• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan Pengemasan Produk Paket Wisata Pokdarwis Tirta Bhuana Lestari Desa Sekumpul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelatihan Pengemasan Produk Paket Wisata Pokdarwis Tirta Bhuana Lestari Desa Sekumpul"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nyoman Dini Andiani 1, Ni Made Ary Widiastini2, Putu Ayu Prabawati Sudana3

ABSTRACT

ABSTRAK

1. Pendahuluan

Kabupaten Buleleng telah membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Guna menunjang perkembangan pariwisata diperlukan kelompok-kelompok yang tumbuh dari, oleh dan untuk warga itu sendiri, yang peduli akan keberadaan dan pelestarian kekayaan alam dan budaya yang dimiliki warga Sekumpul. Untuk itu diperlukan sumber informasi yang memadai sebagai acuan dan pegangan dalam membentuk kelompok-kelompok yang dimaksud.

Kelompok-kelompok yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat dalam memelihara, menjaga dan melestarikan kekayaan alam dan budaya inilah yang disebut dengan Kelompok Sadar Wisata atau disingkat POKDARWIS. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) merupakan salah satu alternatif pengembangan pariwisata terkait dengan kampanye sadar wisata. Kelompok Sadar Wisata yang saat ini ada di Kabupaten Buleleng setiap tahun terus bertambah, saat ini di Kabupaten Buleleng telah terdapat 27 Pokdarwis yang tersebar di beberapa wilayah desa, dan di antaranya berada di 10

Pelatihan Pengemasan Produk Paket Wisata Pokdarwis Tirta

Bhuana Lestari Desa Sekumpul

1,2Jurusan Perhotelan D3; 3Jurusan Bahasa Inggris D3 Email: dini.andiani@undiksha.ac.id)

The community service program of the packaging of tourism package product of Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) Tirta Bhuana Lestari at Sekumpul Village was conducted to improve the ability of the partner group in packaging the tourism potential that the village has. The existence of the Pokdarwis was a part of Government program as implementation of Sapta Pesona (The Seven Charms) Program. In doing its programs, there were many problems, faced by the members of the Pokdarwis. One of them was the lack of tourism package made by the group . Up to the present, there was merely one tourism package created by the group, which was tracking tourism package. This community service program then tried to seek for solution for this problem. One of the members of the group on creating tourism package design which will be written in brochures of lack of tourism package asarketing media. This is solution to the problem of lack of tourism as a form of product differsification. The outcome of this program was ecotourism package design written in brochures.The method applied in this program was participative and observative method. It is methodewhere the participants for the contents and designed the ecotourism product design themselves.

Keywords: adaptive, cooperative learning, deduktif

Kegiatan pelatihan P2M Pengemasan Produk Paket Wisata Pokdarwis Tirta Bhuana Lestari Desa Sekumpul, dilaksanakan dengan tujuan mampu meningkatkan kemampuan kelompok mitra, untuk mampu mengkemas potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Sekumpul. Adanya Kelompok Sadar Wisata ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mampu menggerakan kegiatan sapta pesona, dengan terbentuknya Pokdarwis ini banyak pula permasalahan yang dihadapi oleh Pokdarwis. Salah satu permasalahannya adalah minimnya produk wisata yang dibuat atau bisa dikatakan sampai saat ini hanya sebatas satu prodk wisata saja yaitu produk wisata treking. Melalui kegiatan P2M ini maka dicarikan solusi pemecahan masalah. Adapun solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan dan sekaligus luaran kegiatan yang akan di berikan pada kelompok mitra ini adalah dengan memberikan pelatihan pembuatan design paket wisata sebagai media pemasaran yang dituangkan dalam brosur, sehingga masalah akan minimnya produk paket wisata yang ditawarkan, sebagai salah satu bentuk diversifikasi produk wisata bisa diatasi. Luaran dari kegiatan ini adalah design paket wisata ecotourism yang langsung bisa dituangkan pada brosur. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode pelaksanaan partisipatif dan observatif. Dimana pengusul dan peserta kegiatan yaitu anggota kelompok sadar wisata secara langsung mencari bahan dan menuangkan bahan terkait potensi yang ada dalam suatu design produk ekowisata.

