PERBANDINGAN PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN BABY
GYM TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN DUDUK
BAYI USIA DIBAWAH SATU TAHUN DI PUSKESMAS
ARJUNO KOTA MALANG
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi
Oleh
Tita Rachma Ayuningtyas 201510490311060
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
ii
PERBANDINGAN PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN BABY
GYM TERHADAP PERKEMBANGAN KEMAMPUAN DUDUK
BAYI USIA DIBAWAH SATU TAHUN DI PUSKESMAS
ARJUNO KOTA MALANG
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fisioterapi
Oleh
Tita Rachma Ayuningtyas 201510490311060
PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Tita Rachma Ayuningtyas NIM : 201510490311060
Program Studi : S1 Fisioterapi Judul Skripsi :
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penelitian yang saya tulis ini merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan dari tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan dan pemikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari ditemukan bukti bahwa tugas akhir ini adalah hasil dari plagiasi maka saya akan bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut
Malang, 14 Maret 2019 Peneliti,
Tita Rachma Ayuningtyas NIM 201510490311060
Perbandingan Pengaruh Frekuensi Pemberian Baby Gym
terhadap Perkembangan Kemampuan Duduk Bayi Usia Dibawah Satu Tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang
vi
KATA PENGANTAR
Tiada kalimat terindah selain untaian kata yaitu segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang tidak terhitung jumlahnya sehingga kita dapat bertahan dalam menjalankan kehidupan yang dinamis sampai detik ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar Nabi Muhammad SAW sang tauladan terbesar sepanjang masa. Alhamdulillahirobbilalamin penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbandingan Pengaruh Frekuensi Pemberian Baby Gym terhadap Perkembangan Duduk Bayi Usia Dibawah Satu Tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Fisioterapi di Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari banyak sekali dinamika dalam menyelesaikan tugas akhir ini, banyak sekali bantuan tenaga dan pikiran, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep.,Sp.Kep.MB., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Atika Yulianti, SST.Ft.,M.Fis, selaku Pembimbing skripsi dan Ketua Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, yang selalu memberikan waktu, saran, dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Nungki Marlian Y., SST.Ft.,M.Kes, selaku Pembimbing dua dan Kepala Laboratorium Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan waktu, saran, dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Safun Rahmanto, SST.Ft.,M.Fis, selaku Penguji skripsi yang telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Kurnia Putri, S.Ft.,Physio.,M.Biomed, selaku Penguji dan Dosen yang memberikan banyak ilmu serta pengalaman dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Segenap Dosen Fisioterapi dan FIKES yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya dalam bentuk apapun.
vii
8. Ibu dan bayi Kelurahan Penanggungan serta petugas Puskesmas Arjuno yang bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden penelitian serta kooperatif dalam proses penelitian dan mendampingi selama penelitian.
9. Kepada orang tua penulis, Ibu Sri Utami yang selalu mencurahkan kasih sayang, semangat, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan proses perkuliahan. Terimakasih banyak atas motivasi dan dorongan yang luar biasa dan tak henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada Adik Tito Satria Pinandhita, Pakpuh, Budhe, Kakak, serta saudara yang telah memberikan bantuan dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
11.Teman yang paling berpengaruh dalam penelitian ini: Bulkys Ananda Puti, dan Ananda Kartika Putri yang senantiasa menjaga semangat dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
12.Segenap keluarga besar Fisioterapi B 2015 atas dukungan dan kebersamaannya selama penulis menjalani proses perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
13.UKM Forum Diskusi Ilmiah keluarga penulis yang mengajarkan banyak hal serta mendampingi berproses dari titik nol hingga mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan.
14.Teman-teman asisten laboratorium fisioterapi periode 2018/2019 yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam bentuk apapun.
15.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini
Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan lisan dan perbuatan yang menyakiti hati. Penulis menyadari penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran.
