• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Geologi Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aplikasi Geologi Teknik"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MAKALAH

GEOLOGI TEKNIK 

GEOLOGI TEKNIK 

APLIKASI GEOLOGI TEKNIK 

APLIKASI GEOLOGI TEKNIK 

Disusun Oleh : Disusun Oleh : R

Raahhmmaad d SSyyaaffrriizzaal l GGiinniinn!! ""####$$$$####%%##""$$$$""&& '

'uussuuf f AAlliif f AAuulliiaa ""####$$$$####%%##""$$$$""(( Ad

Adheheliliaan n GGufufrr))n n NuNurra*a*hhmamann ""####$$$#$###%#%#"$"$$"$"++ ,

,iiddyya a MMuurri i --aahhyyaanniinn!!yyaass ""####$$$#$###%%##""$$$$%%## E

Ell)). . AAnnnniissa a DDee//ii ""####$$$$####%%##""$$$$%%%% E

Ell//iin n --aahhyya a KKuussuummaa "#"###$$$$####%%##""$$$$%%(( IIzzzza a HHaayyyyu u HHaannaannii "#"###$$$$####%%##""$$$$%%++ D

Deennnny y KKuurrnniiaa00aan n PPrraa00iirraa ""####$$$$####$$##11##$$%%""

PROGRAM ST2DI TEKNIK GEOLOGI

PROGRAM ST2DI TEKNIK GEOLOGI

3AK2LTAS TEKNIK 

3AK2LTAS TEKNIK 

2NI4ERSITAS DIPONEGORO

2NI4ERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

SEMARANG

DESEM5ER "$#&

DESEM5ER "$#&

(2)

APLIKASI GEOLOGI TEKNIK 

APLIKASI GEOLOGI TEKNIK 

Geologi Teknik (

Geologi Teknik ( Engineering Geology Engineering Geology) adalah aplikasi ilmu geologi dalam) adalah aplikasi ilmu geologi dalam  praktek re

 praktek rekayasa kayasa ((engineering practiceengineering practice) yang bertujuan memastikan faktor-faktor ) yang bertujuan memastikan faktor-faktor  geo

geologlogi i yanyang g memmempenpengargaruhi uhi loklokasiasi, , desdesainain, , konkonstrustruksi ksi dan dan perperawaawatan tan teltelahah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Berikut ini merupakan aplikasi dari dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Berikut ini merupakan aplikasi dari ilmu geologi teknik.

ilmu geologi teknik. #6#

#6# 5en5endundun!a!ann #6

#6 PePem7am7an!n!ununan 5ean 5endndunun!a!ann

Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang sa

sangngat at bebesarsar. . eedadangngkakan n di di saasaat-st-saaaat t mumusim sim kekemamararau u alualur r sunsungagaii mempunyai debit yang sangat minim. !aerah-daerah disekitarnya kering, mempunyai debit yang sangat minim. !aerah-daerah disekitarnya kering,  pertanian dan perkebunan kekurangan air

 pertanian dan perkebunan kekurangan air..

Kesenjangan kondisi akibat perubahan musim tersebut perlu dilakukan Kesenjangan kondisi akibat perubahan musim tersebut perlu dilakukan  pengkajian, supaya besaran

 pengkajian, supaya besaran debit yang terjdebit yang terjadi bisa adi bisa dimanfaatkan dan tidadimanfaatkan dan tidak k  menjadi masalah lagi. alah satu pendekatan dalam peme"ahan masalah menjadi masalah lagi. alah satu pendekatan dalam peme"ahan masalah ini perlu dibuat sebuah bangunan penampung air di alur sungai tersebut, ini perlu dibuat sebuah bangunan penampung air di alur sungai tersebut, yaitu bendungan atau waduk. Bendungan atau waduk tidak saja sebagai yaitu bendungan atau waduk. Bendungan atau waduk tidak saja sebagai tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk  tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk  tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap peren"anaannya perlu dilakukan tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap peren"anaannya perlu dilakukan studi-studi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal.

studi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal.

Gam7ar #6 5endun!an Gam7ar #6 5endun!an

(3)

APLIKASI GEOLOGI TEKNIK 

APLIKASI GEOLOGI TEKNIK 

Geologi Teknik (

Geologi Teknik ( Engineering Geology Engineering Geology) adalah aplikasi ilmu geologi dalam) adalah aplikasi ilmu geologi dalam  praktek re

 praktek rekayasa kayasa ((engineering practiceengineering practice) yang bertujuan memastikan faktor-faktor ) yang bertujuan memastikan faktor-faktor  geo

geologlogi i yanyang g memmempenpengargaruhi uhi loklokasiasi, , desdesainain, , konkonstrustruksi ksi dan dan perperawaawatan tan teltelahah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Berikut ini merupakan aplikasi dari dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Berikut ini merupakan aplikasi dari ilmu geologi teknik.

ilmu geologi teknik. #6#

#6# 5en5endundun!a!ann #6

#6 PePem7am7an!n!ununan 5ean 5endndunun!a!ann

Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang sa

sangngat at bebesarsar. . eedadangngkakan n di di saasaat-st-saaaat t mumusim sim kekemamararau u alualur r sunsungagaii mempunyai debit yang sangat minim. !aerah-daerah disekitarnya kering, mempunyai debit yang sangat minim. !aerah-daerah disekitarnya kering,  pertanian dan perkebunan kekurangan air

 pertanian dan perkebunan kekurangan air..

Kesenjangan kondisi akibat perubahan musim tersebut perlu dilakukan Kesenjangan kondisi akibat perubahan musim tersebut perlu dilakukan  pengkajian, supaya besaran

 pengkajian, supaya besaran debit yang terjdebit yang terjadi bisa adi bisa dimanfaatkan dan tidadimanfaatkan dan tidak k  menjadi masalah lagi. alah satu pendekatan dalam peme"ahan masalah menjadi masalah lagi. alah satu pendekatan dalam peme"ahan masalah ini perlu dibuat sebuah bangunan penampung air di alur sungai tersebut, ini perlu dibuat sebuah bangunan penampung air di alur sungai tersebut, yaitu bendungan atau waduk. Bendungan atau waduk tidak saja sebagai yaitu bendungan atau waduk. Bendungan atau waduk tidak saja sebagai tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk  tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk  tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap peren"anaannya perlu dilakukan tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap peren"anaannya perlu dilakukan studi-studi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal.

studi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal.

