendidikan dan Pelayanan Penerapan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Lokakarya Nasional Penyiapan SDM dalam Bidang Teknologi PJ dan SIG untuk Pelestarian SDA. Bogor, 26-27 Maret 1996.

Rapoport, A. 1982. The meanin gof the built environment. Sage Publications. Beverly Hills.

Robinson, A.H., Morrison, J.L, Muehercke PC, Kimerling AJ, Guptil SC. 1995. Elements Of Cartography , Canada

Rustiadi, E. 2004. Kapasitas Pemerintah dalam Pengembangan Sistem Perencanaan dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat. Prosiding Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat. Bajawa, 7 Februari 2004. Kabupaten Ngada Flores, Nusa Tenggara Barat.

Rustiadi, E., Saefulhakim, S., Panuju, D.R. 2006. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Diktat Kuliah Edisi: 12 Agustus 2004 . Bogor: Faperta IPB

Rustiadi E. 2006. Bahan Kuliah Sistem Perencanaan Wilayah. Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lingkungan. Bogor: IPB.

Saefulhakim, R.S., Panuju, D.R., Nasution, L.I. 1997. Perumusan Kebijaksanaan Penataan Pemilikan, Penguasaan, Konsolidasi dan penanganan Penggunaan Tanah Menuju Pengembangan Sumberdaya Lahan. Bogor: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. IPB.

(4)

Savitri, A. 2007. Analisis Pemanfaatan Ruang Dalam Kaitan Dengan Resiko Tanah Longsor di Kabupaten Tanah Datar [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana,Institut Pertanian Bogor

Sanudin. 2005. Analisis dan Strategi Pemanfaatan Ruang di Kabupaten Ciamis [Tesis]. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Sastraprateja. 1993. Pendidikan nilai dalam EM. K. Kaswardi (Ed), Pendidikan nilai memasuki Tahun 2000, Jakarta : Penerbit Gramedia Indonesia Widiasarana Indonesia bekerjasama dengan komisi Pendidikan. KWI/MNPK

Simons, D.B.,and Senturk, F.1992. Sediment Transport Technology: Water and Sediment Dynamics. Water Resources Publications. Colorado.

Sitorus, SRP. 1998. Evaluasi Sumberdaya Lahan . Edisi Ketiga. Bandung :Tarsito Sondakh, L. 2002. Menyiasati Dampak Degradasi Ekosistem dalam Penataan

Ruang dan Pemukiman pada Otonomi Daerah. Prosiding Lokakarya Nasional Bidang Perumahan dan Permukiman. Jakarta 28-30 Oktober 2002. Sumaryanto. 1994. Analisis Kebijakan Konversi Lahan Sawah ke Penggunaan

Lahan non Pertanian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Proyek Pembangunan Penelitian Pertanian Nasional.

Sunardi. 2004. Reformasi Perencanaan Tata Ruang Kota. Bahan Diskusi pada Workshop dan Temu Alumni MPKD UGM, Yogyakarta. (http://mpkd.ugm.ac.id).

Sujarto D. 1998. Perkembangan Teori Perencanaan, Mimeograf, Jurusan Teknik Planologi. FTSP, ITB, Bandung.

Suparlan, P. 1996. Antropologi Perkotaan [Diktat]. Jakarta : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia.

Wegener, M. 2001. New Spatial Planning Models. Judge Advocate General 3 (3): 224/237

Winoto, J. 1995. Alih Guna Lahan Pertanian, Permasalahan dan Implikasinya. Jurusan Tanah. Faperta IPB. Bogor.

Winoto, J., Selari, M., Achsani, N.A., dan Panuj u D.R. 1996. Alih Guna Tanah tudi Kasus Tujuh Propinsi.

(5)
(6)

Lampiran 1: Ketinggian Wilayah Kota Tasikmalaya

Sumber : Hasil Delineasi Peta Rupa Bumi - Bakosurtanal (1999)

No Kecamatan Ketinggian Tempat ( m dpl)

1 Cihideung 349 (Kel Nagarawangi) – 365 (Kel Cilembang) 2 Cipedes 333 (Kel. Sukamanah) – 398 (Kel Cipedes) 3 Tawang 340 (Kel. Lengkosari) – 359 (Kel Kahuripan) 4 Indihiang 410 (Kel. Sukajaya) – 503 (Kel. Bungusari) 5 Cibeureum 250 (Kel. Singkup) – 362 (Kel. Setiajaya) 6 Tamansari 347 (Kel. Setiamulya) – 448 (Kel. Setiawangi) 7 Kawalu 201 (Kel. Urug) – 445 (Kel. Gunung Tadala) 8 Mangkubumi 343 (Kel. Sambongjaya) – 473 (Kel. Cipawitra)

(7)

Lampiran 2. Penggunaan Lahan Th 2006 Kota Tasikmalaya

Kecamatan Guna Lahan Luas (Ha)

Cibeureum Permukiman 583,30 Kuburan 52,79 Pertanian 1.514,64 Taman 10,05 Perkantoran 114,28 Kolam 71,76

