• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN DEMAK KABUPATEN DEMAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN DEMAK KABUPATEN DEMAK"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN DEMAK

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI

DAN DOKUMENTASI

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur terpanjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah diberikan kekuatan untuk mengemban tugas sebagai Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Pemerintah Kabupaten Demak. Rasa syukur juga terucap karena telah terselesaikannya Laporan Tahunan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) tahun 2019. Keterbukaan informasi sangat penting dalam kehidupan negara demokrasi, dengan keterbukaan akan terbangun kepercayaan. Kepercayaan yang tinggi antara rakyat dengan Badan Publik, akan mendorong terwujudnya pemerintahan yang kredibilitasnya terakui.

PPID Kabupaten Demak memiliki tekad yang besar pada tahun 2019, yaitu merubah Zero To Hero dari Kategori Kabupaten Tidak Informatif menjadi Kabupaten Informatif, dari nomor 32 dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah menjadi 10 Besar dan menjadi Kabupaten Informatif. Walhasil kita pada tahun 2019 ini berhasil masuk 10 besar dengan kategori Menuju Informatif. Tugas kedepan lebih berat karena Open Data Pengadaan Barang dan Jasa menjadi titik sentral, di lain pihak PPID Utama harus menggerakkan PPID Pembantu meng-upload konten yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh PPID Utama.

Keterbukaan pemerintahan (Open Government) dalam prosesnya tidak akan pernah berhenti, oleh karena itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Demak memerlukan beberapa rencana aksi menuju pemerintahan terbuka antara lain : melaksanakan revolusi data untuk menuju Satu Data Demak, open data kontrak (PBJ), penguatan Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Desa maupun penetapan berbagai regulasi yang mendukung Keterbukaan Informasi Publik Pemerintah Kabupaten Demak.

Kami menyadari dalam Laporan Tahunan yang menggambarkan implementasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Demak, masih memerlukan berbagai masukan untuk menjadi lebih baik. Untuk itu kami mohon masukan dan kritik yang konstruktif. Semoga yang disajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi Kabupaten Demak dan daerah lain untuk dapat saling belajar.

Sekian dan terimakasih. SALAM KETERBUKAAN...

KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK

Dra. ENDAH CAHYA RINI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19680903 199302 2 001

(3)

ii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR………. ii

DAFTAR ISI ... iii BAB I GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK DI KABUPATEN DEMAK ... 1 BAB II GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PELAYANAN

INFORMASI PUBLIK DI KABUPATEN DEMAK ... 5 BAB III RINCIAN PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI

PUBLIK DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2019 ... 7 BAB IV RINCIAN PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI

PUBLIK TAHUN 2019……… ... 48 BAB V RENCANA AKSI 2020 ... 50

(4)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM

KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI KABUPATEN DEMAK

Perkembangan teknologi hadir menyebarkan informasi di tengah masyarakat. Negara memberikan fasilitas kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Undang - undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik mengakomodir kebutuhan tersebut dalam rangka pengembangan masyarakat informasi. Tentunya ini sejalan dengan ciri negara demokratis yang menjunjung tinggi keterbukaan informasi publik. Informasi yang dibagikan tentunya yang tidak bersifat membahayakan negara dan menyangkut hak - hak pribadi.

UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik merupakan landasan hukum bagi setiap orang untuk memperoleh informasi sebagai salah satu hak asasi manusia, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 28 F, yang menyebutkan, bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh Informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Keberadaan UUU No. 14 Tahun 2008 sangat penting sebagai dasar hukum yang berkaitan dengan (1) hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik; (2) kewajiban badan publik dalam menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional, dan dengan cara yang sederhana.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) pada pasal 1 mengamanatkan Badan Publik menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Menteri Dalam Negeri juga telah mengeluarkan Peraturan No. 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan

(5)

2 Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) sebagai Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi mempunyai tugas dalam menyimpan dan penyediaan dokumen. Sesuai dengan namanya, PPID bertugas pula dalam pendokumentasian data dan/atau memberikan pelayanan informasi. Masyarakat dapat memohon informasi melalui PPID yang tersedia pada masing - masing institusi di pusat maupun daerah. Pemerintah daerah menyediakan layanan secara manual dan online, baik melalui situs website maupun aplikasi.

Memaksimalkan perkembangan teknologi merupakan upaya dalam merealisasikan keterbukaan informasi publik. Sesuai dengan amanat undang - undang yang telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Demak, masyarakat kini memiliki hak atas informasi. Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Demak wajib menyampaikan transparansi terutama aspek Informasi Publik. Hal ini akan mendorong keterlibatan atau partisipasi aktif dari masyarakat dalam rangka mendorong pembangunan Daerah.

Terhitung sejak tanggal 25 Oktober 2011, Bupati Demak telah resmi mengeluarkan keputusannya membentuk PPID utama dan PPID Pembantu melalui : 1. Peraturan Bupati Demak Nomor : 27 Tahun 2012 tentang Tata Cara

Layanan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak. 2. Peraturan Bupati Demak Nomor : 31 Tahun 2011 Tentang Tata Kerja

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak.

3. Peraturan Bupati Demak Nomor : 63 Tahun 2019 tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak.

4. Peraturan Bupati Demak Nomor : 66 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak sebagai pengganti dari Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Demak Nomor 31 Tahun 2011.

5. Keputusan Bupati Demak Nomor 488/279/2011 tentang Struktur Organisasi Pelayanan Informasi, Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan

(6)

3 Dokumentasi serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak;

6. Keputusan Bupati Demak Nomor 487.22/73 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Demak Nomor 487.22/174 Tahun 2017 tentang Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama dan Pembantu Pada Badan Publik Pemerintah Kabupaten Demak.

Penggantian Peraturan Bupati Demak Nomor 27 Tahun 2011 tentang Tata Cara Layanan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak dan 31 Tahun 2011 Tata Kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak dengan Peraturan Bupati Demak Nomor 66 Tahun 2019 sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.

Pengaturan tentang PPID Desa juga sudah diatur tersendiri dalam Peraturan Bupati Demak Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Layanann Informasi Publik Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak sesuai dengan perintah dari Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018. Dalam Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 tersebut pada pasal 18 ayat (1) mengamanatkan bahwa “Dalam pengelolaan dan pelayanan Informasi Publik Desa, Pemerintah Desa dapat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota”. Dan pada pasal 18 ayat (2) menyebutkan “Dalam rangka peningkatan kualitas layanan informasi publik Desa PPID Desa berhak mendapatkan pengembangan kapasitas pejabat fungsional dan/atau petugas informasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota”.

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 tersebut sekaligus merubah keberadaan PPID Desa yang sebelumnya merupakan PPID Pembantu telah beralih menjadi PPID Desa. Hal ini diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. tetapi perubahan tersebut tidak berarti PPID Desa adalah PPID yang Independen tanpa “campur tangan” dari Pemerintah Kabupaten Demak. PPID Utama sebagai PPID Kabupaten Demak tetap harus melakukan fasilitasi, pendampingan dan bimbingan kepada PPID

(7)

4 Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak.

Kebersamaan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa yang dalam hal ini PPID Utama dan PPID Desa merupakan keharusan, guna menciptakan Pemerintahan yang bersih, transparan dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang merupakan tujuan dari implementasi Undang-Undang nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan informasi Publik.

Kolaborasi PPID Utama, PPID Pembantu dan PPID Desa tampak di dalam website PPID Utama (www.ppid.demakkab.go.id). Dengan membuka laman PPID Utama tersebut, kita bisa langsung nge-link ke 310 website badan public tanpa harus mengingat alamat website-nya yaitu, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, KPU, Dinas, Badan, Kantor dan Desa. untuk BUMD dan Instansi Pemerintah yang ada di Kabupaten Demak seperti Polres, Kodim, Kejaksaan, Kemenag, BPN dan lain-lain belum ter-link.

Laman PPID juga sudah terkoneksi dengan Portal Kabupaten Demak (www.demakkab.go.id), Open Data (www.data.demakkab.go.id) dan Satu Data Demak (www.satudata.demakkab.go.id), sehingga pelayanan Informasi dan Informasi Publik terhadap masyarakat menjadi lebih mudah, murah dan cepat.

