• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Analisis Pajak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Analisis Pajak"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MATA KULIAH KEUNGAAN NEGARA MAKALAH MATA KULIAH KEUNGAAN NEGARA

ANALISIS PERPAJAKAN

ANALISIS PERPAJAKAN

Oleh: Oleh:

Ashifa Dwirahma ( 1!"##$1%#& Ashifa Dwirahma ( 1!"##$1%#& Eris'a Desi As'ari)a ( 1!""*!$#1& Eris'a Desi As'ari)a ( 1!""*!$#1& Di)a Amalia I)+ria'i (1!""*11$1& Di)a Amalia I)+ria'i (1!""*11$1&

Saraswa'i Aisa (1!"##$1"*& Saraswa'i Aisa (1!"##$1"*&

(2)

A, PENDAHULUAN

Berbicara tentang keuangan negara tidak pernah lepas dari perpajakan. Seperti yang sudah diketahui secara umum, pajak adalah salah satu sumber penerimaan negara terbesar, yaitu hampir 70 persen penerimaan negara berasal dari perpajakan.

Pada dasarnya, pajak adalah pungutan wajib oleh pemerintah yang diatur oleh undang-undang tanpa keuntungan secara langsung. Masyarakat akan mendapat keuntungan secara tidak langsung seperti subsidi, inrastuktur, dan alokasi-alokasi lainnya. !ak hanya sebagai penerimaan negara, pajak juga seringkali digunakan untuk  mengatur kondisi ekonomi negara. Pemerintah dapat mengatur dan mengarahkan kondisi ekonomi ke arah yang lebih baik dengan cara mengubah-ubah tari pajak  sehingga mengubah pula jumlah penerimaan negara sehingga sesuai dengan kondisi ekonomi yang memungkinkan.

!entu saja, pemerintah tidak bisa mengubah-ubah tari pajak tanpa ada dasar. "ebijakan pajak juga harus sesuai dengan ungsi-ungsi pajak, yaitu# ungsi anggaran, dimana kebijakan perpajakan diarahkan agar sesuai dengan anggaran dan  pembangunan dari sumber dana dalam negeri, dan ungsi regulasi, dimana kebijakan  perpajakan diarahkan untuk memberi dorongan atau insenti ke sektor-sektor tertentu

atau memberi batasan ke sektor-sektor terntentu lainnya.

!ak hanya itu, dalam pemungutan pajak dan kebijakan pajak juga harus sesuai dengan  prinsip-prinsip atau asas yang harus diterapkan dalam setiap jenis dan pungutan  pajak. Prinsip-prinsip tersebut akan memudahkan masyarakat dan pemerintah sendiri menjalankan ungsi-ungsi pajak dan juga memberikan dasar bagi setiap pungutan  pajak.

$alam laporan ini, akan dijelaskan tentang perpajakan, mulai dari pengertian pajak,  prinsip-prinsip perpajakan, stuktur dan pilihan pajak, pengaruh perpajakan terhadap

(3)

 produksi, distribusi barang dan jasa, dan preerensi kerja. !erakhir, akan dibahas pula tentang pergeseran beban pajak.

-, PENGERTIAN PAJAK 

Pajak menurut menurut %driani, adalah iuran masyarakat kepada negara, yang dapat dipaksakan dan terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturran-peraturan umum atau undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat dirunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluarn-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.

Sedangkan pajak menurut Sommereld, %nderson dan Brock &orace, pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat  pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan bedasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung agar pemerintah dapat menjalankan tugas-tugasnya.

Sementara pajak bedasarkan pasal ' (ndang-(ndang "etentuan (mum dan !ata )ara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang  pribadi atau badan yang bersiat memaksa berdasarkan (ndang-(ndang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara  bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

$ari pengertian-pengertian pajak diatas, dapat digarisbawahi kata-kata dapat dipaksakan dan didasarkan oleh undang-undang yang berlaku, tidak mendapat manaat secara langsung, dan digunakan untuk menjalankan ungsi negara. Maka dapat disimpulkan bahwa pajak adalah iuran yang dibayar oleh masyarakat dan didasarkan oleh undang-undang yang berlaku dimana siatnya memaksa dan digunakan untuk menjalankan ungsi negara, tanpa ada manaat secara langsung.

