• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK, ASIMETRI INFORMASI, DAN Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, Perencanaan Pajak, Asimetri Informasi, Dan Leverage Terhadap Earnings Management (Studi Empiris Pada Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK, ASIMETRI INFORMASI, DAN Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, Perencanaan Pajak, Asimetri Informasi, Dan Leverage Terhadap Earnings Management (Studi Empiris Pada Pe"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK

TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK, ASIMETRI INFORMASI, DAN

LEVERAGE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2010-2014)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

ESTI MUSTIKA SARI B 200 120 049

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)
(5)

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK, ASIMETRI INFORMASI, DAN LEVERAGE TERHADAP

EARNINGS MANAGEMENT

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, perencanaan pajak, asimetri informasi, dan leverage terhadap earnings management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010– 2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 19 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2014.

Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji hipotesis yang menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dari lima variabel yang diuji yaitu aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, perencanaan pajak, asimetri informasi dan leverage, hanya variabel leverage yang memiliki tingkat signifikansi 0,033 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh terhadap earnings management.

(6)

Abstract

This study aims to provide empirical evidence of influence: deferred tax assets, deferred tax expense, tax planning, information asymmetry, and leverage to earnings management on the company's Manufacturing listed on the Indonesia n Stock Exchange 2010-2014. Sample selection is done by purposive sampling method. This research wa s conducted using secondary data. The sample in this study were 19 companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) during the period 2010-2014.

The analytical method used is descriptive statistics, hypothesis testing using logistic regression. The results of this study prove that five variables examined, ie deferred tax assets, deferred tax expense, tax planning, information asymmetry and leverage, leverage only variable that had a significance level of 0.033 < 0.05 which indicates that the variable leverage effect on earnings management.

(7)

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Penyusunan laporan keuangan oleh manajemen bertujuan untuk

menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Salah satu parameter

yang digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan adalah informasi

laba. Informasi laba haruslah menggambarkan keadaan ekonomi perusahaan

yang sebenarnya, tetapi pada kenyataannya pihak manajemen seringkali

memanipulasi laporan keuangan dengan menaikkan laba untuk

memaksimalkan kepuasan mereka sendiri.

Tindakan manajemen memanipulasi laporan keuangan dengan cara

menaikkan laba mengindikasikan adanya praktik earnings management pada

perusahaan. Earnings management terjadi ketika manajer menggunakan

penilaiannya dalam pelaporan keuangan, sehingga menyesatkan stakeholder

yang ingin mengetahui kinerja perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil

perjanjian (kontrak) yang bergantung pada angka akuntansi yang

dilaporkan(Healy dan Wahlen, 1999) dalam (Sibarani dkk, 2015).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengkaji permasalahan

mengenai earnings management dalam hubungannya dengan perpajakan

perusahaan, akan tetapi dari penelitian tersebut memiliki hasil yang berbeda-

beda. Penelitian yang dilakukan oleh Philips, Pincus dan Rego (2003)

menemukan bahwa beban pajak tangguhan dan akrual secara signifikan dapat

mendeteksi ea rnings management yang dilakukan perusahaan dengan tujuan

menghindari kerugian dan penurunan laba. Di Indonesia, Sibarani dkk, (2015)

meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dan menemukan bukti bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh tetapi tidak

signifikan terhadap earnings management sedangkan akrual berpengaruh

signifikan terhadap earnings management.

Perusahaan di Indonesia dalam menyusun laporan keuangan berpedoman

pada PSAK dan Peraturan Perpajakan. Pajak tangguhan sebagai jumlah pajak

(8)

perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dari sisa kerugian yang dapat

dikompensasikan (Waluyo, 2014: 273).

Perusahaan dalam melakukan tindakan ea rnings management dalam

hubungannya denggan perpajakan dapat dipengaruhi oleh beberapa factor,

antara lain aset pajak tangguhan, beban pajak tangguuhan, perencanaan pajak,

asimetri informasi dan leverage.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN

PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK, ASIMETRI

INFORMASI, DAN LEVERAGE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

2010-2014)”.

2. TINJAUAN PUSTAKA a. Teori Keagenan

Jensen and Meckling (1976) dalam Sibarani, dkk (2015), teori keagenan

menyatakan bahwa praktik earnings management dipengaruhi oleh adanya

konflik kepentingan antara agen (manajemen) dengan prinsipal (pemilik

saham) yang timbul ketika setiap kali perusahaan menetapkan rencana dan

berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang

dikehendaki.

b. Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan sebagai jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan pada

periode mendatang sebagai akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan

dari sisa kerugian yang dapat dikompensasikan. Pengakuan pajak tangguhan

berdampak terhadap berkurangnya laba atau rugi bersih (neto) sebagai akibat

adanya kemungkinan pengakuan beban pajak tangguhan atau manfaat pajak

tangguhan (Waluyo, 2014:277).

