• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL

DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KABUPATEN SLEMAN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh : ROFIDA NOOR AMALIA

I0207083

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

(2)

commit to user ABSTRAK

SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KABUPATEN SLEMAN

oleh:

Rofida Noor Amalia I0207083

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional merupakan suatu wadah penunjang kebutuhan edukasional bagi masyarakat secara umum dan anak-anak secara khusus, yaitu sebagai sarana peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu keberadaan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional berperan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam kancah persaingan global sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan siswa-siswa dari negara lain dalam berbagai kompetisi internasional secara lebih optimal.

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis adalah lembaga pendidikan formal untuk anak usia 7-12 tahun dengan waktu tempuh enam tahun yang mengintegrasikan nilai acuan pendidikan dalam perspektif internasional serta menggunakan aplikasi-aplikasi desain bangunan dalam usaha menciptakan kenikmatan dan kenyamanan ruang serta lingkungan bangunan baik secara alami maupun buatan, dengan memanfaatkan potensi iklim setempat.

Pendekatan arsitektur tropis digunakan sebagai upaya untuk menyelaraskan bangunan, pengguna (manusia), dan alam. Iklim tropis di Indonesia menuntut penyelesaian desain yang memperhatikan segala bentuk potensi dan kendala untuk mendapatkan bangunan sebagai wadah kegiatan yang nyaman dan aman. Selain itu pendekatan tropis sejalan dengan konsep hemat energi sebagai bentuk penyelamatan bumi terhadap pemanasan global.

(3)

commit to user

vii

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN………ii

KATA PENGANTAR………...…………iii

UCAPAN TERIMA KASIH………..………....v

DAFTAR ISI……….vii DAFTAR GAMBAR……….……...xii DAFTAR TABEL……….……..xvii DAFTAR BAGAN………...……xix BAB I PENDAHULUAN A. Judul...1 B. Pemahaman Judul...1 C. Latar Belakang...4

1. Kebutuhan Pendidikan Bagi Manusia………..….4

2. Perlunya Pendidikan Bertaraf Internasional………..5

3. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014…6 4. Kondisi Pendidikan Dasar di Indonesia………..7

5. Kabupaten Sleman sebagai Perintis Pendidikan Berkualitas………9

6. Pengaruh Iklim dalam Perancangan………10

D. Permasalahan dan Persoalan...12

1. Permasalahan...12

(4)

commit to user

viii

1. Tujuan...13

2. Sasaran...13

F. Lingkup Batasan Masalah...14

G. Metode Perencanaan...15

H. Sistematika Pembahasan...16

I. Kerangka Pikir...18

BAB II TINJAUAN TEORI A. Pendidikan Dasar dan Sekolah Bertaraf Internasional………....19

1. Pengertian Pendidikan………19

2. Sistem Pendidikan Nasional………...20

3. Macam Jalur Pendidikan………21

4. Jenis dan Jenjang Pendidikan……….23

5. Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional (SDBI) di Indonesia………....25

B. Arsitektur Tropis………30

1. Pengertian Arsitektur Tropis………..30

2. Karakteristik Daerah Zona Tropis……….31

3. Iklim dan Arsitektur………..36

4. Strategi Pengendalian Penghawaan dan Pencahayaan Alami pada Arsitektur Tropis………...37

C. Tinjauan Preseden………..50

1. Sekolah Dasar Model Kabupaten Sleman……….50

(5)

commit to user

ix

BAB III TINJAUAN KABUPATEN SLEMAN

A. Kondisi Umum Kabupaten Sleman………...59

B. Karakteristik Wilayah Kabupaten Sleman………60

C. Kondisi dan Prospek Pendidikan Dasar di Kabupaten Sleman……….66

BAB IV SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL (SDBI) YANG DIRENCANAKAN A. Fungsi dan Peran Sekolah Dasar Bertaraf Internasional………...71

B. Visi dan Misi Sekolah Dasar Bertaraf Internasional……….72

C. Sasaran dan Lingkup Pelayanan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional73 D. Status Sekolah Dasar Bertaraf Internasional……….73

E. Pelaku pada Sekolah Dasar Bertaraf Internasional………73

F. Kegiatan pada Sekolah Dasar Bertaraf Internasional……….77

G. Tampilan Bangunan pada Sekolah Dasar Bertaraf Internasional……...80

BAB V ANALISIS PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL A. Analisis Fungsional Sekolah Dasar……….83

1. Analisis Pelaku, Kegiatan, dan Kebutuhan Ruang Sekolah Dasar...83

2. Analisis Progam Ruang Sekolah Dasar………....95

3. AnalisisBesaran Ruang Sekolah Dasar………98

4. Analisis Pola Peruangan Sekolah Dasar……….120

(6)

commit to user

x

2. Analisis Pemilihan Tapak Sekolah Dasar……….……..127

C. Analisa Potensi Lingkungan Sekolah Dasar………..…132

1. Analisis Pencapaian………...……….132

2. Analisis View dan Orientasi Bangunan………..135

3. Analisis Pengaruh Sumber Suara pada Tapak………137

4. Analisis Perputaran Angin terhadap Bangunan………..139

5. Analisis terhadap Sudut Datang Cahaya Matahari……….141

D. Analisis Bentuk dan Tampilan Bangunan Sekolah Dasar………143

1. Pemintakatan (Zoning) Sekolah Dasar………..…….143

2. Analisis Bentuk dan Tampilan Bangunan Sekolah Dasar………..144

E. Analisis Sistem Struktur Bangunan Sekolah Dasar……….150

F. Analisis Sistem Utilitas Bangunan Sekolah Dasar………...157

1. Sistem Pencahayaan………..157

2. Sistem Penghawaan………...160

3. Keterpaduan Sistem Penghawaan dan Pencahayaan Alami……..161

4. Sistem Pemadam Kebakaran……….164

5. Sistem Sanitasi………...166

6. Sistem Jaringan Listrik………..167

7. Sistem Penangkal Petir………..167

8. SistemTelekomunikasi………...168

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Fungsional Sekolah Dasar...169

(7)

commit to user

xi

2. Konsep Pencapaian terhadapTapak...180

3. Konsep View dan Orientasi Bangunan...181

4. Konsep Pemanfaatan Sumber Suara pada Tapak...182

5. Konsep Pemanfaatan Perputaran Angin pada Bangunan...183

6. Konsep Pemanfaatan Cahaya Matahari pada Bangunan...184

7. Pemintakatan (Zoning) Sekolah Dasar...185

8. Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan Sekolah Dasar...185

C. Konsep Sistem Struktur Bangunan Sekolah Dasar...187

D. Konsep Sistem Utilitas Bangunan Sekolah Dasar...192

1. Sistem Pencahayaan...192

2. Sistem Penghawaan...193

3. Sistem Pemadam Kebakaran...193

4. Sistem Sanitasi...193

5. Sistem Jaringan Listrik...194

6. Sistem Penangkal Petir...195

7. Sistem Telekomunikasi...195

DAFTAR PUSTAKA……….196 LAMPIRAN

(8)

commit to user

1

PENDAHULUAN

A.JUDUL

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis di Kabupaten Sleman

B.PEMAHAMAN JUDUL Sekolah Dasar

Sekolah adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Pendidikan sekolah dasar ditempuh dalam kurun waktu enam tahun. Siswa sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. (wikipedia.org)

Bertaraf Internasional

Mendunia atau menyangkut bangsa atau negeri di seluruh dunia –antar bangsa. (Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline v1.3).

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional adalah sekolah dasar dengan kompetensi yang merupakan pengembangan dari kurikulum nasional dengan perspektif internasional antara lain terintegrasinya seperangkat nilai yang menjadi acuan, yaitu: inquirer (penemu), thinkers (pemikir), communicator (komunikator), risk taker (berani mengambil resiko), knowledgable (arif),

principled (taat aturan), caring (peduli), open minded (terbuka), well balanced

(serasi), dan reflective (berpikir matang). (Kerangka Kontekstual SD Bertaraf Internasional, Departemen Pendidikan Kabupaten Sleman, 2005)

(9)

commit to user

2

Terdapat beberapa definisi terkait arsitektur tropis berdasarkan beberapa sumber, diantaranya adalah:

• Arsitektur tropis adalah metode dan strategi yang digunakan dalam

perencanaan dan perancangan yang dapat mempengaruhi kondisi iklim di dalam ruangan dan lingkungan bangunan agar dapat memberikan kenikmatan dan kenyamanan pengguna, baik secara alami maupun buatan dengan mempertimbangkan kondisi iklim setempat yang berada di zona tropis. (Bangunan Tropis, Georg. Lippsmeier, 1994)

• Arsitektur Indonesia yang modern, yang beridentitas kultural Indonesia,

yang berusaha memberi tekanan khusus dalam memanfaatkan dan menjawab tantangan ekologi nusantara yang tropis secara optimal, sehingga mampu menyajikan lingkungan fisik yang memenuhi syarat fisiologis dan psikologis bagi penghuninya. (Ir. Andi Siswanto, MSc, M.Arch. dalam Arsitek dan Arsitektur Indonesia, 1997)

• Arsitektur tropis adalah salah satu cabang ilmu arsitektur yang

mempelajari tentang arsitektur yang berorientasi pada kondisi iklim dan cuaca pada lokasi di mana massa bangunan berada, serta dampak, tautan, maupun pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar yang bersifat tropis. (Dr. Ir. M. Syarif Hidayat, M. Arch., dalam Artikel Pengantar Arsitektur Tropis, Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB 2006). • A climate that gives rise to lush vegetation and an environment so

(10)

commit to user

3

with surrounding nature.

(Iklim yang memberikan vegetasi yang beragam dan lingkungan yang selaras dengan manusia. Karenanya, manusia tropis seharusnya diijinkan untuk menikmati keterpaduan harmoni ruang dalam bangunan dengan alam di sekelilingnya.) (Sharmi Mahdi dalam Tropical House, 1986)

• Perancangan dan perencanaan bangunan dengan mempertimbangkan

aspek iklim seperti penghawaan, kenyamanan, ventilasi, orientasi, penetrasi panas, dan refleksi sinar matahari. Perencanaan bangunan tersebut harus dapat menanggulangi hal-hal negatif yang ditimbulkan iklim tropis seperti rasa silau dan panas, angin yang kencang. (Materi Arsitektur Tropis, Arsitektur UNS, 2010)

Jadi, arsitektur tropis adalah perencanaan dan perancangan bangunan yang dapat berkontribusi dengan iklim tropis, mendayagunakan segala potensi dan meminimalkan kendala yang ada sehingga manusia dapat menikmati ruang dalam maupun luar secara terpadu dan harmonis.

Kabupaten Sleman

Kabupaten Sleman adalah wilayah yang secara geografis terletak diantara 107 15’03” dan ° 100 29’30” Bujur Timur, 7 34’51” dan 7 47’03” Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah; sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah; sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo,

(11)

commit to user

4

Jawa Tengah; serta sebelah selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jadi, Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis di Sleman adalah lembaga pendidikan formal untuk anak usia 7-12 tahun dengan waktu tempuh enam tahun yang mengintegrasikan nilai acuan pendidikan dalam perspektif internasional serta menggunakan aplikasi-aplikasi desain bangunan dalam usaha menciptakan kenikmatan dan kenyamanan ruang serta lingkungan bangunan baik secara alami maupun buatan, dengan memanfaatkan potensi iklim setempat.

C.LATAR BELAKANG

1. Kebutuhan Pendidikan Bagi Manusia

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan adalah usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang dikenal dan diakui masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah dan pemerintah daerah telah menjamin terselenggaranya pendidikan dasar yang dapat memberikan pelayanan pendidikan dasar seluas-luasnya tanpa membedakan latar belakang agama, suku, sosial, budaya, dan ekonomi. Penyelenggaraan wajib belajar pendidikan dasar merupakan bagian dari kebijakan pendidikan di Indonesia dalam rangka mencapai “pendidikan untuk semua (education for all)”.

(12)

commit to user

5

negara berhak mendapat pendidikan dan pada ayat 3 ditegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satuan sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur undang-undang. Usaha pendidikan yang sadar dan terencana perlu diwujudkan dalam berbagai bidang yang berakar dari nilai-nilai agama, kebudayaan nasional, serta tanggap terhadap perubahan zaman.

2. Perlunya Pendidikan Bertaraf Internasional

Masalah yang dihadapi dunia dan Indonesia pada khususnya adalah masalah kualitas pendidikan. Peningkatan capaian pendidikan tidak serta merta disertai dengan peningkatan peradaban atau moral. Paradoks antara nasionalitas dan globalitas justru menjadi suatu paradoks, yaitu perlunya penguatan kebangsaan namun dalam realitas juga terjadi penguatan budaya global. Selain itu kecerdasan intelektualitas juga tidak selalu disertai dengan keselarasan aspek-aspek kecerdasan lain seperti kecerdasan emosional, spiritual, etika, estetika, dan kinestetika. Kompleksnya lingkup makro dalam pendidikan ini menuntut pembaharuan pendidikan yang sangat mendasar dan dalam berbagai segi yaitu, paradigmatik, politik, sistemik, kebijakan, sampai dengan teknis pembelajaran.