(4)

Prinsip-prinsip dalam perpajakan atau asas-asas pajak sangat penting dalam  pemungutan pajak karena menurut Mansury *$ari pengalaman ternyata, bahwa apabila tidak setiap ketentuan rancangan undang-undang pada saat penyusunannya selalu diuji apakah sejalan tidaknya dengan tujuan dan asas yang harus dipegang teguh, ketentuan tersebut mudah sekali mengatur sesuatu yang sebenarnya tidak  sejalan dengan asas yang harus dipegang teguh.+

!erdapat beberapa prinsip pajak menurut para ahli, salah satunya prinsip-prinsip  pajak menurut $ora &ancock dalam Taxation: Policy and Practice, mengutip  pendapat Stigit adalah

'. Economically efficient  pajak tidak boleh berpengaruh pada sumber daya

. Administratively simple  pajak harus mudah dan tak mahal dalam administrasinya /. Flexible  pajak harus memiliki sistem yang mudah gunakan jika terjadi perubahan ekonomi

. Politically accountable  wajib pajak mengetahui dan dapat menentukan apa yang mereka bayar sehingga sistem politik dapat menggambarkan preerensi indi1idu. 2. Fair  alokasi pajak harus adil dan merata

Sedangkan menurut %dam Smith terdapat empat prinsip pajak yaitu 1. Equity

 Equity dalam pemungutan pajak berarti adil, dimana pemungutan pajak haruslah adil dan merata. !idak semua orang memiliki penghasilan atau kekayaan yang sama, sehingga tak sama pula kemampuan mereka untuk membayar pajak  3ability-to-pay4. 5leh karena itu, pajak yang dibayarkan harus sebanding dengan kemampuannya untuk membayar pajak dan harus sebanding juga dengan manaat yang diterimanya dari negara

2. ertainty

$iperlukan kepastian, baik itu dari sisi rakyat dan pemerintah, dalam pemungutan  pajak, seperti kepastian siapa yang membayar pajak, kepastian untuk apa pajak 

itu digunakan, kepastian bagaimana pajak dibayar, dan kepastian lainnya. &al tersebut perlu diatur dalam undang-undang berlaku, sehingga terdapat kepastian hukum.

(5)

!. onvinience

%sas ini menyatakan bahwa pajak harus dipungut dalam situasi positi, sehingga memudahkan 6ajib Pajak membayar pajak. Misalnya seperti memungut pajak  ketika menerima pendapatan atau setelah membeli barang.

". Economy

Pemungutan pajak haruslah memperhatikan sisi ekonominya. $imana biaya  pemungutan pajak haruslah serendah mungkin. ika biaya pemungutan pajak 

tinggi, maka pajak yang diberikan masyarakat pun akan semakn tinggi, namun  pajak yang terima negara sedikit.

D. STRUKTUR PAJAK

S'r0'0r 2a3a 'er+iri +ari 4e4era2a 3e)is5 ai'0 :

'. !a8 9s :on !a8 ;e1enue . $irect !a8 9s <ndirect !a8ation

/. "orelasi antara !a8 Structure dengan $e1elopment le1el. . $e1eloped -= direct ta8ation

2. >ess $e1elop -= indirect ta8ion

?. (nder de1eloped -= :on !a8 re1enue 7. !a8ation based on &inrich

• %griculture

• @oreign !rade

• )onsumption

•  :et <ncome, indi1idual and business A. Based on ;. %. Musgra1e

. Carly period 3hasil pertanian dan gaji P:S4. '0. >ater period 3indirect brooded4.

E, STRUKTUR PAJAK DI INDONESIA

Pembagian Pajak terdiri dari

• Pajak Pusat

• $irektorat enderal Pajak '. Pajak Penghasilan 3PPh4

Pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu !ahun Pajak. Dang dimaksud dengan penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang berasal baik dari <ndonesia

(6)

maupun dari luar <ndonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau untuk  menambah kekayaan dengan nama dan dalam bentuk apapun. $engan demikian maka  penghasilan itu dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan lain

sebagainya.

