• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KERAGAAN ( PERFORMANCE ) INDUSTRI MANISAN PALA MENURUT SKALA USAHA Dl DESA DRANIAGA. KEGAMATAN DWAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN KERAGAAN ( PERFORMANCE ) INDUSTRI MANISAN PALA MENURUT SKALA USAHA Dl DESA DRANIAGA. KEGAMATAN DWAMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN KERAGAAN

(

PERFORMANCE

)

INDUSTRI

MANISAN PALA MENURUT SKALA USAHA Dl DESA

DRANIAGA. KEGAMATAN DWAMAGA, KABUPATEN

BOGOR, JAWA BARAT

Oleh

SONNY LlSTON PANGARIBUAN A 22.0220

J U R U S A N ILMU

-

I L M U S O S I A L EKONOMI P E R T A N l A N F A K U L T A S P E R T A N I A N

INSTITUT P E R T A N I A N EOFOR

(2)

SONNY LISTON PANGARIBUAN. Perbandingan Keragaan

(Per-

fonnance) Industri Manisan Pala Menurut Skala Usaha di Desa Dra-

maga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Diba-

wah bimbingan MANGARA TAMBUNAN).

Industri manisan pala merupakan salah satu agroindustri yang mengolah hasil pertanian sebagai bahan baku @uah pala masak) yang berlokasi di pedesaan (idus- txialisasi

pedesaan).

Untuk m e l h a k a n industrialisasi pedesaan, perlu diiakukan pernilihan ska- la usaha agroindustri yang sesuai untuk dikembangkan dengan membandingkan ketiga s k d a usaha (rumahtangga, kecil, dan sedang dan besar) dalam hal keragaan (efisiensi dan produktivitas) sehingga dapat diestimasi skala usaha yang mempunyai potensi terbaik untuk diiembangkan.

Tujuan praktek lapangan adalah untuk melihat dan mengetahui secara lang- sung keadaan industri manisan pala, rnenganalisis dan membandingkan keragaan (efisiensi dan produktivitas) industri manisan pala menurut skala usaha, dan menga- nalisis dan mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan industri manisan pala di Kabupaten Daerah Tingkat I1 Bogor.

Kegunaan praktek lapangan adalah memberikan informasi mengenai kera- gaan (efisiensi dan produktivitas) masiog-masing skala usaha dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan industri manisan pala, sebagai pertimbangan da-

lam pengembangan industri manisan pala bagi pihak-pihak yang berkepentingan, dan

sebagai keterangan awal atau pembandiig bagi penelitian-penelitian lain yang berhu- bungan dengan industri manisan pala.

(3)

Hipotesa yang diuji adalah : semakin besar skala usaha industri manisan pala maka semakin tinggi keragaan atau pegomwlce (R-C rufio, efisiensi ekonomi, upah

rata-rata, produktivitas tenaga kerja dan modal tetap, dan intensitas faktor produksi),

clan

skala usaha industri manisan pala yang mempunyai potensi terbaik untuk dikem- bangkan di Kabupaten Daerah Tigkat 11 Bogor adalah skala usaha sedang dan besai.

Responden yang dipilih sebagai contoh dengan metode sensus adalah 38 pengusaha industri manisan pala yang terdii dari 10 pengusaha industri rumahtang- ga, 24 pengusaha industri kecil, dan empat pengusaha industri sedang d m besar.

Industri manisan pala merupakan jenis sentra industri yang berdasarkan jum- lah pekerja dikelompokkan menjadi skala usaha rumahtangga dengan tiga orang peke rja, kecil dengan tujuh orang peke rja, dan sedang dan besar dengan 25 orang pekerja.

R-C ratio industri manisan pala yang paling besar dirnililri skala usaha kecil, kemudian berturut-turut adalah skala usaha sedang dan besar, dan ymg paling ren-

dah adalah skala usaha rumahtangga.

Semakin besar skala usaha industri manisan pala maka semakin rendah pemi-

likan efisiensi ekonomi dan intensitas faktor produksi.

Semakin besar skala usaha maka semakin tinggi pemilikan produktivitas dan

upah rata-rata tenaga kerja, dan produktivitas modal tetap.

Skala usaha industri manisan pala yang mempunyai potensi terbaik untuk di- kembangkan di Kabupaten Daerah Tingkat I1 Bogor tergantung pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu skala usaha rumahtangga untuk meningkatkan nilai tambah, kecil untuk meningkatkan pendapatan, dan sedang dan besar untuk meningkatkan penye- rapan dan produktivitas tenaga kerja.

(4)

Kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan industri manisan pala

adalah kemampuan manajemen dan penguasaan modal yang rendah, dan perbedaan tujuan antara p e m e ~ t a h setempat dengan pengusaha.

Melihat masing-masing skala usaha mempunyai potensi pengembangan terba-

ik,

maka pengembangan industri manisan pala di Kabupaten Daerab Tingkat

II

Bo-

gor disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dibutuhkan peningkatan peranan koperasi sebagai lemhaga pemerintah yang terdapat di desa, terutarna dalam penyediaan gula dan pemasaran produk (menggan-

tikan peranan pdagang perantara).