(2)

desa wisata yang ada di kabupaten Buleleng. Keberadaan kelembagaan Pokdarwis yang mana SK nya dikeluarkan oleh pemerintahan di Kabupaten Buleleng merupakan bentuk dari adanya tujuan pembentukan Pokdarwis adalah sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang pariwisata, meningkatkan sumber daya manusia, mendorong terwujudnya Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan, kebersihan, Keramahtamahan dan kenangan), meningkatkan mutu produk wisata dalam rangka meningkatkan daya saing serta memulihkan pariwisata secara keseluruhan. Seperti dikemukakan ( Nyoman.S.Pendit : 2006 ). Pengembangan pariwisata nusantara yang dilakukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melalui berbagai kegiatan antara lain pembinaan masyarakat melalui kelompok swadaya dan swakarsa masyarakat yang berfungsi sebagai penggerak pembangunan pariwisata.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dimiliki Kabupaten Buleleng tersebar di sepanjang wilayah kabupaten Buleleng. Salah satu pokdarwis yang ada di wilayah kabupaten Buleleng yaitu pokdarwis yang berada di Desa Sekumpul yang bernama Pokdarwis Titha Bhuana Lestari, dengan SK yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 05/ Disbudpart / 2005 tgl 17 Mei 2005. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil wawancara dengan ketua Pokdarwis Komang Ermawan bahwasannya, kelompoknya sangat memerlukan dukungan dari seluruh stake holder, untuk bisa terus mengembangkan kemampuan angota kelompoknya dalam mengkemas potensi yang ada di wilayahnya. Melalui pengajuan proposal P2M ini diharapkan bisa merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan Pokdarwis meningkatkan pangsa pasar wisatawan yang berkunjung serta meningkatkan kepuasan wisatawan dengan potensi yang disuguhkan serta pelayanan yang maksimal, dan tentunya akan berdampak pada meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Adapun program yang ditawarkan oleh pengusul terkait menjawab salah satu permintaan dari mitra ini adalah dengan memberikan pelatihan pelatihan pengemasan produk paket wisata, melalui pelatihan ini, anggota kelompok akan diajak untuk lebih mengenal kembali potensi wilayahnya, dan melalui pengusul akan mengidentifasikan potensi tersebut, dan kemudian menawarkan beberapa pilihan design paket wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan, dan tentunya kesiapan dari para kelompok untuk menawarkan produk paket wisata yang telah dirancang nantinya.

2. Metode

Tempat lokasi ke mitra Kelompok Sadar Wisata ini adalah di Desa Sekumpul. Desa sekumpul memiliki luas dan batas wilayah 272 Ha. Desa Sekumpul ini berbatasan dengan wilayah Sebelah Utara : Wilayah Desa Bebetin, Sebelah Selatan : Wilayah Desa Lemukih, Sebelah Barat : Tukad Penarukan, Sebelah Timur : Wilayah Desa Galungan. Desa sekumpul adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Sawan yang tidak cukup terkenal, tetapi memiliki potensi wisata yang sangat indah dan menjanjikan apabila dikelola secara baik dan benar oleh pemerintah, elemen masyarakat baik itu penduduk setempat, kepala desa dan desa adat. Mitra kegiatan ini adalah Pokdarwis Tirtha Buana Lestari ini. Kegiatan ini dilakukan di wantilan sebelah Kantor Kepala Desa, kira kira 500 meter dari Posko Pokdarwis. Dari Kota Singaraja jaraknya hanya 25km dari ibu kota kecamatan ataupun ibu kota kabupaten, dengan waktu jarak tempuh dari kota Singaraja sekitar 20-30 menit dengan mengendarai mobil ataupun sepeda motor.