Lahan tidak produktif 14,06 Lanud dan transportasi 15,80 Kebun campuran 388,63 Prasarana umum 176,00 Jumlah 2.941,31 cihideung Perumahan 26,73 Pertanian 371,8 Fasum 125,16 Perkantoran 8,60 Jumlah 531,86 Mangkubumi Perumahan 653,90 Fasum 85,77 Sawah 816,35 Kolam 117,63 Kebun 160,64 Pekarangan 108,29 Pemakaman 55,04 Jumlah 1.997,62 Indihiang Permukiman 495,99 Perkantoran 8,14 Fasum 84,23 Pertokoan/Perdagangan 4,08 Makam 18,25 Lainnya 213,36 Pertanian 976,75 Perkebunan 42,57 Hutan 17,20

Rekreasi dan Olahraga 1,13

Perikanan 110,34 Jumlah 1.972,05 Cipedes Permukiman 382,94 Kuburan 4,54 Perkantoran 2,92 Lahan Pertanian 220,92 Taman 1,93 Prasarana umum 8,12 Lain- lain 15,00

(8)

Kecamatan Guna Lahan Luas (Ha) Jumlah 636,36 Belukar 0,9984 Empang 9,507 Kebun 2.031,802 Permukiman 469,472 Sawah 988,881 Situ 14,535 Tanah kosong 0,016 Tegalan 13,388 TPU 11,554 Jumlah 3.540,139 Kawalu Belukar 9,469 Empang 53,354 Hutan 161,849 Kebun 2.374,586 Permukiman 539,304 Sawah 1.347,928 Tanah kosong 11,085 Tegalan 21,763 TPU 1,911 Jumlah 4.521,249 Tawang Empang 19,225 F.Sosial 16,627 F.Olahraga 1,768 Industri 6,144 Jasa 10,975 Kebun 6,624 Militer 16,343 Pusat Pemerintah 16,561 Perkantoran 8,512 Permukiman 418,244 Pertamina 0,146 Ruang terbuka 2,796 Sarana Olahraga 0,028 Sawah 240,114 Stasiun 1,033 Tanah Kosong 6,762 TMP 5,784 TPU 0,074 Jumlah 777,76 Jumlah Total 19,376,313

(9)

Lampiran 3. Ruang Terbuka Hijau per Kecamatan Kota Tasikmalaya No Kecamatan Luas Wilayah RTH

ha % 1 Cibeureum 2.941 1.913,32 67,33 2 Cihideung 530 371,18 86,32 3 Mangkubumi 2.368 1.032,03 43,58 4 Indihiang 3.010 1.036,25 34,42 5 Cipedes 810 227,47 28,08 6 Tamansari 2.852 2.031,80 74,01 7 Kawalu 4.112 2.374,05 57,73 8 Tawang 533 252,14 47,30 Jumlah 17.156 9.238,24 53,84

(10)

Lampiran 4. Peta Geologi dan kemiringan

Gambar Peta Kemiringan Gambar Peta Geologi Kota Tasikmalaya

Gambar Peta Kemiringan Kota Tasikmalaya

: Pergerakan tanah yang cukup tinggi ? fungsi Kaw. Lindung sebaiknya

Lahan dengan kemiringan

(11)

Lampiran 5. Peta Struktur Ruang Bagian Wilayah Kota (BWK) Tasikmalaya

(12)
(13)

Lampiran 7. Faktor Loadings

Factor Scores (podes kota tasik terbaru) Rotation: Unrotated

Extraction: Principal components

Factor 1 Factor 2 Factor 3 Factor 4 LEUWILIANG 0.54255 -0.55657 -0.19341 -0.08102 URUG 1.27505 -2.50113 -0.01793 -0.51617 GUNUNGTANDALA 1.02276 -0.42487 0.42433 0.29946 GUNUNGGEDE 0.52823 -1.19403 -0.25365 -0.03383 TALAGASARI 0.26179 -0.09562 -0.28941 0.14374 TANJUNG 0.78818 -1.25576 -0.09587 0.24793 CIBEUTI 0.25994 0.55752 -0.02311 0.5422 KARANGANYAR 0.87105 1.37647 0.29389 -0.08339 CILAMAJANG 0.21566 0.70007 -0.32749 0.09183 KARSAMENAK 0.56737 1.55786 0.73699 0.94579 SETIAMULYA 0.25959 0.13558 0.35063 0.99637 SETIAWARGI 1.74749 -3.27989 0.8959 0.67 SUMELAP 0.26885 0.2504 -0.56172 -0.49831 SUKAHURIP 0.25661 0.42013 -0.34666 -0.00335 TAMANSARI 2.49989 -4.29455 1.59547 1.16715 TAMANJAYA 0.54679 -0.45841 0.54543 1.24305 MULYASARI 0.47983 -0.30128 0.20218 0.69839 MUGARSARI 0.72422 -0.47789 -0.21412 0.11064 CIHERANG 0.06972 0.3189 -0.04019 -0.25206 CIAKAR 0.36372 0.16769 -0.07345 -0.13932 MARGABAKTI 0.1812 0.56659 -0.37928 -0.43217 AWIPARI -0.01791 0.43682 -0.61892 -0.07869 KOTABARU -0.05148 0.39768 0.30032 -0.0209 KERSANAGARA 0.41598 0.39601 0.71453 -0.03977 SETIAJAYA 0.09869 0.42829 0.13822 -1.29976 SETIARATU 0.30617 0.21942 -0.621 -0.66753 SETIANEGARA -0.33631 0.20081 0.17691 -0.55187 SINGKUP 0.63974 -1.04807 -0.36774 -1.43812 PURBARATU 0.26136 0.14727 -0.37322 -1.7666 SUKANAGARA -0.22787 -0.16511 0.08107 -0.61944 SUKAASIH 0.22953 -0.48993 -0.95986 -1.8069 SUKAJAYA 0.43428 -0.25043 -0.83914 -1.70735 SUKAMENAK 0.11161 -0.0151 -0.93724 -1.25681 KAHURIPAN 0.08175 0.88306 0.22229 0.79858 CIKALANG -0.4392 0.13541 -0.56997 0.02312 EMPANGSARI -2.03342 -0.86123 -1.59493 0.69719 TAWANGSARI -1.09518 -0.51408 -1.06333 -0.64155