Gam7ar #6 5endun!an Gam7ar #6 5endun!an

(4)

Kel

Kelayaayakan kan pempembanbangugunan nan benbendundungan gan selaselalu lu ditditinjinjau au dardari i berberbagbagaiai aspek, baik kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan sosial bahkan aspek, baik kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan sosial bahkan se"ara politik.

se"ara politik.

ebelum seluruh kegiatan sur#ey dimulai, aspek-aspek terpenting yang ebelum seluruh kegiatan sur#ey dimulai, aspek-aspek terpenting yang mendorong timbulnya gagasan pembangunan sebuah bendungan terlebih mendorong timbulnya gagasan pembangunan sebuah bendungan terlebih dahulu diketahui yang biasanya adalah$

dahulu diketahui yang biasanya adalah$

• %en%entintingnygnya a e&ie&istenstensi si benbendundungan gan tertersebusebut t ditiditinjanjau u dardari i segsegi-sei-segigi

ekonomis maupun so"ial ekonomis maupun so"ial

• Tujuan-tujuan pokok pembangunan dari bendunganTujuan-tujuan pokok pembangunan dari bendungan •

• 'ungsi pokok yang akan dibebankan pada "alon bendungan'ungsi pokok yang akan dibebankan pada "alon bendungan •

• %erkiraan kemampuan teknis dari "alon bendungan%erkiraan kemampuan teknis dari "alon bendungan

"6

"6 TuTu8uan 8uan dan Mdan Manfaanfaa Pa Pem7aem7an!unan!unan 5endn 5endun!aun!ann

esuai dengan tujuan pembuatan bendungan ini yaitu sebagai sarana esuai dengan tujuan pembuatan bendungan ini yaitu sebagai sarana untuk mengendalikan banjir, melestarikan tanah dan sumber-sumber air  untuk mengendalikan banjir, melestarikan tanah dan sumber-sumber air  serta pengendalian erosi, maka manfaat yang bisa diharapkan adalah$

serta pengendalian erosi, maka manfaat yang bisa diharapkan adalah$

• Tempat penampung air untuk persediaan dimusim kemarau, dan padaTempat penampung air untuk persediaan dimusim kemarau, dan pada

waktu musim hujan dapat mengurangi debit banjir di hilir bendungan waktu musim hujan dapat mengurangi debit banjir di hilir bendungan

• Tempat pengendapan lumpur dan pasir (sedimen) yang terbawa air Tempat pengendapan lumpur dan pasir (sedimen) yang terbawa air 

sebagai hasil erosi di daerah pengaliran sungai di hulu bendungan sebagai hasil erosi di daerah pengaliran sungai di hulu bendungan

• ebagian air di waduk ini akan meresap ke dalam tanah di sekitarnyaebagian air di waduk ini akan meresap ke dalam tanah di sekitarnya

se

sehihingngga ga mememmpeperbrbesesar ar "a"adadangngan an aiair r tatananah h dadan n memempmpererbebesasar r  ketersediaan air pada musim kemarau

ketersediaan air pada musim kemarau

• ir waduk bisa dimanfaatkan untuk perikanan dan tempat rekreasi.ir waduk bisa dimanfaatkan untuk perikanan dan tempat rekreasi.

%ad

%ada a pempembanbangungunan an benbendundungangan, , terdterdapat apat tahtahapanapan-tah-tahapaapan n daldalamam  peren"anaan yaitu sebagai berikut.

 peren"anaan yaitu sebagai berikut.

• tudi kelayakan pendahuluan (tudi kelayakan pendahuluan ( Pre Feasibility Study Pre Feasibility Study)) •

• tudi kelayakan (tudi kelayakan ( Feasibility Study Feasibility Study)) •

• %eren"anaan teknis (%eren"anaan teknis ( Detailed Design Detailed Design)) •

• %elaksanaan pembangunan (%elaksanaan pembangunan (ContructionContruction))

.

. tutudi di KelKelayaayakan kan %en%endahdahuluuluanan %en

%en"ari"arian an infinformormasi asi data data perperen"en"anaanaan an dipdiperlerlukaukan n kegkegiatiatanan  penyelidikan

 penyelidikan pada pada data-data data-data yang yang akan akan dijadikan dijadikan bahan bahan analisisanalisis sel

selanjuanjutnytnya. a. %ad%ada a dasdasarnarnya ya kegkegiatiatan an stustudi di kelakelayakyakan an penpendahdahuluuluanan te

(5)

terkumpul, selanjutnya diadakan peren"anaan pemetaan topografi yang lebih lengkap dan penelitian geologi di beberapa tempat. Kemudian diadakan perhitungan-perhitungan teknis dan ekonomis yang masih bersifat sederhana, penentuan lokasi proyek dan desain yang sederhana pula.

%engumpulan data-data!ata-data yang diperlukan adalah sebagai berikut$ • %eta-peta topografi • %eta-peta geologi • 'oto udara • !ata klimatologi • !ata hidrologi

• !ata jaringan irigasi (pengairan)

• *ain-lain (*and use, kehutanan, perkebunan, data tenaga listrik,

 bangunan- bangunan lama).

%engujian%engujian yang dimaksudkan adalah melakukan kalibrasi data-data yang sudah terkumpul. %ada hakekatnya data-data yang terkumpul tidaklah semuanya dapat diper"aya dan langsung digunakan, sehingga perlu dilakukan pengujian tingkat keandalannya. %engujian dilakukan dengan membandingkan, pemeriksaaan dan men"ari kesamaan dari data-data yang terkumpul dengan kondisi yang sebenarnya, sehingga pada tahap ini perlu dilakukan peninjauan ke beberapa lokasi di lapangan.

+. tudi Kelayakan

!i dalam tahap studi kelayakan ini diteliti kembali semua  perhitungan dan desain yang telah dibuat terdahulu.*alu melakukan  pemetaan topografi dengan skala yang lebih ke"il, memasang alat-alat  pengukur parameter hidrologi dan klimatologi, serta penyelidikan

geologi.

!ari data yang diperoleh dapat dibuat perhitungan teknis beberapa  bangunan terutama yang diperlukan dan dalam perhitungan ekonomis

(6)

 proyek. %ada tahap ini sudah dapat ditentukan lokasi proyeknya, hanya saja untuk tipe dan letak as bendungan masih terdapat beberapa alternatif.

a. %enelitian Topografi

Kegiatan penelitian topografi dilaksanakan dalam areal ren"ana genangan waduk, a&is bendungan, tanggul dan lokasi fasilitas bangunan serta ren"ana saluran pensuplai air ke areal daerah irigasi.*ingkup kegiatan penelitian topografi akan dilakukan meliputi $

• %emasangan Ben"h ark (B) baru

• %engukuran poligon dan waterpass pada areal ren"ana waduk 

dan daerah genangannya

• %engukuran situasi detail areal ren"ana waduk dan daerah

genangannya.

• %engukuran profil memanjang dan melintang sungai di

sekitar a&is !am hingga batas daerah genangan

• %engolahan dan analisa data hasil pengukuran di lapangan

• %enggambaran hasil pengukuran situasi detail, dalam daerah

genangan, yang disajikan dalam bentuk peta situasi  bendungan dan daerah genangan dengan beda kontur  m.  b. %enelitian meteorologi dan klimatologi

!ata yang diperoleh adalah temperatur, kelembaban, "urah hujan, angin, tekanan udara, radiasi matahari dan penguapan di suatu daerah selama periode tertentu.

