• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Aronoff, S., (1989). Geographic Information System a Management Perspective. Ottawa-Cana: WDL Publication.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Aronoff, S., (1989). Geographic Information System a Management Perspective. Ottawa-Cana: WDL Publication."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad T.S., Didit Y., Farid W.,Rohadi, (2006). Peranan Kadar Hematokrit, Jumlah Trombosit dan Serologi IgG - IgM Antidhf dalam Memprediksi Terjadinya Syok pada Pasien Demam Berdrah Dengue (DBD) di Rumah Ssakit Islam Siti Hajar Mataram. Jurnal Penyakit Dalam, Vol.8, No.2.

Aronoff, S., (1989). Geographic Information System a Management Perspective.

Ottawa-Cana: WDL Publication.

Basundari S.U., (2008). Pemanfaatan Antibodi Dalam Diagnosis Demam Berdarah Dengue. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.7, No.3.

hlm.795-802

Blacksell S.D., Bell D., Kelley J., Mammen M.P., Robert J., (2007). Prospective Study to Determine Accuracy of Rapid Serologic Assay fo Diagnosis of Acute Dengue Virus Infection in Laos. Clinical and Vaccine Immunology, p.1458-1464.

Chrisman, N., (1997). Exploring Geographic Information System. New York:

John Willey & Sons, Inc.

Centers for Disease Control and Prevention, (2005). Epi Info

TM

Community Health Assessment Tutorial. USA: Department of Health and Human Services.

Dardjito, E., Yuniarno,S., Wibowo, C., Saptaprasetya DL, A., Dwiyanti, H., (2008). Beberapa Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas. Media Litbang Kesehatan. Vol.XVIII, no.3 Tahun 2008, hlm. 126-136.

Depkes RI., (1992). Kepmenkes No. 581/Menkes/SK/VII/1992 tentang Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta:

Ditjen PPML Depkes RI.

Depkes RI., (1995). Menggerakkan Masyarakat dalam PSN-DBD. Jakarta: Ditjen PPM & PLP.

Depkes RI., (2003

a

). Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan KLB. Jakarta:

Ditjen PPML Depkes RI.

(2)

Depkes RI., (2003

b

). Kepmenkes No. 1429/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Ditjen PPML Depkes RI.

Depkes RI., (2004). Buku Modul Entomologi. Jakarta: Subdit Arbovirosis.

Depkes RI., (2005). Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Ditjen PP&PL Depkes RI.

Depkes RI., (2007). Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD). 3 ed. Jakarta: Ditjen PP&PL Depkes RI.

Depkes RI., (2008). Modul pelatihan bagi pelatih pemberantasan sarang nyamuk (PSN) DBD dengan pendekatan komunikasi perubahan perilaku/kpp (communication for behavior impact/combi). Jakarta:

Ditjen PP&PL Depkes RI.

Depkes RI., (2010). Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Ditjen PP&PL Depkes RI.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, (2009). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, (2010). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, (2011). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, (2012). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, (2014

a

). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, (2014

b

). Laporan Kinerja Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur.

(3)

Ekadinata A., Dewi S., Hadi D., Nugroho D., dan Johana F., (2008). Sistem Informasi Geografis untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Lahan. Bogor: World Agroforestry Centre.

Fariani S., Arief H., dan Lucia Y.H., (2013). Panduan Praktikum Manajemen Data Epidemiologi (Epi Info for Windows). Surabaya: Departemen Epidemiologi FKM Universitas Airlangga.

Fathi, Keman S, Wahyuni CU., (2005). Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku Terhadap Penularan Demam Berdarah Dengue di Kota Mataram.

Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.2, Juli 2005, hal.1-10.

Ginanjar, (2008). Demam Berdarah, A Survival Quide. 1 ed. Yogyakarta: PT.

Benteng Pustaka.

Hamzah H., (2009). Analisis Spasial Demam Berdarah Dengue di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Pembangunan Manusia, Vol.9 No.3.

Hariyana B., (2007). Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi Demam Berdarah Dengue untuk Kewaspadaan Dini dengan Sistem Informasi Geografis di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara. Sumatera: Universitas Diponegoro.

Hasyimi M. dan Soekino M., (2004). Pengamatan Tempat Perindukan Aedes aegypti Pada tempat Penampungan Air Rumah Tangga Pada Masyarakat Pengguna Air Olahan. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.3, 1 April 2004, hal.37-42.

Hasyimi M, Sukowati S, Kusriastuti R, Muchlastriningsih, (2005). Situasi Vektor Demam Berdarah Saat Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Kecamatan Pasar Rebo. Jakarta Timur: Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Vol.XV, Februari 2005, hlm. 14-18

Hasan A., (2007). Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue dan Pencegahan Gigitan Nyamuk (Aedes Aegypti) dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bandar Lampung Tahun 2007. Tesis Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Kemenkes RI., (2011

a

). Petunjuk Teknis Penggunaan Rapid Diagnostic Test (Rdt) Untuk Penunjang Diagnosis Dini DBD. Jakarta: Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis-Dit PPBB-Ditjen PP dan PL.