. Pajak Pertambahan :ilai 3PP:4

Pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang "ena Pajak atau asa "ena Pajak di dalam $aerah Pabean. 5rang Pribadi, perusahaan, maupun pemerintah yang mengkonsumsi Barang "ena Pajak atau asa "ena Pajak dikenakan PP:. Pada dasarnya, setiap barang dan jasa adalah Barang "ena Pajak atau asa "ena Pajak, kecuali ditentukan lain oleh (ndang-undang PP:. !ari PP: adalah tunggal yaitu sebesar '0E. $alam hal ekspor, tari PP: adalah 0E. Dang dimaksud $engan Pabean adalah wilayah ;epublik <ndonesia yang meliputi wilayah darat, peraian, dan ruang udara diatasnya.

/. Pajak Penjualan Barang Mewah 3PPnBM4

Selain dikenakan PP:, atas barang-barang kena pajak tertentu yang tergolong mewah, juga dikenakan PPnBM.

Dang dimaksud dengan Barang "ena Pajak yang tergolong mewah adalah a. Bukan merupakan barang kebutuhan pokok 

 b. $ikonsumsi oleh masyarakat tertentu

c. Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat  berpenghasilan tinggi

d. Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status

e. %pabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat, serta mengganggu ketertiban masyarakat.

(7)

Pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris, serta kwitansi pembayaran, surat berharga, dan eek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.

o $irektorat enderal Bea F )ukai '. Bea Masuk

. )ukai

2. Pajak $aerah

o Pemerintah Pro1insi

'. Pajak kendaraan Bermotor dan kendaraan di atas air

. Bea Balik :ama "endaraan Bermotor F "endaraan di atas air /. Pajak Bahan Bakar "endaraan Bermotor

. Pajak Pengambilan dan Pemanaatan %ir Bawah !anah dan %ir  Permukaan

o Pemenrintah "abupaten G "ota '. Pajak &otel

. Pajak ;estoran /. Pajak &iburan . Pajak ;eklame

2. Pajak Penerangan alan

?. Pajak Pengambilan Bahan Halian Holongan ) 7. Pajak Parkir

(8)

A. Pajak Bumi dan Bangunan 3PBB4

Pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanaatan tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak Pusat namun demikian hampir seluruh realisasi penerimaan PBB diserahkan kepada Pemerintah $aerah baik Propinsi maupun "abupatenG"ota. . Bea Perolehan &ak %tas !anah dan Bangunan 3BP&!B4

Pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Seperti halnya PBB, walaupun BP&!B dikelola oleh Pemerintah Pusat namun realisasi  penerimaan BP&!B seluruhnya diserahkan kepada Pemerintah $aerah baik Propinsi

maupun "abupatenG"ota sesuai dengan ketentuan.

6, PENGARUH PERPAJAKAN TERHADAP PRODUKSI5 DISTRI-USI -ARANG 7 JASA5 DAN PRE6ENSI KERJA,

1, Pa3a Terha+a2 Pr8+0si

Pengaruh pajak terhadap produksi secara keseluruhan terbagi menjadi dua jenis, yaitu

'. Pengaruh pajak terhadap kemampuan untuk bekerja, menabung dan  berin1estasi

Pajak dapat mengurangi penghasilan indi1idu. 5leh karena itu,  pengurangan terhadap penghasilan dapat menyebabkan kemampuan indi1idu untuk bekerja akan berkurang dan dapat mengurangi esiensi kerjanya. "emampuan indi1idu untuk menabungkan penghasilannya juga akan berkurang. &al ini dikarenakan orang tersebut dikenakan pajak atas  pendapataannya sehingga penghasilannya berkurang sebesar marginal  propensity to sa1e 3MPS4-nya dikalikan dengan besar pajak yang dinekan atau tarinya secara progressi. (ntuk orang-orang yang berpenghasilan rendah memeng tidak akan mngurangi kemampuannya, karena memang  biasanya mereka sudah tidak mempunyai tabungan walaupun belum dikenakan pajak. Sedangkan nutuk orang berpenghasilan tinggi , pajak 

(9)

dapat mengurangi kemampuan mereka untuk menabung. $engan uang yang di tabung tadi akan digunakan sebagai in1estasi. %pabila penghasilan dikenakan pajak akan mngurangi kemampuan orang untuk menabung, sehingga in1estasi akan mengurangi juga karena biasanya tabungan itu yang digunakan untuk berin1estasi.