(8)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM

PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2019

A. Sarana dan Prasarana

Fasilitas yang tersedia dalam rangka memberikan layanan informasi publik terdiri atas :

1. Ruangan Desk Informasi Publik Ruang

Pelayanan informasi publik saat ini menjadi satu dengan ruang kerja admin/operator PPID Utama Kabupaten Demak pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak. Di dalam ruangan terdapat ruang tunggu bagi para pemohon informasi. Luas ruangan desk informasi publik yang berukuran 5 x 5 meter persegi, yang dilengkapi sarana dan prasarana sebagai berikut :

- 1 meja layanan informasi, - 4 kursi tunggu,

- 2 kursi untuk admin dan operator,

- 2 unit Personal Computer yang terkoneksi dengan internet, - 1 unit Printer,

- 1 Hardisck Eksternal 1 Tera, - 1 Unit Anjungan Informasi Mandiri, - 1 unit AC,

- 1 Dispenser air minum dan air mineral dan - 1 lemari arsip.

2. Penyediaan Akses Informasi Publik

Guna memenuhi kebutuhan akan informasi yang terkait dengan Informasi publik yang dihasilkan oleh Pemerintah Kabupaten Demak, pemohon informasi dapat melakukan permohonan dengan cara-cara sebagai berikut:

(9)

6 a) Datang langsung ke ruang layanan informasi yang berada di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak Jln. Sultan Hadiwidjaya Nomor 4 Demak.

b) Mengirimkan email kepada PPID Utama Kabupaten Demak dengan alamat ppid@demakkab.go.id atau email Dinkominfo Kabupaten Demak dengan alamat dinkominfo@demakkab.go.id dengan tetap harus melampirkan foto identitas diri.

c) Mengisi formulir permohonan informasi secara online melalui website dengan alamat www.ppid.demakkab.go.id yang terkoneksi dengan website resmi Pemerintah Kabupaten Demak (www.demakkab.go.id). Penyediaan akses informasi melalui website ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dalam pelayanan informasi kepada sesama badan publik mengenai perkembangan dalam tata kelola PPID dan memberikan pelayanan informasi online kepada masyarakat. Selain itu, diharapkan agar pemohon informasi dapat pelayanan informasi lebih cepat, efektif dan efisien.

B. Sumber Daya Manuasia

Pelayanan informasi publik di PPID Utama Kabupaten Demak melibatkan seluruh sumber daya manusia yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak selaku PPID Utama dan dibantu oleh PPID Pembantu yang dijabat oleh Sekretaris di OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak beserta admin di masing-masing OPD/Badan Publik. Khusus pelayanan informasi oleh PPID Utama, terdapat 3 (tiga) orang petugas yang melayani permohonan informasi Publik.

C. Anggaran PPID

Tahun 2019, PPID Kabupaten Demak mendapatkan anggaran sebesar Rp. 63.000.000 yang digunakan untuk belanja sarana dan prasarana Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi, Desk Daftar Informasi Publik, Desk Open Data, Pemeringkatan PPID Pembantu, Monitoring dan evaluasi

(10)

7 PPID Pembantu dan Monev PPID Utama dan Pembantu oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

BAB III

RINCIAN PELAKSANAAN

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2019

A. Implementasi Rencana Kerja 2019

Pada tahun 2019 PPID Kabupaten Demak akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Menindak lanjuti surat Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Nomor 487.22/2079 tahun 2018 tentang Petunjuk umum PPID yang ditujukan kepada semua Kepala OPD, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dengan cara melakukan advokasi, koordinasi dan pendampingan ke Badan Publik tersebut dengan harapan mendapatkan dokumentasi tentang Daftar Informasi Publik untuk diupload di website OPD dan PPID Utama.

Realisasi :

Sampai akhir tahun 2019 sudah terbentuk PPID di semua OPD sebanyak 42 PPID Pembantu dan 80 PPID Desa. Jumlah Badan Publik di Kabupaten Demak 310, jadi masih ada sekitar 190 Badan Publik yang harus terbentuk pada tahun 2020.

PPID yang sudah terbentuk sudah mengupload semua Daftar Informasi Publik di menu PPID yang tersedia di website baik di website PPID Utama Kabupaten Demak maupun di masing-masing OPD sebagai PPID Pembantu.

2. Menindaklanjuti surat Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Nomor 487.22/2079 tahun 2018 tentang Petunjuk Umum PPID dengan Instruksi Bupati Demak tentang Manajemen Layanan Informasi Publik di lingkup Pemerintah Kabupaten Demak;

(11)

8 Tidak diperlukan, karena rencana instruksi Bupati tersebut akan diterbitkan manakala para pimpinan OPD tidak mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Demak. Kenyataannya melalui komitmen bersama para Pimpinan Daerah dan Pimpinan OPD bersamaan dengan program smartcity, pelaksanaan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik untuk menjadikan Demak sebagai Kabupaten Informatif menjadi tujuan bersama.

3. Mengangkat satu orang admin/operator PPID Utama guna memperkuat kelembagaan PPID Utama serta mengintensifkan tugas-tugas PPID Utama dan PPID Pembantu dengan biaya APBD Dinkominfo 2019;

Realisasi :

Mulai bulan Januari 2019, Dinas Komunikasi dan Informatika telah mengangkat satu orang yang khusus mengoperasikan website PPID Utama (www.ppid.demakkab.go.id). Dengan dukungan tenaga khusus seorang sebagai penanggungjawab atas pemeliharaan website PPID Utama Kabupaten Demak diharapkan keberlanjutan operasional website PPID dan implementasi Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Demak akan tetap berjalan. Tetapi yang paling utama adalah Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi (PLID) Kabupaten Demak terus bergerak untuk menggerakkan PPID dari Badan Publik yang ada.

4. Melengkapi ruang operator PPID Utama dengan sarana dan prasarana yang representatif;

Realisasi :

Ruang operator PPID Utama Kabupaten Demak sudah terwujud pada bulan Maret 2019, tetapi pada bulan Mei fungsinya ditingkatkan menjadi Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi (RLID). Di dalam Ruang RLID sudah tersedia sarana dan Prasarana yang representative sebagai kebutuhan dasar pelayanan dan pengoperasian website PPID. Diantaranya, 3 (tiga) unit PC, 1 (satu)

(12)

9 unit printer, 1(satu) buah hardisck external 1 Tera, 1(satu) Almari, 1 (satu) set kursi tamu, 1 (satu) buah Anjungan Informasi Mandiri.

5. Membuat Surat Keputusan Sekretaris Daerah tentang Informasi yang dikecualikan;

Realisasi :

Surat Keputusan tentang Informasi yang Dikecualikan sudah diterbitkan dengan nomor SK 487.22/1073/2019, jadi untuk saat ini belum ada daftar informasi yang dikecualikan lagi selain yang sudah disebut dalam SK tersebut. Pembuatan SK informasi yang dikecualikan akan dilakukan pada saat ada permohonan informasi yang dianggap rahasia untuk dilakukan uji konsekuensi terlebih dahulu. Apabila dalam uji konsekuensi atas informasi yang diminta diputuskan termasuk informasi yang dikecualikan, maka akan dibuatkan SK sekretaris daerah sebagai atasan PPID Kabupaten Demak, tetapi apabila diputuskan bukan rahasia, maka informasi tersebut akan diberikan kepada pemohon informasi tersebut dan dimasukkan dalam DIP.

6. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Demak sebagai Kabupaten Informatif.

Realisasi :

Monev Keterbukaan Informasi Publik pada Badan Publik di Kabupaten Demak telah dilaksanakan pada bulan oktober sampai Desember tahun 2019. Kabupaten Demak termasuk yang dilakukan visitasi oleh

(13)

10 Komisi informasi Jawa Tengah sebagai hasil dari pengisian SAQ yang telah ditetapkan yang kemudian masuk dalam Uji Publik. Hasil akhir pada tahun 2019 ini, PPID Utama Kabupaten Demak masuk dalam 10 besar Kabupaten menuju Informatif. Suatu langkah yang sangat berarti bagi Pemerintah Kabupaten Demak, karena pada tahun 2018 masih berada di 32 dari 35 Kabupaten/Kota dengan julukan Kabupaten Tidak Informatif.