Metode pendekatan yang telah dilakukan dalam mengatasi berbagai permasalahan mitra adalah melalui sosialisasi di awal, setelah itu pelatihan dan pembinaan dalam membuat paket wisata ini. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi persoalan mitra sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya adalah sebagai berikut:

No Mekanisme Kegiatan

1. Rapat persiapan dan orientasi yang melibatkan tim P2M, pakar dan partisipan kolaboratif (kepala desa, ketua kelompok Sadar Wisata masing-masing desa)

(3)

2. Penandatangan kontrak kerja

3. Melakukan sosialisasi terhadap program yang akan di jalankan dan Pembukaan Kegiatan secara resmi

4. Melakukan pertemuan guna mengidentifikasikan potensi yang akan di tuangkan dalam paket wisata

5. Melakukan Pelatihan penyusunan paket wisata dari data yang diperoleh 6. Menuangkan hasil pelatihan paket wisata yang terbentuk dalam suatu brosur. 7. Melakukan evaluasi terhadap hasil produk yang dihasilkan.

8. Melakukan penyempurnaan kembali terhadap paket wisata melalui kegiatan evaluasi oleh wisatawannya langsung

9 Rapat evaluasi dan refleksi pelaksanaan kegiatan. 8. Rapat evaluasi dan refleksi pelaksanaan kegiatan. 9 Monev, pelaporan dan publikasi kegiatan

Kegiatan pelatihan setiap minggunya diikuti oleh anggota Pokdarwis 10 sd 15 orang anggota Pokdarwis. Hal ini dikarenakan beberapa anggota Pokdarwis harus bertugas menjaga stand di pusat informasi pintu masuk menuju air terjun Sekumpul.

3. Hasil dan Pembahasan

Pelaksanaan Pengabdian Kegiatan Pada Masyarakat, telah mencapai 750 % . Dalam hal ini telah berapa kegiatan yang diselenggarakan yaitu dari observasi awal, pembukaan kegiatan, kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan paket wisata, dan pendampingan pengambilan foto langsung ke lokasi potensi potensi wisata alam dan budaya yang ada di desa sekumpul serta sampai pada pembuatan draft brosur.

Observasi Awal di Posko Darwis Bersama Bapak Kepala Desa dan Ketua Pokdarwis.

Gambar. 1 dan 2. Bersama Kepala Desa Dan Pokdarwis di depan Posko Pokdarwis.

Menjelang kegiatan pembukaan dan sosialisasi program secara resmi terhadap seluruh anggota kelompok mitra Pokdarwis Tirta Bhuana Lestari di Desa Sekumpul, tim pelaksana melakukan kunjungan awal langsung ke lokasi pelaksanaan aktivitas para anggota kelompokPokdarwis Tirta Bhuana Lestari di Desa Sekumpul, yaitu tepatnya di depan Posko Information centre atau tempat pembelian tiket. Disana tim pelaksanana P2M langsung berkomunikasi dengan Bapak Kepala Desa, dan juga ketua Pokdarwis Tirta Bhuana Lestari di Desa Sekumpul Komang Hermawan. Adapun yang dibicarakan saat itu tertanggal 1 Mei 2017 adalah terkait dengan teknik pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya, serta membahas beberapa bentuk kegiatan yang menjadi kebutuhan pokok dari Kelompok Sadar Wisata ini. Dalam gambar 1 dapat dilihat dokumentasi kegiatannya.

(4)

Pertemuan secara resmi di Aula bersama Ketua Pokdarwis dan Anggota.