Malang, 14 Maret 2019
viii ABSTRAK
Perbandingan Pengaruh Frekuensi Pemberian Baby Gym terhadap Perkembangan Kemampuan Duduk Bayi Usia Dibawah
Satu Tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang
Tita Rachma Ayuningtyas1, Atika Yulianti2, Nungki Marlian Yuliadarwati2
Latar Belakang: Tiga tahun pertama merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak yang harus dicapai sesuai milestone. Aspek perkembangan perlu mendapatkan stimulasi adalah perkembangan motorik kasar, salah satu bentuknya adalah senam bayi karena dengan bergerak bayi akan semakin terampil menguasai kemampuan motorik. Aktivitas motorik yang perlu mendapatkan stimulasi adalah duduk sebab merupakan aktivitas pertama dalam mempertahankan posisi tegak dengan menjaga keseimbangan melalui koordinasi dan kekuatan otot. Stimulasi perlu diberikan secara terus menerus untuk memperkuat hubungan antar saraf dan merangsang perkembangan sel. Pemberian stimulasi setiap hari berpengaruh terhadap kemampuan bayi dalam mempertahankan kontrol postural sehingga lebih mudah merencanakan pola gerak selanjutnya. Stimulasi satu kali seminggu kurang berdampak pada integrasi sensoris bayi dikarenakan belum mencapai tahap respon adaptif, berbeda dengan pemberian stimulasi setiap hari yang mampu menciptakan adaptasi gerakan sehingga terjadi maturasi motorik.
Metode Penelitian: Metode penelitian menggunakan penelitian quasi-experimental
dengan pendekatan non-equivalen group design. Teknik sampling berupa purposive
sampling terdapat 25 responden yang kemudian dibagi ke dalam 2 kelompok berbeda.
Uji analisa akhir menggunakan Mann-Whitney test dengan menggunakan program aplikasi SPSS.
Hasil: Hasil analisa data menunjukkan nilai sig. 2 tailed 0.52, dengan nilai a=0.05, yang menandakan bahwa H1 dari penelitian ini ditolak dan H0 diterima.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan intervensi baby gym satu kali seminggu dan setiap hari terhadap perkembangan kemampuan duduk bayi usia dibawah satu tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang
Kata Kunci : Baby gym, Bayi, Duduk, Motorik Kasar
1
Mahasiswa Program Studi S1 Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Malang 2
ix ABSTRACT
Comparison the Effect of Baby Gym Frequency on Development Sitting in Infants Under the Age One Year in Puskesmas Arjuno Kota Malang
Tita Rachma Ayuningtyas1, Atika Yulianti2, Nungki Marlian Yuliadarwati2
Background: The first three years are a golden period for child development that must be achieved according to milestones. The developmental aspect that needs to be stimulated is gross motor development, one form of which is baby gym because by moving the baby will be more skilled at mastering motor skills. Motor activity that needs stimulation is sitting because it is the first activity in maintaining an upright position by maintaining balance through coordination and muscle strength. Stimulation needs to be given continuously to strengthen connections between nerves and stimulate cell development. Giving stimulation every day influences the ability of the baby to maintain postural control so that it is easier to plan the next pattern of motion. One-week stimulation has less impact on baby's sensory integration because it has not yet reached the adaptive response stage, in contrast to daily stimulation that is able to create movement adaptations so that motor maturation occurs.
Methods: The research method used quasi-experimental research with a non-equivalent group design approach. The sampling technique was purposive sampling, there were 25 respondents who were then divided into 2 different groups. Test the final analysis using the Mann-Whitney test using the SPSS application program.
Results: The results of data analysis show the value of sig. 2 tailed 0.52, with a value of = 0.05, which indicates that H1 from this study was rejected and H0 was accepted.