". %enelitian hidrologi

Tujuan penelitian adalah untuk men"ari parameter hidrologi yaitu besaran hujan dan debit air sebagai data masukan dalam  perhitungan saluran pengelak, bendungan utama, bangunan  pelimpah, sedimentasi dan #olume waduk

d. %enelitian Geoteknik 

%enelitian Geoteknik dan ekanika Tanah adalah untuk  meneliti, mempelajari, menyelidiki keseimbangan dan perubahan dari tanah, jenis dan sifat tanah, pelapukan, one gempa baik di lapangan maupun di laboratorium. !ata-data yang didapat dari hasil penelitian geoteknik dan mekanika tanah tersebut akan dapat

(7)

menentukan a&is bendungan, tipe dan bahan bendungan serta  parameter-parameter lain yang akan digunakan dalam perhitungan  pondasi dan stabiltas.

e. %enelitian osial konomi

Kegiatan penelitian sosial ekonomi meliputi pengumpulan data sekunder sosial ekonomi, untuk memberi gambaran kondisi yang ada dalam wilayah studi. %engumpulan data dilakukan dengan pola pendekatan langsung pada instansi yang terkait sesuai kebutuhan data yang diperlukan. ehingga akan didapatkan data pada kondisi sebelum adanya pembangunan, sebagai bahan  pengembangan pada saat pelaksanaan dan pas"a proyek.

/. %eren"anaan Teknis a. nalisis 0idrologi

%eren"anaan bangunan-bangunan air sama halnya dengan  bendungan, hasil analisis hidrologi merupakan informasi yang sangat penting untuk pekerjaan perhitungan pendimensian dan karakteristik bangunannya. Tanpa diketahui se"ara jelas sifat dan 1 besaran hidrologinya, maka tidak akan dapat menentukan sifat dan besaran hidrauliknya.%eran"angan hidraulik bangunan diperlukan patokan ran"angan yang benar, sehingga akan mendapatkan bangunan yang berfungsi se"ara optimal baik se"ara struktural maupun fungsionalnya. %atokan ran"angan didapatkan setelah dilakukan pemahaman konsep-konsep dasar hidrologi dan menganalisisnya dengan pemahaman kondisi lapangan atau daerah lokasi ren"ana proyek.

nalisis hidrologi yang dihasilkan dan sebagai informasi (data) peren"anaan hidraulik dari bangunan yang akan dibuat yaitu$ • #apotranspirasi • 2nfiltrasi • 3urah hujan • Ketersediaan air • Kebutuhan air • !ebit banjir

(8)

• %atokan ran"angan

• 4olume genangan

• edimentasi

 b. nalisis 0idroulik 

nalisis disini dimaksudkan sebagai kegiatan untuk  mendapatkan dimensi bangunan se"ara hidrolis dengan mendapatkan parameter-parameter bangunan baik ukuran maupun  parameter hidraulik lainnya. dapun bangunan-bangunan yang  perlu diren"anakan dalam rangka peren"anaan bendungan yaitu $

• aluran pengelak

• 3offerdam

• ein Bandungan

) !imensi

!imensi bendungan merupakan ukuran ketinggian, lebar  mer"u, panjang, kemiringan bagian hulu dan hilir, tinggi  jagaan, #olume, dari bendungan serta parameter-parameter 

hidroulis lainnya. +) %ondasi

%ondasi sebagai penahan gaya berat dari tubuh bendungan dan gaya-gaya hidrostatik harus memenuhi persyaratan. %ersyaratan tersebut adalah mempunyai daya dukung,  penghambat aliran filtrasi dan tahan terhadap terjadinya

sufosi (piping). ". %erhitungan tabilitas

5ntuk mendapatkan tingkat stabilitas dari bendungan perlu dilakukan analisis gaya- gaya yang akan bekerja pada bendungan. Gaya-gaya yang bekerja pada bendungan adalah akibat berat sendiri tubuh bendungan, beban hidrostatis, tekanan air pori, dan  beban seismis. nalisis stabilitas bendungan biasanya dilakukan

terhadap lereng bendungan (tipe urugan) dan akibat filtrasi. d. Bangunan pelengkap

6perasional bendungan perlu ditunjang oleh bangunan  pelengkap agar fungsi dari bendungan dapat di"apai dengan baik. Tanpa adanya bangunan pelengkap memungkinkan akan membahayakan konstruksi atau bendungan tidak dapat berfungsi

(9)

dengan baik. dapaun bangunan pelengkap yang diperlukan adalah $

• Bangunan pelimpah Tujuannya adalah untuk mengalirkan air 

 banjir agar tidak membahayakan keamanan bendungan. !imensi dari bangunan pelimpah perlu diperhitungkan se"ara matang sehingga diharapkan dapat mengantisipasi debit  banjir yang besar. 7enis dan model bangunan pelimpah  biasanya disesuaikan dengan kondisi geologi dan tipe  bandungan.

• Bangunan penyadapanTujuan bangunan penyadapan adalah

untuk mengeluarkan air dari bendungan dan memasukkannya ke dalam saluran dan mengatur debit airnya agar dapat dipakai untuk memenuhi salah satu atau lebih keperluan yang diren"anakan (oedibyo, 88/). %endimensian bangunan

 penyadapan didasarkan pada kebutuhan air yang

diren"anakan. e. %enggambaran

0asil perhitungan dari peren"anaan bendungan di atas ditranformasikan kedalam bentuk gambar dengan skala tertentu. %enggambaran dilakukan mulai dari topografi genangan, lokasi, denah, potongan memanjang dan melintang bendungan, dan detail- detail. 0asil penggambaran tersebut merupakan informasi mengenai jenis bangunan, ukuran dan bahan yang akan digunakan  pada pembangunannya. ehingga akan dijadikan dasar untuk   perhitungan anggaran biaya dan bestek dalam pelaksanaan  proyek.

(10)

Gam7ar "6 K)nsru.si 5endun!an

f. nalisa konomi

0asil perhitungan anggaran biaya dari informasi gambar   bestek didapatkan besaran tertentu. 0itungan ini juga dapat

dijadikan informasi pembuatan jadwal kerja (time s"hedule), kebutuhan bahan dan material (material s"hedule) dan kebutuhan tenaga kerja (man power s"hedule).nalisa ekonomi ini bertujuan untuk memperoleh perbandingan antara in#estasi dan keuntungan setelah pembangunan bendungan selesai dan dioperasikan. 9ilai in#estasi merupakan harga fisik dari bendungan dan biaya

operasional untuk tiap tahunnya.edangkan keuntungan

didapatkan dari perkiraan nilai jual air yang digunakan baik untuk  %*T, irigasi, kebutuhan domestik maupun penggunaan lainnya. :. %elaksanaan %embangunan

;en"ana pelaksanaan konstruksi dibuat sedemikian rupa sehingga urutan-urutan pelaksanaannya yang efektif dan efisien dan tidak tumpang tindih.7adwal kerja yang telah dibuat dapat dijadikan  pegangan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. <alaupun demikian kondisi alam terkadang akan merubah jadwal dan sistem kerja. ehingga diperlukan pengawasan dan tata kerja yang disiplin.

e"ara umum urutan pekerjaan dilakukan mulai dari  pembuatan jalan akses (a""es road), pembuatan base "amp dan

(11)

mobilisasi, pembuatan saluran pengelak, pembuatan "offerdam,

 penggalian pondasi, penimbunan, penutupan alur sungai

danpenutupan saluran pengelak. 5rutan pekerjaan tersebut berbeda untuk setiap tipe bendungan.