c. Perbedaan Temporer Atas Pajak Tangguhan

Perbedaan temporer dimaksudkan sebagai perbedaan antara dasar

(9)

pada aset atau liabilitas yang berakibat pada perubahan laba fiskal periode

mendatang. Terjadinya perubahan teresebut dapat bertambah (futurre ta xable

amount) atau berkurang (future deductible amount) pada saat aset dipulihkan

atau liabilitas dilunasi atau dibayar. Perbedaan temporer ini berakibat pada

diakuinya aset dan liabilitas pajak tangguhan (Waluyo, 2014:275).

d. Earnings Management

Earnings management terjadi ketika manajer menggunakan penilaiannya

dalam pelaporan keuangan, sehingga menyesatkan stakeholder yang ingin

mengetahui kinerja perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian

(kontrak) yang bergantung pada angka akuntansi yang dilaporkan (Healy dan

Wahlen, 1999) dalam (Sibarani dkk, 2015). Pola earnings management

menurut Scott (2003:405) dalam Wijaya dan Christiawan (2014) yang sering

dilakukan adalah taking a bath, income minimations, income maximations,

dan income smoothing.

e. Aset Pajak Tangguhan

Menurut Waluyo (2014) aset pajak tangguhan (deferred tax asset) adalah

jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan (recovered) pada periode

mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan

dan sisa kerugian yang dapat dikompensasi.

f. Beban Pajak Tangguhan

Beban pajak tangguhan adalah jumlah beban (penghasilan) pajak

tangguhan yang muncul akibat adanya pengakuan atas liabilitas atau aset

pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan akan menimbulkan liabilitas pajak

tangguhan (Waluyo, 2014).

g. Perencanaan Pajak

Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak. Pada

tahap ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan

perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan

dilakukan. Pada umumnya penekanan perencanaan pajak (tax planning)

(10)

h. Asimetri Informasi

Asimetri informasi timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi

internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan dengan

pemegang saham dan stakeholder lainnya. Informasi yang lebih banyak

dimiliki manajer dapat memicu untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai

dengan keinginan dan kepentingan manajer untuk memaksimalkan utilitynya

(Wiryadi dan Sebrina, 2013).

i. Leverage

Leverage yang dipergunakan secara efisien dan efektif akan

meningkatkan nilai perusahaan tetapi leverage juga dapat dijadikan alasan

untuk memicu manajer melakukan earnings management.Menurut

Widyaningdyah (2001) dalam Dewi dan Fenny (2010) perusahaan yang

mempunyai rasio leverage tinggi akibat besarnya jumlah hutang dibanding

dengan aset yang dimiliki perusahaan, diduga melakukan earnings

management karena perusahaan terancam default yaitu tidak dapat memenuhi

kewajiban pembayaran hutang pada waktunya.

3. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2010-2014 dengan sampel sebanyak 95

perusahaan.Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.

Teknik pengumpulan data penelitian melalui dokumentasi. Metode analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik, uji kelayakan

model regresi, uji keseluruhan model, koefisien determinasi, matriks klasifikasi

dan estimasti parameter untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel

terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya.

4. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh aset pajak tangguhan,

beban pajak tangguhan, perencanaan pajak, asimetri informasi, dan leverage

(11)

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014), diperoleh

persamaan dari regresi logistik yaitu � �

1−� = 0,597 0,101DTA

-0,620DTE + 0,359TRR + 0,021AI - 2,555LEV + e. Pada pengujian hipotesis

diperoleh hasil bahwa variabel aset pajak tangguhan dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,513 yang lebih besar dari α (0,05) yang artinya aset pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap earnings management. Variabel

beban pajak tangguhan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,835 yang lebih

besar dari α (0,05) yang artinya beban pajak tangguhan tidak berpengaruh terhadap earnings management. Variabel perencanaan pajak dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,458 yang lebih besar dari α (0,05) yang artinya perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap earnings management.

Variabel asimetri informasi dengan tingkat signifikansi sebesar 0,316 yang

lebih besar dari α (0,05) yang artinya asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap earnings management. Variabel leverage dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,033 yang lebih kecil dari α (0,05) yang artinya leverage

berpengaruh terhadap earnings management.

Hasil uji kelayakan model regresi menunjukkan nilai Chi-squa re sebesar

6,478 dengan nilai signifikansi sebesar 0,594. Dari hasil tersebut terlihat

bahwa nilai signifikansi 0,594 lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak

dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau

dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.

Hasil uji keseluruhan model menunjukkan setelah keseluruhan variabel

bebas dimasukkan ke dalam model -2 Log Likelihood menunjukkan angka

99,000 dari semula sebesar 107, 389 atau terjadi penurunan nilai -2 Log

Likelihood ini dapat diartikan bahwa penambahan variabel bebas ke dalam

model dapat memperbaiki fit serta menunjukkan model regresi yang lebih baik

atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data.

Hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan nilai Cox and Snell

R Square sebesar 0,085 dengan nilai Negelkerke R Square sebesar 0,125 yang

menjelaskan bahwa dalam model regresi ini kemampuan variabel independen

(12)

informasi dan leverage) dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 12,5%

dan sisanya sebesar 87,5% dijelaskan oleh variabel lain di luar model

penelitian.