. Pengaruh pajak terhadap kemauan untuk bekerja, menabung dan  berin1estasi

Sebelumnya kita dapat menyimpulkan bahwa pajak merupakan disinsenti   pada kemampuan untuk bekerja, menabung, dan berin1estasi. Misalkan  penghasilan tidak dikenakan pajak orang akan malas untuk bekerja. &al ini dikarenakan ketika penghasilan berkurangan karena pajak , otomatis  penghasilan berkurang, namun kubutuhan harus dipenuhi, mau tidak mau orang harus bekerja keras untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut atau mendapatkan pendapatan lebih. Sehingga pajak merupakan insenti  seseorang untuk memiliki kemauan kerja yang tinggi. "etika kemauan kerja tinggi otomatis pendapatan yang dihasilkan akan banyak sehingga dapat ditabungkan. "etika tabungan banyak , tabungan itu dapat dijadikan modal untuk melakukan in1estasi.

*, Pa3a Terha+a2 Dis'ri40si -ara)9 7 Jasa

"ita mengetahui bahwa barang itu terdiri dari banyak jenis. %da barang publik dan  barang pri1at. Barang publik merupakan barang yang pemakaianya dapat dikonsusi oleh lebih satu orang. &al ini berbeda karakteristik dengan barang pri1at yang dalam prosesnya pengonsumsiannya ada unsur ri1alitas karena barang pri1at dapat dimliki secara pribadi. )ontoh dari barang publik adalah listrik dan air. %pabila barang publik yang dibutuhkan berskala luas, maka pemerintah yang  bertugas untuk menyediakan barang dan jasa pubil yang dibutuhkan itu. ika distribsi barang publik dsediakan oleh swatsa atau sektor pri1at ,pendistribusiannya tidakan akan merata. &al ini dikarenakan sektor pri1at memiliki tujuan mencari keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga masyarakat harus membayar mahal untuk barang publik yang mereka butuhkan. Sehingga

(10)

 pajak merupakan suatu pungutan yang dipaksakan oleh pemerintah untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk membiayai penyediaan barang dan jasa publik. $engan menarik pajak pendistribsian barang dan jasa publik itu akan merata dan tidak  menimnukan diskriminasi.

, Pa3a Terha+a2 Prefre)si Ker3a

Pajak progresi merupakan pajak yang dikenakan dnegan presentase yang lebih tinggi dengan semakin tingginya taxable capacity. ;ata-rata tingkat pajak  3avera#e tax rate4 akan meningkat untuk setiap dasar pajak 3tax base4. ika pajak   progresi dikenakan pada pendapatan kerja maka tenaga kerja tersebut akan  berkurang keinginannya untuk bekerja, karena apabila penghasilan bertambah maka sebgaian besar hanya akan dipungut oleh pemerintah saja. adi, pajak   progresi mengurangi insneti kerja.

Pajak regresi merupakan pajak dnegan perkembangan yang kurang sbenading dengan ta8able capacity. $engan bertambahanya taxable capacity, presentase  pajak yang harus dibayar menjadi semkain kecil atau a1ergae ta8rate menurun  pada setiap peningkatan taxbase. Pajak regresi akan menambah insenti kerja

karena dnegan semakin tingginya penghasilan yang diperoleh, maka pajak yang harus dibayarnya semakin rendah presentasenya. Para pekerja akan lebih giat gar  memperoleh penghasilan yang lebih besar dan dnegan demikian pajak yang harus dibayarnya menjadi semakin kecil presentasenya. %kibat yang timbul dari pajak   penghaislan tehadap preensi kerja adalah ketika pajak penghasilan dapat

mempengaruhi alokasi sumber dengan mengubah penawaran tenaga kerja relati  terhadap perbedaan pendapatannya.

G, PEREN.ANAAN PAJAK ( TA; PLANNING&

Perencanaan pajak adalah bagian dari manajemen pajak dan merupakan langkah awal dalam melakukan manajemen pajak. Menurut Iain30024, perencanaan pajak  merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajak, tekanan pada pengendalian setiap transaksi yang ada konsekuensi pajaknya.