%rogram dan skedul pelaksanaan serta jenis dan kapasitas  pekerjaan supaya disusun se"ara teliti yang didasarkan pada karakteristik masing-masing pekerjaan dari setiap komponen  bendungan. 7uga perlu dipertimbangan terhadap kondisi medan  pelaksanaannya.

#6" 9alan dan 9em7aan #6 9alan

a. %engertian 7alan ;aya

7alan raya ialah jalur-jalur diatas permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan ukuran, konstruksi dan bentuk tertentu sehingga dapat dipakai sebagai jalur lalu lintas orang, hewan dan kendaraan.

%ada akhir abad =, Thomas Telford dari kotlandia (>?>-=/:) ahli jembatan lengkung dari batu, men"iptakan konstruksi  perkerasan jalan yang prinsipnya sama seperti jembatan lengkung seperti berikut ini @A %rinsip desak-desakan dengan menggunakan  batu-batu belah yang dipasang berdiri dengan tangan A.Konstruksi

ini sangat berhasil kemudian disebut Aistem Telford.

%ada waktu itu pula 7ohn " dam (>?C D =/C), memperkenalkan kontruksi perkerasan dengan prinsip Atumpang-tindih dengan menggunakan batu-batu pe"ah dengan ukuran terbesar (E /A).%erkerasan sistem ini sangat berhasil pula dan merupakan prinsip pembuatan jalan se"ara masinalFmekanis (dengan mesin). elanjutnya sistem ini disebut Aistem ". dam.

ampai sekarang ini kedua sistem perkerasan tersebut masih sering dipergunakan di daerah - daerah di 2ndonesia dengan menggabungkannya menjadi sistem Telford-" dam. !engan

(12)

 pembagian, untuk bagian bawah sistem Telford dan bagian atasnya sistem " dam.

Gam7ar %6 9alan Raya

 b. a"am - a"am 7alan ;aya enurut Konstruksinya

) 7alan tanah yaitu jalur yang belum memiliki lapisan perkerasan, lapisan pondasi dan lapisan bidang permukaan. !alam pembuatan  jalan di 2ndonesia perlu mempertimbangkan penyusutan

+) 7alan kerikilFjalan batu pe"ah yaitu jalur jalan yang telah memiliki lapisan perkerasan, yang terdiri dari $

/) 7alan yang diaspal yaitu jalur jalan batu pe"ahFkerikil yang dilapisi aspal

*6 %eren"anaan Geometrik 7alan ;aya

%eren"anaan Geometrik 7alan merupakan bagian dari  peren"anaan jalan yang dititik beratkan pada peren"anaan bentuk fisik   jalan sehingga dapat memenuhi, fungsi dasar dari jalan yaitu

memberikan pelayanan optimum (keamanan dan kenyamanan) pada arus lalu-lintas dan sebagai akses kerumah-rumah.!alam lingkup  peren"anaan geometrik jalan tidak termasuk peren"anaan tebal  perkerasan jalan walaupun dimensi dari perkerasan merupakan bagian dari peren"anaan jalan seutuhnya, demikian pula dengan drainase  jalan.

Tujuan dari peren"anaan Geometrik jalan adalah

Amenghasilkan infrastruktur yang aman, effisiensi pelayanan arus lalu lintas dan memaksimalkan ratio tingkat penggunaan biaya  pelaksanaan.;uang, bentuk, dan ukuran jalan dikatakan baik, jika

(13)

dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada pemakai jalan. !asar  dari peren"anaan geometrik adalah

) ifat gerakan, dan +) 5kuran kendaraan,

/) ifat pengemudi !alam engendalikan Gerak Kendaraannya, :) Karakteristik arus lalu-lintas.

0al-hal tersebut haruslah menjadi bahan pertimbangan  peren"ana sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan, serta ruang gerak kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan dan keamanan yang diharapkan.

d. ur#ei Geologi

eliputi pemetaan jenis batuan dilakukan se"ara #isual, dengan bantuan loupe dan alat lainnya untuk menentukan penyebaran tanahFbatuan dasar dan kisaran tebal tanah pelapukan. Beberapa hal yang dilakukan pada saat sur#ey geologi sebagai berikut$

a) %enyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail pada  peta dasar topografi skala $+?1.111 sFd skala $+?.111. %en"atatan kondisi geoteknik disepanjang ren"ana trase jalan untuk setiap jarak ?11 D 111 m.

 b) %ekerjaan penyelidikan lapangan dilakukan dengan menggunakan  peralatan$

• %alu geologi untuk mengambil "ontoh batuan.

• Kompas geologi untuk menentukan jurus dan kemiringan

lapisan batuan.

• *oupe (ka"a pembesar) untuk mengidentifikasi jenis mineral

yang ada.

kemudian hasilnya diplot di atas peta geologi teknik termasuk  di dalamnya pengamatan tentang$

• Gerakan tanah.

• Tebal pelapukan tanah dasar.

• Kondisi drainase alami, pola aliran air permukaan dan tinggi muka

airtanah.

• Tata guna lahan.

(14)

• Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur 

geologi yang ada, jenis dan karakteristik batuan, kondisi lereng serta kekerasan batuan.

"6 9em7aan

a. %engertian 7embatan

%engertian jembatan se"ara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur  sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain. 7enis jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan tipe struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutakhir.

Gam7ar 16 K)nsru.si 9em7aan

Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai  berikut.

) 7embatan jalan raya (highway bridge), +) 7embatan jalan kereta api (railway bridge),

/) 7embatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge). Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai  berikut.

) 7embatan di atas sungai atau danau, +) 7embatan di atas lembah,

(15)

/) 7embatan di atas jalan yang ada (fly o#er),

:) 7embatan di atas saluran irigasiFdrainase ("ul#ert), ?) 7embatan di dermaga (jetty).

Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa ma"am, antara lain $

) 7embatan kayu (log bridge),

+) 7embatan beton ("on"rete bridge),

/) 7embatan beton prategang (prestressed "on"rete bridge), :) 7embatan baja (steel bridge),

?) 7embatan komposit ("ompossite bridge).

Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa ma"am, antara lain $

) 7embatan plat (slab bridge),

+) 7embatan plat berongga (#oided slab bridge), /) 7embatan gelagar (girder bridge),

:) 7embatan rangka (truss bridge), ?) 7embatan pelengkung (ar"h bridge), C) 7embatan gantung (suspension bridge), >) 7embatan kabel ("able stayed bridge), =) 7embatan "antile#er ("antile#er bridge).

%embangunan jembatan sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi daerah konstruksi. uatu jembatan perlu bertumpu pada  batuan yang rigid dari berbagai aspek agar stabilitas dan keberlangsungan jembatan dapat terpenuhi sesuai yang diren"anakan. kti#itas tektonikFstruktur geologi dan kondisi geologi lainnya dapat menyebabkan batuan yang sebelumnya terbentuk "ukup masif akan dapat menjadi retak atau pe"ah dan membentuk ona ona lemah. Keberadaan ona lemah pada batuan pondasi menyebabkan penurunan kualitas batuan.Karena itu keberadaan ona lemah ini perlu mendapat  perhatian lebih dalam peren"anaan kontruksi jembatan.

 b. spek - spek ang 0arus !iperhatikan ebelum embangun 7embatan

(16)

!alam peren"anaan teknis jembatan perlu dilakukan sur#ei dan in#estigasi yang meliputi $

• ur#ei tata guna lahan,

• ur#ei lalu-lintas,

• ur#ei topografi,

• ur#ei hidrologi,

• %enyelidikan tanah,

• %enyelidikan geologi,

• ur#ei bahan dan tenaga kerja setempat.

0asil sur#ei dan in#estigasi digunakan sebagai dasar untuk  membuat ran"angan teknis yang menyangkut beberapa hal antara lain $

• Kondisi tata guna lahan, baik yang ada pada jalan pendukung

maupun lokasi jembatan berkaitan dengan ketersediaan lahan yang ada.

• Ketersediaan material, anggaran dan sumberdaya manusia.

• Kelas jembatan yang disesuaikan dengan kelas jalan dan

#olume lalu lintas.

• %emilihan jenis konstruksi jembatan yang sesuai dengan

kondisi topografi, struktur tanah, geologi, hidrologi serta kondisi sungai dan perilakunya.

+) nalisis !ata

ebelum membuat ran"angan teknis jembatan perlu dilakukan analisis data hasil sur#ei dan in#estigasi yang meliputi, antara lain$

a) nalisis data lalu-lintas.

nalisis data lalu-lintas digunakan untuk menentukan klas jembatan yang erat hubungannya dengan penentuan lebar jembatan dan beban lalu-lintas yang diren"anakan.

 b) nalisis data hidrologi.

nalisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya debit banjir ran"angan, ke"epatan aliran, dan gerusan (s"ouring) pada sungai dimana jembatan akan dibangun.

") nalisis data tanah.

!ata hasil pengujian tanah di laboratorium maupun di lapangan yang berupa pengujian sondir, %T, boring, dsb.digunakan untuk mengetahui parameter tanah dasar 

(17)

hubungannya dengan pemilihan jenis konstruksi fondasi  jembatan.

d) nalisis geometri.

nalisis ini dimaksudkan untuk menentukan ele#asi  jembatan yang erat hubungannya dengan alinemen #ertikal

dan panjang jalan pendekat (oprit). #6% Iri!asi

a. !efinisi 2rigasi

2rigasi didefinisikan sebagai suatu "ara pemberian air, baik se"ara alamiah ataupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk member  kelembapan yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. e"ara alamiah air  disuplai kepada tanaman melalui air hujan. 3ara alamiah lainnya, adalah melalui genangan air akibat banjir dari sungai, yang akan menggenangi suatu daerah selama musim hujan, sehingga tanah yang ada dapat siap ditanami pada musim kemarau. Ketika penggunaan air ini mengikutkan  pekerjaan rekayasa teknik dalam skala yang "ukup besar, maka hal tersebut dapat kita sebut sebagai irigasi buatan ( rtifi"ial 2rrigation). 2rigasi buatan se"ara umum dapat dibagi dalam + (dua) bagian yaitu 2rigasi %ompa ( Lift Irrigation), dimana air diangkat dari sumber air yang rendah ke tempat yang lebih tinggi, baik se"ara mekanis maupun manual. 2rigasi liran ( Flow Irrigation), dimana air dialirkan ke lahan pertanian se"ara gra#itasi dari sumber pengambilan air.

Gam7ar &6 5an!unan iri!asi eranian

Terkadang kita dibingungkan dengan mana bagian irigasi untuk   pekerjaan rekayasa atau untuk pertanian. ;uang lingkup ini harus

(18)

diperjelas agar ada batasan permasalahan. epanjang dalam kaitannya

dengan pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan

 bangunan yang bertujuan untuk membawa air dari sumber air ke lahan pertanian, maka hal itu merupakan salah satu aplikasi dari Geologi Teknik. edangkan sepanjang dalam kaitan dengan tata "ara pemberian air ke tanaman se"ara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat "aranya, maka hal itu merupakan bidang pertanian.

5ntuk dapat menjamin suatu peren"anaan jaringani rigasi benar- benar ekonomis, seorang hli Geologi Teknik harus mengerti dan menguasai semua aspek tersebut di atas. esuai dengan definisi irigasinya, maka tujuan irigasi pada suatu daerah adalah upaya rekayasa

teknis untuk penyediaan dan pengaturan

air dalam menunjang proses produksi dalam bidang pertanian, dari sumber air ke daerah yang memerlukan serta mendistribusikan se"ara teknis dan sistematis. dapun manfaat dari suatu system irigasi, adalah $

. 5ntuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang "urah hujannya kurang atau tidak menentu.

+. 5ntuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang waktu pada saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

/. 5ntuk menyuburkan tanah, dengan mengalirkan air yang

mengandung lumpur dan at D at hara penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah menjadi subur.

:. 5ntuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendahFrawa dengan  pengendapan lumpur yang dikandung oleh air irigasi.

?. 5ntuk pengelontoran air ,yaitu dengan mengunakan air irigasi, maka kotoran F pen"emaran F limbah F sampah yang terkandung di  permukaan tanah dapat digelontor ke tempat yang telah disediakan (saluran drainase) untuk diproses penjernihan se"ara teknis atau alamiah.

(19)

C. %ada daerah dingin, dengan mengalirkan air yang suhunya lebih

tinggi daripada tanah, sehingga dimungkinkan untuk 

mengadakan proses pertanian pada musim tersebut.

edangkan keuntungan yang didapat dalam pembangunan irigasi yang tepat mutu, biaya dan waktu adalah $

. engatasi kekurangan panganFbahaya kelaparan. +. eningkatkan hasil produksi dan nilai jual tanaman. /. %eningkatan kesejahteraan masyarakat.