B. Kegiatan Yang Dilaksanakan

Tahun 2019 sebagai tahun bangkitnya Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Demak. Kebangkitan itu dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

(14)

11 Kegiatan Bimbingan Tehnis dari PPID Utama Kabupaten Demak kepada semua Admin PPID Pembantu sebanyak 42 OPD termasuk Rumah Sakit dan KPU. Hal ini dilakukan agar terjadi percepatan dalam program Demak sebagai Kabupaten Informatif.

Bimbingan Tehnis ini dilaksanakan secara bergelombang yang dimulai hari senin sampai kamis tanggal 23 sampai 26 Februari 2019 bertempat di ruang pertemuan Dinkominfo Kabupaten Demak. Tujuan dari dilakukannya Bimbingan Tehnis tentang Pengelolaan Informasi Publik berbasis website bagi PPID Pembantu ini adalah agar masyarakat mendapatkan haknya untuk mengetahui kebijakan umum dan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten yang dilaksanakan oleh masing-masing OPD sesuai dengan tusi-nya yang tertuang dalam Daftar Informasi Publik (DIP).

Tujuan lainnya adalah meningkatkan kapabilitas petugas admin/operator untuk selalu aktif mengupdate berita dan informasi yang dapat mempromosikan wilayah masing-masing dan trampil dalam IT. Program Demak Kabupaten Informatif tidak hanya berurusan dengan informasi publik dalam kerangka memberikan informasi tentang kebijakan pemerintah daerah dalam mengelola

(15)

12 keuangan daerah saja tetapi juga implementasi penggunaan keuangan daerah pada sektor tertentu, misalnya sektor pariwisata berikut dengan sarana dan prasarananya, sehingga pemanfaatan website juga berfungsi untuk menjual Demak guna meningkatkan nilai investasi daerah.

2. Mengadakan admin web dan PPID di semua OPD/PPID Pembantu

Selain hardware dan software, dalam mewujudkan kabupaten yang informatif yang harus dipersiapkan juga adalah personil yang bertanggungjawab atas selalu update nya website dan informasi public yang mesti terpelihara rutin harian yaitu admin/operator web dan PPID. Pada bulan januari 2019 sebelum kegiatan Bimtek bagi PPID Pembantu se-Kabupaten Demak dilaksanakan, pendekatan

(16)

13 awal ke semua OPD adalah mempersiapkan SDM pemelihara website/PPID Pembantu.

Melalui surat sekda (sebagai atasan PPID Utama) yang ditujukan kepada semua kepala Badan Publik/OPD se Kabupaten Demak, nama-nama admin/operator berhasil didapat, tentunya dengan latar belakang yang berbeda, tidak semuanya berlatar belakang pendidikan IT/Komputer, yang terpenting adalah adanya kemauan, semangat dan hobby untuk menjalankan tugas sebagai admin/operator. Dengan adanya admin akhirnya website OPD yang lama tertidur, bangun dan langsung bergerak menunjukkan hasil yang mestinya itu terjadi 5 (lima) tahun yang lalu.

3. Melakukan Fasilitasi dan Bimbingan ke 42 PPID Pembantu

Untuk kegiatan fasilitasi dan Bimbingan kami gabun sebagai tindak lanjut dari Bimbingan Tehnis yang sudah dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 26 Februari 2019. Kegiatan fasilitasi dan bimbingan lakukan meliputi dua cara.

Pertama, memantau website masing-masing OPD sudah mulai aktif apa belum dan apakah Daftar Informasi

(17)

14 Publik yang diupload sudah sesuai dengan harapan. Cara pertama ini dilakukan dengan membuat ceklist per website OPD agar mudah untuk mengetahui kemajuan di masing-masing website OPD/Badan Publik.

Kedua, melalui kunjungan ke OPD yang menurut penilaian masih tidak/kurang aktif dan menu PPID nya belum ada yang diupload. Kedua cara yang dipakai tersebut, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap keaktifan dalam pengisian berita kegiatan OPD dalam website juga pengisian DIP dalam menu PPID di website OPD lebih cepat terlaksana dan lebih banyak yang telah diupload.

4. Membuat Media Luar Ruang

Dalam Kamus Pusat Bahasa Indonesia (2008) “media memiliki makna penghubung yang terletak diantara dua pihak yaitu orang dan golongan” (h.931). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media merupakan sebuah alat komunikasi atau perantara dengan tujuan untuk menyampaikan pesan, dari pengirim pesan kepada penerima pesan yaitu khalayak sasaran. Sedangkan iklan adalah bagian dari bauran promosi dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran.

(18)

15 Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk (Kasali, 1992, h.9). Dengan demikian, media iklan merupakan sebuah alat perantara untuk mengkomunikasikan suatu pesan kepada khalayak yang dituju dengan tujuan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan khalayak sasaran.

Media luar ruang adalah sebuah iklan yang diletakkan di luar ruangan (outdoor) dan berisi suatu informasi tertentu dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat umum yang melihat. Sehingga diharapkan masyarakat yang melihat dapat melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang disampaikan orang/organisasi yang mengiklankan. Agar media luar ruang tersebut efektif menarik minat banyak masyarakat. Maka diperlukan suatu strategi tertentu seperti dengan menampilkan iklan secara menarik dan membuat pesan yang mudah untuk dipahami. Sebab semakin mudah masyarakat memahami pesan dari media luar ruang maka akan semakin efektif juga penyampaian tujuannya.

PPID Utama Kabupaten Demak ikut memanfaatkan media yang paling efektif ini dengan memasang 2 (dua) baliho website

PPID Kabupaten Demak di Jalan Protokol Demak – Semarang dari

arah yang berlawanan. Walhasil hari kedua setelah pemasangan baliho PPID, kunjungan ke Portal PPID Utama sebanyak 3000 lebih pengunjung dalam 1 (satu) hari.

Selain pasang baliho, PPID Kabupaten Demak juga membuat leaflet dan menggunakan media massa untuk mempublikasikan keberadaan PPID tapi juga mempublish informasi kinerja Pemerintah kabupaten Demak berupa Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Demak Tahun 2018.

(19)

16

5. Melakukan Studi Banding Ke Pemkot Semarang

Studi banding pada hakikatnya sebuah proses pengakuan tentang kelebihan orang atau pihak lain, dan menjadikan kelebihan itu sebagai bahan pembelajaran..Hasil pembelajaran ini dimaksudkan untuk dapat diterapkan di daerah sendiri. Jadi studi banding sebenarkan mempunyai makna sebagai berikut. Pertama sebagai pengakuan terhadap kemungkinan adanya kelemahan dan

(20)

17 kekurangan diri. Kedua, mengakui dan mengapresiai kelebihan dan kebaikan orang atau pihak lain.

Ketiga, adanya keinginan yang kuat untuk memperhaiki kelemahan dan kekurangan itu, untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin.Walhasil, studi banding mempunyai makna yang sangat mulia, yakni adanya niat untuk meningkatkan kinerja.

Kegiatan studi banding sesungguhnya memiliki makna dan tujuan yang sangat positif. Upaya perumusan kebijakan, evaluasi kebijakan, dan penyempurnaan kebijakan perlu dilakukan dengan menggunakan hasil studi banding ke daerah yang memiliki nilai-nilai positif yang dapat diadopsi. Hasil studi banding, bagaimana pun juga hasilnya, harus dapat menjadi bahan pembelajaran, untuk peningkatan kinerja atau untuk penyempurnaan proses dan hasil kegiatan yang dewasa ini telah kita capai.

Apa kelebihan Kota Semarang dalam penyelenggaraan Smart City seyogyanya dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak yang akan melaksanakan Bimtek Smart City sebagai konsekuensi terpilihnya Kabupaten Demak sebagai 100 Smart City di Indonesia. PPID dan Open Data merupakan salah satu komponen penunjang terlaksanakannya program Smart City sehingga perlu juga untuk digarap secara serius.

(21)

18

Diklat Kepemimpinan III, seperti namanya, merupakan diklat yang ditujukan bagi PNS yang sudah atau akan diproyeksikan mengisi jabatan eselon III. Diadakannya diklat ini untuk membentuk figur-figur pemimpin birokrasi yang berkompetensi tinggi dan mampu menjabarkan visi dan misi organisasi ke dalam program dan memimpin pelaksanaannya. Jadi sudah jelas tujuan dari diklat ini adalah membentuk para pemimpin-pemimpin di level eselon III yang mumpuni.