Gambar 3. Penyampian Program dan Sosialisasi Mengenai Pariwisata dan Program

Kegiatan penyampian dan sosialisasi kembali secara resmi, mengenai program yang dilakukan dilaksanakan pada tanggal 7 Juni pukul 9.30 wita, tepatnya di aula yang bersebelahan dengan kantor Kepala Desa Sekumpul. Pelatihan ini di ikuti oleh 15 peserta. Dalam kegiatan resmi di aula ini disampaikan oleh pelaksana kegiatan ini, yang sekaligus menjadi nara sumber dalam pengemasan paket wisata di Desa Sekumpul yaitu Nyoman Dini Andiani. Beberapa hal terkait dengan trend pariwisata yang berkembang saat ini, yang memberikan peluang besar untuk Pokdarwis untuk mampu mengkemas potensi wilayahnya. Peserta pelatihan sangat antusias dalam menyimak apa yang disampaikan oleh nara sumber. Pada pertemuan ini dihasilkan kesepakatan bahwa pada pertemuan selanjutnya anggota Pokdarwis akan mempresentasikan potensi potensi yang dimiliki oleh wilayahnya. Sehingga pada pertemuan ini sangat jelas di dapatkan gambaran mengenai jenis program yang dilaksanakan, dan kegiatan kegiatan yang dilakukan nantinya. Kegiatan Ini berakhir pada pukul 12.00 siang, dan ada beberapa anggota mendahului untuk kembali ke Posko Pokdarwis, karena mereka telah menerima bookingan dan harus menjadi guide lokal, dalam menemani wisatawan untuk melakukan kegiatan trekking.

Pelatihan Penyusunan Paket Wisata.

Gambar 4 dan 5. Anggota Pokdarwis dengan seksama memperhatikan tampilan paket wisata di web sambil mengikuti pelatihan

Kegiatan pada gambar 3 dan 4 menunjukan bukti bahwa Pokdarwis yang ada di Desa Sekumpul sangat tertarik dan antusias terhadap program yang dijalankan. Merekapun berjanji pada pertemuan berikutnya menyiapkan segala bentuk data yang diperlukan dalam pembuatan paket wisata di Desa Sekumpul. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 20 Juni 2017. Dari Pukul 9.00 pagi sampai pukul 11.30 wita, dan masih bertempat di aula Desa tepatnya di depan kantor BUMDES Desa Sekumpul.

(5)

Pelaksanaan Diskusi Pembuatan Draft dan Pemetaan Potensi

Gambar 6. Pemetaan Potensi

Kegiatan Selanjutnya dilakukan dengan metode diskusi bersama yaitu melakukan pemetaan potensi, masing masing anggota Pokdarwis diberikan keleluasaan dan menuangkan nya dalam kertas mengenai pengalaman mereka selama melakukan kegiatan treking bersama tamu. Mengenai apa saja yang bisa mereka jelaskan dan mereka temukan di setiap jenis jenis treking yang ditawarkan.

Kegiatan pemetaan potensi ini sangat menarik, mengingat setiap anggota berusaha memberikan informasi, bahwa ada beberapa hal hal unik yang bisa ditawarkan terhadap tamu, sehingga mereka dselembar kertas yang diberikan itu telah berisi pula data data nama nama pohon, nama nama pura yang di lewati selama melakukan kegiatan treking.

Pembuatan Draft Brosur dan Penyampaian design brosur oleh Tim P2M dan ahli design Pembuat Brosur

Setelah data berhasil dikumpulkan , maka tim pelaksana P2M berlanjut membuatkan design brosur yang akan di tampilkan nanti, draft brosur telah di hasilkan dan kemudian dijelaskan kepada anggota Pokdarwis. Dan dari kesepakatan bersama akhirnya tim P2M bersama anggota kembali turun ke lapangan untuk pengambilan beberapa gambar yang nantinya lebih layak untuk di tampilkan dan di jamin originalitas gambarnya. Pada gambar 7 ditampilkan beberapa gambar yang berhasil diambil, dan draft brosur yang telah coba di rancang.

Gambar 7 dan 8. Penyampaian Design Brosur

Pada kegiatan ini lebih spesifik membahas tampilan yang akan muncul di brosur, mengenai apa saja poin poin penting yang ingin di tuangkan, sehingga saat itu Ketua Pokdarwis duduk bersama dengan tim pelaksana dan tim ahli pembuat design brosur, untuk menghasilkan brosur dan berisikan paket wisata yang menarik.