(14)

Lanjutan LENGKONGSARI -2.89431 -1.08523 1.01444 -1.01526 TUGUJAYA -1.56467 -0.65167 -1.05195 2.64259 TUGURAJA -1.75937 -0.5198 -1.02245 2.49536 NAGARAWANGI -0.96861 -0.3016 -1.20931 -0.01859 YUDANAGARA -1.2734 -0.4376 -1.54248 -0.11156 CILEMBANG -2.44207 -0.98421 -1.51973 2.78221 ARGASARI -2.27819 -0.70122 0.93978 -0.53834 CIPARI 0.61321 1.03221 0.27436 0.30083 CIPAWITRA 0.64655 0.23544 -0.19812 -0.3366 KARIKIL 0.76097 0.95964 0.36073 0.41414 MANGKUBUMI 0.61739 1.20305 1.06305 1.42076 LINGGAJAYA -0.17171 0.88451 -0.46458 0.40677 SAMBONGJAYA 0.66245 1.16011 2.15028 2.76656 CIGANTANG 0.68709 1.72093 0.29229 0.16746 SAMBONGPARI 0.13821 0.78195 -0.10391 0.35304 CIBUNIGEULIS 0.64586 0.15056 -0.17322 -0.51066 BANTARSARI 0.27951 0.14229 -0.5925 -0.69663 SUKAJAYA 0.47595 0.43004 -0.34024 -0.46808 SUKAMULYA 0.07259 0.19743 -0.87412 -0.74607 PANYINGKIRAN -0.59932 -0.17095 -0.86464 -0.76885 PARAKANNYASAG 0.30744 0.87328 -0.32513 -0.35173 SIRNAGALIH -0.05199 0.2298 -0.90983 -0.54682 INDIHIANG -0.15689 0.19241 -0.62282 -0.06162 SUKARINDIK 0.42433 0.83348 -0.27303 -0.23918 BUNGURSARI 0.58355 0.21053 -0.32051 -0.51309 SUKALAKSANA 0.70362 0.57114 -0.0683 -0.30821 SUKAMAJUKIDUL 0.40498 1.12967 -0.03146 0.14265 SUKAMAJUKALER 0.42305 0.86622 0.47359 0.80972 PANGLAYUNGAN -2.76564 -0.80336 3.92769 -2.62202 CIPEDES -1.62296 -0.4618 0.22434 0.5529 NAGARASARI -0.67212 0.70885 2.15587 -0.38375 SUKAMANAH -1.33378 0.49186 3.71539 0.24155

(15)

Lampiran 8. Tabel Faktor loadings Proses PCA

Factor Loadings (Varimax normalized) (podes kota tasik terbaru) Extraction: Principal components

(Marked loadings are > .700000)

No variabel faktor 1 faktor 2 faktor 3 faktor 4

1 Kepadatan Pddk -0.770468 -0.316913 -0.311063 0.024373

2 Jumlah petani 0.102329 0.795604 0.120562 -0.005750

3 Jml rmh prmk kmh -0.781097 -0.150584 -0.256820 0.300366

4 Jml kelg pmk kumuh -0.797499 -0.105422 0.079783 0.340180

5 Jml kelg di sektr bantaran -0.187941 -0.087884 -0.953715 0.065327

6 Jml bang rmh di sekitr bantaran -0.138802 -0.078343 -0.968555 0.067976

7 Luas lahan sawah 0.810205 0.079000 0.153785 0.350232

8 Luas lhn swh dg pngran yang 0.735249 -0.223986 0.045269 0.348765

9 Luas lahn bukan sawah 0.088951 0.950859 0.020913 0.038042

10 Luas lahan pertanian 0.036280 0.914786 0.049375 -0.186016

11 Luas lahan utk non pertanian 0.122789 0.131951 -0.157843 0.759072

12 Jrk desa. ke pst Kota 0.142068 0.260888 -0.018279 -0.710764

Expl.Var 3.146310 2.663921 2.085110 1.577180

(16)