Hasil pengujian matriks klasifikasi menunjukkan bahwa bahwa menurut

prediksi, perusahaan yang melakukan ea rnings management adalah 71,

sedangkan observasi sesungguhnya tidak menunjukkan adanya perusahaan

yang melakukan earnings management, sehingga model ini adalah 100%

tepat. Sedangkan menurut prediksi perusahaan yang tidak melakukan earnings

management adalah 24 dan menurut obervasi sesungguhnya menunjukkan

bahwa perusahaan yang tidak melakukan ea rnings management adalah 5.

Dapat disimpulkan bahwa ketepatan model ini adalah 20,8% dan ketepatan

prediksi keseluruhan model ini adalah 80%.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan

menggunakan regresi logistik, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Aset pajak tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap earnings

management.

2. Beban pajak tangguhan tidak berpengaruh signifikan terhadap ea rnings

management.

3. Perencanaan pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap ea rnings

management.

4. Asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ea rnings

management.

5. Leverage berpengaruh signifikan terhadap earnings management.

6. SARAN

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan analisa dengan

variabel lain selain aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan,

perencanaan pajak, asimetri informasi dan leverage, seperti free cash flow

(13)

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan model agar

lebih dapat menjelaskan tentang fenomena earnings management dalam

kaitannya dengan variabel akuntani maupun variabel lain yang terkait

dengan perpajakan.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas periode penelitian

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Barus, Andreani Caroline dan Setiawati, Kiki. 2015. Pengaruh Asimetri Informasi, Mekanisme Corporate Governance, dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil,

Volume 5, Nomor 01.

Dewi, Sofia Prima dan Fenny. 2010. Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Diskresioner Akrual, Tingkat Hutang, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara.

Dhaneswari, Nadia dan Widuri, Retnaningtyas. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan dan Beban Pajak Tangguahan Terhadap Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Manufaktur Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2012. Tax & Accounting Review, Vol. 3, No.2.

Elfira, Anisa. 2014. Pengaruh Kompensasi Bonus dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi. Vol 2. No 2.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hakim, Arif Rahmat dan Praptoyo, Sugeng. 2015. Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan danBeban Tangguhan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol 4, No 7.

Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. 2012. Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN..

Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh.

Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. PSAK No. 46 tentang Pajak Penghasilan.

Ireza dan Yulianti. 2012. Penggunaan Komponen Pembentuk Pajak Tangguhan Dalam Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Volume 9, No 1, Hal 68-82.

Jao, Robert dan Pagalung, Gagaring. 2011. Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing. Volume 8. No 1.

Phillips, John., M. Pincus and S. Rego. 2003. Earnings Management: New

Evidence Based on Deferred Tax Expense. The Accounting Review, vol 78,

(15)

Sibarani, Thomas Junior., Hidayat, Nur., dan Surtikanti. 2015. Analisis Pengaruh Beban Pajak Tangguhan, Discretioary Accruals, dan Arus Kas Operasi Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan, Vol 2, No 1, hal 19-31.

Suandy, Erly. 2013. Perencanaan Pajak, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

Sumomba, Christina Ranty dan Hutomo, Sigit. 2012. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba. Kinerja, Volume 16, No. 2, Hal. 103-115.

Ulfah, Yana. 2013. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak Terhadap Praktik Manajemen Laba. Prosiding Simposium Nasional Perpajakan 4.

Waluyo. 2014. Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Widiastuti, Ni Putu Eka dan Chusniah, Elsa. 2011. Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan dan Discretionary Accrual Sebagai Prediktor Manajemen Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Econosains. Volume IX. Nomor 1

Wijaya, Veronika Abdi dan Christiawan, Yulius Jogi. 2014. Pengaruh Kompensasi Bonus, Leverage dan Pajak Terhadap Earning Management pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009- 2013. Tax & Accounting Review. Vol 4, No 1.

Wirawinata’s Blog. 2011. “Kasus Dugaan Penyelewengan Pajak Oleh PT. Ancora

Minning Service” (online), (http://ari-wirawinata.blogspot.com/2011/ salah-satu-contoh-kasus-dugaan.html, Diakses tanggal 5 Agustus 2016).

Wiryadi, Ari dan Sebrina, Nurzi. 2013. Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba. Wahana Riset Akuntansi. Vol 1, No 2.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan mengenai pembentukan model jaringan syaraf tiruan dengan cascade forward backpropagation pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan

Sidoarjo dari 20 siswa di kelompok A1 terdapat 8 siswa yang keterampilan bicaranya lebih unggul dibandingkan dengan teman-teman yang lainnya. Dalam hal

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 11 Yogyakarta

Amati sampel secara keseluruhan, berurutan dari kiri ke kanan untuk mengetahui penampakan keseluruhan ( overall ).. Anda boleh mengulang sesering yang

Hal ini pula yang menjadi alasan peneliti untuk mengkaji sejauh mana kesiapan sekolah dalam artian bentuk kesiapan yang dimiliki setiap komponen atau unsur

Puji syukur Alhamdulillah, kepada ALLAH SWT atas segala rahmat dan karunia Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat diselesaikannya tesis ini, yang merupakan

Hasil desalting minyak mentah dan dewatering oleh proses bersatu ultrasonik-listrik dibandingkan dengan proses listrik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar.. 0,72% setelah