Dengan kondisi yang demikian Departemen Pendidikan Nasional menilai bahwa sudah selayaknya disediakan rintisan sekolah yang

(13)

commit to user

6

(Kerangka Kerja Konseptual TK-SD Model Kabupaten Sleman, 2005). Penekanan pendidikan bertaraf internasional ini adalah pada pentingnya

learning yang tidak sekedar schooling, pembelajaran reflective bukan

hanya siswa aktif, pendidikan kontekstual yang berbasis kehidupan masyarakat, diversifikasi kurikulum, dan pola manajemen berbasis sekolah.

3. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014

Strategi dan arah kebijakan pendidikan tahun 2010-2014 dirumuskan berdasarkan pada visi, misi, tujuan strategis Kementerian Pendidikan Nasional, serta mengacu pada RPJMN 2010-2014 dan evaluasi capaian pembangunan pendidikan sampai tahun 2009. Strategi dan kebijakan ini

juga memperhatikan komitmen pemerintah terhadap konvensi

internasional mengenai pendidikan, khususnya Konvensi Dakar tentang Pendidikan untuk Semua, Konvensi Hak Anak, Millenium Development

Goals (MDGs), dan World Summit on Education for Sustainable Development yang mengarah pada pengembangan-pengembangan yang

berbasis Think Globally Act Locally dan pengembangan pendidikan keberlanjutan.

Kualitas mutu pendidikan akan mudah ditentukan dengan adanya indikator-indikator tertentu sebagai standar target capaian pendidikan. Pada Rencana Strategis tahun 2010-2014, indikator tersebut dijabarkan sebagai berikut.

(14)

commit to user

7

Sumber: Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014

Dari evaluasi pendidikan di Indonesia sampai dengan tahun 2009, salah satunya yang ditargetkan berkembang dengan signifikan adalah persentase kabupaten atau kota memiliki sekolah dasar bertaraf internasional, yaitu sekolah dasar dengan arah pendidikan yang mengacu pada persiapan menghadapi kompetisi global serta berstandar kurikulum taraf internasional. Kebutuhan akan sekolah dasar internasional inilah yang sekarang sedang dikejar oleh pemerintah-pemerintah daerah seiring minatnya masyarakat dengan tipe pendidikan berkualitas global.

4. Kondisi Pendidikan Dasar di Indonesia

Kondisi sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dan lingkungan yang memengaruhi pembangunan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun

(15)

commit to user

8

menempatkan Indonesia dalam posisi yang makin penting dalam percaturan global, (2) angka Human Developments Index (HDI) Indonesia meningkat dari tahun ke tahun tetapi masih di bawah mayoritas negara-negara Asia Tenggara, (3) munculnya ancaman raksasa ekonomi global seperti Cina dan India, (4) ancaman masuknya tenaga terampil menengah dan tenaga ahli dari negara lain, (5) kebutuhan akan penguasaan dan penerapan iptek dalam rangka menghadapi tuntutan global.

Perkembangan keberadaan dan target sekolah dasar bertaraf internasional dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel I.2 Perkembangan Keberadaan dan Target Sekolah Dasar Bertaraf Internasional

Sumber: Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014

Indikator keberhasilan pendidikan nasional pada tahun 2008 salah satunya adalah dengan meningkatnya jumlah sekolah dasar bertaraf internasional. Namun pada tahun 2009 perkembangan baru menunjukkan perubahan sebesar 28% pada setiap kabupaten atau kota. Dan pada tahun

(16)

commit to user

9

secara nasional ditargetkan mencapai 39,4% sehingga otomatis pada tahun 2011 keberadaan sekolah dasar bertaraf internasional diharapkan mencapai lebih dari 50%.

5. Kabupaten Sleman sebagai Perintis Pendidikan Berkualitas

Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki persentase lembaga pendidikan tertinggi di Indonesia masih memerlukan keberadaan sekolah dasar bertaraf internasional untuk meningkatkan pelayanan untuk masyarakat. Menurut Muh. Farozin, M. Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (FIP UNY) (2005), keberadaan sekolah dasar bertaraf internasional di Kabupaten Sleman sangatlah strategis untuk menjawab makin menguatnya tuntutan pengembangan pendidikan berbasis kehidupan masyarakat yang tetap berada dalam koridor sistem pendidikan nasional dengan harapan dapat menjadi sekolah bertaraf internasional yang berwawasan kemasyarakatan dan menjadi kebanggaan bangsa.

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional yang sudah berdiri di Kabupaten Sleman masih belum bisa melayani kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat. Pada penerimaan siswa, jumlah pendaftar selalu melebihi kuota yang tersedia. Pada tahun ajaran 2010-2011, kuota yang tersedia untuk setiap jenjang kelas adalah 40 anak, sedangkan pendafarnya mencapai dua kali lipatnya. (Yuliati Indarsih, Pengajar SDBI Model Kab Sleman, 2010). Hal tersebut ditambah dengan keberadaannya di

(17)

commit to user

10

Kabupaten Sleman bagian barat masih belum dapat terlayani.

6. Pengaruh Iklim dalam Perancangan

Keberadaan Kabupaten Sleman pada khususnya dan Indonesia pada umumnya yang berada pada daerah tropis merupakan potensi untuk mengatasi permasalahan iklim dalam perancangan bangunan. Pada Seminar Nasional “Peran Arsitektur Perkotaan dalam Mewujudkan Kota Tropis” di Kampus Universitas Diponegoro (2005), DR. Ing. Ir. Gagoek Hardiman menyatakan bahwa karakteristik arsitektur yang berakar dari budaya setempat dapat diangkat eksistensinya terutama yang berkaitan dengan antisipasi terhadap permasalahan iklim tropis lembab.

Misalnya bentuk dan bahan bangunan arsitektur setempat, yang secara evolusi sudah merespon permasalahan seperti menahan panas terik matahari, perlindungan air hujan, optimalisasi penghawaan alami, dan pemanfaatan sumber daya alam dari lingkungan sekitar obyek. Acapkali perpaduan antara tradisi sebagai kearifan lokal dengan sistem perencanaan lingkungan berdasarkan keperluan masyarakat modern dapat dipadukan dengan harmonis. Karakteristik arsitektur seperti ini juga ramah lingkungan sehingga dapat turut meredam peningkatan pemanasan global.

Konstruksi bangunan modern umumnya memungkinkan setiap bangunan menggunakan bentuk pencahayaan dan penghawaan buatan. Jika kondisi iklim juga diperhatikan pada perencanaan pencahayaan dan penghawaan bangunan, hal ini dapat menjamin keoptimalan utilitas sebuah

(18)

commit to user

11

meliputi pemeliharaan dan anggaran biaya bangunan selain permasalahan terkait pemanasan global. Namun demikian terdapat

persyaratan-persyaratan ruang tertentu yang tidak mendukung tercapainya

pengondisian ruang secara alami sehingga diperlukan sistem pengondisian buatan untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi pengguna pada ruang tertentu.

Arsitektur dapat digambarkan sebagai bentuk strategi pemenuhan kebutuhan dan adaptasi manusia dengan alam yang bersifat menyeluruh. Fungsi utama dari arsitektur adalah menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik dengan cara menanggulangi tekanan iklim yang ada. Usaha untuk menyeimbangkan antara iklim dan arsitektur dilakukan dengan memanfaatkan unsur-unsur iklim yang ada seperti angin, suhu udara, kelembaban, curah hujan, dan radiasi matahari sehingga akhirnya manusia dapat memperoleh kenyamanan yang diharapkan.

Oleh karena itu keberadaan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis di Kabupaten Sleman ini diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Penggunaan arsitektur tropis, selain untuk memanfaatkan potensi iklim setempat, dalam konteks dunia pendidikan, juga dapat mendidik generasi mendatang untuk bangga terhadap kekayaan dan kekhasan negeri sendiri.

(19)

commit to user

12

1. Permasalahan

Bagaimana wujud suatu bangunan yang dapat mewadahi aktivitas di Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan menggunakan aplikasi-aplikasi desain bangunan untuk menciptakan kenikmatan dan kenyamanan ruang serta lingkungan bangunan dengan memanfaatkan potensi iklim setempat.

2. Persoalan

a. Bagaimana konsep jenis kegiatan yang diwadahi, pola kegiatan,

kebutuhan ruang, besaran ruang, organisasi ruang, pola peruangan, dan persyaratan ruang yang harus dipenuhi pada bangunan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.

b. Bagaimana tapak yang strategis, yang sesuai untuk penempatan Sekolah

Dasar Bertaraf Internasional yang memiliki fungsi pendidikan dengan memperhatikan aksesibilitas, kemudahan pencapaian, serta keamanan untuk pelaku yang merupakan anak-anak.

c. Bagaimana tampilan bangunan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional

yang dapat menarik perhatian masyarakat dengan citra formal dan bentuk yang dinamis untuk mencerminkan kegiatan-kegiatan di dalamnya.

d. Bagaimana sistem pengondisian ruang yang meliputi penghawaan dan

pencahayaan alami yang dapat beradaptasi terhadap iklim setempat yang berada pada zona tropis lembab.

(20)

commit to user

13

mendukung sistem penghawaan dan pencahayaan alami dengan memanfaatkan potensi iklim setempat yang sesuai dengan karakter Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.

E.TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan

Memperoleh wujud rancangan suatu bangunan untuk mewadahi aktivitas di Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan menggunakan aplikasi-aplikasi desain bangunan untuk menciptakan kenikmatan dan kenyamanan ruang serta lingkungan bangunan dengan memanfaatkan potensi iklim setempat.

2. Sasaran

a. Memperoleh konsep jenis kegiatan yang diwadahi, pola kegiatan,

kebutuhan ruang, besaran ruang, organisasi ruang, pola peruangan, dan persyaratan ruang yang harus dipenuhi pada bangunan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.

b. Memperoleh bentuk tapak yang tepat untuk mendukung keberadaan

Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan aksesibilitas yang baik, mudah dicapai, dan aman untuk anak-anak.

c. Memperoleh rancangan tampilan bangunan Sekolah Dasar Bertaraf

Internasional yang bersifat atraktif dengan citra formal dan bentuk yang dinamis sesuai dengan fungsi bangunan sebagai instansi pendidikan.

(21)

commit to user

14

meliputi penghawaan dan pencahayaan alami sesuai dengan iklim pada zona tropis lembab untuk bangunan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.

e. Memperoleh jenis dan macam sistem struktur dan utilitas yang dapat

mendukung sistem penghawaan dan pencahayaan alami dengan memanfaatkan potensi iklim setempat yang sesuai dengan karakter Sekolah Dasar Bertaraf Internasional.

F. LINGKUP BATASAN MASALAH

Masalah hanya ditekankan pada disiplin ilmu arsitektur dengan dukungan disiplin-disiplin ilmu lain yang masih relevan sesuai tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Batasan-batasan dalam pendekatan arsitektur tropis adalah dalam penghawaan dan pencahayaan alami yang meliputi:

a. Pengondisian bersifat alami yang meliputi orientasi bangunan,

ventilasi silang, pelindung matahari, pelembaban udara, penyerapan dan pengisolasian panas, sistem struktur, serta tata vegetasi.

b. Pengondisian bersifat buatan (untuk ruang-ruang dengan persyaratan

tertentu) yang meliputi pengudaraan buatan dan penyejukan udara secara mekanis.

(22)

commit to user

15

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan meliputi metode penemuan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan dan perumusan konsep:

1. Penemuan Masalah

Permasalahan ditemukan setelah mengamati fenomena dalam lingkup pendidikan nasional dan pendidikan internasional, kebutuhan masyarakat, dan prediksi-prediksi keberadaan pendidikan bertaraf internasional di masa depan.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui:

a. Studi literatur yang meliputi mengumpulkan referensi-referensi

terkait beberapa hal yaitu:

1) Pendidikan dasar dan pendidikan dasar bertaraf internasional.

2) Sistem-sistem pengondisian ruang yang menggunakan

penghawaan alami dan pencahayaan alami.

3) Sistem struktur dan utilitas yang mendukung sistem

penghawaan dan pencahayaan alami,

4) Potensi-potensi lokasi terkait pendidikan bertaraf internasional

dan aspek wilayah tropis.

b. Studi lapangan untuk menentukan pola kegiatan, besaran ruang,

organisasi ruang, pola peruangan, dan persyaratan ruang, serta

(23)

commit to user

16

Data dan informasi yang diperoleh melalui studi literatur dan studi lapangan dipilih kemudian dideskripsikan sebagai acuan proses perencanaan dan perancangan.