Ketentuan lengkap tentang Diklatpim III diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpin Tingkat III. Setelah berlakunya peraturan ini maka Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 540/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 Tahun 2012, dicabut dan tidak berlaku lagi.

Tujuan Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III adalah

(22)

19 mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal pada pejabat struktural eselon III yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing. Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim Tingkat III adalah kompetensi kepemimpinan taktikal yaitu kemampuan menjabarkan visi dan misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan program tersebut, yang diindikasikan dengan kemampuan :

1. mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kemampuan menunjung tinggi etika publik, taat pada nilai-nilai, norma, moralitas dan bertanggungjawab dalam memimpin unit instansinya;

2. menjabarkan visi dan misi instansinya ke dalam program-program instansi;

3. melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal dalam mengelola program-program instansi ke arah efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program;

4. melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan program-program instansi yang lebih efektif dan efisien;

5. mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi program unit instansinya.

Salah satu inovasi atau gagasan baru yang dilakukan adalah mengangkat masalah Keterbukaan Informasi Publik yang sudah merupakan keniscayaan, sehingga Kabupaten Demak yang pada tahun 2014 sampai 2018 belum dinyatakan sebagai kabupaten Informatif, tahun 2019 ini harus bangkit dan menjadi Kabupaten Informatif. Percepatan itu di buat proper dengan judul „DEMAK BLAK-BLAKAN, MENUJU KABUPATEN INFORMATIF”. Proper ini berhasil menjadi juara 3 sebagai proper terbaik Diklatpim III angkata IV tahun 2019.

(23)

20 7. Penggalangan Komitmen Demak Kabupaten Informative

Kegiatan beroperasinya website PPID Utama Kabupaten Demak, sekaligus pertanda dimulainya layanan Informasi Publik mulai tanggal 17 April 2019 sudah mulai tampil di laman google. Untuk pelaksanaan Launching diadakan setelah sebagian konten

(24)

21 informasi public mulai terupload baik di PPID Utama maupun PPID Pembantu di 42 OPD.

Akhirnya launching Website/Portal PPID Kabupaten Demak dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2019 oleh Bapak Bupati Demak, yang dihadiri oleh Sekda, Para Asisten, Inspektorat, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Camat, Sekretaris Dinas, Sekretaris Badan dan Sekcam, juga para admin website semuanya berjumlah 140 undangan yang bertempat di Gedung Gradhika Bina Praja Pemerintah Kabupaten Demak. Kegiatan Rakor dan launching sekaligus Desk PPID tersebut bertempat di gedung Grhadika Bina Praja dengan acara Rapat Koordinasi Percepatan Menuju Demak Smartcity dan Kabupaten Informatif yang dilanjutkan dengan launching Portal Resmi PPID Utama Kabupaten Demak.

Pemerintah kabupaten Demak berkomitmen mewujudkan Smart City, yang merupkan program unggulan Bupati yang salah satunya adalah membangun kota cerdas berbasis IT. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Demak Dra. Endah Cahya Rini, MM dalam laporan kegiatanya menjelaskan, kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Menuju Demak Smartcity dan Kabupaten Informatif dilaksanakan dalam rangka mempercepat dan mewujudkan Demak smart city dan Demak sebagai Kabupaten Informatif. Program ini akan terealisasi dengan maksimal bila sistem informasi yang ada di masing-masing OPD terintegrasi dengan Dashboard Smart City Kabupaten Demak. Sementara saat ini predikat kabupaten informatif belum dicapai oleh kab. Demak dengan urutan peringkat 32 dari 35 kabupaten di Jawa Tengah.

Dalam sambutan pembukaanya Bupati Demak H.M. Natsir mengatakan, kegiatan ini merupakan realisasi salah satu program unggulan yang saya canangkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dari 2016 lalu. Yang artinya dua tahun lagi 2021 Demak sudah menjadi Kabupaten cerdas atau Smart City. HM. Natsir juga berharap agar semua OPD yang ada memberikan data yang dimiliki

(25)

22 untuk dikirim ke Dinas Kominfo sehingga terintegrasi dalam satu data. Hal ini akan mempermudah layanan pada publik dengan cepat, tepat dan murah melalui tehnologi informasi maupun dengan cara tradisional. Bupati juga mengajak semua pimpinan OPD untuk tetap guyub rukun bangun Demak, silahkan kirim data yang memang untuk konsumsi publik ke Dinkominfo, supaya bermanfaat bagi masyarakat.

Sekda Demak dr. Singgih setyono MM. Dalam menyampaikan paparannya bertemakan “Menuju Demak Smart City dan Kabupaten Informatif” menekankan pada layanan masyarakat yang harus mendapatkan kemudahan dan kenyamanan walaupun tidak berbasis IT. Guna mewujudkan Demak sebagai kabupaten informatif dalam kurun waktu 2 minggu kedepan langkah-langkah penanganan masalah dalam pencapaian Demak Kabupaten Informatif harus sudah terselesaikan diantaranya pembuatan SK Bupati tentang Daftar Informasi Yang Dikecualikan di Lingkungan Pemerintah Kabupatem Demak, Permohonan Informasi Publik secara online dan pelayanan Informasi Publik berbasis android.

Sekda juga menyoroti masih belum aktifnya website OPD, semua data yang dibutuhkan dan masuk dalam Daftar Informasi Publik (DIP) dari masing-masing badan publik untuk segera diupload di masing-masing website OPD dan setiap OPD harus mengupload semua kegiatannya untuk menjadi berita agar masyarakat luas tahu implementasi dari APBD masing-masing OPD serta mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Demak, pemberitaan masing-masing OPD setidaknya 1 berita tiap minggu, dan Kabid Komunikasi dan Statistik diminta untuk memberikan laporan bulanan tentang keaktifan website masing-masing OPD dalam mengupload berita dan DIP.

Sebelum memasuki acara inti dilaksanakan, kegiatan Rakor Percepatan Menuju Demak smartcity dan Kabupaten Informatif diawali dengan penanda tanganan komitmen dukungan terhadap

(26)

23 program Percepatan Demak Smartcity dan Kabupaten Informatif oleh semua Pimpinan Daerah dan Pimpinan OPD.

Pada acara selanjutnya Kepala

Bidang Komunikasi dan Statistik

selaku Project Leader

memamerkan Portal Resmi PPID Utama Kabupaten Demak yang sudah menyediakan berbagai informasi publik dari 28 OPD sebagai pilot project. Selain itu juga sudah bisa melayani permohonan informasi publik melalui permohonan on line, walaupun tetap disediakan yang manual dengan cara mendownload formulir permohonan informasi publik yang sudah disediakan.

Portal resmi PPID Utama Kabupaten Demak juga telah memberikan kemudahan dalam mengakses ke semua alamat website sampai ke tingkat desa, dengan cara ketik ppid demak di laman Google, kemudian klik ppid demak langsung akan nampak portal resmi PPID Utama Kabupaten Demak kemudian klik Informasi Publik maka layanan itu akan memberikan layananan link ke semua badan publik yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak.

Hal ini juga memudahkan kita dalam berkunjung ke website OPD/Badan Publik, karena tidak perlu menghafal alamat website semua OPD yang ada di Demak sampai ke tingkat desa. Dengan demikian apabila para Pemimpin Daerah berkeinginan untuk mengetahui berita terakhir dari masing-masing OPD dapat terpantau dengan mudah di 310 Website.

(27)

24 Kegiatan launching “operator room” sebelumnya tidak teragendakan karena ini hanya merupakan embrio dari ruang layanan informasi dan dokumentasi, tetapi atas saran dari Kepala Dinas Kominfo, ruang ini langsung dijadikan janin dari Pusat Layanan Informasi Publik (PLIP) PPID Utama Kabupaten Demak.

Pengadaan operator room PPID Utama ini yang akhirnya menjadi Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi sangat menunjang sekali atas percepatan dalam layanan Informasi Publik, karena selain sarana dan prasarananya sangat representatif, juga adanya tenaga khusus (Admin dan Operator) satu orang yang menangani pengisian konten di PPID Utama Kabupaten Demak, selain itu juga memfasilitasi admin/Operator PPID Pembantu yang belum lancar dalam menggunakan IT pemanfaatan website OPDnya.