(11)

!ujuannya adalah bagaimana pengeluaran tersebut dapat meminimalkan jumlah pajak  yang dibayarkan kepada pemerintah melalui apa yang disebut dengan penghindaran  pajak 3ta8 a1oidance4 dan bukan penyelundupan pajak 3ta8 e1osion4 yang merupakan tindakan pidana yang tidak dapat ditolerir. Pengertian lain menurut Suandy 300A4, yang mendeinisikan perencanaan pajak 3ta8 planning4 sebagai proses mengorganisasi usaha wajib pajak atau sekelompok wajib pajak sedemikian rupa sehingga utang pajak, baik PPh maupun beban pajak yang lainnya berada pada posisi yang seminimal mungkin. Seminimal mungkin dalam hal ini dilakukan sepanjang hal ini masih berada di dalam peraturan perpajakan yang berlaku, sehingga kegiatan  perencanaan pajak 3ta8 planning4 ini dilegalkan oleh pemerintah. Berdasarkan kedua deinisi tersebut, dapat ditarik garis besar bahwa perencanaan pajak adalah suatu tindakan pengorganisasian atas pengenaan pajak dengan tujuan untuk meminimalisir   pajak yang harus dibayar oleh 6ajib Pajak dengan tetap memperhatikan peraturan

yang berlaku.

!ujuan dari perencanaan pajak untuk merekayasa usaha wajib pajak agar beban pajak  dapat ditekan serendah mungkin dengan memanaatkan celah-celah peraturan  perpajakan yang ada untuk memaksimalkan jumlah laba setelah pajak, karena dalam hal ini pajak merupakan unsur pengurang laba. Manaat perencanaan pajak menurut Mangoting, ', yaitu a. Penghematan kas keluar, karena pajak merupakan unsur   biaya yang dapat dikurangi# b. Mengatur aliran kas, karena dengan perencanaan  pajak yang matang dapat diestimasi kebutuhan kas untuk pajak dan menentukan saat  pembayaran sehingga perusahaan dapat menyusun.

Pemungutan pajak melihat pada subjek yang sudah terbebani sebagai wajib pajak  orang pribadi atau badan, seperti contoh apabila perusahaan baru berdiri, kemudian mulai berjalan dan pada akhirnya kemudian bubar, walaupun sudah bubar, beban  pajaknya belum selesai. 5leh karena itu, perencanaan pajak dilakukan sepanjang usia  perusahaan. adi sejak saat berdiri, akti1itas manajemen sudah dimulai, banyak sekali manajemen pajak yang harus dilaksanakan. Pada saat perusahaan bubar atau pada

(12)

saat 6P orang pribadi meninggal, masalah pajaknya juga masih ada. adi jika 6P meninggal, beban pajak tidak akan habis karena warisan-warisan masih dapat diperhitungkan sebagai penghasilan yang kena pajak oleh iskus.

Mangoting 3'4 menyimpulkan bahwa ada strategi-stretegi yang bisa diambil oleh wajib pajak, dalam penelitian ini adalah wajib pajak badan, dalam usahanya melakukan perencanaan pajak 3tax plannin# 4 dengan tujuan meminimalkan jumlah  pajak yang harus dibayar. $i antara strategi-strategi tersebut terdapat strategi yang sesuai ketentuan 3legal4 maupun tidak sesuai dengan ketentuan3ilegal4. >umbantoruan 3'?  A4 menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh 6ajib Pajak untuk meminimalkan beban pajak, diantaranya yaitu

<. Pergeseran beban pajak 3ta8 shiting4

Pergeseran beban pajak adalah pemindahan atau mentranser beban pajak   baik sebagian maupun seluruhnya dari subjek pajak kepada pihak lainnya  baik. $engan demikian, orang atau badan yang dikenakan pajak 

dimungkinkan sekali untuk tidak menanggung beban pajaknya. %da dua jenis  pergeseran beban pajak 

'. Pergeseran beban pajak ke depan 3 For$ard %&iftin# 4

Pergeseran beban pajak yang terjadi apabila produsen mentranser   beban pajaknya kepada penyalur utama, pedagang besar, dan akhirnya

kepada konsumen. )ontoh seorang produsen rokok yang dikenai  pajak penjualan atau cukai, ia akan berusaha menggeserkan beban cukai kepada konsumen rokok, dengan cara menaikkan harga jual rokok. $engan demikian, konsumen yang akan menanggung beban cukai rokok secara tidak langsung.