Pentingnya mitra yaitu Pokdarwis, menyampaikan secara langsng potensi yang dimiliki oleh wilayahnya, karena sebagai penduduk asli, beliaulah yang lebih tau hal hal apa saja yang dimiliki oleh local genius di Desa Sekumpul ini. Banyak hal yang telah disampaikan oleh ketua Pokdarwis Komang Hermawan pada pertemuan dengan tim IT ini, dari beberapa yang disampaikan tersebut, terjadi pula diskusi diskusi kecil oleh masing masing anggota untuk memasukan beberappa potensi lainnya yang belum disampaikan atau terlupa oleh ketua Pokdarwis. Dalam kegiatan ini peserta yang hadir lebih banyak dari sebelumnya. Adapula yang merasa belum siap jika di buatkan paket paket , sehingga

(6)

mereka berharap hanya mencoba dulu paket yang bisa dikerjakan oleh anggota Pokdarwis. Melalui draft yang dihasilkan, maka tim pelaksana dan anggota Pokdarwis, sepakat untuk melakukan pertemuan selanjutnya, dan membicarakan mengenai paket paket yang bisa disebarluaskan nantinya, untuk bisa dijual.

5. 6. Penyampaian Draft dan Simulasi Kegiatan Paket Wisata Yang Dikemas

Gambar 9. Foto bersama setelah simulasi

Pada kegiatan ini, telah disampaikan draft hasil dan kesepakatan mengenai hasil dari kegiatan yang telah dilakukan. Anggota kelopokpun sangat antusias, dan memberikan masukan dan saran untuk kesempurnaan draft yang akan nantinya dijalani. Namun melalui pertemuan ini sudah terjadi kesepakatan mengenai paket wisata yang akan disuguhkan dan model design yang disepakati

Dalam pertemuan ini pula merupakan rangkaian kegiatan evaluasi yang meliputi:

1. Evaluasi program paket wisata yang dimuat dalam tampilan brosur, yang telah disusun untuk bisa di edit kembali dan ;

2. Evaluasi brosur untuk di translate ke dalam Bahasa inggris. Penyampaian dan serah Terima Luaran Hasil Kegiatan P2M

Pada pertemuan yang ke delapan ini, tim P2M melakukan serah terima produk hasil kegiatan. Pihak mitra mengharapkan terjadinya kesinambungan dari program ini, mengingat masih banyak hal yang memerlukan sentuhan semua pihak dalam keberlangsungan kegiatan wisata di Desa Sekumpul menuju pariwisata berkelanjutan. Berikut adalah dokumentasi penyerahan luaran kegiatan, berupa paket wisata, yang tertuang dalam brosur.

(7)

Selain penyerahan hasil tim P2M mampu mengundang dan mendatangkan mahasiswa NYP dari Singapura utuk bersama sama melakukan kegiatan pembersihan lingkungan dan cek kesehatan di Desa Sekumpul. Beikut dokumentasi kegiatan yang dilakukan bersama sama dengan NYP student dari Singapura.

Kegiatan yang dilakukan tim P2M Undiksha, disaat yang bersamaan juga mengundang mahasiswa NYP dari Singapura untuk bersama sama melakukan program kegiatan di bidang lingkungan dan juga di bidang kesehatan. Dengan bantuan dari anggota Kelompok Sadar Wisata yang di ketuai oleh Bapak Komang Hermawan dan Bapak Kepala Desa Sekumpul, kegitan P2M dan Program NYP secara bersamaan bisa terlaksana dengan baik, dan mendapat antusias tidak hanya dari Kelompok Sadar Wisata akan tetapi dari masyarakat Desa Sekumpul yang ikut terlibat langsung dalam kegiatan peduli terhadap lingkungan wisata, dan juga antusias warga diberikan cek kesehatan gratis.