Agar tujuan pemerintah setempat dan pengusaha dapat sejalan, maka diperlu-

kan

penyampaian informasi yang lebih baik dan lebih jelas dari pihak pemerintah setempat kepada para pengusaha industri manisan pala.

(5)

PERBANDINGAN KERAGAAN

(PERFORMWC

a

INDUSTRI

MANEAN PALA MENURUT SKALA USAHA

I DESA

DRAMAGA, KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN

BOGOR, JAWA BARAT

Oleh :

SONNY LISTON PANGARIBUAN A 22.0220

S K R I P S I

Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA

PERTANXAN

P A D A

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKUETAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 9 9 2

(6)

P E R N Y A T A A N

DENGAN

INI

SAYA MENYATAKAN BAHWA

SRIPSI

IN1 BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG

BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH

PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, 30 Se

9

tember 1992

sonny ~ i s g o n Pangaribuan NRP. A 22.0220

(7)

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Judul Skripsi : PERBANDINGAN KERAGAAN (PERFORHAI?CE) IN-

DUSTRI MAHISAN PALA MENURUT SKALA USAHA DI DESA DRAMAGA, KECAMATAN D m G A , KA-

BUPATEH BOGOR, JAWA BARAT

Nama Mahasiswa : Sonny Liston Pangaribuan

N R P : A 22.0220

Program Studi : Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

DITERIMA SEBAGAI SYARAT

UNTUK

MEMPEROLEH GELAR

SARJANA

PERTANIAN

Bogor, 30 September 1992

Xengetahui : Menyetujui :

Dosen Pembimbing,

Dr. Ir. Mangara Tambunan

(8)

Penulis dilahirkan di Perdagangan, Kabupateu Simalunyn, Sumatera Utara pada tanggal 10 Maret 1967 dari Ayah Jones S. Pangaribuan dan Ihu Anna Th. Hutapea.

Pada tahun 1979, lulus dari Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Kristen "WUAYA" Jakarta, tahun 1982 lulus dari Sekolah Menengah Pertama Yayasan

Pendidikan Kristen "WIJAYAn Jakarta, dan tahun 1985 lulus dari Sekolah

Menengah Atas Negeri 32 Jakarta.

Diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 melalui Seleksi

Penenmaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), tahun 1987 memili Program Studi

Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, dan tahun 1992 dinyatakan lulus pada sidang

(9)

Dalam rangka perencanaan dan pembuatan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih pang tidak terhingga kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Wangara Tambunan, selaku dosen pembim- bing dan penguji.

2. Ibu Dr. Ir. Sri Utami Kuntjoro dan Bapak Ir. Hermanto Siregar, M. Xc., selaku dosen penguji.

3. Prof. Dr. Ir. Rudolf sinaga dan Bapak Ir. T. Hana- fiah, M. D.

4. Kepala Pemerintahan Kecamatan dan Desa Dramaga.

5. Orang tua dan adik-adik.

6 . Inang Hutadjulu, Tante Erika, Kak Tiur, Ida, Edu, dan

wi.

7. staf pengajar dan pegawai, dan rekan-rekan di Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.

8. Para sahabat.

Bogor, 30 September 1992

I

Sonny Liston Pangaribuan

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa karena berkat Kasih dan Penyertaanhlya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :

"PERBANDINGAN =RAGAAN

(PERFORMANCE) INDUSTRI

MANISAN PALA MENURUT SKALA USAEL4 D I DESA DRAMAGA,

KECAMATAN

DRAMAGA, KABWATEN BOGOR, JAWA BARAT" ini, yang merupakan syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Perta- nian pada Jurusan Dmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogoc

Penulii menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehiigga kritik dan saran yang mernbangun sangat diharapan dari berbagai pihak guna perbaikan pada turban-tulin lebii lanjut.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bogor, 30 September 1992

sonny

s is ton

Pangaribuan

Referensi

Dokumen terkait

Terakhir tentunya harus disadari bahwa peran pemerintah sudah jelas secara ekonomi adalah pihak yang dapat memperbaiki kegagalan mekanisme pasar, dalam hal ini gagalnya mekanisme

Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah. diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi

[r]

3.5 Menerapkan  struktur teks dan  unsur kebahasaan  untuk  melaksanakan  fungsi sosial  menyuruh dan  melarang  melakukan suatu  tindakan/ kegiatan, 

Menjelaskan kembali pengertian berbagai penjyajian data dalam bentuk tabel atau diagram/plot yang sesuai untuk mengkomunikasikan informasi dari suatu kumpulan data melalui

Dari latar belakang yang dikemukan, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE , HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT

Media yang umum digunakan untuk pertumbuhan jamur tiram putih adalah serbuk gergaji kayu, jerami, alang-alang, ampas tebu atau sekam, media limbah kapas, klobot jagung, tongkol

Gambar 4.1 Grafik pengaruh penambahan jumlah node terhadap konsumsi energy pada saat terdapat 1 koneksi pada protocol DSDV dan OLSR

“Menjadi satu kesalahan jika terbukti mereka menyediakan Beliauberkata,selainmenjadi atau menjual apa-apa makanan menumakananberasaskanikan, yangadadidalamataupadanya buntal juga