4. Pembahasan

Pada tahap ini pembahasan dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan dan persoalan terkait Sekolah Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis. Selanjutnya permasalahan dan persoalan tersebut dikaitkan dengan data-data teoritis yang diperoleh untuk mendapatkan solusi perencanaan dan perancangan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis.

5. Perumusan Konsep

Perumusan konsep merupakan tahap akhir metode perencanaan yaitu dengan menyusun hasil identifikasi dan solusi dalam konsep perencanaan dan perancangan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional dengan Pendekatan Arsitektur Tropis.

H.SISTEMATIKA PEMBAHASAN

TAHAP I PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, permasalahan, persoalan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika pembahasan.

(24)

commit to user

17

Membahas mengenai tinjauan data informasi secara teoritik, empiris, dan preseden.

TAHAP III TINJAUAN KOTA

Mencakup tinjauan data fisik kota, data non fisik, karakteristik wilayah, kebijakan pembangunan pemerintah daerah, kondisi pendidikan, dan prospek pendidikan.

TAHAP IV SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL (SDBI) YANG DIRENCANAKAN

Memaparkan fungsi, peran, sasaran pelayanan, lingkup pelayanan, status sekolah, pelaku, macam kegiatan, dan bentuk bangunan yang direncanakan sesuai landasan tinjauan teori.

TAHAP V ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Mencakup analisa konsep penentuan tapak dan analisa konsep peruangan yang meliputi pelaku kegiatan, kebutuhan ruang, besaran, dan persyaratan ruang, serta hubungan dan organisasi ruang. Mencakup juga analisa konsep bentuk dan tata massa bangunan, analisa konsep sistem struktur dan konstruksi, serta analisa konsep utilitas.

TAHAP VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Merupakan hasil pengolahan TAHAP V, proses menentukan konsep melalui analisa terhadap pengguna dan tapak untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai peruangan, orientasi bangunan, pencapaian, tampilan bangunan, tata massa bangunan, utilitas bangunan, dan struktur bangunan.

(25)

commit to user ïç ÞßÞ ×× Ì×ÒÖßËßÒ ÌÛÑÎ× ßò л²¼·¼·µ¿² Ü¿-¿® ¼¿² Í»µ±´¿¸ Ü¿-¿® ײ¬»®²¿-·±²¿´ Í¿´¿¸ -¿¬« °®±¾´»³ °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¼·¸¿¼¿°· ¼«²·¿ ¼¿² ײ¼±²»-·¿ µ¸«-«-²§¿ ¿¼¿´¿¸ °»®-±¿´¿² µ«¿´·¬¿-ò л²·²¹µ¿¬¿² ½¿°¿·¿² °»²¼·¼·µ¿² ¬»®²§¿¬¿ ¬·¼¿µ -»®¬¿³»®¬¿ ¼··µ«¬· ¼»²¹¿² °»²·²¹µ¿¬¿² °»®¿¼¿¾¿²ô ¶«-¬®« §¿²¹ ¬»®¶¿¼· ¿¼¿´¿¸ -«¿¬« °¿®¿¼±µ-ò Ü· -¿¬« °·¸¿µ ¼·¾«¬«¸µ¿² °»²¹«¿¬¿² µ»¾¿²¹-¿¿² ²¿³«² ¼· -·-· ´¿·² ¿¼¿ µ»½»²¼»®«²¹¿² °»²¹«¿¬¿² ¾«¼¿§¿ ¹´±¾¿´ò Ü»²¹¿² µ±¼·-· ¼»³·µ·¿² -«¼¿¸ -»¸¿®«-²§¿ °»³»®·²¬¿¸ ¹»²½¿® ³»²§±-·¿´·-¿-·µ¿² °»²§»´»²¹¹¿®¿¿² °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¾»®¬¿®¿º ·²¬»®²¿-·±²¿´ ¼»²¹¿² ¾»®¾¿-·- ¾«¼¿§¿ µ»¾¿²¹-¿¿²ò Í¿´¿¸ -¿¬«²§¿ ¼»²¹¿² °»²¼·®·¿² -»µ±´¿¸ó-»µ±´¿¸ ¾»®¬¿®¿º ·²¬»®²¿-·±²¿´ §¿²¹ ³»²¹¿¼±°-· -»¹¿´¿ ¾»²¬«µ °±¬»²-·ó°±¬»²-· ´±µ¿´ ¼¿´¿³ ¾»®¾¿¹¿· ³¿½¿³ »´»³»³ °»²¼·¼·µ¿²ò ïò л²¹»®¬·¿² л²¼·¼·µ¿² Ó»²«®«¬ ̸» ß³»®·½¿² Ø»®·¬¿¹» Ü·½¬·±²¿®§ ±º ̸» Û²¹´·-¸ Ô¿²¹«¿¹» øر«¹¸¬±² Ó·ºº´·² ݱ³°¿²§÷ô °»²¼·¼·µ¿² ¿¼¿´¿¸ °»²¹»¬¿¸«¿² ¿¬¿« µ»¬»®¿³°·´¿² §¿²¹ ¼·°»®±´»¸ ¿¬¿« ¼·µ»³¾¿²¹µ¿² ³»´¿´«· -«¿¬« °®±-»- ¾»´¿¶¿® ¼»²¹¿² ³»²»µ¿²µ¿² °¿¼¿ °»²¹¿´¿³¿² §¿²¹ ³»³¾»®· °»²½»®¿¸¿² ¿µ¿´ ¾«¼· ¼¿² ¾»®-·º¿¬ ³»³¾¿²¹«²ò л²¼·¼·µ¿² »®¿¬ µ¿·¬¿²²§¿ ¼»²¹¿² °»³¾»´¿¶¿®¿²ò Ó»²«®«¬ Û®²-¬ Îò Ø·´¿®¼ô ¾»´¿¶¿® ¿¼¿´¿¸ °®±-»- ³»³°»´¿¶¿®· -»-«¿¬« §¿²¹ -»¾»´«³²§¿ ¬·¼¿µ ¼·µ»¬¿¸«·ô §¿²¹ ¼·´¿µ«µ¿² -»½¿®¿ -¿¼¿® ³¿«°«² ¬·¼¿µ -¿¼¿®ò øÜ®- ß¹«- Í«¶¿²¬±ô Ð-·µ±´±¹· л®µ»³¾¿²¹¿²ô ïççê÷ò

(26)

commit to user îð îò Í·-¬»³ л²¼·¼·µ¿² Ò¿-·±²¿´ л´¿µ-¿²¿¿² °»²¼·¼·µ¿² ²¿-·±²¿´ ¼· ײ¼±²»-·¿ ¾»®´¿²¼¿-µ¿² °¿¼¿ п²½¿-·´¿ ¼¿² ËËÜ ïçìë -»¸·²¹¹¿ ³»³·´·µ· µ¿®¿µ¬»® µ»¾¿²¹-¿¿²ò л²¼·¼·µ¿² ²¿-·±²¿´ ¾»®º«²¹-· «²¬«µ ³»²¹»³¾¿²¹µ¿² µ»³¿³°«¿² ¼¿² ³»³¾»²¬«µ ©¿¬¿µ -»®¬¿ °»®¿¼¿¾¿² ¾¿²¹-¿ §¿²¹ ¾»®³¿®¬¿¾¿¬ ¼¿´¿³ ®¿²¹µ¿ ³»²½»®¼¿-µ¿² µ»¸·¼«°¿² ¾¿²¹-¿ §¿²¹ ¾»®¬«¶«¿² «²¬«µ ³»²¹»³¾¿²¹µ¿² °±¬»²-· °»-»®¬¿ ¼·¼·µ ¿¹¿® ³»²¶¿¼· ³¿²«-·¿ §¿²¹ ¾»®·³¿² ¼¿² ¾»®¬¿µ©¿ô ¾»®¿µ¸´¿µ ³«´·¿ô ¾»®·´³«ô ½¿µ¿°ô µ®»¿¬·ºô ³¿²¼·®·ô ¼¿² ³»²¶¿¼· ©¿®¹¿ ²»¹¿®¿ §¿²¹ ¼»³±µ®¿¬·- -»®¬¿ ¾»®¬¿²¹¹«²¹ ¶¿©¿¾ò Ó¿²«-·¿ ³»³¾«¬«¸µ¿² °»²¼·¼·µ¿² ¼¿´¿³ µ»¸·¼«°¿²²§¿ -»¾¿¹¿· «-¿¸¿ ¿¹¿® ³¿²«-·¿ ¼¿°¿¬ ³»²¹»³¾¿²¹µ¿² °±¬»²-· ¼·®·²§¿ ³»´¿´«· °®±-»- °»³¾»´¿¶¿®¿² §¿²¹ ¼·µ»²¿´ ¼¿² ¼·¿µ«· ³¿-§¿®¿µ¿¬ò Ü¿´¿³ ËËÜ ïçìë °¿-¿´ íï ¿§¿¬ ï ¼·-»¾«¬µ¿² ¾¿¸©¿ -»¬·¿° ©¿®¹¿ ²»¹¿®¿ ¾»®¸¿µ ³»²¼¿°¿¬ °»²¼·¼·µ¿² ¼¿² °¿¼¿ ¿§¿¬ í ¼·¬»¹¿-µ¿² ¾¿¸©¿ °»³»®·²¬¿¸ ³»²¹«-¿¸¿µ¿² ¼¿² ³»²§»´»²¹¹¿®¿µ¿² -¿¬« -·-¬»³ °»²¼·¼·µ¿² ²¿-·±²¿´ §¿²¹ ³»²·²¹µ¿¬µ¿² µ»·³¿²¿² ¼¿² µ»¬¿µ©¿¿² -»®¬¿ ¿µ¸´¿µ ³«´·¿ ¼¿´¿³ ®¿²¹µ¿ ³»²½»®¼¿-µ¿² µ»¸·¼«°¿² ¾¿²¹-¿ §¿²¹ ¼·¿¬«® «²¼¿²¹ó«²¼¿²¹ò ˲¬«µ ·¬«ô °»³»®·²¬¿¸ ¬»´¿¸ ³»²»®¾·¬µ¿² ˲¼¿²¹ó˲¼¿²¹ Ò±³±® î𠬿¸«² îððí ¬»²¬¿²¹ Í·-¬»³ л²¼·¼·µ¿² Ò¿-·±²¿´ -»¾¿¹¿· ´¿²¼¿-¿² ¸«µ«³ ¼¿´¿³ °»³¾¿¸¿®«¿² ¼¿² -¬®¿¬»¹· °»³¾¿²¹«²¿² °»²¼·¼·µ¿² ²¿-·±²¿´ò Ö¿¼·ô Í·-¬»³ л²¼·¼·µ¿² Ò¿-·±²¿´ ¿¼¿´¿¸ µ»-»´«®«¸¿² -¿¬«¿² ¼¿² µ»¹·¿¬¿² °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¬»®°¿¼« -»¾¿¹¿· °®±-»- «-¿¸¿ «²¬«µ ³»²½¿°¿· ¬«¶«¿² °»²¼·¼·µ¿² ²¿-·±²¿´ò øÉ¿¶·¾ Þ»´¿¶¿® л²¼·¼·µ¿² Ü¿-¿® ç Ì¿¸«²ô ïççì÷ò

(27)

commit to user îï íò Ó¿½¿³ Ö¿´«® л²¼·¼·µ¿² Ó¿½¿³ ¶¿´«® °»²¼·¼·µ¿² °«² ¬»´¿¸ ¼·¿¬«® ±´»¸ °»³»®·²¬¿¸ ¼¿´¿³ ËË Ò± î𠬿¸«² îððí °¿¼¿ Þ¿¾ Ê× ¬»²¬¿²¹ ¶¿´«®ô ¶»²¶¿²¹ô ¼¿² ¶»²·- °»²¼·¼·µ¿² °¿¼¿ °¿-¿´ ïìô îêô ¼¿² îé -»¾¿¹¿· ¾»®·µ«¬ò ¿ò л²¼·¼·µ¿² Ú±®³¿´ Ö»²¶¿²¹ °»²¼·¼·µ¿² º±®³¿´ ¬»®¼·®· ¿¬¿- °»²¼·¼·µ¿² ¼¿-¿®ô °»²¼·¼·µ¿² ³»²»²¹¿¸ô ¼¿² °»²¼·¼·µ¿² ¬·²¹¹·ò Ù¿³¾¿® ××òï Í«¿-¿²¿ Þ»´¿¶¿® Ó»²¹¿¶¿® л²¼·¼·µ¿² Ú±®³¿´ ¼· Ù¿²¼± Ю·³¿®§ ͽ¸±±´ô Þ«®µ·²¿ Ú¿-±ò Í«³¾»®æ ¸¬¬°æññ©©©ò»¿®¬¸¿®½¸·¬»½¬«®»ò±®¹ñ·²¼»¨ò°¸°áñ¿®½¸·ª»-ñçéèóÙ¿²¼±ó ͽ¸±±´óÛ¨¬»²-·±²ò¸¬³´ ¾ò л²¼·¼·µ¿² Ò±² Ú±®³¿´ л²¼·¼·µ¿² ²±² º±®³¿´ ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² ¾¿¹· ©¿®¹¿ ³¿-§¿®¿µ¿¬ §¿²¹ ³»³»®´«µ¿² ´¿§¿²¿² °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¾»®º«²¹-· -»¾¿¹¿· °»²¹¹¿²¬·ô °»²¿³¾¿¸ô ¼¿² ¿¬¿« °»´»²¹µ¿° °»²¼·¼·µ¿² º±®³¿´ ¼¿´¿³ ®¿²¹µ¿ ³»²¼«µ«²¹ °»²¼·¼·µ¿² -»°¿²¶¿²¹ ¸¿§¿¬ò