Dalam waktu dua bulan sudah menampakkan hasilnya dalam pelayanan kebutuhan informasi publik, terbukti kunjungan ke website PPID Kabupaten Demak semenjak dibuat sampai tanggal 31 Mei 2019 sudah dikunjungi sebanyak 16.611 pengunjung. Selain itu juga sudah melayani permohonan informasi publik dari beberapa pihak, baik perorangan, organisasi maupun advokat. Operator room yang akhirnya dikembangkan menjadi RLID (Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi) PPID Utama dilaunching oleh Atasan Langsung PPID Utama Kabupaten Demak, Sekda Kabupaten Demak dr. Singgih

(28)

25 Setyono, M.Kes dengan didampingi Asisten I, II dan III pada tanggal 21 Mei 2019.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Demak dr. Singgih Setyono, M.Kes terkesan dan memberikan apresiasi kepada Pimpinan baru Dinkominfo Kabupaten Demak Ibu Dra. Endah Cahya Rini, MM atas komitmennya pada program percepatan menuju Demak Smartcity dan Kabupaten Informatif yang pada tanggal 16 Mei 2019 kemarin dilakukan komiten semua stakeholder untuk mendukung secara penuh, dan bukti hari ini Pusat Layanan Informasi dan Dokumentasi (PLID) Kabupaten Demak meresmikan Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi (RLID), dengan harapan permohonan informasi publik oleh masyarakat dari segala komponen dapat mudah dilayani dengan cepat, tepat dan murah, efektif oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumnetasi (PPID) Utama Kabupaten Demak tanpa harus ada sengketa informasi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinkominfo Kabupaten Demak mengatakan, Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi ini adalah janin dari embrio sebelumnya berupa Operator Room PPID, sehingga dari janin Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi ini nanti diharapkan akan lahir gedung baru yaitu Pusat Layanan Informasi Publik (PLIP). Dengan adanya gedung PLIP nantinya masyarakat akan terlayani secara penuh kebutuhan akan informasi publik terutama para mahasiswa yang sedang membuat studi kasus di

Kabupaten Demak, tinggal masuk ke website

http://ppid.demakkab.go.id atau ketik di laman google PPID Demak maka akan muncul dan “klik” semua informasi yang diperlukan

langsung di dapat.

Percepatan Demak sebagai Kabupaten Informatif ini juga di dukung oleh Proyek Perubahan yang dilakukan oleh Kabid Komtik Dinkominfo Kabupaten Demak

(29)

26 saudara Agus Pramono, SH., MH sebagai project leader yang juga sudah melaunching portal resmi PPID Utama Kabupaten Demak pada tanggal 16 Mei 2019 di Gedung Ghradika Bina Praja Kabupaten Demak. Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi yang berada di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika di launching langsung oleh Sekda Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono, MM beserta dengan semua asistennya pada tanggal 25 Mei 2019.

(30)

27 Setiap tanggal 28 September, seluruh masyarakat dunia memperingatinya sebagai Hari Hak untuk Tahu Sedunia (The International Right To Know Day). Gagasan dari perayaan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mereka memiliki hak dan kebebasan dalam mengakses informasi publik. Indonesia pun, sejalan dengan asas demokrasinya, turut mendukung hak publik ini, dimana tahun ini tema yang diangkat "Keterbukaan Informasi Publik Menjamin Kualitas Hidup yang Lebih Baik".

Hari Hak untuk Tahu Sedunia merupakan momentum bagi badan public, membuka diri dengan menjalankan kewajiban untuk memberikan informasi publik. Bagi masyarakat, peringatan itu menjadi kesempatan baik menggunakan hak untuk mengetahui informasi dari badan publik yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup.

Memperoleh informasi dijamin oleh konstitusi, sesuai dengan Pasal 28F dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur hak setiap orang untuk memperoleh dan menyampaikan informasi. Karena itu, Hak atas informasi yang terbuka menjadi pembuka jalan bagi terjaminnya pelaksanaan hak-hak asasi lainnya, seperti hak atas pendidikan, hak untuk hidup sejahtera, hak untuk hidup aman, dan hak warga negara lainnya. Melalui pemenuhan

(31)

28 hak itu, diharapkan akan dapat memastikan peningkatan kualitas hidup warga negara.

Hari Hak untuk Tahu Sedunia diperingati lebih dari 60 negara demokrasi di dunia. RTKD pertama kali dideklarasikan di Sofia, Bulgaria, pada 28 September 2002. Di Indonesia, Hari Hak untuk Tahu Sedunia mulai diperingati sejak 2011. Sejak tahun 2002, peringatan Hari Hak Untuk Tahu berkembang dan lebih variatif. Kini lebih dari 60 LSM dan Komisi Informasi di lebih dari 40 negara di dunia merayakannya.

Dengan peringatan Hari Hak untuk Tahu, nilai-nilai yang selalu disosialisasikan: Pertama, akses informasi merupakan hak setiap orang; Kedua, informasi yang dirahasiakan adalah pengecualian dan ketiga, hak untuk tahu diaplikasikan di semua lembaga publik. Keempat, permohonan informasi dibuat sederhana, cepat dan gratis. Kelima, pejabat pemerintah bertugas membantu pemohon informasi. Keenam, setiap penolakan atas permohonan informasi harus berdasarkan alasan yang benar. Ketujuh, kepentingan publik bisa menjadi preseden untuk membuka informasi rahasia; setiap orang memiliki hak untuk mengajukan keberatan atas putusan penolakan. Kedelapan, badan publik harus mempublikasikan secara proaktif informasi tentang tugas pokok mereka. Dan Kesembilan, hak atas akses informasi ini harus dijamin oleh sebuah badan independen, di Indonesia melalui Komisi Informasi.

Untuk itulah PPID Utama Kabupaten Demak, berusahan memberikan pelayanan yang terbaik dengan cara memberikan fasilitas transparansi dengan memberikan kemudahan bagi pemohon informasi dengan cara permohonan lewat online dan melihat informasi public melalui android.

(32)

29

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, itulah yang Ketua PPID Utama Kabupaten Demak lakukan pada saat diminta untuk mengisi pelatihan jurnalisme pada Karang Taruna Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak pada hari Kamis, tanggal 9 Mei 2019 bertempat di Balai Desa Jogoloyo.

Sebelumnya acara orientasi jurnalisme bagi Karang Taruna sudah diisi dari Persatuan Wartawan Indonesia Cabang Demak yang memberikan teknik membuat berita dan pengambilan gambar untuk diupload dalam website atau blog. Para pemuda Karang Taruna sangat antusias sekali dan langsung praktek membuat berita sebagaimana topik yang diberikan oleh PWI.

Pada saat PPID utama memberikan informasi tentang keberadaan website desa, ternyata para pemuda belum tahu kalau Desa mereka telah memiliki website yang dibuatkan oleh Kemendes sebagai penunjang kegiatan yang di danai oleh DD/ADD yang di dapat oleh semua desa. Website desa mestinya menjadi media desa untuk memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat atas program-program yang sudah ditentukan dalam APBDesa tiap tahun.

Disinilah fungsinya PPID memberikan intervensi kepada desa untuk segera membentuk PPID Desa agar Pemerintah Desa lebih

(33)

30 transparan, akuntabel dan siap menerima permohonan informasi publik yang memang menjadi hak masyarakat untuk tahu, termasuk para pemuda yang hadir dalam pertemuan tersebut. Sehingga melatih keterbukaan dalam memberikan informasi dapat menghindari dari tindakan anarkis dari masyarakat yang sering dipakai sebagai cara menurunkan Kepala Desa. Tata cara mengajukan permohonan informasi publik sudah jelas terlihat di website ppid.demakkab.go.id yang bisa diakses oleh siapapun. 11. Konsultasi Ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah

Sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Demak dalam mengimplementasikan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan KI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengklasifikasian Informasi Publik, pada hari Kamis tanggal 11 juli 2019, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak dengan di dampingi Kabid Komunikasi dan Statistik dan Kepala Seksi Sarana komunikasi dan Diseminasi Informasi melakukan konsultasi ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

Agenda pada kesempatan

(34)

31 penjelasan terkait website PPID dan isi conten yang mestinya terumumkan dalam website sesuai dengan klasifikasi Informasinya. Kabupaten Demak memang harus belajar banyak karena sangat tertinggal dibanding dengan daerah lain yang sudah terlebih dahulu melakukan Keterbukaan informasi Publik melalui beberapa media resmi maupun medsos.