Lampiran 9. Grafik Scree Plot

Gambar 11 . Grafik Scree Plot Eigenvalues

Plot of Eigenvalues 1 2 3 4 5 6 7 8 Number of Eigenvalues 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4,0 4,5 Value

(17)

Lampiran 10. Faktor Penentu Penyimpangan

Faktor Variabel Faktor Penentu Penyimpangan

I 1 Kepadatan penduduk

3 jml rmh prmk kmh 4 jml kelg pmk kumuh

7 luas lahan sawah

8 Luas lhn swh dg pngran yang diusahakan

II

9 luas lahn bukan sawah

10 luas lahan pertanian

III 5 ml kelg di sektr bantaran

6 jml bang rmh di sekitr bantaran

IV 11 luas lahan utk non pertanian

(18)

Lampiran 11. Kuesioner untuk responden Pemerintah

EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN DAN ARAHAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG KOTA TASIKMALAYA

PROVINSI JAWA BARAT

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 Nama : ………. Umur : ………. Alamat : ………. Jabatan : ………. Pendidikan : ……… Hari/Tanggal : ……… Wawancara

(19)

A. PENATAAN RUANG dan PENYIMPANGAN PENGGUNAAN LAHAN

1. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Taskmalaya?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu tahu tentang penggunaan lahan? a. Tahu b. Tidak tahu

3. Apakah penggunaan lahan Kota Tasikmalaya ada penyimpangan dari RTRW? a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu

4. Jika ada penyimpangan, menurut bapak/ibu apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan?

---

5. Apa akibatnya jika terjadi penyimpangan penggunaan lahan dari RTRW? --- ---

6. Dengan keluarnya U U No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, apakah isinya sudah sesuai untuk keperluan Penataan Ruang Kota Tasikmalaya? a. Ya b.. Tidak c. Tidak tahu

7. Menurut bapak/ibu apakah masyarakat tahu tentang adanya penyimpangan penggunaan lahan?

a. Tahu b. Tidak

8. Menurut bapak/ibu bagaimana caranya mengatasi terjadinya penyimpangan penggunaan

lahan?

---

9. Apakah ada peraturan/ketentuan mengenai sangsi pelanggaran penggunaan lahan?

a. Ya b. Tidak

c. Seperti apa ?--- 10. Apakah selama ini dapat dilaksanakan sansi tersebut?

a. Ya b. Tidak

11. Jika tidak apa permasalahannya?---

(20)

a. Ya b. Tidak

13. Apakah peta penggunaan lahan telah disosialisasikan kepada masyarakat? a. Ya b. Tidak

14. Menurut Bapak/Ibu pernah dilakukan kajian tentang penggunaan lahan dan penyimpangan penggunaan lahan?

a. Ya b. Tidak

15. Apakah Pemerintah telah mempunyai program kebijakan tentang penggunaan lahan bagi masyarakat?

a. Ya b. Tidak

16 Apakah me nurut Bapak/Ibu kebijakan tersebut dibuat melibatkan antara masyarakat?

a. Ya b. Tidak

17 Apakah pemerintah mempunyai lembaga khusus yang mengawasi penyimpangan penggunaan lahan?

a. Ya b. Tidak

c. Jika ada seperti apa?--- 18.Apakah menurut Bapak/Ibu masyarakat perlu dibekali pengetahuan dan

pemahaman tentang penggunaan lahan dan akibat dari penyimpangan penggunaan lahan?

a. Ya b. Tidak

PERTANYAAN ISIAN

1.Jika ada Penyimpangan, bagaimana menurut bapak/ibu menertibkan penyimpangan penggunaan lahan di masyarakat?

2. Apakah selama ini ada kebijakan- kebijakan tertentu yang dilakukan

pemerintah dalam menertibkan penyimpangan penggunaan lahan? Dalam kaitan penyesuaian dengan RTRW

(21)

9. Status kepemilikan lahan/rumah:

1. Milik sendiri 2. Sewa/kontrak 3. Garap 4. Lain- lain 10. Jenis penutupan /penggunaan lahan:

1. Permukiman/perumahan 2. Pertanian lahan basah 3. Ladang

4. Kebun campuran 5. Jasa dan perdagangan 6. Hutan negara

11. Apakah mempunyai ijin kepemilikan tanah/sertifikat? 1. Ya 2. Tidak

C. PENGETAHUAN TENTANG PENATAAN RUANG 1. Apakah Bapak/Ibu Tahu tentang penataan ruang ?

a. Tahu b. Tidak tahu

2.Jika tahu, bagaimana menurut bapak/ibu tentang penataan ruang di Kota Tasikmalaya?

a. Sesuai b. Tidak sesuai c. Tidak tahu 3. Apakah menurut bapak/ibu ada penyimpangan dalam penataan ruang? a. Ya b. Tidak c. . Tidak tahu

4. Apakah bapak/ibu tahu mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tasikmalaya?

a. Tahu b. Tidak tahu

. 5. Apakah pernah ada pemberitahuan/sosialisasi tentang rencana tata ruang Kota Tasikmalaya?