(28)

commit to user îî Ù¿³¾¿® ××òî Í«¿-¿²¿ л²¼·¼·µ¿² Ò±² Ú±®³¿´ °¿¼¿ Ì®¿·²·²¹ Ô»¿¼»®-¸·° ¼¿² Ô·º» ͵·´´ Ú×Ó ¼· Ì¿³¿² É·´¿¼¿¬·µ¿ô Ö¿µ¿®¬¿ Í«³¾»®æ ¸¬¬°æññ©©©òº±®«³·²¼±²»-·¿³«¼¿ò±®¹ ½ò л²¼·¼·µ¿² ײº±®³¿´ л²¼·¼·µ¿² ·²º±®³¿´ ¼·´¿µ«µ¿² ±´»¸ µ»´«¿®¹¿ ¼¿² ´·²¹µ«²¹¿² ¾»®¾»²¬«µ µ»¹·¿¬¿² ¾»´¿¶¿® -»½¿®¿ ³¿²¼·®·ò Ù¿³¾¿® ××òí Í«¿-¿²¿ л²¼·¼·µ¿² ײº±®³¿´ ¼· Í»µ±´¿¸ Ѭ±²±³ Í¿²¹¹¿® ß²¿µ ßµ¿®ô Õ¿´·³¿´¿²¹ô Ö¿µ¿®¬¿ò Í«³¾»®æ ¸¬¬°æññ²¿-·±²¿´òµ±³°¿-ò½±³ñ®»¿¼ñîðïðñðïñïïñ Ö¿´«®ó¶¿´«® °»²¼·¼·µ¿² ¬»®-»¾«¬ô ¾¿·µ º±®³¿´ô ²±² º±®³¿´ô³»³·´·µ· ¬«¶«¿² §¿²¹ -¿³¿ §¿·¬« ³»²½»®¼¿-µ¿² µ»¸·¼«°¿² ¾¿²¹-¿ ¼¿² ³»²¹»³¾¿²¹µ¿² ³¿²«-·¿ -»«¬«¸²§¿ -»°»®¬· §¿²¹ ¬»´¿¸ ¬»®½¿²¬«³ ¼¿´¿³ °»³¾«µ¿¿² ˲¼¿²¹ó˲¼¿²¹ Ü¿-¿® ïçìëò

(29)

commit to user îí ìò Ö»²·- ¼¿² Ö»²¶¿²¹ л²¼·¼·µ¿² Ó»²«®«¬ ËË Ò±ò î Ì¿¸«² ïçèçô ¶»²·- °»²¼·¼·µ¿² ¼· ײ¼±²»-·¿ ¬»®¾¿¹· ³»²¶¿¼·æ ¿ò л²¼·¼·µ¿² ˳«³ л²¼·¼·µ¿² «³«³ ¿¼¿´¿¸ °»²¼¼·µ¿² §¿²¹ ³»²¹«¬¿³¿µ¿² °»®´«¿-¿² ¼¿² °»²·²¹µ¿¬¿² µ»¬»®¿³°·´¿² °»-»®¬¿ ¼·¼·µ ¼»²¹¿² °»²¹µ¸«-«-¿² §¿²¹ ¼·©«¶«¼µ¿² °¿¼¿ ¬·²¹µ¿¬ó¬·²¹µ¿¬ ¿µ¸·® ³¿-¿ °»²¼·¼·µ¿²ò ݱ²¬±¸²§¿ ÍÜô ÍÓÐô ÍÓßò ¾ò л²¼·¼·µ¿² Õ»¶«®«¿² л²¼·¼·µ¿² µ»¶«®«¿² ¿¼¿´¿¸ ¶»²·- °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ µ¸«-«- ³»³°»®-·¿°µ¿² °»-»®¬¿ ¼·¼·µ «²¬«µ ¼¿°¿¬ ¾»µ»®¶¿ ¼¿´¿³ ¾·¼¿²¹ ¬»®¬»²¬«ò ݱ²¬±¸²§¿ ÍÓÕô ÍÓÕÕô ÍÓÓò ½ò л²¼·¼·µ¿² Ô«¿® Þ·¿-¿ л²¼·¼·µ¿² ´«¿® ¾·¿-¿ ¿¼¿´¿¸ ¶»²·- °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ µ¸«-«- ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² «²¬«µ °»-»®¬¿ ¼·¼·µ §¿²¹ ³»²§¿²¼¿²¹ µ»´¿·²¿² º·-·µ ¼¿² ³»²¬¿´ò ݱ²¬±¸²§¿ ÍÔÞò ¼ò л²¼·¼·µ¿² Õ»¼·²¿-¿² л²¼·¼·µ¿² µ»¼·²¿-¿² ¿¼¿´¿¸ ¶»²·- °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¾»®«-¿¸¿ ³»²·²¹µ¿¬µ¿² µ»³¿³°«¿² ¼¿´¿³ °»´¿µ-¿²¿¿² ¬«¹¿- µ»¼·²¿-¿² «²¬«µ °»¹¿©¿· ¿¬¿« ½¿´±² °»¹¿©¿· -«¿¬« ¼»°¿®¬»³»² °»³»®·²¬¿¸ ¿¬¿« ´»³¾¿¹¿ °»³»®·²¬¿¸ ²±² ¼»°¿®¬»³»²ò л²¼·¼·µ¿² ·²· ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² °¿¼¿ ¶»²¶¿²¹ °»²¼·¼·µ¿² ³»²»²¹¿¸ ¼¿² ¬·²¹¹·ò

(30)

commit to user îì »ò л²¼·¼·µ¿² Õ»¿¹¿³¿¿² л²¼·¼·µ¿² µ»¿¹¿³¿¿² ¿¼¿´¿¸ °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¾»®¬«¶«¿² ³»³°»®-·¿°µ¿² °»-»®¬¿ ¼·¼·µ «²¬«µ ¼¿°¿¬ ³»²¶¿´¿²µ¿² °»®¿²¿² §¿²¹ ³»²«²¬«¬ °»²¹«¿-¿¿² ¼¿² °»²¹»¬¿¸«¿² µ¸«-«- ¬»²¬¿²¹ ¿¶¿®¿² -«¿¬« ¿¹¿³¿ò л²¼·¼·µ¿² ·²· ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² ¼· -»³«¿ ¶»²¶¿²¹ °»²¼·¼·µ¿²ò ºò л²¼·¼·µ¿² ßµ¿¼»³·µ л²¼·¼·µ¿² ¿µ¿¼»³·µ ¿¼¿´¿¸ °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¼·¿®¿¸µ¿² °¿¼¿ °»²¹«¿-¿¿² ·´³« °»²¹»¬¿¸«¿² -»¸·²¹¹¿ ¼·µ»²¿´ -»¾¿¹¿· °»²¼·¼·µ¿² µ»·´³«¿² §¿²¹ ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² °¿¼¿ ¶»²¶¿²¹ °»²¼·¼·µ¿² ¬·²¹¹·ò ¹ò л²¼·¼·µ¿² Ю±º»-·±²¿´ л²¼·¼·µ¿² °®±º»-·±²¿´ ¿¼¿´¿¸ °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¼·¿®¿¸µ¿² ¬»®«¬¿³¿ °¿¼¿ µ»-·¿°¿² °»²»®¿°¿² µ»¿¸´·¿² ¬»®¬»²¬« ø°»²¼·¼·µ¿² µ»¿¸´·¿²÷ §¿²¹ ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² °¿¼¿ ¶»²¶¿²¹ °»²¼·¼·µ¿² ¬·²¹¹·ò Í»¼¿²¹µ¿² ¶»²¶¿²¹ °»²¼·¼·µ¿²²§¿ô ¼»²¹¿² ³¿-·¸ ¾»®¼¿-¿® °¿¼¿ ËË §¿²¹ -¿³¿ ¼»²¹¿² ¼· ¿¬¿-ô ¬»®¾¿¹· ³»²¶¿¼·æ ¿ò л²¼·¼·µ¿² Ü¿-¿® л²¼·¼·µ¿² ¼¿-¿® ³»´·°«¬· ÍÜô Ó× ¿¬¿« °»²¼·¼·µ¿² -»¼»®¿¶¿¬ ø»²¿³ ¬¿¸«²÷ ¼¿² ÍÓÐô ÓÌ-ô ¿¬¿« °»²¼·¼·µ¿² -»¼»®¿¶¿¬ ø¬·¹¿ ¬¿¸«²÷ò ¾ò л²¼·¼·µ¿² Ó»²»²¹¿¸ л²¼·¼·µ¿² ³»²»²¹¿¸ ³»´·°«¬· ÍÓßô ÍÓÕô Óßô ¿¬¿« °»²¼·¼·µ¿² -»¼»®¿¶¿¬ ø¬·¹¿ ¬¿¸«²÷ò

(31)

commit to user îë ½ò л²¼·¼·µ¿² Ì·²¹¹· л²¼·¼·µ¿² ¬·²¹¹· ³»´·°«¬· л®¹«®«¿² Ì·²¹¹· øÐÌ÷ô °±´·¬»µ²·µô -»µ±´¿¸ ¬·²¹¹·ô ¼¿² °»²¼·¼·µ¿² -»¶»²·-²§¿ò Í»´¿·² ·¬« ¬»®¼¿°¿¬ °»²¼·¼·µ¿² °®¿ó-»µ±´¿¸ øïóî ¬¿¸«²÷ ²¿³«² ¾«µ¿² ³»®«°¿µ¿² -§¿®¿¬ «²¬«µ ³»³¿-«µ· °»²¼·¼·µ¿² ¼¿-¿®ò Þ»²¬«µ °»²¼·¼·µ¿² ·²· ³»´·°«¬· Ì¿³¿² Õ¿²¿µóÕ¿²¿µ øÌÕ÷ô µ»´±³°±µ ¾»®³¿·² ø°´¿§¹®±«°÷ô °»²·¬·°¿² ¿²¿µô ¼¿² ¾»²¬«µ °»²¼·¼·µ¿² ´¿·² §¿²¹ ¼·¬»²¬«µ¿² °»³»®·²¬¿¸ò Ì¿³¿² Õ¿²¿µóÕ¿²¿µ ¬»®³¿-«µ ¶¿´«® °»²¼·¼·µ¿² º±®³¿´ô -»¼¿²¹µ¿² µ»´±³°±µ ¾»®³¿·² ¼¿² °»²·¬·°¿² ¿²¿µ ¬»®³¿-«µ ¶¿´«® °»²¼·¼·µ¿² ²±² º±®³¿´ò ëò Í»µ±´¿¸ Ü¿-¿® ¼¿² Í»µ±´¿¸ Ü¿-¿® Þ»®¬¿®¿º ײ¬»®²¿-·±²¿´ øÍÜÞ×÷ ¼· ײ¼±²»-·¿ Þ»®¼¿-¿®µ¿² ³¿½¿³ ¶¿´«® °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¬»´¿¸ ¼·¿¬«® °»³»®·²¬¿¸ -»°»®¬· ¼· ¿¬¿- ³¿µ¿ µ¿¬»¹±®· -»µ±´¿¸ ¼¿-¿® ¬»®³¿-«µ µ» ¼¿´¿³ µ¿¬»¹±®· °»²¼·¼·µ¿² ¼¿-¿® ¼¿´¿³ ½¿µ«°¿² °»²¼·¼·µ¿² º±®³¿´ò Í»µ±´¿¸ ¿¼¿´¿¸ ¶»²¶¿²¹ °¿´·²¹ ¼¿-¿® °¿¼¿ °»²¼·¼·µ¿² º±®³¿´ ¼· ײ¼±²»-·¿ò л²¼·¼·µ¿² -»µ±´¿¸ ¼¿-¿® ¼·¬»³°«¸ ¼¿´¿³ µ«®«² ©¿µ¬« »²¿³ ¬¿¸«² ¼»²¹¿² -·-©¿ §¿²¹ «³«³²§¿ ¾»®«-·¿ éóïî ¬¿¸«²ò Í»µ±´¿¸ ¼¿-¿® ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² ±´»¸ °»³»®·²¬¿¸ ³¿«°«² -©¿-¬¿ò Í»¶¿µ ¼·¾»®´¿µ«µ¿²²§¿ ±¬±²±³· ¼¿»®¿¸ °¿¼¿ ¬¿¸«² îððïô °»²¹»´±´¿¿² -»µ±´¿¸ ¼¿-¿® ²»¹»®· ¼· ײ¼±²»-·¿ §¿²¹ -»¾»´«³²§¿ ¾»®¿¼¿ ¼· ¾¿©¿¸ Ü»°¿®¬»³»² л²¼·¼·µ¿² Ò¿-·±²¿´ô µ·²· ³»²¶¿¼· ¬¿²¹¹«²¹ ¶¿©¿¾