Conclusion: There is no significant difference in the intervention of the baby gym once a week and every day to the development sitting baby under the age one year in Puskesmas Arjuno Kota Malang
Keywords: Baby gym, Baby, Sitting, Gross Motor 1
Student of Physiotherapy S1 Study Program, University of Muhammadiyah Malang 2
Lecturers of Physiotherapy S1 Study Program, University of Muhammadiyah Malang
x DAFTAR ISI
Halaman Sampul……….. ii
Pernyataan Persetujuan Pembimbing……….. iii
Pernyataan Persetujuan Penguji………... iv
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian……….. v
Kata Pengantar………. vi
Abstrak………. viii
Daftar Isi……….. ix
Daftar Bagan……… xi
Daftar Gambar………. xii
Daftar Tabel………. xiii
Daftar Lampiran……….. ix BAB I PENDAHULUAN………... 1 A. Latar Belakang………. 1 B. Rumusan Masalah……… 6 C. Tujuan………... 7 D. Manfaat……… 7 E. Keaslian Penelitian……….. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 11
A. Perkembangan………. 11
1. Definisi ………. 11
2. Hukum Perkembangan………... 12
3. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan……….. 14
4. Tahapan Perkembangan………. 18
B. Motorik Kasar……….. 21
1. Definisi……….. 21
2. Tahapan Perkembangan Motorik Kasar……… 22
3. Perkembangan berdasarkan Sensorimotor………. 23
C. Kemampuan Duduk………. 24
D. Stimulasi……….. 28
1. Pengantar Stimulasi Olah Gerak……… 28
2. Teknik……… 29
E. Baby Gym……… 29
1. Definisi……….. 30
2. Fisiologi Baby Gym………... 30
3. Manfaat Baby Gym……… 31
4. Metode Baby Gym………. 32
5. Gerakan Baby Gym……… 32
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS………. 33
A. Kerangka Konsep……… 33
B. Hipotesis ………. 33
BAB IV METODE PENELITIAN……….. 35
A. Desain Penelitian………. 35
B. Kerangka Penelitian………. 36
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling………. 37
D. Variabel Penelitian……….. 39
E. Definisi Operasional……… 39
xi
G. Waktu Penelitian……….. 40
H. Etika Penelitian……… 40
I. Alat Pengumpulan Data………... 42
J. Prosedur Pengumpulan Data………... 42
K. Analisa Data……… 45
BAB V HASIL DAN ANALISA DATA……… 48
A. Karakteristik Responden………. 48
B. Uji Hipotesa………. 52
BAB VI PEMBAHASAN………... 56
A. Interpretasi Hasil dan Diskusi Penelitian……… 56
B. Pengaruh Baby Gym 1 Kali Seminggu terhadap Perkembangan Kemampuan Duduk Bayi Berusia Dibawah Satu Tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang……… 59
C. Pengaruh Baby Gym 7 Kali Seminggu terhadap Perkembangan Kemampuan Duduk Bayi Berusia Dibawah Satu Tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang……… 62
D. Perbandingan Frekuensi Baby Gym 7 Kali Seminggu dan 1 Kali Seminggu terhadap Perkembangan Kemampuan Duduk Bayi Berusia Dibawah Satu Tahun di Puskesmas Arjuno Kota Malang……….. 65
E. Keterbatasan Penelitian………... 66
F. Implikasi Fisioterapi……… 67
BAB VII PENUTUP………... 68
A. Kesimpulan ………. 68
B. Saran……… 68
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian……….. 8
Tabel 2.1 Berat Badan Bayi Normal menurut WHO………... 15
Tabel 2.2 Tinggi Bayi Normal menurut WHO………... 16
Tabel 2.3 Lingkar Kepala Bayi Normal menurut WHO………. 16
Tabel 2.5 Fase Duduk………...………... 26
Tabel 4.1 Definisi Operasional………... 39
Tabel 5.1 Uji Normalitas………...……….. 52
Tabel 5.2 Hasil Uji Wilcoxon Kelompok 1………... 53
Tabel 5.3 Hasil Uji Wilcoxon Kelompok 2………... 54
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Fase duduk 1 ………... 25