. Pergeseran beban pajak ke belakang 3 'ac($ard %&iftin# 4

Pergeseran beban pajak yang terjadi apabila konsumen dengan menggunakan aktor produksi mentranser beban pajaknya kepada  produsen. )ontohnya adalah konsumen tembakau yang dikenai cukai tembakau oleh pemerintah, menggeserkan beban pajaknya kepada

(13)

 petani tembakau sebagai produsen tembakau dengan cara menekan harga belinya .

Pergeseran beban pajak adalah perbuatan penghindaran diri dari  pembayaran beban pajak yang bersiat lunak, artinya tidak ada sanksi hukumnya dan banyak orang tidak mempersoalkannya. 5leh karena itu,  perbuatan pergeseran beban pajak tidak dapat dikatakan sebagai perbuatan melanggar hukum. Proses penggeseran beban pajak dapat diperinci dalam empat tahap, yaitu 

'.  )mpact of Taxation, artinya beban pajak terletak pada orang 3wajib  pajak4 yang mengandalkan perhitungan pembayaran dengan :egara. <ni berhubungan langsung dengan pengenaan pajak itu sendiri bagi orang yang membayar pajak di kantor pajak.

. T&e %&iftin# of Taxation, yaitu berupa pemindahan beban pajak dari  pembayar pajak kepada pemikul beban pajak.

/.  )ncidence of Taxation, yaitu timbulnya beban moneter yang terakhir  setelah terjadi penggeseran dan beban pajak tidak akan digerakan lagi. %nalisis mengenai incidence of taxation dapat dilakukan melalui dua  pendekatan, yaitu

 *eneral Equilibrium Approac& Pendekatan "eseimbangan (mum adalah analisis keseimbangan harga dan output pasar  dengan pendekatan keterkaitan antara barang dan antar pasar  dengan asumsi perectly competiti1e price system. Misalnya dengan menganalisis pengaruh suatu jenis pajak dalam suatu  pasar terhadap keseimbangan pasar-pasar lainnya.

  Partial Equilibrium Approac&  Pendekatan "eseimbangan Parsial adalah analisis keseimbangan harga yang hanya dilakukan atas satu barang, tanpa mengaitkan dengan barang lain di perekonomian. Misalnya dengan menganalisis distribusi  pendapatan hanya dalam satu pasar saja akibat adanya suatu  pajak.

(14)

.  Effect of Taxation, yaitu adanya konsekuensi-konsekuensi ekonomis dengan adanya +incidence of taxation+. )ontohnya seperti kesenjangan yang semakin lebar dalam distribusi pendapatan setelah  pajak tersebut dikenakan.

<<. "apitalisasi

"apitalisasi adalah pengurangan harga objek pajak sama dengan jumlah  pajak yang akan dibayarkan kemudian oleh pihak pembeli.

<<<. !ransormasi

!ransormasi adalah cara pengelakan pajak yang dilakukan oleh  perusahaan dengan cara menanggung beban pajak yang dikenakan

terhadapnya.

<9. Penggelapan pajak 3Tax Evasion4

Penggelapan pajak adalah penghindaran pajak ilegal yang dilakukan secara sengaja oleh wajib pajak dengan melanggar ketentuan perpajakan yang  berlaku seperti melaporkan sebagian dari penghasilan, sehingga dapat

memperkecil jumlah pajak terutang yang sebenarnya. 9. Penghindaran pajak 3Tax Avoidance4

Penghindaran Pajak adalah usaha wajib pajak secara legal untuk  meminimalkan beban pajak dengan cara menggunakan alternati-alternati  yang riil yang dapat diterima oleh iskus. Suandy 300A4 menyebutkan Penghindaran Pajak 3!a8 %1oidance4 adalah rekayasa *tax affairs+ yang masih tetap dalam bingkai peraturan perpajakan yang ada.

Iain 30074 menambahan cara lain untuk mengeisienkan beban pajak adalah melalui  penghematan pajak 3ta8 sa1ing4, yaitu suatu cara yang dilakukan oleh wajib pajak 

dalam mengelakkan utang pajaknya, dengan sengaja mengurangi jam kerja atau  pekerjaan yang dapat dilakukannya sehingga penghasilannya menjadi terlihat lebih kecil dan terhindar dari pengenaan PPh yang besar. Secara sekilas, terlihat adanya kesamaan antara penghematan pajak dengan penghindaran pajak, namun secara teoritis kedua hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut, penghematan pajak adalah

(15)

usaha memperkecil utang PPh yang tidak termasuk dalam ruang lingkup pemajakan. $engan demikian, aparat perpajakan tidak dapat berbuat apa-apa karena penghematan  pajak yang dilakukanoleh perusahaan sudah berada di luar ruang lingkup pemajakan. Sedangkan penghindaran pajak adalah usaha memperkecil utang PPh dengan cara mengeksploitasi celah-celah yang terdapat dalam ketentuan perundang-undangan  perpajakan.