(32)

commit to user îê °»³»®·²¬¿¸ ¼¿»®¿¸ µ¿¾«°¿¬»²ñµ±¬¿ò Í»¼¿²¹µ¿² Ü»°¿®¬»³»² л²¼·¼·µ¿² Ò¿-·±²¿´ ¸¿²§¿ ¾»®°»®¿² -»¾¿¹¿· ®»¹«´¿¬±® ¼¿´¿³ ¾·¼¿²¹ -¬¿²¼¿® ²¿-·±²¿´ °»²¼·¼·µ¿²ò Í»µ±´¿¸ ¾»®¬¿®¿º ·²¬»®²¿-·±²¿´ øÍÞ×÷ ³»®«°¿µ¿² -»¾«¿¸ ¶»²¶¿²¹ -»µ±´¿¸ ²¿-·±²¿´ ¼· ײ¼±²»-·¿ ¼»²¹¿² -¬¿²¼¿® ³«¬« ·²¬»®²¿-·±²¿´ò л²¹»³¾¿²¹¿² ÍÞ× ¼· ײ¼±²»-·¿ ¼·¼¿-¿®· ±´»¸ ˲¼¿²¹ó˲¼¿²¹ Ò± îð Ì¿¸«² îððí ¬»²¬¿²¹ Í·-¬»³ л²¼·¼·µ¿² Ò¿-·±²¿´ п-¿´ ë𠿧¿¬ íò Ü¿´¿³ µ»¬»²¬«¿² ¬»®-»¾«¬ô °»³»®·²¬¿¸ ¼·¼±®±²¹ «²¬«µ ³»²¹»³¾¿²¹µ¿² -¿¬«¿² °»²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¾»®¬¿®¿º ·²¬»®²¿-·±²¿´ò Ù¿³¾¿® ××òì Ю±-»- л³¾»´¿¶¿®¿² ÍÜÞ× §¿²¹ Þ»®¿¼¿ ¼· Ϋ¿²¹ Ì»®¾«µ¿ Í«³¾»®æ Ç¿§¿-¿² ß´ צ¸¿®ô б²¼±µ Ô¿¾«ô Ö¿µ¿®¬¿ Ю±-»- ¾»´¿¶¿® ³»²¹¿¶¿® ¼·¬»µ¿²µ¿² °¿¼¿ °»²¹»³¾¿²¹¿² ¼¿§¿ µ®»¿-·ô ²¿´¿®ô ·²±ª¿-·ô ¼¿² »µ-°»®·³»²¬¿-· «²¬«µ ³»³¿½« ·¼»ó·¼» ¾¿®« §¿²¹ ¾»´«³ °»®²¿¸ ¿¼¿ ø¿ ¶±§ ±º ¼·-½±ª»®§÷ §¿²¹ ¬·¼¿µ ¬»®¬¿³¾¿¬ °¿¼¿ ¬®¿¼·-· ¼¿² µ»¾·¿-¿¿² °®±-»- ¾»´¿¶¿® ¼· -»µ±´¿¸ §¿²¹ ´»¾·¸ ³»³»²¬·²¹µ¿² ³»³±®·-¿-· ¼¿² ®»½¿´´ò Ú±µ«- °»²¹»³¾¿²¹¿² ¬»®¼¿°¿¬ °¿¼¿ ³±¼»´ °»³¾»´¿¶¿®¿² §¿·¬« ¿¹¿® -·-©¿ -»²¿²¹ ¾»´¿¶¿® ø¶±§º«´ ´»¿®²·²¹÷ ¼¿² -·-©¿ ³»³°»®´¿¶¿®· -«¿¬« µ±³°»¬»²-· §¿²¹ ¾»®³¿µ²¿ ¾¿¹· ¼·®·²§¿ -¿¿¬ ·²· ¼¿² ³¿-¿ ³»²¼¿¬¿²¹ ø³»¿²·²¹º«´ ´»¿®²·²¹÷ò Ü»²¹¿² ¼»³·µ·¿² °±´¿ -»°»®¬· ·²· ¼·¸¿®¿°µ¿² ¼¿°¿¬ ³»²·²¹µ¿¬µ¿² ³±¬·ª¿-· ¾»´¿¶¿® -·-©¿ò

(33)

commit to user îé л²¼·¼·µ¿² §¿²¹ ¼·µ»³¾¿²¹µ¿² ¼·¸¿®¿°µ¿² ¼¿°¿¬ ³»³»²«¸· -»´«®«¸ ¿-°»µ -¬¿²¼¿® ²¿-·±²¿´ °»²¼·¼·µ¿²ô ¾¿·µ -¬¿²¼¿® ·-·ô °®±-»-ô µ±³°»¬»²-· ´«´«-¿²ô °»²¼·¼·µ ¼¿² ¬»²¿¹¿ µ»°»²¼·¼·µ¿²ô -¿®¿²¿ ¼¿² °®¿-¿®¿²¿ô °»²¹»´±´¿¿²ô °»³¾·¿§¿¿² ¼¿² °»²·´¿·¿²ô -»®¬¿ °»²¹«¿¬¿²ô °»²¹»³¾¿²¹¿²ô °»®´«¿-¿²ô ¼¿² °»²¼¿´¿³¿² ¼¿®· -¬¿²¼¿® ²¿-·±²¿´ °»²¼·¼·µ¿²ò Õ«®·µ«´«³ °»²¼·¼·µ¿² ¼¿-¿®ô ¬»®³¿-«µ -»µ±´¿¸ ¼¿-¿® ³»²»µ¿²µ¿² °¿¼¿ µ»³¿³°«¿² ¼¿-¿® ³»³¾¿½¿ô ³»²«´·-ô ¼¿² ¾»®¸·¬«²¹ §¿²¹ ¬»®½»®³·² ¼¿´¿³ µ»³¿³°«¿² ¼¿² µ»¬»®¿³°·´¿² °»²¹¹«²¿¿² ¾¿¸¿-¿ ø³»³¾¿½¿ô ³»²«´·-ô ¾»®¾·½¿®¿÷ -»®¬¿ ¾»®¸·¬«²¹ ø³»²¿³¾¿¸ô ³»²¹«®¿²¹·ô ³»²¹¿´·ô ³»³¾¿¹·ô ³»²¹«µ«®ô ¼¿² ³»³¿¸¿³· ¾»²¬«µ ¹»±³»¬®· -»¼»®¸¿²¿÷ò Õ«®·µ«´«³ °»²¼·¼·µ¿² ¼¿-¿® ©¿¶·¾ ³»³«¿¬ -»µ«®¿²¹óµ«®¿²¹²§¿ ¾¿¸¿² µ¿¶·¿² ¼¿² °»´¿¶¿®¿² ¬»²¬¿²¹ л²¼·¼·µ¿² ß¹¿³¿ô ×´³« л²¹»¬¿¸«¿² ͱ-·¿´ô л²¼·¼·µ¿² п²½¿-·´¿ ¼¿² Õ»©¿®¹¿²»¹¿®¿¿² øÐÐÕ²÷ô Þ¿¸¿-¿ ײ¼±²»-·¿ô Ó¿¬»³¿¬·µ¿ô ×´³« л²¹»¬¿¸«¿² ß´¿³ô Õ»®¿¶·¿²¿² Ì¿²¹¿² ¼¿² Õ»-»²·¿²ô ¼¿² л²¼·¼·µ¿² Ö¿-³¿²·ò Õ«®·µ«´«³ ÍÜÞ× ¬»¬¿° ³»²¹¿½« °¿¼¿ л®³»²¼·µ²¿- ²±ò îî ¬¿¸«² îððê ¬»²¬¿²¹ -¬¿²¼¿® ·-· ¼¿² л®³»²¼·µ²¿- ²±ò îí ¬»²¬¿²¹ -¬¿²¼¿® µ±³°»¬»²-· ´«´«-¿² ²¿³«² ¶«¹¿ ¬»¬¿° ³»³·´·µ· µ¿®¿µ¬»® §¿²¹ ¾»®¾»¼¿ ¼»²¹¿² µ«®·µ«´«³ ÍÜ µ±²ª»²-·±²¿´ °¿¼¿ «³«³²§¿ò Õ«¿´·¬¿- §¿²¹ ¾»®¬¿®¿º ·²¬»®²¿-·±²¿´ ¬»®-»¾«¬ ¼·¬«²¶«µµ¿² ±´»¸ ·-· ø½±²¬»²¬÷ §¿²¹ -»-«¿· ¼»²¹¿² °»®µ»³¾¿²¹¿² ·´³« °»²¹»¬¿¸«¿² ¼¿² ¬»µ²±´±¹· ¹´±¾¿´ò øп²¼«¿² л²§»´»²¹¹¿®¿¿² 粬·-¿² Í»µ±´¿¸ Ü¿-¿® Þ»®¬¿®¿º ײ¬»®²¿-·±²¿´ô Ü»°¼·µ²¿- îððé÷ò

(34)

commit to user îè Ô«´«-¿² ÍÜÞ× ¼·¸¿®¿°µ¿² ³¿³°« ¾»®-¿·²¹ ¼¿² ¾»®µ±´¿¾±®¿-· -»½¿®¿ ¹´±¾¿´ ¼»²¹¿² ¾¿²¹-¿ó¾¿²¹-¿ ´¿·² ¼· ¼«²·¿ -»¸·²¹¹¿ °»³¿¸¿³¿² µ¿®¿µ¬»® ±®¿²¹ ¼¿² ¾«¼¿§¿ ´·²¬¿- ¾¿²¹-¿ ¶«¹¿ ¼·°»®¼¿´¿³ -»½¿®¿ ¬·¼¿µ ´¿²¹-«²¹ò Ó¿¬¿ °»´¿¶¿®¿² ·²¬· ø³¿¬¸»³¿¬·½-ô -½·»²½»ô ¼¿² Û²¹´·-¸÷ ¼·-¿³°¿·µ¿² ¼¿´¿³ Þ¿¸¿-¿ ײ¹¹®·- ²¿³«² °»²§¿³°¿·¿² ¼¿´¿³ Þ¿¸¿-¿ ײ¼±²»-·¿ ¶«¹¿ ¬·¼¿µ ¼¿°¿¬ ¼·´»°¿-µ¿² ¼»²¹¿² ¼·¬»®¿°µ¿² °¿¼¿ ³¿¬¿ °»´¿¶¿®¿² ·²¬· °«´¿ ø³¿¬»³¿¬·µ¿ô -¿·²-ô ¼¿² ¾¿¸¿-¿ ײ¹¹®·-÷ò Ø¿´ ¬»®-»¾«¬ ¼·´¿µ«µ¿² µ¿®»²¿ °¿¼¿ °»®-¿·²¹¿² ·²¬»®²¿-·±²¿´ ³»´¿´«· ¾»®¾¿¹¿· °»®´±³¾¿¿² -»°»®¬· ±´·³°·¿¼» ³¿¬»³¿¬·µ¿ ¼¿² -¿·²- ¼·°»®¹«²¿µ¿² ¾¿¸¿-¿ ײ¹¹®·-ò Õ«®·µ«´«³ ÍÜÞ× ¼·¼¿-¿®µ¿² °¿¼¿ ®«³«-¿² -¬¿²¼¿® µ±³°»¬»²-· ´«´«-¿² §¿·¬« -»¾¿¹¿· ¾»®·µ«¬ò Ì¿¾»´ ××òï Õ«®·µ«´«³ Í»µ±´¿¸ Ü¿-¿® Þ»®¬¿®¿º ײ¬»®²¿-·±²¿´ Õ»´¿- ¼¿² ß´±µ¿-· É¿µ¬« ×ó××× ×ÊóÊ× ßò Ó¿¬¿ л´¿¶¿®¿² ïò л²¼·¼·µ¿² ß¹¿³¿ îò ×´³« л²¹»¬¿¸«¿² ͱ-·¿´ íò ÐÐÕ² ìò Õ»¾¿¸¿-¿¿² ø´¿²¹«¿¹» ¿®¬÷ ëò Ó¿¬»³¿¬·µ¿ ú Ó¿¬¸»³¿¬·½- êò Í¿·²- ø×Ðß÷ ú ͽ·»²½» éò Õ»®¿¶·²¿² Ì¿²¹¿² ¼¿² Õ»-»²·¿² èò л²¼·¼·µ¿² Ö¿-³¿²· çò Ì»µ²±´±¹· ײº±®³¿-· л²¼» µ¿¬¿² ײ¬»¹® ¿¬»¼ í ì í ë ë ì ì ì Þò Ó«¿¬¿² Ô±µ¿´ ïò Þ«¼¿§¿ ¼¿² Þ¿¸¿-¿ Ö¿©¿ îò ß¹®±¾·-²·-ñß¹®±©·-¿¬¿ Ö«³´¿¸ îé ¶¿³ íî ¶¿³ Í«³¾»®æ Õ»®¿²¹µ¿ Õ»®¶¿ Õ±²-»°¬«¿´ ÍÜÞ× Õ¿¾«°¿¬»² Í´»³¿²ò îððëò