Kemenkes RI., (2011

b

). Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jakarta:

Ditjen PP&PL Kementerian Kesehatan RI.

(4)

Kemenkes RI., (2011

c

). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI., (2012). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI., (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Koban, Antonius Wiwan, (2005). Kebijakan Pemberantasan Wabah Penyakit;

KLB Demam Berdarah Dengue.

Kusumawati, Y. dan S. Darnoto, (2008). Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kader Posyandu dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Surakarta, Jurnal Warta, Vol. 11, No. 2, September 2008, hlm. 159 – 169.

Murti, B., (2003). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. 2 ed. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Ni Luh Sinta Purnama Dewi, I.A Putri Wirawati, Peranan Pemeriksaan Serologi Pada Infeksi Virus Dengue. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Notoatmodjo S., (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prahasta, E., (2009). Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika.

Putu G.H.W. dan A.A.W. Lestari, (2014). Gambaran Serologis Igg-Igm Pada Pasien Demam Berdarah di RSUP Sanglah Periode Juli-Agustus 2014. FK Universitas Udayana.

Ridwan, R. dan Mujida, A.M., (2009). Pemetaan dan Analisis Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan. Makasar: Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

Balitbangkes, (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Riwidikdo, (2009). Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisa Data

dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

(5)

Sari, C.I.N., (2005). Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah Dengue. Institute Pertanian Bogor.

Sekaran S.D., Lan E.C., Subramaniam, (2008). Comparison of Five Serological Diagnostic Assay for Detection of IgM and IgG Antibodies to Dengue Virus. African Journal of Microbiology. p. 141-147.

Siregar, F., (2004). Epidemiologi dan Pemberantasan DBD di Indonesia. Medan:

FKM USU.

Siusan dan Susanto D.H., (2009). Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue di Jakarta. Meditek, Vol. 14, No. 38, hlm. 19-29.

Soedarmo S.S.P., (2009). Demam berdarah dengue pada anak. Universitas Indonesia Press.

Soegijanto S., (2006). Demam Berdarah Dengue. 2 ed. Airlangga University Press.

Sudarmo S.P., (2004). Masalah Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI.

Sutaryo, (2004). Dengue. Media Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Tahono. (2010). Manifestasi Infeksi Virus Dengue dari Aspek Laboratorik dalam Kumpulan Makalah Simposium Penanganan Infeksi Virus Dengue, Surakarta.

Taviv, Y, Akhmad Saikhu dan Hotnida Sitorus, (2010). Pengendalian DBD melalui Pemanfaatan Pemantau Jentik dan Ikan Cupang di Kota Palembang. Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 38, No. 4, 2010, hlm. 215-224.

WHO, (1999). Demam Berdarah Dengue, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan dan Pengendalian. 2 ed. Jakarta: Kedokteran EGC.

WHO, (2009). Dengue guidelines for diagnosis treatment, prevention and control new edition 2009. WHO

WHO, (2011). Dengue Haemorrhagic Fever: Diagnosis. Treatment, Prevention, and Control. Geneva.

Widyawati, Irene F. Nitya, Syarifah Syaukat, Rudy P. Tambunan, Tri E. B.

Soesilo. 2011. Penggunaan Sistem Informasi Geografis Efektif Memprediksi Potensi Demam Berdarah Di Kelurahan Endemik.

Jurnal Makara Kesehatan, Vol. 15, No. 1, Juni 2011, hlm. 21-30.

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Bimbingan dan Konseling Islam adalah usaha pemberian bantuan dalam rangka mencari solusi atas permasalahan

Sementara itu, aspek sakral tersebut dapat pula dianggap sebagai profan, misalnya orang yang menjalani percaraian yang dibahas dalam tradisi fiqh dengan berbagai

1. Aktor yang pertama yaitu orang-orang yang hadir secara fisik, atau para pengguna. Mereka adalah actor yang paling umum dan hadir di setiap system/perangkat

Pengaruh Quality of Work Life (QWL) Terhadap Kinerja Pegawai dengan Disiplin Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening.. Study on Impact of Quality of Work Life

Ketika Anda membongkar laptop, sangat sering Anda harus memisahkan bagian- bagian yang terbuat dari plastik. Sebagai contoh, ketika Anda mengganti layar LCD, Anda

Saat pengamatan, kupu-kupu dengan warna dasar oranye terdapat bintik-bintik pada sayap depan dan belakang serta warna hitam pada sayap depan bagian atas. Panjang lebih

tersebut harus jelas, termasuk mengontrol suhu konstan dan kelembaban relatif, lingkungan yang bebas dari bahan kimia yang agresif, dan tingkat cahaya yang sesuai.. Tindakan

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT TENTANG PEMBERIAN IZIN KEGIATAN PEKERJAAN BAWAH AIR KEPADA PT.. KETIGA : Kapal kerja yang digunakan dengan