a. Ya b. Tidak tahu

6. Kalau ya, bagaimana cara menyampaikannya? a. sebutkan ...

b. Tidak tahu

7. Apakah Bapak/ibu tahu tentang sempadan sungai, danau? a. Tahu b. Tidak tahu

8. Apakah bapak/ibu mengetahui rencana pembangunan yang akan dilakukan atau sudah dilakukan di wilayah ini ?

(22)

9. Dalam membangun /mengelola lahan, apakah bapak/ibu pernah mendapat arahan tentang penggunaan lahan dari pemerintah ?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah Bapak/ibu pernah membaca/mengetahui tentang peraturan / Undang- undang mengenai tata ruang?

a. Ya b. Tidak

11. Apakah bapak/ibu tahu mengenai peraturan daerah/PERDA? a. Tahu b. Tidak tahu

12. Menurut bapak/ibu , apakah pengetahuan tentang PERDA diperlukan bagi masyarakat?

a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu

D. PENGETAHUAN PENGGUNAAN LAHAN dan PENYIMPANGAN

1. Apakah Bapak/ibu tahu tentang penggunaan lahan di wilayah ini ? a. Tahu b. Tidak

2. Kalau tahu, dari mana bapak/ibu tahu tentang penggunaan lahan tersebut?

a. Pemerintah b. Masyarakat c. Lainnya (sebutkan)... 3.Apakah Bapak/Ibu tahu tentang penyimpangan penggunaan lahan?

a. Ya, dari mana--- b. Tidak

4. Apakah di lokasi Bapak/Ibu terjadi penyimpangan penggunaan lahan? a. Ya b. Tidak

5. Apakah Bapak/Ibu tahu penyebab terjadinya penyimpangan penggunaan lahan? a. Ya b. Tidak

6. Apakah Bapak/Ibu tahu akibat dari penyimpangan penggunaan lahan? a. Ya b. Tidak

7. Apakah lokasi yang Bapak/Ibu tempati terletak di daerah penyimpangan penggunaan lahan?

a. 8Ya b. Tidak tahu

8. Kalau ya, apakah Bapak/ Ibu sudah siap jika sewaktu-waktu terjadi penertiban atau pemindahan ?

(23)

a. Siap b. Tidak

9. Apakah pernah ada pemberitahuan tentang penyimpangan penggunaan lahan di wilayah ini?

a. Ya b. Tidak

13. Apakah bapak/ibu membuat /mengurus ijin penggunaan lahan atau sertifikat? a. Ya b. Tidak

14. Jika ya, apakah mengalami kesulitan dalam membuat perijinan tersebut? a. Ya b. Tidak

PERTANYAAN ISIAN

Apa ada saran dari bapak/Ibu untuk penertiban penyimpangan penggunaan lahan di Kota Tasikmalaya?

(24)

Lampiran1 12. Kuesioner untuk Responden Masyarakat SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KUISIONER

EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN DAN ARAHAN PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG

KOTA TASIKMALAYA PROPINSI JAWA BARAT A. KETERANGAN TEMPAT 1. Kabupaten/Kota :... 2 Kecamatan/Kelurahan :... 3. Kampung/Dusun :... 4. Nama Responden :... 5. Hari/tanggal wawancara :... 6. Posisi (lokasi) :... B. IDENTITAS RESPONDEN 1. Status perkawinan :

1. Belum kawin 2. Kawin 3. Cerai Hidup 4.Cerai mati 2. Umur / Jenis kelamin :... tahun L/P

3. Agama :1. Islam 2. Protestan 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha 6. Lainnya :...

4. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan :

1. Tidak/belum pernah sekolah 5. SLTA/Sederajat 2. Tidak/ belum tamat SD 6. Diploma I/II

3. SD/Sederajat 7. Diploma III/Akademi

4. SLTP/Sederajat 8. Sarjana/S1 keatas

5. Jika tidak sekolah / tidak tamat SD apakah dapat membaca dan menulis :

1. Huruf lain 2. Huruf lainnya 3. Tidak dapat membaca dan menulis 6. Pekerjaan utama saat ini :

1. Pedagang 2. Tukang ojek 3. Petani 4. Buruh 5. Pegawai Negri 6. Sopir 7. Ibu rumah tangga

8. Lainnya...

7. Pendapatan bersih dalam sebulan dalam rupiah : 1. = 1.000.000 2. > 1.000.000

(25)

9. Status kepemilikan lahan/rumah:

1. Milik sendiri 2. Sewa/kontrak 3. Garap 4. Lain- lain 10. Jenis penutupan /penggunaan lahan:

1. Permukiman/perumahan 2. Pertanian lahan basah 3. Ladang

4. Kebun campuran 5. Jasa dan perdagangan 6. Hutan negara

11. Apakah mempunya i ijin kepemilikan tanah/sertifikat? 1. Ya 2. Tidak

C. PENGETAHUAN TENTANG PENATAAN RUANG 1. Apakah Bapak/Ibu Tahu tentang penataan ruang ?

a. Tahu b. Tidak tahu

2.Jika tahu, bagaimana menurut bapak/ibu tentang penataan ruang di Kota Tasikmalaya?