$engan demikian, perencanaan pajak memiliki peran penting dalam memanajemen  pajak sekaligus berperan untuk menjalankan ungsi-ungsi pemerintah yaitu alokasi, distribusi, stabilisasi dan regulasi. $alam hal ini, perencanaan pajak untuk  meminimalisir beban pajak wajib pajak harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur  dan peraturan yang berlaku agar tidak dianggap sebagai pelanggaran pajak sehingga terhindar dari sanksi.

H , PENUTUP

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. !ak hanya sebagai  penerimaan, pajak dapat mengatur kondisi pereknomian negara menjadi lebih baik. Pajak merupakan uang yang dibayarkan oleh masyarakat , tetapi manaatnya tidak  dapat dirasakan langsung. 5leh karena itu pemerintah harus mengatur undang-undang  pajak tanpa memiliki keuntungan langsung.

Pjak memiliki prinsip-prinsip atau asas-asas yang sangat penting dalam  pemungutannya. &al ini dilakukan agar sesuai dengan tujuan pemajakan. Menurut

Stigit pajak tidak boleh perpengaruh pada sumber daya. "edua, pajak harus mudah dan dalam pemungutannya tidak memberikan beban administrasi yang tinggi. Selanjutnya pajak harus berisat leksibel sesuai dengan perubahan ekonomi dan setiap wajib pajak harus mengetahui uang pajak digunakan untuk apa. !erakhir adalah harus adil

&al berbeda dikemukakan oleh %dam Smith. %dam Smith berendapat bahwa pajak  harus adil dalam hal pemungutan pajak. Selain itu asas kepastian dimana subjek pajak 

(16)

dan obek pajak diatur. Selanjutnya adalah asas yang menyatakan bahwa pajak  dipungut ketika si subjek pajak dalam kondisi yang bahagia. !erakhir adalah melihat sisi ekonominya. Pendapat Stigit dan %dam Smith memiliki nama yang berbeda.  :amun, inti dari semua asas yang mereka buat itu sama.

Struktur pajak terdiri dari banyak jenis. $i setiap negara struktur pajak akan berbeda satu sama lain mengikuti kondisi ekonomi, sosial, dan politik negara. Salah satu yang terkenal adalah direct tax dan indirect tax. Perbedaannya adalah dari pemungutannya, langsung atau tidak langsung. $i <ndonesia pemajakan langsung adalah PP:. Sedangkan pemungutan tidak langsung adalah PPh.

Pajak memiliki pengaruh terhadap produksi dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan orang bekerja , menabung, dan berin1estasi. $i sisi kemmapuan pajak  merupakan disenti bagi seseorang untuk bekerja, menabung, dan berin1estasi. &al ini terjadi akibat pendapatan mereka yang menjadi sedikit akibat dipotong oleh pajak. Sedangan di siis kemauan , pajak merupakan insenti yang dapat meningkatkan moti1asi orang untuk bekerja keras agar tabungan mereka besar dan dapat  berin1estasi. Selain dari siis produksi, pajak juga akan berpengaruh pada peredarang  barang dan jasa. !erutama barang dan jasa yang merupakan kebutuhan hajat hidup

orang banyak. ika pemerintah tidak mengatur peredaran public #oods , akan terjadi ketidakmerataan kebutuhan. !erakhir pajak berpengaruh terhadap preensi kerja. &al ini terjadi apabila ketika pajak penghasilan dapat mempengaruhi alokasi sumber  dengan mengubah penawaran tenaga kerja relati terhadap perbedaan pendapatannya.