(35)

commit to user îç л²¹»´±´¿¿² µ»¹·¿¬¿² °»³¾»´¿¶¿®¿² ¼¿´¿³ ³¿¬¿ °»´¿¶¿®¿² µ»´¿- × -¿³°¿· ¼»²¹¿² µ»´¿- ××× ³»²¹¹«²¿µ¿² °»²¼»µ¿¬¿² ·²¬»¹®¿¬»¼ ø¬»³¿¬·µ÷ò л²§¿³°¿·¿² -»½¿®¿ ¬»³¿¬·µ ·²· ³»²¹¹«²¿µ¿² ¬»³¿ó¬»³¿ ¬»®¬»²¬« -»¸·²¹¹¿ ³»³°»®³«¼¿¸ °®±-»- µ»¹·¿¬¿² ¾»´¿¶¿® ³»²¹¿¶¿® ¼¿² ³»²¶¿³·² µ»¬»®°¿¼«¿² ³¿¬»®·ò Í»¼¿²¹µ¿² «²¬«µ µ»´¿- ×Ê -¿³°¿· ¼»²¹¿² µ»´¿- Ê× ³»²¹¹«²¿µ¿² °»²¼»µ¿¬¿² ·²¬»¹®¿¬»¼ ¼¿² °®±¾´»³ ¾¿-»¼ ´»¿®²·²¹ò Ü»²¹¿² °®±¾´»³ ¾¿-»¼ ´»¿®²·²¹ ¼·¸¿®¿°µ¿² -·-©¿ ¿µ¿² ¬»®¼±®±²¹ «²¬«µ ¾»®º·µ·® µ®·¬·-ô µ®»¿¬·ºô ¼¿² µ±²-¬®«µ¬·ºò л®¾»¼¿¿² µ«®·µ«´«³ ²¿-·±²¿´ ¼¿² µ«®·µ«´«³ ·²¬»®²¿-·±²¿´ ¶«¹¿ ¬»®´»¬¿µ °¿¼¿ ³»¬±¼» ¼¿² º¿-·´·¬¿- §¿²¹ ¼·-»¼·¿µ¿²ò Õ«®·µ«´«³ ·²¬»®²¿-·±²¿´ -»¾»²¿®²§¿ ³»®«°¿µ¿² °»²¹»³¾¿²¹¿² ¼¿®· µ«®·µ«´«³ ²¿-·±²¿´ ¸¿²§¿ -¿¶¿ µ±³°»¬»²-· °¿¼¿ µ«®·µ«´«³ ·²¬»®²¿-·±²¿´ ´»¾·¸ µ±³°´»µ-ò Þ»¾»®¿°¿ µ±³°»¬»²-· §¿²¹ ³»®«°¿µ¿² °»²¹»³¾¿²¹¿² ¼¿®· µ«®·µ«´«³ ²¿-·±²¿´ ¼»²¹¿² °»®-°»µ¬·º ·²¬»®²¿-·±²¿´ ¿²¬¿®¿ ´¿·² ¬»®·²¬»¹®¿-·²§¿ -»°»®¿²¹µ¿¬ ²·´¿· §¿²¹ ³»²¶¿¼· ¿½«¿²ô §¿·¬«æ ·²¯«·®»® ø°»²»³«÷ô ¬¸·²µ»®- ø°»³·µ·®÷ô ½±³³«²·½¿¬±® øµ±³«²·µ¿¬±®÷ô ®·-µ ¬¿µ»® ø¾»®¿²· ³»²¹¿³¾·´ ®»-·µ±÷ô µ²±©´»¼¹¿¾´» ø¿®·º÷ô °®·²½·°´»¼ ø¬¿¿¬ ¿¬«®¿²÷ô ½¿®·²¹ ø°»¼«´·÷ô ±°»² ³·²¼»¼ ø¬»®¾«µ¿÷ô ©»´´ ¾¿´¿²½»¼ ø-»®¿-·÷ô ¼¿² ®»º´»½¬·ª» ø¾»®°·µ·® ³¿¬¿²¹÷ò Í»´¿·² ·¬« ¬»®¼¿°¿¬ µ»¹·¿¬¿² »µ-¬®¿µ«®·µ«´»® §¿²¹ ¼·-»´»²¹¹¿®¿µ¿² ¼· ´«¿® ¶¿³ °»´¿¶¿®¿² -»-«¿· -«-«²¿² °®±¹®¿³ ¼¿² µ±²¼·-· -»µ±´¿¸ ¾¿·µ °¿¼¿ -»µ±´¿¸ ¼¿-¿® ²¿-·±²¿´ ³¿«°«² ¾»®¬¿®¿º ·²¬»®²¿-·±²¿´ò Õ»¹·¿¬¿² ¬»®-»¾«¬ ¾»®«°¿ µ»¹·¿¬¿² °»²¹¿§¿¿² ¼¿² °»²«²¶¿²¹ ¾¿µ¿¬ ³·²¿¬ ¼»²¹¿² ³»²¹¿·¬µ¿² °®±¹®¿³ µ«®·µ«´»® ¼»²¹¿² µ»¿¼¿¿² ¼¿² µ»¾«¬«¸¿² -·-©¿ò

(36)

commit to user íð Þò ß®-·¬»µ¬«® Ì®±°·- ×µ´·³ ³»³»¹¿²¹ °»®¿²¿² °»²¬·²¹ ¼¿´¿³ °»®¿²½¿²¹¿² ¾¿²¹«²¿² ¼»²¹¿² °»®¬·³¾¿²¹¿²ó°»®¬·³¾¿²¹¿² ¿-°»µ °»²¹¸¿©¿¿²ô ±®·»²¬¿-·ô °»²»¬®¿-· °¿²¿-ô ¼¿² ®»º´»µ-· -·²¿® ³¿¬¿¸¿®· «²¬«µ °»²½¿¸¿§¿¿² ¼¿² °»²¹¸¿©¿¿² ¿´¿³·ò Ü¿´¿³ °»®¿²½¿²¹¿² -«¿¬« µ¿®§¿ ¿®-·¬»µ¬«®¿´ô ·µ´·³ ¾·-¿ ³»²¶¿¼· -«¿¬« ³¿-¿´¿¸ô ²¿³«² ·µ´·³ ¶«¹¿ ¾·-¿ ³»²¶¿¼· °±¬»²-· §¿²¹ ¼¿°¿¬ ¼·³¿²º¿¿¬µ¿² «²¬«µ ³»²¼«µ«²¹ µ»²·µ³¿¬¿² ¼¿² µ»²§¿³¿²¿² ¾¿²¹«²¿² ¬»®-»¾«¬ò ïò л²¹»®¬·¿² ß®-·¬»µ¬«® Ì®±°·- п¼¿ ¦¿³¿² Ç«²¿²· Õ«²±ô µ¿¬¿ •¬®±°·µ±-Ž ¾»®¿®¬· ¹¿®·- ¾¿´·µò Í»¸·²¹¹¿ ¦±²¿ ¬®±°·- ¼·¼»º·²·-·µ¿² -»¾¿¹¿· ¼¿»®¿¸ ¼· ¿²¬¿®¿ µ»¼«¿ ¹¿®·- ¾¿´·µ øîíðîé ¼»®¿¶¿¬ ´·²¬¿²¹ «¬¿®¿ ¼¿² îíðîé ¼»®¿¶¿¬ ´·²¬¿²¹ -»´¿¬¿²ô ¼·¿²¬¿®¿ ¹¿®·- ·-±¬¸»®³ îððÝ ¼· ¾»´¿¸¿² ¾«³· «¬¿®¿ ¼¿² -»´¿¬¿²÷ §¿²¹ ³»´·°«¬· ìðû ¼¿®· ´«¿- -»´«®«¸ °»®³«µ¿¿² ¾«³·ò øÙò Ô·°°-³»·»®ô ïççì÷ Ó»²«®«¬ Ü®ò ×®ò Óò ͧ¿®·º Ø·¼¿§¿¬ô Óò ß®½¸ò øîððê÷ô ¿®-·¬»µ¬«® ¬®±°·- ¿¼¿´¿¸ -¿´¿¸ -¿¬« ½¿¾¿²¹ ·´³« ¿®-·¬»µ¬«® §¿²¹ ³»³°»´¿¶¿®· ¬»²¬¿²¹ ¿®-·¬»µ¬«® §¿²¹ ¾»®±®·»²¬¿-· °¿¼¿ µ±²¼·-· ·µ´·³ ¼¿² ½«¿½¿ °¿¼¿ ´±µ¿-· ¼· ³¿²¿ ³¿--¿ ¾¿²¹«²¿² ¾»®¿¼¿ô -»®¬¿ ¼¿³°¿µô ¬¿«¬¿²ô ³¿«°«² °»²¹¿®«¸²§¿ ¬»®¸¿¼¿° ´·²¹µ«²¹¿² -»µ·¬¿® §¿²¹ ¾»®-·º¿¬ ¬®±°·-ò Ù¿³¾¿® ××òë Ю·²-·° ß®-·¬»µ¬«® Ì®±°·- °¿¼¿ Ù»¼«²¹ Í¿¬»ô Þ¿²¼«²¹ Í«³¾»®æ ¸¬¬°æññ©©©ò©·µ·°»¼·¿ò±®¹

(37)

commit to user íï Ù»¼«²¹ Í¿¬» §¿²¹ §¿²¹ ³»²¶¿¼· ·µ±² Õ±¬¿ Þ¿²¼«²¹ ³»®«°¿µ¿² -¿´¿¸ -¿¬« ¾¿²¹«²¿² §¿²¹ ³»²»®¿°µ¿² °®·²-·° ¿®-·¬»µ¬«® ¬®±°·-ò Ó»-µ·°«² ¾¿²¹«²¿² ¬»®-»¾«¬ ³»²¹¹«²¿µ¿² ´¿²¹¹¿³ ¿®-·¬»µ¬«® ¼» -¬·¶´ô ²¿³«² °®·²-·°ó°®·²-·° ¼¿-¿® §¿²¹ ¬»®µ¿·¬ ¼»²¹¿² ¿¼¿°¬¿-· ¬»®¸¿¼¿° ´·²¹µ«²¹¿² -»¬»³°¿¬ ¬·¼¿µ ´¿²¬¿- ¼·¿¾¿·µ¿²ò Ø¿´ ¬»®-»¾«¬ ¬»®½»®³·² °¿¼¿ ¿¬¿°²§¿ §¿²¹ ³·®·²¹ ¼¿² ¾¿²§¿µ²§¿ ¾«µ¿¿²ó¾«µ¿¿²ò Í»´¿·² ·¬« ¬»®¼¿°¿¬ ¬»®·¬·-¿² °¿¼¿ ¬»°·ó¬»°· ¿¬¿° §¿²¹ ³»²¶±®±µ ´»¾¿®ò ߬¿° §¿²¹ ³·®·²¹ô ¾«µ¿¿²ó ¾«µ¿¿²ô ¼¿² ¬»®·¬·-¿² ³»®«°¿µ¿² ¾»²¬«µó¾»²¬«µ ®»-°±² ¾¿²¹«²¿² ¬»®¸¿¼¿° µ¿®¿µ¬»®·-¬·µ ¿´¿³ ¼¿»®¿¸ ¬®±°·-ò îò Õ¿®¿µ¬»®·-¬·µ Ü¿»®¿¸ Ì®±°·- ײ¼±²»-·¿ ¬»®´»¬¿µ ¼· ¦±²¿ §¿²¹ ¾»®·µ´·³ ¬®±°·- ´»³¾¿¾ò ×µ´·³ ¿¼¿´¿¸ °»®«¾¿¸¿² µ±²¼·-· ½«¿½¿ §¿²¹ ®»´¿¬·º ¬»¬¿° ¼¿² -»½¿®¿ ¾»®µ¿´¿ µ¿®»²¿ °»²¹¿®«¸ °»®°«¬¿®¿² ¾«³·ò Í»¼¿²¹µ¿² ½«¿½¿ ¿¼¿´¿¸ °»®«¾¿¸¿² µ±²¼·-· «¼¿®¿ §¿²¹ -·º¿¬²§¿ -»¬»³°¿¬ô ¼¿´¿³ µ«®«² ©¿µ¬« °»²¼»µô ¼¿² ¬»®¶¿¼· ¿µ·¾¿¬ ¾»²¬¿²¹ ¿´¿³ò ×µ´·³ ¼·¾»¼¿µ¿² ³»²¶¿¼· ·µ´·³ ³·µ®± ¼¿² ·µ´·³ ³¿µ®±ò ×µ´·³ ³¿µ®± ¿¼¿´¿¸ µ»-»´«®«¸¿² µ»¶¿¼·¿² ³»¬»±®±´±¹·- °¿¼¿ ¿®»¿ §¿²¹ ¾»-¿® ¼¿² ³»³°»²¹¿®«¸· ·µ´·³ ³·µ®±ò Í»¼¿²¹µ¿² ·µ´·³ ³·µ®± ¿¼¿´¿¸ º¿µ¬±®óº¿µ¬±® µ±²¼·-· ·µ´·³ -»¬»³°¿¬ §¿²¹ ³»³¾»®·µ¿² °»²¹¿®«¸ ´¿²¹-«²¹ ¬»®¸¿¼¿° µ»²·µ³¿¬¿² øº·-·µ÷ ¼¿² µ»²§¿³¿²¿² ø®¿-¿÷ °»³¿µ¿· ¼· -»¾«¿¸ ®«¿²¹ò ×µ´·³ ³·µ®± ¾»®¸«¾«²¹¿² ¼»²¹¿² ®«¿²¹ ¬»®¾¿¬¿- §¿·¬« ®«¿²¹¿² ¼¿´¿³ô ¶¿´¿²ô ¿¬¿« ¬¿³¿² µ»½·´ò