a. Sesuai b. Tidak sesuai c. Tidak tahu 3. Apakah menurut bapak/ibu ada penyimpangan dalam penataan ruang? a. Ya b. Tidak c. . Tidak tahu

4. Apakah bapak/ibu tahu mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tasikmalaya?

a. Tahu b. Tidak tahu

. 5. Apakah pernah ada pemberitahuan/sosialisasi tentang rencana tata ruang Kota Tasikmalaya?

a. Ya b. Tidak tahu

6. Kalau ya, bagaimana cara menyampaikannya? a. sebutkan ...

b. Tidak tahu

7. Apakah Bapak/ibu tahu tentang sempadan sungai, danau? a. Tahu b. Tidak tahu

8. Apakah bapak/ibu mengetahui rencana pembangunan yang akan dilakukan atau sudah dilakukan di wilayah ini ?

(26)

a. Tahu b. Tidak tahu

9. Dalam membangun /mengelola lahan, apakah bapak/ibu perna h mendapat arahan tentang penggunaan lahan dari pemerintah ?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah Bapak/ibu pernah membaca/mengetahui tentang peraturan / Undang- undang mengenai tata ruang?

a. Ya b. Tidak

11. Apakah bapak/ibu tahu mengenai peraturan daerah/PERDA? a. Tahu b. Tidak tahu

12. Menurut bapak/ibu , apakah pengetahuan tentang PERDA diperlukan bagi masyarakat?

a. Ya b. Tidak c. Tidak tahu

D. PENGETAHUAN PENGGUNAAN LAHAN dan PENYIMPANGAN

1. Apakah Bapak/ibu tahu tentang penggunaan lahan di wilayah ini ? a. Tahu b. Tidak

2. Kalau tahu, dari mana bapak/ibu tahu tentang penggunaan lahan tersebut?

a. Pemerintah b. Masyarakat c. Lainnya (sebutkan)... 3.Apakah Bapak/Ibu tahu tentang penyimpangan penggunaan lahan?

a. Ya, dari mana--- b. Tidak

4. Apakah di lokasi Bapak/Ibu terjadi penyimpangan penggunaan lahan? a. Ya b. Tidak

5. Apakah Bapak/Ibu tahu penyebab terjadinya penyimpangan penggunaan lahan? a. Ya b. Tidak

6. Apakah Bapak/Ibu tahu akibat dari penyimpangan penggunaan lahan? a. Ya b. Tidak

7. Apakah lokasi yang Bapak/Ibu tempati terletak di daerah penyimpangan penggunaan lahan?

a. 8Ya b. Tidak tahu

(27)

atau pemindahan ?

a. Siap b. Tidak

9. Apakah pernah ada pemberitahuan tentang penyimpangan penggunaan lahan di wilayah ini?

a. Ya b. Tidak

13. Apakah bapak/ibu membuat /mengurus ijin penggunaan lahan atau sertifikat? a. Ya b. Tidak

14. Jika ya, apakah mengalami kesulitan dalam membuat perijinan tersebut? a. Ya b. Tidak

PERTANYAAN ISIAN

Apa ada saran dari bapak/Ibu untuk penertiban penyimpangan penggunaan lahan di Kota Tasikmalaya?

(28)

Lampiran 13. Hasil Kuesioner di Lokasi Penyimpangan

Persepsi Masyarakat Terhadap RTRW di Lokasi Penyimpangan

Jenis Penggunaan Jumlah

Responden Pengetahuan RTRW Dan Penyimpangan Mengetahui (%) Tidak (%)

Permukiman di Lahan Basah 13 0 100,00

Permukiman di Lahan Kering 17 0 100,00

Permukiman di bwh SUTET 15 10,53 89,47

Permukiman di lahan TPU 15 0 100

Permukiman di kaw. Indusri 17 13,33 86,67

Pernukiman di kaw.Perdagangan 15 0 100

Pernukiman di kaw.Hutan 11 0 100

Pendapatan dan Pekerjaan Masyarakat di Lokasi Penyimpangan

Jenis Penggunaan Jumlah

Responden

Pendapatan Rata-rata

Pekerjaan Rata-rata Permukiman di Lahan Basah 13 Rendah Petani dan Buruh Permukiman di Lahan Kering 17 Rendah Petani dan Buruh

Permukiman di bwh SUTET 15 Rendah Buruh

Permukiman di lahan TPU 15 Rendah Buruh

Permukiman di kaw. Indusri 17 Rendah Pedagang dan Buruh Pernukiman di kaw.Perdagangan 15 Rendah Pedagang dan Buruh

Pernukiman di kaw.Hutan 11 Rendah Petani dan Buruh

Pendidikan Masyarakat di Lokasi Penyimpangan

Jenis Penggunaan Jumlah

Responden Pendidikan Sekolah Dasar % Sekolah Lanjutan %

Permukiman di Lahan Basah 13 76,93 23,07

Permukiman di Lahan Kering 17 58,83 41,17

Permukiman di bwh SUTET 15 86,67 13.34

Permukiman di lahan TPU 15 80,00 20,00

Permukiman di kaw. Indusri 17 58,83 41,17

Pernukiman di kaw.Perdagangan 15 60,00 40,00

Pernukiman di kaw.Hutan 11 91,00 9,00

(29)