:. %embangkit tenaga listrik.

?. Transportasi airF%eningkatan Transportasi. C.   Supply air baku

 b. 7aringan 2rigasi

Klasifikasi 7aringan 2rigasi, didasarkan menurut "riteria jenis sumber  air, yaitu $

• 2rigasi air permukaan

• 2rigasi air tanah

Klasifikasi menurut jenis kondisi prasarana dan kelengkapannya

(Kelas 7aringan), yaitu $

• 7aringan 2rigasi teknis yaitu jaringan irigasi yang konstruksi

 bangunan-bangunannya dibuat permanen, dilengkapi dengan pintu- pintu pengatur dan alat pengukur debit air, sehingga yang dialirkan ke  petak-petak sawah dapat diatur dan diukur dengan baik. %ada system

 jaringan ini, antara saluran pembawa dengan saluran

 pembuang (drainage) terpisah se"ara jelas.

• 7aringan 2rigasi semi teknis adalah jaringan irigasi yang konstruksi

 bangunannya dibuat permanen atau semi permanen, dilengkapi dengan pintu-pintu pengatur akan tetapi tidak dilengkapi dengan  bangunanFalat pengukur debit air. !alam system jaringan ini, antara saluran pembawa dengan saluran pembuang (drainage) tidak  sepenuhnya terpisah.

• 7aringan 2rigasi ederhana adalah jaringan irigasi yang konstruksi

(20)

dan jaringan ini juga tidak dilengkapi dengan pintu-pintu pengatur  maupun bangunanFalat pengukur debit air. !an antara saluran  pembawa dengan saluran pembuang (drainage) tidak terpisah, masih

menjadi satu.

• 7aringan 2rigasi %edesaan adalah jaringan irigasi yang bersifat

tradisional, yang dibangun dan dikelola sepenuhnya se"ara swadaya oleh sekelompok petani F desa.

". Bangunan 5tama 2rigasi

Bangunan utama dalam pengertian irigasi adalah bangunan yang dipergunakan untuk menangkap atau mengambil air dari sumbernya (seperti sungai atau mata air lainnya). Bangunan utama dapat berupa$

• <aduk atau Bendungan

dalah wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya  bangunan sungai dalam hal ini bangunan bending dan berbentuk   pelebaran alurFbadanFpalung sungai. Termasuk jenis bangunan ini

adalah$ <aduk *apangan, mbung dan itu.

• Bendung

Bangunan di sungai yang berfungsi untuk menaikkan muka air  sampai pada ele#asi tertentu. Bendung dapat berupa$ Bendung Tetap atau Bendung Gerak.

a) Bendung tetap

dalah bangunan untuk meninggikan muka air di sungai  pada ketinggian yang diperlukan, agar air dapat mengalir ke

saluran pembawa sampai ke petak tersier. Bendung Tetap ini ada yang permanen (missal dari pasangan batu atau beton), semi  permanen (missal dari bronjong), ataupun tidak permanen (missal dari tumpukan batu atau kayu). Bendung Tetap dilengkapi dengan Kantong *umpur yang berfungsi untuk menampung dan mengendapkan bahan endapan (lumpur, kerikil dan pasir) agar   bahan-bahan tersebut tidak terbawa masuk ke saluran di hilirnya.  b) Bendung gerak 

dalah bangunan di sungai yang sebagian besar  konstruksinya terdiri dari pintu-pintu yang dapat digerakkan

(21)

untuk mengatur ketinggian muka air di sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran  pembawa sampai ke petak tersier. Termasuk jenis ini adalah Bendung Karet yang pengatur muka airnya dilakukan denga nmengembangkempiskan tubuh bendung yang terbuat dari bahan karet.

Gam7ar ;6 5endun! Tea

Gam7ar (6 5endun! Gera. 

• Bangunan %engambilan bebas ( free intake).

dalah bangunan yang merupakan bagian dari bangunan utama (waduk, bendung, dsb), yang berfungsi untuk menyadap air F mengalirkan air dari sumber air F sungai ke saluran induk.

• %ompa dan Kin"ir ngin

%ompa adalah bangunan yang berada di pangkal saluran induk, yang berfungsi untuk menampung dan mengendapkan lumpur, pasir  dan kerikil, supaya bahan endapan tersebut tidak terbawa sepanjang saluran di hilirnya. Bangunan ini mempunyai system pembilas (pintu  pembilas) dan dibilas pada waktu-waktu tertentu.

(22)

Kin"ir ir adalah alat yang dipergunakan untuk menaikkan air  sampai ele#asi yang diperlukan, dengan mempergunakan tenaga kin"ir  yang digerakkan oleh aliran air sungai.

• %engambilan Bebas

dalah bangunan yang dibuat di tepi sungai yang mengalirkan air  sungai ke dalam jaringan irigasi tanpa mengatur tinggi muka air  sungai.

d. %enahapan %eren"anaan 2rigasi

%roses pembangunan irigasi dilakukan se"ara berurutan  berdasarkan akronim 2!*36 untuk mengidentifikasi berbagai

tahapan proyek. kronim tersebut merupakan kependekan dari $

  D ur#ey (%engukuranFur#ei)

 2 D 2n#estigation (%enyelidikan)

 ! D !esign (%eren"anaan Teknis)

 *a D *and a"Huisition (%embebasan Tanah)

 3 D 3onstru"tion (%elaksanaan)

 6 D 6peration (6perasii)

  D aintenan"e (%emeliharaan)

kronim tersebut menunjukkan urut-urutan tahap yang masing-masing terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berlainan. Tahap yang berbeda- beda tersebut tidak perlu merupakan rangkaian kegiatan yang terus

menerus mungkin saja ada jarak waktu di antara tahap-tahap tersebut. Ta7el # Penahaan Pr)ye. 

TAHAP<TARA3 -IRI = -IRI 2TAMA T0% T5!2

(tudi wal)

%emikiran untuk pengembangan irigasi pertanian dan perkiraan luas daerah irigasi dirumuskan di kantor berdasarkan potensi  pengembangan sungai, usulan daerah dan masyarakat.

T5!2

2!9T2'2K2 (%ola)

- 2dentifikasi proyek dengan menentukan nama dan luas@ garis  besar skema irigasi alternatif@  pemberitahuan kepada instansi-instansi pemerintah yang berwenang serta pihak-pihak lain yang akan dilibatkan dalam proyek tersebut serta konsultasi publik masyarakat.

(23)

- %ekerjaan-pekerjaan teknik, dan  peren"anaan pertanian, dilakukan di

kantor dan di lapangan. T5!2

%9G9*9 FT5!2

%;K*K  9 (asterplan)

- Kelayakan teknis dari proyek yang sedang dipelajari.

- Komponen dan aspek multisektor  dirumuskan, dengan menyesuaikan terhadap ren"ana umum tata ruang wilayah.