(38)

commit to user íî ×µ´·³ -«¿¬« ´·²¹µ«²¹¿² ¿¬¿« ®»¹·±²¿´ ¼·°»²¹¿®«¸· ±´»¸ ´·³¿ «²-«®ô §¿·¬« -«¸« «¼¿®¿ô µ»´»³¾¿¾¿²ô ¿²¹·²ô ½«®¿¸ ¸«¶¿²ô ¼¿² ®¿¼·¿-· ³¿¬¿¸¿®·ò Ü»²¹¿² ¿½«¿² µ»´·³¿ «²-«® ¬»®-»¾«¬ô ³»²«®«¬ Ù·ª±²· øïççè÷ô µ¿®¿µ¬»®·-¬·µ ·µ´·³ ¬®±°·- ³»³·´·µ· ¬»³°»®¿¬«® §¿²¹ ¬·²¹¹·ô ¬»³°»®¿¬«® ¼¿² µ»´»³¾¿¾¿² ®¿¬¿ó®¿¬¿ ¸¿®·¿² ®»´¿¬·º µ±²-¬¿²ô ¼¿² -»´·-·¸ ®¿¬¿ó®¿¬¿ ¬»³°»®¿¬«® ¾«´¿²¿² -»µ·¬¿® ïóí±Ýò Õ»´»³¾¿¾¿² ¼¿² ½«®¿¸ ¸«¶¿² ¬·²¹¹· -»°¿²¶¿²¹ ¬¿¸«²ò Õ»´»³¾¿¾¿² ®»´¿¬·º -»µ·¬¿® çðû ¼»²¹¿² µ±²¼·-· ¿²¹·² ¬»®¹¿²¬«²¹ °¿¼¿ ¶¿®¿µ ¼¿®· ´¿«¬ ¼¿² ¾·-¿ ¾»®ª¿®·¿-· -»°¿²¶¿²¹ ¬¿¸«²ò Ô¿²¹·¬ ¸¿³°·® -»¬·¿° -¿¿¬ ¾»®¿©¿²ò Í«¼«¬ ¶¿¬«¸ -·²¿® ³¿¬¿¸¿®· µ» ¾«³· ¼¿°¿¬ ¼·-»¾«¬ ¬»¹¿µ ´«®«- µ¿®»²¿ ¦±²¿ ¬®±°·- ¾»®¿¼¿ ¼· -»µ·¬¿® ¹¿®·- µ¸¿¬«´·-¬·©¿ò Ò¿³«² -«¸« ¬»®-»¾«¬ ¶«¹¿ ¼·°»²¹¿®«¸· ±´»¸ µ±²¼·-· ¬±°±¹®¿º· ©·´¿§¿¸ -»°»®¬· -«-«²¿² ¹«²«²¹ô ´»³¾¿¸ô ¼¿®¿¬¿²å µ»¸¿¼·®¿² ¾·¼¿²¹ó¾·¼¿²¹ ¿·® §¿²¹ ´«¿-å µ»¬·²¹¹·¿² ¬»³°¿¬ ¼· ¿¬¿- ¿·® ´¿«¬å ´«¿- °«´¿« ¼¿² µ»¾»®¿¼¿¿² ª»¹»¬¿-·å ¼¿² µ»´»³¾¿¾¿²ô µ»¿¼¿¿² ¿©¿² -»®¬¿ ¿®«- ¿²¹·²ò Ó»²«®«¬ Öò Øò ر«¾±´¬ øïçëì÷ô «³«³²§¿ «²¬«µ -»´«®«¸ ¼¿»®¿¸ ¼· ¾¿©¿¸ ¹¿®·- ´·²¬¿²¹ êð±ô °¿¼¿ µ»²¿·µ¿² ¬±°±¹®¿º· ïðð ³ ³»³¾¿©¿ °»²«®«²¿² -«¸« -»¾¿²§¿µ ðôëé±Ýò Í»´¿·² -«¸« §¿²¹ ¬·²¹¹· ½·®· µ¸¿- ¼¿»®¿¸ ¬®±°·- ¿¼¿´¿¸ µ»´»³¾¿¾¿² §¿²¹ ¼·-»¾¿¾µ¿² ±´»¸ ¬·²¹¹·²§¿ ½«®¿¸ ¸«¶¿²ò Ó¿-¿´¿¸ ¸«¶¿² ¼· ¼¿»®¿¸ ¬®±°·- -¿²¹¿¬ µ±³°´»µ- ¼¿² ¬·¼¿µ ¼¿°¿¬ ¼·°»®¸·¬«²¹µ¿²ò Õ»´»³¾¿¾¿² ·²· ¾»®µ¿·¬¿² »®¿¬ ¼»²¹¿² ¿²¹·² µ¿®»²¿ ¿²¹·² ¿¼¿´¿¸ »´»³»² §¿²¹ ¿µ¿² ³»²½»¹¿¸ ¿¼¿²§¿ µ»´»³¾¿¾¿²ò Õ»´»³¾¿¾¿² ³»³¾¿©¿ µ»®«¹·¿² °¿¼¿ µ»¬¿¸¿²¿² ¾¿²¹«²¿² -»°»®¬· ¬«³¾«¸²§¿ ¶¿³«®ó¶¿³«® ¼¿² ±®¹¿²·-³» °»³¾«-«µ µ¿§«ô °»²¹µ¿®¿¬¿² ´±¹¿³ô °»²¹»³¾¿²¹¿² ¼¿² °»²¹»®·°«¬¿²

(39)

commit to user íí °¿²»´ -»®¬¿ ¾¿¸¿²ó¾¿¸¿² §¿²¹ ¬·¼¿µ ¬¿¸¿² ¿·®ò Í»´¿·² ·¬«ô ½¿¬ó½¿¬ ¶«¹¿ ¼¿°¿¬ ¾»®«¾¿¸ ©¿®²¿ò п¼¿ ¾¿²¹«²¿²ô µ»´»³¾¿¾¿² ¿²¬¿®¿ ´¿·² ¾»®¿-¿´ ¼¿®· °»®»³¾»-¿² ¿·® ¸«¶¿² µ» ¼¿´¿³ ¼·²¼·²¹ ¼¿² ¿¬¿°ô °»²§«-«°¿² ¿·® ³»´¿´«· ¾«µ¿¿²ó¾«µ¿¿²ô µ±²¼»²-¿-· «¿° ¿·® ¼· ¼¿´¿³ ®«¿²¹¿²ô ¼·º«-· ³»´¿´«· ´¿°·-¿² ¾¿¸¿² ¾¿²¹«²¿²ô -»®¬¿ °»²§«-«°¿² ¿·® ³»´¿´«· -¬®«µ¬«® ¾¿©¿¸ ¾¿²¹«²¿²ò Ü»®¿¶¿¬ µ»´»³¾¿¾¿² §¿²¹ ²§¿³¿² ¿¼¿´¿¸ -»µ·¬¿® ìðóéðûô -»¼¿²¹µ¿² -«¸« §¿²¹ ²§¿³¿² ¾»®¿¼¿ ¿²¬¿®¿ ïèóîë±Ýò Ì»®½¿°¿·²§¿ ¼»®¿¶¿¬ µ»´»³¾¿¾¿² §¿²¹ ²§¿³¿² «²¬«µ ¾»®¿µ¬·ª·¬¿- -¿²¹¿¬ °»²¬·²¹ò Õ±²-¬®«µ-· §¿²¹ ¬·¼¿µ ¼¿°¿¬ ³»²½¿°¿· ¼»®¿¶¿¬ µ»²§¿³¿²¿² ¬»®-»¾«¬ ¿µ¿² ³»³¾»®·µ¿² µ»³«²¹µ·²¿² °»²¿³¾¿¸¿² ¿´¿¬ó¿´¿¬ ´¿·² §¿²¹ ³»³¾«¬«¸µ¿² ¾·¿§¿ ¬¿³¾¿¸¿² °«´¿ò ˲¬«µ ³»³°»®±´»¸ ®«¿²¹¿² ¼¿´¿³ ¼»²¹¿² -«¸« îð±Ý ¼¿² µ»´»³¾¿¾¿² «¼¿®¿ ®»´¿¬·º êðûô °»®³«µ¿¿¿² ¼¿´¿³ ¼·²¼·²¹ ´«¿®²§¿ ¸¿®«- ¾»®-«¸« ïî±Ýò Ö·µ¿ µ«®¿²¹ ¼¿®· µ»¬»²¬«¿² ¬»®-»¾«¬ ³¿µ¿ ¿µ¿² ¬·³¾«´ µ±²¼»²-¿-· ¼· ¼¿´¿³ ®«¿²¹¿²ò øÇÞ Ó¿²¹«²©·¶¿§¿æ ïçèï÷ Ì»®µ¿·¬ ¿²¹·² -»¾¿¹¿· «²-«® §¿²¹ ¼¿°¿¬ ³»³·²·³¿´µ¿² µ»´»³¾¿¾¿²ô ¬»®¼¿°¿¬ µ»½»²¼»®«²¹¿² ¿´·®¿² «¼¿®¿ ¼· -»µ·¬¿® µ¸¿¬«´·-¬·©¿ô §¿·¬«æ ¿ò Õ»½»²¼»®«²¹¿² «¼¿®¿ «²¬«µ ³»²¹¿´·® ¼¿®· ¬»³°¿¬ ¾»®¬»µ¿²¿² ¬·²¹¹· µ» ¿®¿¸ ¾»®¬»µ¿²¿² ®»²¼¿¸ô -»¬¿®¿ ¼»²¹¿² µ»½»²¼»®«²¹¿² ¿´·®¿² ¼¿®· ¼¿»®¿¸ ¾»®-«¸« ®»²¼¿¸ µ» ¼¿»®¿¸ ¾»®-«¸« ¬·²¹¹·ò ¾ò Õ»½»²¼»®«²¹¿² ¿²¹·² ¼· ¼¿»®¿¸ ´·²¬¿²¹ «¬¿®¿ ³»²¹¿´·® -»®±²¹ µ» µ¿²¿² øµ» -·-· ¾¿®¿¬÷ ¾·´¿ ³»²«¶« µ» µ¸¿¬«´·-¬©¿ò Ü¿² ¿²¹·² ¼· ¼¿»®¿¸ ´·²¬¿²¹ -»´¿¬¿² ³»²¹¿´·® µ» -»®±²¹ µ·®· øµ» ¿®¿¸ ¾¿®¿¬÷ ¾·´¿ ³»²«¶« µ» µ¸¿¬«´·-¬·©¿ò