Lampiran 14. Indikator Makro Kota Tasikmalaya N o. INDIKATOR MAKRO 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 1. Indeks Pembangunan Manusia 68,52 69,92 71,34 72,80 74,28 75,80 77,35 2. Jumlah Penduduk 538.5 86 545.5 88 552.6 80 559.8 65 567.1 43 574.5 16 581.9 85 3. Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1,305 1,307 1,302 1,306 1,308 1,303 1,307 4. Jumlah Penduduk Miskin (%) 16 16 15 14 14 13 13 5. PDRB (Berlaku) (Rp. Trilyun) 2,228 2,429 2,647 2,885 3,173 3,426 3,666 6. Inflasi (%) 16,71 0 *) 15,73 0 **) 15,71 0 15,94 5 16,18 4 16,42 7 16,67 3 7. Laju Pertumbuha ekonomi (Konstan 1993) (%) 4,05 4,56 5,25 5,05 5,15 5,20 5,45 8. PDRB per kapita (berlaku) (Rp.) 4.136 .695 4.452 .077 4.789 .389 5.153 .027 5.594 .708 5.963 .280 6.299 .131

(30)
(31)

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Sebagian Kec. Cipedes Sebagian Kec Tawang Sebagian Kec Cihideung

PNS TNI/POLRI BUMN Peg.Swasta P.Rajin

Pedagang Tukang Batu Tukang Kayu Penjahit Sopir

Lampiran 16. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Lapangan Usaha CIBEURE UM TAMANS ARI KAWALU MANGK U -BUMI INDIHIA NG CIPEDES CIHIDEU NG TAWANG PETANI 17.612 10.10 5 10.32 4 8.294 6.624 4.404 2.512 2.673 NELAYAN - - - 7 - - - - PENAMBANG - - - 67 66 - - 79 PETERNAK - - - 214 1.235 21 903 239 PEDAGANG - - 6.474 1.015 4.344 578 5.450 4.810 JASA HUNIAN - 10 - 524 108 1.778 450 726 PNS - 350 2.484 882 1.076 1.372 2.255 3.000 ABRI - 25 - 71 89 345 978 303 BURUH PABRIK - - 16.00 1 1.161 2.075 1.939 903 2.076 BURUH TANI 2.554 2.827 2.530 1.533 3.033 392 158 202 BURUH BGN - 63 - 2.799 1.157 200 68 690 PENGRAJIN - - 46 111 1.419 2.184 213 823 PENG. INDUSTRI - - - 210 2 3.594 150 37 PENJAHIT - 120 8.901 2.356 1.029 24 247 900 JUMLAH 20.166 13.50 0 46.76 0 19.244 22.257 16.831 14.28 7 16.55 8 Sumber : BPS Kota Tasikmalaya Dalam Angka Tahun 2006

(32)

Lampiran 17. Peta Titik- titik Lokasi Penyimpangan # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # KAWALU TAMANSARI INDIHIANG CIBEUREUM MANGKUBUMI CIPEDES TAWANG CIHIDEUNG KAB. CIAMIS KAB. TASIKMALAYA KOTA TASIKMALAYA 1 8 5 0 0 0 1 8 5 0 0 0 1 9 0 0 0 0 1 9 0 0 0 0 1 9 5 0 0 0 1 9 5 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 9 1 8 0 0 0 0 9180 00 0 9 1 8 5 0 0 0 9185 0 00 9 1 9 0 0 0 0 919 00 00 9 1 9 5 0 0 0 919 50 00

PETA TITIK PENGAMATAN PENELITIAN KOTA TASIKMALAYA PROPINSI JAWA BARAT

N E W S 1 0 1 2 Km SUMBER :

1. Peta Penyimpangan Penggunaan Lahan Kota Tasikmal aya 2. Peta administras i Kota Tasikmalaya

PS. ILMU PER ENCANAAN WILAYAH INSTITUT PERTAN IAN BOGOR

TAHU N 2008 Indek Peta LEGENDA Batas Kecamatan Nama Kecamatan CIBEUREUM CIHIDEUNG CIPEDES INDIHIANG KAW ALU MANGKUBUMI TAMANSARI TAWAN G Batas Kabupaten Jalan # Titik pengamatan

(33)

Lampiran 18. Perkembangan Pendapatan Tahun 2004 s/d Tahun Anggaran 2007 (DISPENDA) Kecamatan Permuki man Sawah Semak Belukar Padang Rumput Perkebu

nan Ladang Hutan

Dana u Tanah berbatu Banda ra Jumlah Kawalu 586,79 269,08 964,97 918,23 803,00 103,23 154,26 - - - 4.202,70 Tamansari 400,63 120,54 572,09 516,19 1.173,25 514,70 - 20.00 - - 3.679,05 Cibeureum 870,14 1.292,77 157,79 124,98 74,75 19,91 - - - 32,70 2.354,75 Tawang 338,68 188,37 0,71 - 12,20 2,69 - - - - 532,20 Cihideung 340,14 163,42 16,30 - 7,95 10,16 - - - - 509,95 Mangkubumi 588,76 1.137,59 590,61 60,61 140,00 16,79 - 48,00 - - 2.341,00 Indihiang 734,07 1.524,76 582,94 151,20 221,45 5,88 - - 1,90 - 2.497,45 Cipedes 406,48 326,79 51,47 18,86 7,00 13,08 - - - - 787,00 J m l a h 4.265,68 5.467,74 3.999,8 5 48,06 2.439,60 680,43 154,24 68,00 1,90 32,70 17.156,20 Persentase ( % ) 24,86% 31,87% 23,31% 0,28% 14,22% 3,96% 0,90% 0,40% 0,01% 0,19% 100,00%