Pada kesempatan tersebut, yang menjadi catatan penting adalah email demakkab.go.id ternyata tidak berfungsi, sehingga komunikasi kedinasan ke Pemerintah Kabupaten Demak tidak sampai.

Hal ini sangat merugikan PPID Utama Kabupaten Demak, karena pada saat KI melakukan evaluasi Tri Bulan pertama terhadap website PPID se Jawa Tengah, PPID Utama Kabupaten Demak tidak tahu kalau banyak terkoreksi, tentunya hal ini sangat merugikan diri sendiri.

Konsultasi berikutnya dilakukan oleh Kabid Komunikasi dan Statistik bersama dengan admin PPID Utama Kabupaten Demak yang ditemui lagi oleh Komisioner KI, Bapak Selamet Haryono dengan materi Konfirmasi atas isi konten dalam website PPID Kabupaten Demak yang pada tri bulan pertama tahun 2019 belum benar sebagaimana diharapkan. Walhasil klarifikasi ini yang diharapkan bisa menambah nilai website ternyata tidak bisa karena perbaikan yang dilakukan melebihi tanggal “upload” yang telah ditentukan.

Masih ada tugas berat lagi bagi PPID Utama, yaitu harus mengajak PPID Pembantu untuk menampilkan hal yang sama sebagaiman yang dilakukan oleh PPID Utama, terutama PPID Pembantu yang mengurusi urusan wajib seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan

(35)

32 Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas PU dan Tata Ruang, Dinas Permukiman dan Kesbangpolinmas.

12. Mengikuti Pameran Demak Expo 2019

Untuk mendesiminasi semua informasi dari Pemerintah Kabupaten Demak, Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan OPD kedua setelah Bagian Humas yang ada di Sekretariat Daerah. Melalui kegiatan Demak expo tahun 2019, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak memperkenalkan command center melalui mini command center dengan menampilkan CCTV yang telah terpasang di Kabupaten Demak. Selain CCTV, juga menampilkan program Keterbukaan Informasi Publik baik itu melalui PPID ataupun Open Data.

Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat umum terutama masyarakat kabupaten Demak harus mengetahui perkembangan di wilayah Kabupaten Demak sebagai pelaksanaan kebijakan pimpinan Daerah yang memegang amanat rakyat pada pemilihan Kepala Daerah tahun 2016 yang lalu.

(36)

33

Sebagai wujud pelayanan publik yang baik, PPID Utama Kabupaten Demak menghadiri undangan sidang di Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah atas permintaan Pemohon Informasi Publik yang merasa tidak terpenuhi haknya untuk tahu. Selama bulan oktober 2018 sampai september 2019, PPID Utama Kabupaten Demak telah menerima 2 (dua) kali sidang di KI atas permohonan dari LSM LGMI Demak dan LSM “Adem Ayem” PKL Kabupaten Demak.

Dalam perkara dengan LGMI, putusan sidang menyatakan Pihak Pemohon tidak bisa menunjukkan SK Kepengurusan yang baru sehingga tidak sah untuk melakukan persidangan, tidak punya legal standing.

Sedangkan dengan LSM “Adem Ayem” PKL Kabupaten Demak, Komisioner sidang

menyatakan menerima

pembelaan dari PPID Utama bahwa pemohon tidak menghormati SOP PPID tentang persyaratan Permohonan Informasi Publik sehingga diputuskan untuk mediasi.

Dalam mediasi yang dipimpin oleh Komisioner KI Bapak Wijaya tersebut, PPID Utama Kabupaten Demak meminta Ketua LSM “Adem Ayem” PKL Demak untuk melengkapi persyaratan. Akan tetapi karena yang di mohon adalah informasi yang tidak dikecualikan maka data yang diminta oleh LSM “Adem Ayem” PKL Demak, diberikan oleh PPID Kabupaten Demak sambil mengajak untuk bareng-bareng mbangun Demak dengan cara yang baik.

(37)

34 14. Mengadakan Lomba KIP

Pelaksanaan kegiatan lomba website dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Badan Publik yang ada di Kabupaten Demak sejumlah 42 OPD/Badan Publik dilaksanakan mulai tanggal 17 Juli sampai 14 Agustus2019 dan dinilai pada pada hari Kamis, 15 Agustus 2019 yang dipimpin langsung oleh ketua tim juri penilaian lomba web dan KIP, Agus Pramono, SH.,MH Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik pada Dinas Komunikasi dan Informatika yang sekaligus juga sebagai Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kabupaten Demak. Penilaian dilakukan di Ruang Layanan Informasi dan Dokumentasi (RLID) PPID Utama Kabupaten Demak.

Kegiatan penilaian lomba website dan KIP pada tahun 2019 dengan hadiah thropy Bupati ini, merupakan lomba pertama kali diadakan sebagai wujud penyemangat menghidupkan website di masing-masing OPD yang perwujudannya di fasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak sekaligus mengajak semua OPD melalui PPID Pembantu untuk mengimplementasikan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

(38)

35 Filosofi pelaksanaan lomba web dan KIP tahun ini, tidak hanya semata-mata untuk semakin memperkenalkan Demak dalam dunia Global, tetapi membangun awareness seluruh pihak di unit kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak agar selalu memperhatikan dan mengelola informasi pada website sehingga terbangun budaya kerja untuk dapat menyampaikan informasi melalui website dengan baik dan benar serta mengajak semua pihak untuk open data sehingga partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di Demak dapat lebih meningkat dan semakin peduli dengan daerahnya.

Kriteria penilaian ada 25 poin yang sifatnya masih sederhana, tetapi hasilnya diluar prakiraan, artinya keseriusan para pengelola website di masing-masing OPD terlihat dari antusiasnya penambahan konten dalam web berupa berita kegiatan OPD dan konten klasifikasi informasi yang telah digariskan dalam Peraturan Komisi Informasi no 1 Tahun 2017 semakin terlihat.

Lomba website dan KIP tahun ini yang berhasil menjadi juara I adalah PPID

Pembantu Dinas

Perpustakaan dan

Kearsipan, juara II adalah PPID Pembantu Kantor Satpol PP, juara III adalah PPID Pembantu Dinas Pertanian dan Pangan, juara IV adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Juara V adalah Inspektorat. Kegiatan ini tentunya diharapkan terus bekerlanjutan hingga terbentuk suatu budaya di lingkungan unti kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak untuk menata dan mengelola informasi melalui media website dan selalu mengupdate data dan Informasi Publiknya.

(39)

36

Rencana Tahun 2019 adalah melakukan perubahan atas Peraturan Bupati Demak Nomor 27 Tahun 2011 tentang Tata Cara Layanan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak dan Peraturan Bupati Demak Nomor 31 Tahun 2011 tentang Tata Kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak yang harus disesauiakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.

Selain itu juga membuat Peraturan Bupati Tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) Desa sebagai dasar hokum utama atas pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Desa atas amanat Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa dan Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) Desa.

Kedua Rancangan Peraturan Bupati tersebut sudah diserahkan ke Bagian Hukum untuk dilakukan pengkajian pada tanggal 29 Agustus 2019. Diharapkan pada minggu pertama bulan oktober 2019 sudah ditetapkan oleh Bupati Demak agar pelaksanaan

(40)

37 pembentukan PPID Desa dapat segera terwujud dan PPID Utama dan Pembantu mempunyai aturan baru sesuai dengan perundang-undangan yang ada.

16. Membuat SK Pengelola PPID Pembantu

Surat Keputusan Bupati tentang PPID Pembantu perlu dilakukan perubahan dikarenakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah di dalamnya mengatur tentang susunan Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi dimana Ketua PPID Pembantu tidak lagi Sekretaris Dinas/Badan tetapi Pejabat yang mengurusi Informasi dan Dokumentasi dan tidak harus eselon III.