-  9era"a ir (Supplydemand)  yang didasarkan pada asterplan <ilayah ungai.

- %erijinan alokasi pemakaian air  (sesuai %% +1 tahun +11C tentang irigasi pasal /+)

- %enjelasan mengenai aspek-aspek  yang belum dapat dipe"ahkan selama identifikasi.

- %enentuan ruang lingkup studi yang akan dilakukan lebih lanjut.

- %ekerjaan lapangan dan kantor oleh tim yang terdiri atas orang-orang dari berbagai disiplin ilmu.

- %erbandingan proyek-proyek  alternatif dilihat dari segi perkiraan  biaya dan keuntungan yang dapat

diperoleh.

- %emilihan alternatif untuk dipelajari lebih lanjut.

- %enentuan pengukuran dan  penyelidikan yang diperlukan.

- !iusulkan perijinan alokasi air  irigasi.

(24)

T5!2

K*K9

- nalisa dari segi teknis dan ekonomis untuk proyek yang sedang dirumuskan

- enentukan batasanFdefinisi proyek  dan sekaligus menetapkan prasarana yang diperlukan

- engajukan program pelaksanaan

- Ketepatan yang disyaratkan untuk  aspek-aspek teknik serupa dengan tingkat ketepatan yang disyaratkan untuk peren"anaan pendahuluan.

- tudi Kelayakan membutuhkan  pengukuran topografi, geoteknik 

dan kualitas tanah se"ara ekstensif, sebagaimana untuk peren"anaan  pendahuluan

T0% %;9399 %;9399

%9!05*59

- 'oto udara (kalau ada), pengukuran pada topografi,  penelitian ke"o"okan tanah.

- Tata letak dan peren"anaan pendahuluan bangunan utama, saluran dan bangunan, perhitungan nera"a air (water   balan"e). Kegiatan kantor dengan penge"ekan lapangan

se"ara ekstensif

- %emutakhiran perijinan alokasi air irigasi - %engusulan garis sempadan saluran %;9399

!T2* K02;

- %engukuran trase saluran dan  penyelidikan detail geologi teknik

- %emutakhiran ijin alokasi air irigasi

- %emutakhiran garis sempadan saluran

(25)

Strategi nasion al dan propinsi kri teria dan per timbangan perti mbangan khusus

Investarisasi tanah da n air  Pemilihan Pusat atau Daerah Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan dan exploitasi dan pemeliharaan

exploitasi Studi Pengenalan Irigasi Masalah Alokasi  Alokasi daya  Anggaran dan perencanaan program  Alokasi daya dan pembiayaan perencanaan proyek untuk study Keputusan bahwa proyek bisa diteruskan perencanaan dan pelaksanaan Pemilihan  proy ek s ederhana

bagi per lengkapan pasti kelayakan proyek study dan penyelidikan Pengukuran Pemilihan Lanut study lebih  Anggaran dan perencanaan program Study kelaya kan dan

penyaringan proyek dan pelaksanaan Pemilihan Lanut study lebih Pola !encana wilayah atau induk Kegiatan perencanaan atau induk Keputusan

"asil kegiata n dan keputusan # gar is yang lebih t ebal menunukan $ urutan persia pan pokok %

 Air Irigasi

Gam7ar >6 Hu7un!an im7al 7ali. anara 7er7a!ai araf ermasu. em7uaan Ren*ana Indu. 

(26)

e. 2nstansi-instansi yang terkait dimana data-data dapat diperoleh !ata-data dapat diperoleh dari instansi-instansi berikut

 BK65;T9*$ untuk peta-peta topografi umum dan foto-foto

udara.

 !irektorat Geologi$ untuk peta-peta topografi dan peta-peta geologi.

 Badan eteorologi dan Geofisika$ untuk data-data meteorologi dan

 peta-peta topografi.

 %uslitbang umber !aya ir, eksi 0idrometri$ untuk "atatan-"atatan aliran sungai dan sedimen, data meteorologi dan peta-peta topografi.

 !%5%$ untuk peta-peta topografi, "atatan mengenai aliran sungai,

 pengelolaan air dan "atatan-"atatan meteorologi, data-data jalan dan  jembatan, jalan air.

 !inas Tata ;uang !aerah $ informasi mengenai tata ruang.

 %*9, Bagian Tenaga ir$ untuk peta daerah aliran dan data-data aliran

air.

 %uslit Tanah $ %eta Tata Guna *ahan

 !epartemen %ertanian$ untuk "atatan-"atatan mengenai

agrometeorologi serta produksi pertanian.

 Balai Konser#asi lahan dan hutan $ informasi lahan kritis

 Biro %usat tatistik (B%)$ untuk keterangan-keterangan statistik,

kementerian dalam negeri, agraria, untuk memperoleh data-data administratif dan tata guna tanah.

 Balai <ilayah ungai $ informasi kebutuhan air multisektor.

 Bappeda$ untuk data peren"anaan dan pembangunan wilayah.

 Kantor proyek (kalau ada).

f. Tahap tudi

!alam Tahap tudi ini konsep proyek dibuat dan dirin"i mengenai irigasi pertanian ini pada prinsipnya akan didasarkan pada faktor-faktor  tanah, air dan penduduk, namun juga akan dipelajari berdasarkan aspek-aspek lain. spek-aspek-aspek ini antara lain meliputi ekonomi ren"ana nasional dan regional, sosiologi dan ekologi. Berbagai studi dan penyelidikan akan dilakukan. Banyaknya aspek yang akan di"akup dan mendalamnya  penyelidikan yang diperlukan akan berbeda-beda dari proyek yang satu

(27)

dengan proyek yang lain. %ada Gambar /.+ ditunjukkan urut-urutan kegiatan suatu proyek.

SA

SI

SP

SK

P&

!I

PP

' (on ekonomis )kaguna )konomis Serbaguna * + ,

a

b

Gam7ar +6 2ru?uruan Ke!iaan r)ye. 

!alam Gambar 8. 5rut-urutan kegiatan proyek

 $ tudi awal 2 $ tudi identifikasi % $ tudi pengenalan K $ tudi kelayakan %% $ %eren"anaan pendahuluan %! $ %eren"anaan detail ;2 $ ;en"ana induk 

Klasifikasi sifat-sifat proyek dapat ditunjukkan dengan matriks sederhana (lihat Gambar /).

IE.)n)mis@ berarti bahwa keuntungan dan biaya proyek 

merupakan data e#aluasi yang punya arti penting.

IN)ne.)n)misI berarti jelas bahwa proyek menguntungkan. 'aktor-faktor sosio-politis mungkin ikut memainkan peran@ proyek yang  bersangkutan memenuhi kebutuhan daerah (regional).

%ada dasarnya semua proyek harus dianalisis dari segi ekonomi. 6leh sebab itu, kombinasi : tidak realistis.