4. Simpulan

Dalam kegiatan yang telah berlangsung dapat diambil kesimpulan bahwa, bentuk kegiatan pelatihan dan pemberian pendampingan, darisegi waktu pelaksanaan pelaksana program harus menyesuaikan dengan kebutuhan mitra program, yang mana dalam kegiatan P2M ini pihak mitra menginginkan waktu di pagi hari dari jam 8 sd jam 11, atau di malam hari dari jam 7 sd jam 9 malam. Dari kegiatan yang telah berjalan 100 % telah mampu melakukan pelatihan dan pendampingan ke mitra untuk mitra mampu membuat suatu paket wisata, serta memamahami perlunya differensiasi produ wisata, yang d sesuaikan dengan potensi wisata desanya. Kegiatan yang berlangsungpun dalam prosesnya mampu menghasilkan menghasilkan draft luaran hasil kegiatan berupa draft brosur yang di dalamnya berisi paket wisata. Dengan target luaran program adalah kemampuan dari para anggota kelompok untuk mampu membuat paket wisata, dan kemudian dengan bantuan tim design IT hasil paket wisata yang dibuat di tuangkan dalam sebuah brosur. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan terkendala oleh adanya kesibukan anggota pada kelompok, karena tidak semua anggota Kelomok Sadar Wisata ini bisa datang, karena kegiatan anggota kelompok yang tidak hanya sebagai anggota Pokdarwis, akan tetapi ada kegiatan di perkebunan juga, serta adanya jadwal untuk menghantarkan tamu tamu pada paket trekking yang ditawarkan.

Daftar Rujukan

Anonim. 2015. Data Monografi Desa Sekumpul , Kabupaten Buleleng.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng 2017. Data Nama-nama DTW di Kabupaten Buleleng.Buleleng.

Eadington and Smith. 1992. The Emergence of Alternatif Form of Tourism

France, Lesley. 1997. The Earthscan Reader in Sustainable Tourism. London : Earthscan Publications Limited.

Greenwood, D. 1989. "Culture by the pound : an anthropological perspective on tourism as culture commoditization", dalam Host and Guests: the anthropology of tourism. 2nd end, Smith, V (editor). Philadelphia: University of Pennsylvania Press

Gorda, IGN. 2004. Metode Penelitian Ilmu Sosial EkonomiI. Denpasar : Penerbit Widya Kriya Gemetama.

Hadinato, Kusdianto. 2000. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata Pedesaan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

(8)

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi AksaraHidayati, Denny. 2003. Ekowisata, Pembelajaran dari Kalimantan Timur. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Gambar

Gambar 4 dan 5.  Anggota Pokdarwis dengan seksama memperhatikan tampilan paket wisata di  web  sambil mengikuti pelatihan
Gambar 7 dan 8. Penyampaian Design Brosur
Gambar 10. Cek lokasi paket wisata dan Penyerahan Luaran hasil kegiatan P2M Undiksha.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberdayaan ekonomi masyarakat Dusun Polosiyo dilakukan secara inklusif untuk meningkatkan pelatihan peningkatan kualitas produk dan pengemasan; meningkatkan jaringan

Teknik yang akan digunakan dalam pelatihan adalah dengan menyelenggarakan penyuluhan tentang aneka jenis bahan pengemas, teknik pengemasan aneka produk pangan,

Sedangkan kemasan produk keripik singkong dan marning warga memiliki kapasitas 1 Kg dengan harga Rp.30.000,- /produk dalam sekali kemas serta hasil produk setelah

Oleh sebab itu, selain pelatihan pengemasan produk dengan kemasan kaleng, diadakan juga sosialisasi cara pembuatan sambal roa, bantuan mendesain kembali label, serta memberikan

Dengan pelatihan yang dilakukan dan pemberian kemasan siap pakai serta alat penunjang pengemasan produk, diharapkan Usaha Arang Batok Kelapa Mutiara Hitam

Hasil dari pelatihan dan penyuluhan pengelolaan produk dan paket wisata adalah masyarakat desa mengetahui potensi alam apa saja yang dimiliki oleh desa mereka yang

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada mitra maka solusi yang disepakati untuk permasalahan tersebut adalah pelatihan pengemasan dan pemberian bantuan label

a. Pakar akan dihadapkan pada sebuah kasus nyata. Ditujukan untuk memperoleh wawasan pakar untuk domain permasalahan tertentu. Metode ini merupakan pelengkap bagi metode