(34)

Lampiran 19. Perkembangan Pendapatan Tahun Anggaran 2004 s/d 2007 (DISPENDA

URAIAN PENDAPATAN TAHUN 2004 TAHUN 2005 TAHUN 2006 TAHUN 2007

PENDAPATAN ASLI DAERAH % % %

Pajak Daerah 2,822,762,000 3,493,347,000 23.76 4,049,563,000 15.92 4,408,194,000 8.86

Retribusi Daerah 16,502,031,000 20,961,609,000 27.02 23,717,199,000 13.15 28,441,318,000 19.92

Hasil Perusahaan Milik /

Kekayaan 856,056,000 1,517,379,000 77.25

Lain - lain PAD yang sah 1,091,151,000 1,480,715,000 45.29 1,314,593,000 (11.22) 1,623,700,000 23.51

JUMLAH I 20,343,944,000 25,935,671,000 27.49 29,937,411,000 15.43 35,990,591,000 20.22

DANA PERIMBANGAN

BAGI HASIL PAJAK / BUKAN

PAJAK 14,326,922,000 19,038,480,000 32.89 18,912,071,000 (0.66) 24,479,235,000 29.44

Bagi Hasil Pajak 7,152,068,000 10,095,030,000 41.15 10,196,048,000 1.00 15,707,921,000 54.06

DANA ALOKASI UMUM 7,174,854,000 8,943,450,000 24.65 8,716,023,000 (2.54) 8,771,314,000 0.63

DANA ALOKASI KHUSUS 129,090,000,000 189,170,000,000 46.54 203,950,000,000 7.81 205,408,000,000 0.71

BAGI HASIL PAJAK DAN

BANTUAN 3,715,000,000 9,500,000,000 155.72 7,500,000,000 (21.05)

KEUANGAN PROPINSI 16,469,544,000 17,790,719,000 8.02 23,178,304,000 30.28 28,002,798,000 20.81

Bagi Hasil Pajak Propinsi 8,994,756,000 12,840,719,000 42.76 12,518,344,000 (2.51) 16,679,303,000 33.24

Bantuan Keuangan dari Propinsi 7,474,788,000 4,950,000,000 (33.78) 9,159,960,000 85.05 11,274,000,000 23.08

Penerimaan Lainnya 1,500,000,000 49,495,000 (96.70)

JUMLAH II 159,886,466,000 229,714,199,000 43.67 255,540,375,000 11.24 265,390,033,000 3.85

Lain - lain Pendapatan Yang Sah

Bantuan Dana Kontijensi/Penyeimbang dari Pemerintah 1,090,858,000 18,126,560,000 1,561.68 3,742,488,000 (79.35) 13,261,867,000 254.36 Dana Darurat JUMLAH III JUMLAH TOTAL PENDAPATAN 1,090,858,000 18,126,560 1,561.68 3,742,488,000 (79.35) 13,261,867,000 254.36 (I s/d III) 181,321,268,000 273,776,430,000 50.99 289,220,274,000 5.64 314,642,491,000 8.79

Gambar

Gambar Peta Kemiringan    Gambar Peta Geologi  Kota Tasikmalaya
Gambar 11 . Grafik Scree Plot Eigenvalues

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayanan pengobatan sesuai aturan perundangan yang dilakukan oleh dokter PPK-I (dokter keluarga

Pada periode 1966-77, mereka menemukan bahwa ekspor Indonesia berpengaruh positif terbadap pertumbuhan PDB, tetapi tidak sebaliknya Sepintas lalu, temuan tersebut nampaknya

Selain itu juga dilakukan berbagai survey dan wawancara dengan pihak masyarakat dan Kementrian Pekerjaan Umum menyangkut dengan permasalahan yang ada saat mudik,

Jadi tujuan dari proses pengkayaan (enrichment) bijih Fe ini adalah untuk mendapatkan konsentrat Fe dengan kadar kemurnian >60% dan ukuran tertentu yang

Pengaruh Quality of Work Life (QWL) Terhadap Kinerja Pegawai dengan Disiplin Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.. Study on Impact of Quality of Work Life

Setelah Anda mengetahui cara mempersiapkan surat lamaran, mempersiapkan pada psikotes, selanjutnya mempersiapkan menghadapi wawancara kerja. Anda harus mengetahui dan

Berita dari FFI mengenai ketersediaan von Choltitz untuk menyerah kepada Sekutu memang memberikan alasan militer yang diperlukan Eisenhower, tetapi ia masih ragu apakah