(28)

#61 Penyiaan Lahan Pemu.iman dan Perumahan . %ersiapan tanah (%erataan dan %engolahan)

Tanah yang akan didirikan pemukiman di olah terlebih dahulu dengan mendirikan alat. Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. 7ika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan do!er . 5ntuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper . edangkan untuk   pembentukan permukaan supaya rata selain do!er dapat digunakan  juga motor grader .7ika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka  pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. %emadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. ang termasuk 

sebagai alat pemadat adalah tamping 

roller , pneumatictiredroller , compactor , dan lain-lain.

%ekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. %ekerjaan pemadatan tanah dalam skala ke"il pemadatan tanah dapat dilakukan dengan "ara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun "ara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna@ agar tanah benar-benar mampat se"ara sempurna diperlukan "ara-"ara mekanis untuk pemadatan tanah.

+. %enguatan lereng dengan Grouting 

Grouting  merupakan suatu metode atau teknik yang dilakukan untuk  memperbaiki keadaan bawah tanah dengan "ara memasukkan bahan yang masih dalam keadaan "air, dengan "ara tekanan, sehingga bahan tersebut akan mengisi semua retakan-retakan dan lubang-lubang yang ada di  bawah permukaan tanah, kemudian setelah beberapa saat bahan tersebut akan mengeras, dan menjadi satu kesatuan dengan tanah yang ada sehingga kestabilan suatu permukaan tanah akan tetap terjaga.

(29)

Gam7ar #$6 Gr)uin!

Grouting juga dapat diartikan sebagai metode penyuntikan bahan semi kental (slurry material) ke dalam tanah atau batuan melalui lubang  bor, dengan tujuan menutup diskontruksi terbuka, rongga-rongga dan lubang-lubang pada lapisan yang dituju untuk meningkatkan kekuatan tanah (!wiyanto, +11?). edangkan bahan-bahan yang biasanya dijadikan sebagai material pengisi pada grouting diantaranya "ampuran semen dan air@ "ampuran semen, abu batu dan air@ "ampuran semen, "lay dan air@ "ampuran semen, "lay, pasir dan air@ asphalt@ "ampuran "lay dan air dan "ampuran bahan kimia.

enurut %angesti (+11?), fungsi grouting di dalam tanah atau batuan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu$

) %enetrasi atau %enembusan ( permeation"penetration)

Grouting mengalir ke dalam rongga tanah dan lapisan tipis  batuan dengan pengaruh minimum terhadap struktur asli.

+) Kompaksi atau %emadatan (compaction"controlled displacement ) aterial grouting dengan konsistensi sangat kental dipompakan ke dalam tanah sehingga mendorong dan memadatkan.

(30)

/) ;ekah 0idrolik (#ydraulic fracturing )

pabila tekanan grouting lebih besar dari kuat tarik batuan atau tanah yang di grouting, akhirnya material pe"ah dan grouting

dengan "epat menembus ona rekahan.

%elaksanaan grouting meliputi penentuan titik grouting , uji

 permebilitas, pemboran dan  grouting (!wiyanto, +11?). Berikut ini adalah uraian se"ara singkat mengenai tahap pelaksanaan grouting .

a) %enentuan titik grouting 

%enentuan titik grouting berpatokan pada stasiun-stasiun yang ditentukan di lapangan melalui penyelidikan oleh tenaga ahli. 7arak tiap-tiap titik grouting  disesuaikan dengan kebutuhan.  b) %emboran

%elubangan titik grouting dilakukan dengan "ara di bor. !alam grouting  ada + ma"am pemboran, yaitu pemboran dengan  pengambilan core dan pemboran tanpa core. !iameter lubang  bor adalah >C "m untuk pemboran coring  dan :C mm untuk 

 pemboran non coring . Khusus untuk permboran

dengan coring  diperlukan mesin dengan penggerak hidrolik agar  kualitas core yang dihasilkan lebih bagus.

") 5ji %ermeabilitas atau Test *ugeon

5ji permeabilitas pertama kali diperkenalkan oleh *ugeon  pada tahun 8//, yang bertujuan untuk mengetahui nilai lugeon (*u) dari deformasi batuan. 9ilai lugeon adalah suatu angka yang menunjukkan berapa liter air yang bisa merembes ke dalam formasi batuan sepanjang satu meter selama periode satu menit, dengan menggunakan tekanan standar 1 Bars atau

(31)

sekitar 1 kgF"m+. ngka ini hampir sama dengan koefisien

kelulusan air sebesar  & 1-? "mFdetik. 9ilai lugeon dapat

memberikan informasi mengenai sifat aliran dalam batuan dan sifat batuan itu sendiri terhadap aliran air yang melaluinya.

etode pengujiannya adalah dengan "ara memasukkan air   bertekanan ke dalam lubang bor, menggunakan peralatan yang

disebut rubber packer , yang digunakan untuk menyumbat lubang bor. %eralatan lain yang digunakan dalam uji  permeabilitas antara lain$

• $aterflow %eter  untuk mengetahui debit air 

• Stop $atc# untuk menentukan waktu rembesan

• Pressure Gauge untuk mengetahui tekanan air 

• $ater Pump untuk memompa air 

5ntuk pengujian dengan tekanan kurang dari 1 kgF"m+,

dibuat ekstrapolasi sehingga bentuk persamaannya menjadi$  *uJ 1F%*

Keterangan$

 *u J *ugeon unit (lFmntFm)

 J debit aliran yang masuk (lFmnt)  % J tekanan total (%oL%i) (kgF"m+)  * J panjang lubang yang di uji (m) d)   Grouting 

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Bioindustri berbasis integrasi tanaman Salak dan ternak Kambing di Kabupaten Sleman memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan pendapatan petani,

Satu elemen di entitas (A) berasosiasi dengan nol, satu atau lebih elemen yang ada di entitas (B), tetapi untuk satu elemen di entitas (B) hanya berelasi dengan satu elemen di

Hasil belajar siswa menunjukkan nilai keseluruhan rata-rata 83,8 (100%) hal ini menunjukkan bahwa kualitas belajar siswa berdasarkan bahan ajar menulis berita masuk dalam

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa ciri-ciri minat belajar peserta didik yaitu memusatkan perhatiannya pada mata pelajaran yang mereka sukai,

R-Square Adjusted -0,011 Nilai koefisien regresi atas pengaruh langsung antara variabel struktur modal dan variabel penghindaran pajak sebesar -0,172 menunjukkan

Sang seniman sebenarnya tidak menyasar pada pembongkaran bentuk-bentuk ilusoris dan dimensi ambigu dari segala bentuk yang sangat akrab dengan kita, yang kerap kita terima

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa sebuah model regresi linier berupa formula yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat penerimaan calon konsumen terhadap

Bangunan tradisional di Kampung Adat Keputihan masih relatif asli, walaupun sudah ada perubahan misalnya atap yang seharusnya menggunakan bahan dari dedaunan