Gambar 2.2 Fase duduk 2 ………... 25
Gambar 2.3 Fase duduk 3 ………... 25
Gambar 2.4 Fase duduk 4 ………... 25
Gambar 2.5 Fase duduk 5 ………... 26
Gambar 4.1 Milani comparetti motor development screening test………. 42
Diagram 5.1 Klasifikasi Responden Kelompok Usia berdasarkan Alat Ukur Millani Comparetti Development Screening Test ……… 49 Diagram 5.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin…. 49 Diagram 5.3 Klasifikasi Responden Kelompok Berat Badan Berdasarkan WHO ………. 50
Diagram 5.4 Klasifikasi Responden Kelompok Tinggi Badan Berdasarkan WHO ……… 51
Diagram 5.5 Klasifikasi Responden Kelompok Lingkar Kepala Berdasarkan WHO ………. 52
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian……….. 33 Bagan 4.1 Desain Penelitian……… 35 Bagan 4.2 Kerangka Penelitian………... 36 Grafik 6.1 Rata-Rata Nilai Pengukuran Kemampuan Duduk Sebelum dan
Sesudah Intervensi Baby Gym 7 Kali Seminggu……….. 59 Grafik 6.2 Rata-Rata Nilai Pengukuran Kemampuan Duduk Sebelum dan
Sesudah Intervensi Baby Gym 1 Kali Seminggu……….. 62 Grafik 6.3 Hasil Perbandingan Rerata Pengukuran Kemampuan Duduk
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Formulir Pendaftaran Skripsi Lampiran 2 Lembar Persetujuan Pembimbing Lampiran 3 Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing Lampiran 4 Lembar Persetujuan Seminar Proposal
Lampiran 5 Standar Operasional Prosedur (SOP) Baby Gym
Lampiran 6 Surat Studi Pendahuluan Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 8 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 9 Lembar Kuesioner Responden
Lampiran 10 Instrumen Penelitian
Lampiran 11 Lembar Persetujuan Seminar Hasil
Lampiran 12 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 13 Hasil Uji Plagiasi
Lampiran 14 Data Tingkat Kemampuan Duduk Responden Lampiran 15 Analisis Data SPSS
Lampiran 16 Dokumentasi Lampiran 17 Curriculum Vitae
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Adiyanti, M. G. (2009). Hubungan antara status pekerjaan ibu dengan status gizi dan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Kecamatan Kadia Kota Kendari (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Anonim. (2016). Ilmu Perkembangan Gerak. Bahan Ajar. Denpasar: Program S1 Fisioterapi.
Arti, A. B. (2008). Pengaruh Pemberian Musik Klasik Pada Senam Bayi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Bayi (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Asri, S., Purnama, D., & Hanafi, F. (2011). Pengaruh Olah Raga Bayi untuk Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus di Kelurahan Mataram Timur Kecamatan Mataram Kodya Mataram. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(1).
Awaliah, U. H., & Kurniawati, D. (2015). Penatalaksanaan Bobath Exercise Pada Kondisi Cerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta Karya Tulis (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Budi Rahmad, Ridho., Isnaini Herawati, S., & Kurniawati, D. (2015). Pengaruh Pemberian Senam Bayi Modern Pada Bayi Umur 16-24 Minggu Terhadap Kemampuan Merangkak. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Chamidah, A. N. (2009). Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Jurnal pendidikan khusus, 5(2), 83-93.
Diana, F. M. (2010). Pemantauan Perkembangan Anak Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(2), 116-129.