Selain itu pula, Desa berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, untuk PPID nya istilahnya bukan PPID Pembantu tetapi PPID Desa, sehingga Desa sebagai PPID Pembantu yang tersebut di dalam SK Bupati Sebelumnya sebagai PPID Pembantu tidak berlaku lagi dan untuk selanjutnya Kepala Desa yang berkewajiban membuat Surat Keputusan Penetapan Pejabat

(41)

38 Pengelola Informasi dan Dokumentasi Desa sebagai tindak lanjut dari lahirnya Peraturan Bupati Tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak yang masih dalam proses sebagai pelaksanaan dari Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2018 tentang Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) Desa.

17. Rakor PPID dan Desk KIP

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu Se - Kabupaten Demak. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak Dra. Endah cahya Rini, MM dan dihadiri oleh para pengurus PPID Pembantu Se – Kabupaten Demak. Rapat Koordinasi mengangkat Tema " Penguatan Kelembagaan PPID, Penguatan Smart City".

Kegiatan Rakor tersebut diadakan di gedung Grhadika Bina Praja pada tanggal 5 September 2019. Adapun Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan ini Undang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman

(42)

39 Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi pada Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Sedangkan anggarannya bersumber dari APBD Perubahan 2019.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi publik pada Badan Publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak, memberikan sosialiasi terkait penyusunan informasi publik yang berkualitas dan teknik penetapan daftar informasi yang dikecualikan, membangun sinergitas yang baik antara Utama dengan PPID Pembantu khususnya fokus pada kali ini adalah dalam hal pengelolaan informasi publik serta mendorong Pemerintah Kabupaten Demak untuk mengambil langkah-langkah yang lebih aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Badan Publik yang ada.

Peserta rapat yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 80 orang terdiri dari Para Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi yang terdiri dari atasan langsung PPID, Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Kasubag Program dan Admin di masing-masing OPD.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi masih banyak sekali DIDP Hasil Desk pertama kali dilaksanakan belum maksimal, terutama dari OPD Kecamatan, RSU dan BUMD. Dengan demikian langkah-langkah yang dilakukan untuk peningkatan kualitas keterbukaan informasi pada Pemerintah Daerah diantaranya melaksanakan kewajiban minimal menyusun daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan. Diharapkan peran PPID bisa berjalan maksimal dengan mengumumkan dan menyediakan, menguasai dan mengimplementasikan Per-UU yang berlaku, terus meningkatkan koordinasi antara PPID Utama dan PPID Pembantu baik melalui media social maupun saling mengunjungi.

(43)

40 18. Mengadakan Bimtek Open Data

Pemerintah Indonesia telah memulai inisiatif open data sejak tahun 2010. Hal ini sesuai dengan dasar hukum yang telah diterbitkan, yaitu UU No. 14 Tahun 2008 mengenai Keterbukaan Informasi Publik. Undang-undang yang juga dikenal sebagai UU KIP ini kemudian dilanjutkan dalam peraturan pemerintah melalui PP No. 61 Tahun 2010. Untuk menjalankan UU dan PP itu, pemerintah membentuk Komisi Informasi yang bertugas menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa jika terjadi perselisihan mengenai informasi publik.

Untuk mewujudkan

penyelenggaraan data yang akurat, mutakhir, berintegrasi yang disajikan

dengan menggunakan

format data yang terbuka serta dapat dibagi pemanfaatan antar instansi pemerintah serta mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak menggelar Bimbingan Teknis Penginputan Data Statistik Sektoral OPD

(44)

41 lingkungan Pemerintah kabupaten Demak yaitu 42 OPD yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 12 September 2019 bertempat di Ruang Pertemuan Dinkominfo dengan nara sumber dari Diskominfo Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kominfo Dra. Endah Cahya Rini , MM. yang membuka acara ini mengungkapkan, melalui Bimtek ini diharapkan data statistic sektoral yang ada di masing-masing OPD di Kabupaten Demak sudah berbasis IT yang diimplementasikan melalui Aplikasi Data Statistik Sektoral CKAN dan diupload di website data.demakkab.go.id dan langsung diawasi oleh Dinas Kominfo kabupaten Demak oleh Bidang Komunikasi dan Statistik.

Dinkominfo sebagai wali data, dimana semua OPD terlibat didalamnya. Pengelolaan data statistik selama ini yang masih menggunakan data konvensional, sekarang sudah harus dilakukan langkah cepat dengan melakukan pengolahan data secara digital, tidak lagi manual.

Kedepan, dari manual kita beralih ke system digitalisasi, sehingga seluruh tata kelola pemerintahan itu sudah diarahkan untuk berbasis elektronik. Tidak ada lagi OPD di Kabupaten Demak yang tidak online system karena masyarakat kita sudah era online. Kalau pemerintahnya tidak berbasis digital, sementara masyarakatnya sudah berbasis digital, maka kita pasti akan ditinggalkan.

Data statistik sektoral ini kedudukannya sebagai data yang sangat strategis dalam pemerintahan karena dari data itulah Pimpinan merumuskan suatu kebijakan di berbagai sektor. Dari data ini kita bisa memperoleh informasi tentang potensi daerah, khususnya untuk para investor, perumusan-perumusan kebijakan kenegaraan. sebelum diputuskan tentunya butuh data dulu, mau membuat perencanaan harus ada data dulu sehingga data menjadi sesuatu yang sangat strategis.

Berbicara tentang data itu adalah fakta, Pemerintahan harus selalu berbicara data dan fakta. Oleh karena data sangat penting,

(45)

42 maka posisi Dinas Kominfo dan OPD lainnya dalam perspektif data sektoral yang menjadi penentu adalah para penginput data yang ada di OPD.

OPD sebagai produsen data, maka data itu harus memenuhi standarisasi, harus akurat, terupdate dan terkini yang mencakup semua data yang ada di OPD terkait sehingga dapat diolah, dikompilasi sehingga dapat menjadi satu informasi yang tidak lagi dalam bentuk angka tapi sudah diolah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan oleh semua stakeholder yang membutuhkan atau yang berkepentingan untuk selanjutnya data itu didiseminasi/disebarkan baik secara manual maupun secara online. 19. Membentuk 10 Percontohan PPID Desa

Ditetapkannya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa mengantarkan desa pada fase baru yang memberikan ruang dan fasilitas bagi pemerintah desa untuk mengatur dan membangun desanya dengan lebih mandiri dan partisipatif yang harus memenuhi azas-azas yang telah ditentukan. Azas penyelenggaraan pemerintahan desa meliputi keterbukaan yang bermakna membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang

(46)

43 benar jujur dan tidak diskriminatif dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu azas akuntabilitas yakni azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai perundang-undangan.

Sebagai konsekuensi dari diberlakukannya UU Desa, Pemerintah Desa kini dituntut untuk mempraktikkan keterbukaan informasi. Sebab UU Desa mengkonstruksi desa sebagai komunitas yang berpemerintahan sendiri (self governing community) yang berpegang pada asas demokrasi, dimana warga desa juga diberikan hak untuk turut memegang kendali atas penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Keterbukaan informasi yang dipraktikkan oleh Pemerintah Desa dimaksudkan agar warga desa mengetahui berbagai informasi tentang kebijakan dan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan. Melalui mekanisme ini maka akan terbangun akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Klausul yang mengatur keterbukaan informasi tersebar dalam beberapa pasal dalam UU Desa. Yang pertama diatur dalam pasal 24, yang menyatakan bahwa asas penyelenggaraan Pemerintahan Desa salah satunya adalah keterbukaan. Selanjutnya dinyatakan pada bagian penjelasan bahwa yang dimaksud dengan keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kemudian pada pasal 26 ayat (4) huruf (f) diatur bahwa dalam menjalankan tugasnya Kepala Desa berkewajiban untuk melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme. Masih pada pasal dan ayat yang

(47)

44 sama, pada huruf (p) diatur bahwa Kepala Desa juga memiliki kewajiban untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa.