(ntuk membuat tujaun perpajakan dapat tercapai, kita membutuhakan suatu  perencanaan pajak. Perencanaan pajak adalah bagian dari manajemen pajak dan merupakan langkah awal dalam melakukan manajemen pajak. Menurut Iain30024,  perencanaan pajak merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajak, tekanan pada pengendalian setiap transaksi yang ada konsekuensi pajaknya. !ujuannya adalah bagaimana pengeluaran tersebut dapat

(17)

meminimalkan jumlah pajak yang dibayarkan kepada pemerintah melalui apa yang disebut dengan penghindaran pajak 3ta8 a1oidance4 dan bukan penyelundupan pajak  3ta8 e1osion4 yang merupakan tindakan pidana yang tidak dapat ditolerir. )ara- acra yanga dapat dilakukan oleh 6ajib Pajak untuk meminimalkan beban pajak, diantaranya yaitu

'. Tax %&iftin#  atau Pergeseran beban pajak adalah pemindahan atau mentranser beban pajak baik sebagian maupun seluruhnya dari subjek pajak  kepada pihak lainnya baik. Pergesaran ini terbagi dua, for$ard  dan bac($ard   s&iftin#.

. "apitalisasi /. !ransormasi

. Tax Evasion atau Penggelapan Pajak  2. !a8 %1oidance Penghindaran pajak  ?. !a8 Sa1ing

 SUM-ER RE6RENSI

Bab << >andasan !eori dan Pengembangan &ipotesis CrrorJ &yperlink reerence not 1alid.. diakses pada "amis, '7 Maret 0'? pukul 'A.2 6<B

dan <mplementasi di <ndonesia.akartaP!. ;ajaHraindo Persada &arcrisnowo.00A.Bab << !injauan >iteratur dan Metode P enelitian.

httpGGlib.ui.ac.idGileKileLdigitalG''??7/-!E02??- PerencanaanE0pajak->iteratur.pd . $iakses pada "amis, '7 Maret 0'? pukul '7.006<B

Mardiasmo.00. Perpajakan.Cdisi ;e1isi 00. Dogyakarta %ndi.

Musgra1e, ;ichard %. and Peggy B. Musgra1e. '7/. Public @inance in $e1eloping )ountries. 5nline 3httpGGdokumen.tipsGdocumentsGpajak-kuliah-keuangan-negara-dan-daerah-.html4

Muttain, <mal. 0'2. &ukum Pajak. 5nline 3httpGGwww.slideshare.netG<malMuttainGhukum-pajak-2A077'4

(18)

 :asrudin,;usNan.0'/."eseimbangan(mum.

httpsGGsta.blog.ui.ac.idGr.nasrudinGilesG0'G''G"uliah-O<<-.pd . diakses pada umat, 'A Maret 0'? pukul '0.7 6<B

Pelayanan Pajak. 00. enis dan Macam Pajak di <ndonesia. 5nline

3httpGGpelayanan-pajak.blogspot.co.idG00G0AGjenis-dan-macam-pajak-di-indonesia.html4

Purwono, &erry. 0'0. $asar-dasar Perpajakn dan %kuntansi Pajak. akarta Crlangga.

;osdiana, &aula dan <rianto, Cdi Slamet.0'/. Pengantar <lmu Pajak "ebijakan

Dusu, %hmad. Pajak Sebagai Sumber Pembiayaan dalam Penyedian Barang Publik. 5nline

httpGGwww.academia.eduGA2/???GPajakSebagaiSumberPembiayaan$alam  PenyediaanBarangPublik5lehPemerintah$anCek@ree;ider 

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Viral Marekting dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Sepatu Compass melalui media

Hasil desalting minyak mentah dan dewatering oleh proses bersatu ultrasonik-listrik dibandingkan dengan proses listrik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar.. 0,72% setelah

Sedangkan tindakan kemoterapi dinilai sebagai tindakan yang paling efektif dan akan sangat membantu kenyamanan pasien bila diberikan dengan tepat (tepat indikasi,

Penelitian ini dilakukan oleh Ayu Candra Dewi dalam rangka penulisan skripsi Jurusan pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta tahun

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui dosis herbisida isopropilamina glifosat yang efektif mengendalikan gulma di pertanaman karet TBM, (2) mengetahui

Berdasarkan pembahasan mengenai pembentukan model jaringan syaraf tiruan dengan cascade forward backpropagation pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,

Dengan demikian, kondisi ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru dengan siswa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa sebesar

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 11 Yogyakarta