Dr Kumaidi, M. A. (2018). Perkembangan Motorik Kasar Pada Batita Di Posyandu Kenanga V Surakarta. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fatmarizka, T., Widodo, A., Fis, S., Santoso, T. B., & S Fis, M. P. H. (2013). Pengaruh Stimulasi Assisted Crawling Terhadap Kemampuan Merangkak Pada Bayi Usia 16-24 Minggu. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fitriah, Atty (2018). Perbedaan Pengaruh Penambahan Senam Bayi Pada Spa Baby Terhadap Perkembangan Gross Motor Bayi Usia 7 Bulan. (Skripsi). Surakarta: Universitas Aisyiyah.
Futagi, Y., Toribe, Y., & Suzuki, Y. (2012). The grasp reflex and moro reflex in infants: hierarchy of primitive reflex responses. International journal of pediatrics, 2012.
xvii
Handayani, E. A. (2016). Hubungan Obesitas dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta.
Hazmi, D. F., Tirtayasa, K., & Irfan, M. (2013). Kombinasi Neuro Developmental Treatment dan Sensory Integration Lebih Baik daripada Hanya Neuro Developmental Treatmen Untuk Meningkatkan Keseimbangan Berdiri Anak Down Syndrome. Jurnal Fisioterapi Volume 13 Nomor 2, Oktober 2013, 8-57.
Hazmi, F. R. F. A., & Zaidah, L. (2017). Perbedaan Pengaruh Senam Bayi Dengan Pijat Bayi Dalam Meningkatkan Motorik Kasar Pada Anak Usia 3-12 Bulan Di Posyandu Modinan Yogyakarta. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Hendrawati, S., Mardhiyah, A., Mediani, H. S., Nurhidayah, I., Mardiah, W., Adistie, F., & Maryam, N. N. A. (2018). Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Anak Usia 0–6 Tahun di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Media Karya Kesehatan, 1(1).
Irmawati, M., Ayu, I., Ardani, I., Astasari, D., Irwanto, I., Suryawan, A., & Narendra, M. B. (2012). Pemberian Stimulasi Selama Satu Jam Pada Perkembangan Anak Usia 12-24 Bulan. Media Medika Indonesiana, 46(3), 147-150.
Kholifah, S. N., Fadillah, N., As’ari, H., & Hidayat, T. (2014). Perkembangan Motorik Kasar Bayi Melalui Stimulasi Ibu Di Kelurahan Kemayoran Surabaya. Jurnal Sumber Daya Manusia Kesehatan, 1(1).
Kramer, P. (2018). Frames of reference for pediatric occupational therapy. Lippincott Williams & Wilkins.
Kusyarini, Irawati Ch (2006). Panduan Senam Bayi. Jakarta: Puspa Swara
Lestari, Y. A., & Chasanah, N. (2017). Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Bayi Usia 6–12 Bulan. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 9(1).
Maimunah, R. (2015). Efektifitas Pelaksanaan Senam Bayi Terhadap Peningkatan Perkembangan Bayi Di Desa Medan Krio Kec. Sunggal. Jurnal Kebidanan Flora, 8(1), 38-47.
Munawaroh, A., & Sukini, T. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Bayi Dengan Pemberian Stimulasi Perkembangan Bayi Usia 6–9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Dharmarini Kabupaten Temanggung Tahun 2014. Jurnal Kebidanan, 4(8), 26-36.
Panigrahi, M., Vyas, M., & Mohanty, K. P. Advantages and Updates of Abhyanga in Infant and Infant Massage: A Review.
xviii
Parthasarathy, A. (2016). IAP Textbook of pediatrics. JP Medical Ltd.
Permatasari, F. D., & Purwati, Y. (2011). Hubungan Stimulasi Dini dengan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia Toddler di Teman Sejati Sarihusada Kotabaru Yogyakarta. (Skripsi). Yogyakarta: Stikes Aisyiyah Yogyakarta.
Piper, M. C., Darrah, J., Maguire, T. O., & Redfern, L. (1994). Motor assessment of the developing infant (Vol. 1). Philadelphia: Saunders.