Salah satu tugas PPID desa ialah melakukan pengumpulan informasi di setiap satuan unit informasinya. Alurnya ialah, sekretaris desa meminta usulan kepada tiga orang kepala seksi dan tiga kepala urusan terkait dengan pengklasifikasian informasi terbuka sebagai informasi yang harus diumumkan dan harus disediakan dan dirahasiakan/dikecualikan. Setelah itu informasi tersebut diberikan kepada tim pertimbangan tingkat kabupaten, kemudian tim inilah yang akan mengolah untuk disebarkan dengan beberapa pertimbangan baik dari dasar hukum hingga alasannya.

Lalu pengelolaan website desa juga penting sebagai jendela informasi dunia dengan mencantumkan beragam informasi terbuka, yang memberikan layanan informasi langsung berbasis online, sedangkan untuk anggaran itu perlu untuk dilakukan keterbukaan pengelolaan anggaran sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi publik. Anggaran ini termasuk insentif bagi para pelaku yang terlibat di dalam PPID desa, yang mana dalam pengelolaannya disesuaikan dengan kemampuan APBD.

Kegiatan sosialisasi yang kemudian diteruskan dengan bimtek Keterbukaan Informasi Publik kepada Sekretaris Desa dan Admin Website Desa dilakukan pada hari Selasa tanggal 24 September 2019 bertempat di Ruang Pertemuan Dinkominfo Kabupaten Demak.

(48)

45 20. Menerima Kunjungan Dari PPID Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung

PPID Utama Kabupaten Demak pada tanggal 31 Oktober 2019 secara mengejutkan mendapatkan surat dari Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang memberitahukan bahwa PPID Provinsi Bangka Belitung akan melakukan Studi Komparasi PPID ke PPID Utama Kabupaten Demak.

Di saat masih bebenah, dan dalam keadaan masih berjuang untuk masuk dalam 10 besar dalam pemeringkatan PPID Tingkat Jawa Tengah, ternyata sudah ada yang memberikan apresiasi yang sangat berarti sekaligus sebagai penambah semangat untuk menjadikan Keterbukaan Informasi Publik di Kabupaten Demak menuju kearah yang lebih baik.

Dalam Kesempatan

tersebut rombongan dari Provinsi Bangka Belitung diterima langsung oleh

Sekretaris Daerah

Kabupaten Demak sekaligus sebagai Atasan PPID Utama Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono, M.Kes. di Gedung Grhadika Bina Praja, sedangkan Rombongan dari PPID Provinsi Bangka Belitung sejumlah 50 personil dipimpin oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Bangka Belitung Drs. Yulizar Adnan MSi.

(49)

46 21. Melakukan Pengisian SAQ (Self Assesment Questioner)

Dalam Kegiatan Monitoring dan Evaluasi PPID Utama, PPID Pembantu dan PPID Desa oleh KI Provinsi Jawa Tengah, diawali dengan monev website selama 6 (enam) bulan yang dimulai pada bulan Januari 2019 sampai bulan Juni 2019. Tahap kedua berupa pengisian SAQ (Self Assesment Questioner) atau Penilaian Mandiri.

Pengisian SAQ tahun 2019 berbeda dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun 2019 ini ada indicator baru yaitu tentang Keterbukaan Informasi Publik tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang nilainya paling tinggi tetapi rumit dalam pengisianya.

PPID Desa sebagai

peserta baru dalam monev oleh KI Provinsi Jawa

Tengah juga harus

dibangkitkan bersama dengan PPID Utama dan Pembantu sehingga praktis bulan September sampai Nopember adalah bulan-bulan yang sibuk bagi PPID Utama agar target dari Pimpinan Daerah tercapai.

(50)

47 22. Menerima Visitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah

Sebagai hasil dari pengisian SAQ yang dianggap sesuai dengan kriteria Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah yaitu dengan nilai diatas 80, maka langkah ketiga adalah dilakukan visitasi ke PPID Utama, 3 (tiga) PPID Pembantu dan 1 (satu) PPID Desa. Dalam kesempatan tersebut, Tim Visitasi yang dipimpin oleh Komisioner KI Provinsi Selamet Haryanto, SH diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Demak selaku Atasan PPID Utama Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono, MKes.

Pada hari pertama tanggal 11 Nopember 2019, yang divisitasi adalah PPID Utama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan hari kedua Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah “Sunan Kalijaga” Demak. Hasilnya PPID Utama Kabupaten Demak dan 3 Badan Publik masuk ke tahap berikutnya yaitu Uji Publik tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Visitasi di PPID Utama Kabupaten Demak

(51)

48 Visitasi di PPID Pembantu Dinkes Kabupaten Demak

Visitasi di PPID Pembantu Dindikbud Kabupaten Demak Visitasi di PPID Pembantu RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

Visitasi di PPID Desa Wonokerto Kecamatan

Karangtengah Kabupaten Demak

Untuk Visitasi PPID Desa dilaksanakan setelah Uji Publik, artinya penentuan terakhir untuk PPID Desa apakah sebagai Pemerintahan Desa yang Informatif atau tidak adalah hasil pada saat visitasi.

23. Melaksanakan Uji Publik PPID Kabupaten, PPID Pembantu dan PPID Desa Se-Provinsi Jawa Tengah

(52)

49 Pada tanggal 19 dan 20 Nopember 2019, PPID Utama Kabupaten dan PPID Pembantu Se-Provinsi Jawa Tengah diundang oleh KI Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan Uji Publik sebagai tahap terakhir dalam Monev PPID sebagai dasar untuk menentukan pemeringkatan Keterbukaan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyampaikan Informasi Publik sebagai Badan Publik kepada masyarakat luas.

Bupati Demak H. M. Natsir hadir langsung dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan beberapa pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemkab Demak guna menyampaikan Implementasi Keterbukaan Informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak termasuk Keterbukaan dalam Pengadaan Barang dan Jasa serta Inovasi apa saja yang telah dilaksanakan.

Paparan Uji Publik PPID Utama Kabupaten Demak

Paparan Uji Publik PPID Pembantu Dindikbud

(53)

50 Paparan Uji Publik PPID

Pembantu Dinkes

Paparan Uji Publik PPID Desa Kedungwaru Kidul Kecamatan Karanganyar

Paparan Uji Publik PPID Desa Wonokerto Kecamatan Karangtengah

Paparan Uji Publik PPID Desa Karangrejo Kecamatan Wonosalam

Paparan Uji Publik PPID Desa

(54)

51 Tempuran Kecamatan Demak

Paparan Uji Publik PPID Desa Gajah Kecamatan Gajah Kabupaten Demak

24. Membentuk PPID Desa Calon Lomba Desa 2020

Dalam rangka mempersiapkan monev pada Desa atau yang lebih sering disebut Lomba Desa, DinpermadesP2KB melakukan kolaborasi dengan Dinkominfo untuk bersama-sama menangani desa keterkaitan dengan Sistem Informasi Desa (SID). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2019 bertempat di Gedung Grhadika Bina Praja Kabupaten Demak yang dipimpin langsung oleh Kepala DinpermadesP2KB Kabupaten Demak Drs.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap meninjau kembali, siswa dengan kepribadian koleris pada semua indikator kemampuan komunikasi dalam menyelesaikan soal cerita disimpulkan tidak akurat,

Hal mi berarti meninggalkan tanaman tetap di dalam tanah setelah tanaman mencapal ukuran tertentu (untuk ubi lalar dan taro) dan telah masak (untuk kentang). Ubi jalar akan

Perkembangan ini memberikan terobosan baru dalam pembelajaran mobile dengan memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi atau yang biasa disebut dengan mobile learning

Data yang telah disimpan pada Firebase Realtime Database akan diolah oleh Firebase Cloud Function untuk membuat sebuah kondisi berdasarkan nilai yang terdapat

Metode index card match adalah metode yang dikembangkan untuk menjadi siswa aktif mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasan diri sendiri dan seorang siswa memiliki

Adapun latar belakang tersebut adalah: (1) politik identitas gerakan Ajeg Bali muncul sebagai bentuk pemertahanan kebudayaan Bali dari penerapan politik kebudayaan Orde

Tabel 3 diatas berisi sebagian dari daftar xml schema yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi lintas instansi tersurvey. Pada xml schema dok_jenis_kelamin

Saran yang diambil yaitu bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya dalam merencanakan peraturan daerah harus mengetahui hakikat utama peraturan daerah yang akan