(40)

commit to user íì Ù¿³¾¿® ××òê ß®¿¸ ¿²¹·² ¼· -»µ·¬¿® µ¸¿¬«´·-¬·©¿ Í«³¾»®æ п-¿´óп-¿´ л²¹¸¿²¬¿® Ú·-·µ¿ Þ¿²¹«²¿²ô ÇÞ Ó¿²¹«²©·¶¿§¿ô ïçèï Í»´¿·² ·¬« ¬»®¼¿°¿¬ ¿²¹·² -»¬»³°¿¬ -»°»®¬· ¿²¹·² °¿²¬¿· ¼¿² ¿²¹·² ¹«²«²¹ò ß²¹·² °¿²¬¿· ¼·-»¾¿¾µ¿² ±´»¸ °»®¾»¼¿¿² -«¸« ¼¿² ¬»µ¿²¿² «¼¿®¿ ¿²¬¿®¿ ¼¿®¿¬ ¼¿² ´¿«¬ò ß²¹·² ´¿«¬ ¾»®¬·«° µ» ¼¿®¿¬ -¿³°¿· -»¶¿«¸ ëð µ³ °¿¼¿ °«µ«´ ïìòððóïèòððô -»¼¿²¹µ¿² ¿²¹·² ¼¿®¿¬ ³»²«¶« ´¿«¬ ¿²¬¿®¿ ¶¿³ îìòððóðéòððò Í»¼¿²¹µ¿² ¿²¹·² ¹«²«²¹ ¾»®¬·«° µ» ¼¿®¿¬ -»µ·¬¿® °«µ«´ îïòð𠼿² ¿²¹·² ´»³¾¿¸ ¾»®¬·«° µ» °«²½¿µ °¿¼¿ °«µ«´ ðçòðð -¿³°¿· ³¿¬¿¸¿®· ¬»®¾»²¿³ò Í·® Ú®¿²½·- Þ»¿«º±®¬ øïèðè÷ô ¿¸´· ·´³« ¾«³· ײ¹¹®·-ô ³»²§«-«² -µ¿´¿ °»²¹¹±´±²¹¿² ¿²¹·² -»¾¿¹¿· ¾»®·µ«¬æ Ì¿¾»´ ××òî Õ´¿-·º·µ¿-· ß²¹·² ͵¿´¿ Þ»¿«º±®¬ Ò±³±® Þ»¿«º±®¬ Ù»¶¿´¿ Õ»½»°¿¬¿² ³·´ñ¶¿³ µ³ñ¶¿³ ð ß-¿° ³»²¹»°«´ ª»®¬·µ¿´ µ«®¿²¹ ¼¿®· ï ïôê ï ß®¿¸ ¿²¹·² ¬¿³°¿µ ¼¿®· -»®¿¾«¬ó -»®¿¾«¬ ´»°¿- ¼¿®· ¿-¿°ò Þ»´«³ ¼¿®· µ»°«´¿² ¿-¿° §¿²¹ ½±²¼±²¹ò ïóí ïôêóìôè î ß²¹·² ¬»®¿-¿ ¼· ©¿¶¿¸ò Ü¿«² ¾»®·-·µò Õ»°«´¿² ¿-¿° ½±²¼±²¹ ³»²«²¶«µµ¿² ¿®¿¸ ¿²¹·²ò ìóé êôìóïïôî

(41)

commit to user íë í Ü¿«² ¼¿² ®¿²¬·²¹ó®¿²¬·²¹ µ»½·´ ¾»®¹»®¿µ ¬»®«-ò ß²¹·² ¾·-¿ ³»²¹¿²¹µ¿¬ µ·¾¿®¿² ¾»²¼»®¿ ®·²¹¿²ò èóïî ïîôèóïçôî ì Ó»²¹¸¿³¾«® ¼»¾« ¼¿² ³»²»®¾¿²¹µ¿² µ»®¬¿-ò Ü¿¸¿²ó ¼¿¸¿² µ»½·´ ¾»®¹»®¿µò ïíóïè îðôèóîçôê ë б¸±²ó°±¸±² µ»½·´ ¾»®¹±§¿²¹ò η¿µó®·¿µ µ»½·´ ³»²¹±³¾¿µ ¼· µ±´¿³ñ¼¿²¿«ò ïçóîì íïôîóíçôî ê Ý¿¾¿²¹ó½¿¾¿²¹ ¾»-¿® ¾»®¹»®¿µò Õ¿©¿¬óµ¿©¿¬ ¬»´»¹®¿º ¬»®¼»²¹¿® -¿´·²¹ ¾»®-·²¹¹«²¹ò 匿²¹ -«´·¬ ¼·µ«¿-¿·ò îëóíï ìðôèóëðôì é б¸±²ó°±¸±² ¾»®¹±§¿²¹ò Þ»®¶¿´¿² ³»´¿©¿² ¿²¹·² ¸¿®«- ½«µ«° ¾»®¬»²¿¹¿ò íîóíè íîóêïôê è Ü¿¸¿²ó¼¿¸¿² µ»½·´ °«¬«-ò Þ»®¶¿´¿² ³»´¿©¿² ¿®«- ¿²¹·² -«¼¿¸ -«´·¬ò íçóìê êíôîóéìôì ç Ì·³¾«´ µ»®«-¿µ¿²óµ»®«-¿µ¿² µ»½·´ °¿¼¿ ¾¿²¹«²¿²ò Ù»²¬·²¹ó ¹»²¬·²¹ ³«´¿· ¾»¬»®¾¿²¹¿²ò ìéóëì éêóèéôî ïð б¸±²ó°±¸±² ¿³¾®«µò Õ»®«-¿µ¿² ¾¿²¹«²¿² °¿®¿¸ò ëëóêí èèôèóïðíôê ïï Õ»®«-¿µ¿² ³»´«¿-ò êìóéë ïðëôîóïîð ïî ß²¹·² ¬±°¿² ø¸«®®·½¿²»÷ò ¼· ¿¬¿- éë ¼· ¿¬¿- ïîð Í«³¾»®æ п-¿´óп-¿´ л²¹¸¿²¬¿® Ú·-·µ¿ Þ¿²¹«²¿²ô ÇÞ Ó¿²¹«²©·¶¿§¿ Õ¿®¿µ¬»®·-¬·µ ©·´¿§¿¸ §¿²¹ ¬»®´»¬¿µ ¼· ¦±²¿ ¬®±°·- ³»²¹¸¿®«-µ¿² «²¬«µ ³»²¹¿¬«® ¾¿¹¿·³¿²¿ «²-«® ¾¿²¹«²¿² ¼¿°¿¬ ¾»¾¿- ¼¿®· ¿·® ¼¿² -«³¾»® µ»¾¿-¿¸¿² -»®¬¿ ¿¼¿²§¿ ¿´·®¿² «¼¿®¿ §¿²¹ ¼¿°¿¬ ³»²¹«-·® µ»´»³¾¿¾¿² °¿¼¿ «²-«® ¾¿²¹«²¿²ò

(42)

commit to user íê íò ×µ´·³ ¼¿² ß®-·¬»µ¬«® ×µ´·³ ¼¿² ¿®-·¬»µ¬«® ¿¼¿´¿¸ ¾¿¹·¿² ¼¿®· -¿·²- ¾¿²¹«²¿² ¼¿² -¿·²- ¿®-·¬»µ¬«®ò Í¿·²- ¾¿²¹«²¿² ¿¼¿´¿¸ ·´³« §¿²¹ ³»³°»´¿¶¿®· ¸«¾«²¹¿² ³¿²«-·¿ ¼¿² ´·²¹µ«²¹¿²²§¿ò Þ¿²¹«²¿² ¼¿² -¸»´¬»® ¾»®´¿µ« -»¾¿¹¿· °»®«¾¿¸ ø³±¼·º·»®÷ ´·²¹µ«²¹¿² ´«¿® ³»²¶¿¼· ´·²¹µ«²¹¿² ¼¿´¿³ §¿²¹ ³»³»²«¸· -§¿®¿¬ ¸¿¾·¬¿-· ¼¿² °»²¹¸«²·¿² ³¿²«-·¿ò Ú«²¹-· «¬¿³¿ ¼¿®· ¿®-·¬»µ¬«® ¿¼¿´¿¸ ¸¿®«- ³¿³°« ³»²½·°¬¿µ¿² ´·²¹µ«²¹¿² ¸·¼«° §¿²¹ ´»¾·¸ ¾¿·µ ¼»²¹¿² ½¿®¿ ³»²¿²¹¹«´¿²¹· ¬»µ¿²¿² ·µ´·³ §¿²¹ ¿¼¿ò Ú¿µ¬±®óº¿µ¬±® §¿²¹ ¸¿®«- ¼·°»®¸¿¬·µ¿² ¿²¬¿®¿ ´¿·²ô ·µ´·³ -»¬»³°¿¬ô ´·²¹µ«²¹¿² °¿²¿-ô ³¿²«-·¿ ¼¿² ½¿®¿ ¸¿¾·¬¿-·²§¿ô ´¿§±«¬ ¾¿²¹«²¿²ò ¾»²¬«µ ¾¿²¹«²¿²ô µ±²-¬®«µ-· ¾¿²¹«²¿²ô ¼¿² ³¿¬»®·¿´ ¾¿²¹«²¿²ò Ü¿´¿³ ¬»±®· ¿®-·¬»µ¬«® -»½¿®¿ »µ±´±¹·ô ¿®-·¬»µ¬«® ³»®«°¿µ¿² °®±¼«µ ¼¿®· ·²¬»®¿µ-· ¿²¬¿®¿ µ»¾«¬«¸¿² ³¿²«-·¿ ¿¬¿« º«²¹-· §¿²¹ ¼·¾«¬«¸µ¿² ¼»²¹¿² µ±²¬»µ- »µ±´±¹· ³¿²«-·¿ò Ø¿´ ·²· ¼¿°¿¬ ¼·²§¿¬¿µ¿² ¼»²¹¿²æ º±®³- º±´´±© ¾±¬¸ º«²½¬·±² ¿²¼ »²ª·®±²³»²¬ ¼¿² º±®³ô º«²½¬·±²ô ¿²¼ »²ª·®±²³»²¬ ¿®» ·²¼»°»²¼»²¬ô §¿·¬« ¾»²¬«µ ³»²¹·µ«¬· º«²¹-· ¼¿² ´·²¹µ«²¹¿² -»®¬¿ ¾»²¬«µô º«²¹-· ¼¿² ´·²¹µ«²¹¿² ³»®«°¿µ¿² -«¿¬« µ»-¿¬«¿²ò Ö¿¼·ô ¾»²¬«µô º«²¹-·ô ¼¿² ´·²¹µ«²¹¿² §¿²¹ ¬»®¼·®· ¼¿®· ³¿²«-·¿ ¼¿² µ±²¼·-· ·µ´·³ ¿µ¿² -¿´·²¹ ¾»®µ¿·¬¿²ò Þ»®¾¿¹¿· ½¿®¿ ¼·´¿µ«µ¿² ±´»¸ ³¿²«-·¿ -»¶¿µ ¾»®¿¾¿¼ó¿¾¿¼ ´¿³¿²§¿ ¼¿´¿³ «°¿§¿ ¾»®¿¼¿°¬¿-· ¼»²¹¿² ´·²¹µ«²¹¿² -»½¿®¿ ¿´¿³·ò Ø¿´ ¬»®-»¾«¬ ¼·´¿µ«µ¿² -¿´¿¸ -¿¬«²§¿ ³»´¿´«· °»²¹±²¼·-·¿² ®«¿²¹¿² §¿²¹ ³»´·°«¬· °»²¹¸¿©¿¿² ¼¿² °»²½¿¸¿§¿¿² -»½¿®¿ ¿´¿³·ò ײ¼±²»-·¿ -»¾¿¹¿· ¼¿»®¿¸

Gambar

Tabel I.2 Perkembangan Keberadaan dan Target Sekolah Dasar Bertaraf  Internasional
Gambar III.1 Peta Wilayah Kabupaten Sleman  Sumber: LITM Geografi UGM
Tabel III.1 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman
Gambar III.2 Peta Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman  Sumber: Atlas Sleman Regency, 2005
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al- Qur’an dan teremahannya (Bandung: CV Mikraj Khazanah Ilmu, 2013), h.113.. yang lebih mendalam tentang materi-materi yang ada didalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan e- learning berbasis jejaring sosial memiliki perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan

[r]

Dari hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategi loyalitas merek pada produk Tabungan Muamalat Share-E Regular oleh Bank Muamalat Cabang Malang

Mengingat kegiatan utamabank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana, maka biaya dan pendapatan operasional bank

Untuk bidang perbaikan disain kemasan produk (F2), fokus perhatian tertuju pada b24 karena nilai loading factor paling tinggi 0,819 butirnya adalah kebersamaan

Hasil dari observasi wawancara pada pihak BPRS keuntungan bagi pihak bank dengan adanya produk Tabungan IB Titipan dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu

Karena itu, sekarang banyak sekali penguasaha Mutiara yang berasal dari Dobo, sedangkan dari Buton usaha budidaya Mutiara saat ini menghasilkan mutiara mabe ( half pearl ) dari