Purwanti, S. (2016). Efektifitas Pelaksanaan Senam Bayi Terhadap Peningkatan Perkembangan Bayi. Involusi Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal Of Midwifery Science), 3(6).
Puspita, W.A. (2014). Pengembangan Program Stimulasi Gerak untuk Mengoptimalkan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 0 - <12 Bulan. Jurnal Ilmiah Visi P2tk Paud Ni - Vol. 9, No.1, Juni 2014.
Pusponegoro, Hardiono. (2014). What Why How in Child Neurology. Simposium UKK. Neurologi IDAI Jakarta
Rachwani, J., Santamaria, V., Saavedra, S. L., & Woollacott, M. H. (2015). The development of trunk control and its relation to reaching in infancy: a longitudinal study. Frontiers in human neuroscience, 9, 94.
Ratnaningsih, dkk . (2017). Buku Ajar (Teori dan Konsep) Tumbuh Kembang dan Stimulasi. Sidoarjo: Indomedia Pustaka
Rismayanthi, C. (2013). Mengembangkan Keterampilan Gerak Dasar sebagai Stimulasi Motorik bagi Anak Taman Kanak-Kanak melalui Aktivitas Jasmani. Jurnal Pendididkan Jasmani Indonesia, 9(1).
Rosidi, A., & Syamsianah, A. (2012). Optimalisasi Perkembangan Motorik Kasar dan Ukuran Antropometri Anak Balita di Posyandu “Balitaku Sayang” Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang Kota Semarang. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).
Saavedra, S. L., van Donkelaar, P., & Woollacott, M. H. (2012). Learning about gravity: segmental assessment of upright control as infants develop independent sitting. Journal of Neurophysiology, 108(8), 2215-2229.
Sani, F., 2016. Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas Dan
Eksperimental. Yogyakarta: Dee Publis Http://Ejournal3. Undip. Ac. Id/Index. Php/Jkm.
Sari, I. P. (2014). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Puskesmas Rajabasa Bandar Lampung.
Soedjatmiko, S. (2016). Pentingnya Stimulasi Dini untuk Merangsang Perkembangan Bayi dan Balita Terutama pada Bayi Risiko Tinggi. Sari Pediatri, 8(3), 164-73.
xix
Sugiyono. (2013). Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suhartini, B., Kes, M., & Rekreasi, D. J. P. K. (2012). Tahap Perkembangan Motorik Bayi. Fik Uny.
Suwarno, I. R., & Wahyuni, S. (2018). Pengaruh Latihan Wedge Kemiringan 25° Terhadap Kontrol Kepala Bayi Usia 0-12 Minggu. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Syaukani, Aulia. (2015). Petunjuk Praktis Pijat Senam dan Yoga untuk Bayi. Yogyakarta: Araska
Taradiva, D. (2016). Perbedaanpengaruh Pemberian Massage Baby Dan Spa Baby Terhadap Peningkatan Gross Motor Pada Bayi Di Bawah Usia 6 Bulan. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Tecklin, J. S. (Ed.). (2008). Pediatric physical therapy. Lippincott Williams & Wilkins.
Vickers, A., Zollman, C., & Reinish, J. T. (2001). Massage therapies. Western Journal of Medicine, 175(3), 202.
Wahyu, Andi Eka (2017). Pengaruh Senam Bayi terhadap Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 4-6 Bulan di Makassar. (Skripsi). Makassar: Universitas Hasanudin Makassar.
Widodo, A., & Herawati, I. (2008). Efektifitas massage efflurage terhadap perkembangan gross motoric pada bayi usia 3-4 bulan. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadyah Surakarta.
Wulandari, T. W. (2015). Pengaruh Pemberian Stimulasi Motorik Kasar Terhadap Kemampuan Berjalan Pada Bayi Usia 36-39 Minggu. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wyly, M. V. (2018). Infant assessment. Routledge.
Yenawati, S. (2010). Stimulasi Tumbuh Kembang Anak. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 121-130.